Sebelumnya kabar gembira untuk suhu semua karna baru lepas dr hukuman momod ane coba menyambungkan lagi di chapter ke 2 ini. Jd chapter ke 2 ini ane mulai dari part V.
Silahkan kocok dan peras lagi pejuhnya para suhu semproters semua.
PART V
Kini setelah bai'at terlarang antar ibuku dan aku adi sang anak yg sangat bejat ini, sudah dpt di pastikan benar benar ibu ani masuk dalam perangkap anak bejadnya dan murni menjadi budak seks secara sah dan hina yg setiap hari jadi tempat kontol dan kantong pejuh anaknya.
Setelah kejadian tersebut kini adi sudah sangat membinasakan ibunya untuk dikencingi di pejuhi setiap saat anaknya ngaceng.
Dan tentu terbesit dalam pikiran adi untuk menjajah lebih banyak wanita2 lainya yg dia ingin kontoli.
Seperti biasa aku bangun siang dan melihat ibuku sudah tak ada di sampingku, kini kontolku menegang karna rasa ingin buang air kecil yg tertahan akibat tidur cukup lama, aku bangun dari tempat tidurku dan membetulkan sarungku untuk kemudian aku menuju toilet rumahku.
Setelah sampai di lantai bawah dengan kontolku yg mengombang ambing mengacung ngacung di balik sarungku, aku melihat ibuku sedang merapihkan sudut rumah dgn pakaian syar'inya tentunya dan lgsg saja kudekati ibuku tanpa sepengetahuannya dan menyingkap sarungku lalu menaiki kepala ibuku yg sedang duduk bersimpuh.
"Ssshhhhhhhhhh kebelet kencing kebeneran liat ibu"
"Aaaggghhhhh baik nak"
Tanpa aba2 lagi ibuku langsung saja melahap kontolku yg sudah tegang ini dan ku dorong kepala ibuku agar kontolku langsung sampai ke tenggorokannya dan tanpa menunggu waktu lama. SSSSSRRRRRRRRRR SSESSSRRRRRRR CCCCCCUUUUURRRRRR CCCUUUURRRR CCUUUUURRRRR.
"HHHHGGGGGGOEEEKKĶKK" Suara yg terdengar dr mulut ibuku ketika dengan deras kencimgku mengalir menerobos lgsg tenggotokannya.
Setelah kupastikan kencingku tertelan semua lalu aku mulai menggerakan pinggulku maju mundur untuk menikmati morning glory dalam mulut ibu kandungku ini.
"Ssshhhh ahhhhh allhamdulilah bgt punya ibu yg bisa berbakti dan kasih jaminan kepuasaan gini sama anaknya nnnggghhhhh"
Ibuku hanya bisa mengangguk sambil tersengal karna di aduk2nya mulutnya dengan kontol super ini. Melihat ibuku yg mukanya semakin menikmati membuatku ingin segera melepaskan pejuhku di mukanya, dan setelah 30menit berlalu kepala kontolku mulai berdenyut dan geli menjalar di seluruh persendian.
"Sssshhhhhh aaahhhhh mau pejuhin mukamu buu nih!"
Sambil kumelepas kontolku dr mulutnya ibuku tanpa aba2 langsung menengadah dan tanda terelakan semburan pejuh yg sangat deras dan banyak menyembur dan membanjiri muka serta jilbabnya.
"Aauuwwhhh ssshhhh nahh ini sebenarnya kewajiban ibu pada anaknya, jadi tempat pejuh sm kencing anaknya bu"
"Aaaaeeuuummmmm iya nak ibumu akan taat dan terus akan mengabdi pd kontolmu adi anak ibu yg ibu sayangi"
"Nahhhh gitu! Turuti semuanya yg aku mau dan ingat! Pintu keberkahanmu ada di kontolku bu"
"Siap ibu akan jd ibu yg sholehah buat kontol anaknya"
"Nahh bagussss! Siapin sarapan gih bu" perintahku.
"Siap nak ibu akan masakan kesukaanmu"
Tanpa ku jawab dan hanya mengangguk saja kutamparkan kontol kerasku ini kemukanya yg hendak pergi memasak.
Kini sungguh aku merasakan hidup yg selama ini jadi impianku, mengontoli dan penampungan kencingku.
Kini aku sudah kalap aku ingin sekali menikmati semua wanita siapapun yg membuatku ngaceng dan horny.
Sambil menunggu ibu menyiapkan sarapan untuku aku coba untuk merokok sambil mencari udara segar di teras rumahku, sekelibatan aku melihat banyak wanita2 syar'i bahkan bercadar lalu lalang di depan rumah.
Perlu di ketahui bahwa rumahku terletak di cluster perumahan yg dimana hanya beriskan 7-10 rumah saja dan karna termasuk cluster elite jd kebanyakan yg membeli rumah disini adl para laki2 yg mempunyai simpanan atau istri muda jd keadaan disini terbilang cukup lenggang dan terkesan sepi.
Beberapa saat aku terperangkap dlm rasa penasaranku tiba2 ibuku datang dan membawa sepiring nasi legkap demgan lauk kesukaanku.
"Nak, nih udah jadi sarapannya"
Aku terdiam dan terperana karna melihat anggun manis cantik dan syar'inya ibuku yg benar2 sudah berganti pakian dengan gamis cream dan kerudung coklat panjangnya.
"Aduhhhh bikin aku kesemsem mulu nihh lonteku cantik banget mau kemana?"
"Ehehe bisa aja gombalnya ih! Ini hlo hari ini di rumah bu oki ada taklik akbar buat ibu2"
"Pantesan rapi bgt wangi bgt nih ibuku yg satu ini"
"Ahh kebanyakan gombal ude dimakan dl sayang makannya"
"Ehehe lonte lonte sok2an mau taklim itu rambut sm mulut masih bau pejuh bu"
"Ya lagian drpd ibu harus bolak balik mandi, lama juga kan nunggu rambut kering, toh juga ibu gamau jd ibu yg durhaka karna menolak dipejuhin anaknya"
"Ehehehe allhamdulilah sholehahnya ibu, yaudah sini bersimpih dulu pengen ngedudukin palamu sambil makan bu"
"Siap nak"
Tanpa sadar sedari aku melihat penampilan ibuku td ternyata kontol besar yg terbungkus sarung ini sudah bergejolak dan seperti biasa akan kududuki kepala ibuku dengan menaiki belakang kepalanya supaya kontolku terjepit di antara kepala ibu dan selangkanganku.
Tak lama sarapankupun sudah habis kulahap lalu di singkap sarungku dan bangun berdiri.
"Makasih yah bu, sana berangkat nanti telat bu"
"Oke nak siap ibu berangkat dl yah"
"Iyaa ati2 dijalan bu"
"Iya nak termikasih"
Lalu ibuku bangun dan akan pergi meninggalkanku.
"LOOOHHHH LOOOHHH LOOHHH EHHHH sini ngontol dl bu, pamit!"
"Ohhh iya nakk lupaa ibu"
"Waahhhh gimana sih di inget2 kontol ini segala galanya bagimu bu"
"Iyaa sayaang maaf yak, kontolnya mas adi bu ani mau brgkt taklim dulu yah bu ani pamit" seraya memilin kulit kontolku agar kepala kontolku menyembul keluar.
"Iyaa ibu lonte silahkan taklim" seraya ku sisipkan kontolku di sela2 dahi dan hijabnya.
"Ahahaha mau brgkt taklim kok kerudungnya bau kontol hahaha" candaku kepada ibuku yg mulai beranjak dan akupun masuk kedalam rumah berniat untuk membereskan dan bebersih.
Bersambung .....
