Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG 80% KISAH HIDUP SAYA - TERJEBAK DALAM PERKUMPULAN IBLIS

Update 06.03.24.

80% KISAH HIDUP SAYA - TERJEBAK DALAM PERKUMPULAN IBLIS
Bagian Ketujuh: Akhirnya saya di bai'at


Sebelumnya...
" Kamu akan hadiri pertemuan, kamu sudah ditunggu... " Ujar laki-laki kekar ini
" PERTEMUAN APA? LEPASKAN SAYA, SAYA MAU PULANG..... "

Lanjut...
Setelah beberapa lama perjalanan sampailah mobil yang kami naiki ini disebuah bangunan yang sangat besar, bagi saya ini bukan lagi villa, tapi lebih mirip kastil, bagaimana bisa ada tempat sebesar ini dipedalaman pelosok gunung? Kemudian mobil masuk melewati gerbang besar menyusuri jalan samping, sekilas terlihat di parkiran depan, banyak mobil-mobil hitam mewah, dan banyak orang berjas hitam berdasi jalan menuju pintu masuk depan, setelannya seperti bos-bos besar, siapa orang-orang itu pikirku? Apa yang mereka lakukan ditempat pelosok begini? Lalu pertemuan apa yang dimaksud? Seperti perkumpulan rahasia mungkin, lantas apa yang dibicarakan? Banyak pertanyaan yang ada di kepala saya.
Sebelum turun dari mobil, leher saya dipakaikan semacam kalung dari besi melingkar, tangan saya juga diikat dengan rantai kebelakang.
Saat saya turun dari mobil, kalung besi dileher tadi dikaitkan ke rantai yang agak panjang dan ujungnya dipegang salah satu laki-laki kekar itu. Saya merasa persis seperti tahanan penjajah, dalam keadaan masih telanjang bulat, leher saya dituntun, tak ada rasa ingin teriak atau berontak dalam keadaan ini, yang ada saya hanya diam karena ketakutan, rasa takut yang luar biasa, entah saya mau dibawa kemana dan mau diapakan nanti.
Ternyata tak lama datang kembali 2 sampai 3 mobil, saat orang dalam mobil itu turun, saya terkejut bukan main, ada beberapa perempuan telanjang ditarik lehernya dengan rantai persis seperti saya, lalu kami saling pandang heran dan meyakini bahwa kami sama-sama senasib.
Lalu ikatan rantai kami digabung antar leher sehingga kami jalan berbaris beriringan dengan pengawalan laki-laki kekar tadi didepan dan dibelakang.


Kami dibawa masuk ke dalam bangunan besar ini, melewati pintu kayu besar dan lorong yang agak kedalam, sampai didalam yang saya ingat waktu itu:
Keadaannya gelap, ada banyak tirai-tirai kain merah, ada lukisan bintang seperti simbol setan, banyak lilin, beberapa obor, dan banyak tanduk binatang seperti kambing didinding, dan juga banyak laki-laki berjubah hitam dan pakai penutup topeng. Kemudian tangan kami semua dikaitkan pada ring besi didinding.
Ada salah satu dari kami mencoba berontak, tapi hasilnya malah sabetan semacam gesper kulit di bagian pantat yang membuat kami kesakitan, membuat kami ketakutan dan tak ada pilihan selain menurut.

Tiba-tiba terdengar suara langkah seseorang yang sepertinya menggunakan sepatu hak tinggi, saat sosok itu terlihat semua laki-laki berjubah diruangan menunduk tanda hormat, saya terkesima dengan penampilannya, seorang perempuan cantik, dan benar memakai sepatu hak tinggi, dengan selendang merah tipis dan ada sanggul seperti mahkota di kepalanya, tapi satu yang saya heran, dia telanjang bulat, sama seperti kami-kami ini. Lantas siapa dia sampai semua orang hormat?

[Dalam perkumpulan, dia dipanggil Sang Ratu, sosok perempuan paling dihormati disini, orang yang paling berkuasa didalam perkumpulan]


" Selamat datang di istana kami perempuan-perempuan pilihan... " Sang Ratu membuka percakapan.
" Tentu semua sudah melalui ujian berat hingga bisa sampai kesini, hanya orang-orang tertentu yang bisa masuk ketempat ini. Sesaat lagi kita akan mulai proses bai'at yang menandakan kalian semua akan menjadi bagian dari kami, saya akan angkat semua kesusahan kalian, kalian akan dilayani dengan baik disini, semua bebas lepas, inilah surga tempat senang-senang untuk kalian, nikmati semua yang ada disini." Ucap sang Ratu.

Belum habis kebingungan kami datang lagi satu sosok laki-laki berjubah merah dengan menggunakan topeng dan membawa semacam pedang, dia merupakan seorang pemimpin upacara ritual pembai'atan
" Mari kita mulai.." laki-laki berjubah merah itu bicara. Kemudian semua ikatan rantai dileher dan tangan kami dibuka, kami dijambak dan dipaksa posisi sujud menyembah kepada sang pembai'at, kami hanya bisa menurut sejauh ini, saya hanya berfikir semoga saya tidak dikategorikan murtad, karena semua ini adalah unsur keterpaksaan. Beberapa laki-laki berjubah hitam menyirami kami dengan air berwarna merah mirip darah. Dalam posisi sujud itu saya dan yang lain dihunuskan pedang dibagian vagina, saya juga tidak paham ini prosesi apa, tapi yang saya tau ini semacam prosesi bahwa kami ikut menyembah setan, jadi orang-orang ini pengikut iblis.
Selesai kami di bai'at, sang pembai'at memberikan kami minuman dicangkir berwarna emas bergambarkan iblis berkepala kambing, kami tak ada pilihan selain meminumnya yang padahal kami tidak tau itu apa, rasanya seperti anggur tapi agak pahit, selanjutnya selang berapa saat tubuh kami panas rasanya, payudara kencang dan vagina mendadak gatal, ah sial rupanya itu semacam minuman perangsang, saya membayangkan kengerian yang akan terjadi setelah ini.
Yang terjadi selanjutnya adalah seperti suara dentuman irama musik yang membuat kepala pusing. Semua orang-orang diruangan mulai menari dan bersorak bacaan mantra yang saya tidak paham artinya.

Kemudian kami berempat dituntun untuk berlutut, punggung dan leher kami ditekan kebawah, yang terjadi selanjutnya adalah hal yang kami takuti dari tadi, beberapa orang berjubah hitam maju kearah kami, mereka melepaskan jubahnya, dan ternyata mereka semua dalam keadaan telanjang bulat, tak ada lagi pakaian selain jubah itu, yang membuat ngeri adalah penis-penis mereka sudah ereksi penuh, dan mulai menyodorkan ke arah wajah kami, serempak kami membuang wajah, dengan cepat mereka semua memencet hidung kami, saya paham maksudnya agar kami tidak bisa bernapas dan membuka mulut, benar saja saat kami kehabisan napas dan membuka mulut, penis itu langsung dijejali kemulut kami, besar sekali penisnya sampai kami membuka mulut sangat lebar, tak puas sampai situ mereka mendorong penis itu sampai ke kerongkongan kami hingga kami tersedak, muka kami semua sudah memerah, punggung dan leher kami memang dilepas, tapi sekarang tangan kami yang dipegangi kuat.


Saat posisi inilah terlihat beberapa perempuan telanjang bertopeng berjalan kearah belakang kami, pantat kami diolesi sesuatu yang dingin dan kami disuntik, kaget kami kasakitan, teriakan dari kami hanya terdengar
" MMMMMMMMPPPHHHH " karena mulut kami semua disumpal penis. Entah apa yang disuntik barusan ke tubuh kami, apakah narkoba, atau apa entahlah.
Hal yang terjadi selanjutnya sungguh tak kami bayangkan sebelumnya, semua laki-laki berjubah hitam disini membuka jubahnya, semua sudah telanjang bulat dan ya ampun... penis mereka besar-besar sekali, laki-laki dikanan kiri kami menyodorkan penisnya untuk digenggam, kami semua hanya bisa nurut karena takut, laki-laki kekar yang lain terlihat mengelus-elus vagina kami, tak bisa dipungkiri, vagina kami sudah basah, kami benar-benar terangsang, mungkin karena pengaruh minuman tadi. Perasaan campur aduk, antara terangsang birahi, takut, dan menangis. Yang terjadi terjadilah, saya pasrah saat penis mereka benar-benar dimasukkan kedalam vagina,

" MMMPPPHHHH SSSSSSSHHHH MMMMPPH " Sungguh gila, penis ini besar sekali, terjadilah sudah saya benar-benar bersetubuh dengan laki-laki lain, tidak hanya bersetubuh, saya perempuan berhijab yang baik-baik ini telah melakukan gangbang dengan laki-laki yang entah siapa ini, sensasi yang baru saya rasakan seumur hidup, dengan penis besar yang digenjot divagina, dioral dimulut, dan 2 penis lagi yang tanpa sadar saya kocok-kocok dengan tangan, sungguh gila saya melakukan ini, membuat saya sudah orgasme untuk kesekian kali.
Saya lihat perempuan yang lain sama nasibnya, perempuan disebelah saya terlihat sedang menjilati vagina Sang Ratu. Perempuan diujung lebih miris lagi, tubuhnya diangkat sambil digangbang 5 laki-laki dengan posisi sambil berdiri.


Dengan kondisi 4 perempuan dan sekitar hampir 20 orang laki-laki ini bukan lagi gangbang, tapi orgy, GILA !!
Saya yang membayangkan selingkuh saja tidak pernah, saat ini malah melakukan gangbang orgy, GILA !!
Tak lama penis dimulut saya berkedut, saya mau keluarkan malah kepala saya terus didorong sampai kerongkongan, alhasil muncrat didalam mulut dan sebagian banyak tertelan, sungguh hina, saya yang seumur pernikahan belum pernah menelan sperma suami, ini malah menelan sperma laki-laki lain, laki-laki yang dikanan dan kiri rupanya juga sudah tidak tahan, mereka memuncratkan spermanya mengenai sebagian pipi dan rambut saya. Sementara laki-laki yang dibelakang saya masih terus menggenjot, cairan vagina saya sudah membasahi sekujur selangkangan, saya benar-benar dilanda birahi hebat, saat penis ini berkedut, saya teriak:

" TIDAK JANGAN TOLONG, JANGAN KELUAR DIDALAM SAYA TAKUT "
Setengah mati saya berontak tapi pinggang saya ditahan sangat kuat hingga akhirnya penis itu ejakulasi didalam, Creeet creet cret..... terasa hangat sperma didalam liang vagina ini, saat dia melepaskan pegangan tangan dipinggang saya, saya langsung jatuh tersungkur menangis sejadinya, menangis sesenggukan, apa yang terjadi barusan...
Saya telah disetubuhi dan dibuahi..
Laki-laki yang barusan ejakulasi membangunkan saya, mengecup kening saya dengan lembut dan berkata:
" Jangan takut sayang, kamu ga akan hamil, suntikan tadi itu untuk memastikan kamu aman dari hamil." Saya berfikir sejenak, jadi suntikan tadi semacam KB suntik, semoga saja bekerja pikirku. Tapi tunggu dulu, apakah artinya saya selanjutnya akan disetubuhi dan diejakulasi didalam sesuka mereka?
Bergidik ngeri saya membayangkannya. Tapi saya akui ada sisi aneh dalam diri ini, ada rasa tertantang bila hal itu benar terjadi, berarti saya bebas melakukan persetubuhan dan tak perlu takut hamil seharusnya, pikiran saya jadi ga bener, apa ini pengaruh bai'at tadi?

Selanjutnya kami berempat yang habis digangbang ramai-ramai tadi dituntun ke dalam oleh perempuan-perempuan bertopeng, tapi mereka terlihat berbeda, mereka lebih muda dan terlihat seperti masih gadis.
Rupanya kami dibawa ke sebuah taman di samping bangunan besar ini, ada kolam dan pancuran, kami dibawa turun keair dan tidak kami duga sebelumnya, perempuan-perempuan ini memandikan kami, menggosok punggung kami, membersihkan sisa-sisa sperma yang menempel di kulit kami, disabuni nya kami dan disirami air dengan gayung dari batok kelapa, kami diperlakukan dengan baik seperti selir-selir kerajaan, persis apa yang dikatakan Sang Ratu tadi, tubuh kami merasa lebih segar, terlebih air ini memang dingin sekali mengingat kami memang dikawasan puncak gunung.
Saat ini waktu sepertinya sudah petang menjelang malam, setelah kami selesai dimandikan, kami dihanduki dengan telaten, diberinya kami wewangian dan dipakaikan gaun putih, ya hanya gaun tipis tanpa dalaman apa-apa. Kami kemudian dibawa ke sebuah ruang makan yang luas dengan meja besar, rupanya disitu banyak perempuan lain, ada belasan perempuan yang sama seperti kami hanya berbalut gaun putih.
Kami disapa dan diajak makan bersama, kami sedikit berbincang dan ternyata mereka senasib seperti kami tapi mereka lebih dulu jadi bagian dari perkumpulan, hanya kami berempat yang masih terlihat syok, tapi tidak dengan mereka, mereka makan sambil sesekali tertawa bercanda, apakah mereka menikmati semua ini? Atau sudah terbiasa?

Kami diceritakan bahwa diruangan lain sedang ada pertemuan, merekalah bos-bos perusahaan besar, konglomerat, merekalah partner-partner Sang Ratu, tidak hanya sebagai partner, mereka dijadikan sebagai budak pemuas Sang Ratu kapanpun Sang Ratu ingin. Tak lain yang mereka bicarakan didalam adalah bisnis, proyek-proyek besar, dan semacamnya.
Saya menduga perputaran uang diperkumpulan ini sangatlah besar, tempat ini, segala penjagaan, hidangan mewah, berbagai minuman wine, belum lagi fasilitas lainnya.
" Saat selesai meeting, para bos-bos besar itu akan makan malam bersama, setelah makan malam itulah mereka akan berkumpul dihalaman belakang bangunan besar ini, mereka akan minum-minum dan bermain-main sampai larut, saat itulah kita harus temani mereka.." ujar salah satu perempuan yang sudah lebih lama ditempat ini.
Saya pikir kalau hanya menemani mereka tidak masalah, paling mereka hanya ngobrol sambil minum-minum pikirku.

Selesai makan, kami diberikan minuman dicangkir seperti tadi, benar minuman ini sama persis seperti tadi, apa ini artinya kami..?
Kemudian kami di arahkan untuk kehalaman belakang, betapa takjub yang saya lihat: sebuah taman yang sangat luas berumput hijau, ada kolam renang, bar, lampu-lampu gantung berwarna kuning, membuat suasana sangat estetik dan suasana jadi tidak begitu dingin karena ada beberapa tumpukan api unggun, ada juga panggangan barbeque dan banyak makanan yang tersedia. Saya merasa ini bakal jadi pesta yang seru, saat saya melangkah lebih jauh, ada yang menarik tangan saya dari belakang.
"Tunggu cukup sampai disini, ini batasnya" ujar salah satu perempuan sambil menunjuk lantai granit putih yang saya injak.
" Batas apa maksudnya ?? "
" Mereka menyebut ini batas suci, tak ada yg bisa dibawa ke sana kecuali ruh dan tubuh kita "
Ooh tidak... ini artinya....

Bersambung...
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd