theincubus
Kakak Semprot
- Daftar
- 1 Jan 2018
- Post
- 189
- Like diterima
- 434
Kok saya mikirnya tidak seperti orang yang berkelimpahan ya. dari cara mikirnya yang bawa2 tentang pengeluaran ini keliatan kayak orang yang ada dengan masalah keuangan. Dari cara ngandai-ngandai pengeluarannya termasuk cara spend sebagai single, keliatan kayak orang yang nggak punya pengeluaran besar (pengeluaran besar artinya income besar). Dan yang jelas mggak mungkin bikin perbandingan kalo single jadi bisa cari duit lebih banyak (ini jelas tanda orang yang nggak ada financial freedom).Mksh om masukannya.
Maaf ini kan budget sederhana sedangkan kehidupan ekonomi saya gk masalah dan sebenarnya berlimpah gk ada kekurangan.
Jadi istri sebenarnya gk pernah mengeluh masalah ekonomi kita.
Ini hanya perbandingan aja ketika berkeluarga yg sederhana dan kehidupan single punya uang 10jt gitu.
@suhu tiana nur arif.
Benar sekali hu, saya sudah muak tapi terjebak.
Ngerasa udh menuhin semua kebutuhan tapi istri gk mau koperatif untuk sama2 senang keluar bersama ber 2, have sex, dsbnya.
Mau ninggalin keluarga jg kasian anak2.
Nasi udh jadi bubur pgn ane merubah keadaan itu aja.
Nah kalo point Kelima.. Ntah kenapa sy pengennya happy-happy with miss @rosieOm TS mungkin bs berenti hidup dg hitung2an kek di pasar saham. Keluarin modal 10 juta, kudu balik modal + cuan 5 juta. Danain keluarga 10 juta, kudu cuan seks setiap hari, bahagia tiap hari.
kalo gak bahagia, gak cuan, mending invest di single life.
kedua, om TS mungkin dalam fase play victim. Play victim atas keputusan gegabahmu sendiri
Memutuskan nikah muda
“Biar halal enaena tiap hari” sounds so right bagi banyak org, tp kalo gak disertai mental kuat ya lama2 ambyar n hambar. Kayak om sekarang. Lalu, keputusan itu jd semacam boomerang bagi kebahagiaanmu sendiri.
ketiga, menurutku setiap org hrs bs mencari kebahagiaannya sendiri. Kalo kamu gak bahagia di domestik, cari hobi/kegiatan di luar yg bikin happy dan content. Kalo suka traveling, bs buka travel agent, jd kamu bs ikut jalan2 kmn aja. Bisa cuan juga kan. dll dll.
Jgn salahin org lain klo kamu gak bahagia. Salahin diri sendiri krn kamu kurang pinter nyarinya, om.
Keempat, saranku, cari konselor atau psikolog buat teman ngobrol kamu. Temen curhat yg proper. Duitmu banyak, cari konselor yg bagus.
Kelima, kalo gak happy di jalur hidup yg lurus2 aja, mungkin kamu kudu belok2 om. Siapa tau bisa cuan 10 jt
Numpang komen. Karena saya lemah iman dan lemah imin, tapi untungnya tidak lemah syahwat fantasi sex saya salurkan dengan pasangan lain.Gmn dgn kalian guys masalah fantasi sex dan menghadapi bini hambar begini?
Sama apa definisi keluarga menurut kalian dan apakah kalian menemukan kebahagiaan setelah berkeluarga?
Salam sungkem buat agan.. Bahasanya tinggi kaya anak HTN atau anak ilmu pemerintahan.. Joss heheWell, aku cuma bisa bilang.. Klo tujuan kamu nikah cuma buat itu yaudah emang bener dikasih stuck begitu2 aja.
Sama halnya kayak orang2 diluar sana yg mengkritik + nyinyirin saya kenapa ga buru2 nikah..
Dimana yg pemikirannya apa2 menikah itu adalah penyelesaian ya cuma sebatas itu lah pencapaian tertinggi hidup mereka.
Jadi mohon maaf, aku agak harsh disini..
Ya Agan udah dikasih sesuai dengan niatan realnya adalah pelarian = penyelesaian.
Dan itu yg udah Agan inginkan lalu lakukan dengan anggapan dari saya pemikiran yg matang ya, kenapa malah menyesal??
Mungkin.... Mungkiiiiinn.. ini bisa sedikit untuk membantu menyelesaikan rasa numpuk annoying yg mutlak karena pemikiran yg nyatanya tak sematang itu dengan mengatasnamakan penyesalan, ya menurut saya kurang tepat..
Jadi segera lah untuk diluruskan untuk ga jadi borok yg meracuni hati bersih sisanya.
Menurut saya, ga mudah apalgi sembarangan berucap buat sekedar memutuskan mendingan ga nikah dan ga punya anak.
Klo kamu punya "special case" yg membuatmu ga mampu dan ga mau untuk menikah apalagi punya anak, ya itu ga masalah..
Tapi please klo kamu ga punya "special case" Itu, jangan membuat dirimu ga mampu dan menyebarkan ironi menyedihkan tentang pernikahan, khawatir yg belum merid disini atau yg nyari mau merid jadi was was karena takut. Agak ga elok aja gitu.
Aku bukan bermaksud kita yg sudah nikah2 ini diem2 aja buat bungkam, ga ngasih fakta real bagaimana kehidupan pernikahan itu yg sebenarnya..
Namun, ga semua pernikahan itu serupa alurnya.
Tapi menang aku akui, 10thn awal pernikahan itu berat banget.. Tapi setelahnya itu mulai lah berjalan mulus.
Kalauuuu...kalau ada S&K yg sama2 dijalani, diterapkan secara konsisten wlwpn sedikit demi sedikit, dan dipahami.
Pernikahan itu sebenarnya mirip dengan 2 element Konstitusi pada negara Monarchy dan Government.
Yaitu, yg efisien dan bermartabat.
Yg efisien punya kekuatan untuk membuat dan melaksanakan kebijakan dan bertanggungjawab kepada pemilih.
Apa yg bersinggungan dengan semua, harus disetujui oleh semua..
Dan yg bermartabat memberi arti penting dan legitimasi pada yg efisien, dan hanya bertanggungjawab ke Tuhan.
Dua element Konstitusi, Monarchy dan Government, yg efisien dan bermartabat..
HANYA DAPAT BEKERJA ketika mereka saling dukungan, yaitu berkerjasama..
Dimana itu saat mereka saling percaya.
Kenapa bisa saling percaya dengan sebelum adanya kerjasama dan saling percaya.
Yaitu dnegab terbangunnya Integritas dan Prinsip pada diri masing2 lalu aplikasikan ke dalam hubungan.
Makanya kenapa ada pasangan yg mati rasa karena rasa bosan akibat stuck, muak ga cocok2 atau karena selingkuh.
Ya karena integritas dan prinsip mereka yg melakukan itu udah dipertanyakan dan bahkan sudah tercoreng
Aku ga bilang Agan gagal ya menjalankannya fungsi dan kinerja pernikahan + rumahtangga.
Namun, belum berusaha aja sampai melebihi batas limit yg Agan akan/pernah coba.
Jadi klo ada yg merasa kenapa sih hubungan pacaran/pernikahan gw dan dia begini dan begitu buruknya.. Ya balikin lagi ke diri sendiri dulu. Kecuali itu terjadi dari kekonyolan orang lain baru bisa vocal berbicara begitu.
Sayangnya tetap tidak dapat dibenarkan untuk menyebarkan Pernikahan & Rumah Tangga itu = Totally Never ending nightmares.