Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
****

Pagi itu nampak seperti pagi-pagi seperti biasanya namun ada hal yang berbeda karena pagi ini aku bekerja dengan tidak menggunakan CD, hal tersebut membuat aku sangat khawatir apabila ada yang mengetahui jika dibalik rok pendek aku tidak menggunakan CD.

Sesampainya Arindri di ruangan kerja ia tidak melihat sesosok Widya di meja kerjanya (karena memang aku hanya seruangan dengan Widya dan bersebelahan dengan ruangan Manager), namun Arindri tidak menghiraukan hal tersebut, Arindri pun segera menyalakan komputernya dan kemudian ia pun mencetak beberapa berkas untuk ia berikan ke atasannya Pa Nicky.

Pa Nicky adalah seorang manager di kantor perusahaan Arindri bekerja, berumur 35 tahun dan berawakan putih karena ia adalah keturunan cina, dan bertubuhkan atletis karena ia sangat rajin merawat tubuhnya di GYM.

Tak berselang lama berkas-berkas yang Arindri ingin berikan ke Pa Nicky pun selesai di cetak. Kemudian ia langsung bergegas menuju ruangan Pa Nikcy.

Hal tidak terduga pun terjadi ketika sudah memasuki ruangan Pa Nicky terdengar samar-samar suara erangan keluar dari celah pintu ruangan untuk Pa Nicky beristirahat yang tidak tertutup dengan rapat, memang ruangan Pa Nicky sangatlah luas dan nyaman dengan segala fasilitas yang nyaman seperti ruangan istirahat di dalamnya dan terdapat kamar mandi.

Betapa kagetnya Arindi ketika mengintip dari sela-sela pintu terpampang tubuh putih bersih Pa Nicky dari kejauhan yang membelakangi pintu dan sepertinya sedang mensetubuhi seorang wanita di sebuah sofa yang tidak terlihat jelas dari sela pintu.

Pllokkkk..Plokkk...Plokkkk...

“aghhhhh enak sekali paaa...” erang seorang wanita yang vaginanya terus dihantam oleh pa Nicky.

“Memang memekmu sangat lah nikmat, terimalah kontolku ini” Ujar Pa Nicky yang terus memasukkan penisnya dengan cepat.

“ahhh iyaa paaa aku makin lama makin kecanduan kontol Pa Nicky”

“Emphhhhhh...ahhhhh....” erang kedua pasangan itu menikmati hubungan intim mereka.

Tanpa sadar akibat melihat dan mendengar suara hubungan intim Pa Nicky, Arindri pun memeluk berkas berkas tersebut sehingga berkas tersebut tertekan pada payudara Arindri dan tangan ia pun tak sadar sudah masuk ke sela sela roknya dan mengelus vaginanya tersebut.

Arindripun menggigit bibir bawahnya berusaha agar suara erangannya tidak keluar dari mulutnya.
“aaahhh terus pa aku udah mau sampaii... sodok terus yang cepat pa” erang wanita tersebut hampir mencapai klimaks.

“iyaaa ahhh aku juga udah mau sampai kita keluar bareng lagiii”.

Plokk..plokkkk...pplokkkkk....

“aghhhh paaaaa, aku sampaiiiiiii”

“ughhhh iyaaa aku juga sampai... aghhhhh....”

Crooottttt...crotttt...crotttt....

Melihat kedua pasangan tersebut orgasme Arindri pun semakin tak kuasa menahan nafsunya akhirnya ia pun ikut orgasme di depan pintu ruangan pa Nicky.

“emmmmphhhh...aaahhhhh” Arindri pun menggelinjang bak tersengat listrik. Namun saat Arindi melihat lagi ke arah dalam

DEEEGGGGGG.....

Betapa kagetnya Arindri melihat kedalam bahwa wanita yang sedang disetubuhi bosnya tersebut adalah “Widya” yang masih berpakaian lengkap menggunakan jilbab dan kemejanya namun hanya bagian bawahnya terpampang bebas dan terlihat sperma pa Nicky mengalir di daerah pahanya.

“Makasih ya pa Nicky penis bapa selalu bikin aku puass”.

“haha iyaa wid aku juga makasih ya udah boleh menikmati wanita berjilbab nakal sepertimu” ujar pa Nicky terkekeh menggoda Widya.

“huushhhh, aku gini juga kan gara-gara bapa merkosa aku pas aku lembur”.

“tapi sekarang kamu jadi kecanduan penis aku kann..”

Widya pun tersipu malu mendengar ucapan pa Nicky.

Sedangkan didepan pintu sana Arindri sangat kaget mendengar percakapan antara mereka berdua yang ternyata sudah sangat sering berhubungan.

“udah yu pa bersih-bersih dulu udah siang juga takut ada yang mau ketemu bapa”. Ujar Widya

Mendengar akan hal tersebut Arindri pun bergegas pergi dari tempat ia berdiri menuju meja ia bekerja.

Saat sampainya di meja kerja Arindri pun terdiam memikirkan kejadian barusan yang ia lihat dan memikirkan ucapan antara Widya dan pa Nicky.

Arindri tak sangka bahwa Widya yang sehari-harinya berjilbab ternyata memiliki sisi liar bersama pa Nicky.

“Haii Rinn.....” sapa Widya yang meembuyarkan lamunan Arindri.

“ehhh iyaa Widd..”

“Pagi-pagi udah ngelamun aja wkwk” tawa Widya

“ehhh iyaa ituu...anuu...aku kurang tidur semalaman”

“oalahhh pantesann...ngapain aja itu sampe kurang tidur haha...” ledek Widya terhadap Arindri.

“ngga ko ga ngapa-ngapain cuma gabisa tidur aja, udah ah aku mau ngasihin berkas dulu ke pa Nicky” ujar Arindri yang bergegas bangun dan meninggalkan meja kerjanya dan menuju ruangan Pa Nicky.

Tokk..tokk..tokk

“masukk” saut pa Nicky terhdapat ketukan pintu.

“Pagiii pa...”

“heyy iyaa pagiii Rinn”

Aku lihat pa Nicky sudah rapih dengan gagahnya duduk di meja kerjanya yang sebelumnya aku melihat pa Nicky sedang menyetubuhi Widya.

“ini pa berkas-berkas yang sudah selesai dan siap untuk diberikan ke client”.

“ohh.. iyaa taro sini saja biar nanti aku cek”

“baikk pa, ada yang bisa saya bantu lagi pa?” ucap Arindri sembari menaro berkas di meja pa Nicky.

“aman ko, nanti saya kabarin lagi”

“baik pa saya lanjut kerja dulu ya”

Akhirnya Arindri pun jalan keluar meninggalkan ruangan Pa Nicky, sesampainya ia di meja kerjanya Widya pun menmanggil dirinya.

“Wid lu datang bulan???”

“engga ko”

“lahh itu belakang rok lu basah, gw mau bilang lu udah masuk duluan ke ruang pa Nicky”

Deggg...

“hahhh emang iyaaa” Arindri pun terkaget akan hal itu.

“iyaa coba deh lo liat ke wc”

“kayanya gara gara tadi aku abis dari wc deh jadi rok aku basah” ujar Arindri sambil berfikir apa jangan-jangan rok ia basah karena orgasme tadi saat mengintip Widya dengan pa Nicky.

Namun ada hal lain yang membuat ia khawatir ia berfikiran apakah pa Nicky melihat rok yang ia gunakan basah pada bagian pantat yang mengakibatkan pantat ia sangat nyeplak.

“Oalahhh, tapi tumben banget si bokong lu nyeplak banget wkwk” tawa Widya menggoda Arindri.

“husshhhh udahh ahh lanjut kerjaa”

“haha iyaiya”

Akhirnya Arindri dan Widyana pun lanjut mengerjakan perkerjaannya masing-masing seperti biasanya.

Haripun tak terasa sudah sore jam sudah menunjukkan pukul 15.30 yang tandanya jam kerja pun akan segera berakhir.

“pahh jangan lupa jemput aku ya hari ini” pesan Arindri kepada suaminya.

Tringgg...tringgg..tringgg

Tak lama dari Arindri mengirim pesan handphone Arindripun berbunyi.

“hallo pah”

“aduhh mah kayanya papah hari ini gabisa jemput mamah deh hari ini papah lembur” ucap Dino kepada Arindri.

“yahhh terus gimana dong pah”

“mamah nanti pulang pesan aplikasi online aja ya”

“hmmm”

“yauda deh pah”. Arindripun langsung menutup telefon suaminya, kemudian ia pun mengirimkan pesan kepada Dino.

“pahh kamu lupa kalo hari ini aku gapake CD???”

“hahhh iya mah aku baru ingett,jadi gimana dong papah hari ini lembur, aman kali mah nanti tutupin aja rok kamu”

Arindri pun nampak kesal kepada suaminya, ia khawatir karena hari ini ia tidak menggunakan CD.

“kenapa rinn??” ucap Widya.

“ini mas Dino gabisa jemput aku pulang padahal aku hari ini capek banget”. Ujar Arindri

“aku mau ngajak lu pulang bareng tapi kan kita beda arah huhu”

“iyaa gapapa ko wid nanti aku naik aplikasi online aja deh”.

Akhirnya tak lama waktu kerja pun telah usai, dan Arindri pun bersiap untuk memesan ojek online, namun saat sedang ingin memesan ojek online seseorang datang menghampiri.

“heyyy Rinn, pulang sama siapa” ujar pa Nicky bersiap untuk pulang.

“ini aku lagi mau pesan ojek online pa”

“loh ga dijemput suamimu?”

“ngga pa dia hari ini lembur”

“yauda aku anter sekalian aja mau? Kan perumahan kita searah”

Arindri pun terdiam sembari berfikir

“udahh ayo gausa takut,lagian muka kamu itu udah keliatan cape banget”

“tapi ini gapapa pa?”

“iyaa gapapa yauda ayoo”

Mereka berduapun akhirnya jalan pulang bersama menggunakan mobil mercy pa Nicky.

Saat dimobil pa Nicky pun memulai pembicaraan dengan Arindri

“Suamimu gimana kabarnya rin?”

“ya gitu-gitu aja pa, dia belakangan ini sibuk sama kerjaannya terus sampe lupa ngurusin istrinya”

“hahaha...aduhh masa istri secantik ini dianggurin si”

“si bapa bisa aja ihh”jawab Arindri sembari lesu cape akibat kecapean hari ini.

“kamu si rencana punya anak kapan?” ucap tanya pa Nicky kepada Arindri.
Namun tidak lama saat diajak berbicara tampaknya Arindri sudah terlelap dalam tidurnya, pa Nicky pun sesekali memperhatikan kecantikan Arindri dan memandangi tubuhnya yang sexy sambil berusaha memanggil Arindri dan mengelus pahanya yang terpampang mulus dihadapan pa Nicky.

“Rinnn...Rinn???” ucap pa Nicky memastikan bila Arindri sudah tertidur lelap.

Tak lama pa Nicky pun menepikan mobilnya di sebuah jalan sepi,sembari memastikan bahwa tidak ada orang di sekelilingnya.

Pa Nicky pun mendekatkan hidungnya ke leher Arindri “emphhhh” wangi tubuh Arindri sangat membuat nafsu pa Nicky bergejolak.

Akhirnya pa Nicky membuka beberapa kancing kemeja yang Arindri gunakan dengan sangat hati hati agar tidak membangunkan Arindri. Tampak payudara Arindri menyembul keluar saat beberapa kancingnya dilepaskan oleh pa Nicky. Tergoda akan hal itu pa Nicky pun perlahan memberikan ciuman manis terhadap payudara Arindri dan tanpa sadar ia meninggalkan satu cupangan tipis di payudara mulus Arindri.

Tiba-tiba pa Nicky dikagetkan dengan gerakan tubuh Arindri yang semula tertidur dengan rapih kini pahanya terbuka lebar yang membuat pa Nicky kaget adalah saat melihat kearah dalam sela sela pahanya sangat jelas terlihat vagina Arindri yang sangat tembem menggoda itu di hadapan matanya.

Tak ingin melewatkan kesempatan emas Pa Nicky pun mengeluarkan handphone dari dalam saku celananya dan mengambil beberapa foto dan vidio yang memperlihatkan belahan dada dan vagina Arindri yang sangat menggoda.

Khawatir Arindri terbangun setelah puas mengambil foto dan vidio akhirnya pa Nicky pun melanjutkan perjalanan menyetir mobil mercy tersebut, saat sedang menyetir tak habis-habisnya pa Nicky mencuri curi pandang melihatkan keindahan belahan payudara Arindri.

Akhirnya pukul 17.00, mereka tiba di depan rumah Arindri. Pa Nicky pun akhirnya membangunkan Arindri

“Rinnn..Rinnn...bangun udah sampe”
Dengan beratnya membuka mata Arindri pun membukakan matanya perlahan.

“ehh iyaa maaf ya pa aku ketiduran cape banget hari ini” ucap Arindri.

“iyaa gapapa ko aku juga ngerti”

“makasih ya pa maaf aku jadi ngerepotin”

“iyaa gapapa ko rin”

“yauda aku keluar dulu ya pa” ucap Arindri sambil membuka pintu dan jalan keluar.

Namun saat berjalan meninggalkan mobil Arindri baru tersadar ada yang tidak beres dengan pakaiannya mengapa kancing baju yang ia kenakan terlepas beberapa???

Sedangkan di sisi lain terdapat pa Nicky yang sedang tersenyum bahagia sambil memandangi isi galeri handphone yang tidak ia duga sebelumnya...


***


Bersambungg
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd