Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Akhwat Polos

Kira-kira siapa yang akan meng-ekse dan bagaimana fara akan di ekse ?

  • Di gangbang temen-temen kampus

    Votes: 74 32,6%
  • Di Perkosa sambil malu-malu mau sama Reza di Kosan

    Votes: 73 32,2%
  • Masturbasi sendiri hingga keperawanannya hilang

    Votes: 29 12,8%
  • Di gangbang murid les nya

    Votes: 67 29,5%
  • Di kerjain sama Prakoso dan teman-teman ojolnya

    Votes: 49 21,6%
  • Opsi lain ? Tulis di komentar.

    Votes: 4 1,8%

  • Total voters
    227
Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Udah gw bilang, cerita model gini pada macet kan??
 
Part 3
Mulustrasi
http://www.imagebam.com/image/5a790a1202507244
Fara
Setelah tukang galon tersebut mengangkut galon dan membawa masuk ke kamarku tukang galon tersebut pergi dan akupun menutup pintu kamar dan menguncinya. Aku berbaring diatas kasur dan melepaskan mukenaku sambil menangisi perbuatanku tadi. Aku telah terjebak dalam nafsu yang membuatku kehilangan akal sehatku. Aku menyesal telah melakukan hal tersebut.

“Handphone ku bergetar”, Tertera tulisan nama puput pada layar handphone ku.

“Ya halo ?” kataku mengangkat telpon

“Far, tugas sudah di print belum ya ?” Tanya Puput.

“Astaga iya put, lupa. Nanti fara print ya.” Jawabku.

“Haha dasar kebiasaan. Jangan lupa di print ya. Malam ini ada acara gak far ?” tanya puput.

“Enggak, gimana put?”.

“Ini sepupu gua si Teguh, katanya mau UTBK akhir pekan ini, elu masih ngajar privat kan ? Bantu ajarin dia bisa far ? Tar dibayar kok.” tanya puput.

“Mmm. Bisa put. Jam berapa dan dimana ?”

“Jam 7.00 malam dirumah gua gimana far?”.

“Ya bisa, nanti jam segitu aku sudah di rumahmu put”.

“oke ditunggu far”. Jawab puput

Akupun segera bersiap-siap menuju rumah puput mengingat sekarang sudah jam 18.00 . Aku mulai dari mandi terlebih dahulu sebab seketika moodku hilang karena melihat laptop yang aku gunakan untuk melakukan maksiat tadi. Aku mengambil handuk yang terletak di jatuh di dekat mejaku, masuk ke kamar mandi yang terdapat dikamarku, menggantung handuk di pintu kamar mandi dan mengunci pintu kamar mandi.

Aku menyalakan shower dan menyetel keran air hangat, lalu air berjatuhan membasahi tubuhku. Aku menyikat gigiku dan kemudian mengambil shower puff mengolesinya dengan sabun membasahinya dengan air serta mulai menggosokkannya di badanku. Aku menggosok perlahan dari pundak, leher, punggung dan kemudian menggosok badan bagian depanku. Saat shower puff tersebut menggesek puttingku, rasa nikmat yang tadi sempat hilang muncul kembali. “Ahh”, desahku pelan.

“Aku tidak boleh tergoda, aku harus bisa menahan hawa nafsuku”.

Akupun beberapakali mendesah pelan dan menikmati saat shower puff itu beberapa kali menggesek putting dan juga clittoris ku. Akupun membilas badanku dengan air, setelah selesai aku mematikan shower

Selesai mandi, akupun mengeringkan badan dengan handuk. Saat handuk tersebut mengenai puttingku yang sedikit menegang, akupun kembali mendesah.

“Duh gak tahan nih. Tapi aku harus bisa, ingat far ini dosa.” Gumamku dalam hatiku.

Akupun melanjutkan mengelap badanku dengan seksama dan sekali lagi aku tidak bisa menahan sensasi nikmat saat ada benda yang menggesek puttingku yang sensitif. Hal ini juga ditandai dengan banyaknya cairan yang keluar dari vaginaku.

Setelah badanku kering, aku menghampiri laptopku untuk mengeprint tugas. Aku terdiam saat kembali melihat thumbail video porno pertamaku yang aku tonton beberapa saat yang lalu. Terjadi pergolakan dalam batinku untuk segera menutup folder tersebut atau membuka video tadi dan menuntaskan birahi yang sedang aku tahan saat ini.

Good Side Fara : “Udah tutup aja, ingat dosa far. Itu tidak baik”.

Bad Side Fara : “Ayo, tonton aja dulu. Tuntaskan birahimu, kamu manusia far. Sudah hakikatnya manusia memiliki nafsu birahi. Ayo tuntaskan”.

Pada akhirnya aku memutuskan untuk tidak menonton dan memilihi untuk menutup folder tersebut, sebelum di tutup akupun mengcopy film tersebut ke dalam laptopku.

Setelah folder tersebut aku tutup, aku mulai kembali mencari tugas kuliah yang harus aku print, aku melakukan search dengan men-search ekstensi .pdf dan .doc lalu mensortir dengan urutan tanggal paling akhir. Setelah tugas tersebut ketemu, aku langsung menge print nya kemudian mematikan laptopku.

Lalu aku lanjut berpakaian, sebelum berpakian aku mengelap terlebih dahulu cairan vaginaku yang cukup banyak keluar karena aku menahan nafsu sedari tadi. Lalu ketika membuka lemari pakaian dan hendak mencari pakaian dalam aku baru sadar sesuatu.

“Astaga, aku lupa belum ambil laundry-anku, duh aku mesti gimana ini ?”

Aku benar-benar lupa bahwa tidak ada pakaian dalamku yang tersisa di lemari, baik BH maupun CD. Sebagian ada di laundry dan sebagian menumpuk di keranjang pakaian kotor dalam keadaan basah. Akhir-akhir ini memang musim hujan dan aku memang suka menerobos hujan.

“Duh, aku mesti gimana nih. Apa aku batalkan saja ya janjiku untuk mengajar?” tanyaku dalam hati.
Disisi lain aku tidak enak pada puput dan takut dilabeli ingkar janji oleh teman dekatku sendiri.

“Hmm. Yasudah deh, aku tetap berangkat. Aku akan mengakali agar puttingku tidak terjeplak jelas dengan pakaian berwarna gelap dan agak longgar.”

Akupun mencari dengan seksama, namun aku tidak dapat menemukan pakaian tersebut. Yang tersisa di lemariku hanyalah gamis panjang berbahan kaos berwarna putih. Akupun mencoba memakai baju tersebut dan bercermin.

“Duh, mana payudara dan puttingku serta bokongku tercetak jelas lagi. Gimana inii…”
Akupun punya ide untuk menggunakan jilbab panjang berwarna hitam untuk mengakali payudaraku yang cukup tercetak tersebut.

Setelah selesai berpakaian, memasukan buku bahan ajar, tugas kuliah yang sudah aku print, dompet dan alat tulis secukupnya kedalam tas serta mengunci pintu kamar (tak lupa menitipkan kunci kamar pada mas Reza). Akupun berangkat menuju rumah puput dengan menggunakan bus way.

Setelah menunggu kurang lebih 5 menit, bis tersebut datang akupun masuk kedalam bis. Bis tersebut ternyata kursinya penuh dan mau tidak mau aku harus berdiri. Kemudian bis tersbut berjalan. Karena aku berdiri, aku harus berpegangan pada tali di bis dengan tangan kanan. Hal ini membuat payudaraku yang terjeplak pada gamisku sedikit terlihat dari samping kanan.
Bis tersebut melewati 2 halte sebelum sampai di halte dekat rumah puput. Saat ini bis sedang berhenti di halte pertama, bukannya berkurang justru malah penumpang bis ini bertambah. Ada beberapa kumpulan orang yang baru pulang kerja juga ada beberapa siswa SMA berseragam olahraga sepertinya baru pulang latian ekstrakurikuler di sekolahnya. Bis sekarang menjadi cukup padat

Entah mengapa bau keringat cowok-cowok disekitarku ini malah meningkatkan libidoku, puttingku yang tergesek gesek baju sejak tadi sudah sedikit menegang kini menjadi lebih keras, serta cairan di vaginaku rasanya semakin banyak disertai rasa gatal pada vaginaku, belum lagi ditambah sensasi saat bis tiba tiba mengerem gak karuan yang kadang membuat badanku bersentuhan dengan orang lain.

Sedari tadi, aku baru menyadari sesuatu bahwa ada sesuatu yang menempel di bokongku. Seperti tangan laki-laki. Aku taku setengah mati dan tidak bisa bereaksi. Akibatnya tangan yang awalnya Cuma menempel tadi lama kelamaan justru malah mulai meremas bokongku karena tidak ada perlawanan dariku. Disatu sisi aku menikmati hal ini dan jujur libidoku kian meningkat karena rangsangan ini meskipun aku takut.
Tubuhku mulai dikuasai nafsu dan akhirnya takhluk, awalnya aku takut tapi saat ini aku benar benar menikmatinya. Orang tersebut semakin lama semakin brutal, yang awalnya Cuma pegang, meremas, sekarang mulai mencari-cari payudaraku. Lalu entah kenapa tiba-tiba akal sehatku kembali dan berkata

“Kamu harus lawan far, kamu sedang di lecehkan. Kalau kamu menikmati hal ini, sesungguhnya ini adalah dosa bagimu far.” Bisik hati kecilku.

Akupun memberanikan diriku untu melawan, akupun mengambil jarum pentul pada jilbabku dan menusukannya ke tangan pelaku yang saat ini sedang berada di payudaraku. Aku menusukannya berkali-kali dengan cepat. Sehingga tangan itupun pergi.

“Fuh akhirnya.” Gumamku dalam hati sambil bernafas lega.

Akupun akhirnya sampai di halte tujuanku dan segera bergegas menuju rumah puput yang tak jauh dari sana. Setelah berjalan sekitar 5 menit akupun sampai dirumah puput. Kebetulan puput sudah di depan pintu dan menyambutku.

“Eh udah sampai, yuk masuk far.” Sapa puput dengan ramah.

“Kok sepi put, pada kemana ?” tanyaku

“Iya, dirumah ini Cuma bertiga. Kak gua lagi magang di luar kota. Bokap Nyokap lagi dinas di luar kota. Mbok Inem izin balik kampung karena anaknya sakir. Besok baru balik katanya.” Jawab puput

Akupun masuk ke ruang tamu rumah puput dan disana sudah ada teguh bersama temannya yang terlihat agak tua untuk ukuran anak seumuranku. (FYI Teguh dan temannya adalah anak gap year yang sudah lulus SMA tahun lalu namun karena gagal di seleksi PTN mereka mumutuskan untuk menganggur dan belajar giat di tahun ini agar lulus PTN).

Akupun menatap teguh, badannya agak sedikit gendut dengan kulit putih bersihnya yang mengenakan kaos dan celana
training panjang dan sepertinya tidak menggunakan CD karena terlihat tonjolan di dekat pisak celana nya.

“Eh teguh, apa kabar ? Sudah lama ya kita gak ketemu” tanyaku basa-basi. “Oh, iya siapa nama mu ?” tanyaku juga pada temannya teguh yang baru pertama kali aku temui.

“Baik kak, dah lama juga ya kita gak ketemu. Terakhir ketemu kayaknya pas januari dulu deh pas Teguh nganterin puput ke kampus. Oh iya, ini temen Teguh namanya Beta. Dia dari Papua, baru kesini bulan lalu buat ikut intensif di bimbel. Katanya mau belajar juga bareng kita.”

Akupun memperhatikan sosok Beta dengan seksama dia berpakaian rapi dengan polo hijau serta celana jeans. Kulitnya hitam khas orang timur namun badannya agak atletis. Badannya agak sedikit bau. Sekilas, beta mirip dengan pemain film porno yang aku tonton beberapa saat yang lalu.

“Oh ya, salam kenal ya Beta.” Ujarku dan dibalas dengan anggukannya dengan pelan dan malu-malu.

“Far, aku tinggal dulu ya. Mau ada latian debat buat lomba besok. Teguh jangan goda fara ya. Far, kalau teguh macem macem hubungi gua aja.” Kata puput.

Sebenarnya dalam hati aku kesal, puput dengan teganya meninggalkanku di rumah ini bersama dua orang asing yang aku tidak begitu kenal. Karena dia sahabatku, akupun tidak bisa marah kepadanya. Namun entah kenapa, libidoku kembali bangkit karena tau aku hanya tinggal bersama cowok-cowok yang bukan muhrimku di rumah ini hanya bertiga
,
“Oke hati-hati di jalan put.” Jawabku sambil tersenyum nakal penuh nafsu.

Bersambung
 
Terakhir diubah:
Untuk suhu-suhu sekalian. Mohon maaf sebesar-besarnya karena berhalangan update weekend lalu. Terimakasih juga atas apresiasi serta kesabaran suhu untuk menunggu. Kritik, saran dan masukan dari suhu sangat nubi harapkan agar cerita ini semakin baik kedepannya. Terima Kasih suhu. Salam Croot.
 
mantul bener ceritanya,.. keliatan sudah mulai sange an nih cewek... moga ekse nya natural aja, tanpa pemaksaan..hehe

dilanjut hu..
palagi ada eksib eksibnya, walo g sengaja krn kondisi
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd