Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Bapak anak anakku

Lanjutan...

Setelah hari persetubuhan aku dan pak supri, aku kembali menjalani aktifitas kulihat pak supri sedang menjual sayur dengan sepeda motornya, kami pun saling bersapa dan senyum seperti tidak ada apa apa di hadapan para ibu-ibu komplek.
Sungguh aku ketagihan dengan kontol pak supri yang membuat aku puas dalam kenikmatan.
Bu Romlah : gimana kamu dengan pak supri?
Aku: kemarin dia main ke rumahku, aku puas sekali, bu Romlah sudah berapa lama berhubungan dengan pak supri?
Bu Romlah : aku sudah 3 bulan,yaa memang puas sekali dengan dia
Sambil mengelus elus perutnya yg agak membuncit
Aku : udah berapa bulan bu kandungannya ?
Bu Romlah : sudah jalan 3 bulan, taapiiii......
Aku : tapii kenapa bu??
Bu Romlah : tapii....ini bukan anak suamiku, tapi anak pak supri, ini benih pak supri,selama ini suamiku tidak tahu aku berselingkuh dengan pak supri
Aku pun terkaget, ternyata bu Romlah mengandung anak pak supri yang bukan suaminya, akankah aku seperti itu? Kemarin pak supri pun menanam benih di rahim yang kini akan menjadi anak
Tapi selama ini suamiku sudah mengizinkan aku untuk mencari pria sebagai memuaskan birahiku, akhirnya ku temukan pak supri

Pada awalnya hubungan kami biasa-biasa saja, bahkan cenderung agak kaku.
Namun begitu, dibalik wajahnya yang keras dan penampilannya yang kasar,
Pak supri selalu bersikap baik padaku. Kuakui pula, ia lelaki tua yang simpatik.
Ia sangat pandai mengambil hati orang. Sehingga lama-kelamaan kekakuanku
berkurang dan kami berdua menjadi akrab. Bahkan aku sering meminta pak supri membantuku Dan jika begitu biasanya aku bercerita
tentang kehidupan rumah tangganya. Sampai-sampai urusan diatas tempat
tidur kuceritakan padanya.
Kedekatanku dengan pak supri bukan cuma terbatas pada urusan,
aku dan pak supri sering jalan atau pergi makan malam bersama, bahkan pada malam minggu kami suka juga nonton berdua. Pernah dia tanyakan
kenapa malam minggu dia tidak kencan dengan suamimu , tapi aku tidak
pernah sungguh sungguh menjawab pertanyaannya
Terus terang, aku menikmati saat ditemani pak supri walau tak jarang
kuperhatikan pandangan heran orang orang melihat kedekatan hubunganku
dengan seorang pria tua beringas berkulit kehitaman yang lebih
Tua dariku. Mungkin ada juga orang yang menyangka aku ditemani oleh
seorang suamiku yang bertugas melindungiku, karena
terkadang ada juga orang yang menyingkir ngeri setelah melihat perawakan kekar pak supri dan penampilannya yang keras.

Sikap pak supri sehari hari sebenarnya tak berbeda dengan perilaku laki
laki biasa lainnya tapi melihat perhatiannya yang terlampau berlebih
terhadapku, aku mulai curiga kalau itu tanda tanda bahwa pak supri adalah
tipe laki laki yang menyukai aku dan sedang "naksir" padaku.
Tapi kenapa pria tua macho yang keras dan beringas kok bisa naksir pada
perempuan yang berumur jauh lebih muda seperti diriku?, apa justru umurku
yang membuat dia tertarik padaku?.

Suatu hari pada jam makan siang pak supri sengaja kerumahku untuk beristirahat dan tidur tidur ayam Tidak.canggung lagi pak supri bermain le rumahku sebelumnya aku dirumah sudah bangun jam 3 pagi sehingga aku
merasa amat ngantuk. Kebetulan suamiku tidak ada dirumah dan anakku sedang tidur siang sehingga aku dengan santai dan tak terasa aku terlelap diatas sofa.
Tetapi, ya ampun!, mendadak aku terbangun karena, tiba-tiba aku
merasakan ada benda yang hangat menyentuh bibirku. Tidak hanya
menyentuh, benda itu juga melumat bibirku dengan halus. Awalnya aku
belum sepenuhnya sadar, maka aku langsung membuka mata, dan astaga!,
ternyata wajah pak supri sangat dekat dengan wajahku dengan tangannya
membelai rambutku dan bibirnya sedang melumat mulutku dengan ciuman yang
panas. Ahh!, Aku terkejut!. Seharusnya aku mendorong tubuh pak supri dan
menolak ciumannya tapi aneh!, aku justru tidak berusaha menghindar!!.
Untuk beberapa lama, pak supri masih melumat bibirku. Kalau mau jujur aku
juga ikut menikmatinya. Bahkan beberapa saat secara refleks aku juga tak
sadar membalas lumatan bibir pak supri Sampai kemudian aku tersadar, lalu
kudorong dada pak supri hingga ia terjengkang kebelakang.
"Pak apa apa sih ini??" kataku dengan nada bergetar menahan rasa malu
dan sungkan yang menggumpal dihatiku.
"Maaf bu, mungkin saya terlalu nekat. Seharusnya saya sadar
adalah seorang perempuan yang sudah bersuami sedangkan aku juga mempunyai istri, Tapi inilah kenyataannya,
Pak supri : Aku menyukai bu atun, aku SAYANG bu atun
ujarnya lirih sambil meninggalkanku.
Seketika itu aku merasa sangat menyesal, aku merasa telah mengkhianati suamimu. Tapi aku tidak pernah marah dengan perbuatan pak supri itu.
Entahlah, aku sendiri bingung. Aku tidak tahu, apakah ini dikarenakan
permasalahanku dengan suamiku sehingga menerima begitu saja
semua perbuatan pak supri padaku.
Sekali lagi, aku tidak tahu. Apakah pak supri sudah
membaca gelagatku bahwa aku menyukai dirinya ?.
Dan ajaib!, sejak kejadian luar biasa itu, aku bukannya menghindar, tapi
justru kebalikannya!, aku jadi semakin mengagumi sikapnya yang pak supri,
kegagahan tubuh atletisnya dan semangat darah mudanya yang penuh
kesegaran. Ya!, dia memang laki laki yang amat maskulin dan keras tapi
kuakui aku semakin terpesona oleh penampilan pak supri yang menawan hatiku
sehingga aku semakin tak karuan menghadapi dipikiranku cuma ada pak supri dan supri, dan supri....!.
Rupanya pak supri sering memergoki tatapan mataku sehingga dia sadar bahwa
dirinya sering kuperhatikan, lalu dia mengedipkan sebelah mata dan
tersenyum kepadaku.
Tapi biar bagaimanapun, dihadapan orang orang, sikap aku dan pak supri
sehari hari tidak berubah!, tetap seperti biasa dan tetap berteman akrab
atau pergi makan dan nonton berdua. Sepertinya kami berdua sepakat
menghindari pembicaraan mengenai insiden tempo hari. Tapi aku
yakin, didalam hati masing masing, kami sebenarnya memikirkan kejadian
waktu itu.

Selama.hubungan dengan pak supri suamiku sudah memberikan lampu hijau,dan terang terangan. Malam hari itu pak supri berkunjung kerumahku saat itu keadaan rumahku tidak ada siapa siapa cuma ada anakku yg sudah tidur

Suasana beraroma birahi sepertinya ikut memenuhi udara di kamar kami
juga dan ....tiba-tiba pak supri merangkul bahuku yang saat itu sedang duduk
disampingku diatas sofa. Tanpa berkata apa-apa dia lancang langsung
mencium bibirku!. Duh...!, Aku tidak sempat menghindar, bahkan sekali
lagi aku membiarkan bibir pak supri menempel kebibirku hingga beberapa saat.
Dadaku semakin berdegub kencang ketika kurasakan bibir halus pak supri
melumat mulutku. Lidah pak supri menelusup kecelah bibirku dan menggelitik
hampir semua rongga mulutku.
Mendapat serangan mendadak itu darahku seperti berdesir, sementara bulu
tengkukku merinding. Oooooohhhhh.....!.
Namun tiba-tiba timbul kesadaranku. Kudorong dada pak supri supaya ia
melepaskan pelukannya pada diriku.
Aku : pak, jangan pak, ini enggak pantas kita lakukan..! " kataku terbata-bata.Pak supri memang melepas ciumannya dibibirku, tetapi kedua tangannya yang
kekar dan kuat masih tetap memeluk bahuku dengan erat. Aku juga masih
terduduk disampingnya.
Pak supri : Kenapa nggak pantas tun?, toh kmu tak pernah terpuaskan dengan suamimu, kamu juga suka samaku kan??. Beri aku kesempatan"
Ujar pak supri yang terdengar seperti memaksa..
Aku tidak mengerti bagaimana pak suprk begitu penuh percaya diri?, dan
kenapa dia seperti tahu bahwa aku tidak akan menolak dirinya?.
Setelah itu pak supri kembali mendaratkan ciuman. Ia menjilati dan menciumi seluruh wajahku, lalu merambat keleher dan telingaku. Aku memang pasif
dan diam, namun harus kuakui, pak supri sangat pandai mengobarkan naluri
di alam bawah sadarku. Jilatan demi jilatan lidahnya keleherku
benar-benar telah membuatku terbakar dalam kenikmatan birahi sejenis.
Bahkan dengan suamiku sekalipun belum pernah aku merasakan rangsangan
sehebat ini.
Berduaan didalam kamar yang tertutup dalam keadaan saling berdekapan
dengan laki laki yang disukai menimbulkan godaan godaan yang tak
terbendung. Jelas jelas tindakan pak supri menjurus kearah birahi, nafsu
dan seks, apalagi dia begitu agresif!..
Aku dapat merasakan napas pak supri mulai terengah-engah karena nafsu
birahi. Sementara aku semakin tak kuat untuk menahan erangan. Maka aku
pun mendesis-desis untuk menahan kenikmatan yang mulai membakar
kesadaranku. Setelah itu tiba-tiba tangan pak supri yang kekar itu membuka
Dasterku. Tak ayal lagi, BHku pun terlihat didepan pak supri. Secara refleks aku masih coba berontak.
Aku : Cukup pak ! Jangan diterusin Aku takut.. Kataku sambil meronta dari
pelukannya.
Pak supri : Takut dengan siapa tun? Toh gak ada yang tahu. Percaya sama aku deh. Aku akan menyenangkan kamu "
Jawab pak supri dengan napas memburu. Seperti tidak perduli dengan protesku, pak supri yang telah melepas BHku.
Meskipun aku berusaha meronta, namun tidak berguna sama sekali. Sebab
tubuh pak supri yang tegap dan kuat itu mendekapku dengan sangat erat,
lagipula aku tidak benar benar melawan, karena selama ini
didalam hati kecilku aku merindukan perlakuan laki laki seperti ini.
Kekasaran sikap pak supri yang menjamah tubuhku dan mencumbui jiwaku, terasa
begitu menggetarkan bathinku sehingga rasa haus dahaga terhadap
keperkasaan laki laki jantan yang selama ini terpendam jauh di alam
bawah sadarku seperti dibangunkan dari persembunyian.
Kini, dipelukan pak supri, tubuhku yang bertelanjang aku masih berpura
pura berontak. tetapi dengan cepat tangan pak supri memegangi lenganku dan merentangkannya. Setelah itu pak supri mengangkat dan merebahkan tubuhku ditempat tidur. Tanpa membuang waktu, bibir pak supri melumat puting payudaraku
sementara salah satu tangannya juga langsung meremas-remas puting payudara yang lainnya. Bagaikan seekor singa buas ia menjilati dan meremas dan menggigiti dengan gemas. Itulah titik
kelemahan yang bisa membuat gairahku langsung terangsang...!.
Aku meratap didalam hati: Duuuuh maafkan aku suamiku....!, maaf aku
yang tak mampu menolak gairah yang bergolak ini.
Ampuuuuni aku suamiku.....
Kini aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain megap-megap dan
mengerang karena rangsangan gairah yang mencengkeramku. Aku
menggeliat-geliat seperti cacing kepanasan karena rasa geli dan nikmat
ketika bibir dan lidah pak supri menjilat dan melumat putingku
pak supri: aku nafsu sama kamuuu... Aaa.. aku makin nggak ta.. tahan.. ,
sayang.. , Kata pak supri terputus-putus karena nafsu birahi yang kian
memuncak. Dan dia mulai menyebutku dengan kata "sayang"
Kemudian pak supri turun menciumi dan menjilati perut dan pusarku. Dengan
lidahnya, ia pandai sekali mengelitik payudara hingga perutku.
Sekali lagi aku hanya mendesis-desis mendapat rangsangan yang menggelora
itu. Aku tak heran pak supri begitu agresif dan terlihat berpengalaman,
karena sebagai pria berumur 54 tahun, dia sudah bukan remaja yang
masih "hijau" dan pasti sudah sering digoda oleh para pengagum yang
memuja perempuan cantik
Kemudian tanpa kuduga, Dengan cepat pak supri melepas celana dan celana
dalamku. Lagi-lagi aku berusaha melawan, tetapi dengan tubuh besar dan
tenaga kuat kuat yang dimiliki pak supri, dengan mudah ia menaklukkan
perlawananku.
Sekarang tubuhku benar-benar telanjang total dihadapan pak supri. Sungguh,
sejak aku menikahi suamiku dulu, aku belum pernah sekalipun telanjang
dihadapan pria lain,kecuali dihadapan suamiku.
Sebelumnya aku juga tak pernah terpikir akan melakukan perbuatan seperti
ini. Tetapi kini, pak supri berhasil menguasaiku. Sementara aku seperti
pasrah tanpa daya.
Aku : pak, tolong jangan diteruskan paakkkk...aa..... Aku tidak ingin
merusak keutuhan perkawinanku..! "
Pintaku sambil berbaring tanpa daya diatas ranjang dalam keadaan
sepenuhnya telanjang bulat.
Pak supri : Kamuuuu, Apa kamu nggak kasihan padaku sayang..? , aku sudah
terlanjur terbakar.. , aku nggak kuat lagi sayang, please aku.. mohon
Kata pak supri kembali menyebutku "sayang" dan masih dengan terbata-bata
dengan wajah yang memelas.
Entah karena tidak tega atau karena aku sendiri juga telah terlanjur
terbakar birahi, aku akhirnya diam ketika pak supri kembali menyergap
tubuhku. Bibir dan salah satu tangannya menggerayangi sekujur tubuhku,
sementara tangan yang satunya lagi mengusap-usap paha dan selangkangan
kakiku. Heran aku jadi menikmati perasaan tak berdaya didalam dominasi pak supri yang begitu menguasai diriku. Mataku benar-benar merem-melek
merasakan kenikmatan itu. Sementara napasku juga semakin terengah-engah.
Tiba-tiba pak supri beranjak dan dengan cepat melepas sendiri semua pakaian
yang menempel ditubuhnya.
Kini pak supri sama sama telanjang bulat-bulat seperti aku. Yyaaaa
ampuuuuun, aku tidak dapat percaya, kini aku telanjang dalam satu kamar
dengan sesama lelaki berumur jauh lebih tua yang sedang bernafsu...!,
ooohh. Aku melihat tubuh pak supri yang memang benar-benar atletis, besar
dan kekar terutama otot-otot perutnya. Ia lebih tinggi dan lebih besar
dibandingkan dengan teman temanku yang berperawakan sedang-sedang saja.
Astaga!, yang membuat dadaku berdegub lebih keras adalah benda
diselangkangan pak supri. Benda yang besarnya hampir sama dengan lenganku
itu berwarna coklat muda dan kini tegak mengacung. Panjangnya kutaksir
tidak kurang dari 20an cm, jauuuh lebih besar dari kemaluan punyaku,
sementara besarnya sekitar 2 sampai 3 kali lipatnya. Sungguh aku tak
percaya, laki-laki setua pak supri memiliki penis sebesar dan sepanjang ini.
Ternyata betul laki laki berdarah Ambon yang berdarah panas rata rata
memiliki alat kelamin yang berukuran raksasa!. Kini kusaksikan dengan
mata kepalaku sendiri kedahsyatan ukuran kemaluan lelaki Ambon yang
begitu luar biasa!.
Perasaanku bercampur baur antara ngeri, gemes dan penasaran. Sejenak aku
sempat membayangkan kerusakan fatal yang bisa terjadi apabila penis yang
besar dan keras itu dientotkan ke vagina perempuan. apakah wanita akan
merasa nikmat??
Pak supri memergoki tatapan mataku.
"Besaran mana sama milik suamimu hayoo..? " Goda pak supri
Aku tidak menjawab karena kenyataannya aku mengakui, penis pak supri jauh lebih panjang dan lebih besar dibandingkan suamiku. Padahal usia pak supri jauh lebih tua.
Kini tubuh telanjang pak supri mendekapku. Darahku seperti terkesiap ketika merasakan dada bidang pak supri menempel erat dadaku. Ada sensasi hebat yang melandaku, ketika dada yang kekar itu merapat dengan tubuhku. Ohh, baru kali ini kurasakan lagi dekapan lelaki yang bukan suamiku. Aku menggeliat geliat dan Ia masih meciumi sekujur tubuhku, sementara tangannya juga tidak kenal lelah menggerayangi sekujur tubuhku. Sekali lagi, sudah lama sekali aku tidak pernah kurasakan sensasi dan
rangsangan sedahsyat ini. pak supri memaksaku tetap berbaring telentang diatas tempat tidur.
Selanjutnya dia berjongkok dari tepi tempat tidur. Kedua kakiku
ditekukkannya ke atas. Mulutnya segera menari-nari didaerah
selangkanganku.memekku dihisapnya dengan Buas , Mulutnya tak henti menghisap, lidahnya terus menjilat, giginya sesekali menggigit-gigit lembut gelambir memekku penuh jembut.
Ohhhhhh......mengapa begitu nikmat??. Mengapa aku bisa menikmatinya???.
Tiba-tiba terbersit bayangan suamiku dimataku. Ooooh... Aku merasa
bersalah pada suamiku, karena ternyata aku menikmati cumbuan dengan
lelaki lain. Mengapa lidahnya tak sungkan-sungkan
menerobos celah sempit itu?. Aku mengerang-erang diantara rasa nikmat
yang kurasakan. Deru nafasku memburu bak banteng liar marah.
Aku tersentak ketika kurasakan ada benda yang basah berlumuran air liur
yang masuk dan menggelitik lubang memekku. Ternyata pak suprj nekat
memasukkan jari tangannya kecelah vaginakuku.Ia memutar-mutar telunjuknya didalam liangku, menggelitik, sehingga aku benar-benar
hampir tidak kuat lagi menahan kenikmatan yang menderaku. Mendapat
serangan yang luar biasa nikmat itu, secara refleks aku
memutar-muatarkan pantatku. Toh, aku masih pura pura berusaha menolaknya.
Aku : pak, jangan dimasukkan jarinya, cukup diluaran saja..!" Pintaku.
Pak supri : Tidak apa apa, jangan takut sayang...!" Dan lagi-lagi pak supri tidak
menggubrisku. Selanjutnya ia menelusupkan kepalanya di selangkanganku,
lalu bibir dan lidahnya melumat habis selangkangan dan memekku. Aku
tergetar hebat mendapatkan rangsangan ini. Tidak kuat lagi menahan
kenikmatan itu, tanpa sadar tanganku menjambak rambut pak supri yang masih
melahap kemaluan dan jari tangannya yang dimasukan ke lubang
memekku. Kini aku telah benar-benar tenggelam dalam birahi.
Rasanya geli, enak, dan sedikit sakit. Oooooohhhh...... tapi sakitnya
tak sebanding dengan rasa enaknya. Begitu nikmat. Tak kusangka lobang
Memek bila disodok-sodok dengan jari seperti ini ternyata enak.
Napas supripun sudah mendengus-dengus, tanda kalau nafsunya sudah
meningkat. Aku sendiri juga terangsang melihat tubuh tinggi besar
dihadapanku dan aku seperti tidak berdaya dikuasai rasa nikmat.
Jari jari tangan pak supri terus mengorek-ngorek lobang memekku dan mencoba melebar-lebarkan lobang sempitku itu. Mulutnya tak henti menghisap memekku. Lobang memekku sepertinya mulai semakin melebar. Kini dua jari pak supri sudah bisa masuk kedalam. Lobang memekku terasa penuh. Aku
semakin terangsang oleh isepan mulut pak suprj yang demikian hebat. Tubuhku
basah bersimbah keringat. Begitupun tubuh pak supri.
Melihat gelagatku yang sudah tak berdaya dikuasai nafsu birahi, pak supri
beranjak dan dengan cepat ia menindihku dari atas. Dari kaca lemari yang
terletak disebelah samping tempat tidur, aku bisa melihat tubuhku
seperti tenggelam dikasur busa ketika tubuh pak supri yang tinggi besar
mulai menindihku. Dadaku deg-degan melihat adegan kami melalui kaca
lemari itu. Gila batinku, kini aku yang telanjang digumuli oleh
lelaki yang juga sedang telanjang bulat.
Pak supri kembali melumat bibirku. kali ini teramat lembut. Gilanya lagi,
aku tanpa malu lagi membalas ciumannya. Lidahku kujulurkan untuk
menggelitik rongga mulut pak supri. pak supri terpejam merasakan seranganku,
sementara tangan kekarnya masih erat memelukku, seperti tidak akan
dilepas lagi.
Bermenit-menit kami terus berpagutan saling memompa birahi
masing-masing. Peluh kami mengucur deras dan berbaur ditubuhku dan tubuh
pak supri,Dalam posisi itu tiba-tiba kurasakan ada benda yang kenyal
mengganjal diatas perutku. Ohh, aku semakin terangsang luar biasa ketika
kusadari benda yang mengganjal itu adalah batang kemaluan pak supri.
Mendadak sepasang paha kukuh pak supri menggeser kedua kakiku sampai
selangkanganku terbuka lebar lalu kurasakan batang zakar itu mengganjal
tepat dibibir lubang memekku yang sudah licin dan basah berlepotan air
liur dan orgasmeku yg pertama. Rupanya Marco nekat berusaha memasukkan batang penisnya
memekku. Tentu saja aku tersentak dan menolak...!!.
pak supri kembali melumat bibirku. kali ini teramat lembut. Gilanya lagi,
aku tanpa malu lagi membalas ciumannya. Lidahku kujulurkan untuk
menggelitik rongga mulut pak supri. Pak supri terpejam merasakan seranganku,
sementara tangan kekarnya masih erat memelukku, seperti tidak akan
dilepas lagi.
Aku : pam.. jangan dimasukkan..! " Kataku sambil tersengal-sengal menahan
nikmat.
Aku tidak tahu apakah permintaan aku itu tulus , sebab disisi hatiku
yang lain sejujurnya aku juga penasaran ingin merasakan bagaimana
rasanya batang kemaluan yang besar itu masuk kelubang memekku.
Pak supri : Taangguung, saayang. Aku nggak tahhan..! " Ujarnya dengan terus
menggesek gesek bibir duburku secara perlahan.
Ah dasar laki laki!, pak supri tahu persis kalau aku sudah dimabuk oleh
gesekan batang kejantanan lelaki,
Pak suprk menggenggam lenganku, kemudian dia menahanku dan kini dia menindih
badanku dengan badan dia sampai aku tidak bisa bergerak, aku melihat
wajahnya yang agak memerah, dengan nafas tersengal-sengal keringatnya
menetes di wajahku. Dia memagut bibirku, dan aku begitu bernafsu ketika
Pak suprj menciumiku.
Aku merasa sangat gugup dan takut, aku melepaskan ciumanku dan berusaha
menolak . pak suprj pun mulai memaksa, dia menepis tanganku dengan
sangat nafsunya pak supri menggenggam kedua tanganku ke atas kepalaku dan
dia menggenggam kedua tanganku dengan hanya sebelah tangan saja, aku
tidak berdaya.
Aku panik dan ketakutan "paakk jangan! aku takut!" suaraku bergetar
pelan karena ketakutan,
"Sssssttt...." pak supri menyuruhku untuk diam tetapi aku semakin ketakutan
"Aku sayang sama kamu..." bujuknya.
 
Marco atau supri? Di page awal 13 cm kenapa di page dua 20 cm?
Di page awal binal kenapa di page dua terkesan malu malu?

Saran aja perhatikan lebih baik kedepan thanks
 
Marco atau supri? Di page awal 13 cm kenapa di page dua 20 cm?
Di page awal binal kenapa di page dua terkesan malu malu?

Saran aja perhatikan lebih baik kedepan thanks

Ini apasih, kan di page 1 udah ml kenapa di page 2 seakan2 kayak baru pertama, g jelas alurnya

Setuju dgn suhu2 .....

Pdhl bgus nih cerita yg binal2 gini

Lanjutkan , semoga alurnya lbh bgus lg ...
 
alurnya apa ga terbalik masbro.....antara page 1 dan page 2. di page 1 seperti udah biasa tapi di page 2 kok seperti baru permulaan masbro
 
Maaf ya agan TS, ceritanya diperbaiki dan bila copas disebut copas, bila modifikasj ya jgn sampai kecolongan
 
Dari madura ke ambon, ampun DJ. Di edit yang bener gan, gak ppa copas. Asal gak langsung, nulis SS emang bikin galau. Hihi
 
pak supri main pulang aja
gak permisi
tukang sayur emg byk yg nyambi buat puasin ibu2 komplek
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd