Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Aku diperkosa teman-teman adikku

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
lanjut hu seru ini,jangan bikin kak Yuna binal ya,bikin dia tetep nolak" gitu hehe
 
Adegan di gangbang-bukkake pake seragam dong hu... Fantasi ane, bisa ngewe teller pake seragam kerjanya terus crot di blazernya dan kena id card.nya
 
Wow, nice story. :adek:
Bagus hu, boleh dilanjut nih. hehe
:tegang:
 
Bagus nih kalo lanjut, kek kalo belajar bareng sama adiknya diem-diem ngelakuin nya belakang adiknya
 
Part 2

2 hari telah berlalu, adikku telah pulang dari rumah sakit dan telah kembali beraktivitas. Aku masih belum bisa melupakan kejadian mengenaskan malam itu. Aku pun sering mengatakan kepada adikku untuk tidak terlalu sering bergaul dg ketiga anak bejat itu. Tapi adikku selalu menolak, karena dia merasa bahwa ketiga anak itu adalah sahabat baiknya. Namun adikku yg polos ini tidak tau apa yg mereka perbuat terhadapku malam itu. Mereka dg tega memperlakukan aku sebagai pemuas nafsu mereka. Mereka bahkan merekam kejadian pemerkosaan itu dari awal sampai akhir, yg membuatku tidak bisa melaporkan tindakan mereka ke polisi.


Dan malam itu aku menstruasi!, Oh tuhan aku sangat senang sekali. Aku sangat kepikiran ketika sperma mereka semua masuk ke dalam vaginaku malam itu. Aku bingung setengah mati bilamana aku hamil sebelum nikah. Setelah kejadian itu aku sering membujuk pacarku untuk segera menikahiku, namun dia tidak mau. Dia beralasan belum siap secara mental dan secara finansial. Entah sudah berapa kali aku membujuknya, namun dia selalu saja menolak. Lama-lama aku kesal sendiri melihat dia terus menerus menolak ajakanku untuk menikah, hingga akhirnya dia meminta waktu 1 Minggu untuk memikirkan masa depan kita berdua. Aku pun setuju, karena bagiku waktu seminggu bukanlah waktu yang lama.

3 hari setelah itu, pacarku tiba-tiba mengirim chat wa bahwa dia setuju untuk menikahiku. Sontak aku kaget bercampur senang, karena aku tidak menyangka bahwa akan dikabari secepat ini, karena janjinya dia akan mengabariku setelah satu Minggu. Aku langsung menelpon pacarku untuk mengkonfirmasi apa dia beneran atau hanya bercanda.

“Yang, kamu beneran nih? Kamu ga bohong kan?” tanyaku sambil tergesa-gesa karena memang aku kaget sekaligus senang.

“iya sayang, dan orang tuaku pengen ketemu sama 2 hari lagi, makan malam di rumahku.” Jawab dia

“aaaaa makasih sayaaaang, I love you I love youuuuu” balasku karena senangnya bukan main.

“love you too baby, eh udah dulu yaa aku masih ada kerjaan Nih. Bye sayaaang.” Balas dia sekaligus menutup telponnya.

Hatiku campur aduk kesenangan tidak karuan. Bahkan sampai aku nggak fokus saat melayani customer di bank. Pikiranku langsung penuh dipenuhi pikiran pakai baju apa ya nanti saat ketemu orang tuanya, terus bawa bingkisan apa nanti ketika bertamu ke rumahnya, dll.

Akhirnya setelah pulang kerja aku memutuskan untuk mampir ke mall dekat tempat kerjaku, aku berencana membeli sepasang baju yg nantinya akan aku kenakan besok lusa untuk menemui orang tua pacarku.

Sesudah membeli baju yg kusukai, aku bergegas pulang ke rumah. Aku memesan ojek online untuk aku pulang, karena aku tau pacarku sedang ada pekerjaan penting di kantornya, jadi aku tidak mau mengganggunya.

Sesampainya di rumah, kulihat di depan banyak sepatu yg berjejer di teras rumah. Kupikir teman-teman adikku lagi mengerjakan PR seperti biasa. Aku sedikit panik, tapi aku langsung bernafas lega karena tidak ada mobil CRV milik Diaz. Setidaknya ketiga anak jahanam itu tidak ada disini.

Akhirnya aku memberanikan diri untuk masuk ke rumah, tanpa salam yg biasa aku ucapkan, aku langsung pergi menuju kamarku yg terletak di lantai 1 di bagian pojok sendiri. Belum sempat aku mengunci pintu, tiba-tiba ada pesan wa masuk dari nomer yg belum pernah aku save kontaknya. Dalam batinku berkata, “ah paling orang iseng”. Tapi setelah kubuka, ada sebuah video berukuran 100mb lebih. Akhirnya kupencetlah tombol download karena penasaran. Setelah selesai kudownload, begitu kagetnya aku ketika tau isi dari video itu, video itu tak lain adalah video pemerkosaan ku oleh ketiga cowok jahanam itu. Langsung lemas kedua kakiku, seketika aku terduduk di ranjang dengan pandangan kosong.

Tiba-tiba ada chat masuk dari nomer yg sama, “mbak Yuna, ini Fahmi. Rahasia mbak Yuna aman kok, karena video itu cuma aku yg punya. Karena hp yg dipake merekam kejadian kemarin, itu hp ku. Tapi sebagai imbalan tutup mulut, aku mau mbak Yuna menuruti kemauanku. Iya Cuma aku aja. Kalau tidak, akan kusebarkan video itu ke Eno dan ke internet”.


Setelah membaca pesan tersebut, tubuhku seperti tidak ada tenaga sama sekali, lemas tak berdaya. Tatapan kosong, air mata jatuh bercucuran.

Tiba-tiba pintu kamarku terbuka, aku kaget ternyata itu Fahmi. Setelah dia masuk, dia langsung mengunci pintu kamar sambil menaruh jari telunjuknya ke hidung dan bilang “sssttt”. Aku Cuma diam membatu, hanya bisa melihat fahmi yg terus mendekat kepadaku. Aku melihat fahmi dengan ekspresi marah campur sedih. Fahmi mendekatiku dan menyeka air mata yg jatuh ke pipiku, sambil dia berkata, “jangan nangis sayaaang, mau enak-enak kok nangis sih.”

Aku yg mendengar kata-kata fahmi, langsung menutup mata, menutupi muka. Tak tertahankan air mataku yg jatuh membasahi pipi. Tiba-tiba fahmi membuka tangan yang menutupi mukaku, dan langsung mencium bibirku. Aku yg kaget, hanya bisa menutup bibirku rapat-rapat dan menggerakkan kepalaku untuk mengelak ciuman fahmi. Tapi secara cepat tangan fahmi memegang kepalaku, dan melanjutkan ciumannya. Meskipun bibirku ku tutup rapat-rapat, tetap bisa dibuka dengan mudah oleh bibir dan lidah fahmi. Kurasakan air liur fahmi membasahi bibirku. Aku yg merasa jijik hanya bisa menutup muka, aku tidak berani membuka mataku sedikitpun.

Ditengah-tengah fahmi menciumi bibirku, satu tangan fahmi mencoba untuk membuka seragam kerjaku. Aku hanya pasrah ketika kancing bajuku satu persatu terbuka. Dibukanya kancing bajuku satu persatu sampai dilepaskannya baju ku sampai menyisakan payudaraku yang dibungkus bra warna pink. Fahmi menghentikan ciumannya dan melihat ke arah payudaraku. “ooooh mbak yuna sayaaang, indah sekali payudaramu, cocok sekali dibungkus bra warna pinkmu yg berenda-renda.”

Tanpa ba bi bu, fahmi langsung melepaskan pengait bra dibalik punggungku. Seketika lepaslah bra yg menutupi kedua payudaraku. Melihat aku dengan kondisi topless, fahmi langsung mencium payudaraku. Bagai bayi yg sedang menyusu ibunya, Fahmi terus menyedot putingku yg belum mengeluarkan ASI. Bergantian kedua payudaraku dimainkan oleh Fahmi.

“toket Mbak Yuna emang terbaik, Pas. ga kecil ga gede. Apalagi putingnya masih pink. Kalo Diaz Ama Edo ada disini, pasti udah dimainin rame-rame deh toketnya mbak Yuna hehehe.” Ucap Fahmi

Setelah puas memainkan payudaraku, dia menuntun tubuhku untuk berbaring. Tubuh lemasku hanya bisa menuruti keinginan Fahmi. Mulai lah dilepaskan rok dan celana dalam ku. Tangan Fahmi pun mulai mengelus-elus vaginaku.

“aaaaaahhh” aku spontan berteriak setengah mendesah. Kurasakan satu jari fahmi masuk ke vaginaku.

“waaaah kok udah basah mbak Yuna, apa jangan-jangan udah ga sabar nih” ucap fahmi setengah meledek.

“Udaaaaaahhh mmmhh” aku meminta Fahmi untuk mengeluarkan jarinya dari vaginaku.


Untungnya setelah aku berteriak, Fahmi mau mengeluarkan jarinya dari dalam vaginaku. Namun bukannya berhenti, Fahmi malah menjilati vaginaku.

“sluuuurrpp sluuurrpp” bunyi itu terdengar keras. Lidah Fahmi dg lihai menjilati vaginaku.

“Mmmmmhhh aaaahhh” aku hanya bisa mendesah sambil menjambak rambut Fahmi. Seolah tidak merasakan apa-apa, Fahmi malah semakin liar menjilati vaginaku. Rasanyaaa geli sekali, aku hanya bisa mendesah dan kepalaku mendongak keatas.

“udaaaah geliiiiii, udaaaah mmmhh” pintaku kepada Fahmi supaya berhenti menjilati vaginaku yg sudah basah.

“Mbaaak Yuna sayang, vagina Mbak gurih banget sih. Lezaaaat.” Kata Fahmi sambil melihat wajahku yg sudah memerah.

“Kayaknya udah waktunya nih mbak hehehe.” Kata Fahmi sambil turun dari ranjang dan melepas semua seragamnya.

Terlihatlah penis Fahmi yg sudah menegang. ukuran penis itu terlihat kontras dg tubuh Fahmi yg tingginya hanya sepundakku. Fahmi pun naik kembali ke ranjang. Fahmi pun membuka kedua kakiku lebar-lebar sambil menggesek-gesek penisnya ke mulut vaginaku.

Aku tiba-tiba teringat pacarku, besok aku diundang ke rumahnya untuk makan malam sambil membicarakan kelanjutan hubungan kita.

Sontak aku memohon ke Fahmi sambil air mataku keluar lagi. “jangan lakuin iniii, pleaseee, besok aku mau ketemu orangtuanya pacarku, aku gamau kecewain merekaaaaaaahhh”. Belum selesai kalimatku, penis Fahmi sudah masuk kedalam vaginaku.

Karena teriakanku yg keras, Fahmi secara spontan menutup mulutku dan berkata “Mbak Yuna sayang, kalo ga mau Eno sama temen-temen yg lain ngegapin kita, suaranya dikecilin yaaa” bisik Fahmi

Setelah melepaskan tangannya dari mulutku, tangan Fahmi beralih ke payudaraku. Gantian aku yg menutup mulutku dg tanganku sendiri.

“Mmmmmh mmmmhhh” suara desahanku yg keluar dari mulutku yg kututup tangan supaya tidak terdengar oleh orang lain.

Fahmi terus saja menggenjot penisnya keluar masuk vaginaku sambil meremas-remas payudaraku.

“Aaaahh aaahhh enak bgt mbak yunaaa aaahh” berkali-kali kudengar kalimat itu keluar dari mulut Fahmi.

Entah sudah berapa lama Fahmi menyetubuhiku dg posisi seperti itu, hingga akhirnya genjotan Fahmi berhenti. Dan memintaku berganti posisi.

“Mbak, nunggging dong” pinta Fahmi.

Aku hanya diam, tidak bergerak. Aku enggan melakukan permintaan Fahmi. Disamping itu, tubuhku seperti lemas tidak ada tenaga. Hingga akhirnya Fahmi yg membantuku berganti posisi. Meskipun badan Fahmi kecil, tapi dia dengan mudahnya mengangkat badanku yg tadinya terlentang, sekarang sudah dalam posisi menungging.

Melihat aku dalam posisi menungging, Fahmi pun semakin terlihat bernafsu.

“Oh shiiittt, indah banget bokongmu mbaaak. Ga gede tapi semok” kata Fahmi sambil meremas-remas pantatku.

Tidak begitu lama, Fahmi langsung menusukkan penisnya lagi.


“Jleeeebb” penis Fahmi masuk ke vaginaku. Penis Fahmi berasa lebih besar ketika berada di posisi ini.

“Aaaaaaaahhhhmmmppp” aku teriak kencang ketika penis Fahmi masuk ke vaginaku. Tapi seketika langsung kututup mulutku dg tangan, aku takut orang lain dengar.

Aku yg kesakitan tidak bisa berpikir apa-apa hanya bisa menutup mulut supaya tidak terdengar suaraku sambil mataku menangis.

“oooh mbaaaaak enak bgt mbaaak aaah aaahhh” meracau Fahmi sambil terus menyetubuhiku.

Kurasakan gengaman tangan Fahmi yg keras berada di pinggulku. mendorong pinggulku ketika dia menarik penisnya, dan menarik pinggulku ketika dia memasukkan penisnya ke vaginaku.

Bunyi “plak plak plak” berulang kali terdengar ketika paha Fahmi bertemu bokongku.

Tiba-tiba kurasakan gerakan penis Fahmi semakin cepat, bunyi “plak plak plak” pun semakin keras dan semakin cepat pula.

Fahmi pun berteriak “aaahh aaahh ga kuat aku mbak yunaaa, aaaaaahhh”

Aku pun hanya membalas “hmmmmpph hmmmppp” dg mulut tertutup dan kepalaku menggeleng tanda penolakan.

Dan crooooott, seketika aku merasakan cairan hangat dan kental memenuhi lubang vaginaku.

Aku menangis sejadi-jadinya, namun aku tak bisa berbuat apa-apa. Berkali kali Fahmi menyodok penisnya masuk ke vaginaku ketika spermanya keluar, seolah-olah memastikan semua spermanya harus keluar di vaginaku.

Tubuhku lemas, tubuhku yg tadinya menungging, pun jatuh tengkurap. Dan aku hanya bisa menangis.

Bahkan sesudah Fahmi melepaskan penisnya, aku merasa di vaginaku masih banyak sperma Fahmi. Dan perlahan mengalir keluar dari vaginaku.

Kulihat ada flash kamera yg menyala beberapa kali. Aku pun semakin menangis sejadi-jadinya.

Tiba-tiba Fahmi mendekatkan wajahnya kepadaku dan berkata, “makasih untuk sore ini mbak Yuna, memek mbak Yuna terbaik deh. Lain kali ngentot lagi yuk. Muuuah” kata Fahmi dan diakhiri ciuman di pipiku.

Mataku hanya terpejam dan mengeluarkan air mata. Namun aku tahu kalau Fahmi sudah memakai seragamnya dan bergegas meninggalkanku dg tubuh telanjang dan vagina masih dipenuhi spermanya.

“Ceklek, bam” kudengar suara pintu terbuka dan tertutup kembali.

Fahmi sudah pergi dari kamarku, dan aku masih terdiam dg tubuh telanjang yg berkeringat, tidak hanya keringatku, tapi ada keringat Fahmi juga yg menempel di tubuhku.

Aku masih menangis dengan posisi yg masih sama. Tidak ada tenaga untuk bangun, tenagaku hanya ada untuk menangis.


Entah apa yg nantinya akan terjadi padaku, aku berharap ini adalah kejadian buruk yg terakhir buatku.

Lanjut --> Part 3
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd