- Daftar
- 3 May 2015
- Post
- 152
- Like diterima
- 11
Cerita ini di ambil dari kisah nyata yang gue alamin sendiri, dan tentunya ditambah dengan bubuk bubuk pemanis
Mohon maaf bila latar tempat, waktu dan tokoh menyerupai hidup suhu sekalian.
Terimakasih.
Saat lulus sekolah menengah atas gue di tuntut untuk survive dikarenakan tuntutan dari keluarga yang mengharuskan anak anaknya menjadi anak yang mandiri, ya walaupun tuntutan itu berat untuk gue tapi alhamdulilahnya keluarga gue ga membiarkan gue untuk nyari pekerjaan yang ngasal.
July 2012
Oh ya, panggil aja gue Brian ( bukan nama sebenarnya )
Gue bekerja di salah satu perusahaan yang besar milik negara dibidang oil dan gas di daerah jakarta barat, gue akuin ga banyak orang yang seberuntung gue untuk bisa bekerja setelah lulus dari bangku sekolah
Tapi dengan jiwa gue yang bisa dibilang masih pengen main, gue melalaikan kewajiban yang harusnya gue jalanin. Yaitu bisa melanjutkan ke perguruan tinggi dengan uang gue sendiri.
Selang 6 bulan gue bekerja, akhirnya gue sadar. Gue ga bisa begini terus, buang semua uang gue ke hal yang menurut gue penting yaituu… game online hahahaha
Dan disinilah cerita itu dimulai.
Januari 2013
Dengan gaji 2x UMR Jakarta (saat itu) yang gue terima
gue mulai kerja dengan serius, untuk bisa lanjut ke perguruan tinggi. Dengan jarak rumah gue dengan kantor yang lumayan jauh akhirnya gue mutusin untuk ngekost didaerah jakarta barat dan memilih salah satu kampus yang menyediakan adanya kelas karyawan.
Hidup gue saat itu padet banget, pagi kerja, malem kuliah gitu gitu terus sampe akhirnya gue merasa hidup gue monoton banget.
Gue mulai membuka diri berbaur dengan tetangga dan pekerja dikosan gue
Brian ( penghuni kosan)
Mba Cahya ( pekerja dikosan )
Rina ( penghuni kosan )
Indah ( penghuni kosan )
Rahma ( teman rina )
Ayu ( teman rina dan rahma )
Yusuf ( penghuni kosan )
Nanda ( penghuni kosan )
Kelanjutan Cerita
PROLOG
Best I Ever Had - PART #1
Mohon maaf bila latar tempat, waktu dan tokoh menyerupai hidup suhu sekalian.
Terimakasih.
Saat lulus sekolah menengah atas gue di tuntut untuk survive dikarenakan tuntutan dari keluarga yang mengharuskan anak anaknya menjadi anak yang mandiri, ya walaupun tuntutan itu berat untuk gue tapi alhamdulilahnya keluarga gue ga membiarkan gue untuk nyari pekerjaan yang ngasal.
July 2012
Oh ya, panggil aja gue Brian ( bukan nama sebenarnya )
Gue bekerja di salah satu perusahaan yang besar milik negara dibidang oil dan gas di daerah jakarta barat, gue akuin ga banyak orang yang seberuntung gue untuk bisa bekerja setelah lulus dari bangku sekolah
Tapi dengan jiwa gue yang bisa dibilang masih pengen main, gue melalaikan kewajiban yang harusnya gue jalanin. Yaitu bisa melanjutkan ke perguruan tinggi dengan uang gue sendiri.
Selang 6 bulan gue bekerja, akhirnya gue sadar. Gue ga bisa begini terus, buang semua uang gue ke hal yang menurut gue penting yaituu… game online hahahaha
Dan disinilah cerita itu dimulai.
Januari 2013
Dengan gaji 2x UMR Jakarta (saat itu) yang gue terima
gue mulai kerja dengan serius, untuk bisa lanjut ke perguruan tinggi. Dengan jarak rumah gue dengan kantor yang lumayan jauh akhirnya gue mutusin untuk ngekost didaerah jakarta barat dan memilih salah satu kampus yang menyediakan adanya kelas karyawan.
Hidup gue saat itu padet banget, pagi kerja, malem kuliah gitu gitu terus sampe akhirnya gue merasa hidup gue monoton banget.
Gue mulai membuka diri berbaur dengan tetangga dan pekerja dikosan gue
Brian ( penghuni kosan)
Mba Cahya ( pekerja dikosan )
Rina ( penghuni kosan )
Indah ( penghuni kosan )
Rahma ( teman rina )
Ayu ( teman rina dan rahma )
Yusuf ( penghuni kosan )
Nanda ( penghuni kosan )
Kelanjutan Cerita
PROLOG
Best I Ever Had - PART #1
Terakhir diubah:
