Razaromeo001
Semprot Baru
- Daftar
- 2 Jan 2018
- Post
- 37
- Like diterima
- 39
Balada Si Pengamen Jalanan (Mira)
Hari Yang Membosankan
"Misi pak..buk...saya mau ngamen..!!"
Jreng...jreng..jreng.. Dimainkannya gitar tua sambil memainkan beberapa lagu kesayangannya.
Setelah mengamen dia membuka topi dan menggunakannya sebagai wadah yg disodorkan kepada beberapa tamu di warung makan kecil itu.
Ada yang memberi ada juga yang cuek tanpa memberi sepeser pun.
"Terimakasih pak..buk.. Maaf mengganggu"
Biar gitu lah aktifitas Mira setiap harinya. Berpindah dari satu warung makan ke warung lainnya, terkadang juga dia mengamen di perempatan lampu merah, terkadang ia juga ngamen di mana terdapat keramaian.
"Hmm.. Baru dapat 20rb nih"
Mira berkata dalam hati.
Siang itu cuaca sangat panas tapi disisi lain terlihat langit gelap berjalan dengan lambat tapi pasti.
Bisa ditebak pasti nanti sore hujan.
Karena kelelahan Mira duduk sambil menatap kosong kearah taman disisi jalan.
"Oi...!!" Yola menepuk bahu dan mengagetkan Mira.
Yola adalah temen seprofesi dengannya.
Mira dan Yola adalah gadis abg yang putus sekolah akibat terhimpitnya ekonomi.
"Ngagetin aja lu..!!" kata Mira sambil memurungkan wajahnya.
"Ha-ha-ha... Dapat berapa lu?, maaf..maaf..!!"
"Baru 20rb, lu?"
"Coba tebak gue dapat berapa?" jawaban Yola membuat Mira penasaran.
"Paling juga GA kan jauh dari gue"
"Nih..!!" Yola mengeluarkan duit dari saku celananya, terlihat di Ngan jelas beberapa lembar uang 10rb dan 20rb.
"Wah.. Itu hasil ngamen barusan yol?, banyak banget?"
"Gue gituloh..!!" Yola menjawab sambil tersenyum dan menaik-naikan alis matanya.
"Yu ah balik!!, mau hujan nih." Yola mengajak Mira supaya pekerjaan hari itu cukup sampai disitu.
Tapi Mira menolak, sudah jelas alasannya kalau dia balik cuma bawa duit 20rb bagaimana dia adiknya dan ibu nya bisa makan.
"Yasudah gw balik duluan yah" Yola berkata sambil berjalan meninggalkan Mira.
"Hmm..., apes bgt gw hari ini" celetuknya.
Mira pun berdiri dan melangkah menuju suatu tempat, berharap ditempat itu dia bisa mendapatkan pundi rupiah yang lebih.
Langkah kecil disisi jalan dengan perlahan tapi pasti sampailah dia di sebuah warung makan.
Tidak besar tidak juga kecil, tapi bisa dilihat dari kejauhan pengunjung saat itu cukup ramai.
Dengan semangat dia mempercepat langkah kakinya agar cepat sampai disana, karena takut keburu yang makan pada pulang.
Hari Yang Membosankan
"Misi pak..buk...saya mau ngamen..!!"
Jreng...jreng..jreng.. Dimainkannya gitar tua sambil memainkan beberapa lagu kesayangannya.
Setelah mengamen dia membuka topi dan menggunakannya sebagai wadah yg disodorkan kepada beberapa tamu di warung makan kecil itu.
Ada yang memberi ada juga yang cuek tanpa memberi sepeser pun.
"Terimakasih pak..buk.. Maaf mengganggu"
Biar gitu lah aktifitas Mira setiap harinya. Berpindah dari satu warung makan ke warung lainnya, terkadang juga dia mengamen di perempatan lampu merah, terkadang ia juga ngamen di mana terdapat keramaian.
"Hmm.. Baru dapat 20rb nih"
Mira berkata dalam hati.
Siang itu cuaca sangat panas tapi disisi lain terlihat langit gelap berjalan dengan lambat tapi pasti.
Bisa ditebak pasti nanti sore hujan.
Karena kelelahan Mira duduk sambil menatap kosong kearah taman disisi jalan.
"Oi...!!" Yola menepuk bahu dan mengagetkan Mira.
Yola adalah temen seprofesi dengannya.
Mira dan Yola adalah gadis abg yang putus sekolah akibat terhimpitnya ekonomi.
"Ngagetin aja lu..!!" kata Mira sambil memurungkan wajahnya.
"Ha-ha-ha... Dapat berapa lu?, maaf..maaf..!!"
"Baru 20rb, lu?"
"Coba tebak gue dapat berapa?" jawaban Yola membuat Mira penasaran.
"Paling juga GA kan jauh dari gue"
"Nih..!!" Yola mengeluarkan duit dari saku celananya, terlihat di Ngan jelas beberapa lembar uang 10rb dan 20rb.
"Wah.. Itu hasil ngamen barusan yol?, banyak banget?"
"Gue gituloh..!!" Yola menjawab sambil tersenyum dan menaik-naikan alis matanya.
"Yu ah balik!!, mau hujan nih." Yola mengajak Mira supaya pekerjaan hari itu cukup sampai disitu.
Tapi Mira menolak, sudah jelas alasannya kalau dia balik cuma bawa duit 20rb bagaimana dia adiknya dan ibu nya bisa makan.
"Yasudah gw balik duluan yah" Yola berkata sambil berjalan meninggalkan Mira.
"Hmm..., apes bgt gw hari ini" celetuknya.
Mira pun berdiri dan melangkah menuju suatu tempat, berharap ditempat itu dia bisa mendapatkan pundi rupiah yang lebih.
Langkah kecil disisi jalan dengan perlahan tapi pasti sampailah dia di sebuah warung makan.
Tidak besar tidak juga kecil, tapi bisa dilihat dari kejauhan pengunjung saat itu cukup ramai.
Dengan semangat dia mempercepat langkah kakinya agar cepat sampai disana, karena takut keburu yang makan pada pulang.
Terakhir diubah: