Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Berawal dari pijatan Abah

Sori lama update, sibuk Real life. Ndak bisa curi2 waktu juga mau nulis. Nulis tidak sesederhana itu kawan.

Ya mudahan minggu2 ini paling ngak ada lah update nanti.

Ya tapi sabar ya kalau build ceritanya masih slow . Masih jauhhh adegan ewe nya seperti nya hahahaha.

Thanks....
 
Suhuuu... Kereen nih story...
Gw bangeet..l Feet Fetish + Incest....
Tp kl update nya kelamaan n scene ngewe nya kelamaan,??
Jujur.. kurang seru ajaa,,,,\
Balance lah suhuuu....
(sorry cuma masukan aja)
:Peace:
 
PART8

'Krieeeet"

Bunyi dercitan suara pintu yg bergeser menandakan kepulanganku.

Tak lama setelah aku menutup pintu, Terlihatlah pemandangan Abah dan ibu sedang bersantai diruang tamu.

Mereka berbincang dan bersenda gurau dengan penuh kebahagian sembari jari jemari Abah memijat setiap jengkal bagian kaki ibu.

Ya sama sepertiku, mungkin Ibu juga baru sampai dirumah, dan merasakan letih yg luar biasa selepas berkerja.

Dan ketika rasa letih itu bertemu dengan keterampilan tangan Abah, entah mengapa semuanya secara ajaib langsung hilang.

Aku pun menyapa mereka dan mereka pun menyambutku seakan tidak pernah terjadi apa2 dalam keluarga kami belakangan ini.

Aku pun juga berusaha bersikap normal seperti biasanya, walaupun masih ada keraguan dalam hatiku perihal "akan seperti apa keluarga kami nantinya kedepan" Dikarenakan permainan terlarang yg coba aku masuki ini.

"Lin, ngapain bengong didepan pintu?"
Sergah ibu membuyarkan lamunanku.

"Hehehe ndak bu, efek badan cape jadi agak lola dikit" Sautku

"Yaudah kamu mandi sana terus turun sini ke ruang tamu biar abah pijat kakimu supaya agak enakkan badanmu"
Balas ibuku lagi.

Entah mengapa mendengar Ibu menyuruhku agar dipijat Abah terasa sangat berbeda sekarang.

Faktor ekspektasi mungkin?

Kalau dulu mungkin aku tidak akan berekspektasi macam2 ketika akan dipijat Abah.

Aku berbaring dipijit, badan kembali segar dan rileks, selesai....

Namun sekarang entah mengapa ada sedikit tebak2an dalam benakku ketika akan dipijat Abah.

Akankah sesi pijat ini hanya sesi pijat biasa?

Sesi pijat antara seorang Ayah dan Anak yg normal?

Atau sesi pijatan ini akan menjadi awal dari lepasnya rantai pembatas nilai2 hubungan normal antara anak dan orang tua.

Ahh entahlah, biarkan saja lah mengalir dahulu. Paling tidak kalau aku mulai merasa bimbang dengan apa yg terjadi, aku bisa kembali berkonsultasi dengan prof Gina untuk mencari jalan keluarnya.

"Iya bu, ini juga mau naik mandi, ntar selesai mandi Lina langsung turun" Sautku kepada ibu diikuti dengan langkahku menaiki tangga menuju kamarku.


(45menitkemudian)

A : Abah, L : Lina

L : Loh Bah, Lina dengar suara mobil ibu keluar tadi pas mandi, ibu kemana bah?

A : ohh ibumu, ibumu kan ada jadwal arisan hari ini sama tantemu dan teman-
temannya.

A : Jadi mungkin pulang agak malaman.

L : ohh iya juga ya, tapi tumben kok malam2 arisannya, biasa juga minggu siang atau minggu sore.

A : yee mana Abah tau, asal ndak tengah malam atau subuh2 aja. Soalnya kalau jam segitu yg arisan para kalong wewe dan babi ngepet, hahahahaha

L : Apaan sih bah, mulai deh cringe joke bapak2 nya keluar...

A : hahahaha, tapi lucu kan? kalau gak lucu Abah ndak bakal mijitin kamu hari ini.

L : ihhh curanggg, ndak boleh gitu dong bahhh.

A : ayo ketawa, ketawa gak, daripada ndak Abah pijitin. Hahahaha

L : Hahaha iya lucu banget banget bah jokes nya tadi, sampai mau meninggal sangking lucunya... Hahahaha

A : nah gitu donk, hahahaha, tapi kenapa sampai mau meninggal? Itu istilah sangking lucu nya di anak2 jaman sekarang kah?

L : ahhh sudah bah, panjang nanti kalau Lina jelaskan semua istilah jaman sekarang, intinya lucu bangettt dah joke Abah. Hahaha

( Ruang tamu pun di penuhi atsmosfir kebahagian dari gelak tawa pasangan Ayah dan Anak yg begitu cair, seakan tidak pernah terjadi peristiwa apa2 sebelumnya)

A : yaudah baring sini nak, biar Abah mulai mijitnya ( sembari menyapu nyapu halus permukaan sofa agar terlihat bersih saat akan ditempati anaknya )

L : oke siappp, sumpah cape bener hari ini Lina bahh. ( bergerak mendekati sofa dan mulai Berbaring dengan memposisikan kaki di paha Abahnya )

A : ya namanya juga kerja nak, ya cape lah. Lah yang nganggur dirumah, dan petantang petenteng sana sini aja cape. Apalagi yang kerja..... ( sambil mulai memijat halus sela2 kaki anaknya )

L : nyindir diri sendiri kah bah? Nganggur dirumah plus petantang petenteng ndak jelas. Hahahaa

A : Ndak gitu woiii. Hahahaha

( Pov Lina )

Aku tidak menyangka interaksi antara Abah dan aku terasa sangat mengalir.

Padahal aku sudah di penuhi berbagai prasangka bagaimana kalau nantinya malah interaksi kami jadi aneh atau terasa akward.

Tapi aku senang prasangka itu tidak terjadi.

Dan entah apa yang ada dibenakku, aku memutuskan turun ke ruang tamu selepas mandi dengan hanya memakai kaos tipis menerawang yg memperlihatkan dengan jelas Bra warna merah yg kupakai.
Mungkin aku berharap dengan aku berpakaian seperti itu, bisa sedikit membantu proses adaptasiku untuk masuk ke permainan terlarang Abah dan ibu.

Dan singkat cerita ketika proses memijat berlangsung pun, aku tidak bisa konsen dengan apa yang kuliat di layar smartphoneku sebagaimana yg lalu2.

Aku terus mencuri2 pandang ke arah Abah, menunggu reaksi apa yg akan Abah ku lakukan melihat anak perempuannya sedang berbaring di hadapannya, dengan hanya mengenakan hotpants pendek yg memperlihatkan dengan jelas paha mulusnya, ditambah lagi visual tonjolan sepasang payudara terbungkus bra merah yg begitu terlihat jelas di balik kaos transparan yg anaknya pakai.

Namun......

Tidak terjadi apa2....

Abah seperti sedang menahan diri.
Abah memang beberapa kali kuliat dengan jelas memperhatikan lekuk tubuhku, dari telapak kaki, menyusur kebagian lainnya hingga pandangannya menyasar ke arah selangkanganku.

Tapi .......
Ya hanya itu.......

Tidak ada aksi lanjutan yg Abah lakukan terhadapku.

Padahal aku tau dari ekspresi wajah abah, beliau sedang terangsang berat. Namun entah apa yang membuatnya tidak berani mengambil inisiatif untuk kembali menggerayangiku seperti yg ia lakukan sebelumnya.

Apa Abah menunggu tertidur, baru beliau mulai melancarkan aksinya?

Atau Abah terlalu takut dengan Ibu?
mengingat peringatan keras yg Ibu berikan agar tidak memulai sesuatu ke arah yg lebih tanpa persetujuan dari Ibu atau diriku.

Hoaaaammmm

Tak terhitung berapa kali aku menguap ditengah2 aku menikmati pijatan abah sekaligus menunggu aksi yang akan abah lakukan terhadap tubuhku.

Hingga sampai pada momen aku pun tak tahan lagi menahan rasa kantuk yg menderaku sampai akhirnya aku pun tertidur.....
.......................................................................


"Tap tap tap tap"

Terdengar suara kaki yg terasa berat sedang berjalan ditengah2 kesadaranku dari tidurku.

Aku pun membuka mata, mendapati Abah sedang membopongku ditangga dan akan menuju ke arah kamarku.

Aku juga merasakan keberadaan orang lain selain kami berdua saat ini.

Dan ya benar saja, ketika kutengok kearah sebelah Abah, terlihat Ibu yg juga sedang ikut mengantarkan ku bersama Abah menuju ke arah kamarku
...............................,.........,....,.................. ..........

"Sretttttttttt"

Secara perlahan Tubuhku dihempaskan oleh Abah diatas kasurku. Dan tak lama setelah itu sebuah kecupan melayang di dahiku.

"Selamat tidur nak"

Terdengar suara Ibu, yg ternyata beliau lah yg mencium dahiku.

Ya Ibu memang walaupun tak sering mengungkapkan rasa sayangnya dengan ciuman, namun ciuman di dahi dulu sangat sering Ibu berikan sebelum aku tidur.
Dan aku pun juga menyukai nya dan tak ada masalah dengan itu.

Tak lama setelah sebuah kecupan melayang dahiku, aku secara tiba2 merasakan bibirku juga sedang dikecup oleh seseorang.

Dan tak hanya dikecup, aku juga merasakan gerakan lidah yg secara perlahan dan halus coba menerobos bibir mungil ku.

Dan ketika aku coba sedikit mengintip, kudapati Ibu yg sedang memainkan lidahnya di area bibirku...

WTF dalam batinku.. Apa ibu juga selain maniak seks juga seorang Biseksual.

Tak kurang dari 30 detik ibu memainkan lidahnya diarea bibirku sambil terus memandang ke arah Abah yg lagi2 hanya bisa menelan ludah menahan rasa horny yg ia rasakan.

Entah mengapa walaupun berciuman dengan wanita adalah experience pertama bagiku, namun aku merasa sangat nyaman dan tidak merasa aneh sama sekali.

Apa karena yg melakukannya adalah ibu ku sendiri.

Wanita yg paling dekat dan sekaligus orang yg kusayangi.

Mungkin bisa jadi begitu, karena aku tak bisa membayangkan apa jadinya bila wanita lain yg melakukannya....

Slurppppp uhhhmmm
Suara sapuan lidah ibu mengakhiri sesi ciuman yg ia berikan kepadaku.

"Selamat istirahat nak"
"Ayo bah kita ke kamar, Kita biarkan Lina istirahat, dia terlihat sangat lelah sepertinya hari ini"
"IYA KAN LIN??"



Astagaaaaaaaa

Perkataan terakhir ibu membuatku kaget setengah mati.

Ternyata ibu tau aku hanya pura2 terpejam.
Lantas kalau ibu tau aku hanya pura2, mengapa ia tetap memutuskan untuk mencium bibirku.

Apa ini yg ibu maksud kalau semua keputusan tetap ada ditanganku dalam permainan yg Abah dan ibu lakukan.

Dengan diamnya aku saat ibu memainkan lidahnya dibibirku bukankah itu berarti aku semacam memberi lampu hijau terhadap mereka.

Arrgggggghhhh apa yg harus aku lakukan sekarang? Apa yg sebenarnya kamu mauuu Linaaaa...

Ya lagi2 ditengah keplin plan ku tentang apa yg sebenarnya aku inginkan entah dapat keberanian dari mana mencoba menyelinap menuju kamar orang tua ku untuk menguping aktivitas mereka.

A : Abah, I : Ibu

A : Mi, tadi Hot banget deh kamu adegan ciuman sama anak kita

A : Abah ndak nyangka ternyata mami juga doyan sama sesama wanita

I : Sebenarnya mami juga tadi ragu bah mau cium bibir Lina.

I : walaupun ini adalah pengalaman kedua mami mencium seorang wanita, tapi tetap saja ada perasaan yg campur aduk dalam hati mami.

A : Pengalaman kedua???? Yg pertama sama siapa? Kok Abah ndak tau......

I : terus....terus kamu bah, bisa2nya kamu lupa, mami loh sudah pernah cerita.

A : serius mi, lupa Abah.....

I : memang kok laki2 ini sama semua. Yg gampang diingat cuma hal yg berkaitan memek dan ngentot.....

A : hehehehe iya sih mi, kalau soal memek dan ngentot sih kami kaum pria nomor satu...... Hahahaha

I : mau memang tidur diluar ini........

A : hehehehe maaf mi maaf, bercanda istriku sayang

A : Tapi serius mi, beneran Abah lupa kalau mami pernah cerita

I : Ningsih. ... Sri Ningsih. Si wanita sialan itu, dia lah wanita yg pertama melakukannya dengan mami....

A : .............................................

I : kenapa diam bah, masih belum ingat? kalau belum, mami ceritakan ulang lagi!!!

A : ndak mi, Abah sudah ingat mami pernah cerita......maaf ya kalau Abah lupa. Tapi sudahlah ndak usah dibahas lagi orang itu...

I : yeeee siapa yg mau bahas... Bikin rusak mood aja kalau bahas dia....

I : Jadi sanggeee gak kamu bah liat aku istrimu mencumbu anak kita tadi?

A : ndak sange lagi mi, ini kontol rasanya mau berontak ngeliat adegan yg mami lakukan dengan anak kita tadi.

A : Tapi kenapa tadi mami sesaat sebelum meninggalkan kamar Lina, mengucapkan selamat istirahat yg seolah2 anak kita masih terbangun?? Memangnya Lina masih sadar saat itu mi?

I : sudah ndak usah dibahas itu, ndak penting. Yg perlu Abah tau. Insting seorang Ibu itu lebih peka dan tajam dibanding seorang Bapak. Dah gitu aja....

I : sekarang ceritakan sama mami, ngapain aja kalian di ruang tamu selama proses memijat yg Abah lakukan.

A : ndak ada mi, sesuai instruksi mami, Abah hanya melakukan pijatan yg normal seperti biasa tanpa embel2 yg lain.

I : ahhh masaaa, kok bisa kamu bah begitu? Kamu ini masih laki2 normal gak sih? Ndak horny kamu ngeliat tubuh mulus putri kita??

A : Mulai..... Mulai lagi kamu mi, kadang abah bingung kamu maunya apa mi.

A : mau Abah memainkan permainan ini secara perlahan dengan mengikuti instruksi dari mami, atau membiarkan insting lelaki Abah yg mengambil alih?

I : cieeee ngambek, gitu aja ngambek.. Cupcupcup jangan ngambek bah wkwkwkww

A : tau ah mi.......

I : hahahaha bercanda bah, tentu saja Abah harus mengikuti instruksi dari mami sesuai kesepakatan kita.

I : Tapi serius bah jujur, horny gak kamu selama proses memijat Lina.

A : ya pastinya horny berat lah mi. Apalagi melihat pakaian yg ia kenakan, hampir pasti membuat setiap laki2 yg melihat nya menelan ludah.

I : ahh iya juga, mami juga baru perhatikan tadi. Baru kali ini Lina memakai pakaian yg menerawang begitu.

I : kayaknya anak kita mulai tumbuh juga sisi binal nya bah.

A : iya.......... Moga binalnya kayak mami nya. Hahahaha

I : yeeee, itu mah mau nya Abah. Wkwkwkw

A : ya siapa tau kan.. Hahahaha

I : sudah cukup bah, ngobrol basa basinya
I : sekarang........., buka celana mu dan perlihatkan kontolmu yg mulai tadi tegang menahan sange terhadap anakmu sendiri.....

A : ini...... Iniiii yg Abah tunggu2 mulai tadi ( melepas celana dan dengan seketika memperlihatkan kontolnya yg terlihat sudah sangat keras)

I : beh beh beh, belum diapa apain sudah main keras aja ini kontol ( mengocok kontol suaminya dengan lembut sambil sesekali mempercepat ritme secara mendadak)
A : uhmmmmm ahhhhhh mami, enak mi uhmmmm ahhhhh ahhhhh terus mi, terusss ahhhhhhhh

I : ( menghentikan kocokan pada kontol suaminya, dan kemudian mengambil posisi jongkok sembari memposisikan wajahnya tepat di depan kontol suaminya)

I : sekarang bah, kamu tampar wajah mami dengan kontol kamu yg keras itu bah....

A : hmmmm

A : Ya Abah mau aja nampar wajah kamu dengan kontol Abah mi. Tapi......

I : tapi apa bah? ( menatap suaminya dengan pandangan bingung )

A : mami harus memohon2 kepada Abah, mami harus menyakinkan Abah bahwa mami memang suka ditampar wajahnya dengan kontol.

A : kalau mami ndak bisa menyakinkan Abah, maka Abah tidak akan melakukannya.

I : ( menyeringai dan tersenyum kecil yg membuat sisi binal nya semakin terlihat)

I : pleaseeee bah, KONTOLIN muka mami bah pleasaee. Tampar bah wajah mami dengan KONTOL kamu yg perkasa ituu, mami mau wajah mami diKONTOLIN bah pleaseee

A : .........................................

I : ayooo bah, jangan diam aja bah.......wajah mami butuh ditampar sama KONTOL bah, lecehkan wajah istrimu yg binal ini dengan kontol mu bah. Hinakan wajah istrimu ini yg dengan begitu hina ingin agar anak perempuannya NGENTOT sama ABAHNYA DAN IBUNYA.......

A : ( mendengar sang istri membawa2 sosok anak perempuannya dalam permainan mereka membuat kontolnya semakin keras)

A : PLAKKKK PLAKKKK PLAKKKK PLAKKKK ini kan yg kamu mau ( menampar dengan beringas wajah istrinya dengan kontol kerasnya)

I : arrghhhh arghhhh iya bah ini yg mami mau bah, terus bah, tampar terus wajah mami bahhhh ( sambil memegang salah satu tangan suaminya dan mengarahkannya kerambut nya )

I : jambakkkk bah, jambakk rambut mami sembari Abah nampar wajah mami dengan kontol kamu bah.....jambak dan tampar mamiiiiii bahhhhhh.

A : ( tanpa basa basi langsung menuruti keinginan sang istri dan langsung menjambak dan menampar wajah nya dengan kontolnya)

A : Dasaarrr istri binallll, suka kamu dikasarin begini SUKAAAAA, JAWABBBB ANJIIIIINGGGGGG

I : IYAAAA AKU ISTRI YG BINAL, AKU SUKAAAA AKU SUKAAAA DIKASARIN BEGINIIIIII ABAHHHH.....IYA BAHHH TERUSSSS BAHHH UGHHHH AHHHHHH

A : DASAR LONTE YA KAMUUU, CUMA SEORANG LONTE AJA YG SUKA DIPERLAKUKAN BEGINI....

I ; IYA BAHHHHH, AKU INI LONTEEEE BAH, ISTRIMU INI LONTEEEEEEE ARRGGGGG TERUS YG KENCANG JAMBAKNYAAA BANGSATTTT......

A : ohh kurang kencang jambakkannya, okeeee ( makin mempererat cengkraman genggamannya tangannya pada rambut istrinya)

I: ARRGGGHHHHH ARRRGGHHHH SAKITTTT, TAPIIIIII TERUSSSS BAHHHHHHH TERUSSSS ARGHHHHHH

A : ( Terus menampar nampar wajah istri nya dengan kontol, sembari makin beringas menjambak rambutnya)

A : PLAAAKKK PLAAAKK PLAKKKKKK............

A : sudahhhh cukuuup...sampai disini saja sesi nampar wajah kamu mi... Sekarang buka mulut kamu dan sepong kontol suami mu ini ( menghentikan tamparan di wajah istrinya dan melepaskan genggaman tangan dari rambutnya)

I : iya bahh hahhhhh hahhhh hahhhh ( dengan nafas yg terengah2 sesaat suaminya berhenti menampar dan menjambaknya)

I : slurrrpppp slurrrppp slurrrpppp mami kocokin dan jilatin dulu ya bah kontolnya slurrrpppp clappp claaapp slurrrpppp slurpppp

A : urghhhhhh ahhhhh iy...... Iyaaaa mi, terserah kamu ajjjj. Urghhhh ahhhhh terussss miiiii

I : Slurppppp slurpppp slurppppp ( terus menjilati seluruh sisi bagian kontol suaminya)

I : yang ini mau dijilat juga gak bah ( sembari menyentil kedua biji suaminya dengan lidahnya)

A : urgggggghhhh iyaaaa miiii, jilat dan dan sepong biji abahhhh miiiii

I : Slurppppp slurpppp plupppp plupppp slurpppp

A : ahhhhhhh enakkkknya mi, terus sayanggggg, terusssss mainkannnn bijiii abahhhh urhhhh ahhhhh

I : slurppppp plupppp plupppp slurrpppp plupppp ( semakin beringas mengocok kontol suaminya diikuti sepongan secara bergantian pada kedua bijinya)

A : ahhhhhhh terusssss mi terussss ahhhhhhhh ( sembari melihat ke arah bawah dimana Istrinya bak wanita yg kesetanan sedang bersimpuh menservis kontolnya)

A : urhghhhh ahhhhhh su...... Sudahhhhh. sudah miiii, jangan diteruskan ngocokin dan jilatin biji abah, nanti abah ndak tahan mau keluar.....

I : yeeee itu mah resiko nya abahhh, mami mah masa bodoooo wkwkwwk( sambil terus mengocok dan kembali menjilati dan menyepong biji suaminya)

A : urghhhhh ahhhhhhh mamiiiii urghhhh ahhhhhh ahhhhhhhhh miiiiii stop dulu mi uhhhhmm ahhhhh

I : iya.. Iyaaa bawel banget sih ( menghentikan kocokan dan sepongan pada biji suaminya)

I : kenapaaa??? Mau disepong kontolnya? Kamu mau ngentot mulut istrimu ini?. Hahhh?

I : ndak usah dijawab, cuihhhh slurppppp slurpppp slurpppp ckkkk sliuppp clkkkkk( meludahi kontol suamimya dan langsung melahapnya )

A : urghhhhh urghhh ahhhhhh ahhhhhh terussss miiii terussssss urghhhhh ahhhhh

I : slurppppp clkkkkk clkkkkk clkkkkk slurppppp slurppppp ( semakin bersemangat menyepong kontol suaminya)

A : ahhhhhh ahhhhhh yaaaa terussss terusssss sayanngggg urghhh ahhhhhh

I : clkkkkk clkkkkk slurppppp slurppppp clkkkk slurpppppp

A : ahhhhhhh nikmatnya seponganmu miiiiiii, terusssss miiiiii urghhhh ahhhhhhhhh

I : slurpppppp clkkkkk clkkkkk slurppppp slurpppppp clkkkkk slurppppp

A : ahhhhhh enakkkkk urggggghhhh ahhhhhh

A : miiiiii, abah ambil alih yaaaaa urghhh ahhhhh ( sembari melihat ke arah istri menunggu tanda persetujuannya)

I : hmmmm ( memberi tanda setuju pada suaminya)

A : KLOKKK KLOKKKK KLOKK KLOKKK KLOOK KROOOOOKKK ( tanpa basa basi langsung memegang kepala sang istri kemudian menghujamkan kontolnya Sedalam mungkin ke mulutnya)

A : urghhhh ahhhhh ahhhh nikmatnya mi mulutmu arghhhhahhhhaa

I : KLOKK KLOKK KLOOK KLOKKK KROOOK ( memandang ke arah suaminya sembari tangannya mengepal menahan Deepthroat kasar yg ia dapat dari suaminya)

A : urghhhh ahhhhh ahhhh mi, ekspresi kamu bikin abah tambah sange kalau kamu melihat ke arah abah gitu saat abah kentot mulutmu urgggggh ahhhh enaknyaaaaaa arghhhhhh....

I : KLOKKKK KLOKKKK KLOKKKK PLOPPP HAAAH HAAAH HAAAH ( sejenak menghentikan sepongan pada suaminya )

I : HAAAH HAAAH HAAAH Sebentar bah..... HAAH HAAAH mami.....HAAHH HAHHH ambil nafas dulu HAAH HAAH (Dengan nafas yg terengah2 dan air liur yg berceceran di seluruh tubuhnya mencoba mengambil nafas sejenak)

A : iyaaa miii, ambil nafas aja dulu ( sambil mengocok2 pelan kontolnya)

A : mami, ndak apa2 kan. Apa abah terlalu kasar?

I : hahhh hahhh hahhh ndak apa2 bah hahhh hahhh mami sanggup nahan kok demi kepuasan abah hahhh hahhhh........sekarang......

I : lanjut kentot kasar mulut istrimu ini bahhh aaaaaaaaa ( mendongakkan kepalanya dan membuka mulutnya tepat di hadapan kontol suaminya)

A : ( mendengar permintaan istrinya yg malah semakin ingin dikentot mulutnya dengan kasar membuat darahnya tambah berdesir panas)

A : Hahahaha dasar wanita kotor maniak kontol kamu mi....

A : Nihh TELAN KONTOL INI SAMPAI MENTOKKK DI MULUT KOTOR KAMUUUU

I : KROOOOOKKKK KROOOOOK KROOOOOK ( air liur pun berceceran tak beraturan sesaat mulutnya menerima hujaman kontol yg dibenamkan suaminya sedalam mungkin hingga menyentuh langit2 tenggorokannya)

A : Urghhhhh ahhhhhh ahhhhh mentok miiii urghhhh ahhhhhh ahhhh

A : sekarang abah mulai lagi kentot mulut kamu ya miiiii

I : KLOKKK KLOKKK KLOKKK KROOOOK KLOOOOK KROOOKKK ( Kembali menerima hujaman kontol yg keluar masuk ke dalam mulut nya yg bahkan lebih intens kecepatan nya dibanding sesi sebelumnya)

KLOKKKK KLOKKKK KLOKKKK KROOOOK KLOOOOK KROOOOOK..............








DAG DIG DUG DAG DAG DIG DUG DAG. ...... Ahhhh ahhhhh ahhhh

Bunyi detak jantungku yg tak beraturan bersatu padu dengan suara desahan kecilku.

Tak pernah kubayangkan aku menjadi se horny ini hanya karena mendengar aktifitas seksual orang lain.

Dan bahkan lebih gilanya ini bukan aktifitas seksual orang lain, ini aktifitas seksual orang tua ku sendiri.

Mendengar suara dan percakapan mereka membuatku horny setengah matiii.

Dengan posisi menyenderkan diri di dinding tepat disamping kamar orang tua ku.

Aku tak kuasa untuk tidak meremas2 salah satu payudaraku yg putingnya sudah terasa mengeras dari luar baju.

dan tak lupa juga satu tanganku lainnya bergerilya mengobel2 kemaluanku dari luar.

Uhmmmmm Urghhhh ahhhhh

Walaupun sudah kutahan sedemikian rupa tapi tetap saja desahan kecilku Tetap terdengar..

Ohhhh shiiiit I don't fucking care anymore.....

Begitu aku mendengar permainan ibu dan abah yg semakin hot dan liar.

Aku pun langsung menggulung bajuku dan menjepitkannya dengan leherku, diikuti dengan menyembulkan kedua payudaraku yg putingnya sudah sangat terlihat keras dari kekangan Bra ku.

Sesaat sesudah itu aku mulai membuka kancing hotpants yg kukenakan. Kuturunkan hingga selutut dan kemudian tanganku mulai bermain2 di area kemaluanku yg hanya ditutupi selembar CD yg terlihat sangat basah oleh cairan kewanitaanku....

KLOKKK KLOOK KLOKKKK KROKKKKK

Suara dari dalam kamar orang tuaku semakin keras terdengar.

Suara itu membuat Aku jadi ikut membayangkan betapa gagahnya kontol perkasa abah sedang mengentot mulut ibuku saat ini....

KLOKKK KLOOK KLOKKKK KLOKKKK

Urgggggh ahhhhh ahhhhh ahhhh
Iya bahhh, kentot mulut ibu bah, kentot yg kasar mulut ibu bah, kentot mulut itu LONTEEE BAHHHHHH....
Urgggg ahhhh ahhhhh

Entah Setan darimana yg ikut hadir ketika aku coba membayangkan aktifitas seksual yg abah dan ibu lakukan di dalam kamar.
Hingga secara tak sadar aku memanggil ibu kandungku sendiri dengan sebutan LONTE....

Apa mungin karena aku mulai terbawa dalam arus permainan mereka?

Sehingga kata2 kasar dan vulgar terasa sangat enteng untuk aku ucapkan.

Bahkan kepada mereka yg seharusnya aku hormati dan kuperlakukan dengan penuh sopan santun.

KLOKKKK KLOKKKK KLOKKKK KLOKKK

Suara Kontol Abah yg keluar masuk ke mulut ibu semakin lama semakin nyaring terdengar, seolah mereka tau kalau aku sedang menguping mereka dan mereka ingin agar aku mendengarnya...

Aku pun yg sudah dibutakan oleh nafsu birahi sudah tidak peduli lagi dengan semuanya.

Dengan masih menggunakan CD, kucoba ketepikan sedikit salah satu sisinya. Dan kini dengan jelas aku bisa melihat lelehan cairan kewanitaan yg meluber tak beraturan keluar dari dalam memek ku.

Aku pun mulai secara perlahan menyentuh Itilku dengan jari2 tanganku.

Uhmmmmm ahhhhhhh nikmatttttt uhmmmmm ahhhhhh

Desahanku semakin Tak tertahankan, begitu aku mulai memutar2 jariku di sekeliling Itilku.


KLOOKK KLOKKK KLOKKKK KLOKKK KROOKKK
AH MAMI....ENAK NYA MI NGENTOT MULUT KAMU UHMMMM AHHHHHHH.... FUCKKKKK ENAK ANJINGGG UHMMM AHHHHH KLOKKK KLOKKK KLOKKKK



iya terus bah, terus kentot mulut ibu bah, KENTOTTT YG KASARRRR MULUT IBU BAHHHH.

aku pun semakin meracau tak karuan ketika kembali mendengar desahan dan omongan kotor dari abah.

Jari jari tanganku ku semakin cepat memutar2 Itilku, sembari tangan satunya meremas2 dan memilin milin putingku yg mengeras.

Uhhmmmm ahhhhhh ahhhhhh ahhhhh ahhhhh

Aku mau kenikmatan yg lebih lagi, aku mau merasakan yg lebih nikmat lagiiiiiii.

Aku langsung berhenti bermain2 dengan Itilku dan secara perlahan mulai memasukkan 2 jari kedalam lubang memekku yg sudah sangat basah.

BLESSSSS UHMMMM AHHHH AHHHH NIKMATTTTT AHHHH AHHHHH
CLOKK CLOKK CLOKK CLOKK

Aku mulai memaju mundurkan jari2 ku keluar masuk lubang memekku.

UHMMMM AHHHHHHHH AHHHHH AHHHHH

Desahanku semakin tak tertahankan ketika menerima sensasi yg begitu nikmat yg menyelimuti memek ku.

CLOKK CLOKK CLOKK CLOKK......
UHMMMMM AHHHHH AHH AHHHHH ENAKKKK, INI COLMEK YG TERENAK YG PERNAH KU RASAKAN UHMMMM AHHHH AHHHH ENAKNYAAAAAA UHMMMMM AHHHHHH

Ditengah2 aku yg sedang bermain2 kenikmatan dengan tubuhku, tiba2 terdengar suara Abah yg akan mencapai orgasme....

KLOKK KLOKKK KLOKKK MI..... KLOKKKK KLOKKK MAMIIII KLOKKKK KLOKKK ABAH MAU NGECROT MI KLOKKK KLOKKK TERUSSSS MI, TERUS........KLOOkK KLOKKKKK HISAP YG KENCANG DAN MAINKAN LIDAH KAMU DIKONTOL ABAH MI KLOKKKKK KLOKKK KLOKKK KLOKKKK PLUPPPP
ABAH MAU KELUAR DI MUKA KAMU MI FAP FAP FAP FAP FAP, AYO MI KELUARKAN LIDAH KAMU, JULURKAN LIDAH KAMU, FAP FAP FAP FAP JULURKAN LIDAH KAMU SEPERTI ANJINGGG YG PENURUT PADA TUANNYA.. FAP FAP FAP FAP UHMMMM AHHHHH DIKIT LAGI MI, DIKIT LAGI ABAH MAU KELUAT FAP FAP FAP



CLOK CLOKK CLOKK CLOKK CLOKK CLOKK

Begitu mendengar abah yg akan segera orgasme, Aku semakin liar memaju mundurkan jariku keluar masuk memek ku.

UHMMMM AHHHHH CLOOK CLOKK CLOOK IYA BAH KELUARKAN PEJU KAMU KEMUKA IBU BAHHHH CLOKKK CLOKKK CLOOOK KELUARKAN PEJU KAMU KE ANJING WANITA BINAL ITU BAHHH UHMMMM AHHHH CLOKKK CLOKK CLOKKKK



MI, ABAH MAU KELUAR MI FAP FAP FAP UHMMMM AHHHH ABAH MAU KELUAR MI FAP FAP FAP UHMMMM AHHHH AHHHH MAMIIIIIi

IYA SAYANG KELUARKAN SELURUH PEJU KAMU KE WAJAH AKU, KELUARKAN SAYANG, CUM FOR ME DARLINGGG , CUM FOR YOUR DAUGHTER , CUM FOR ME DADDYYYYYYYYY


FAP FAP FAP FAP ABAH MAU KELUAR FAP FAP FAP ABAH MA.... UU KE... LUARRRR MAMIIIIII, LINAAAAAAA UHMMMM AHHHHHH CROTTT CROOT CROOT




CLOKK CLOKKK CLOKK CLOKKK IYA BAHHH KELUARKAN SEMUA PEJU KAMU KE WAJAH HINA IBU BAH KELUARKAN BAH UHMMMM AHHHH CLOKK CLOKKK CLOKKKK CLOKKKK UHMMM KELUARKAN PEJU KAMU KE WANITA BANGSAT YG MALAH MEMERANKAN ANAK NYA KETIKA BERCINTA DENGAN KAMU BAH...AHHHH AHHHH
CLOKKK CLOKKK CLOKKK UHHMMMM AHHHHH LINA JUGA MAU KELUAR, LINA JUGA MAU NGECROT BAH CLOKKKK CLOKK CLOKKK CLOKK KITA NGECROT SAMA2 BAH CLOKKK CLOKK CLOKKK UHMMM AHHHH LINA MAU KELUARRRRRRRRRR BAH UHMMMM AHHHHHHHH ABAHHHHHH CRIIITT CRITTTTT CRIIITTTT CRITTTTT.



BUG..... BRRRRR BRRRR BRRRR

Tubuhku langsung ambruk sesaat aku mendapatkan orgasme terdashyat yg pernah aku rasakan.

Seluruh tubuhku bergetar hebat dan aku merasakan memekku juga berkedut2 tak karuan.

Dengan kaki yg masih gemetar, ku coba dengan sisa2 kekuatanku untuk bangkit dari lantai dan bergegas menuju kamarku.

Aku harus segera pergi kekamar

Aku ndak tau alasan apa yg akan ku katakan kalau orang tua ku memergokiku sedang berada Didepan kamar mereka dengan kondisi ku yg berantakan ini.


Sungguh pengalaman yg luar biasa hahhh hahhh hahhh.

























,
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd