Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA BELAKA

Part 9



POV Pras


Pagi hari aku sudah berada di lapangan bersama anak buahku untuk melakukan kunjungan nasabah. Kebetulan hanya 1 nasabah yg di kunjungi, sekarang baru jam 9 pagi. Aku berhenti di warung kopi istirahat sebentar, aku masih bimbang antara pulang kerumah atau lanjut ke kantor.


Aku baru ingat sesuatu, aku lupa bahwa di hp ku terdapat cloningan WhatsApp istriku.

Langsung saja ku buka aplikasi tersebut.

Aku kaget tidak menyangka bahwa yg mengirim pesan lebih dulu ternyata adalah nada, aku klik saja ahh syukur ternyata istriku membalas pesan dari mang Darno yg mengirim sebelumnya. Aku scrol ke atas jam 07:35 mang Darno baru mengirim pesan. Lalu ku baca..


Mang Darno : pagi mba nada..


Nada : lebay


Mang Darno : hehe suami mu sudah berangkat?


Nada : kan sudah ku bilang gausah kesini


Mang Darno : saya mau membuktikan mba, salah siapa meremehkan saya..


Nada : apasih kan saya cuma becanda mang


*Panggilan video tak terjawab..


Nada : gausah vc segala


Mang darno : hehe memang kamu lagi ngapain?


Nada : lagi istirahat habis olahraga


Mang Darno : wahh betul itu biar tambah kencang mba


Nada : dasar mesum !


Mang Darno : yaudah mba tunggu jam 10 ya selese saya kerja di pak RT, assalamualaikum gemoy 😘


Nada : idih geli !!



Ku tutup hp ku.

Aku heran kenapa nada bisa seperti itu merespon chat dari mang Darno. Apa ini sebagai bentuk untuk menuruti fantasiku, tapi mengapa dia merahasiakan nya dariku. Aku akan pulang tepat jam 10 untuk memastikan apa yg terjadi antara nada dan mang Darno.



Jam di hp ku menunjukkan pukul 10, aku kordinasikan dengan anak buahku bahwa aku akan pulang kerumah sebentar.

Aku membayar kopi dan bergegas pulang menggunakan motor.

Sekitar 10menit aku parkiran motor di depan pagar rumahku tidak lupa ku matikan mesin agar tidak menimbulkan suara.

Pintu pagar ternyata sudah terbuka sedikit, lalu dengan perlahan aku masuk. Kalo ada orang yg lihat mungkin berfikir bahwa aku adalah maling.


Saat aku masuk, kulihat ada sendap jepit swallow mungkin ini sendal nya mang Darno, pikirku. Lalu aku berjalan jongkok perlahan agar tidak terlihat dari dalam.

Ternyata pintu rumah terbuka tapi hanya sedikit saja. Aku mengintip dari pojok bawah jendela dan tidak melihat ada orang di ruang tamuku.

Sepertinya aku harus nekat, aku masuk melewati pintu depan, dan melihat sekeliling ternyata kosong, aku mengendap ngendap masuk ke kamar tamu yg berada di depan dan juga ternyata kosong, lalu aku tutup pintu kamar. Aku menghembuskan nafas lega, seperti uji nyali masuk ke rumah sendiri, sialan.

Sesaat aku mendengar suara lelaki sedang tertawa, langsung aku menarik kursi plastik dan ku pijakan kakiku untuk mengintip dari lubang ventilasi kamar. Dari sini aku melihat ke sekeliling ruang tamu sangat jelas.

Suara itu ternyata mang Darno yg baru saja keluar dari arah dapur lalu duduk di ruang tamu. Jika dari arah sudut mang Darno posisiku berada di sebelah kiri nya, jadi jelas tidak akan terlihat.


Ku lihat mang Darno menyalakan rokok mungkin sambil menunggu nada yg berada di dapur. Saat ini dia menggunakan kaos partai dan celana kolor gombrong berwarna gelap, sekilas memang terlihat ciri khas nya para tukang.

Tetapi apakah istriku sudah berganti pakaian atau belum aku tak tahu, jikalau belum sudah pasti rezeki nomplok bagi mang Darno.


Untung saja aku membawa motor anak buahku jadi tidak ada yg mengenalinya.

Terdengar suara langkah dari arah dapur, dapat di pastikan itu adalah istriku.

..

..

..

Dadaku berdetak sangat hebat, saat nada menuju ruang tamu tubuhku serasa lumpuh.

Dengan rambut basah yg tergerai serta daster yg panjangnya sedikit di bawah dengkul sangat mempesona, dan bau parfum yg biasa di gunakan saat bepergian dan juga sedikit polesan make up menambah aura sebagai ibu muda yg menawan. Bisa ku tebak bahwa belum lama ini nada baru saja habis mandi.


Saat nada berjalan ke arah ruang tamu sudah di pastikan melewati pintu kamar tamu yg dimana aku berada.

Nada membawa nampan berisi kopi lalu di letakkan nya di meja didepan mang Darno, dan nada ikut duduk di seberang mang Darno membelakangi jendela rumah.


"diminum kopinya mang" ujar nada, Dari mimik wajahnya terlihat tidak suka terhadap kedatangan mang Darno.


"makasih mba hehe.."


"kan aku bilang gausah kesini ngeyel !" Bentak nada


"Sesuai janji saya, saya mau membuktikan nya mba" ujar mang Darno, mata nya jelalatan melihat paha istriku yg saat itu otomatis terbuka sedikit saat duduk.


"Mau membuktikan apasih, lagian aku kan cuma becanda"


"Tapi saya menganggap nya serius loh" ujar mang darno


"Huuftt Emang mau membuktikan tentang apa?" Tanya nada sepertinya sudah pasrah.


"Tentang omonganmu yg meremehkan saya hehe.." jawab mang Darno.


Kulihat nada duduk menyender dan menyilangkan kaki sambil memeluk nampan yg tadi di bawa nya. Rambut basahnya di tarik ke belakang membuat leher jenjang nya terpampang sempurna.


"Tapi ga enak sama orang kalo ada yg liat mang" ujar nada lagi .


"Tenang saja mba saya juga tau kalo masalah itu" jawabnya.


"Di minum kopi nya mang" ujar nada cuek sambil berjalan ke arah dapur melewati mang Darno.


Saat nada berjalan ke dapur, kulihat mang Darno mengelus kontol nya dari luar celana sambil matanya mengikuti langkah istriku, memperhatikan pantat nada yg berlenggak lenggok ke kanan, ke kiri, ke kanan lagi, ke kiri lagi,, aku panas dingin di buatnya.

Di depan mataku istriku sedang mengalami pelecehan tapi malah aku diam saja justru menikmati nya.


Kemudian nada kembali dan duduk seperti semula. Tiba tiba mang Darno membuka obrolan.


"Mau di buktikan sekarang mba?"


"Jangan, saya kan cuma becanda" jawab nada .


"Coba ulangi perkataan mba nada kemarin?" Ujar mang Darno.


"Apasih orang aku gamau" jawab nada.


"Oke,, mba mengucapkan yg membuat hati saya sakit, *Halah udah tua paling udah peyot* , seperti itu kan?" Ujar mang Darno sambil menirukan gaya bicara istriku.


"Aku minta maaf kalo udah kelewatan mang" jawabnya sambil menunduk.


"Saya akan membuktikan nya mba" ujar nya lagi.

Saat nada masih menunduk tiba tiba mang Darno berdiri di tempatnya, dan sesaat kemudian dia melorotkan celana gombrong beserta celana dalam yg di pakainya. TUING.. kontol mang Darno mencuat ke atas mantul mantul. Seketika nada menghadap ke depan dan baru menyadarinya. Dengan reflek dia menutup muka dengan kedua tangannya, tetapi walau bagaimanapun dia sudah melihat alat kelamin milik pria lain selain suaminya.


"Aaaaaaa.. MANG DARNO APA APAAN SIH !!" Jerit nada sambil tetepa menutup mukanya.


"Saya mau membuktikan mba, coba lihat sini" jawabnya.


"Tutup sekarang!" Bentak nada .


"Liat sini dulu baru saya pake celana saya" ujar mang Darno menatap paha putih mulus istriku yg tanpa sengaja tersingkap sampai setengah paha.


"Ngga mang! Kita bukan muhrim ga boleh!" Ujar nada lagi masih dengan suara sedikit tinggi.


"Cuma liat perhatikan baik baik, apakah sudah peyot seperti yg mba katakan" jawab mang Darno sambil mengocok kontolnya.


"Aku ngga nyangka sama kelakuan mang Darno! " Ujar nada sambil berlari ke kamar, sekilas ku lihat matanya melirik ke arah kontol mang Darno yg masih mengacung tegak ke atas. Jika ku perhatikan masih besar punya ku sedikit, tapi warnanya sangat hitam.

BRAKK.. istriku membanting pintu kamar.


Lalu kulihat mang Darno langsung memakai celananya lagi, kebingungan antara pergi atau meminta maaf pada istriku. Dan ternyata dia memutuskan untuk pergi dari rumahku.


Ada kebanggaan dalam hati bahwa nada begitu setia kepadaku. Lalu aku pun ikut pergi dari rumahku menuju kantorku.



~~



Jam 5 sore aku sudah dalam perjalanan pulang, tepat sesuai jam kerja, karna masih awal bulan belum ada kerja yg mewajibkan kita harus lembur.


"Assalamualaikum papah pulang.." ucapku saat masih di luar rumah melepas sepatu.


Tapi Tak ada jawaban, ketika masuk rumah aku mendengar suara cekikikan dan kulihat di dapur itu suara nada. Dia sedang mencuci piring, tapi ku perhatian lagi ternyata nada sedang telfonan menggunakan headset bluetooth di telinga kirinya.



*Gamau ih takut hihi..

*Awas aja kalo berani..

*Iya aku maafin..

*gamau ya gamau..

*Pokoknya gamau..

*Aku laporin mang Darno ke suamiku..

*Hihi..

*Makanya jangan genit sama istri orang..

*Mang Darno kan punya istri..

*Ya sama istrinya lah masa sama aku hihi..

*Ngga ngga ngga..

*Udah ah aku matiin.. bye..



Akupun lari ke depan pura pura baru pulang.


"Assalamu'alaikum"


"Ehh Walaikumsalam, ko udah pulang pah" tanya nada, haha salah tingkah kan, pikirku.


"Iya kan awal bulan, kenapa mah kaya abis ngeliat setan aja haha" ucapku sambil berlalu ke kamar dan bersiap untuk mandi.


"Bikinin kopi ya mah, papah mandi dulu abis itu ada yg mau papah bicarain" ucapku ke nada.


"Iya sayang" jawab nada.


Muuaach PLAK..


"Hehe tebel amat" ujarku iseng sambil mencium pipi dan menabok bokong nada yg sedang membuat kopi di dapur.


"Ishh udah tau tebel tapi jarang di beliin sempak" jawab nada.




Setelah beres semua pekerjaan rumah, istriku istirahat sebentar lalu mandi.

Malam hari nya aku sedang menonton tv bersama istri dan anakku. Saat itu lah nada membuka obrolan..


"Papah Mau ngomong tentang fantasi papah kan?" Tanya nada tiba tiba.


"Hehe mamah punya indra ke enam ya?"


"Idih, mamah udah tau isi kepala papah"


"Haha.. jadi makin sayang deh" ucapku ke nada


"hii geliii.."


"Emm jadi gini mah, papah udah mau berubah, papah rasa fantasi adalah fantasi ga bisa jadi realita, papah berusaha semua fantasi papah bakal di buang jauh jauh, papah mau punya keluarga yg sehat." Ucapku ke nada


"Alhamdulillah... Syukur kalo begitu pah, kalo gini baru kesayangan nya mamah, muuuaaaachh..." Ucapnya sambil mencium pipiku.


"Tapi kan ini niat dan usaha papah, kalo gagal gimana? Ya papah sih berharap semoga aja berhasil" ucapku lagi.


"Kalopun gagal, mamah lakuin semua permintaan papah, janji" ucapnya sambil mengacungkan jari kelingking nya yg ku sambut dengan jari kelingking ku juga.


Kami pun lanjut ngobrol ngalor ngidul sambil bermain bersama anakku.

Yess ternyata rencanaku berhasil, haha maafkan aku istriku, suatu saat aku ceritakan semua jika sudah waktunya sayang, ucapku dalam hati.


Jam 11 malam anak dan istriku sudah tidur di kamar. Aku sengaja menunggu nada tidur duluan supaya bisa mengecek hpnya.

Sambil nonton tv aku buka hp istriku, saat ku buka panggilan ternyata tidak ada riwayat panggilan dengan orang lain selain aku. Lalu pindah ke chat dengan mang Darno dan ternyata banyak sekali chat hari ini dengan nya.

Aku scrol ke atas, pesan dari mang Darno jam 12:15 ..


Mang Darno : saya mohon maaf atas kelancangan yg saya lakukan mba, mohon maaf sebesar besarnya..


Mang Darno : tolong bales mba, sekali lagi saya mohon maaf 🙏🙏🙏🙏🙏🙏


Mang Darno : kalo ga bales saya datang ke rumah lagi sekarang..


Nada : gausah, udah saya maafkan


Mang Darno : bener mba? Ga akan terjadi lagi seperti tadi mba 🙏


Nada : janji?


Mang Darno : saya janji mba demi mba nada


Nada : udah lupain, anggap ga pernah terjadi, kalo terjadi seperti tadi aku laporin ke suamiku 😠


Mang Darno : iya mba saya janji, tapi jangan ngancem saya jadi takut


Nada : bagus dong biar kapok


30 menit kemudian..


Mang Darno : hehe makasih mba bisa mendengar suaramu lagi


Nada : iya ..


SHIT.. ternyata mereka telfonan,, aku pun lanjut scrol ke bawah dan nada yg mengirim pesan lebih dulu, wahh sudah berani bermain api pikirku.


Jam 16:20

Nada : mang


Mang Darno : iya mba kenapa


Nada : ga jadi deh


Mang Darno : yaudah saya kerumah kalo ga jadi ngomong


Nada : eh jangan


Ternyata mereka telfonan lagi, ini yg tadi aku dengar nada telfonan di dapur pas baru pulang kerja. Di bawahnya ada pesan lagi dari mang Darno yg tidak di balas oleh nada.


Mang Darno : makasih mba nada sayang hehe..


Kita lihat sampe sejauh mana keberanian mereka, tapi kali ini aku sama sekali tidak marah malah bahagia. Aku sange membayangkan nya. Aku bergegas ke kamar lalu rebahan di samping istriku, nada menggunakan hotpants dan tanktop, aku peluk dari belakang dan tanganku meremas susu yg sudah tidak mengenakan bh lagi. Bulat Padat kenyal, intinya sempurna, ku remas pelan pelan khawatir susu istriku kendor. Ku raba paha nya dari bawah sampai atas menuju perut dan ku masukan tanganku ke dalam tanktop lalu memilin puting mungil nya.

"Ahhhsmm .." desah nada

Nada pun berbalik badan ke arahku lalu kamu berciuman, kali ini nada sangat agresif, meremas kontolku yg besar menurutku dengan panjang 14cm dan diameter yg pas dengan genggaman istriku.

Sangat beda sekali, kali ini sangat agresif seperti bukan Nada yg ku kenal, seketika Nada bangun dan menindihi tubuhku.

Ahhhmm............





Bersambung...





Yg penasaran kelanjutan nya pm aja om, order lalu masuk grup wa.
Terimakasih 🙏
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd