Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Amazone Continent (Versi Cerbung)

Status
Please reply by conversation.
Mantap, tetap di tunggu updatnya, versi film sdh lengkap, skr versi ceritanya.. Di tunggu suhu
 
Part 2
The Plane

Setelah seminggu di Brazil, sudah waktunya aku dan istriku untuk pulang kembali ke Thailand, semua persiapan termasuk oleh-oleh sudah rapi terpacking dalam tas dan koper kami.
Pesawat kami dijadwalkan besok pagi, jadi masih ada waktu bagi kami untuk beristirahaat sejenak.
Kulihat istriku Kesarin telah menyelesaikan mandinya, masih berbalut handuk yang terlihat kekecilan untuk menutupi dadanya yang besar. Segera saja pikiran kotorku berkecamuk dan ingin meminta ‘jatah’ darinya.
Aku : “Mah, aku minta jatah ya…”.
Kesarin : “Whatt? Aku sudah mandi Pah”.
Aku: “Sudahlah mah, sebentar saja”.
Kupeluk istriku dan kutarik handuknya, menyisakan tubuh telanjang istriku. Tubuh inilah yang selalu mendapat siulan dari Bule Latin yang kami temui.
Segera kukulum putingnya dan istriku mulai meremas rambutku, pertanda dia mulai menikmati permainanku.
Kurebahkan istriku diranjang, disertai dengan erangan pelannya aku mulai menjijlat klentitnya yang terlihat masih seperti ABG, klentit yang beberapa hari lalu dipamerkan ke bule-bule ketika berada distadion maupun dibus.
Gelinjangan pinggulnya menandakan ia sudah sangat ingin ditusuk dengan penisku, penisku sendiri berukuran standar apabila dibandingkan dengan standar asia, masih sekitar 14cm. walaupun terkadang istriku sering ketahuan bermasturbasi menggunakan timun didapur dan hanya tersenyum nakal ketika aku ketahuan mengintipnya, aku memakluminya karena sudah sangat wajar seorang perempuan menginginkan suatu yang ‘lebih’ dari yang sudah dimilikinya sekarang. Namun herannya, vaginanya masih terasa nge-grip untuk penisku yang berukuran standar ini.
Tusukan demi tusukan baik pelan, cepat, dalam sudah kukerahkan sehingga membuat istriku mulai berteriak “ahhh…” dan melingkarkan kakinya dipinggangku. Aku yang kembali terbayang akan kejadian dihalte bus dan stadion membuat lebih cepat lagi dorongan penis ke vagina istriku, namun gara-gara membayangkan hal itu juga aku menjadi ingin segera ejakulasi.
Aku: “Oh natt…”, semprotan spermaku tak terbendung lagi.

Pov Natt.
Harus kuakui bahwa suamiku cukup pandai untuk memuaskanku, contohnya malam ini kembali ia mampu membuatku orgasme bersamaan dengan orgasmenya.
Namun aku sedikit bingung dengannya, gara-gara eksibisionisku kemaren ia menjadi sangat bersemangat untuk menyetubuhiku. Aku merasa suamiku memiliki sedikit kelainan, yaitu menikmati ketika istrinya sedang dikagumi lelaki lain dan bahkan menyukai apabia pakaianku sangat menggoda.
Well, aku sayang suamiku. Apapun akan kulakukan untuk menyenangkan hatinya.
Permainan sex malam ini diakhiri dengan skor 1:1, namun sejujurnya vaginaku masih gatal dan terus ingin disetubuhi . Tak berapa lama kami tertidur pulas dan terbangun oleh morning call dari resepsionis hotel. Kami secara bergantian membersihkan diri dikamar mandi.

Pov Terasil.
Aku sudah memakai kaos santai dan bersiap untuk checkout, sedangkan istriku masih berias agar terlihat cantik.
Natt : “Hubby, dimana laundryku ya? Apakah kamu sudah mengambilnya dari resepsionis hotel kemarin?”
Aku: “Loh kan sudah kumasukkan kedalam tas backpack semalam natt”.
Natt: “kan bajuku masih disana semua sayang, kalau begitu aku pakai pakaian semalam saja ya”
Aku : “It’s Ok”
Sebuah kaos lengan pendek berwarna hijau muda dan rok selutut kurasa cukup sopan untuk digunakan selama penerebangan yang cukup panjang dari Brazil hingga Thailand. Tidak ada hal special selama waktuku antara keluar hotel, check in dibandara hingga aku tertidur dalam penerbangan.
Namun yang kuingat hanya ketika boarding, istriku mengecup pipiku dan berkata “I Love You”. Hingga suatu saat, terasa getaran yang cukup keras dialami pesawat ini. Aku melihat ada percikan api dimesin pesawat sebelah kanan dan kiri, ya Tuhan.
Kejadian itu begitu cepat hingga pesawat mencoba mendarat darurat dibelantara hutan amazon.
lampu kabin seketika mati, dan kurasa akan dilakukan pendaratan darurat. Aku memegang erat tangan istriku. Brukkk brakkk, terdengan suara benturan pesawat kami, namun beruntungnya pesawat kami karena mendarat darurat disungai amazon yang cukup lebar.
Pramugari mencoba menenangkan sebagian besar penumpang yang panic dan segera membuka pintu darurat, benar kami mendarat dibagian sungai, namun segera kami bergegas keluar dari pesawat karena asap hitam mulai keluar dari badan pesawat.
Istriku yang duduk disisi lorong pesawat kusuruh turun terlebih dahalu, namun ketika aku mencoba membuntutinya, aku disela oleh beberapa penumpang lain hingga aku terpisah dengannya.
Beruntungnya saat itu pesawat tidak meledak dan kami semua bisa keluar dengan selamat, namun tetaplah ini adalah hutan amzon. Seketika banyak hewan buas yang mendekati pesawat kami.

Pov Natt.
Aku keluar pesawat terlebih dahulu, kulihat tidak ada tanda-tanda suamiku menyusul dibelakang, mungkin ia keluar melalui pintu darurat yang lain.
Mendadak terdengar auman beberapa harimau, beberapa penumpang berlarian karena mencoba diserang oleh harimau itu. Seorang pria bule menarikku dan mengajakku berlari kedalam hutan, aku pasrah saja karena sudah panik. Beberapa pria lain pun mengikuti kami, aku hanya terpikir semoga aku dipertemukan kembali dengan suamiku dalam keadaan selamat.
Hingga tidak terasa kami berlari selama 1 jam tanpa henti, hingga kami terhenti dimulut goa yang kuperhatikan ujungnya mengarah kedalam bukit. Kami berhenti sejenak dan pria yang menarikku tadi memotong beberapa tumbuhan yang ternyata memiliki kandungan air yang cukup banyak.
Saat ini aku bersama 2 orang pria, dan kami berkenalan sejenak. Aku memperkenalkan diriku, “Natt” dan yang lain “James”, seorang lagi “Alex”. James memperkenalkan dirinya adalah sorang tentara dan dari fisiknya memang ia berbadan tegap, sedangkan alex adalah seorang pelajar yang akan terbang ke Jepang.
Terdengar suara orang berlari dibelakangku, kulihat dia adalah suamiku. Aku sangat bersyukur kami selamat, sehingga saat ini kami berempat dan kurasa sudah cukup aman.
Namun tak berapa lama, kami mendengar suara orang ribut-ribut diluar goa, James mencoba mengintip siapa lagi yang selanjutnya dating, namun ia buru-buru kembali kedalam goa dan mengatakan bahwa diluar adalah orang-orang primitive suku amazon. Ia juga mengatakan bahwa mereka terkenal dengan kekanibalannya, seketika aku bergidik merinding membayangkannya, lepas dari hewan buas, lalu akan bertemu suku kanibal.
Kami memutuskan untuk masuk lebih jauh kedalam goa, karena dari lantai goa itu juga terdapat air mengalir kedalam goa, menandakan terdapat hilir goa yang lebih rendah.
Namun kami banyak menemui percabangan goa tersebut, james mengisyaratkan untuk member tanda arah kita. Namun karena kami tidak memiliki apapun, james berinisiatif untuk melepaskan dan merobek bajunya lalu mengikatkan pada bagian goa arah kami berjalan.
Sialnya diriku walaupun dalam keadaan panik dan darurat, aku masih sempat-sempatnya memandang tubuh atletis james yang sudah bertelanjang dada. Masuk kedalam goa lagi, kembali kami menemui percabangan, kami hanya saling pandang pakaian siapa lagi yang akan digunakan untuk penunjuk jalan, namun james kembali berinisiatif. Kali ini dia melepas celana jeansnya, kulihat sebuah tonjolan seukuran terong ungu yang biasa kubeli dipasar yang masih terbungkus didalam CD james, aku tambah terkejut ketika james juga melepas CDnya, sehingga penis besarnya yang sedang tertidur terlepas dari sangkarnya.
Ternyata CD itu yang ia gunakan sebagai penunjuk jalan untuk percabangan goa ini, dan memakai lagi celana jeans yang sudah ia lepaskan tadi.
POV Terasil.
Aku dan istriku mengikuti aliran kecil air sesuai yang diarahkan oleh james, namun tadi aku sempat melihat istriku terpaku nanar menatap tubuh bugil james ketika melepas pakaiannya. Aku hanya iri dengan james yang memiliki tubuh proporsional dan atletis, apalagi dengan penis ‘tidur’nya yang bisa kukira ukurannya 16cm, bahkan lebih panjang dari penisku ketika ereksi.
Percabangan demi percabangan goa ini kami lalui, begitu juga pakaian kami sudah kami lepas sehingga kami laki-laki hanya mengenakan celana saja tanpa kaos dan dalaman apapun. Kembali kami menjumpai percabangan, tetapi james meyakinkan kami bahwa ia mencium bau lau yang menandakan bahwa kami akan mencapai ujung goa ini. Tetapi kami tetap harus mengorbankan sesuatu demi menandai arah jalan kami. Tinggal istriku yang saat ini masih berpakaian lengkap, kulihat istriku menatapku dan aku memahami apa maksudnya, istriku saat ini harus mengorbankan salah satu pakaiannya.
Kulihat istriku duduk disebuah batu dan memasukkan tangannya kedalam rok, secara perlahan ia melepaskan CD nya dan berusaha agar roknya tetap bisa menutupi selangkangannya.
kulihat james dan alex menelan ludah memandang istriku hingga kembali muncul tonjolan sebesar terong di celana mereka.
CD itu diserahkan oleh istriku kepada james dan sekilas kulihat istriku menyerahkannya sambil menggit bibir bawahnya, sepengetahuanku hal itu tandanya ia sedang gugup dan memang wajahnya bersemu merah.
Setelah james memasang tanda dengan CD istriku, kami melanjutkan perjalanan, kali ini istriku menggandeng tanganku dengan erat. apakah ini tanda bahwa ia sedang ketakutan, khawatir, atau sedang horny, entahlah…
Kembali kami menemui percabangan goa, aku memberi tanda denga sebuah anggukan kepada istriku. Mengijinkan ia untuk melepaskan salah satu pakaiannya lagi.
kali ini istriku bersembunyi dibalik sisi percabangan goa yang lain, sedangkan kami bertiga pria-pria horni menunggu disisi lain goa. James kembali meyakinkanku bahwa bau laut sudah semakin kuat.
Istriku kembali kepada kami namun karena keadaan goa yang lebih gelap, kami tidak mampu memandangnya dengan jelas, hanya samar-samar istriku kulihat masih menggunakan Rok dan Kausnya, ia berjalan kea rah james dan menyerahkan sesuatu lalu kembali ke arahku.
James memasang benda tersebut dibagian goa, dan kami melanjutkan perjalanan. Kuraba punggung dan pinggang istriku, memang tidak kujumpai lagi kaitan BH nya. Kuraba kembali rok istriku, masih ada. Namun ketika kuraba paha istriku, kurasakan basah dan terdapat lelehan cairan. Aku berpikir positif saja bahwa itu adalah air dari gowa ini dan Aku tetap menuntun istriku hingga terlihat secercah cahaya diujung goa. Kami sangat senang dan mulai berjalan lebih cepat menuju arah cahaya itu.


Bersambung…
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd