Zhaone
Semprot Holic
- Daftar
- 22 May 2019
- Post
- 383
- Like diterima
- 2.464
Anissa pun mulai membuka satu persatu pakaian nya di depan pak Samsul. Begitu hancur hati nya di perlakukan seolah ia pelacur oleh orang terdekat mas Reza.
Helai demi helai pakaian terjatuh di lantai di ikuti tatapan penuh kepuasan oleh pak Samsul.
Saat semua yang menempel di tubuh nya terlepas semua pak Samsul meminta nya untuk mendekat kemudian tangan kasar pak Samsul perlahan mengusap air mata yang meleleh di pipi Anissa.
"Loh jangan menangis toh Nissa.. seharus nya kamu bangga karena bertambah satu orang lagi yang mengagumi tubuh indah mu."ucap pak
Samsul sambil mengucap air mata di pipi Anissa .
"Pak Nissa mohon pak... Jangan seperti ini pak.."ucap Nissa sambil berusaha menutupi payudara dan kemaluan nya dengan tangan nya.
"Sssssttt... Nissa ini gimana.. kan kamu tadi yang bilang mau melakukan apa saja agar bapak mau menghapus vidio vidio itu". Ucap pak Samsul
"Bapak kan tidak memaksa.. kalau Anissa tidak mau ya tidak apa apa.. yah paling Anissa nanti akan melihat nasib den Reza di desa ini akan hancur karena tersebar nya vidio ini..apa lagi kalau sampai vidio ini di ketahui mama nya den Reza yang lagi sakit.. wah kan bisa gawat kan... Bisa bisa kesehatan nya tidak terjamin.." tambah pak Samsul.
Anissa pun mematung tertunduk diam. Dan kini tampak pak Samsul berusaha menyingkirkan ke dua tangan Anissa yang sedang menutupi bagian terindah yang di miliki oleh wanita, hingga kini terpampang jelas seluruh lekuk tubuh Anissa yang polos tanpa busana.
Setelah memperhatikan tubuh Anissa dari seluruh sisi, depan belakang, kiri, kanan. Pak Samsul pun kini kembali duduk.
"Jadi gimana Anissa jadi kan mau menuruti semua permintaan bapak?"ucap pak Samsul kembali sambil menyeruput teh hangat nya.
Anissa pun mengangguk pelan tanda kembali menyetujui nya tanpa perlawanan.
Setelah itu pak Samsul pun meminta agar Anissa duduk di karpet di dekat pak Samsul ( posisi pak Samsul duduk di sofa Anissa di bawah / di atas karpet)
Anissa pun menuruti nya ia duduk bersimpuh di dekat pak Samsul. Hingga pak Samsul mengeluarkan permintaan nya kembali, ya itu meminta Anissa untuk membuka resleting celana nya dan mengeluarkan penis pak Samsul yang tampak nya sudah sangat tak nyaman berada di dalam sana.
Dengan perlahan Anissa pun membuka resleting pak Samsul , lalu berusaha mengeluarkan penis pak Samsul dari sangkar nya. Kemudian menyeruak lah penis pak Samsul berdiri tegak menantang berbarengan dengan aroma Pesing yang menyengat .
Tak seperti penis Satrio atau Reza yang tampak bersih dan wangi. Tampak nya penis pak Samsul tidak begitu di perhatikan kebersihan nya hingga sampai tercium aroma Pesing yang kuat.
Setelah itu pak Samsul meminta Anissa untuk mengocok penis nya dengan lembut, dan Anissa pun melakukan nya dengan berat hati. Pak Samsul begitu kegirangan mendapati ada wanita cantik yang sedang memompa penis nya dengan tangan lembut nya. Tersenyum lebar ia dengan wajah yang begitu mesum. Setelah beberapa saat merasa puas oleh kocokan tangan Anissa Kemudian pak Samsul pun meminta Anissa untuk menjilati penis pak Samsul dan mengulum nya .
Bagai tersambar petir tampak tegang dan meremang seluruh bulu halus di tubuh nya. Anissa tampak tak ingin melakukan itu terlebih ada aroma yang membuat nya tak nyaman. Tapi saat melihat pak Samsul memegang HP nya ia pun tak berani menolak.
Anissa mulai memberanikan diri untuk menjilati penis pak Samsul. Di jilatan pertama nya Anissa tampak begitu mual tapi ia berusaha untuk menahan nya, ia tak mau membuat pak Samsul marah.
Perlahan Anissa mulai menjilati kepala penis pak Samsul, di jilat nya dengan lembut di sekitar kepala penis pak Samsul, bahkan sesekali menjilati lubang kencing pak Samsul, kemudian Anissa mulai menjilati batang penis pak Samsul mulai dari leher sampai pangkal nya, begitu banyak rasa aneh yang Nissa rasakan membuat Anissa mual tak terkira tapi ia berusaha menahan nya agar tidak muntah di saat itu , entah apa yang akan di lakukan pak Samsul jika Anissa muntah saat menjilati penis nya .
Anissa tak berani melihat wajah pak Samsul, bisa di tebak bahwa saat ini pak Samsul sedang ke enakan menikmati jilatan jilatan lembut di penis nya.
Tiba tiba tangan pak Samsul memegang kepala Anissa dang mengarahkan agar Anissa mulai mengisap dan mengulum penis pak Samsul. Anissa pun mengerti.. ia mulai memasukan penis pak Samsul ke dalam mulut indah nya dan perlahan mulai mengisap dan menelan penis nya itu. Tangan pak Samsul pun aktif memaju mundurkan kepala Anissa untuk menambahkan sensasi kenikmatan yang sedang ia rasakan (pak Samsul).
Saat ia sudang menghisap penis pak Samsul Anissa mencoba melihat ke arah wajah pak Samsul dan alangkah kaget nya ia ternyata pak Samsul sedang merekam adegan saat Anissa sedang menghisap kelamin nya. Tapi ia tak bisa berbuat banyak karena ancaman pak Samsul tadi.
Setelah beberapa saat Anissa merasakan bahwa penis pak Samsul berkedut kedut tanda ia akan menyemburkan sperma nya Anissa pun ingin menghentikan hisapan penis nya tetapi pak Samsul menahan kepala Anissa agar penis pak Samsul tetap berada di dalam mulut Anissa, Anissa pun berusaha melepaskan nya tapi apa daya tenaga pak Samsul lebih kuat menahan kepala nya. Bahkan pak Samsul tampak mendorong kepala Anissa agar ia menelan lebih dalam penis nya. Dan kemudian..
Croot croot croot..
Pak Samsul pun menyemburkan sperma nya kedalam mulut Anissa bahkan sebagian bahkan sampai ke tenggorokan nya. Hingga Anissa terbatuk tersedak oleh sperma pak Samsul.
Akhir nya Anissa berhasil membebaskan kepala dan mulut nya dari penis pak Samsul, terbatuk batuk ia, mata nya memerah dan bahkan sebagian sperma pak Samsul tampak keluar lewat lubang hidung Anissa.
Pak Samsul tertawa bahagia menyaksikan momen itu, tapi apa yang di lakukan pak Samsul. Melihat mulut dan bibir belepotan sperma nya ia malah mengusap kan nya merata ke wajah Anissa. Sambil tetap merekam nya.
Tak ada perlawanan. Anissa tampak pasrah dengan perlakuan pak Samsul. Setelah itu pak Samsul meminta Anissa membersihkan penis nya dari sisa sisa cairan sperma nya, tentu saja ia meminta anissa u tuk membersihkan nya kembali dengan mulut Anissa. Setelah tampak bersih, pak Samsul pun kemasukan penis nya kembali kedalam celana.
Kemudian ia kembali memfoto men zoom wajah Anissa yang tampak masih belepotan oleh sperma nya.
Anissa kembali menangis, ia tak menyangka akan di perlakukan sperti pelacur murahan oleh pak Samsul tanpa rasa iba sedikit pun.
"Karena kamu sudah melakukan pekerjaan yang memuaskan, bapak akan menepati janji, bapak akan menghapus satu vidio Anissa dengan den Reza." Ucap pak Samsul.
"Ko cuma 1? Bapak kan janji akan menghapus semua kalo Anissa mau melakukan permintaan pak Samsul tadi."ucap Anissa.
"Loh bapak kan cuma bilang akan menghapus tapi bapak tidak pernah bilang akan menghapus semua..?." Ucap pak Samsul.
Anissa pun paham rupa nya pak Samsul ingin menjadikan nya pemuas birahi pribadi nya selama yang pak Samsul bisa.
"Sudah jangan merengek.. klo Anissa bisa memuaskan bapak.. nanti bapak akan menghapus 1 lagi vidio vidio Nissa dengan den reza.." ucap pak Samsul.
"Sudah sekarang lebih baik cuci wajah Nissa.. tampak belepotan begitu bapak tidak suka .. tapi untuk saat ini Anissa bapak larang memakai 1 helai pun pakaian selama bapak ada di villa ini." Tambah pak Samsul.
Anissa pun mengangguk dan perlahan pergi menuju dapur untuk membersihkan wajah nya.
Waktu beranjak siang pak Samsul meminta Anissa untuk menyiapkan makan siang untuk nya.
"Waahahahahhahaha kapan lagi saya bisa di layani wanita cantik bugil Seperi ini..tidak sia sia aku membuntuti den Reza saat aku tau mereka tinggal serumah.." ucap pak Samsul dalam hati penuh kepuasan.
"Aku sedikit tidak enak dengan den Reza tetapi aku akan memanfaatkan Anissa semaksimal mungkin saat den Reza ada di rumah orang tua nya" ucap pak Samsul.
Dari pagi tadi pak Samsul tak henti merekam aktifitas Anissa yang tanpa busana mondar mandir membersihkan villa, menyapu, mengepel, mencuci piring semua tak luput dari HP pak Samsul.
Hingga saat pak Samsul melihat Anissa sedang memasak untuk makan siang yang ia pinta pak Samsul tampak nya nafsu nya kembali bangkit. Ia berjalan menuju Anissa yang tampak sibuk memasak. Tanpa pemanasan pak Samsul langsung memposisikan Anissa untuk menungging dan langsung menerjang penis nya ke vagina Anissa.
"Anissa kamu nungging sedikit ya bapak tidak tahan melihat tubuh bugil Anissa"ucap pak Samsul sambil mencium tengkuk (leher belakang) Anissa.
"Jangan langsung di masukan pak.. itu belum telumasi pak... Aaaaaaaaakkkhhhhhh" pekik Anissa.
"Pak perih pak.... Sakiiittt...aaaaakkhhhh" ucap Anissa memohon.
(Sekedar info vagina saat belum mendapat rangsangan ia cendrung kering dan saat ada benda asing yang masuk ia akan terasa perih dan nyeri) ( lebih baik saat berhubungan intim jangan lupa memberi rangsangan dulu untuk pasangan nya agar vagina pasangan mu terlapisi oleh cairan kewanitaan nya dan aktifitas nya akan lebih menyenangkan dan nikmat)
"Berisik..!!!!! Anissa tinggal nungging saja.. bapak sudah tidak tahan... Uuuh....." Ucap pak Samsul Sambil terus menekan masuk penis nya.
"Perih pak... Aduhh... Ssshhhh...aaahhkk... Pelan pelan pak." Ucap Anissa memohon .
"Vagina Nissa memang yang terbaik... Begitu rapet, seret begitu enak... Aaahh.... Mmmm" ucap pak Samsul.
Dalam posisi menungging pak Samsul pun memegang kedua payudara Anissa dengan cukup kencang.
Anissa yang dari tadi merintih kesakitan dan perih, kini mulai tak mengeluh lagi mungkin vagina Anissa kini sudah membiasakan diri dan sudah mulai melapisi dinding dinding nya dengan cairan kewanitaan nya.
Plok plok plok plok plok plok ...
Saat terlihat dari belakang tampak bapak bapak bugil sedang menyetubuhi gadis putih cantik. Mungkin kalau ada yang lihat Bakal iri di buat nya..
"Mmmmmm... Vagina Nissa benar benar enaakk... Mmmm mpot ayam rasa nya .. penis bapak serasa di sedot sedot kedalam.. hehhehee...mmmmmm" ucap pak Samsul.
"Ssssshhh.. pak Samsul...mmmmm... Ah...ah..ah...ah...ah...mmmmmm shhhhh" desah Anissa.
"Aaahh nikmat nya... Klo dari dulu bapak Nemu cara ini.. sudah dari dulu alasan ini bapak pake Anissa..mm....aaahhhh vagina Anissa memang top....mmmmmmm" ucap pak Samsul .
"Sssshhh...aahh...ssssshhh..mmmmmmmmm" desah Anissa.
"Emang Vagina lonte satu ini terbaikk... Uuh...mmmmmm" ucap pak Samsul.
Walau Anissa tak mau tapi berbeda dengan tubuh nya. Tubuh nya tetap menikmati rangsangan yang terjadi oleh gesekan penis pak Samsul dan dinding vagina Anissa.
"Uuhhh bapak mau crott Nissa.... Sebentar lagi bapak mau croott" ucap pak Samsul.
"Mmmmmm.... Ssshhh.. jangan di dalam pak...uuhh... Jangan di dalam pak.. di luar sajaaa... Ssshhhhh... Mmmmmm" ucap Anissa.
Pak Samsul pun mempercepat pompaan nya dan
Croot crooot crooottt .
Pak Samsul pun menyemburkan sperma nya di dalam vagina Anissa.
"Uuuhhh.. nikmat nya... Enak aja sembur di luar... Wong vagina Nissa enak begitu ya enak nya sembur di dalam lah... Hahhahaa"ucap puas pak Samsul.
Kemudian pak Samsul pun mencabut penis nya dari vagina anissa. Ia langsung mengambil HP nya untuk kembali memfoto vagina Anissa yang tampak sudah mengeluarkan lelehan sperma pak Samsul.
Setelah puas mengambil foto, pak Samsul pun kembali duduk di meja makan dengan tenang menunggu Anissa kembali menyiapkan makanan untuk nya.
Anissa yang tak berdaya, ingin rasa nya ia berlari keluar dan berteriak sekencang kencang nya agar semua warga tau bahwa pak Samsul melecehkan dan mencabuli nya. Tapi ia menahan nya karena apabila ia melakukan itu dan pak Samsul membeberkan vidio diri nya dengan mas Reza itu kan jadi bumerang untuk nama baik mas Reza.
Ia hanya dapat menangis dan kembali menyiapkan makan siang buat pak Samsul. Sambil sesekali ia mengambil tisu untuk mengelap lelehan sperma yang merembes dari vagina nya.
Setelah selesai menyiapkan makan siang. Anissa pun segera bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri nya dari bekas liur dan sperma pak Samsul.. bahkan ia sampai memasukan jari jari tangan nya ke dalam vagina berusaha mengeluarkan semua sperma pak Samsul hingga ia merasa tak ada lagi sisa di dalam vagina nya, Anissa menyabuni seluruh badan nya seolah ia sedang menguliti semua kulit di tubuh nya. Sambi menangis meratapi apa yang menimpa diri nya.
Yang tadi nya Anissa merasa bahwa mas Reza bisa membahagiakan diri nya dari nelangsa hidup nya bersama Satrio, berubah menjadi seorang pelacur yang bahkan melayani bapak tua kepercayaan keluarga mas Reza. Anissa menangis sejadi jadi nya di dalam kamar mandi menumpahkan seluruh emosi nya di dalam situ.
Helai demi helai pakaian terjatuh di lantai di ikuti tatapan penuh kepuasan oleh pak Samsul.
Saat semua yang menempel di tubuh nya terlepas semua pak Samsul meminta nya untuk mendekat kemudian tangan kasar pak Samsul perlahan mengusap air mata yang meleleh di pipi Anissa.
"Loh jangan menangis toh Nissa.. seharus nya kamu bangga karena bertambah satu orang lagi yang mengagumi tubuh indah mu."ucap pak
Samsul sambil mengucap air mata di pipi Anissa .
"Pak Nissa mohon pak... Jangan seperti ini pak.."ucap Nissa sambil berusaha menutupi payudara dan kemaluan nya dengan tangan nya.
"Sssssttt... Nissa ini gimana.. kan kamu tadi yang bilang mau melakukan apa saja agar bapak mau menghapus vidio vidio itu". Ucap pak Samsul
"Bapak kan tidak memaksa.. kalau Anissa tidak mau ya tidak apa apa.. yah paling Anissa nanti akan melihat nasib den Reza di desa ini akan hancur karena tersebar nya vidio ini..apa lagi kalau sampai vidio ini di ketahui mama nya den Reza yang lagi sakit.. wah kan bisa gawat kan... Bisa bisa kesehatan nya tidak terjamin.." tambah pak Samsul.
Anissa pun mematung tertunduk diam. Dan kini tampak pak Samsul berusaha menyingkirkan ke dua tangan Anissa yang sedang menutupi bagian terindah yang di miliki oleh wanita, hingga kini terpampang jelas seluruh lekuk tubuh Anissa yang polos tanpa busana.
Setelah memperhatikan tubuh Anissa dari seluruh sisi, depan belakang, kiri, kanan. Pak Samsul pun kini kembali duduk.
"Jadi gimana Anissa jadi kan mau menuruti semua permintaan bapak?"ucap pak Samsul kembali sambil menyeruput teh hangat nya.
Anissa pun mengangguk pelan tanda kembali menyetujui nya tanpa perlawanan.
Setelah itu pak Samsul pun meminta agar Anissa duduk di karpet di dekat pak Samsul ( posisi pak Samsul duduk di sofa Anissa di bawah / di atas karpet)
Anissa pun menuruti nya ia duduk bersimpuh di dekat pak Samsul. Hingga pak Samsul mengeluarkan permintaan nya kembali, ya itu meminta Anissa untuk membuka resleting celana nya dan mengeluarkan penis pak Samsul yang tampak nya sudah sangat tak nyaman berada di dalam sana.
Dengan perlahan Anissa pun membuka resleting pak Samsul , lalu berusaha mengeluarkan penis pak Samsul dari sangkar nya. Kemudian menyeruak lah penis pak Samsul berdiri tegak menantang berbarengan dengan aroma Pesing yang menyengat .
Tak seperti penis Satrio atau Reza yang tampak bersih dan wangi. Tampak nya penis pak Samsul tidak begitu di perhatikan kebersihan nya hingga sampai tercium aroma Pesing yang kuat.
Setelah itu pak Samsul meminta Anissa untuk mengocok penis nya dengan lembut, dan Anissa pun melakukan nya dengan berat hati. Pak Samsul begitu kegirangan mendapati ada wanita cantik yang sedang memompa penis nya dengan tangan lembut nya. Tersenyum lebar ia dengan wajah yang begitu mesum. Setelah beberapa saat merasa puas oleh kocokan tangan Anissa Kemudian pak Samsul pun meminta Anissa untuk menjilati penis pak Samsul dan mengulum nya .
Bagai tersambar petir tampak tegang dan meremang seluruh bulu halus di tubuh nya. Anissa tampak tak ingin melakukan itu terlebih ada aroma yang membuat nya tak nyaman. Tapi saat melihat pak Samsul memegang HP nya ia pun tak berani menolak.
Anissa mulai memberanikan diri untuk menjilati penis pak Samsul. Di jilatan pertama nya Anissa tampak begitu mual tapi ia berusaha untuk menahan nya, ia tak mau membuat pak Samsul marah.
Perlahan Anissa mulai menjilati kepala penis pak Samsul, di jilat nya dengan lembut di sekitar kepala penis pak Samsul, bahkan sesekali menjilati lubang kencing pak Samsul, kemudian Anissa mulai menjilati batang penis pak Samsul mulai dari leher sampai pangkal nya, begitu banyak rasa aneh yang Nissa rasakan membuat Anissa mual tak terkira tapi ia berusaha menahan nya agar tidak muntah di saat itu , entah apa yang akan di lakukan pak Samsul jika Anissa muntah saat menjilati penis nya .
Anissa tak berani melihat wajah pak Samsul, bisa di tebak bahwa saat ini pak Samsul sedang ke enakan menikmati jilatan jilatan lembut di penis nya.
Tiba tiba tangan pak Samsul memegang kepala Anissa dang mengarahkan agar Anissa mulai mengisap dan mengulum penis pak Samsul. Anissa pun mengerti.. ia mulai memasukan penis pak Samsul ke dalam mulut indah nya dan perlahan mulai mengisap dan menelan penis nya itu. Tangan pak Samsul pun aktif memaju mundurkan kepala Anissa untuk menambahkan sensasi kenikmatan yang sedang ia rasakan (pak Samsul).
Saat ia sudang menghisap penis pak Samsul Anissa mencoba melihat ke arah wajah pak Samsul dan alangkah kaget nya ia ternyata pak Samsul sedang merekam adegan saat Anissa sedang menghisap kelamin nya. Tapi ia tak bisa berbuat banyak karena ancaman pak Samsul tadi.
Setelah beberapa saat Anissa merasakan bahwa penis pak Samsul berkedut kedut tanda ia akan menyemburkan sperma nya Anissa pun ingin menghentikan hisapan penis nya tetapi pak Samsul menahan kepala Anissa agar penis pak Samsul tetap berada di dalam mulut Anissa, Anissa pun berusaha melepaskan nya tapi apa daya tenaga pak Samsul lebih kuat menahan kepala nya. Bahkan pak Samsul tampak mendorong kepala Anissa agar ia menelan lebih dalam penis nya. Dan kemudian..
Croot croot croot..
Pak Samsul pun menyemburkan sperma nya kedalam mulut Anissa bahkan sebagian bahkan sampai ke tenggorokan nya. Hingga Anissa terbatuk tersedak oleh sperma pak Samsul.
Akhir nya Anissa berhasil membebaskan kepala dan mulut nya dari penis pak Samsul, terbatuk batuk ia, mata nya memerah dan bahkan sebagian sperma pak Samsul tampak keluar lewat lubang hidung Anissa.
Pak Samsul tertawa bahagia menyaksikan momen itu, tapi apa yang di lakukan pak Samsul. Melihat mulut dan bibir belepotan sperma nya ia malah mengusap kan nya merata ke wajah Anissa. Sambil tetap merekam nya.
Tak ada perlawanan. Anissa tampak pasrah dengan perlakuan pak Samsul. Setelah itu pak Samsul meminta Anissa membersihkan penis nya dari sisa sisa cairan sperma nya, tentu saja ia meminta anissa u tuk membersihkan nya kembali dengan mulut Anissa. Setelah tampak bersih, pak Samsul pun kemasukan penis nya kembali kedalam celana.
Kemudian ia kembali memfoto men zoom wajah Anissa yang tampak masih belepotan oleh sperma nya.
Anissa kembali menangis, ia tak menyangka akan di perlakukan sperti pelacur murahan oleh pak Samsul tanpa rasa iba sedikit pun.
"Karena kamu sudah melakukan pekerjaan yang memuaskan, bapak akan menepati janji, bapak akan menghapus satu vidio Anissa dengan den Reza." Ucap pak Samsul.
"Ko cuma 1? Bapak kan janji akan menghapus semua kalo Anissa mau melakukan permintaan pak Samsul tadi."ucap Anissa.
"Loh bapak kan cuma bilang akan menghapus tapi bapak tidak pernah bilang akan menghapus semua..?." Ucap pak Samsul.
Anissa pun paham rupa nya pak Samsul ingin menjadikan nya pemuas birahi pribadi nya selama yang pak Samsul bisa.
"Sudah jangan merengek.. klo Anissa bisa memuaskan bapak.. nanti bapak akan menghapus 1 lagi vidio vidio Nissa dengan den reza.." ucap pak Samsul.
"Sudah sekarang lebih baik cuci wajah Nissa.. tampak belepotan begitu bapak tidak suka .. tapi untuk saat ini Anissa bapak larang memakai 1 helai pun pakaian selama bapak ada di villa ini." Tambah pak Samsul.
Anissa pun mengangguk dan perlahan pergi menuju dapur untuk membersihkan wajah nya.
Waktu beranjak siang pak Samsul meminta Anissa untuk menyiapkan makan siang untuk nya.
"Waahahahahhahaha kapan lagi saya bisa di layani wanita cantik bugil Seperi ini..tidak sia sia aku membuntuti den Reza saat aku tau mereka tinggal serumah.." ucap pak Samsul dalam hati penuh kepuasan.
"Aku sedikit tidak enak dengan den Reza tetapi aku akan memanfaatkan Anissa semaksimal mungkin saat den Reza ada di rumah orang tua nya" ucap pak Samsul.
Dari pagi tadi pak Samsul tak henti merekam aktifitas Anissa yang tanpa busana mondar mandir membersihkan villa, menyapu, mengepel, mencuci piring semua tak luput dari HP pak Samsul.
Hingga saat pak Samsul melihat Anissa sedang memasak untuk makan siang yang ia pinta pak Samsul tampak nya nafsu nya kembali bangkit. Ia berjalan menuju Anissa yang tampak sibuk memasak. Tanpa pemanasan pak Samsul langsung memposisikan Anissa untuk menungging dan langsung menerjang penis nya ke vagina Anissa.
"Anissa kamu nungging sedikit ya bapak tidak tahan melihat tubuh bugil Anissa"ucap pak Samsul sambil mencium tengkuk (leher belakang) Anissa.
"Jangan langsung di masukan pak.. itu belum telumasi pak... Aaaaaaaaakkkhhhhhh" pekik Anissa.
"Pak perih pak.... Sakiiittt...aaaaakkhhhh" ucap Anissa memohon.
(Sekedar info vagina saat belum mendapat rangsangan ia cendrung kering dan saat ada benda asing yang masuk ia akan terasa perih dan nyeri) ( lebih baik saat berhubungan intim jangan lupa memberi rangsangan dulu untuk pasangan nya agar vagina pasangan mu terlapisi oleh cairan kewanitaan nya dan aktifitas nya akan lebih menyenangkan dan nikmat)
"Berisik..!!!!! Anissa tinggal nungging saja.. bapak sudah tidak tahan... Uuuh....." Ucap pak Samsul Sambil terus menekan masuk penis nya.
"Perih pak... Aduhh... Ssshhhh...aaahhkk... Pelan pelan pak." Ucap Anissa memohon .
"Vagina Nissa memang yang terbaik... Begitu rapet, seret begitu enak... Aaahh.... Mmmm" ucap pak Samsul.
Dalam posisi menungging pak Samsul pun memegang kedua payudara Anissa dengan cukup kencang.
Anissa yang dari tadi merintih kesakitan dan perih, kini mulai tak mengeluh lagi mungkin vagina Anissa kini sudah membiasakan diri dan sudah mulai melapisi dinding dinding nya dengan cairan kewanitaan nya.
Plok plok plok plok plok plok ...
Saat terlihat dari belakang tampak bapak bapak bugil sedang menyetubuhi gadis putih cantik. Mungkin kalau ada yang lihat Bakal iri di buat nya..
"Mmmmmm... Vagina Nissa benar benar enaakk... Mmmm mpot ayam rasa nya .. penis bapak serasa di sedot sedot kedalam.. hehhehee...mmmmmm" ucap pak Samsul.
"Ssssshhh.. pak Samsul...mmmmm... Ah...ah..ah...ah...ah...mmmmmm shhhhh" desah Anissa.
"Aaahh nikmat nya... Klo dari dulu bapak Nemu cara ini.. sudah dari dulu alasan ini bapak pake Anissa..mm....aaahhhh vagina Anissa memang top....mmmmmmm" ucap pak Samsul .
"Sssshhh...aahh...ssssshhh..mmmmmmmmm" desah Anissa.
"Emang Vagina lonte satu ini terbaikk... Uuh...mmmmmm" ucap pak Samsul.
Walau Anissa tak mau tapi berbeda dengan tubuh nya. Tubuh nya tetap menikmati rangsangan yang terjadi oleh gesekan penis pak Samsul dan dinding vagina Anissa.
"Uuhhh bapak mau crott Nissa.... Sebentar lagi bapak mau croott" ucap pak Samsul.
"Mmmmmm.... Ssshhh.. jangan di dalam pak...uuhh... Jangan di dalam pak.. di luar sajaaa... Ssshhhhh... Mmmmmm" ucap Anissa.
Pak Samsul pun mempercepat pompaan nya dan
Croot crooot crooottt .
Pak Samsul pun menyemburkan sperma nya di dalam vagina Anissa.
"Uuuhhh.. nikmat nya... Enak aja sembur di luar... Wong vagina Nissa enak begitu ya enak nya sembur di dalam lah... Hahhahaa"ucap puas pak Samsul.
Kemudian pak Samsul pun mencabut penis nya dari vagina anissa. Ia langsung mengambil HP nya untuk kembali memfoto vagina Anissa yang tampak sudah mengeluarkan lelehan sperma pak Samsul.
Setelah puas mengambil foto, pak Samsul pun kembali duduk di meja makan dengan tenang menunggu Anissa kembali menyiapkan makanan untuk nya.
Anissa yang tak berdaya, ingin rasa nya ia berlari keluar dan berteriak sekencang kencang nya agar semua warga tau bahwa pak Samsul melecehkan dan mencabuli nya. Tapi ia menahan nya karena apabila ia melakukan itu dan pak Samsul membeberkan vidio diri nya dengan mas Reza itu kan jadi bumerang untuk nama baik mas Reza.
Ia hanya dapat menangis dan kembali menyiapkan makan siang buat pak Samsul. Sambil sesekali ia mengambil tisu untuk mengelap lelehan sperma yang merembes dari vagina nya.
Setelah selesai menyiapkan makan siang. Anissa pun segera bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri nya dari bekas liur dan sperma pak Samsul.. bahkan ia sampai memasukan jari jari tangan nya ke dalam vagina berusaha mengeluarkan semua sperma pak Samsul hingga ia merasa tak ada lagi sisa di dalam vagina nya, Anissa menyabuni seluruh badan nya seolah ia sedang menguliti semua kulit di tubuh nya. Sambi menangis meratapi apa yang menimpa diri nya.
Yang tadi nya Anissa merasa bahwa mas Reza bisa membahagiakan diri nya dari nelangsa hidup nya bersama Satrio, berubah menjadi seorang pelacur yang bahkan melayani bapak tua kepercayaan keluarga mas Reza. Anissa menangis sejadi jadi nya di dalam kamar mandi menumpahkan seluruh emosi nya di dalam situ.
