Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Apakah Aku Wanita Nakal

Bimabet
Kok perih??
Pasti dah kena sodok nih semalem, kayaknya gak mungkin juga colmek sampai menimbulkan efek vagina perih kalo gak semalem udah dijejali penis yg ukurannya diluar nurul.
Menanti penjelasan di part berikutnya
di part berikutnya akan kita cari tau hu siapa pembuat perih ini..yang jelas tidak seperih perasaan Indra yang kentang :)
 
PART 5




POV Mas Hari (Suami)

Aku membuka mataku, jam berapa ini..ternyata masih gelap..Aku lihat sekiling kamar istriku tidak ada. Sepertinya aku ketiduran karena pijatan Indra tadi, aku lirik jam masih menunjukkan pukul 4.00..
"Mama,, maaa" aku panggil dia, tidak ada jawaban.
Aku keluar mencarinya..ternyata dia sedang duduk di kursi kolam renang, sedang apa dia disana pagi buta begini. Ku dekati sambil kupanggil panggil lagi. Ternyata dia sedang tidur terlelap.

Tetapi kenapa posisinya seperti ini. Kakinya mengangkang lebar, babydoll tersingkap hingga ke perut, bagian CD yang menutupinya tampak tidak beraturan sehingga bibir vagina hampir terbuka sepenuhnyaa. Orang yang melihatnya pasti akan sangat terangsang dan pasti terpikirkan untuk memperkosa, karena dia tak bergerak seperti ini. Ku lihat botol wine kosong disebelahnya, sepertinya dia sangat mabuk.
Bagaimana kalau Indra melihat Anna seperti ini. Apa dia sudah melihatnya seperti, dia pasti sangat beruntung bisa melihat vagina istriku.

Aku jadi terangsang melihat kondisi Anna saat ini, ditambah dengan fantasiku Anna bisa mempertontonkanku tubuhnya di depan orang lain.
Aku menggotong Anna yang sudah lemas tak berdaya ke arah kamar tidur, lalu ku rebahkan di ranjang tidur.
Aku yang sudah terangsang, dan percumbuan kita yang selalu tertunda. Langsung ku lepaskan boxer, penisku yang sudah berdiri tegak siap menyetubuhinya. Kulepaskan cd Anna ku lemparkan ke lantai, vagina merahnya tampak jelas di depan mataku.

Aku teringat saat Indra memijat istriku tadi. Sambil mencoba menyetubuhinya, aku membayangkan tubuh istri ku diraba-raba oleh Indra, dalam bayanganku tangan Indra masuk meremas-remas payudaranya dan memainkan putingnya. Kumasukkan penisku ke dalam vagina istriku, aku mencoba maju mundur untuk bisa memasukkan semua batang kemaluanku berulang kali.
Tapi apa daya, liang istriku kering, karena memang sedang tidak sadar, membuat penisku jadi tidak nyaman.

Akhirnya aku memutuskan untuk mengocok penisku, sambil membayangkan tubuh istriku ini dipuaskan secara bergantian. Tak lama aku mencapai puncaknya, aku klimaks,Ahhhhhhhh... semua spermaku tumpah di perutnya. nikmat rasanya meskipun ini hanyalah khayalanku saja...aku lemas kembali...
Aku berbaring di samping Anna, lalu tertidur pulas kembali.

Alarmku berbunyi, tanda aku harus bersiap untuk berangkat meeting.
Aku lihat Anna masih tergeletak di sebelahku. Saat aku memanggilnya dia menggigau tidak jelas, sepertinya dia masih belum sadar sepenuhnya dari pengaruh alkohol.
Selesai mandi aku segera memanggil Indra untuk menyiapkan mobilnya dan berangkat menuju tempat meeting. Aku tinggalkan istriku sendiri di Villa, karena memang belum sepenuhnya dia sadar.

S: Ndra, nanti kita ke Resto NN ya, meetingnya pindah di sana. Santai saja tidak usah terburu-buru.
I: Siap pak!

Aku teringat kembali keadaan istriku semalam, dan juga saat dipijat oleh Indra. fantasi melihat istriku digerayangi oleh laki-laki lain muncul kembali.

S: Semalam ibu gimana? suka dipijatnya?
I: Ehh, sepertinya suka pak. Sampai ketiduran juga. Ibu nggak bilang apa2.
S: Ohh ya bagus lah kalau dia rileks, kamu aja nanti yang pijat lain kali. Nggak perlu pergi ke tempat refleksi.
I: Iya pak boleh..
S: Sering kamu pijat cewek?
I: Kalau dulu ya sering pak ada mungkin puluhan..
S: Hmmmm, banyak juga. Nggak nafsu kamu mijet cewek gitu?
I: Gimana ya pak..Namanya juga laki-laki megang perempuan ya ada nafsunya, tapi saya mencoba untuk profesional pak.
S: Ooo, jadi semalam mijetin istriku nafsu juga??
I: Ehhh, bukan begitu maksudnya..(Sambil sedikit memasang wajah malu campur takut)
S: Hahahaha, ya nggak apa2 kalau nafsu..
I: Ya maaf pak bukannya lancang, tapi memang reflek aja liat ibu yang begitu.
S: Begitu kenapa? seksi ya, hahaha
I: I, i, iya pak
S: Kalau ibu gitu, bisa nggak sih pijat yang khusus wanita seperti katamu semalam?
I: Ya bi bisa pak (agak ragu menjawabnya)
S: Yaudah next kamu pijat itu ya ke dia, kalau dia mau..
I: Hahh, nggak deh pak, saya takutt..
S: Kenapa kok takut?
I: Mmmmm, jadi prosesp pijatnya kan nanti dilepas semua pak pakaiannya, ya mana mungkin ibu mau.
S: Wooww.. (menarik juga ternyata, sesuai dengan fantasikuu, hahaha)
S: Ya dicoba saja, seperti yg aku bilang tadi, kalau ibu mau dan nyaman.
I: Baik pak

Aku membayangkan bagaimana seluruh tubuh istriku yang tanpa sehelai benang dapat digerayangin Indra dan setalahnya aku bisa menyetubuhinya. Ahh pasti asik sekali..

Tak sadar ternyata sudah di tempat meeting. Indra ku perintah untuk kembali ke villa untuk mengecek istriku dan membantunya membereskan barang-barang untuk check out.

Hampir 3 jam meetingku selesai, cukup alot tapi semuanya berjalan lancar.
Aku memasan makanan ringan dan minuman sambil menunggu Indar dan Anna datang menjemputku.
30 menit tidak kabar dari mereka. Ku coba telepon bebrapa kali tidak ada yang mengangkat..
Aku mulai memikirkan yang tidak-tidak, apa terjadi sesuatu..
Tak selang berapa saat ada foto terkirim dari istriku, dia menunjukkan kakinya yang lebam karena terjatuh, dan dia mengabarkan akan berangkat setelah ini...





POV kembali ke
Anna

Indra segera memakai kembali pakaiannya, dan membereskan handuk dan barang2 yang berserakan tadi. Ada rasa bersalah membuat Indra jadi tanggung tadi, tapi aku juga merasa bersalah kepada mas Hari.
Aku mencoba berdiri dan melangkah untuk menuju keluar villa, tapi begitu sulit karena kakiku masih terasa sakit.

A: Mas tolong bantu aku jalan..

Indra menghampiriku tanpa mengatakan sepatah kata apapun, membantuku berjalan menuju pintu keluar villa. Ada beberapa langkah, tiba-tiba dia menggendongku, Ohh mungkin dia melihatku sulit berjalan, ingin membantuku supaya lebih cepat ke mobil.

Namun ternyata tidak, dia menggendongku lalu balik kanan, menuju ke kamar tidur ku dengan langkah cepat..
"Heyyy...mau kemana..heyyy" aku berteriak kepadanya,
Dia tidak menghiraukanku, dia membawaku masuk ke dalam kamar, lalu melemparku ke ranjang. Dia mengunci kamar tidur dan kembali menuju ke arahku.

Aku mencoba bangkit dan duduk di tepi ranjang meskipun kakiku masih terasa sangat sakit..
A: Hey..stopp...Indra stopp!!!! (teriakku)
I : maaf bu saya tidak bisa menahan lagi... (sambil melangkah cepat ke arahku)

Dia mencoba meraih ikatan celana ku dan mencoba menarikknya. Aku mencoba menangkisnya beberapa kali, badannya yang besar membuatku kewalahan deng. Dengan sekuat tenaga aku dorong dia dengan kakiku.
akhirnya dia terlempar jatuh ke lantai. Dan aku berteriak kembali "Sudah stoppp..."

Aku tahu Indra sudah di puncak nafsunya untuk memperkosaku. Percuma aku berteriak, pintunya cukup kedap. Selain itu, ini memang semuanya salahku, aku yang memulainya, Akulah yang membuat sikap Indra seperti ini..

A: Nggak begini caranyaaa!!!!..Pelan-pelaan
Indra tampak berdiri mematung mendegar perkataanku, tapi masih dengan tatapannya yang penuh nafsu..

Tanpa berkata appaun lagi aku buka baju dan bh ku, Indra bisa melihat kedua payudaraku dengan jelas. Sepertinya dia tau apa maksudku, dia segera melepaskan semua pakaiannya, penisnya sudah tegang dengan sempurna.
Dia mendekatiku, mendorong tubuhku ke ranjang. Melepaskan celana sekaligus dengan cdku. Aku telanjang bulat di depan pria lain...Selain suamiku..

Aku ditindih oleh tubuhnya yang besar, aku tak bisa bergerak lagi, aku hanya pasrah dengan apa yang akan dilakukan olehnya.
Kepalanya mendekat ke wajahku, menandakan akan menciumku. Aku menggelengkan kepalaku, menaandakan tak mau dicium olehnya..
Meskipun aku juga ada gairah dan nafsu dengan Indra, tapi saat ini pikiranku masih kacausetelah yang pemaksaan yang dilakukan Indra padaku barusan. Masih belum sampai hati aku untuk mencium dirinya, aku hanya bisa pasrah dengan badannya yang menindihku..

Dia menciumi dan menjilati leherku, Lalu pindah mendekat ke arah payudaraku. Di remas-remas olehnya, sambil menjilati putingku dengan ganas..
Aku mulai menikmati dengan jilatan-jilatan ganasnya di dadaku..
Penisnya yang keras sedari tadi menyenggol bibir vaginaku, dia mulai mengarahkan penisnya untuk masuk ke lubang vaginaku. Digesek-gesekan kepala penisnya, perlahan mulai masuk kepalanya saja, Indra terus mencoba sambil menggoyangkan pinggulnya maju mundur..

"Ahhh...Awww..aahhhh.." Aku berteriak, sakit sekali rasanya. Vaginaku dari pagi memang sudah terasa sakit, ditambah penis besar Indra yang berusaha masuk ke dalam lubang ini.
Indra tak menghiraukan teriakanku, terus dia goyangkan seperti kesetanan..
Dan akhirnya.. Jleb, penisnya bisa masuk ke dalam vagianaku, tak semuanya, penisnya terlalu panjang itu bisa masuk seutuhnya..

Penis selain milik suamikuu..masuk ke dalam vaginaku..
Rasanya lubang ku begitu sesak, sakit, dan nikmat..bercampur aduk menjadi satu..
Ahhh..ahh...ahhh desahanku keras sekali..tak pernah aku mendesah sekencang inii..
Indra terus mendorong maju mundur penisnya dengan beringas. Membuatku jadi melayang-layang menikmati kombinasi rasa sakit dan nikmat..
Argghhhh, Indra mendesahh, hanya 1 atau 2 menit dia sudah mencabut penisnya, lalu sperma menyembur keras di perutku.. Indra sudah mencapai klimaksnyaa..sepertinya dia cepat keluar karena tadi sudah aku rangsang saat di ruang tamu..

Dia lemas lalu terlentang di sebelahku, penisnya juga mulai layu, meskipun masih tampak besar..sambil berkata lemas "Maafkan aku bu"

A: Tak perlu minta maaf, semua sudah terjadi
Yang penting bapak tidak perlu tahu..
I: Baik bu..

Ada perasaan bersalah, mengkhianati suamiku, bermain di belakangnya, tapi juga ada nafsu yang begitu besar hingga mengalahkan akal sehatku..
sekitar 5 menit kita terlentang telanjang bersama di ranjang tanpa melakukan apapun.

A: Ndra, tolong bantu aku ke kamar mandi, aku mau bilas.
I: Iya bu (indra bangkit lalu membantu ke kamar mandi)

Aku membilas diri sambil merebahkan diri di bathtub, sedangakn Indra berada di sebelah kananku berdiri sambil membilas badannya di pancuran shower.
Saat pergumulan tadi aku memang merasa nikmat, tapi aku belum mencapai orgasme. Kepalaku tidak bisa tenang apabila tidak mencapai klimaks dan terlanjur terangsang berat.
Aku melihat ke arah Indra, ku lihat penisnya masih layu. Ku mainkan klitorisku dengan tangan kiriku sambil berkhayal-khayal, inginku mancapai titik klimaks..

Aku memnaggil Indra untuk mendekat, ku genggam penisnya yang masih layu, kumainkan sambil terus memasukkan jariku ke dalam vagina ku..
Tak butuh waktu lama, penisnya yang besar tegang kembali, dekat sekali dengan wajahku.
Kali ini aku menjilatnya lembut kepala penisnya, Indra hanya berdiri diam melihat aku beraksi..Ku jlat seluruh permukaan penisnya hingga kedua bijinya..dia menggelinjang geli..

Ku masukkan batang ini ke dalam mulutku. Akhirnya aku mengulu penis milik orang lain. Tak muat mulut ini menampung penisnya yang besar, Aku kulum kulum sambil terus mengocoknya.
Ku tarik Indra untuk duduk bersamaku di dalam bathtub. Dia berada di depanku, aku mendorongnya untuk rebahan.
Aku posisikan bdanku di atasnya, batang penisnya yang mengacung ke atas ku arahkan langsung ke arah lubang vaginaku.
Penis besarnya kembali masuk ke dalam liangku. Sesak dan nikmat sekali.
Sambil kupandangi otot-otot di badannya, aku terus menggoyangkan pantatku maju mundur. Sesekali aku mainkan dada dan putingnya.
Ahhh..ahhh..desahanku tidak terkontrol, diiringi suara air dalam bathtub yang terhentak goyangan pantatku..

Tangan kanan Indra meremas-remas payudarku, tangan kirinya mencekek leherku, membuatku sangat terangsang.
Kupercepat goyangankuu..Ahhh..ahhhh.ahhhhh............
Akhirnya aku mencapai klimaks, badanku menggelinjang, bergetar di atas tubuhnya. Indra yang mengetahui aku orgasm, berganti dia mendorong pinggul nya naik turun dengan cepat, membuatku orgasme ku bertambah hebat, hingga aku lemas..
Lalu dia mencabut penis nya dan berdiri, sambil terus mengocok penisnya nya. Aku yakin sperma nya akan keluar lagi.
Aku tarik penisnya, berganti aku mengocoknya, kupercepat kocokanku dan kuarahkan kepala penisnya ke wajahku..
Ahhhhhh......Indra mengerang, sperma nya muncrat ke arah wajahku, aku terus mengocoknya sambil mengelum batang penisnya yang penuh dengan sperma..

"Kringg...kringg..." Terdengar samar samar handphoneku berbunyi...sepertinya itu dari mas Hari





Bersambung
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd