begawan_cinta
Guru Semprot
- Daftar
- 27 Oct 2023
- Post
- 620
- Like diterima
- 10.881
Batang Hitam Keras
Cerita ini adalah cerita melayu yang dialihbahasakan ke Bahasa Indonesia tanpa mengurangi makna cerita.
•••••
AKU dan Johari yang biasa kami panggil Jo sedang mengikuti kuliah di sebuah universitas di ibu kota.
Kami berkenalan sewaktu sama-sama mendaftar di tahun pertama. Kebetulan pada waktu itu aku tidak mempunyai uang kecil dan Jo menawarkan jasanya meminjamkan uangnya.
Sejak itu kami berteman akrab, tertarik antara satu sama lain dan akhirnya menjadi kekasih.
Jo memang baik dan kocak orangnya. Teman-temanku mengatakan aku beruntung karena mempunyai seorang kekasih yang macho dan hebat perawakannya.
Aku juga bangga karena Jo menjadi kekasihku. Bagaikan belangkas (nama ilmiah : Limulidae), kami selalu bersama setiap hari.
Bersama di ruang kuliah, bersama di kantin, bersama di perpustakaan, bersama menonton dan bersama shopping. Malah selepas dua tahun kami berpacaran, kami bersama pula di tempat tidur.
Setelah kami tidur satu tempat tidur bersama baru aku tahu bahwa dibalik ketampanan dan machonya Jo rupanya Jo juga ada kekurangannya. Aku tidak menyangkanya sama sekali.
Setiap kali kami bersama aku tidak pernah merasai kenikmatan seks. Jo sama sekali tidak mempunyai pengetahuan seks. Sewaktu aku bersama Jo, Jo tidak pernah melakukan “foreplay”.
Selepas bercium-ciuman singkat Jo langsung memasukkan kemaluannya ke kemaluanku. Kadang-kadang terasa pedih karena aku belum mengeluarkan cairan pelicin.
Yang amat menyedihkan dan membuat aku geram ialah permainannya yang tak sampai 5 menit maninya sudah terpancut.
Rupanya Jo mengidap sindrom premature ejaculation (ejakulasi dini). Jika sudah terpancut dikeluarkan dari batangnya lalu dia tertidur pulas di sampingku yang gelisah karena tak pernah terpuaskan.
Dia selalu memohon maaf di atas kelemahannya itu. Aku teramat geram tapi tidak sampai menunjukkan perasaanku kepadanya.
Di kampus kami terdapat sejumlah besar mahasiswa asing. Kebanyakan mereka datangnya dari Afrika. Di kalangan kami warga setempat menyebut mereka ini sebagai orang hitam.
Dengan tubuh mereka yang besar, tinggi dan perawakan kekar, orang hitam ini kurang disukai oleh mahasiswa setempat.
Sejak belakangan ini ada seorang hitam yang mencoba mendekatiku. Dia selalu senyum dan menegurku. Aku tidak begitu mengenalinya karena dia mengambil jurusan yang berbeda denganku.
Dari caranya aku tahu dia memang ingin mengenaliku lebih dalam dan ingin berteman denganku.
Aku biasa-biasa saja, jika dia menegur, aku membalasnya.
Di kampus kami, bukanlah sesuatu yang aneh jika orang hitam berdua-duaan dengan mahasiswa setempat.
Oleh karena jumlah mereka yang banyak maka tidaklah menjadi aneh jika kita melihat pasangan-pasangan hitam putih ini. Malah temanku Rini sudah enam bulan berpacaran dengan orang hitam.
Jika kami berduaan, Rini akan menceritakan kehebatan kekasihnya itu. Maksudku kehebatan orang hitam ini di atas ranjang.
“Hebat sekali kekasihmu itu?” aku bertanya pada Rini suatu hari.
“James memang hebat. Barangnya yang besar panjang itu membuat aku menjerit keras,” jawab Rini.
“Kenapa, sakitkah?” tanyaku ingin tahu.
“Apalah kamu ini, bukan sakit tapi sedap tau.”
“Kamu kata besar dan panjang, tentu sakit jika kena tusuk.”
“Aku sanggup ditusuk setiap hari. Sekali kamu mencoba pasti kamu ketagihan. Satu lagi kehebatan orang hitam ini ialah bila masuk bertabik bila keluar bersalam.”
“Apa itu tabik dan salam? Macam tentara saja bertabik-tabik.” kataku tidak mengerti.
“Kamu coba dulu, nanti kamu akan paham sendiri maksudku.” Rini masih berahasia.
Secara terperinci Rini bercerita tentang kehebatan James, kekasihnya itu. Katanya lagi James amat suka mengisap dan menjilat memek dan kelentitnya. Pantat bahebolnya akan terangkat-angkat jika lidah James yang kasar membelai kelentitnya.
Dengan penuh aksi Rini akan bergaya di depanku seolah-olah James sedang mengulum biji kacangnya itu. Meliuk-liuk badannya seolah-olah sedang mabuk asmara.
Aku yang melihatnya pun berdenyut-denyut terasa di memekku.
Belakangan ini kehidupanku agak sepi. Jo kekasihku mulai mengejar cewek yang lebih muda dariku. Jika aku meneleponnya dia memberikan berbagai macam alasan.
Sibuk dengan aktivititas persatuan katanya. Tapi aku tau dia sibuk dengan mahasiswi muda yang baru mendaftar di kampus.
Jika aku sendiri dan kesepian aku teringat pemuda Afrika yang sering menegurku. Aku sangat ingin juga merasai kehebatan orang hitam ini tapi aku tak tahu bagaimana caranya.
Mendengar cerita teman-temanku pun memek aku mulai berdenyut. Kalaulah kontol besar panjang orang hitam itu masuk ke lubang memekku tentu aku akan menggelepar-gelepar kesedapan.
Aku hanya berkhayal saja memekku langsung basah.