Entah siapa yg disalahkan ... Memang ketika kita sedang melihat dan menghayati cerita seseorang, lalu seseorang itu dengan mudahnya memutuskan ceritanya,.. tanpa ada penjelasan dan akhiran, seolah getir penasaran akan kelanjutannya tidak juga dihibakan,. Karena kesibukan atau keterjebakan dalam suatu emosi sang pemilik cerita, seolah menggambarkan keterputusasaan dan ketidakbertanggung jawaban sang pemilik, namun adakalanya harus ada penjelasan dan kelanjutan..
Mohon dimaafkan suhu .... Atas paduka katakan di atas..