Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Antara aku, kamu, dia dan mereka (kisah nyata)

Cerita 49 POV Tiara - Disclosure

"Mas.."

"Ya sayang," katanya menyusulku ke tempat tidur.

"Sini yuks, "aku merentangkan tanganku kepadanya dan dia segera meghampiri.
"Aku bahagia banget mas..
Tp knp kmrn2 ud dua malem aku dicuekin?"

"Gk tau sih kayak masih asing gitu."

"Iya sama, aku aja masih malu mandi bareng km xixixixi"

"Ternyata perlu penyesuaian lg ya"

"Iya lah mas"

"Trus knp tadi gk pake daleman?"

"Xixixixi aku test km, klo aku gk pake daleman bakal dipake gk sih aku, ternyata iya"

"Hehehehe nakal sih km?"

"Klo gk nakal, km mana mau action xixixixi"
Cup ku kecup pipinya
"Aku boleh ya bobo disini, kataku menunjuk dadanya, Aku mau km kelonin, mas"

"Iya sayang..."

"Amote mas"

"Amote ara.."

Mas andre segera tertidur, sementara aku masih mencoba menerawang masa depan kami bersama. Gk mungkin seindah ini, pasti akan banyak tantangan untuk kami.

Kubelai wajah lelakiku ini, aku yakin bahwa aku harus berjuang keras mempertahankannya. Aku yakin akan banyak godaan untuknya. Tp aku tahu dia adalah lelakiku selamanya.

"Amote mas.."

Dan aku ikut tertidur.

.....

Sabtu D-4

Aku bangun pagi, ternyata mas andre belum bangun.

"Mas.. " bisikku
Ups.. ada yg keras, aku jd ingat kejadian di rumah neneknya.
Okey aku mandi, baru nanti aku goda xixixixi

"Mas.." sapaku setelah mandi

Aku buka celananya dan ku kulum kontolnya.
Gk semaksimal biasanya tapi tetap keras. Gk lama kemudian dia mulai menunjukkan kegagahan aslinya lengkap dengan urat urat menonjol dan kepalanya yang membesar. aku masih kagum dengan kontolnya ini, koq bisa bikin enak segitunya xixixixi

Aku yang sejak mandi tadi sudah membayangkan bagaimana rasanya kontol ini membuat sesak memekku, gk perlu usaha tambahan untuk memproduksi pelumas liang rahimku.

Pelan sekali ku arahkan kontol itu menembus memekku, mencabutnya lagi dan memasukkannya lebih dalam. Perlu bberapa kali usaha sebelum akhirnya liang rahimku menerima seluruh kejantanannya.

Mas andre membelai kepalaku, matanya masih terpejam.

"Je.. trus je.. enak banget sayang.."

Hah?!
Je?
Aku mikir, Je itu mbak Janis kah?
Dia mimpi ML dengan mbak janis di saat aku ngentotin di atasnya?
What the fuck!

Padam hasratku dan aku memutuskan duduk di meja rias sambil otakku berpikir.
Aku marah dan tersinggung banget, tapi aku mencoba realistis.

Masih banyak sisi dirinya yg tidak aku tahu, semenjak perpisahan kami.
Bagaimana dia berubah menjadi super duper rapi dan teratur. Bagaimana dia bisa begitu disiplin lari pagi tiap hari, bagaimana dia belajar tae kwon do sampai black belt. Dia yg dulu boro boro kenal parfum, skrg bisa wangi, badannya yg firm krn rajin fitness, Itu semua adalah usaha mbak janis dalam membentuk lelakiku ini, dan ketika sudah 3 tahun lebih berpisah dia masih disiplin menjalankan itu semua, menyatakan betapa pengaruh mbak janis masih kuat tertancap dalam dirinya.

Aku yakin perpisahannya dengan janis membawa luka yg dalam. Apa yg pernah diceritakannya hanyalah permukaan. Baru semalam aku berpikir bahwa tidak mungkin seindah ini, akan ada byk tantangan, pagi ini aku sudah ditunjukkan pintunya.

Pintu tantangan pertama, menyembuhkan luka dalamnya.

Aku kembali ke tempat tidur, rebahkan kepalaku di dadanya. Aku menangis, kasihan padanya, dibalik sikap percaya dirinya, ternyata ia masih sakit.. bahkan sangat sakit. Walaupun aku bukan psikolog, aku yakin bisa menyembuhkannya.

"Sayang.." mas andre terbangun
"Kenapa nangis? "

"Gpp mas...
Aku bahagia banget bs tidur di dadamu." Kataku sambil mengelus2 dadanya.
"Yuk bangun sayang, mandi. Aku siapin baju dan kopimu. Trus kita ke tmp sansan."

Cup..
"Amote ara"

"Amote mas"


Di jalan menuju temoat sansan...

"Sayang... Sansan orangnya tuh gimana?"

"Xixixixixi dia tuh lucu bgt tau mas..
Tapi km gk parno ya sama org kayak dia?"

"Nggak sih.."

"Ya ud, pokoknya, dia sih baik bgt tapi ya gitu, xixixixi
Lihat aja deh ntar.."

"Okey ara.."

Sesampainya di butik sansan, ternyata parkiran penuh, akhirnya aku turun duluan, sementara mas andre mencari lokasi parkir.

"Iihhh iti (ET) apa kabar neeek?" Katanya sambil cipika cipiki aku

"Baik sayang, loe gimana?"

"Eike ya gini deh.. sibuk habis neek
Ada apa nih nyamperin eike?"

"Gw mo merit, loe punya kebaya badan gw gk?"

"Hhhhmmm... Coba bentar..
Btw lekong lu gk ikut?"

"Ada koq say, lg cari parkir."

"Kenalin ya, ntar.."

"Pasti dong cyin.."

Mas andre tiba2 datang..

"Hi sayang.. kenalin nih yg namanya sansan"

"Andre.."

"San sayang... Ya amplop, lekong bgt sih.." sansan sampai tersipu mukanya merah
Aku ketawa aja.

"Yei pinter nek cari lekong xiixixixi"
Kata sansan, tangannya nakal meremas kontolnya andre

"Hah!!" Sansan tiba2 berlari ke aku
"Ihh.. gede nek," katany berbisik

"Xixixixixi loe tuh ya punya gw main remas2 aja. Ud mana yg tadi gw minta?"

"Bentar ya nek" katanya pergi sambil sempetin cubit pipinya andre
"Bang andre.. lucu tau gk sih xixixi"

Andre cuma bisa garuk2 kepala aja.

Aku langsung ngakak hahahaha

"Neeekkk.. klo loe pake yg waktu itu pemotretan gpp?" Kata sansan dari dalam

"Warna apa?"

"Putih neek"

"Bawa aja"

"Neeh.. duuh.. badan yei gk berubah tau.
Cobain yg ini dulu"

Trus sansan sibuk dengan ratusan jarum pentul ngepasin bagian lengan, pinggang, ketek, dada..

"Okey.. perlu kecilin dikit, kmrn waktu photo emang bikinnya custom sih
Yei butuhnya kapan?"

"Rabu pagi"

"Hah?! Buru2 amat."

"Klo gk buru2 yg model begitu kataku sambil menunjuk mas andre ntar malah doyannya ma loe xixixixi"

"Iihhh.. mau dong di doyanin xixixixi
Eh lekong bangeet sih.. "

"Makanya buru"

"Ya ud. Yei ngambil sini selasa sore deh ya"

"Siiippp makasih ya san"

"Macama neek.."

"Bayarnya gimana"

"Ai kasih gretong deh tapi nyicip boleh dong xixixi" katanya sambil bikin gerakan nyepong

Aku mendelik
"Xixixixixi"

"Ud selasa sore aja bayarnya!" dia cemberut

"Iya deh san, makasih ya.."

"Daagghh neekk
Eehh sini.." katanya sambil menghampiri mas andre dan ngelus kontolnya sekali lagi.
"Daagghhhh"

Mas andre garuk2 kepala aja..

Xixixixixi aku ketawa abis
"Ya ud ah.. "

"Daaggghhh"

"Gimana sansan? Lucu kan? Xixixixixi"

"Iihhh jijay eike" kata mas andre ngikutin gayanya sansan

"Awas ya km jd gitu, aku tinggal km tau xixixi"

"Iya hehehehe
Km cantik tadi"

"Cantikku buat kamu sayang..."

"Amote ara"

"Amote mas"

"Kita ke rs yuks say, dokumen kmrn msh di bawa kan?"

"Ada di sini koq.." kataku membuka laci mobil
"Nih ada. "

"Ya ud. Aku janjian sama pakde di rs."

"Sip, jadi kita beneran jadi merit nih? Xixixixi"

"Rasanya sih begitu, hehehehe"

"Kamu ud siap mas?"

"Siap banget"

"Nggak ada sangkutan dgn mantan2 km?"

"Nggak.. koq."

"Sama laras? "

"Nggak ada apa2 lagi"

"Sama mbak janis?"

"Hhhmmm.. nggak ada sih"

"Yakin km, mas?"

"Iya koq, "

"Sangkutan fisik mungkin gk ada, tp sangkutan di hati km?"

"Hhhhmmm... kayaknya sebelum kita merit, ada bbrp hal yg km harus tau, sayang."

"Gpp mas, kita ke rs dulu, nanti habis dr rs km cerita ya.."

"Okey sayang," katanya sambil menarik nafas dalam.

Kami ke rs dan menitipkan dokumen ke mamanya mas andre trus kami plg setelah dua jam disana.


"Okey ra.." kata mas andre memulai pembicaraan ketika kami ud dirumah

"Jadi gini. Kalau hubungan aku dengan janis, agak beda. Klo dgn kamu, dua tahun kita barengan banyakan ldr nya kan? Nah klo sama janis jauh lebih intens dan dalam karena aku lsg tinggal bareng dgn janis setelah kami jadian."

"What!? Koq bisa?"

"Okey deh aku mulai dr awal bgt. Waktu aku msh jalan sm kamu, aku kenalan dengan janis dikenalin mbak ira saat rapat senat.
Setelah itu kami rutin tiap sabtu kedua dan keempat jalan. Bukan buat pacaran tapi kunjungan ke panti asuhan anak2."

"Saat itu sih blom ada rasa apa2. Gk lama aku putus dr kamu, salah satu anak panti ada yg harus operasi otak. Nah aku sm janis byk nungguin dia bareng. Disana akhirnya kami jadian."

"Trus.."

"Setelah jadian aku br tau ternyata janis tuh tajir banget. Bokapnya petinggi bank bumn kakaknya semua di state dan canada. dia di jogja rumahnya lebih besar dr rumah yg di tangsel ini. Dia tinggal sendiri, cuma sama pembantunya. Anak kampus gk ada yg tau rumah dia."
"Aku org yg pertama di kampus yg diajak ke rumahnya. Aku cinta pertamanya dia."

"Ciyus cinta pertama? Dia kan cantik banget dan sexy."

"Yups"

"Koq aneh"

"Nah emang.."

"Dapet perawan dua kali dong kamunya xixixixi"

"Technically begitu, tapi nggak in fact."

"Koq bisa"

"Krn janis pernah dapet sexual abuse bertahun2 waktu kecil."
"Dan salah satunya ambil perawannya dia."

"Jadi to be honest, kita sama sekali gk ML sampe kita tunangan, karena dia takut lihat kontol. Bukan cuma kontol aku, semua kontol. Dia trauma"

(Selanjutnya mas andre cerita, bagaimana papanya mbak janis sampe datang, trus mas andre berusaha menghilangkan traumanya mbak janis selama dua tahun. Selama 24 jam jadi observer mbak janis.)

(Sampai akhirnya mereka sepakat menikah dan ternyata mbak janis gk bs punya anak, dia memutuskan pergi begitu aja supaya mas andre bisa cari perempuan lain)

Mas andre cerita detil dan lama bgt sampai kami menjelang tidur.

"Rumah dan segala isinya ini bukan hanya punya aku. Tp ada kontribusi janis dan papanya. Dua mobil mercedes di garasi juga mobilnya janis, satu dibeli sendiri, yg lain hadiah dr papanya janis.
Jadi gitu sayang.. "

Wow!!
Ini sih amazing banget. Aku sampai gk bs ngomong apa2. Wajar bgt, relasi mrk begitu intens, membuat mas andre susah move on sampe 3 tahun dan kebiasaan2nya masih kebawa sampai sekarang.

Aku mengelus dadanya sembari rebah di lengannya. Aku jd merasa bukan apa2, merasa hubungan kami dulu itu gk ada seujung kuku dibanding relasi mereka. Apa yg kualami dgn rudi jg jadi kecil bgt rasanya.

"Mas..
Aku gk nyangka loh km sama mbak janis segitunya. "

"Mungkin aku sama kayak mantanmu rudi. Klo dia manifestasinya ke negatif krn gagal manage dirinya, aku kan lulusan psikologi bisa manage lebih baik. Klo dia jadi posesif karena paranoia nya, aku jd takut berkomitmen krn aku lebih pasif person dibanding dia."

"Klo kmrn gk dipaksa nikahin kamu krn kondisi papa, aku juga gk yakin apakah bisa berkomitmen lagi sama cewek.
Cewek seumur kamu ini kan bukan perlu pacaran, perlunya komitmen. Dan itu aku gk bs kasih krn paranoia yg aku punya."

Ini menjawab kenapa tangannya bergetar dan dia gk jawab pertanyaan pakdenya saat itu. Anxietynya muncul. Ketakutan akan komitmen

"Mas...
Km hebat ud bs kalahkan paranoia km.
Aku pandangi matanya dan bibir kami makin mendekat. "

"Ara..
Km cinta pertama aku. Terus terang, aku gk tau apakah akan bisa mencintai kamu sedalam cintaku ke janis."

Tiara, tolong anggap aku sahabat, bukan musuh kamu atau saingan kamu. Toh kita tidak pernah saling menyakiti, aku gk pernah rebut andre dr kamu, demikian pula sebaliknya. Tolong jaga andre kita ya..
Waaoo...episode berikutnya ktmu janis..
 
Spoiler: Cerita 50 Tiara, tolong anggap aku sahabat, bukan musuh kamu atau saingan kamu. Toh kita tidak pernah saling menyakiti, aku gk pernah rebut andre dr kamu, demikian pula sebaliknya. Tolong jaga andre kita ya..
Wahhh... Tiara sempet ketemuan sama Janis?? :bingung:
Jadi penasaran nih:ngupil:

Bantu up page 153:baris::baris:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd