Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Aku Menunggumu Disini

Abelly

Semprot Kecil
Daftar
18 Apr 2021
Post
52
Like diterima
157
Bimabet
"Hai semuaa.. Selamat datang di cerita saya..".
"Saya berharap kalian semua yang membaca cerita ini nyaman akan bahasa yang saya tulis, karena saya sendiri masih bingung cara pemakaian bahasa yang mudah di pahami pada dasarnya saya orang ndeso (kampung) mangkanya sedikit belepotan hihi. Motivasi saya buat cerita ini karena saya sangat suka berimajenasi menghayal dan juga suka membaca. Dengan membuat tulisan ini semoga apa yang saya inginkan dari dulu bisa terpenuhi"
"Oke gausah lama-lama langsung saja kita mulai ceritanya.."
"JII...... ROO... LUU.... PAAT....".
.
.
.
PROLOG


Seorang perempuan muda sedang fokus menatap layar komputer selama berjam - jam memainkan game. Kegiatan itu dia tekuni semenjak mendapatkan hadiah dari sang ibu berkat prestasinya di sekolah menjadi juara kelas dia adalah OLIVIA WIJAYA nama perempuan tersebut. Mempunyai sifat yang ramah,baik, dan tentunya banyak orang yang senang bisa berteman dengannya.
Pada dasarnya seorang perempuan biasanya bersifat kalem,lembut ,feminim dan tertutup buat kaum laki-laki tapi bukan bagi Oliv dia lebih terbuka, usil, senang bergaul sama kaum lelaki, gayanya juga seperti laki-laki (tapi sopan) lebih terkesan tomboy.
Sang ibu sering memberitahu Oliv bawasannya perempuan itu harus feminim dan lebih kalem tapi tidak berlaku bagi Oliv, baginya "Perempuan itu harus kuat bisa diandalkan dan tidak manja. Perempuan harus bisa cari uang sendiri sebelum menjadi beban suami karena kalaupun sudah menikah ekonomi keluarga akan tetap stabil dengan tujuan untuk menetralisir pertengkaran".
Mendengar hal itu sang ibu hanya bisa mendukung semua kegiatan yang di lakukan putri semata wayangnya.
Sang ibu begitu menyayangi Oliv apalagi sedari kecil tanpa kasih sayang dari sang ayah, dimana kebanyakan anak seusinya mendapatkan support, kasih sayang dan juga segala sesuatu yang dia butuhkan dari ayahnya oliv tidak mendapatkannya dia hanya di besarkan oleh kasih sayang seorang ibu bagi Oliv kasih sayang seorang ibu sudah lebih dari cukup dia gak butuh sosok seorang ayah. Padahal dalam hatinya dia ingin sekali seperti teman-temannya yang mendapat kasih sayang dari kedua orang tuanya maka oliv harus ikhlas dengan kenyataan ini.
.
.
POV MAMA
.
.
Pagi ini aku sedang bersih-bersih ruangan mulai dari Ruang tamu, Ruang keluarga hingga tempat penyimpan tidak terpakai atau bisa di sebut gudang.
.
"Livv.... Oliv...". Teriakku memanggil putriku
.
.
"Livv..... Olivv... Sayang....". Panggilku lagi
.
.
"Duh kemana sih ni anak tadi bukannya di teras sambil foto-foto cepat sekali ngilangnya". Gunamku sambil berjalan mencari putriku
.
.
Sayup-sayup aku mendengar suara Oliv di dalam kamarnya berbicara sendiri di depan layar monitor jadi aku mengurungkan niatku karena takut mengganggu.
Kegiatan putriku kalo di kamar kalau gak buat konten ya main game walaupun terkadang aku sering memarahinya karena sering begadang dan sampai lupa belajar tapi biar bagaimana pun juga dia putriku aku sangat sayang padanya.
Akhirnya aku bersih-bersih ruangan seoarang diri karena di rumah kami gak ada pembantu alasannya ya ekonomi kita pas-pasan jangankan buat bayar pembantu bisa makan untuk hari esok aja udah bersyukur.
Aku membiayai keluarga kecilku dengan menerima pesanan Nasi box ibu-ibu gang sini dan juga gang sebelah yang sudah sering memesan padaku kalau ada acara hajatan. walaupun gak seberapa tapi aku bersyukur tuhan masih memberi jalan rezeki untuk kelangsungan hidup keluarga kami.
Setelah bersih-bersih ruangan keluarga, aku menuju gudang untuk membersihkan barang-barang yang sudah tidak terpakai kalau di jual hasilnya juga lumayan tempat gudangnya ada di sebelah dapur jadi ruang keluarga persis di tengah.
Disaat aku membersikan gudang aku menemukan sebuah photo yang agak lusuh karena photo tersebut memang agak lama saat kulihat ternyata itu photo Oliv bersama Andre waktu kecil
.
.
"Kenapa ini photo ada disini? Issh.. Oliv ceroboh sekali sih kan ini photo kenangan". Gunamku setelah melihat photo itu
.
.
Setelah selesai bersih-bersih di gudang aku menuju ke kamar mandi untuk membersikan badanku karena gerah. Selesai mandi dan ganti pakaian karena pakaian tadi bekas keringat jadi baunya tak sedap selesai berganti pakaian aku berjalan menuju ke ruang keluarga sambil membawa photo tadi.
.
.
"Nah kalo gini kan jadi bagus photonya walau agak lusuh karena usia". Aku berbicara sambil memandang photo yang telah aku kasih bingkai
.
.
"Liv.. Oliv... Kamu sudah selesai belum". Aku memanggil oliv dari ruang keluarga karena letak kamar Oliv menghadap ke ruang keluarga
.
.
" Livv... Olivv...". Panggilku lagi sedikit agak keras karena belum muncul juga
.
.
To be continued
 
CHAPTER 1
"INILAH AKU..."
POV OLIV


"Hai hai haloo semuanya... Kembali lagi bersama saya Oliiiiviaaa.."
.
"Hehe... Sebelumnya kenalin, nama aku OLIVIA. Lengkapnya OLIVIA WIJAYA... Umurku 17tahun. baru kemarin aku merayakan ulang tahunku.
Aku sekarang sekolah kelas 3 SMA dan aku tinggal di kota B. Aku disini merantau sama IBU saja. Oh ya.. Ibu dan ayahku udah pisah semenjak aku umur 10 tahun. Sejak saat itu aku mulai membenci sama laki-laki.... (Hufft.. Emang laki-laki itu semua bangs*d)".
.
.
"Liv.... Oliv...". Teriak mama
"Iya maaa...". Sahutku
"Sini buruan"
"Bentarr maa.."
"Kamu masih ngapain sih lama banget..."
Hade.. Dasar emak-emak lagi record juga, Lalu aku berjalan nyamperin ibu.
"Ada apa sih ma..". Sahutku Malas.
"Lihat deh lucu banget foto kamu waktu kecil". Kata mama.
Seketika aku melihat foto itu
"Lo.. Mama kok nemu foto ini, sudah lama aku cari-cari ini foto akhirnya ketemu juga. Waah... Makasih Mama". Sambil Meluk Mama.
Mama hanya terseyum sambil menganggukkan kepala.
" Mama nemu foto ini dimana??". Tanyaku
" Itu tadi mama waktu bersih-bersih gudang gak sengaja nemu foto itu, kirain kertas lusuh gak kepakai hampir aja aku buang tadi hihi". Jawab mama sambil tertawa
"Hihi untung aja gak mama buang, kalo ini foto mama buang sudah pasti aku meng-sedih hiks..."
"Sudah.. Sekarang ini foto kamu simpan baik-baik ya mama mau masak dulu buat makan siang sudah waktunya tuh".
" Oke ma... Muachh... Aku balik kamar dulu kalo ada apa-apa panggil aja ma aku gak sibuk kok".
"Oke sayang". Lalu mama berjalan ke arah dapur
Aku berjalan menuju kamar sambil tersenyum memandang foto itu. Foto itu mengingatkanku dimana pada saat itu aku merasa bahagia sedih dan juga benci.
" Aku jadi teringat sama masa lalu ku.....". Gunamku
___________________________________________________________
.
5 TAHUN YANG LALU....
.
___________________________________________________________
"Ayo liv... Kejar aku..". Teriak seseorang.
" Jangan cepat-cepat dong larinya, aku capek tau". Sahutku
"Kamu sih larinya lambat banget hohoho".
" Haah.. Haah... Haah..". Nafasku ngos-ngosan
"Capek neng?".
" Tanggung jawab!". Sahutku kesel
"Iyaa.. Iyaa.. Sini aku pijit."
"Manja banget sih Hihi". Katanya sambil mijitin aku, duh.. Manis banget kamu ay.
" Aku tuh ga kuat, nafas aku pendek" Sahutku kesal
"Yaudah yok kita lanjut pulang, kamu mau aku gendong..?". Katanya dengan tersenyum
"Ha..?". Jawabku kaget
"Biasa aja kali". Sahutnya dengan senyum manisnya
" Emang kamu kuat?". Tanyaku sambil tersenyum
"Gak tau, coba aja dulu haha". Katanya sambil tertawa
" Ishh.... Yaudah deh tapi awas aja kalo sampe jatoh". Aku mengancamnya
"Sini naik ke pundakku.."
Aku lalu naik ke pundaknya.
Kami melanjutkan perjalanan untuk pulang.
.
.
Oh ya kenalin Laki-laki yang bersama aku, dia adalah AYOUNG. Lengkapnya ANDRE YOUNG. Aku biasanya manggil dia AY.
Dia tetanggaku dan juga teman mainku sehari-hari bisa di bilang sahabat sih :v . aku dan dia satu sekolah, jadi setiap hari kami selalu bersama-sama hihi.
Hobi kami pun sama yaitu main game. Selepas pulang sekolah aku dan Ayoung pergi ke WARNET untuk nge-game, maklum waktu itu belum ada hp yang secanggih sekarang. Kalau sekarang tinggal nyambung Wifi udah bisa main game.
Aku biasanya main game POINT BLANK sama DOTA2. Walaupun gak jago tapi bisalah ngimbangin kalo diajak ByOne sama Pro-Player Xixi...
.
.
"Duh berat banget sih...". Katanya
"Yee... Emang aku seberat itu!". Sahutku kesal
"Kalo gitu turunin aku sekarang!".
" Haha.. Enggak kok liv becanda aku..". Katanya tertawa
"Aku gendong kamu sampai mana liv.."
"Ay..Ay.. Kamu sweet banget sih". kataku dalam hati
Sambil Senyum-senyum sendiri
" Liv.. Oliv.."
"Eh.. Iya kenapa ay..". Tanyaku kaget
" Ini lo.. Aku gendong kamu sampai mana?".
"Kalo di gendong jangan banyak ngelamun gak baik, tapi kalo ngelamunin aku gapapa haha". Jawabnya sambil tertawa
"Sampai rumah lah.. Salah sendiri tadi sok-sok an bilang kuat gendong aku haha". Jawabku sambil merangkulkan tanganku dilehernya dengan erat.
" Eh...enak aja kalo ngomong..". Aku yang baru sadar.. "Siapa yg ngelamun coba orang aku tadi fokus sama sekeliling. Lagian PD banget sih jadi orang siapa juga yang mau ngelamunin kamu. Mending kamu fokus gendong aja biar cepat sampainya udah laper nih ".
" Hufft... Yaudah deh namanya juga berjuang". Katanya lirih
"Apa Ay..? ngomong yang jelas dong". Ucapku penasaran
" Udah gapapa kok". Kataku sambil senyum


Sesampainya di depan rumahku


"Eh.. Eh... Kok pake di gendong segala sih liv??". Tanya mama sedang menyirami tanaman di teras rumah


" Assalamualaikum tante". Ucap ayoung sambil menurunkanku dan berjalan ke arah mama mencium tangan mamaku


" Waalaikumsalam...". Jawab mama sambil senyum


" Iya nih tan.. Oliv manja banget pake acara ngancam segala". Balas ayoung sambil memelas


" Woe... Enak aja. Bukannya kamu sendiri tadi yang nawarin.. Tau gitu aku tolak aja tadi". Ucap oliv sambil cemberut


"Hei... udah - udah jangan bertengkar kalian kan temenan". Mama melerai kami berdua


" Kalian berdua ayo masuk mama udah masakin buat kalian".


"Eh.. Gausah tante saya langsung pulang aja, sudah di tunggu ibu takutnya malah nyamperin di warnet". Tolak ayoung dengan halus


" Yaa... Padahal udah masak banyak sayang dong". Jawab mama memelas


" Haduh gimana ya.... Emmmmm... Yaudah deh tan aku mau tapi maaf gabisa lama - lama takut ibu nyariin".


" Dari tadi kan enak gausah berbelit - belit. Wuuuuuu...". Sahut oliv


" Padahal aslinya kamu pengen kan makan di rumahku ya kan.. Ngaku lu.. Aku tahu kamu pengen ngerasain masakannya mama yang sangat super enak". Senyum mengejek


" Ya kan basa - basi dulu... Ya kan tante? Hehehe". Tanya ayoung ambil garuk - garuk rambut kepala yang tidak gatel


Mama hanya bisa geleng - geleng kepala sambil tersenyum melihat tingkah kami berdua, Lalu berjalan masuk ke rumah di susul aku dan juga ayoung.
Setelah makan ayoung berpamitan pulang karena kawatir dicariin ibunya sampai ke warnet


" Makasih ya tante makanannya... Seperti biasa makasan tante selalu juara". Senyum lebar dari mulut ayoung


" Masa makasih doang? Bayar dulu lah...". Balas oliv


" Heii... Oliv sama tamu kok gitu sih..". Mama menegurku


" Iya ndre.. sama - sama, makasih lo ya atas pujiannya".


" Sering - sering makan di sini ya ndre biar rame tante gak keberatan kok".


" Jangan lah maa.. Keenakan ayaoung dong makan gratis terus bisa habis beras kita nanti". Seruhku


" Hei.. Oliv kenapa kasar banget sih sama andre, kasian tuh jadi sedih kan andre nya".


" Hehehe... Bercanda maaa.. iya kan ay". Jawabku sambil memandang ke arah ayoung dan kulihat dia sedang menundukan kepala


" Eh kok di tanggepin serius sih ay? Aku bercanda kali.. Dih baperan".


" Siapa juga yang baper orang aku lihat jam tangan". Jawabnya enteng


" Aku pulang dulu tante... Oliv daaa....". Pamit ayoung


" Iyaa ndre.. Hati - hati". Ucap mamaku


" Iya tante.. Assalamualaikum". Pamit ayaoung sambil mencium tangan mama


" Waalaikumsalam...". Balas mama


Lalu ayoung berjalan ke depan dan aku mengikutinya dari berlakang mengantar ayoung sampai teras


"Makasih ya Ay.. Sudah mau gendong aku. Sering-sering yak hahaha". Ucapku sambil tertawa


" Enak di kamunya.. berat di aku".


" Hehehe emang aku berat ya? Masih berat gendong kamu waktu di warnet (main game) tadi lah". Jawabku tak mau kalah


" Emang dasarnya kamu perempuan aneh.. Biasanya kan perempuan lebih feminim kenapa kamu kebalikannya? Pasti mamamu dulu ngidam pengen anak laki gak kesampaian mangkanya anaknya kaya gini sifatnya HAHAHA". Cerocos ayoung sambil tertawa


" Jangan bawah - bawah sifat dong... Sensitif tau gak! Emang dari sananya udah begini mau gimana lagi? Mau protes pun ke siapa". Ucapku kesel


" Ya setidaknya kamu berubah sedikit lebih kalem liv, jangan kasar kalo bicara. Padahal kamu aslinya cantik lo". Puji ayoung padaku
Mendengar itu aku menjadi malu, mungkin ayoung tahu kalau wajahku sekarang sedikit memerah


" Sana... Sana... Kamu pulang gih di cariin ibumu tuh, ntar aku lagi yang kena semprot gara - gara ngajakin kamu ke warnet". Ucapku mengusir


" Lebih baik aku cepat - cepat pulang sebelum nenek lampir di depanku berubah fikiran awokawok.." Ucap ayoung sambil lari pulang


" Iiihh... Awas ya kalau ketemu gw jitak pala lo...". Teriakku


" Huff... Sabar oliv.. Sabar..". Ucapku tarik nafas sambil elus dada


Setelah itu aku berjalan ke dalam rumah tak lupa menutup pintu


" Mandi dulu ah.. Gerah banget". Gunamku


Selesai mandi aku langsung ke kamar ganti baju. Aku memakai hotpants sama tanktop tanpa daleman karena emang udah kebiasaan, mama pun gak mempermasalahkan toh di rumah sendiri.
Skip skipp
Hari sudah berganti malam aku berjalan menuju ruang ruang tengah kudapati mama sedang menonton TV


" Nonton apa sih maa?? Acaranya gak jelas banget. Mending lihat acara lain". Ucapku sedang berada di amping mama


" Gada yang bagus liv.. Mending ini aja lihat Andin sama mas Al".


" Apaan sih maa sinetron lebay deh.. Lihat On the spot atau apa gitu biar nambah wawasan". Balasku


" Kamu ini menhalangi mama lagi bahagia aja.. Ngomong - ngomong udah makan belum? Kok mama ga lihat kamu makan". Tanya mama


" Hehehe.. Belum maaa ini aja bangun tidur aku". Jawabku sambil cengengesan


" Yaudah kamu sana ke dapur mama udah masakin buat kamu, kalu udah dingim angetin lagi".


" Siapp maa". Ucapku lalu berjalan ke dapur ambil piring
Setelah makan tak lupa aku mencuci piring kotor bekas makanan yang masih tergeletak


" Mungkin mama lupa nih.. Pasti mama kecapean mengerjakan rumah sendirian".


Selesai membantu sedikit kerjaan mama, aku berjalan menuju kamar melewati mama yang nasih menonton TV.


" Maaa oliv ke kamar dulu ya... Malam mama.. Jangan begadang ya maa jaga kesehatan mama". Pamitku di depan kamar


" Iya liv... habis ini juga mama mau tidur kok, kamu juga jangan tidur malem - malem". Ucap mama


" Selamat malam maaa...".


" Selamat malam sayang...".


Lalu aku menutup pintu kamarku dan berjalan mematikan lampu kamar karena aku gabisa tidur kalau lampu menyalah. Setelah memakai selimut akhirnya aku terlelap dalam tidur
.
.
.
.
To be continued
 
CHAPTER 2
"KENANGAN"

POV OLIV

.
"Liv...bangun liv...". Teriak mama


"Hoammm... Iya ma bentarr!". Sahutku


"Udah jam berapa ini lo".


" Iyaa..iya.. Nih udah bangun kok".


Aku lalu bangun dengan mata yang masih mengantuk aku melihat jam beker di samping tempat tidurku. Jam itu menunjukkan pukul 7 kurang 10 menit.



"Ya ampun... Telat nih aku, duh pasti dimarain nih". Kataku kaget



Aku lalu bergegas mandi setelah itu berpakaian seragam sekolah.

"Oh ya hu.. Sekarang aku sekolah masih SMP huu.. Jadi kalo nanya kemarin bilang udah SMA kok sekarang SMP? Kan flashback!.. Hihi".

"Maaa... Aku berangkat sekolah dulu!". Teriakku


"Lo.. Gak sarapan dulu liv". Sahut mama


"Gak ma udah telat".


"Mangkanya jangan main terus".


Lalu aku mencium tangan mama

" Muach... Da maa...!". Pamitku pada mama


" Iya liv.. Hati-hati di jalan".


Aku berangkat sekolah jalan kaki. Karena jarak rumahku dengan sekolah lumayan dekat dan waktu itu aku masih belum ada sepeda hiks.. "Andai aku kaya pasti bisa beli apapun yang aku mau... Huft".


"Woe.. Ngelamun sambil jalan di tabrak orang tau rasa kamu". Sahut seseorang. Siapa lagi kalau bukan AY


" Kalo aku di tabrak kan ada kamu yang nolongin aku". Sahutku sambil tersenyum manis


" Yee.. GR amat lo, yaya kali aku mau nolongin haha". Tawanya


" Mau aku hapus dari daftar temen?". Kataku kesel


" Emang bisa dihapus". Tanyanya polos


" Ish.. Mukamu itu lo uuhhh... Pengen aku tabok". Kataku gemes


" Emang ada yang salah?".


"Udah lupain.. Udah telat nih". Aku ninggalin dia


" Woe.. Malah kabur, Tungguin woe.." Dia lari ngejar aku

Setelah sampai di depan sekolah, pintu gerbang mau di tutup.

" Pak tunggu.. Jangan tutup dulu!". Teriakku sambil lari


"Hadee.. Oliv-oliv kebiasaan kamu telat terus, yaudah cepat masuk".


" Siapp pak, Makasih pak".
Pak satpam hanya menganggukkan kepala


" Untung gak telat ya..". Kata ay tiba-tiba di sampingku


" Haaa!". Kataku kaget


" Ish.. Ngagetin banget sih". Kataku kesel


" Hahaha.. Komuknya itu lo biasa aja". Tawanya sambil uyel-uyel pipiku.


" Ihhh.. Sakit tauk!".


" Yok masuk kelas udah mau bel nih" Kataku


" Ayok... ". Dia lari setelah nyubit pipiku


" AYOUNG!!!". Teriakku sambil ngejar dia menuju kelas
.
.
Setelah masuk ke kelas aku mengikuti pelajaran.
Hari ini mata pelajaran yang sangat aku benci yaitu Matematika. hmm...
Skip.. Skip.. Skip


" Hei liv gimana tadi di kelas". Tanya ayoung tiba-tiba disampingku pas lagi jalan mau pulang sekolah


" Biasa aja". Jawabku


" Dih cuek banget".


" Lha emang biasa". Jawabku cuek


" Liv...". Panggil ayoung lirih


" Hmmmm". Jawabku


" Gak jadi deh hehe". Katanya sambil sedikit tertawa


" Kalo ada yang serius mau di omongin sok lah ay". Jawabku


" Gapapa kok liv gajadi.. Serius hihi". Katanya tersenyum sambil mengangkat dua jari (peace)


" Hufft....".


Tak terasa setelah berjalan kaki lumayan jauh akhirnya sampai di depan rumahku


" Duluan ya ay..". Ucapku


" Oh iya liv...". Jawabnya


Setelah itu aku masuk rumah. Seperti biasa aku mencium punggung tangan mama dan masuk ke kamarku untuk ganti baju.
Sore ini aku ada rencana mau ajak Ayoung ke warnet biasa kita main game. Oh ya temanku rata-rata cowok jadi aku sering di bilang tomboy,

"Hiks.. Kalian setuju gak aku di bilang tomboy? Kan aku imut nan lucu hohoho".


Setelah pamitan sama mama aku berjalan kaki menuju rumah ayoung karena jarak rumah kita dekat


" Tok! Tok! Permisi". Panggilku sambil mengetok pintu rumah ayoung


" Tok! Tok! Permisi... Ayoung... Ayoung.. ".


" Iyaa bentar.. Siapa ya...". Ucap seseorang dari dalam rumah
Lalu pintu di terbuka dan keluarlah seseorang


" Eh oliv.. Masuk liv, silahkan duduk liv". Ucap ibu ayoung


" Eh iya tante". Lalu aku masuk dan duduk di kursi yang terbuat dari kayu


" Mau cari ayoung ya.. Ayoung tidur liv di kamar, biar tante bangunin bentar ya".


" Iya tante". Ucapku tersenyum
Lalu muncul ayoung yang masih muka bantal. Hahaha aku lihat masih ada bekas dia ngiler (saliva) waktu tidur, nahan tawa deh aku.


" Napa liv". Ucapnya lemes


" Warnet yok". Ucapku nahan tawa


" Bentar ya nyawaku belum penuh".


" Kamu kenapa kok liatinnya kaya gitu? Ada yang salah ya?". Ucapnya polos


" Gak kok enggak, sok buruan cuci muka dan jangan lupa dandan muka kamu jelek kalo kaya gitu hahaha". Tawaku


" Yaree yaree...". Ucapnya sambil menuju ke kamar mandi
Tak lama kemudian


" Udah yok berangkat". Ucapnya


" Oke gass!!". Ucapku


" Pamitan dulu sama ibuku".


" Oh iya hampir lupa hehe". Tawaku


" Hufft sama calon mertua sendiri kok lupa". Ucapnya lirih


" Mimpi lo huahaha". Tawaku

Setelah pamitan kita pun berangkat ke warnet bareng jalan kaki

.
Skio skip skip
.

" Widih rame sekali nih kayaknya". Sapah ku ke Bang Erik penjaga warnet sekaligus pemilik


" Iya nih liv.. Alhamdulillah gatau nih tumben - tumbenan".


" Kamu kesini sendiri doang?".


" Gak kok, tuh aku sama ayoung... Mau ngajarin dia main kasian masa mudahnya kalau tidak tahu indahnya saat main game. Hahaha". Ucapku sambil tertawa


" Emang kalau sudah jago bacotnya bukan main ya". Ucap bang erik sambil terseyum


" Nomer berapa nih bang yang kosong". Tanyaku


" Kebetulan nih nomer kesukaanmu 1 dan 2 kosong".


" Yaudah bang.... Seperti biasa ya Paket dua nomer 1 dan nomer 2". Ucapku padanya


" Dua - duanya kan ini? Paket dua?". Tanya bang Erik


" Iya bang.. Dua - duanya".


" Oke siapp". Mengacungkan jempol tangannya


" Ayo Ay.. Login cepat udah gasabar nih!!". Seruhku padanya


" Iyaa liv.. Sabar napa baru juga duduk".


" Waktunya BANTAI!!! YIIHAAAAAA!!".
.
.
.
.
" BC...!!.BC...!! WOE.... BC..!!". Teriakku fokus menatap layar monitor


" AY... AMBIL MID AY...!!".


" CEPETAN AY SINI!!! IH LEMOT BANGET!!". Teriakku kesal


" IYAA IYAAA SEBENTAR!! OTW INI..!!". Teriak ayoung tak mau kalah
.
.
*JDUAARR!!! (Sound effect AWP Baretta)
.
.
*NICE SHOT!! (Musuh dapet kill dari team Oliv)
.
.

" WADUH!! Kaget aku..". Ayoung kaget sampai mundur ke belakang


" KAN AKU BILANG APA!!! KAMU LELET SIH!! DARI TADI DI SURUH MOVE JUGA..!!". Ucapku kesal


" AKU KENA DARI ARAH AB TADII..!!". Teriak Ayoung gak mau kalah


" Udah - udah aku mau fokus ini dulu kamu diem".


" Hmmmmmm". Ucap ayoung kesal karena dia disalahkan padahal itu bukan murni kesalahannya
.
.
.
*DOUBLE KILL (Musuh dapet kill team Oliv)
.
.
.
" IH NGACO BANGET SIH MAINNYA!!". Teriak oliv kesal sama rekan teamnya


Oliv masih fokus menatap layar monitor untuk menyelesaikan game ini, dikarenakan ayoung dan teman random disingkirkan, maka team Oliv tinggal 3 player sedangkan musuh masih utuh 5 player. Karena ini match penentuan karena skornya imbang jadi mau tak mau harus menang.


" SATU ORANG FOKUS DEFUSE..!!". Ucapku pada teamku
.
.
*NICE SHOT!! (Team Oliv mendapatkan Kill)
.
.
*DOUBLE KILL!!!
.
.
*TRIPLE KILL!!!
.
.
*CHAIN KILLER!!!
.
.
" WUHUUU... KURANG SATU ORANG LAGI GUYSS". Teriakku semangat
.
.
*CUINGG!!! (Sound effect Flashbang)
.
.
" WOEE.. FLASHBANG SIAPA NIH!!! WOEE...!!!". Ucapku kesel sambil teriak


" MAIN YANG SERIUS DONG..!!!".


Gara - gara flashbang semua jadi kacau, yang tadinya tinggal 1 orang lagi akhirnya keculik satu - satu menyisahkan oliv seorang diri. Tapi oliv gabisa berbuat banyak effect dari flashbang tadi membuat hilang fokus dan kalah duel


" Ya ampun random gini amat ya". Pasrah melihat kekalahan


Sedikit info nih gan, saat ini game yang aku mainkan adalah POINT BLANK. Pasti kalian sudah sering mendengar game FPS yang di kembangkan oleh ZEPETTO perusahaan asal korea selatan.
.
.
Sejarah perjalanan game Point Blank (PB) adalah salah satu dari segudang cerita menarik di industri game Indonesia. Awalnya, PB dirilis oleh Gemscool di Indonesia tahun 2009 – 1 tahun setelah dirilis pertama kali di dunia, di Korea Selatan oleh NCSoft.
.
.
Tahun 2015, PB diambil alih oleh Garena dari tangan Gemscool sebelum akhirnya dikembalikan lagi untuk dijalankan oleh sang developernya, Zepetto, di penghujung tahun 2018. Cerita ini menarik karena PB seolah seperti sebuah pepatah habis manis sepah dibuang.
.
.
Di 2009, PB memang langsung mencuri perhatian karena menjadi alternatif dari para pemain Counter Strike yang tak ingin membayar Counter Strike: Global Offensive. Kala itu, PB menjadi game terlaris yang berkembang pesat seiring meroketnya tren warnet di masa yang sama. PB juga seolah menjadi sebuah kembang gula manis yang membuat sejumlah publisher asal Korea Selatan mendirikan kantor di Indonesia.
.
.
Di 2015, PB memang mungkin sudah menurun hype-nya namun masih jadi game PC terlaris di Indonesia saat itu. Garena yang mengambilnya dari Gemscool berhasil membangkitkan gairah itu kembali sembari mengangkat esports PB ke titik tertinggi. 1 Desember 2018, Garena pun memulangkan kembali PB ke tangan developernya, Zepetto.
.
.
" Dari sini kalian sudah paham kan gan mengenai perjalanan game Point Blank? Oke kita lanjut lagi".


Tak tetasa sudah 2 jam berlalu hari sudah sore.
Setelah me - Log out akun kemudian aku berdiri dan berjalan menuju tempat bang erik berada untuk membayar tarif warnet


" Itu muka kenapa di tekuk gitu Liv?". Ucap bang erik sambil menahan tawa


" Udah deh bang jangan mulai... lagi badmood aku nih". Jawabku jutek karena masih kesal gara - gara kalah tadi


" Jadi berapa bang semuanya? Sekalian punya Ayoung".


" Upss... Selowww... Oliv Seloww.... Hahaha namanya juga permainan". Jawab bang erik santai


" 10rb aja Liv karena hari ini sedang rame ran kamu pelanggan tetap saya mangkanya saya kasih diskon".


" Eh yang bener bang? Waahh tahu gini tadi ambil paket 3 aja sekalian hahaha". Ucapku sambil tertawa


" Ya gak gitu juga konsepnya Oliv... Bisa rugi nanti bisnis Warnetku". Balas Bang erik


" Hahahahahaha". Aku hanya bisa tertawa


" Nih bang sekalian punya Oliv". Setelah dari tadi diam menyaksikan Oliv bercanda sama Bang Erik, Ayoung menyerahkan uang pecahan 10rb


" Eh kenapa punyaku kamu bayar juga? Kan akunya jadi enak ay". Tanyaku


" Anggep aja permintaan maafku gara - gara aku kamu jadi kalah tadi". Jawab Ayoung datar


" Hihihi makasih ya Ay sering - sering ya traktirnya". Jawab Oliv merasa tak berdosa


Bang Erik hanya geleng - geleng kepala mendengar Oliv bicara dan menerima uang dari Ayoung.


" Yaudah bang aku balik dulu bang dah sore pasti mama ngomel kalau lama - lama main". Pamitku pada Bang Erik


" Saya juga mau balik dulu bang". Ayoung juga pamit


" Oke Liv.. Ay... hati - hati di jalan. Ay jagain tuh oliv bahaya dia kalau gada pawangnya hahaha ". Ledek bang Erik pada Oliv


" Biarin Wlee.. Ayo Ay kita pulang ngapain juga lama - lama
disini nemenin Bang erik. Biar dia meratapi masa Jomblonya hahahah". Jawabku lalu berjalan keluar warnet lalu otw pulang sama Ayoung


Di tengah perjalanan pulang " Ay sorry ya aku tadi terlalu kasar sama kamu". Ucapku memecah keheningan


" Gapapa kali Liv aku juga ngerti kok, kamu terlalu terbawa suasana tadi. iya kan?". Ayoung menanggapi sambil senyum
Oliv yang melihat itu jadi tersenyum sambil memandang ayoung dari samping


" Makasih juga ya udah traktir aku tadi".


" Kaya sama siapa aja kamu itu bilang makasih.. ". Ucap ayoung gemas sambil mencubit hidung Oliv sampai merah karena wajah Oliv yang putih dan bersih tanpa jerawat.


" ISSHHH... SAKIT WOE..!!". Ucapku kesal lalu mengejar ayoung yang lari setelah mencubit hidungnya


" Salah sendiri gemesin wleee... Hahaha". Godah ayoung sambil berlari menghindari balasan dari Oliv


" HAH....Hah...haahahah udah - udah stop aku menyerah capek aku". Ucap ayong sambil ngos - ngosan dan berhenti berlari


" Hah...Hah...Hah.. Sama aku juga capek Ay".


" Kamu mau mampir dulu gak Ay". Tanyaku ketika sudah berada di depan rumahku


" Gak ah liv, ntar malah di suruh makan lagi. Malu lah aku". Ayoung berhenti di pinggir jalan depan rumahku


" Aku langsung pulang aja liv takutnya ibuku nyariin karena belum pulang jam segini".


" Emang kamu masih dianggap anak sana tante? Perasaan kemarin udah di coret dari KK(kartu keluarga) deh". Kataku bercanda


" Enak aja kalo ngomong... Kamu tuh yang harusnya jadi anak laki - laki tapi gak kesampaian jadinya kaya gini". Ucap ayoung gamau kalah


" Ucapan lo pedes juga ya!! Gw tampol masuk rumah sakit lo". Ucapku menyeringai sambil menatap tajam ke arah ayoung


" KABOORRR ADA SETANN....!!! Hahahah". Ucap Ayoung lalu berlari menuju ke arah rumahnya sambil teriak


" WOE.... AWAS AJA KALO KETEMU BESOK..!!!". Ancamku padanya


Lalu aku berjalan masuk ke dalam rumah tak lupa mengucap salam. Setelah mendapati keberadaan mama aku mencium punggung tangan dan pamit untuk mandi
Selesai mandi aku ganti baju seperti biasa make Hotpants sama Tanktop tanpa daleman karena sudah malam takut gerah.


" TOK!!.. TOK!!!...TOK!!.. CEKLEK!! Oliv sayang makan malam dulu yuk". Ucap mamaku setelah membuka pintu kamarku karena tidak dikunci


" Iya ma sebentar kurang dikit lagi". Ucapku pada mama karena aku sedang mengerjakan tugas sekolah


" Yaudah mama tunggu di meja makan ya".


" Oke maa". Lalu mama menutup pintu kamar dan berjalan ke arah meja makan


Setelah selesai mengerjakan tugas sekolah aku menyusul mama di meja makan untuk makan malam bersamanya. Selesai makan tak lupa aku mencuci piring kotor bekas makanan di bantu sama mama.


" Ma oliv ke kamar dulu yaa ngantukk.. Hoaammmm". Setelah menemani mama nonton TV kulihat jam menunjukan pukul 9 malam


" Iya sayang.. Selamat malam Sayang".


" Selamat malam mama Hoaaammmm". Aku berjalan ke kamar meninggalkan mama yang masih menonton TV
Setelah mematikan Lampu kamar aku langsung naik ke atas kasur tak lupa memakai selimut biar nyaman tak terasa akhirnya aku tak sadarkan diri.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
To Be Continued
 
Sudah update nih, setelah dua hari marathon nulis ternyata capek juga ya 😆
Semoga terhibur para suhu semua 🙏
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd