Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Chapter 10 : Membara

.................
Vita
Melisa


Ada sebuah kata kata dari orang dahulu " jangan pernah percaya kepada siapapun apalagi orang yang baru kau temui, bayangan yang selalu ada di dirimu saja bisa menghianatimu ". Melisa memang terlalu baik, bukan karena bodoh atau mudah tertipu. Namun sikap tak enak hati dan selalu menghargai orang lain lah yang menjadikannya mudah percaya terhadap siapapun. Dalam ajaran kesehariannya Ibu nya selalu berpesan untuk tidak berprasangka buruk kepada siapapun. Selalu ramah dan baik kepada siapapun. Namun, kini ungkapan itu menjadi bencana untuk Melisa. Si gadis idola SMA Al-Ba***** berparas cantik, tubuh sintal yang terbalut seragam dan kerudung setiap harinya, berperangai baik, dan berprestasi di sekolah itu kini berdiri dengan kedua tangan dan kaki terikat. Rasa kantuk hebat yang sedari tadi melumpuhkan dirinya kini berangsur hilang, Melisa perlahan membuka mata setelah lelah dan lelap yang menimpanya. Ia melihat sekeliling, tak ada siapapun. Hanya bangunan tua yang telah ditinggalkan. Debu dan sarang laba-laba di ujung ruangan itu. Hanya Sedikit cahaya tersisa yang masuk melalui celah celah ventilasi, karena saat itu pun sudah sore. Hanya sinar kuning dan jingga yang tampak dilangit sana. Melisa mencoba mengingat kembali apa yang menimpanya. Ia tadi sekolah, kemudian ia bertemu deni, dan... ah, dimana dia? Dan, astagfirullah kenapa tangan dan kakiku terikat?

" tolooongg... toloong... siapapuunn tolong saya "
Teriak melisa.

Melisa mencoba sekuat tenaga melepaskan diri dari tali yang menjerat kaki dan tangannya. Ia terduduk di sebuah kursi tak berdaya dengan seragam sekolah yang masih menempel ditubuhnya. Gelisah, takut, dan sedih ia rasakan, bagaimana bisa ia tiba-tiba terikat seperti ini. Pasti ini ulah deny !

" waahhh... sudah bangun cantik?? " ucap seorang wanita dari balik pintu.

" siapa itu? Tolong lepasin saya ! Ehh.. hiks hikss "

" gausah teriak gitu kali mel. Hihihihi "

" ka.. kamuu.. Vita kan? Ke.. kenapa kamuu.. disini? "

" hahaha.. ya mau bales dendam lah apalagi.. pacar gua yang bawa lu ke sini.. sambil nunggu dia balik, gimana kalo kita main-main dulu "

" vit.. vit.. aku minta maaf vit.. aku menyesal udah ngelaporin kamu sama deny waktu itu.. maafin aku vit.. "

" maaf? Hahaha.. udah telat mel. Udah gaada yang bisa diperbaiki. Aku dikeluarin, bokap gua syok, dan sakit karena dapat kabar itu.. terus gua harus maafin lu gitu aja? Enak banget " ucap Vita dengan nada kosong.

" maaf vit.. aku ga bermaksut gitu.. aku.. akuu.. aku hanya mencoba gamau kamu ngelakuin itu disekolah "

" hahaha.. ya karena lu belum tau rasanya mel, gimana enaknya ngentot, apalagi sama kontol pacar gua. lu juga pasti ketagihan.. hahahaha "

" gua kasih tau deh gimana rasanya... " lanjut vita,

Vita mendekati melisa dengan tatapan nakal, seakan bersiap memangsa gadis itu. Ia meraih dagu melisa, menatap matanya yang penuh air mata. Vita tersenyum, ternyata benar, melisa sangatlah cantik, bibir tipis dan segar merah muda itu sangatlah menggairahkan baginya yang sesama perempuan. Apalagi para laki-laki. Pasti sangat mengidam-idamkannya.

Vita meraih dada melisa, payudara kanannya ia belai dan ia remas gemas. Payudara itu ternyata lumayan besar untuk seorang anak SMA, apalagi benda itu selalu tertutup dan terhalangi jilbab yang melisa pakai. Melisa yang merasakan itu terkaget, baru kali ini ada seseorang yang menyentuh bagian sensitifnya itu.

" aahh... lepasinn vitt... ini dosaaa vitt.. ah... jangaann.. lepassiiinn tanganmu " melisa berteriak dan meronta mencoba menjauhkan badannya dari jamahan tangan vita.

" ternyata tetek kamu lumayan juga ya mel.. sshht.. ketutup kerudung mulu sih jadi gatau kalo gede juga "

Vita terus menerus meremas payudara melisa, melisa menggelinjang dan berontak, namun vita justru sangat bersemangat mengingat yang dihadapinya adalah wanita alim, cantik dan putri seorang ustadzah. Pastilah ia sangat beruntung bisa membelai dan merasakan payudara gadis alim itu. Vita mencoba melepaskan kancing seragam melisa satu persatu, ia sudah sangat tak sabar. Melisa kembali memberontak, ia tak berdaya dengan kaki dan tangan yang terikat. Ia hanya bisa menangis dan beristighfar memohon ampun.

" uuhh...seksi banget sih mell.. bagus banget tetek kamu. Putingnya cerah lagi.. ga kaya puting gwe. meskipun gedean punya gwe sih hahaha uuhh " vita menarik bra melisa ke bawah agar semakin nampak payudara melisa dengan sempurna.

" hikss hikss.. jangaannn.. aahh.. sakiitt.. hikss hikss vitt.. pliiss.. maaffiinn aku.. aahh toloonggg.. tolongg " melisa menangis dan berteriak.

Kini payudara melisa terpampang dengan sempurna, putih mulus, sekal, bulat sempurna dengan puting yang kecil dan cerah..

" hmm... sumpah.. bagus banngett tetekk lu mel. Gua aja sange liat tetek lu. Apalagi pacar gwe .. " ucap Vita sambil meremas remas dan membelai payudara melisa dan sesekali memilin putingnya.

" aahh.. mmhh.. aahh.. sstt... viiitt... jaangaann... hmmpp.. itu dosaa.. gaa boleehh hmm.. "

" hihihi.. lu dosa dosa tapi desah mel mel.. tanang aja, gua bikin tambah enak.. hoommp.. hmpp " Vita melahap puting melisa dengan rakus. Seakan ia ingin melahap semuanya sampai habis. Dengan remasan di payudara kiri, vita menghisap dan mengulum payudara kanan melisa. Begitu bergantian.

" ahh... viittt... jangaaann.. aah.. aahh.. hmpphh viiitt .. ooohh " melisa merasa tubuhnya tak terkontrol, rasa geli di tubuhnya, dan sensasi aneh dipayudara yang dihisap vita dengan mulutnya baru kali ini ia rasakan. Ia tak tahu apa ini. Tapi sangat nikmat.

" hmmpph.. sllrrrppp... hmmpphh.. fwaaahh.. gua bisa nih netek ke lu seharian.. hmpphh.. slrrpp.. slrrpp.. leelllhh.. leellhh " vita menghisap dam menjilati aerola puting Melisa. Membuatnya mendongak menikmati jilatan itu. Nafas melisa sangat memburu, pertanda ia juga 'terpaksa' menikmati sensasi pertama kali di payudaranya.

" hmmpphh. Oohh.. vit... oohh " melisa mendesah, ia bimbang, ini adalah dosa terbesarnya namun ia tak bisa berbuat apapun. Ia hanya bisa mencoba bertahan dengan berontak. Namun semakin ia bergerak vita justru semakin liar menghisap payudaranya.

Vita beranjak mencium dan menjilati leher melisa dadi depan ke belakang. Ia singkap hijab yang menutupi leher putihnya.

" gimanaa meel. Cuupp.. enak kaann.. hihihi " ucap vita sembari meremas payudara vita dari belakang dan menjilati leher mulusnya.

" aahh.. sstt... stop vitt.. sstt.. hmmpph.. sstt " melisa mendesah merasakan geli yang semakin menjalar ditubuhnya. Sedangan vita dengan buas menggerayangi tubuh melisa yang tak berdaya. Ia lucuti seragam melisa hingga kini bagian tubuh melisa hanya menyisakkan rok dan jilbabnya.

" hmmpp.. ssstt... ketek lu aja mulus gini mel.. hommpp.. leell.. leell " kini ganti ketiak melisa yang menjadi sasaran Vita. Ia jilati dengan rakus hingga seluruh bagian itu basah oleh lidahnya.

" sstt... hmmpphh.. aaa.. gelii vitt.. hmmpp.. udaah.. ampuuunnn.. hmmpphh " melisa menggeliat luar biasa merasakan geli akibat ketiaknya terus dijilati terlebih tangan vit kini menggosok selangkangannya yang masih tertutup celana dalam.

" lu mah ampun ampun tapi basah gini mel.. hihihi " vita memperlihatkan cairan kewanitaan melisa yang keluar tak sengaja akibat ransangannya ditubuh gadis itu.

"Aahh.. aahh... jangaann disituu vitt.. aahh.. hmmphh.. sstt.. " melisa mengerang tak kuat menahan jilatan vita diketiaknya dan rangsangan tangan vita yang mulai menggosok vaginanya.

" hihihi.. jembut lu dikit yaa.. jadi seksi deh, apa dicukur aja kali yak biar bersih? " puji vita berjongkok didepan selangkangan melisa, ia turunkan celana dalam gadis itu, ia takjub melihat vagina gadis alim putri ustadzah itu. Garis vagina yang terawat, bersih dan masih suci. Vita kemudia beranjak mengambil sesuatu ditasnya.

" naaahh... untung gue bawa ini. Yok kita bikin melisa si anak alim ini makin seksi.. hihihihi "

Vita menghampiri melisa kembali, ia membelai selangkangan gadis itu. Ia arahkan alat itu untuk membersihkan vagina melisa dari rambut-rambut disekitarnya. Melisa hanya bisa pasrah dan menahan diri agar alat itu tak melukai dirinya. Ia masih tak rela bagian paling intim didirinya, bagian tubuh itu yang selama ini ia jaga agar tak dilihat apalagi di jamah oleh siapapun. Terlebih gosokan vita di vaginanya semakin menyiksa, ia harus menahan rangsangan itu agar gerakannya tak membuat dirinya terluka.

" hihihii... naaah... cakeepp dah tuh memek. Jadi mulus bersih " vita memuji dirinya sendiri.

" kalo gini kan pacar gue pasti tambah semangat, udah dapet perawan, memeknya mulus lagi.. hahaha sebelum itu gue rasain dulu ah.. " lanjut vita.

" aahh... jaangan vit.. jangan yang ituu.. viitt " melisa berontak sekuat tenaga.

" aduuhh.. sialan lu !! Udah gue bersihin memek lu gatau terimakasih banget lu " kesal vita kepalanya terkena dengkul melisa.

Plaakkk... plaaakkk.. plaak

Vita menampar paha melisa sangat keras, hingga meninggalkan bekas merah di pahanya.

" aww... vitt.. aduhh... vittt.. ampun vitt.. maaf " melisa meringis kesakitan.

" rasaiin lu.. berani lu ngelawan, gue tusuk memeklu pake kayu itu " ucap vita menunjuk sebuah dahan kayu berukuran lumayan besar itu.

" jangan vit.. ampuunn.. "

" naahh gitu kek dari tadi.. hoommp sluurrpp aah.. enak banget mel memek lo sluurpp.. hmpp.. " vita melahap vagina melisa dengan rakus.

" aahhh.. vit. Jangann. Oohh.. hmmpp.. aahh.. ahh.. " melisa melonjak ke kiri ke kanan merasakan hisapan dan jilatan vita di vaginannya. Dalam hatinya ia tak henti hentinya berdoa agar bisa lepas dari siksaan ini. Namun tubuhnya justru reflek menerima rangsangan nikmat itu.

" sluuppp... hmmpp.. lell.. lell slruupp.. sluupp.. sluppppp aahh.. "

" aahhh... vitt... hmmpph.. sstt.. ssstt.. aahh " melisa mendesah tak karuan. Badannya melonjak lonjak

" hmmpphh.. slluurrpp.. enak kan sayang? Hihihi.. slruuup.. fwaahh.. cairan lo banyak banget mel.. sluurpp slurrpp slruupp."

" aahh ahhh.. vitt. Ahhh.. minggirr... akuu.. maaauuu kenciiing. Aahh... "

Mendengar hal itu bukannya berhenti vita justru beraliy menggosok klitoris melisa dan menjulur kan lidahnya.

" ayooo meell. Kasihh gwe... truss meell.. keluarriinn.. oohh sluurrpp... aaa "

Creeett... seeerrr.. serrrr ... serrr.

" ohhh... ohh... ooohhh... hahh.. hahh hah.. "

" cppp cppp... enakk bangett mell... banyak banget lagi.. gimana enak kan orgasme? Hihihi "

Melisa terdiam. Ia tak mengerti, tubuhnya terasa melayang, sangat ringan, sangat nikmat. Nafasnya tak beraturan. Tersenggal senggal.

" hihihi.. capekk ya mel.. gue belum nih... "
vita melepas celana dalamnya. Dan beranjak duduk di pangkuan melisa. Ia tempelkan vaginanya ke paha mulus melisa. Dan vita maju mundurkan pahanya memperkosa paha melisa.

" ooohh.. meell... buka muluut lo mel.. cuuppp " vita meraih mulut melisa dan menciumnya paksa. Ia jilati bibir gadis itu yang masih tertutup. Ia paksa lidahnya memasuki rongga mulut melisa.

" sluurp.. hmmphh.. hmpphh " kini mereka berciuman. Dua gadis remaja saling mencium. Melisa yang tak faham pun hanya berdiam diri membiarkan vita memaju mundurkan vaginanya di paha miliknya dan membiarkan vita mencium bibirnya dan menjilati rongga mulutnya.

" fwaahh.. hmmpph.. ssstt.. gilaa.. enak banget memek gue.. remesin tetek gue dong mel... ooohhh "
Vita merapatkan payudaranya ke payudara melisa agar saling membelai dan bergesekan. Melisa merasakan pahanya basah akibat vagina vita yang mulai mengeluarkan cairan kenikmatan.

" oohh.. enakk bangeett tubuuhh loo.. cocookk bangett dijadiin lontee.. pasti mahaall bangeett lo mell.. ohh.. yesss.. gituu sayaangg oohh.."
vita mendesah tak karuan, vaginanya semakin basah membasahi paha mulus melisa, putingnya bergesekan dengan payudara mulus melisa. Vita memiliki payudara yang besar. Lebih besar dari milik melisa namun putingnya tampak hitam. Meski begitu payudara vita begitu kencang dan menantang. Tidak kendor dan besar. Berbeda dengan melisa yang berpayudara lumayan namun mulus dan putingnya coklat bersih.

Kini tampak kedua gadis itu saling bergesek. Perlahan melisa hanyut dalam permainan vita. Ia memejamkan mata menikmati gesekan dipaha dan payudara dan juga ciuman buas vita yang ntah mengapa sangat menggairahkan. Ya, vita adalah first kiss nya. Dan first kissnya adalah wanita. Ia menyesal tapi mau bagaimana lagi, semua sudah terlanjur.

" meell... isepiinn tetek guee pliiss... oohh ohhh... "
vita menundukkan kepala melisa agar mengulum payudaranya. Tapi itu lah melisa ia tak paham. Ia tak pernah.

" diisep mel.. kaya lu netek ke umi lo dulu.. disedott... aahh.. yaahh.. gittuu... oohhh.. aahh.. aahh "
melisa hanya menurut. Ia tak tau lagi, ia hanya mengikuti nalurinya.

" oohh.. meell... aahhh.. baruu digeseekk.. pahaa luu ajaa udahh enakk gini... oohh.. isepp teruss meell... oohh jalaangg bangeett loo... ohh.. ya ittuu..."

" hhmmpph... slrruupp.. hmpphh.. hmphh.. "

" ooohh... meell.. oohh teruuss.. teruss.. oohh ohh ohh meelll.. anjjiiiiinngg.. gue keluarrrrrrr aahh aahh ahhh"

Vita mengejang dipangkuan melisa... ia mendekap gadis ituu... seakan berterimakasih. Vita sangat puass.. hanya dengan gesekan dan hisapan melisa. Si Gadis Alim, murid berprestasi disekolah, dan putri ustadzah.

" haahhh... hahh.. enaakk... bangett.. makasiiihh meell.. cuupp cupp... " vita mencium bibir melisa. Melisa memejamkan mata menikmati sensasi ciuman dibibirnya.

Vita tersenyum, melisa tersenyum canggung.

" lama banget pacar gue.. kemana sih? "

" lu nyariin gue ? " ucap laki laki di seberang sana.

" loh sejak kapan kamu disitu sayang? " ucap vita.

" hahaha.. ya sejak si jalang itu teriak keenakan karena memeknya lu jilatin " ucap Deny.

" hihihi.. jadi malu deh.. gimana sayang, mau langsung ga nih? Liat tuh memeknya udah aku bersihin buat kamu "

Mendengar itu melisa ketakutan. Ia tak mau kehilangan keperawanannya. Harga dirinya.

" ampuunn denn.. jangann denn.. pliiss.. hikss.. " rengek melisa

" apaan lu, lu tadi sama pacar gwe aja nurut keenakan gitu.. kenapa sama gue lu nolak !" bentak deny.

" yaudah.. aku pulang dulu ya sayang. Udah mau malem nih. Have fun yaa.. hihihi. Daahh mel.. puasin pacar gwe yaa.. oh ya, makasih buat tadi. Besok besok lagi yah.. "

" gini nih. Abis dapet langsung pergi "

" ya gimana yank.. sumpah enak banget tubuhnya.. cobain deh.. udah ya pulang dulu.m byee... "
vita beranjak pergi dari rumah kosong itu.

" byeee sayang.. sekarang giliran gue.. lu nolak, kelar idup lo sama gue "
ia melepas ikat pinggang dan celananya. Kemudian celana dalamnya. Tampaklah penis kebanggaan deny.. yang membuat vita menjadi binal dan membuat wanita simpanannya ketagihan dibuatnya. Penis hitam berurat dan panjang 19cm dengan diameter besar itu terpampang jelas dihadapan melisa.

Melisa sontak menutup mata melihat kemaluan laki-laki yang baru pertama kali ia lihat. Ia ketakutan.

" buka mata lo atau gue bunuh lo pake ini " ia mengacungkan pisau ke melisa. Melisa ketakutan dibuatnya.

" lu liat ini... " deny mengocok perlahan penisnya.. ia mengerang sembari melihat tubuh sintal melisa, payudara yang ranum, vagina yang mulus dan bersih terpampang dengan seragam sekolah yang berantakan membuatnya sangat terangsang. Deny melenguh. Melisa yang terpaksa menyaksikan itu pun ketakutan. Penis itu semakin panjang dan membesar.. sangat menakutkan. Ia semakin takut ketika perlahan deny menghampirinya smbari terus mengocok penisnya.

" pantes cewe gue ketagihan.. badan lo aja mulus gini mel.. akhirnya rencana gue berhasil.. udah lama gue mau ngentotin elu.. cewe sok alim! Sok pinter! "

" ampunn denn.. ampuunn.. aku minta maaff... aku.. akuu "

Belum selesai bicara, deny mencium bibir melisa. Melisa berontak dan menutup mulutnya.

" BUKA MULUT LO SETANN!! NAAHHH GITUU DONG.. CUPP.. SLURRPP " deny dengan buas mencium bibir melisa.

" tetek lu aja mulus gini.. gedean punya vita sih. Tapi bagusan punya lo.. kaya artis bokep jepang aja lo hahaha.. " ledek deny membelai dan meremas payudara melisa.

" ampuunnn denn.. aahh... hmmpph.. ampuunn " melisa berontak sekuat tenaga. Menjauhkan tubuhnya dari ulah tangan deny

" lu isepin punya gue... awas aja lo gigit. Gua gorok leher lu " ancam deny dengan pisau itu diarahkan di samping leher melisa.

" jangaann den... aku gabisaa... "

" makanyaa guaa ajariiinn... cepetaannn "

" aku... gaaa.... hooommmpp " deny tiba tiba memaksa penisnya masuk menyusuri mulut melisa.

" hmmppphh... hmmpphhhh... hhhppp " melisa berteriak tanpa suara karena penis yang mmenuhi mulutnya

" oohhh enaakk bangeett mulut cewek alimm.. gimanaa gede kaan punya guee.. guaa bikin lo ketagihan kontol.. hahaha "

" hommppph.. fwaaahhh.. ampuunn deenn.. jangan.. hoommpphh " deny mengeluarkan penisnya dan memasukannya kembali. Begitu terus menerus sampai melisa mulai terbiasa.

" hmpph.. hmpphh.. hmphh.. " deny memaju mundurkan penisnya memperkosa mulut melisa. Sesekali ia menampar pipi melisa karena mengenai giginya.

" uuhhh... uhh.. ohh.. enaakk bangeett.. oohh uhh.. "

" hmmpphh.. hooooooggghhkk " deny memaksa mendorong penisnya hingga tenggorokan. Deep troath. Melisa menangis ditengah perlakuan deny. Air matanya tak hentinya mengalir. Ia kesulitan bernafas. Mukanya memerah merasakan paksaan deny.

" oooohhhhhhh... anjiiing.. enak banget mulut lo mell.. "
Deny melenguh menikmati sensasi luar biasa di penisnya. Meski service melisa dipaksakan berbeda dengan vita yang memang sudah mahir. Namun sangat nikmat karena ia bisa menikmati mulut gadis alim itu.

" hmmpphh... hmpphh... hmpphh " deny memaju mundurkan dengan cepat. Membuat melisa sangat tersiksa.

Denny merasa hampir selesai.

Namun.

" OIIII... KALIAN NGAPAAIINNN " tiba tiba datang seorang wanita paruh baya.

Deny ketakutan. Dan mengeluarkan penisnya, dan berlari menuju belakang rumah kosong itu.

" Tolong saya bu.. saya di perkosa... tolong saya... hiks hikss hikss... " teriak melisa sekuat tenaga.. ia menangis. Akhirnya pertolongan itu tiba.

" kamu gapapa nduk? Siapa tadi yang merkosa kamu.. Yallaahh... sampe gini... " ibu itu membantu merapikan pakaian melisa. Dan melepaskan ikatannya.

" oii... jangan kabuurr... awas kamu. Saya laporkan polisi ! "

" cup cup.. sudah nduk.. kamu aman. Sudah.. kamu tenang yaa.. rumah kamu dimana? Biar ibu antar.. " wanita itu memeluk melisa dengan iba. Kasian sekali gadis ini harus mengalami hal keji ini.

.......................
Ustadzah Wulan

Sofia

Shofia berjalan mengikuti Ustadzah Wulan. Suatu kebanggan untuknya bisa diminta memijit kaki ustadzah idolanya itu. Meskipun hatinya tadi sempat kecewa karena perlakuan ustadzah wulan yang tak senonoh ditelfon yang ia dengar. Namun alasan ustadzah itu sangat logis dan bisa ia terima. Toh, ia tak tahu bagaimana problematika pernikahan. Baginya mungkin hal itu maklum terjadi ketika pasangan sudah lama tak saling sentuh.

" aah... kamu duduk disini sofia.. " pinta ustadzah wulan setelah tengkurap diranjang Ruang VIP hotel itu. Setelah pengajian yang melelahkan akhirnya ia bisa sejenak bersantai diruang pribadi yang disediakan untuknya. Meski ia harus direpotkan dengan tragedi ancaman Mbak Indah kepadanya, dan aksinya itu yang diketahui oleh sofia, gadis yang berada disampingnya kini.

" baik ustadzah... saya mulai pijit ya ustadzah.. maaf.. " sofia mulai membalurkan lotion ditangannya. Dan mulai memijit betis ustadzah idolannya itu.

" hmmph.. yaa begitu sofia.. kamu pinter juga mijitnya "
Puji Ustadzah Wulan keenakan.

" ah ustadzah biasa aja. Kebetulan saya sering disuruh mijitin umi saya aja.. jadi dikit-dikit tau caranya.. "

" ohh begituu... kamu kuliah semester berapa? "

" saya baru semester 2 ini ustadzah.. minta doanya semoga lancar "

" aminn. Kamu tuh kaya anak saya yang pertama.. mirip sekali.. usianya kayanya sepantaran kamu deh.. "

" oh ning melisa itu ya.. saya dengar dia masih sekolah ya ustadzah? " sambil terus memijit betis ustadzah itu.

" hmpphj.. iyaa... sstt.. yah disituu... enak sekali sofia.. saya juga rencananya mau kuliahin dia.. hmphh.. tapi sambil mondok juga.. biar bisa nerusin saya buat dakwah.. " jelas ustdzah wulan disela sela pijatan sofia yang ia nikmati.

" oh begitu.. alhamdulillah.. ikut seneng dengarnya ustadzah.. "

" ya begitulaah... hmphh.. ressii..koo ga punya anak laki.. lakii... ohh.. naik lagi sofia.. " perintah Ustadzah Wulan.

Sofia terkaget. Tapi ia harus melakukannya. Ini perintah. Dengan ragu ia memijat perlahan keatas menuju paha ustadzahnya.

" oohh... enaak sekali... kamu.. sudah berapa lama ikut kajian saya... "

" emm... anu.. sekitar 6 bulanan ini ustadzahh.. awalnya sering liat di tiktok sama yutub jadi kepingin ikut langsung. Kebetulan juga jadwalnya ga tabrakan sama kuliah saya.. " jelas sofia sambil terus memijit paha ustadzah Wulan.

" gantian yang kanan sofia.. ehhmm.. " ustadzah wulan ganti berbaring agar sofia tak perlu berpindah tempat.

Ustadzah wulan melihat wajah sofia merah, mungkin ia malu, harus memijat pahaku. Pikirnya.

" baa.. baik ustadzah.. " ucap sofia tertunduk. Ntah mengapa ia justru merasa malu dan kikuk dihadapan idolanya. Terlebih ia disuruh menyentuh paha mulus sang ustadzah. Yang tadi ia intip ketika sedang masturbasi. Ia jadi teringat dengan saat dimana ia melihat ustadzah wulan mengangkang dengan paha dan vagina mulus bersih merah merekah. Dan mendesah tak karuan dengan lawan bicaranya di telfon tadi.

" hmmpph.. kapan kapan kamu saya ajak ke rumah mau? Nanti saya kenalkan sama anak saya, melisa dan devia. "

Mendengar hal itu. Sofia tampang sangat gembira

" ustadzah serius? Mau dong ustadzah... nanti bisa minta diajarin ustadzah secara langsung boleh? Soalnya saya baru mendalami agama baru akhir akhir ini ustadzah, jadi ngerasa banyak yang belum tau.. "

"Boleh... nanti saya ajarkan banyak hal ke kamu.. " ucap ustadzah wulan tersenyum.

"Alhamdulillahh... terimakasih ustadzaah... terimakasih " ucap sofia kegirangan. Ia semakin bersemangat memijat ustadzah idolanya itu.

" tapi... kamu bisa bantu saya sofia? "

" apapun ustadzah.. saya bantu. Hiii.. seneng bangeett " ucap sofia kegirangan.

" bantu saya kaya yang saya lakukan tadi.. " ucap ustadzah wulan hati-hati.

" ma.. maksut ustadzah? " sofia gugup karena kaget dengan permintaan ustadzah wulan.

" coba pijitnya ke atas lagi.. disini.. lotionnya tambahin yang banyak.. " ucap ustadzah wulan sembari mengarahkan tangan sofia ke pangkal paha nya. Sofia masih berdiri.

" baa.. baiikk.. ustadzahh... " ucap sofia ragu.

" naaahh... gituu.. oohh.. enakk sekalii... hmmphh oohh" desah Ustadzah Wulan merasakan pijatan Sofia di pangkal pahanya. Ia semakin mendesah ketika tak sengaja jari kelingking gadis itu menyentuk permukaan vaginanya.

" hmmh... hmm.. apakah ini boleh ustadzah?? " tanya sofia dengan nafas yang sudah mulai tak beraturan melihat ustadzah idolanya mendesah dengan badan menggeliat merasakan kenikmatan.

" kaan tadi saya bilang.. saya hanya melampiaskan kebutuhan batin saya.. ohh.. karena suami saya tak memenuhinya.. hhmmph.. jadi boleh dong. Dan kamu berarti membantu saya memenuhi kebutuhan saya.. gitu sofiaa.. hmmpphh.. aahh.. yaah" jelas ustadzah wulan dengan mantap.

" ohh syukurlaah ustadzaahh.. hmpphh.. "

" kamu kepengen juga sofia? Saya bisa bantu kamu.. " ucap ustadzah wulan dengan tangan yang menaikkan gamis sofia. Agar dapat membelai vaginanya juga.

" hmpphh.. sayaa... hmphhh. belummm.. pernaahh.. ustadzaahh.. " desah sofia ragu. Ia merasa ini salah tapi berdasarkan ucapan ustadzah wulan ini adalah kebutuhan wanita. Yang berarti ustadzah wulan juga mau membantuku. Tapi..

" yaahh... begitu sofiaa.. masukinn aja tanganmu.. ohh... seperti ini... yaahh... terusss.. " perintah ustadzah wulan menarik tangan sofia dan mengarahkannya masuk ke celana dalamnya.

" hmmphhh lakukan apa yang... hmmphh.. ohh saya lakukan ke kamu ya... "

" hmphh.. hmpp baaik.. ustadzaah.. " sofia menutupp mulutnya berusaha agar ia tak mendesah. Ia sangat malu. Namun menikmati perlakuan ustadzah itu di vaginanya. Matanya sayu sedikit terpejam. Ia baru kali ini merasakan sensasi geli, deg-degan, nikmat menjadi satu.

" oohh.. mmpphh.. yaahh.. yang itu sofiaa.. oohh.. yaah.. gosok teruss.. hmmpphh.. " ustadzah wulan mendesah tak karuan.

" hmphh.. hmphh.. huufft.. hmm... " sofia mendesah tertahan.

" oohh.. enak sekali.. memang lebih enaakk pakai tangan orang laiinn.. ssttt... hmmpp.. sini sofia... " ustadzah wulan meraih kepala sofia dan mencium bibirnya.

" whhheee... haahh.. ustadzaahh... apaa... hmmphh.. whhhee " sofia berteriak tertahan. Ia terkaget dengan perlakuan sang ustadzah. Namun disamping itu ia juga sangat menikmati gerakan erotis lidah sang ustadzah, dan tangan ustadzah wulan di vaginanya.

" hhmmpp.. maaff sofiaa.. hmmphh.. hmpphh "
ustadzah wulan terus mencium bibir sofia. Ia sangat terangsang dngan kecantikan dan perlakuan sofia di vaginanya.

" hmphh.. hmphh.. cupp.. " perlahan sofia membalas ciuman ustadzah wulan. Nikmat juga. Bukan, sangat nikmat bisa berciuman dengan sang idola. Dan menyntuh vaginanya secara langsung.

" haahh... hmpphh.. ustadzaahh.. sayaa mauu pipiiss.. stopp.. hmpphn. Haahh.. aahh.. ahh.. "

" hmpphn.. gosokk teruss sofiaa.. saya jugaa.. oohh.. yaahh.. ohhh "

Serrrr.. sserrr... seeer...

Sofia ambruk menimpa tubuh ustadzah wulan, sedari tadi ia berdiri di samping ranjang menahan gemetar di paha dan lututnya akibat rangsangan sang ustadzah. Akhirnya ia lega.. nikmat sekali. Sofia tersenggal. Ustadzah wulan sangat puas. Diservice oleh ukhti polos jamaah pengajiannya. Gadis cantik dan penurut ini.

" haahhh.. hahh. Hmphh.. hahh.. terimakasih sofiaa.. kamu tolong jangan bilang siapa siapa ya.. hahh.. ini rahasia kita.. imbalannya. Kamu sekarang.. jadi asisten pribadi saya... hahh "

" haahh.. hahh.. ustadzaahh seriuss?? Terimakasih ustaszaah... Hahh.. yeyy... " sofia girang dengan nafas masih tersenggal ia reflek menghampiri ustadzah dan mencium bibirnya sekali lagi.. Ia sangat puas. Dan dapat kesempatan baru. Ia akan belajar banyak hal. Mungkin termasuk belajar ini salah satunya.

" hah... sudah.. jangan senengg dulu.. itu berarti kamu harus mempersiapkan jadwal saya, kebutuhan saya, termasuk menuruti kemauan saya.. " ucap ustadzah wulan genit di kalimat terakhir.

" baikk ustadzaahh... asyik.. bisa keliling berbagai kotaa.. jalan-jalan sama belajar bareng ustadzahh.. " ucap sofia kesenengan.

Ustadzah Wulan hanya tersenyum menyaksikan tingkah laku asisten barunya itu. Sungguh gadis yang polos. Namun ia sangat bersyukur kejujuran dan pengabdian sofia kepadanya sangat ia hargai. Bukan tanpa pertimbangan ia menjadikan sofia asistennya. Terlebih sofia adalah anak kuliahan yang polos, taat, rajin, cekatan, dan selalu nurut. Itu yang menjadikan ustadzah wulan jatuh hati kepada gadis ini.

Treettt... trettt.... treett...

Ponsel Wulan berbunyi.

" haahh.. haahh.. assalamualaikum. halo... siapa ini? "
....
" apaa? Astagfirullahh.. baik, saya kesana sekarang. "

" baik, terimkasih pak. Selamat malam. "

Ustadzah wulan nampak khawatir. Ia bergegas merapikan pakaiannya.

" ada apa ustadzah " tanya sofia khawatir.

" anak saya habis diculik sofia. Saya harus ke kantor polisi sekarang.. " bergegas.

" saya boleh ikut ustadzah? "

" gausah.. kamu langsung pulang aja ya sayang.. itu ustadzah udah kasih uang jajan buat kamu. Itung itung terimakasih udah bantu ustadzah tadi.. " ucap ustadzah wulan menghampiri sofia dan mencium bibirnya.

Sofia terkaget. Dan membalas ciuman ustadzahnya itu.

" hfwaahh.. ini.. banyak sekali ustadzaah... " ucap sofia melepaskan ciuman Wulan di bibirnya.

" gapapa sayang ambil saja.. nanti ustadzah chat ya.. itu ada nomor ustadzah . Dada sayang. Assalamualaikum " ucap Ustadzah Wulan meninggalkan ruangan itu.

Sofia termenung, ia bahagia. Ustadzah wulan sebaik ini. Ia memberikan 5 buah pecahan uang merah di amplop ini. Jumlah yang sangat besar baginya.

......

Tok tok tok ...

" siapa? "

" saya mamat pak. Mau mengantarkan surat "

" oh.. sebentar... "

Hening.

" silahkan masuk mamat " ucap pak Jaya. Direktur PT Jaya Abadi.

" ehmm.. selamat sore pak, jadi ini ada surat dari perusahaan plastik PT Berkah Indo Plastik. Menawarkan kerjasama dalam pengemasan produk kita pak. Untuk ketentuan dan bagi hasilnya ada di lembar setelahnya pak "

Pak Jaya membolak balik berkas itu. Mempelajari sedikit demi sedikit. Dengan wajah menahan sesuatu.

" baik. Nanti saya pelajari.. terimakasih.. uhh.. mamat "

" sama sama pak.. " mamat terheran melihat ekspresi bosnya yang menahan sesuatu ia mencoba mencari tahu. Ia merasa dibawah ada suara yang mengganggu telinganya. Namun ia tak berani memastikan.

" hmmph.. ada lagi mamat? Kalau tidak, kamu boleh kembali bekerja.. "

" saya rasa cukup pak. Oh ya, saya mau mengingatkan.. berkas itu kalau bisa segera diputuskan pak. Soalnya dari pihak klient kerjasama kita ingin segera bertemu bapak dan membahas kerjasama ini.. "

" baik saya akan kabari secepatnya. Uhh Terimakasih mamat "

" terimakasih pak. Saya pamit undur diri.. "

" silahkan.. hmmpphh "

Mamat berbalik meninggalkan ruangan itu. Ia merasa aneh dengan prilaku bos nya itu. Apa jangan jangan. Ah sudahlah.

Kleekk.. pintu tertutup.

Salsabila

" kamu ini nakal ya... " ucap pak jaya.

" hihihi.. habis ini enak bnget sih sayang.. " ucap wanita dibawah meja sedang bersimpuh mengulum penis pak Jaya. Suami Ustadzah Wulan.

" kalo si mamat tau gimana.. hmpphh.. uhh.. "

" biariinn.. sluurrppp.. hmmpphh .. hmphh.. klooggkk " wanita itu mengulum penis pak jaya dengan rakus.

" uuhh... oohh.. hmphh.. enaakk bangett sayaang.. ohh.. service mulut kamu emang terbaikk.. hmmpphh " pak jaya melenguh keenakan.

" hmphh... khlooogkk.. hmphh.. hmphhh.. enakan mana sama istri kamu yang ustadzah itu? Hem? "

Pak jaya membelai jilbab wanita itu.

" ah.. hmphh.. dia tu ga pernah mau disuruh oral sayaang.. katanya jijik lah. Dilarang agama lah.. uhh... tetep kamu yang terbaik "

" hihihi.. makasih sayaang.. sluurpp.. hompphh.. kloogghh kloogh "

" oohh.. teruss sayaangg.. ohh... sstt.. uhh.. yaahh.. " Pak Jaya kelonjotan bukan main. Ia raih kepala Salsa dan memaksa mantan perawat itu mengulum penisnya lebih dalam.

"Khloogggkk... uhhuukk.. uhukk.. fwaahh" Salsa terbatuk. Matanya berair. Namun ia tersenyum.

" kamu istri polisi tapi sekarang lagi service kontol saya.. dasar binaall.. uhhmmm " pak jaya menarik kembali kepala salsa agar melanjutkan tugasnya.

Clokk. Clokk. Clokk..

"Hhmpohh.. leell.. sluuupp... leell.. leell... " salsa menjilati seluruh bagian penis itu, kantung pelirnya pun tak luput dari jilatannya, ia kocok penis panjang itu dan ia jilati setiap bagiannya. Ia menatap Pak Jaya dengan tatapan binal dan penuh nafsu. Mantan Perawat dan istri Polisi ternama menjadi seperti pelacur dengan jilbab dikepalanya.

Ia semakin cepat mengulum penis pak jaya dengan rakus. Ia mainkan lidahnya memutar membelai penis itu dalam mulutnya. Sangat berpengalaman.

" oohhh... hmmphn.. uuhhh... stt... uhh.. uhh... sayaa keluarr salsaa.. uuhh.. ohh.. mulutt lonte... oohh ohh ohh "
pak jaya semakin cepat memaksa salsa mengulum penisnya. Bukannya menolak. Justru salsa sangat bersemangat. Ia sudah terbiasa.

Crroott.. croott.. crooott..

Pak Jaya selesai. Ia keluar. Penisnya menyemburkan lahar panas didalam mulut istri polisi itu. Sangat banyak. Salsa menerima sperma Pak Jaya dengan sukarela. Ia sangat menikmatinya. Pipinya mengembung. Kemudian ia memuntahkan sperma itu ditelapak tanganya. Sudah hampir sebulan lamanya ia bercinta dan mereguh nafsu dengan pak Jaya. Dimulai sejak kejadian dirumah sakit itu.

" uhh.. banyak banget sayang pejuhnya.. sampe bleberan dimana mana " ucap salsa mengelap sisa sisa sperma Pak Jaya di mulutnya.

" haahh haahh hahh.. puass sekalii sayaang.. terimakasiih yaa.. hahh.. ini bersihin sekalian.. hmm " pak Jaya kembali memasukan penisnya ke mulut Salsa. Wanita itu tau apa yang harus ia lakukan. Ia bersihka sisa sisa sperma itu dengan lidahnya. Ia kecup ujung penis Bosnya itu. Hingga bersih tak tersisa.

Drrrtt... drtt...drttt...

" halo.. waalaikumsalam "

" APA? SIAPA YANG BERANI GANGGU PUTRI SAYA? "

" DI KANTOR POLISI? BAIK, SAYA KESANA SEKARANG ! "

Pak Jaya murka. Ia boleh berselingkuh. Ia boleh dihina. Tapi tidak dengan putri kesayangannya. Melisa adalah segalanya baginya. Ia akan membalas perbuatan siapapun yang berani mengganggu putrinya.

Melihat pak jaya marah sedemikian rupa, Salsa ketakutan dan beranjak menghindar. Ia belum mendapat kepuasan. Ia sanga tanggung dan kentang. Ia juga ingin orgasme. Namun apa daya. Jika ia meminta kepada selingkuhannya ini, justru hanya akan memperburuk suasana.

.......
 
Ada kritik atau saran hu? Boleh disampaikan. Dan untuk yang bertanya mengapa kebanyakan alurnya lesbian. Karena saya sendiri fetish-nya itu. Jadi, cerita ini akan ada banyak alur hasil imajinasi saya. Jadi mohon dimaklumi. Tetep ada genre yang lain. Namun tetep dominan lesb. Thanks suhu semua.. ramein lagi biar makin semangat nulisnya.
 
Thank u updatenya..
Bebasin aja nulis sesuai fantasinya, kita ngikut aja
Tp kalo boleh nitip, boleh ada kbb nya dikit hu wkwk
 
style nya ky siapa ya? bny karakter, disekat sekat...tapi eksenya bikin penasaran kelanjutannya
 
Cakep updatenya huu
Lanjut teross

Btw saran, melisa jangan sampe langsung binal hu, dibikin perlahan lahan aja binalnya, tiap abis colmek bakal ngerasa bersalah gitu gitulah
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd