Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Apakah Aku Wanita Nakal

PART 4

Ku lihat layar handphoneku, 2 kali missed calls dari Mas Hari dan beberapa pesan WA darinya.

"Mamaa?? Bangun.. sejam lagi siap-siap"
"Indra sebentar lagi balik bantu packing jemput mama utk check out"
"Trus jemput papa di tempat meeting, papa selesai sekitar 1-2 jam"
"Love you"

Aku balas
"Okee papa"
"Semoga cuan nya banyak"
"Love you too"

Kubuka babydoll ku langsung menuju kamar mandi. Kuisi bathtub dengan air hangat.
Sekitar 15 menit aku berendam, nyaman sekali rasanya. Ada sedikit rasa lapar, aku kirim pesan ke Indra untuk mencarikanku sarapan.

"Mas Indra, nanti kalau balik ke villa titip cariin sandwich atau burger ya utk sarapan"


Tak lama ia membalas "baik bu"

Melihat gambar profil WA nya, jadi teringat kembali penis besarnya semalam, meskipun tidak terlalu jelas seperti apa karena hanya bisa melihatnya dari jauh, tapi bentuknya yang besar menancap di pikiranku.

Sambil berendam, aku raba-raba payudaraku yang kenyal, aku remas perlahan, sambil membayangkan tangan Indra semalam yang memijatku, kuremas bergantian kanan dan kiriku. Kupilin kedua putingku, kumainkan cukup lama, membayangkan kedua puting ini bisa dikecup dan dimainkan dengan lidah Indra. tanganku terus menuju ke bawah, ku mainkan klitorisku dengan jari, kuraba perlahan tonjolan kecil ini, ke kanan ke kiri ke atas ke bawah. Kutambah intensitas nya semakin lama semakin cepat, sambil kubayangkan penis besar Indra yang rasanya ingin genggam dan ku benamkan dalam vaginaku.
Hmmmmmm...Ahhhhh, aku mulai mendesahh pelann, sepertinya sebentar lagi aku akan berada di titik klimaks.
Tak lama akupun orgasm..Ahhhhhhhhhhhhhhhhhh..Desahanku begitu keras, dan badanku menggeliat di dalam bathtub...
Fyuhh..lega rasanyaa..meskipun 2 kali orgasme hanya dengan masturbasi..
Tapi fantasi liar mulai merasuk di pikiranku karena beberapa kejadian kemarin. Lalu kulanjutkan mandiku dan segera berbilas.

Terdengar suara ketukan pintu kamar, sepertinya Indra sudah datang.
Segera kuselesaikan mandiku, dan membalutkan handuk besar ke badanku, dan membukakan pintu.

I: Eh ibu, ini makanannya? saya dapatnya burger tadi..
A: Iya mas terima kasih yaa..

Mata Indra seperti menelanjangiku melihat ku dari bawah ke atas, meskipun hanya sebentar, karena mungkin dia merasa sungkan. Dasar Indra pakai sungkan-sungkan, padahal aku masturbasi membayangkan penisnya.

Segera kulahap burgernya karena sudah kelaparan sejak tadi, dan Indra segera melanjutkan membereskan barang-barang di ruang tamu yang akan dimasukkan ke dalam mobil.

Ku ganti pakaianku dengan celana panjang hi waist longgar dan atasan crop top berlengan panjang meskipun bagian perutnya sedikit terbuka, tapi tidak terlalu seksi, karena hari ini aku akan pergi berdua bersama suami, dan sangat jarang aku keluar rumah mengenakan pakaian yang terlalu terbuka.

Sebelum check out aku menyempatkan berfoto-foto di beberapa spot villa. Indra juga membantu memfotoku dan membantu mengatur gayaku.
Saat berpose di tepi kolam, tak sengaja kakiku tersangkut di parit, dan membuatku tercebut ke kolam.
"Ahhhh.tolonggg" Aku berteriak karena kakiku kesakitan sehingga membuatku sulit berenang.
dengan spontan Indra langsung melompat ke dalam kolam dan menolongku keluar dari kolam. Karena aku kesulitan berjalan, aku dibantu Indra berjalan ke arah sofa di ruang tamu.
Aduuhh...lutut dan pergelangan kakiku terasa sakit , apalgi ketika digerak-gerakan...
Indra yang mengetahui hal itu, berlari ke arah dapur dan mencari es batu di kulkas, dia segera memasukkannya ke dalam plastik dan mengompresnya ke pergelangan kakiku..membuat sakitnya cukup berkurang, meskipun masih terasa sedikit.

A: Mas, tolong ambilkan bajuku di koper yang di mobil ya? terserah mana saja (Aku yang basah kuyup mulai kedinginan)
I: Baik bu, tunggu sebentar..(sambil segera bergegas keluar villa)

Indra membawakan handuk dan ganti baju ku dan sepertinya dia juga membawa baju ganti untuknya, karena dia juga basah kuyup setelah menolongku di dalam kolam tadi.

Setelah menyerahkan bajuku, dia pergi agak menjauh dan berbalik badan. Dia paham sepertinya aku akan berganti pakaian.
Aku ganti atasanku dengan kaos. Namun, saat aku akan melepas celana panjangku, aku begitu kesulitan, karena aku belum bisa berdiri sendiri dan terasa sakit apabila lutut dan pergelangan kakiku digerakan.
Mau tidak mau aku perlu pertolongan orang lain.

A: Mas Indra, tolong kesini bantuin ganti pakaian..(reflek aku memanggilnya, mungkin krena fantasi2ku tentangnyta dari semalam, jadi aku menganggap dia sudah dekat sekali denganku dan bisa membantuku menggantikan celana .Padahal tidak. Ini hanya akal2anku saja yang ternyata mulai menjadi liar dalam sekejap. Semua hanya karena penis saja)
I: Ehh, gimana bu maksudnya? (melihatku sambil kebingungan)

Pikiran nakalku terus merasukiku, aku melanjutkan rencana nakalku..

A: Ya ini mas, aku nggak bisa lepas celananya, sakit kakiku, tolong dibantu lepaskan..
I: Lho, gimana bu, masak saya yang bukakan..
A: Udah nggak apa2, aku kedinginan..
I: I, i, iya iya bu, (dia mendekat sambil ragu2)
Aku berada di atas duduk di sofa, dia duduk di bawah, aku mulai melepaskan kancingku dan menurunkan sedikit celanaku.

A: Mas ini tolong tarikkan, lepaskan, pelan2 ya lututku sakit..
I: Hah, iyaa bu..(dia mulai ragu2 untuk menarik celanaku, seperti tidak percaya apa yang dia lakukan dan lihat)
Celana dalam ku terlihat jelas setelah celana panjangku mulai turun, model cd ku terdapat jaring2 transparan di begian depannya, jadi sebagian garis vaginaku terlihat dengan jelas.
Ku lihat dia melirik ke arah cd ku, dia menelan ludah, lalu kembali lagi fokus melepas celanaku. Dan dia begitu kaget dengan apa yang aku lakukan selanjutnya..
Karena cdku juga basah, terpaksa juga harus lepaskan, segera kuturunkan cdku sampai sebatas lutut.
Vaginaku terpampang jelas di hadapannya, bibir2 merah nya terlihat jelas oleh Indra yang berada di bawah, tidak mungkin dia tidak melihatnya.

A: Mas, tolong ini juga tarikkan sampe bawah..

Indra tidak menjawab, hanya meraih cdku dan menurunkannya perlahan, dia menatap cukup lama, terilahat tarikan nafasnya panjang, seperti tidak percaya apa yang dilihatnya.

A: Hei ayo segera dilepas..keburu kedinginann..jangan melotot aja..!
I: Ehh ehh iya bu. (segera melepaskan cd ku)
A: Nggak pernah lihat beginian ya? katanya terapis? pasti pernah dong..
I: Ya pernah bu,, tapi,..(Kebingungan dia menjawab)
A: Hahaha, ya sudah bawa sini celana pendeknya cepetan..

Kupakai celanaku, dan sedikit dibantu olehnya..Aku yakin dia sedang terangsang, aku lirik tonjolannya membesar di pangkal pahanya dari balik celana jeans, juga mulai sedikit gelisah sering membenarkan posisi duduknya.

A: Mas, aku mau tanya?
I: I, iya ada aoa bu? (masih canggung)
Pikiran nakalku yang mulai tidak karuan, semakin membuatku penasaran dengan Indra, aku pancing pancing kembali kejadian semalam.

A: Semalam kamu lihat aku tidur di situ? (menunjuk kursi lenjer pinggir kolam)
I: Iya lihat bu..
A: Trus?
I: Ya saya lihat ibu tidur pulas banget..sepertinya juga sedang mabuk karena wine.
A: Yakin? Kamu nggak apa2in?
I: Eh sumpah beneran bu, saya mendekat ke ibu saya panggil2 nggak bangun juga..akhirnya saya tinggal bilas ke kamar mandi..

Hmm, sepertinya memang mas Hari yang semalam menggotongku

A: Kamu bilas malam2? habis coli ya?
I: ehh, ehh, kok ibu tahuu..
A: Ya kamu pintu kacanya nggak ditutup semua, ya kelihatan lah dari tempatku duduk..
I: Haaah..maaf bu, maaf bu, kalau ibu lihat saya aneh2..dan tolong jangan cerita ke bapak yaa, saya mohonn..
A: Nggak lah, tenang saja..Emang ngapain kok coli? Kamu terangsang habis pijat aku?
I: Ehh,, aduhhh,,bukan begitu bu..
A: Ya nggak masalah mas..
I: Ya gimana ya bu, saya kan juga laki-laki dewasa, lihat bodynya ibu dari jerak dekat begitu ya buat saya terangsang..tapi mohon maaf bu, saya nggak ada maksud apa2, saya cuma membantu pijat ibu..
A: Oooo, jadi kamu terangsang ya lihat aku..lihat aku tanpa celana tadi juga terangsang ya berarti?
I: Ehh, gimana ya bu..
A: Kayaknyaa, memang lagi terangsang, itu celana kamu sesek begitu nonjol nonjol..Hahaha
I: Ehh mohon maah bu,reflek saja..permisi bu saya ganti bajui dulu ya..

Indra memang sepertinya malu dan sungkan, dan juga ada rasa takut sekali dengan Mas Hari. Tapi pikiranku yang sudah terlanjur liar dan nakal ini.

A: Ohh ya sudah ganti sana..Tapi gantinya di sini aja..
I: Lho, disini kan ada ibu..
A: Ya nggak apa2..saya mau lihat..
I: Ehh..jangan lah buu, nggak enak sama ibu, trus sama bapak juga bagaiaman..maaf bu..
A: Bapak nggak ada, aku juga nggak maslah..udah disini aja..
Dari kemarin kamu sudah berapa kali lihatin badanku, ditambah barusan kamu lihat vaginaku. Giliran aku mau lihat nggak boleh..Apa aku perlu cerita ke bapak terkait kejadian2 dari kemarin?
I: Ehh, jangan dong bu..(sambil dia perlahan melepaskan bajunya)

A: Ya celananya ganti juga dong, basah gitu lepas aja semua..
I: Iya buu..(melepas celana jeans nya, penisnya terlihat menonjol di balik boxernya)
A: Besar ya kayaknya?
I: Mmmm, iya bu agak di atas normal bu..
A: Ohhh, yaudah coba aku mau lihat!

Dengan agak ragu diturunkan lah boxernya, dia sudah tidak mengenakan apa2, sambil sedikit malu dia menutup penisnya dengan kedua tanganya, tapi refleks aku tepis supaya dibuka saja.
Penisnya setengah berdiri, masih menunduk belum sepenuhnya tegang. coklat kehitaman, besar dan berurat, cocok seperti penglihatan samarku semalam.
Dadaku berdebar, melihat penis Indra dari dekat, penis selain milik mas Hari, dan ukuruanya jauh lebih besar pula..Nafasku jadi berat, ku menelan ludah beberapa kali, seperti tak percaya dengan apa yang ada di depanku..

Kenakalanku sudah di luar nalarku. Aku sebenarnya tidak begitu bergairah karena mungkin sudah masturbasi pagi tadi, ditambah kakiku yang terkadang masih terasa nyeri, hanya karena rasa pensaranku saja sepertinya...

A: Mas, boleh pegang nggak?
I: Ehh ehh jangan bu

Tak kuhiraukan perkataanya. Kudekatkan badaku ke Indra, Kuarahkan tanganku ke penisnya yang masih menunduk setengah tegang. Ku letakkan telunjuk jari di pangkal penisnya, lalu perlahan ku elus menuruni hingga ujung kepala penisnya. Sontak penisnya langsung berdiri tegakk..
"Ahhh.." Indra mengerang kecil

Wowww, gilaaaaa...besar sekali, rasanyaa ingin segera kunikmati penis besar ini. Kuraba dan kugelitik batangnya, dua buah bijinya kucubit kecil, membuat Indra sedikit berteriak...

Kugenggamkan kedua tanganku ke penisnya yang berdiri sempurna. Benar seperti dugaanku semalam, kedua tanganku tidak bisa menutupi seutuhnya penis Indra, ujung kepalanya masih mucul panjang..terasa begitu keras di tanganku..
Ku raba pelan-pelan, ku naik turunkan kedua tanganku dari pangkal hingga ujung kepala penisnya..ku dekatkan bibirku seperti akan mencium penisnyaa..lalu kubuka mulutku seakan akan mengulunya..tapi aku hanya mengocoknya tanpa menyentuhnya dengan mulutku..
Kocokan mulai intens.."Ahh..Ahhh.." Indra hanya mendesah kecil, tidak tindakan menolak tindakanku sedaritadi...
Kulihat cairan beningnya keluar dari ujung penisnya, sepertinya dia terangsang hebat..tapi dia belum menunjukkan akan mencapai klimaksnya...

Tapi secara tiba-tiba ku lepaskan genggamanku,
A: Sudah mas, ganti baju sana..
I: Hah, kok, hah, sudah bu? (dia kebingungan, karena sedang tegang2nya mungkin, hahaha)
A: Bapak sudah nungguin..
I: ehh iya bu, maaf..(Segera bergegas memaki bajunya dan membereskan pakain basahnya)

Apa yang sudah aku lakukaan..Aku nekat bermain-main tanpa sepengetahuan suamikuu..tapi rasa ini begitu mendebarkan,
Ada rasa yang berbeda...Aku sepertinya sudah menjadi liar, hanya dalam sekejap saja..Rasa penasaran terhadap Indra pun masih begitu besar...




Bersambung
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd