Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Bimabet
Dashyatnya Godaan Bidadari

Nenek berjalan mendekat ke umi. Senyum gugup tersungging di wajah umi. Matanya memandang nenek. Lalu berpindah ke tangan yang mulai membuka satu per satu kancing dasternya. Hingga kancing terakhir. Lalu nenek mendorong pakaian itu hingga lepas jatuh melorot dari pundak. Yang tersisa hanya bidadari tak bersayap, bertubuh indah, tertutup hanya oleh sepasang BH dan CD.

Gue menelan ludah. Rasanya ingin langsung gue tunggingin umi dan gue entot segila-gilanya memeknya sampai crottttt crottttt, penuhin memeknya dengan sperma gue. Sudah puasa lama soalnya. Tapi gue menahan tali kekang nafsu gue dan menggigit bibir sampai, auhhh….perih.

Sekarang gantian. Nenek memutar tubuhnya menghadapkan punggungnya ke umi. Umi menarik resleting di punggung umi, srtttttttttt…. turun hingga sepantat. Tali belakang BH dan sekelumit kain CD pun mengintip dari balik gamis. Kemudian umi menarik gamis itu hingga lepas merosot ke lantai.

Mereka kemudian menghadap gue dengan tubuh saling menempel. Nenek berkata, "Pasti kita bakal dibikin lesbian sama suami kita…"

Umi memandang gue dan bertanya, "Kamu mau buat umi lesbian dengan nenek ya?"
"Hah? Enggak kok, ih kata siapa?" bantah gue dengan pipi merah, panas dan nafas sesak, "Bisa-bisanya kalian menuduh Doni… tidak benar lah itu"

Umi mendekat dan menekan pipi kiri gue dengan telunjuk. "Ih mukanya dah mupeng begitu… masih menyangkal. Umi kan paham anak umi… umi yang besarin kamu dari kamu masih popok."

"Gak umi… umi ngaco ah…"

"Masak?" tanya umi di telinga gue dengan suara yang kecil imut-imut manja menggoda gitu dan teteknya nempel menjepit di lengan atas, "Yakin?"

Aduh penis belum juga masuk bisa auto crot ini, kalau digoda umi seperti ini terus.

Umi berbisik sesuatu di telinga gue. Seketika langsung bulu kuduk gue merinding. "Umiiii ah…"

"Dia malu… hahahaha," goda umi, "Mau ya? Mau yaaa?"

"Dia mau apa?" tanya nenek.

Umi berbisik ke telinga nenek.

"Iiiiii……"

Kali ini nenek yang nempelin teteknya di lengan gue yang lain. "Tapi kalau nenek sih, okay aja, kalau itu model keluarga yang mau kamu bikin…."

"Iya, kalau mau sekalian aja," timpal umi.

"Kalian beneran bersedia?"

Nenek dan umi mengangguk.

"Kami akan lahirkan anak-anak perempuan bagi Doni Sebastian Caknoyo, lalu pada waktunya kita ajarin untuk ngentot bareng-bareng abi dan uminya…."

Setelah berucap itu umi dan nenek berciuman di depan wajah gue. Terdengar suara hisapan bibir dan kecupan birahi dari dua bibir mereka. Gue jadi gemas dan gue remas-remas pantat mereka. "Terus… terus yang hot ciumannya…. uuuhhh…" Keduanya menjulurkan lidahnya dan menaut-nautkan. Gue membayangkan kalau penis gue ada di antara lidah-lidah itu. Seketika itu juga gue langsung crot saking gak tahannya.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd