Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Astried, rekan kerjaku

lucifercatofdemon

Suka Semprot
Daftar
9 Mar 2012
Post
9
Like diterima
136
Bimabet
Halo semprotersss, apa kabarnya nih? Setelah sekian lama saya tidak berbagi kisah, melalang buana mencari "mangsa", sampai akhirnya lupa password-password gue, sampai akhirnya berhasil mengingat.

Lama ga berkunjung ke web ternyata banyak juga cerita dan pengalaman menarik yang baru-baru.

Baiklah mungkin para semproters banyak yang belum tau thread-thread gue sebelumnya.

Yang pertama, cerita nyata gue yang pernah gue alami dengan adik kandung gue sendiri.
https://v1.semprot.com/threads/933264?-Sarah-adikku-yang-hebat

Yang kedua, cerita nyata gue yang gue alami dengan sahabat lama gue.
https://v1.semprot.com/threads/934973?-Lina-sahabatku?p=1886957743#post1886957743

Oke, kali ini gue mau menceritakan pengalaman gue yang baru dengan rekan kerja gue yang usianya lebih tua 4 tahun dari gue, nama panggilannya Acid.
Kejadian ini di tahun 2013, dan gue kenalin dulu latar belakang si Acid ini dulu ya, Acid ini wanita yang sudah menikah dan sudah mempunyai 2 orang anak yang masih kecil, hubungan keluarganya pun menurut gue sepertinya ga ada masalah.
Yang membuat gue kepicut dengan wanita ini adalah BODY-nya, berisi, kencang, buah dada kira-kira 34D yang masih padat untuk ukuran wanita beranak 2(3 tahun & 1 tahun), dan pantatnya yang kencang berbentuk, yaaa....secara body sih mirip-mirip dengan body adik gue, Sarah. Yang membedakannya kan, Acid telah menikah, rekan sekerja dan gemar memakai rok dengan sepatu berhak. Sensasi yang berbeda dan juga luar biasaaa. Tingginya pun sekitar 160cm-an, beratnya pun kira-kira 58kg-an.

Asal muasal "pertempuran" ini terjadi dikarenakan pelampiasan. Pelampiasan dari Sarah yang sejak 2 tahun, kira-kira bulan November 2012, Sarah mendapatkan kerja diluar kota, tepatnya di kota Medan. Mengakibatkan kami tidak bisa melakukan seks rutin kami. Walau jatah pulangnya setahun sekali dari kantornya, moment tersebut tidak pernah kami lewatkan.
Dan berikutnya Lina, sahabatku telah menikah awal Januari 2013 dan sudah dikaruniai seorang anak pada tahun ini, membuat gue ga leluasa "bermain" lagi. Sampai akhirnya Acid "nongol" di kantor.
Acid karyawati pindahan dari perusahaan lain, dengan posisi sebagai assistant manager, yang awalnya gue ga tertarik karena mempunyai wajah yang biasa-biasa saja.
Awal-awal masuk kerja pakaian Acid masih bisa dibilang sopan dan dandanannya pun biasa-biasa saja. Posisi duduk gue dan Acid saling berhadapan, walau tidak secara langsung karena posisi duduknya di arah jam 1 dari tempat duduk gue.
Sampai akhirnya memasuki bulan baru, dandanan Acid mulai berubah dan pakaiannya pun menjadi "WOW", memaksa gue untuk curi-curi pandang. Di ikuti pemandangan-pemandangan yang sepertinya sengaja Acid berikan kepada gue dan karyawan-karyawan disini, dari posisi mengangkang sambil menunduk di meja kerja sebelah mejanya, seperti posisi "rukuk". Paha mulusnya terlihat jelas di depan mata kepala gue. Kulitnya sih tidak seputih Sarah, tapi wanita dengan kulit sawo matang, sepertinya mencuri perhatian gue.
Kedekatan gue dan Acid, menurut gue biasa saja dari Acid bertanya tentang kerjaan barunya serta policy dari kerjaannya dengan departement atau divisi lain.

Tapi kedekatan itu berubah ketika Acid mengajak gue untuk Fitness bareng di FitnessF***t. Kurang lebih seperti ini percakapan kita.

Acid : "Fay, kamu pernah fitnes ga?"
Gue : "Pernah, tapi udah ga lagi Cid"
Acid : "Fitnes dimana?"
Gue : "Di FitnessF***t, tapi udah lama banget, kenapa memangnya?"
Acid : "Ooh...kamu mau temenin aku ga?"
Gue : "Temenin gimana? Fitnesnya atau daftarnya doang?"
Acid : "Temenin aku fitnes jugaaaa...." (nada manja sambil memegang lengan gue)
Gue : "Yah Cid, aku ga bisa janji ya, kamu kan bisa ajak laki mu"
Acid :" Laki-ku kalau sepulang kerja pasti ga mau ikutan olahraga, kantornya aja di Jakarta Timur, belum macetnya..makanya sesampai di rumah bisa jam 10 malam"

Yang gue dengar dari cerita Acid, rumah Acid ada di daerah Kara**ci, lumayan jauh kalau dari Jakarta Timur, khususnya daerah B*kasi yang terakhir gue ke daerah sana macetnya bukan main.

Gue : "Memangnya kalau kamu sendiri kenapa?"
Acid : "Kan enak kalau ada temannya, kalau sendirian agak risih aku..."
Gue : "Lah, kok risih?? Risih apanya??"
Acid : "Risih aja kalau aku sendirian olahraga, pasti ada yang minta kenalan sama aku, tapi kalau ada temannya kan orang agak sungkan...ya..ya...ya..."
Gue : "Udahlah, kamu ga perlu olahraga-olahragaan, kamu itu udah seks..."(gue keceplosan)
Acid : "Hah?? Kenapa??? Kamu ngomongan apaan tadi?? Hayoo??" (Sambil cubit-cubit manja pinggang gue)
Gue : "Ga ngomong apa-apaan, cuma kalau olahraga butuh rileks juga..."(berusaha ngeles)
Acid : "Halagh...bilang aja kamu bilang seksi, pake ngeles lagi,hahahahaha...."

Muka gue mendadak merah karena malu, dan gue harus akui, terkadang gue kerja sering-sering melirik Acid, terkadang pula konsentrasi kerja gue hancur karena berpikir kotor tentang Acid, tapi saat itu baru sebatas mimpi.

Akhirnya gue putuskan untuk ikut fitnes dengan Acid dikeesokan harinya. Di hari H-nya entah kenapa mata gue ga bisa berpaling dari Acid, pikiran kotor itu pun makin menjadi-jadi, gue yang jadi ga sabar untuk buru-buru fitnes bareng Acid.
Dan jam kantor pun usai, kami berdua berangkat ke tempat fitnes dengan kendaraan masing-masing. Setibanya di lokasi alangkah kagetnya gue saat melihat Acid berpakaian super seksi, mata gue ga bisa lepas dari pantat bulatnya dan masih ga percaya kalau Acid sudah memiliki 2 orang anak.

Acid : "oii...bengong lagi! Ayo treatmile bareng"
Gue : "Eh iya, yuk"

Gue berusaha untuk tetap fokus, tapi ga seperti biasanya saat itu gue ga bisa fokus sama sekali. Biasanya kalau di tempat ramai suasana pikiran gue bisa teralihkan, tapi kali ini ga. Benar-benar gawat saat itu, penis gue terus menegang, jadinya gue cuma bisa duduk-duduk di tempat angkat barbel sembari latihan angkat-angkat barbel.
Setelah 10 menit-an kalau tidak salah, Acid menepuk bahu gue dari belakang.

Acid : "Fay!! Kok kamu ga pemasanan dulu? Nanti cedera loh!" (Sambil menyeka keringat dengan handuknya)

Gue : "...." (Gue hanya bisa diam memandangnya)

Baju putihnya terlihat seperti tembus pandang, hot pantsnya pun serasa seperti semakin ketat. Tanpa sadar celana gue pun ikut-ikutan menjadi ketat.
Dan malunya gue, ternyata Acid sadar kalau gue sedang horny.

Acid : "Iiiikhhh..*** dikantor, ga disini masih aja mesum sih!"

Terkejut gue dengar kata-kata Acid.

Gue : "Hah?? Maksudnya?"

Acid : "iya, ga puas ya ga di kantor, ga disini, kamu ngeliatin aku terus, pasti lagi mikirin yang ngga-ngga deh?! Ya kan?? Hihihihihi...."

Makin kaget gue, kenapa dia bisa tau!

Gue : "yee...GR aja kamu itu, aku tuuuuuhh....."

Belum selesai bicara, Acid menyenggol Penis gue dengan lututnya yang sedang tegang ketika itu.

Acid : "Tuh kan....hahahahaha...udah sana keluarin dulu, nanti pada ngeliatin ada yang nunjuk-nunjuk dibawah itu" (sambil menahan ketawa geli)

Muka gue makin merah semerah-merahnya. Serta bingung bagaimana menyembunyikan "tongkat" ini dari pandangan orang-orang sekitar. Akhirnya Acid menawarkan bantuan untuk menutupi penis gue yang sedang tegang ini dengan handuk sambil berjalan berdua ke arah ruang loker. Acid di depan sambil membuka lebar handuk nya untuk menutupi atau menyamarkan "tongkat" gue. Sesampai di depan pintu loker pria, gue sengaja "menepak" pantatnya ketika Acid hendak kembali ke ruang gym. Acid pun menoleh kaget sambil menjulurkan lidahnya, ledeknya.
Tak apa latihan cuma 10 menit daripada malu, pikir gue. Akhirnya gue mandi dan menunggu Acid di luar tempat fitnes sembari bermain game di HP gue.
Tiba-tiba ada tangan yang memegang penis gue, sontak buat gw kaget. Ternyata tangan itu tangan Acid yang sambil ketawa lepas.

Gue : "aarghhh...bikin kaget aja!"

Acid : "hahahahahaha.....kok udah ga setegang tadi sih Fay?"

Gue : "aaarghhhh...kok kamu udahan??"

Acid : "iya ah, ga enak nge-gym sendirian"

Gue : "Hmmm...makan yuk, laper nih?!"

Acid : "iih..latihan cuma bentaran aja udah laper, apalagi lama,hahahaha"

Gue : "udaaaah...ngeledek aja sih, dasar bohay!"

Acid : "biarin, dasar perjaka,hihihihi"

"Perjaka"??? Wah ini anak ga tau kalau gue udah sering "bertarung" diatas ranjang, gumam gue dalam hati.
Akhirnya kita putuskan makan di salah satu resto di Pela**i.
Sambil menunggu makanan datang, aku terus pandangi Acid yang tengah membaca majalah, entah majalah apa gue ga peduli. Yang gue peduliin bagaimana gue bisa "main" dengan Acid. Selesai fitnes Acid kembali memakai rok kerjanya tapi ada sedikit yang lain dari biasanya, ternyata rok nya agak sedikit dinaikin beberapa centimeter diatas lututnya. WOW jadi mini roknya, atasannya pun hanya memakai jaket training warna biru muda, serta juga memakai alas kaki sepatu kets, ternyata bisa membuat cewe terlihat lebih seksi ya dengan kombinasi pakaian seperti itu, pikirku.

Gue : "Cid, kamu pasti rajin olahraga ya, badan kamu bohay banget soalnya"

Sambil membaca majalahnya, Acid hanya menjawab seperlunya.

Acid : "Ga juga, eh Fay...kalau aku pakai baju ini, keren ga?? Tapi harus kurusin badan lagi ya..hmmm" (disodorkan majalahnya ke arah gue)

Gue : "Ga usah kurisin badan lagi kali, segitu juga udah montok! Kalau udah montok pake baju apa aja tetap seksi"

Acid : "tapi aku mau kurusin lagi,makanya aku mau lebih rajin olahraga lagi, biar disayang suami,hihihihi"

Gue : "loh?? Emangnya kurang disayang suami kamu ya???"

Acid : "ya ga sih, sayang sih sayang tapi pengen aja lebih disayang lagi"

Gue : "kalau gue yang jadi suami kamu, setuju sih kamu harus lebih sering olahraga lagi"

Acid : "tuhkan, makanya.."

Belum selesai Acid bicara, gue potong aja kata-katanya.

Gue : "olahraga kasur...." (Stay cool sambil liat-liat menu resto)

Acid : "iihhh maunya,hihihihi...

Makanan pun datang dan kami hentikan obrolan kami sejenak.
Seselesai kita makan, kita pun lanjutkan pembicaraan itu lagi.

Acid : "emangnya aku seksi ya, Fay?"

Gue : "iyalah, aku aja naksir kalau kamu belom nikah, aku mau banget nikahin kamu"

Gue udah ga peduli lagi pembicaraannya jadi vulgar, take it or leave it-lah...pikir gue, toh tuh cewe udah nikah, ga ada ruginya juga gue bicara "nakal",hehehehe...

Acid : "yeee....dasar cowo!! Tapi udah berani ya nepok pantat aku tadi?!"

Gue : "yaaa, kan kamu duluan nyenggol-nyenggol "rudal" aku.."

Pembicaraan kami saat itu membuat kami lupa waktu pulang, tanpa terasa waktu sudah menunjukan pukul 20:55. Tapi gue benar-benar horny sama Acid, ga kepengen yang lain saat itu, cuma mau Acid.
Di depan resto pun kami berpisah kearah yang berbeda. Acid ke arah basement mobil sedangkan gue ke parkiran motor. Baru saja gue sampai di depan motor, HP gue bunyi. Setelah gue lihat, ada telp dari Acid.

Acid : "Fay, kamu udah keluar dari parkiran ya??".

Gue : "belum, kenapa Cid?"

Acid : "bisa tolongin aku ga?? Ban mobil aku kempes"

Gue : "ya udah di mana parkiranya, aku kesana"

Sampai disana gue langsung cek kondisi ban, ternyata bocor halus, terlihat ada paku masih menancap disana.

Gue : "bocor halus nih Cid, aku gantiin dulu sini"

Acid sepertinya tidak dengar perkataan gue. Gue lihat Acid sibuk BBM-an.

Acid : "kenapa Fay?? Bocor ya?"

Gue : "iya" (gue jawab sambil lepasin roda)

Acid : "lama ga? Kalau lama aku mau kasih tau orang rumah"

Mendengar kalimat itu, gue merasa punya kesempatan untuk lebih lama dengan Acid. Padahal besok masih hari kerja tapi gue masih kepengen lebih lama dengan Acid.

Gue : "lama ini Cid"

Acid : "duuhhh...makasih ya Fay jadi ngerepotin nih, udah "rudal" nya tegang mulu, sekarang semuanya harus tegang,hihihihi.."

Kondisi roda masih belum terpasang dan mendengar perkataan Acid, gue langsung cium bibir Acid. Gue udah gelap mata, masa bodoh dengan yang akan terjadi dan gue tarik Acid ke dalam mobil Nis*** Sere** nya, lalu gue tutup pintunya.

Acid : "mmmmmppmmmmmpp...."

Tangannya sambil mendorong tubuh gue, tapi gue tenaga gue lebih besar dari dorongannya.

Acid : "Fadli, apa-apaan iniii...!!"

Gue lepaskan ciuman brutal gue dimulutnya sejenak.

Gue : "Maafin aku Cid, aku benar-benar sedang horny dan aku udah ga bisa nahan ini lagi"

Gue lanjutin ciuman gue ke bagian lehernya, tangan kanan gue dengan erat mendekap tubuh Acid walau tangan Acid berusaha menahannya, dan tangan kiri gue menjamah anggota tubuh dibalik jaket trainingnya. Sungguh terkejut gue dibuatnya, ternyata Acid tidak memakai pakaian. Gue remas buah dada dirinya dan gue buka sletingnya, terlihatlah belahan 2 gudukan buah dadanya dan setelah itu Acid pun mulai mengerang.

Acid : "aaaaahhhh.....Faaayyy..mmmmmpppp"

Gue udah ga peduli situasi di basement ketika itu, seingat gue saat itu masih banyak mobil yang parkir tapi sepi. Kondisi mobil pun masih bersandarkan dongkrak.

Acid : "Fay...cukuuup! Atauuu akkuuuu teriiiakk...!!"

Gertakan Acid membuat gue terdiam sejenak. Tapi apa daya ketika nafsu membutakan mata dan pikiran. Kedua tangan Acid yang menutupi dadanya dengan jaketnya. Acid bergerak pelan pindah ke bangku paling belakang mobilnya. Posisi duduk Acid membuat gue semakin terangsang, gue singkap rok nya, gue mulai ciumin vaginanya yang masih ditutupi CD cokelatnya.

Acid : "Fayyyy....jangaaann...geliiiii....aahhh.."

Kedua tangannya mulai menahan dan mendorong kepala gue, supaya ga lebih jauh lagi.

Acid : "Faaayy...berhenti sebentaaar yaaa...akuuu mau ngomoong sebentarr...pleaasseee"

Air mata Acid pun mulai menetes di pipi chubby nya. Gue pun berhenti memaksanya.

Gue : "Maaf Cid, aku khilaf..."

Acid : "......aku juga minta maaf ya Fay, kalau aku udah ngeledek kamu, jadinya lost control begitu" (Acid bicara sambil menangis. Walau terbata-bata tapi seperti itulah kurang-lebih ucapannya)

Acid : "Kok kami tega, aku kan udah punya suami, apalagi anak ku sudah dua?"

Gue : "Maaf Cid, aku udah terlanjur suka dan maaf, aku juga nafsu setiap melihat kamu di kantor, maaf ya..."

Ucapan Acid pun yang masih gue inget sampai sekarang.

Acid : "Aku juga suka sama kamu, Fay...kadang aku sengaja menggodamu di Kantor, tapi aku ga tau kalau kamu bakal senekat ini..."

Gue : "tegaan kamu kalau begitu, sengaja menggoda aku, tapi aku ga bisa ngapa-ngapain kamu....huffff"

Mendengar jawaban itu Acid cekikikan hilanglah raut muka tegang Acid.

Acid : "ya udah, aku bantuin aja ya ngeluarinnnya, gimana??"

Gue : "gimana kalau aku aja yang service kamu??"

Acid : "maksud kamu? Aku ga mau kita berbuat lebih nekat lagi ya, Fay!"

Gue : "maksud aku, aku service kamu dengan lidah aku, mau ga?"

Acid : "hah??...."

Acid pun mengerutkan dahi, sepertinya dia belum mengerti.
Gue pun membuka paksa celana dalamnya, sempat ada kejadian tarik menarik, sampai akhirnya celana dalamnya putus dibagian tali kirinya.

Acid : "Fadli!! Aku bilang apa tadi?! Aku ga mau kamu berbuat yang lebih nekat lagi!!" (Sambil melototi gue, dan suaranya seperti teriak tapi ditahan)

Gue : "iya, aku ingat kamu bilang apa, aku cuma mau service kamu di vagina kamu" (bisik gue di telinganya)

Acid : "gila kamu ah..*** mau aku! Bagian ini kan kotor!"

Gue : "ga apa-apa, biar bisa bandingin lebih jago siapa antara aku atau suamimu"

Tanpa harus menunggu jawaban darinya, aku langsung melahap vaginanya, walau Acid masih bersikap defensive, menahan dengan tangannya.

Acid : "aaaaahhhhh....Fayyyyy, geliii Fayyyy....uuuuhhhh...mmmmmmhhhhh"

Gue jungkalkan posisi Acid. Gue pun perlahan pindah ke kursi belakang, gue angkat kedua kaki Acid ke bahu gue, gue angkat pinggangnya, dengan luasa gue jilatin vaginanya.

Acid : "aaahhhhhhh.......mmmmm.....enaaaakkkk faaayyy...laaggiiiii"

Gue : "enakan mana dengan suamimu, Cid?"

Yang sebelumnya kedua tangan Acid menahan menandakan penolakan, sekarang keadaan berubah. Kedua tangannya kini menjambak rambut gue dan menarik kepala gue untuk ga lepas dari vaginanya.

Acid : "aaaaaahhhhh.....aakuu belooommm pernaaaahh sepertiii iiiiniihh dengaannnn suaaaamiii kuu...aaaaaahhhh...."

Mendengar itu gue kaget, gue hentikan service gue.Gue dengar deru nafasnya menderu.

Acid : "Haaaahhh....haaahhh...haaaahhh...kenapa berhenti Fay???"

Gue : "suami kamu belum pernah service kamu seperti ini???"

Acid : "hhaaahhh...haaaahhh...belum...lagi dong Fay"

Gue : "serius mau lagi???"

Acid : "he-eh.."

Gue : "oke...tapi ganti posisi ya, aku tiduran kamu di atasku"

Acid : "seperti ini??"

Posisi Acid agak sedikit berdiri menahan pantatnya sambil memegang kursi tengah. Acid pun mulai menggila dengan desahannya. Sampai Acid pun gelap mata, sesuatu yang belum pernah dia berikan untuk suaminya, tapi dia berikan kepada gue.
Penis gue pun ditarik keluar dari ketatnya celana dalam gue. Di kulumnya dengan buasnya.

Gue : "wwwwooooghhh....pelan-pelan sayang"

Acid : "hmmmmppp....mmmpppp....."

Posisi kami pun menjadi 69. Tanpa sadar keringat mengucur dengan derasnya. Tanpa sadar pula sudah berapa menit kita habiskan waktu foreplay itu. Sampai akhirnya Acid sendiri yang melewati batas nekat itu.

Acid : "Fay...aku udah ga tahan lagi, masukin penis kamu sekarang sayang..."

Acid mengambil posisi doggie style dengan penopang bangku belakang. Tanpa hambatan penis gue pun masuk dengan mudahnya ke dalam vagina Acid.

Acid : "aaarrrgghhhhh.....aaaahhhhhh......ayoooo Faaayyyy....teruuuusssss...mmmmppphhhh"

"Plok-plok-plok-plok", tubuh kami berdua sudah bermandikan keringat yang cukup deras. Setelah puas di kursi belakang, kami pindah ke kursi tengah(captain seat), kali ini Acid memegang kendali dengan posisi WOT.
Permainannya sangat dahsyat, mungkin kalau gue masih perjaka, mungkin gue udah keluar dari tadi.

Gue : "ayoooo....Aciiiiddd sayaaannggg....hajaar penis aku"

Acid : "aaaahhhhh.....aaaahhhh....Haaaahhh...haaahhh...haaaahhh...gilaaaa kuaaattt baaaangett kamuuuuu...hhaaahhh...haaaahhh"

Terasa himpitan , kedutan dan banjirnya vagina Acid saat itu. Sepertinya dia sudah keluar duluan. Dan tubuhnya ambruk menindih gue.

Gue : "kamu ganas banget ya kalau di atas..haaahhh...haaahh...hebaaatt kamuu"

Gue ga kalah ngos-ngosan mengeksekusi Acid. Menurut gue ini yang paling ganas dan paling kuat dari Sarah dan Lina. Mungkin karena sudah punya anak ya, pikir gue.

Gue : "kamu udah keluar ya?"

Acid : "iyaaaahhh...haaaahhh...haaahhhh...kamuuuhh udaaahh belooommm??"

Gue : "belom"

Kali ini gue ambil kendali, gue rebahkan tubuh Acid yang sudah terkulai lemas, gue mulai pertempuran selanjutnya.
Gue pompa terus, sesekali gue cabut penis gue dari vaginanya, gue gesekan ke klentitnya dan lanjut masukkan lagi, gue pompa lalu gue cabut lagi, seperti itu gue lakuin berkali-kali membuat nafsu Acid membara kembali, posisi kembali dipegang Acid. Sayangnya disaat membara-membaranya genjotan Acid, sepertinya aksi kami terlihat oleh pengunjung yang hendak keluar parkir yang lokasi mobilnya tidak jauh dari mobil Acid.sempat terlihat dari kaca depan mobil Acid kalau orang itu terus melihat ke arah mobil Acid. Karena takut dilaporkan, genjotan-genjotan Acid gue hentikan, gue nunggingin Acid dan gue pompa dengan kecepatan RPM yang cukup membuat Acid berteriak.

Acid : "Aaaaaaaarghhhhhhhh.......dikit lagiiiii.....teruuussss....aaaaaaahhhhhhhhhhhhhhh"

Sepertinya jeritan Acid didengar orang itu, akhirnya dia masuk ke mobilnya dan langsung pergi keluar basement.
Acid pun keluar untuk ke-2 kalinya.

Gue : "gilaaa...masih kenceng jepitan kamu,Cid"

Gue pompa membabi buta, cuma erangan dan jeritan yang terdengar saat itu.

Acid : "Aaaaaaahhhhhh......uuuuuuuuhhhhhhhh....maaauu keluuuaaarrrin diiimmaaaannnaaa, saayaaanngg???"

Akhirnya gue udah mau klimaks, buru-buru gue cabut penis gue, gue sodorin penis gue ke mulutnya.

Gue : "hisap Cid, ayo....hhaaaaaahhhh"

Acid bergegas mengulumnya dengan semangat, dan akhirnya gue keluarkan di dalam mulut Acid. Acid berusaha mengeluarkan penis gue dari mulutnya, tapi gue tahan kepalanya, rasanya luarrrr biasaaaa....

Acid : "uhuukkk...uhuuukkkkkk...uhuuuukkk....tega banget...uhhuuuukkk...uhuuuukkk....haaaahhh...haahhhhh..."

Nafas Acid masih terengah-engah. Gue pun duduk di bangku sebelahnya. Baju kamipun basah keringat. Gue lihat Acid lemas sekali.

Gue : "enak kan?? Puas ga??"

Acid : "gurih rasa air mani kamu, baru kali ini aku nelen air mani, tapi enak...puaaaassss banget,hmmmmm..."

Gue : "bukan aku ya, yang melewati batas nekat itu, hehehehe..."

Acid : "tapi gara-gara kamu, aku jadi nafsu juga,hihihihi...*** lagi-lagi ya Fay, aku ngerasa berkhianat sama suami aku..."

Gue : "iyaaahh, makasih ya sayang...ya udah kamu istirahat dulu di dalam, aku mau pasang bannya dulu"

Sekitar 1 jam kami bertarung di dalam mobil, lemas rasanya karena sesak juga bernafas di dalam mobil sambil bercinta.

Seselesai memasang ban, gue biarkan 20 menit Acid tertidur, baru gue bangunkan.

Gue : "Cid...bangun udah mau jam 11 nih, ada 12 missed call nih dari suami kamu"

Acid langsung bangun dan bergegas pulang dan buru-buru merapihkan pakaian dan menyemprotkan parfum pada mobilnya.

Acid : "aku pulang dulu ya, Fay..."

Gue : " Hati-hati Cid...."

Acid : "yaaa...."

Gue pulang dalam keadaan ngantuk berat, sampai rumah pun gue ga sempat ganti baju.
Di keesokan harinya gue kesiangan, gue lihat Acid sepertinya ga masuk kerja. Keesokannya lagi baru Acid masuk kerja, gue penasaran alasan apa sampai-sampai pulang malam seperti itu.

Gue : "Aciiid...kemaren kemana kok ga masuk?"

Acid : "kemaren badan gue capek banget Fay, pegel-pegel semua.."

Gue : "waduh...maaf ya..kamu alasannya apa pulang malem kemaren?"

Acid : "marah besar laki aku, di telpon ga diangkat-angkat, aku bilang aja, ban mobil kempes di jalan, akhirnya aku ganti ban sendiri, karena belum tau caranya jadinya lama,mana keringetan..."

Gue : "hahaha....bisa aja, terus gimana reaksinya?"

Acid : "harusnya kamu telpon aku, biar aku jemput, kok malah nekat-nekatan ganti ban sendiri, kalo ada apa-apa gimana??"

Acid : "aku ga mau ngerepotin kamu,mas...apalagi udah malam, nanti kamu capek lagi...tapi untungnya ga apa-apakan? Istrimu kan kuat!"

Kami tertawa saat itu, tapi harus gue akui Acid benar-benar kuat bercinta.

Gue : "tapi kamu memang kuat Cid, habis aku dihajar kamu"

Acid : "yee...kamu tuh yang kuat, aku aja belum pernah keluar sampai 2x, tapi jangan lagi-lagi ya?? Janji!"

Akhirnya kami berjanji saat itu, walaupun kami bercinta lagi di lain hari di Roof Top pada jam makan siang. Benar-benar memacu adrenalin.

Dan sekarang gue dan Acid sudah tidak sekantor lagi. Gue pindah kerja yang kebetulan kantornya dekat dengan rumah gue.

Masih ada cerita yang lain tentang perjalanan gue menemukan cinta dan bercinta, tapi sampai sini dulu ya.

Terima kasih sudah menyempatkan membaca, maaf kalau kepanjangan. Gue ceritain yang gue inget aja. Kalau ditanya bagaimana hubungan gue dengan Acid, kami tetap saling say "Hai" aja, tanya kabar, dan tanya tentang kantor gimana di kantor. Kadang dia curcol masalah ranjang dengan suaminya dan kangen sama gue. Tapi ya itulah hidup gue, berkelana mencari cinta sejati dan cinta sehari,hehehehe...
 
Mantap suhu... ane jadi ngebayangin temen ane yg kaya acid...hehehe
 
mantap abis ceritanya suhu - dtunggu cerita lainnya :beer:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd