BIDADARI PENYEMBUH.
pov Adji.
Siang ini matahari seakan membakar kulit ku.
Panas sangat terasa terik siang ini, sebenarnya kami sudah sangat letih latihan hari ini.
Tapi pelatihku kembali memberikan semangat kepada kami, karna waktu sudah semakin dekat.
Saat sedang asik latihan, tiba-tiba temanku yang berada di depanku lemas dan akan jatuh.
Dengan sigap langsung kutangkap dan ku bopong menuju ruang UKS.
Tak ketinggalan ketua angkatan ikut dengan ku mengantar kan tubuh jawan ku yang lemas ini.
Ketua angkatan ku ini adalah Lina, teman yang mengajak ku latihan pagi tadi.
Lina
Saat sudah diruang uks lalu ku rebahkan tubuh teman ku ini di atas bangsal yang memang di sediakan di ruang ini.
Bentuk bangsal ini tidak berbeda jauh dengan bentuk bangsal di rumah sakit pada umumnya.
Setelah ku rebahkan Lina memintaku untuk menutup pintu ruang UKS.
Akupun menuruti nya tampak banyak bertanya.
Selagi aku menutup pintu kulihat dari ujung mataku, Lina sedang menggosok-gosokan kedua belah telapak tangan nya.
Seketika telapak tangan nya tampak mengeluarkan seperti cahaya hijau agak kebiru-biruan.
" sudah tak perlu pura-pura, aku sudah tau siapa kamu sebenarnya. Lebih baik kamu bantu aku." katanya menangkap keterkejutan ku pada dirinya.
" Aku adalah peri penyembuh, salah satu dari 4 dewi yang akan membantu mu. Aku tau selain diri ku masih ada 3 orang lagi tapi aku belum tau siapa mereka dan apa kemampuan mereka." katanya menjelaskan tanpa harus ku minta.
" ke empat dewi akan muncul bersamaan pada tiba masa nya nanti. Aku rasa mereka sebenarnya sudah tau tugas mereka, hanya saja mungkin mereka hanya bersembunyi sampai waktunya tiba nanti."
Lalu dengan menempelkan telapak tangan yang bercahaya kearah tubuh teman ku, kulihat temanku seakan siuman dan mulai membuka matanya.
Entah benar atau hanya perasaan ku saja terlihat temanku sudah mulai terlihat notmal.
Bahkan tidak terlihat lagi keletihan seperti sebelumnya.
Dan inilah dewi pertama ku.
Siapakah dewi ke 2,3 dan ke 4
Kita tunggu kelanjutan nya.