Selamat suang suhu-suhu semua.. Udah ngopi...?
update dikit yah..
≠=======≠
Kembali pada situasi di Gerai Kopi.
No me ames, porque pienses que parezco diferente
Tú no piensas que es lo justo ver pasar el tiempo juntos
No me ames, que comprendo la mentira que sería
Si tu amor no merezco, no me ames, mas quédate otro día
Instrumen saxophone lagu JLo dan Marc Anthony lembut terdengar di Gerai kopi siang ini.
Tring..Tring..
"Hahaha.. Mas Gusti bisa aja. Aku single parent mas. Jadi ga mungkin ada suami." Ara membalas chat ku tadi.
Akhirnya dibalas juga. Keisenganku saat ini menggunakan aplikasi Tan Tan ini sebenarnya bukan karena alasan, tapi cukup klise kalau harus diutarakan. Rumah tangga ku baik-baik saja. Seingatku dan sepengetahuanku kami tidak pernah bertengkar, kebutuhan ekonomi domestik dan non-domestik untuk orang tua kami pun aman-aman saja. Kebutuhan biologis sangat terpuaskan kurasa. Anak-anak pun dapat sekolah bahkan bisa menjalani pendidikan di sekolah non formal yang bisa dibilang bonafit. Tapi Basic Instinct (kayak judul film jadul) manusia mungkin, mencari tantangan, sensasi, pengalaman atau apalah itu istilahnya yang membuatku meneruskan kegiatanku saat ini di TanTan.
"Owh Sorry, Ra. Aku ga tau.. Maaf yah.." balas chatku mumpung Ara masih dalam keadaan online.
"Iya mas Ga apa2. Mas Gusti sudah menikah..?" tanya Ara.
Apa yang harus kujawab untuk pertanyaan ini ya..? Jujur? Atau dusta? Atau..?
"Iya Ra, aku sudah menikah" jawabku jujur.
"Dari kapan pisahnya Ra..?, eh.. Ini ga apa-apa kan kalau aku nanya hal pribadi gini..? kejarku.
"Hahaha.. Iya mas. Santai aja. Aku baru resmi pisah udah 1,5 tahun mas. Kalau dia meninggalkan kami sih udah dr 2,5 tahun yg lalu" jawabnya.
"Oh gitu.. Karena..? Balasku kembali
"Biasalah mas, dia mau poligami. Aku belum siap. Karena dia memaksa akhirnya dengan rela aku ikhlas melepaskannya." balasnya.
"Heeem gituuu.. Lalu anak ada berapa Ra? Ikut kamu..? Tanyaku
"iyaa, anakku laki-laki baru 1 mas. Umur 2 tahun setengah" jawabnya.
"Mas Gusti kok udahh nikah masih main Tan-Tan..? Tanyanya tiba-tiba.
"Lho kenapa emangnya Ra..? Emang Tan-tan ini buat yg single aja yah..? Yang sudah menikah ga boleh install..? Tanyaku
Diserang pertanyaan seperti itu, Ara menjawab
"Ya boleh-boleh aja sih. Tapi kan ini aplikasi kencan online mas. Emang ga takut ketahuan istri?" tanya nya.
"Gak lah. Gak akan ketahuan. HP aku gak pernah ada yang berani menyentuh kok. Kami memang saling menghargai privacy kami masing-masing. Aku pun kalau ada keperluan melihat HP istriku, aku selalu minta izin nya kok. Dia pun seperti itu. Jadi amanlaah.." jawabku mencoba menenangkan dan meyakinkannya kalau komunikasi kami akan baik-baik saja.
"Oh kirain." jawabnya
"Ara kerja? Atau ada bisnis di luaran?" tanyaku mencoba mengalihkan topik pembicaraan mengenai rumah tangga kami.
"Iya, aku kerja di Pasar Rebo mas. Senin-Jum'at" jawabnya seperti memberi kode.
"Pasar Rebo..? Jadi calo bis..? Atau dagang buah..? Ku pancing dia untuk bercanda. Setidaknya teknik, trik and tips SSI dari forum crottt, yaitu membuat nyaman pasangan terlebih dulu sedang kucoba.
"Hahahahaha., bukan.. Aku yang di Lampu Merahnya mas. Ngiderin Aqua buat sopir.." balasnya bercanda.
"Asiiik... Udah mulai cair. Tips SSI dari forum crottt itu berhasil" bisik ku dalam hati.
"Hahahahaa. Cair terus dong Ra. Tiap hari abis berapa dus Aqua." jawab bercandaku mengalir.
"Hahahaahahahhaa..." jawabnya. Lalu lanjut ia chat lagi
"Aku kerja di Rumah Sakit yang di Pasar Rebo mas. Bagian anak-anak" Jawabnya
Alisku tiba-tiba mengerenyit.
"Rumah Sakit Pasar Rebo..? Emang ada..?" tanyaku kepada Ara.
"Ada mas." jawabnya.
Dan chat ku dengan Ara pun menemaniku sepanjang hari ini sembari menunggu mobilki yang selesai di service. Bermacam topik chat yang kami saling utarakan. Mulai dari pendidikan anak kami masing-masing, aktivitas pekerjaan kami, mengenai kesukaan kami dan banyak hal yang lumrah ditanyakan pada awal perkenalan. Tidak terasa sesapan kopi ku saat ini sudah habis, 3 jam sudah aku di Gerai Kopi ini. Senyam senyum sendiri sampai akhirnya telpon ku berdering dan menginformasikan bahwa mobilku sudah selesai diservice. Lalu aku segera mendatangi bengkel tadi dab segeera menyelesaikan semua urusan perbengkelan hari ini.
Pembicaraan dengan Ara pun masih berlanjut. Ara sering mengirimkan Voice Note untuk menjawab beberapa pertanyaanku. Aku pun membalas dengan cara yang sama.
Kesan pertama ku pada saat first whisper, suara Ara sedikit sengau dan terbayang seorang yang berbody langsing kalau tidak mau dibilang kurus. Dengan rambut panjang sebahu. Mungkin Ara tinggi tubuhnya sekitar 160cm dan berbody seberat 40-45kg. Ya, Aku memang belum membuka pembicaraan mengenai bentuk wujud Ara seperti apa. Karena aku masih menunggu momen yang pas untuk memintanya.
"Yang, ini mobil sudah selesai. Kalian siap-siap yah. Kalau sudah dekat rumah aku telpon yah. Jangan lupa kunci kamar, matiin ac sama cek air udah dimatiin belum. Kompor juga matiin kalau masih nyala. Tutup dan kunci jendelanya juga" pesanku ketika menghubungi istriku mencoba menuruti kemauan istriku untuk diajak jalan-jalan keluar rumah dengan anak-anak. Siang ini, kami berencana akan ke arah Ciganea, Purwakarta. Tiba-tiba aku mau makan sate maranggi Hj Yetti yang ada di Purwakarta. Entah angin apa yang membuatku punya ide makan di sana....