puisi

Rintik hujan di sore hari, usai lelahnya langkah kerja, Menyisir jalan yang basah, hati merindu dalam sepi tak terkira. Ada wanita dalam mimpi, yang tak pernah nyata di mata, Namun hadirnya bagai nyanyian, dalam setiap tetes hujan yang berdera. Di setiap kumpulan kecil, wajahnya seolah...

Ku seka peluh.. Ku jamah jenuh.. Aku seorang yg kufur nikmat Setiap raga baru ku tuai minat Baru saja kutinggalkan wahana surgawi.. Kuseduh kopi.. Ku seruput perlahan .. Sambil menatap pagi yg hujan .. Dia terbangun dan berkata manis.. Aku berlalu sambil tersenyum sinis.. Siapa kau.?!..bahkan...

Kini Semua Terbang jauh ke dalam masa lalu Cinta sudah lepas bahkan tak berbekas Hanya sisakan kenangan di masa itu Takdir menjadi hal yang paling menyakitkan Tapi tidak bisa dipersalahkan. Semua hanya tinggal kenangan, Kini Hampa.. terasa sunyi di dalam jiwa Menanti harapan melepas...

Kita kembali juga kepada bahasa yang indah. Sebab kalau kita jatuh cinta, mengatakan I Love You, Aku Cinta Padamu, Aku Seneng Kowe, itu sudah klise. . Beda dengan mengucapkan, "Izinkan aku mencium sebutir debu yang melekat di ujung sepatumu." Buat kamu para pelaku LDR dan LDM, yang sering...

Liar hutan di tubuhku adalah belukar terbaik bagi penjahat bersembunyi. _ Aku selalu menemukan diriku di sana. atau mungkin semua yang sembunyi adalah diriku. _ Lari dari masa lalu yang kasar, berjarak dari kemarahan yang memar, dan penyesalan selalu menukar kebahagiaan dengan trauma...

repetisi di fateran *pada hari minggu telah kutandai sekujur tubuhmu serupa pagutan ular teramat liar ... lamatlamat nian antara kesadaran/ketidaksadaran telah kau tandai sekujur tubuhku serupa pagutan ular teramat liar ... lamatlamat nian antara kesadaran/ketidaksadaran pada sudut...

Engkau adalah untaian yang aku tulis saban hari. Sedangkan aku hanya aksara lusuh yang tak pernah kau baca. Memang benar. Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Memang benar. Tangis memang tak jauh dari lukanya. Malam, peluk aku dengan hening. Aku ingin hanyut dalam setiap detik. Jujur, aku luka dan...

Purnama belum lagi sempurna, Takbir Hari Raya pun dengungnya masih tersisa. Namun damai itu seperti tak pernah nyata. Repetisi kealpaan masih merajalela. Aku diam di sini dalam keheningan Bersiap untuk menghunuskan pedang Tak lupa segenggam amunisi ku persiapkan Walau tak tahu kapan hendak...

Rayuan Iblis ============== Malam, sepi, sendiri Ditemani rasa yang tak asing Putus asa, hilang harapan, kesepian Campur aduk menjadi sebuah racun Perlahan menggerogoti jiwa yang rapuh Kalian bilang aku lemah? Kalian bilang aku mudah menyerah? Ha! Dalam hati ku hanya bisa tertawa kecut Sudah...

Dulu, Ia berdiri dipinggir susu Kaya rasa Teratur akur Menggungah berkah Belum serakah Semua baik saja Indah, sisa sejarah Kemarin sore, Orang datang, semangat j(uang) Rakyat ramah, mereka pamrih Diberi susu, dibalas tuba Tiba-tiba zaman penjajahan Menderita? Iya Perlawanan? Ada Merdeka...

Ah.. Lama tidak melihatmu embun Engkau yang pertama menyapaku Membasahi keringnya jiwaku Memenuhi pori-pori ragaku Ah... Apakah aku menjauh darimu Apakah aku yang acuh denganmu Atau malah engkau yang enggan Menungguku ditempat biasa Ah... Rindu akan engkau tak jua sirna Hanya bisa...

DUH SHINTA, (Dialog Rahwana pada bulan) Salahkah aku yang mencintaimu? Tak pernah sekalipun aku mengumbar nafsuku padamu. Ku kubiarkan anggun menawan dengan senyuman. Tak pernah aku biarkan seatom debu pun mengenaimu. Bahkan aku siap membunuh Bathara Surya jika sinarnya membakar kulitmu. Duh...

CANGGUNG Saat pertama yang aku takutkan, sebelum kata ini terucap dari bibirku Adalah sebuah rasa yang tak biasanya, rasa yang bahkan aku tak ingin menginginkannya Jika saja aku bisa memutar waktu, ingin ku tarik lagi kata-kata itu Untuk apa aku mencinta jika berakhir dengan lara Untuk apa aku...

Ibu maafkan Kami yang mudah sekali merasa terhina.. Tak seperti engkau yg tetap tegar berdiri meski koyak tertusuk tajam belati... Ibu... darah dari jarit masa perawanmu digunakan kakak kakak kami untuk mengusir manusia Jalang.. mengangkang gagahi hati dan nurani.. Jaritmu bukan jimat ibu...

Udara seperti biasa Tak bikin kita jadi apa-apa Tapi kita sering bicara Hafal aku ketika gerah mengalir di wajahmu Atau dingin malam yang kemarin-kemarin Kita juga sering tak bicara Saat jauh atau ingin diam saja Dalam bulan-bulan aku tak tahu Sekali dua kali juga aku tak lagi berani Sungguh...

Rindu yang Tak Mau Sederhana Apa rindu harus berbalas? seperti cinta seperti hasrat Atau mungkin rindu bisa disederhanakan menjadi keinginan? agar aku bisa menyentuh rupa lain mereguk raga lain Karena keinginan, kerinduan, hasrat, apa pun itu harus diselesaikan, bukan? namun sayangnya...

Janji Janji.. Yang kau ucapkan Yang kau elu-elukan Engkau khianati.. Memang manusia tak berhati Katanya sehidup semati Katanya tak ingkar janji Nyatanya, engkau pergi.. Kau bilang aku bidadari Namun sayapku patah terbawa merpati Yang terbang menari-menari Tanpa kau tau teriris mati.. Dasar...

Hati yg sunyi Terasa sepi Jiwa yg sendiri Hanya bermimpi Walau anganku pergi Dan tak pernah kembali Memberi kerinduan didalam hati Lama kunanti Engkau kembali Disini kusendiri Tiada yg menemani Terbayang engkau disini Disini aku menanti Mungkinkah engkau kan kembali Tuk mengisi hari yg...

senyumku melebar karena bahagiamu marahku merengkuh karena kekhawatiranku lama jika kau melihat kasihan padaku harapan yang memang bertahan dalam aku. betapa nafas ini berbeda bukan dusta karena ku tak bisa sungai yang turun dari mataku bersama anginnya yang tak henti memelukku sudahlah ini...

Ku dengar detak jantungku membabi buta Meresapi indahnya kalbu yang menjadi terbakar akibat bara Menjadi asap dan menghilang saat Engkau tersenyum pada nya Ku langkahkan kaki kecilku pada bebatuan dan pasir-pasir hitam Ku rasakan belaian kabut tipis pada lembah kala itu Menapaki rerumputan...