Jacksparrow007
Adik Semprot
- Daftar
- 10 Nov 2017
- Post
- 102
- Like diterima
- 636
Selamat malam suhu" sekalian, mohon ijin nubie ingin sedikit bercerita apa yang selama ini terpendam di diri nubie. Gatau harus cerita ke siapa karena nubie rasa belum menemukan orang yang pas untuk bercerita. Jadilah nubie cerita kesini
Pengecut terbesar adalah pria yang membangunan cinta seorang wanita tanpa bermaksud untuk membalas cintanya ~ Bob Marley
Itulah sedikit quotes yang menggambarkan curhatan ini
Sekitar 3 tahun yang lalu nubie kenal seorang cewe dari aplikasi random chat. Sebut saja namanya Dinda, Dinda berdomisili di bagian tengah pulau jawa, pada saat itu berumur 22th, kuliah. Dinda sendiri tinggi sekitar 160cm, berkerudung dan berwajah manis. Dinda 3 bersaudara, dia yang terakhir
Sedangkan nubie sendiri pada saat itu umur 23th, dari pulau jawa juga dan masih kerja serabutan.
Mengenal Dinda dari random chat pada awalnya cukup cuek, kadang hanya sebatas menyapa atau bertanya sedang apa. Selang bbrp minggu kami mulai asik mengobrol, pada saat itu dia lagi libur semester dan kami mengobrol tentang kuliahnya. Singkat cerita Dinda cerita kalau dia ini kuliah dapet beasiswa full (UKT + uang saku) nah dari sini nubie tahu kalo Dinda ini pasti anak pintar.
Lama kelamaan kami makin akrab, nubie tahu kalau Dinda ini dari keluarga yang pas-pasan dan yang bikin nubie shock ternyata 1 kakak Dinda ini sudah meninggal karena sakit.
Selang bbrp bulan nubie dapet test panggilan kerja di kota Dinda, disanalah kita bertemu pertama kali. Dinda ini orangnya asik, manis dan rame. Kita bercengkrama cukup lama, dan ga sadar udah jam 10 malem. Dinda berencana tidur di kosan temennya tp sialnya temennya ini ketiduran, jadi dia gatau mau tidur mana. Nubie tentu saja nawarin buat tidur di hotel nubie, karena terpaksa akhirnya dia mau. Tapi tenang gaaeesss, kali ini tidak terjadi apa-apa hahaaha, kita tidur jauhan. Sampailah besok kita bangun, Dinda berangkat kuliah dan nubie tes kerja
Selesai tes kerja nubie mutusin buat nginep 1 malem lagi di kota ini untuk jalan". nubie pesen hotel lagi dan kita pun menjelajah kota ini, mulai sore sampai malam kita jalan bareng. Akhirnya malam tiba, yang bikin nubie kaget ternyata Dinda mau nemenin nubie tidur di hotel lagi ! Entah apa yang merasuki pikirannya, nampaknya dia ga ngerasa takut, dia ngerasa aman. Pada saat itu nubie mulai usap kepala Dinda dan dia gada penolakan.
Esok harinya kita jalan lagi dan pada malam harinya nubie pulkam. Setelah pertemuan itu kami makin intens chat, Dinda mulai cerita tentang masalah yang dai hadapi, soal kuliah, keluarga dan masih banyak lagi. Nubie sebagai teman tentu saja pengen bantu sebisa mungkin tentang permasalahan yang Dinda punya, nubie juga tahu kalo ternyata Dinda ini gapernah pacaran. Disini nubie merasa kita makin dekat.
Kurang lebih 1 bulsn setelah tes kerja ternyata nubie lolos tahap berikutnya. Nubie pun seneng karena lolos yang berarti harus tes lagi di kota Dinda dan tentu saja yang bikin seneng juga itu ketemu Dinda
Lanjjut dibawah yaa
Pengecut terbesar adalah pria yang membangunan cinta seorang wanita tanpa bermaksud untuk membalas cintanya ~ Bob Marley
Itulah sedikit quotes yang menggambarkan curhatan ini
Sekitar 3 tahun yang lalu nubie kenal seorang cewe dari aplikasi random chat. Sebut saja namanya Dinda, Dinda berdomisili di bagian tengah pulau jawa, pada saat itu berumur 22th, kuliah. Dinda sendiri tinggi sekitar 160cm, berkerudung dan berwajah manis. Dinda 3 bersaudara, dia yang terakhir
Sedangkan nubie sendiri pada saat itu umur 23th, dari pulau jawa juga dan masih kerja serabutan.
Mengenal Dinda dari random chat pada awalnya cukup cuek, kadang hanya sebatas menyapa atau bertanya sedang apa. Selang bbrp minggu kami mulai asik mengobrol, pada saat itu dia lagi libur semester dan kami mengobrol tentang kuliahnya. Singkat cerita Dinda cerita kalau dia ini kuliah dapet beasiswa full (UKT + uang saku) nah dari sini nubie tahu kalo Dinda ini pasti anak pintar.
Lama kelamaan kami makin akrab, nubie tahu kalau Dinda ini dari keluarga yang pas-pasan dan yang bikin nubie shock ternyata 1 kakak Dinda ini sudah meninggal karena sakit.
Selang bbrp bulan nubie dapet test panggilan kerja di kota Dinda, disanalah kita bertemu pertama kali. Dinda ini orangnya asik, manis dan rame. Kita bercengkrama cukup lama, dan ga sadar udah jam 10 malem. Dinda berencana tidur di kosan temennya tp sialnya temennya ini ketiduran, jadi dia gatau mau tidur mana. Nubie tentu saja nawarin buat tidur di hotel nubie, karena terpaksa akhirnya dia mau. Tapi tenang gaaeesss, kali ini tidak terjadi apa-apa hahaaha, kita tidur jauhan. Sampailah besok kita bangun, Dinda berangkat kuliah dan nubie tes kerja
Selesai tes kerja nubie mutusin buat nginep 1 malem lagi di kota ini untuk jalan". nubie pesen hotel lagi dan kita pun menjelajah kota ini, mulai sore sampai malam kita jalan bareng. Akhirnya malam tiba, yang bikin nubie kaget ternyata Dinda mau nemenin nubie tidur di hotel lagi ! Entah apa yang merasuki pikirannya, nampaknya dia ga ngerasa takut, dia ngerasa aman. Pada saat itu nubie mulai usap kepala Dinda dan dia gada penolakan.
Esok harinya kita jalan lagi dan pada malam harinya nubie pulkam. Setelah pertemuan itu kami makin intens chat, Dinda mulai cerita tentang masalah yang dai hadapi, soal kuliah, keluarga dan masih banyak lagi. Nubie sebagai teman tentu saja pengen bantu sebisa mungkin tentang permasalahan yang Dinda punya, nubie juga tahu kalo ternyata Dinda ini gapernah pacaran. Disini nubie merasa kita makin dekat.
Kurang lebih 1 bulsn setelah tes kerja ternyata nubie lolos tahap berikutnya. Nubie pun seneng karena lolos yang berarti harus tes lagi di kota Dinda dan tentu saja yang bikin seneng juga itu ketemu Dinda
Lanjjut dibawah yaa