Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Adinda paraswati hijab yg terjebak kenikmatan

aizawasensei

Suka Semprot
Daftar
2 Dec 2022
Post
4
Like diterima
31
Bimabet
Namaku adalah Adinda Paraswati. Aku berusia
20 tahun. Saat ini aku tengah duduk di bangku
kuliah di salah satu universitas terkenal di
kota Jakarta. Setiap hari aku selalu disibukan
dalam hal hal yang positif. Selain kuliah, aku
juga sibuk mengajar di sebuah bimbingan
belajar, walaupun gajinya tak begitu tinggi tapi
setidaknya masih bisa menutupi keperluan
kuliahku tanpa harus meminta dari orang tua
ku yang berada di pulau sumatera. Di sini aku
tinggal di sebuah tempat kos berbentuk
bedeng sederhana yang memiliki one gate
system yang dihuni oleh teman teman kos
yang baik dan ramah. Kami tak pernah pelit
untuk saling membantu antar sesama teman
kos, dalam hal apapun. Aku sengaja memilih
tempat kos disini karena walau agak jauh dari
kampusku, tempat nya juga terkesan baik. Di
tempat kos ini, laki laki dilarang masuk, jadi
jika ada yang mengajak teman laki laki atau
pacarnya, maka yang diajak itu harus
menunggu diluar. Begitulah kebijakan pemilik
kos tempat ku tinggal ini yang sangat aku
sukai.
Seumur hidupku, aku belum pernah
mengalami apa yang orang sebut dengan
pacaran. Jangankan pacaran, berjalan
berduaan dengan teman laki laki ku saja aku
tak pernah. Bukannya aku tak menyukai laki
laki, namun aku yang sejak SMA aktif di
kegiatan Rohis dan dikampus aktif dalam
organisasi keislaman membuat ku paham
bahwa pacaran itu dilarang. Aku lebih memilih
single dan menjaga diriku baik baik hanya
untuk suami ku kelak.
Ku lihat waktu menunjukan pukul tujuh pagi.
Aku sedang duduk diatas tempat tidurku
sambil menunggu sesuatu datang.
SFX : tek tek tek
Sebuah suara pukulan antara dua kayu
terdengar datang dari kejauhan. Aku segera
memandangi cermin memastikan tak ada
semili pun aurat ku yang tampak. Aku segera
berlari menuju gerbang memanggil penjual
makanan yang telah menampakan wujudnya.
Aku : mang, mie ayam nya semangkok ya.
Aku memberikan sebuah mangkok yang sudah
ku bawa dari kamar ku kepada penjual mie
ayam itu. beliau ini sudah setiap hari lewat
didepan kos ku. Biasanya banyak teman teman
kos ku yang membeli namun karena ini adalah
hari minggu, maka teman teman ku biasanya
bangun kesiangan.
Penjual mie ayam : ini neng, seperti biasa
dibanyakin sayurnya
Aku menyambut mangkok panas itu dengan
hati hati agar jemari tangan ku tak
bersentuhan dengan jemari penjual mie ayam
itu. setelah ku serahkan uang nya, aku segera
masuk ke kamar dan menikmati sarapan pagi
dengan mie ayam kesukaan ku.
Setelah menyelesaikan santap pagi, aku segera
mengambil handuk dan menuju kamar mandi
yang ada didalam kamarku. aku melepas
kerudung panjang ku yang belum ku lepas
sejak membeli mie ayam tadi, lalu disusul oleh
blus merah muda ku, dengan begitu
terpampanglah payudara yang ukuran nya tak
begitu besar, hanya 34A, yang masih tertutup
oleh bra hitam yang juga langsung ku
tanggalkan sehingga payudara ku mencuat.
Kemudian aku melepaskan kaitan rok panjang
ku dan meloloskan nya melalui kedua kaki ku.
Kemudian disusul oleh celana training panjang
yang juga selalu ku pakai agar betis ku tak
tersingkap disaat aku berjalan. Kini tampaklah
kedua kaki jenjang ku yang putih mulus tanpa
celah yang tak pernah dilihat oleh laki laki
manapun bahkan teman perempuan ku pun
tak pernah melihatnya karena aku tak pernah
memakai celana hotpants walau didalam kos
atau rumah. Kini aku hanya tinggal
menggunakan celana dalam pink yang juga ku
loloskan hingga tampaklah vagina ku yang
selalu ku rawat dan bulu nya ku cukur setiap
seminggu sekali. Aku mengguyur tubuh
mulusku dengan air dari gayung. Aku
mengambil botol sabun cair dan
menumpahkan isinya ketelapak tangan ku. aku
pun langsung memakaikan sabun cair itu ke
seluruh tubuhku mulai dari lengan, payudara,
perut, leher dan juga kaki. Busa busa sabun
itu nyaris menutupi tubuhku. Lalu ku bilas
semua busa itu hingga tubuh mulusku
terpampang lagi. Dengan cepat ku selesaikan
mandi ku.
Aku keluar kamar mandi dengan handuk yang
melilit menutupi tubuh mulai dari dada hingga
10cm dari pangkal paha ku. aku kaget ketika
ku lihat jendela kamar ku masih terbuka.
Khawatir jika ada orang lain walaupun itu
perempuan yang akan melihat aurat ku. ketika
aku bergegas menutup jendela, handuk ku pun
terlepas dan terjatuh kelantai hingga
membiarkan tubuh telanjang ku terlihat jelas.
Tak bisa ku bayangkan jika suami ibu kos
disini melihatku seperti ini, aku pasti akan
sangat menyalahkan diriku dan menyesalinya.
Ku tutup jendela dan ku rapatkan gorden agar
tak satupun mata dapat memandangiku yang
sedang telanjang kini didalam kamar ku. masih
ku biarkan handuk itu tergeletak dilantai
kamar ku karena sudah ku pastikan tak ada
celah untuk mengintip dikamarku ini. Lagipula
mana mungkin ada perempuan yang begitu
niat nya mengintip wanita lain dan aku pun
yakin bahwa tak ada yang memilki kelainan
seksual ditempat kos ini. Ketika aku hendak
mengambil handuk yang terkapar itu, aku
terpeleset karena lantai yang basah akibat
tetesan air ditubuhku hingga aku terjatuh
kelantai dan pantatku terasa sakit, dan kaki ku
yang terpeleset tadi tanpa sengaja mendorong
handuk itu hingga terkena ke lantai kamar
mandi yang masih sangat basah. Aku perlahan
bangun sambil memegangi pantat ku yang
sakit dan mengambil handuk itu, sayangnya
handuk itu sudah lumayan basah dan tak bisa
lagi ku gunakan. Akhirnya ku putuskan untuk
langsung memakai pakaian saja. Belum sempat
ku membuka lemari pakaian, handphone ku
bordering. Ku lihat Andre, teman kuliah ku
yang menelpon. Aku sebenarnya malas
mengangkat telpon dari laki laki tapi karena
aku dan Andre memiliki urusan tugas
kelompok, maka aku terpaksa mengangkatnya.
Setelah Andre selesai membicarakan masalah
tugas kelompok, ia belum juga ingin menutup
telepon itu malah ia meminta waktu agar aku
bersedia mendengar curhatan nya. Awalnya
aku ragu namun karena Andre ini termasuk
orang yang sangat baik, aku mengizinkan nya
untuk menceritakan masalahnya padaku.
Akibat terlena mendengar curhatannya, aku
tak sadar membaringkan tubuhku diatas kasur
dan aku baru ingat jika aku belum memakai
pakaian apapun. Ingin sekali aku
menghentikan pembicaraan nya namun ia
terus saja berbicara tanpa memberi celah dan
tanpa sadar jemari tangan ku memegang
putting ku dan memutar mutarnya.
Aku : awwww
Aku tak sengaja mendesah saat putting ku
dipelintir oleh jemari ku sendiri
Andre ; kenapa din?
Aku : ohh gak apa dre, aku tadi kejepit,
terusin aja ceritanya
Andre : ohh kirain kenapa.. iya aku lanjut nih
Sambil mendengar cerita dari Andre tanpa
bisa ku kontrol tangan ku menggerayangi
perut dan payudaraku. Lalu aku pun tak sadar
meremas payudaraku yang ku lihat putting nya
sudah mengeras.
Aku : ssshhhhhhhhh ahhhhh
Tak bisa ku kendalikan, desahan itu terdengar
kembali dari mulutku
Andre : kamu kenapa lagi din? Kok mendesah
gitu?
Aku : ah gak apa apa dre. Kepedesan tadi
makan mie ayam cabe nya kebanyakan
Andre : kamu kok kayak orang lagi…
Aku : hahh lagi apa?
Andre : ya lagi itu
Aku : lagi apa?
Aku khawatir jika dia tahu apa yang ku
lakukan
Andre : lagi apa ya? Lagi gak tahu..
hahahahaha
Andre tertawa dengan keras, aku malu karena
melakukan ini dan lebih lebih lagi aku
melakukannya saat sedang berbicara di
telepon dengan teman laki laki ku. salah ku
sendiri kenapa mau mendengar curhatannya
dan menunda memakai pakaian. Namun
sensasi mengobrol dalam keadaan telanjang ini
memberi sensasi berbeda pada diriku, apalagi
saat aku meremas payudaraku. Ah kenapa aku
jadi begini, aku tidak boleh meneruskannya.
Aku pun belum pernah melakukan ini karena
aku selalu menghindarinya.
Aku : dre, sudah dulu ya. Ada yang mau aku
kerjain dulu.
Andre : yaah kan belum selesai.
Aku : kita sudah ngobrol 10 menit lebih dre.
Maaf ya, aku gak mau ngobrol lama lama
sama laki laki.
Andre : iya deh, kalo gitu kapan kapan aku
telepon lagi ya
Aku :lihat saja nanti ya.
Aku menutup telepon dan ku lihat air di
tubuhku sudah mongering dan justru vagina
ku lah yang basah.
Aku : ini basah karena apa ya? Apa ini yang
orang sebut dengan terangsang?
Aku mengambil tisu disebelah kiri tempat
tidurku dan mengelap tisu itu ke permukaan
vagina ku dan mengelapnya agar ia mongering.
Tapi yang ku lakukan justru membuat vagina
ku makin basah dan aku makin merasa
kenikmatan yang tak pernah ku lakukan.
Payudara ku pun makin membesar. Oohhh aku
semakin tak sadar diri, aku ingin terus
merasakan kenikmatan ini. Gerakan tangan ku
semakin cepat mengelap vagina ku dengan tisu
dan semakin kuat meremas payudara ku.
aahhhh desahan ku pun makin menjadi jadi
seakan aku lupa jika ada orang yang bisa
mendengar desahanku dari luar kamarku.
oohhhh aku makin tak tahan, rasanya makin
menuntut untuk dipuaskan dan aku makin tak
terkendali lagi. Ku buang tisu tadi dan aku
tekankan jari telunjuk ku ke klitorisku dan
rasanya semakin enaak. Tangan kiriku
bergantian meremas remas kedua payudaraku
yang terlihat seperti ingin meledak. Dan dalam
ditengah kenikmatan itu, aku merasa aka nada
yang keluar dari vagina ku dan saat cairan
yang tak ku tahu namanya keluar dari lobang
vagina ku, disaat itu aku merasa kenikmatan
yang aku tak pernah dapatkan dan bersamaan
dengan keluarnya cairan itu aku menyebut
sebuah nama, “Angga”.
Vagina ku berkedut seiring berkurang nya
cairan itu keluar dari vagina ku.
Aku merasa lemas dan tak berdaya. Aku
terkulai lemah diatas tempat tidurku dengan
air mata menetes dari sudut mataku. Aku
menyesal telah berbuat seperti itu tadi. Benar
benar tak mencerminkan diriku yang
kesehariannya selalu menjaga kesucian diriku
dan memakai kerudung panjang sepinggang
serta gamis longgar dan kaos kaki yang
menutupi kaki ku. namun saking lemasnya,
aku tak mampu bangun untuk mengambil
pakaian dan aku pun terlelap tidur dengan
keadaan telanjang bulat.
 
Ini cerita adinda yg itu ya? Mungkin bisa ditambahin repost atau remake di judulnya.
Sama kalo bisa dirapihkan lagi paragraf nya hu.. biar enak bacanya..
Mudah mudahan kali ini tamat deh hehe
 
ninggalinnjejak dulu
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd