Nagita - Secret GB
Namaku nagita seorang ibu rumah tangga yg sudah memiliki anak 2, aku sendiri sebelum menjadi ibu rumah, merupakan seorang wanita berkarir multitalenta yg terkenal dengan banyak achievement. Ini sebuah cerita lama yg kupendam seorang diri dan tidak akan aku ungkap sama sekali kesiapapun.
Bermula dari setelah aku menikah, lalu tidak lama dari nikahanku aku dikaruniai seorang anak dan tepatnya saat aku hamil 7 bulan, disaat perutku sedang hamil besar sekali, aku mendapatkan suatu keinginan yang benar benar diluar dugaan sekali, bahkan aku sendiri tidak tahu kalau aku memiliki keinginan terpendam itu sepanjang hidupku.
Seperti yg kalian semua tahu kalau wanita sedang hamil pasti memiliki keinginan keinginan yg bermacam macam sekali dan rasa keinginan itu seperti menetap sekali tidak akan hilang bila tidak terpenuhi, dan saat hamil 7 bulan itu, rasa keinginan itu merasuki diriku. Keinginanku itu adalah menikmati sperma, memang terdengar gila tetapi entah kenapa aku ingin sekali merasakan tubuhku dibaluri oleh sperma sperma orang lain, sampai tergila gila dengan mandi sperma, saat aku mandi, aku membayangkan kalau wajahku di semprot oleh sperma yg hangat dan berlendir itu lalu aku mengusapkannya ke wajahku seperti sedang glowing memakai make up.
Nafsu birahiku sudah memuncak sekali sampai sampai aku tak tahan dengan rasa yg sangat mengganggu ini dan hal ini aku rasa dapat membuatku menjadi gila bila tidak di lampiaskan. Akhirnya aku memutuskan melakukan hal gila yg tidak pernah aku lakukan sama sekali.
Pada suatu malam disaat suamiku sedang bekerja keluar kota selama 5 hari, aku mulai bersiap siap untuk melancarkan aksi gilaku, pada malam itu bertepatan dengan hari sabtu malam jadi tentu saja banyak orang orang berkeliaran untuk pacaran atau menikmati saturday night ala ala jaman sekarang. Aku sengaja tidak memakai bra ataupun celana dalam sehingga pentil dadaku yg mancung ini menonjol jelas dari depan, untuk pakaian aku hanya mengenakan kemeja dibuka dan tanktopan saja, untuk celana aku memakai celana ketat yg ngepress sekali sehingga bokongku terlihat nyeplak besar.
Setelah selesai berpakaian, aku bilang ke PRTku kalau aku akan jalan jalan sendirian saja naik taksi online memakai akun baru dengan nama alias, kemudian aku saat taksi onlineku sudah tiba, aku segera masuk duduk di bangku depan disamping pengemudinya. Diperjalanan, jalanan nampak ramai sekali dan kamipun juga terkena macet yg lumayan panjang, destinasiku adalah pergi ke kota tua untuk menikmati juga suasana saturday night disana sekalian jajan makanan pinggiran.
Aku sengaja memakai masker, sehingga tidak ketahuan siapa diriku sebenarnya. Macet parah membuatku semakin jenuh, Pengemudi taksiku ini juga terlihat jenuh sekali karena harus nungguin macet parah di jalanan ini. Entah kenapa birahiku ini tiba tiba semakin menjadi jadi saat aku berpikir..
"apa yg dia bakal lakuin kalau ngeliat bodyku ini yah" dalam pikiranku.
Dari pikiran itu aku mulai mencoba coba untuk menggeser kemejaku sehingga terbuka kesamping, sehingga tanktopku terlihat jelas dengan maksud supaya ia bisa ngelihat pentil dadaku yg nyembul dibalik tanktopku ini. Kemejaku berhasil ku geser sehingga bagian tanktop dadaku lebih terlihat, tentu saja karena sedang hamil, dadaku yg besar ini nampak gembor lebih besar dan berisi sekali, pentil dadaku juga menonjol lebih mancung, dan areolaku menghitam.
Mas mas pengemudi taksiku ini rupanya mencuri curi lirikkan ke bagian dadaku, sepertinya dia sudah sadar kalau aku tidak memakai bra sama sekali. Disaat macet parah begini, mas mas pengemudinya ini mulai salah tingkah dari berpura pura mengusap wajahnya seperti kelelahan tapi padahal ngelirik pentil yg mencuat dibalik tanktopku ini, lalu ia pura pura membetulkan spion tengah untuk melirik kembali dadaku ini.
"hayoloh mulai gk kuat nih ngeliat liat teruss daritadi" dalam pikiranku
Aku melihat lihat sekelilingku untuk melihat apakah ada pengendara lain yg melihat kedalam mobil ini, lalu aku melihat kalau mobil yg kutumpangi ini memakai kaca film yg 60% jadi bila ditempat terang atau terkena cahaya maka penumpang bangku di depan akan terlihat. Karena takut ketahuan orang orang bila aku melancarkan aksi lebih gilaku, aku menyuruh pengemudi taksi onlineku untuk masuk ke jalur tol saja nanti didepan.
"mas, ini masuk jalan tol aja nanti didepan, ini macetnya parah banget" ujarku
"ehh, oh iya iya bu, ibu ada kartu tol?" ujar pengemudi
"ada kok mas tenang aja" ujarku
Selama melaju perlahan lahan karena macet, aku terus memancing mancing mas itu agar melirik tubuhku. Dari mula melebarkan bukaan kemejaku, aku kemudian membuka kemejaku sehingga hanya mengenakan tanktop saja.
"sorry yah mas, kemejaku gk nyaman soalnya" ujarku
"oh iya iya bu ga pa pa, ac saya kecilin yah bu, biar gak kedinginan" ujar mas itu
"ih baik loh masnya, makasih yah udah perhatian" ujarku dengan nada menggoda
Mas itu nampak seperti kesenengan sekali lalu ac mobilnya ia kecilkan. Beberapa saat kemudian, situasi jalanan masih macet sekali dan kami masih belum juga dekat dengan jalur pintu masuk tol, mas mas itu nampak seperti jadi orang yg pikun antara kesal dengan macet dan juga seperti sange mencuri curi pandangan ke arah tubuhku.
Aku kemudian menjahili mas itu kembali, kali ini aku pura pura merenggangkan badanku dengan meluruskan lengan keatas dan memajukan badanku kedepan sehingga kedua dadaku nampak seperti tersodorkan ke arah depan. Mas mas itu aku lirik seperti melotot melirik kebagian samping tubuhku atau bagian ketiak.
Ketiakku memang mulus bersih, tetapi sepertinya mas mas itu hanya mau melihat bagian samping dadaku yg memang terlihat jelas sekali karena tanktop yg kugunakan ini area sampingnya model terbuka besar bagian atasnya, mas mas itu tentu memperhatikan lekukan dada besarku yg mengondoy ini makanya sampai melotot begitu meliriknya. Aku menurunkan kedua lenganku sehingga bemandangan bagian tanktop sampingku tertutup kembali oleh lenganku ini.
Mas itu nampak langsung melirik kedepan memperhatikan jalan dengan cepat saat aku selesai merenggangkan badan. Dibalik maskerku ini, aku tersenyum lebar sekali karena senang membuat masnya salah tingkah dan wajahnya memerah, tetapi karena masnya juga tidak melihat wajahku masnya itu tidak mengetahui ekspresi wajahku.
Beberapa waktu kembali terlewati dan kami akhirnya sudah memasuki lajur menuju gerbang tol, aku kemudian terpikiran untuk memberikan kejahilanku kembali kepada masnya, kali ini aku menunggu giliran mobil kami sudah dekat dengan gerbang tol, lalu aku berpura pura untuk mencari cari kartu toll milikku didalam tas sambil memberikan pandangan belahan dadaku kepadanya.
"aduh bentar yah mas, aku ambil kartu tol milikku dulu sebentar" ujarku
"eh, ah iya iya bu" ujar mas itu sambil senyum kaget
Aku kemudian mengambil tas milikku lalu menempatkannya disamping kananku tepat dengan arah sebelah masnya, lalu aku membuka tasku dan membungkukkan badan sambil berpura pura mencari cari kartu tol milikku.
Disaat aku membungkukkan tubuhku kesamping arah masnya, mas itu nampak memperhatikanku dengan mata yg terbuka lebar tetapi pandangan itu ditujukan ke bagian belahan dadaku yg terpampang karena aku membungkukkan badan, dadaku nampak menjuntai lebih kebawah karena aku membungkuk, sehingga mas itu dapat melihat kedalam tubuhku juga secara langsung dari rongga rongga atau belahan tanktopku yg terbuka karena dadaku mengondoy kebawah.
Saat giliran kami tiba, aku langsung menegakkan tubuhku kembali sembari memberikan kartu tol kepada masnya itu. Hal lucu yg terjadi adalah saat ku menegakkan tubuhku, mas itu nampak kaget dan buru buru melirik memalingkan pandangannya kedepan dengan cepat.
Setelah selesai mengetap kartu ke mesin dan kami melaju melewati gerbang tol, mas itu kemudian mengembalikan kartu tol milikku, saat aku mengambil kartu itu aku bilang kepadanya.
"oke mas, makasihnya, eh iya jalannya pelan pelan aja yah mas jangan cepet cepet" ujarku
"iya baik bu, tenang aja, saya bawa pelan pelan kok" ujar mas itu
Setelah melewati gerbang tol agak jauh, aku kemudian memperhatikan sekeliling mobil kembali untuk memastikan keadaan aman. Di jalan tol suasananya lebih sepi dan lebih lancar dibandingkan di jalan biasa tadi yg macetnya luar binasa, mobil kami juga kini berada di jalur lambat karena tidak melaju kencang, dan juga jalanan tol tidak terang sekali alias gelap remang remang apalagi di pinggiran jalur kiri yg tidak terkena lampu jalan tol yg ada ditengah.
Karena suasana sudah kurasa aman, aku mulai melancarkan aksi lebih gilaku yg terpendam cukup lama ini, kali ini aku berpura pura kelelahan dan ingin tidur sejenak. Aku merenggangkan badanku kembali dengan mengangkat kedua lenganku keatas yg membuat samping dadaku terlihat kembali, tetapi kali ini aku melakukannya lebih berani. Mas itu memandangi samping dadaku seperti sebelumnya, tapi kali ini setelah merenggangkan badan, lengan kananku sengaja tidak aku turunkan, tetapi memegangi kepalaku seperti sedang menyisir rambut dengan tanganku.
Mas itu terus mencuri curi pandangan kedepan dan kepadaku terus menerus, aku kemudian berpura pura menarik tanktopku kedepan untuk membetulkan tanktopku, saat tanktopku kutarik agak lamaan, mas itu dapat memperhatikan tubuhku didalam tanktop secara penuh beberapa saat.
Setelah itu mas itu seperti keringetan sendiri, keringet itu juga cukup banyak, mungkin karena mas itu menahan nahan nafsunya juga.
"wah kayaknya sudah saatnya buat lebih dalem maennya" dalam pikiranku
Aku kemudian berpura pura ambil tissue dari tasku, mas itu terus mencuri curi pandangan kepadaku terus semenjak aku merenggangkan badan tadi, aku melipat tissu itu lalu apa yg kulakulan selanjutnya membuat mas itu seperti tercengang.
Aku memakai tangan kiriku menarik dada kananku keatas lalu memakai tangan kananku untuk melap keringat dibawah dada kananku ini. Mas itu memperhatikan aku terus dengan wajah yg seperti tidak percaya apa yg ia lihat, kemudian aku sengaja langsung menengok ke wajah masnya dan senyum.
"loh, kenapa mas? Kok ngeliatin terus?" ujarku
"ehhh ohh ahhh soory bu sorry bu, aduh sorry banget bu" ujar mas itu kepanikan
"hahahahaha ga pa pa juga kok mas aduh hahahaha" ujar tawaku yg membuat mas itu bingung
"aduh sorry yah bu hehehe soalnya saya kepincut merhatiin ibu terus" ujar mas itu sambil tawa kecil saat melihatku tertawa
Mas itu merasa lega dan juga malu saat aku tidak memarahinya atau melabraknya dengan kasar.
"iya ga pa pa kok mas, mau liat, liat aja langsung gk usah malu malu gitu hahahaha, masnya juga daritadi kayaknya curi curi pandang melulu kesaya, kan saya jadi salting juga hahahaha" ujar candaku
"hehehe sorry yah bu, soalnya baru pertama dapet pelanggan yg kayak ibu, biasa cewek cewek muda yg pakaiannya kebuka begini itu yg keliatan single gituh" ujar mas itu
"oh berarti saya udah tuwir dong mas" ujarku
"enggaklah bu, masih muda kok hehehehe, sorry yah bu, jadi salah tingkah melulu saya juga ngeliatin ibu terus" ujar mas itu sambil senyum mesem mesem
"iya ga pa pa, eh iya mas, masnya single? Atau udah nikah atau pacaran?" tanyaku
"eh, ah saya masih single kok bu hehehe, pacar dlu punya tp udah gak hubungan lagi, soalnya pindah tempat tinggal dianya" ujar mas itu
"wah kasian si mas ditinggal pergi pacar, by the way mas, daripada lirik lirik terus mending langsung pegang aja" ujarku spontan karena sudah menggebu gebu
"eh? Pegang apa nih bu?" tanya mas itu dengan wajah kaget
"pegang tete lah mas, masa pegang kaki" ujarku
"hah, yang bener bu? Boleh pegang?" ujar mas itu
"iya boleh kok, bawa mobilnya pelan pelan aja sambil nikmatin, saya juga gak buru buru amat kok" ujarku
Aku kemudian menyelipkan dada kananku keluar dari rongga samping tanktopku.
"woaahhh, gila bu gede banget dadanya" ujar mas itu
Mas mas itu wajahnya benar benar kaget full sampai melotot dan membuka mulutnya lebar sekali saat melihat dada kananku secara full. Aku berpikir kalau mas ini belum pernah melihat dada sebesar punyaku, yah wajar sih kalau wanita hamil dadanya cenderung besar sekali dan lebih terlihat berisi seperti ujungnya di bagian areola (sekeliling puting) dan puting lebih menonjol dan menghitam.
"hehehe, kan saya lagi hamil mas, jadi lebih gede" ujarku
"i.. Ini beneran saya boleh pegang bu?" ujar mas itu
"iya beneran kok mas, pegang aja ga pa pa kok" ujarku
"o.. Oke bu, permisi yah" ujar mas itu
Mas itu menjulurkan tangan kirinya ke dada kananku, tangan kanannya masih memegangi setir mobil dan aku berasa kalau laju mobilnya juga ia pelankan, tangan kiri mas itu terlihat sekali gemetaran lalu saat tangan itu menyentuh kulit dada kiriku, tiba tiba aku seperti merasa tersetrum atau sengat listrik yg membuatku langsung tersentak kena merasakan tangan orang lain selain suamiku menyentuh bagian sensitif tubuhku.
Sambil memejamkan mata, aku merasakan jari jari tangannya dan juga telapak tangannya di tempelkan di dada kananku ini
"eehhhmm" desah pelanku
Aku secara tidak sadar mendesah karena merasakan telapak tangan yg begitu besar nan hangat menempel menutupi pentil dadaku dan areolaku, dan telapak tangan itu seperti menekan areola dan pentilku yg menonjol ini seperti mlengsek terdorong kedalam.
"ahh gila bu, dada ibu terasa halus dan kenyal banget, saya remes yah bu sekarang" ujar mas itu
"iya reme-Aaahhhssss" desahku
Belum selesai bicara, mas itu mengepalkan tangan kirinya sehingga dada kananku teremas kencang olehnya, remasan tangannya itu begitu kasar dan kencang sekali sampai sampai jari jari tangannya mlesek tertimbun oleh dada kananku ini.
"OOOOOOHHHHHHHHHH" Desah panjangku
Aku mendesah kencang sampai menegakkan posisi dudukku yg tadinya duduk agak selonjoran akibat saking kencangnya remasan tangan mas itu dada kananku itu seperti terasa nyeri nyeri yg aneh bagiku karena aku tidak merasakan sakit nyelekit tapi seperti membuatku lebih sange sekali. Aku langsung teringat kalau suamiku setiap sex denganku pasti memainkan dadaku, tetapi saat dadaku dimainkan olehnya terasa seperti geli geli saja karena ia tangannya memainkan dadaku secara perlahan lahan dan hati hati.
Tetapi tangan ini, tangan besar mas ini, begitu.... Ahhh gila otakku tidak bisa berpikir jernih saking menikmati remasan kencang dan kasar ini, sepertinya perasaanku tidak dapat kembali normal setelah menikmati rasa remasan yg kuat ini di dadaku.
"aduhhh gila bu bener bener empuk banget pas diremes gini, saya mainkan dadanya lebih intens boleh bu?" ujar mas itu
"ahhhhh boleh mas" ujarku yg sudah tidak dapat berpikir jernih
KEPLAK KEPLAK KEPLAK KEPLAK KEPLAK KEPLAK
"AAAAHHHHB OOOUUHHHHHH" Desahku
Mas itu memainkan dadaku lebih gila daripada remasannya, dada kananku dikeplak keplakkan ke kiri dan ke kanan layaknya sedang mengipas ngipas, aku langsung seperti ikan yg kelojotan meronta ronta sambil mendongakkan kepalaku keatas sembari megap megap mengambil nafas dibalik maskerku ini, sampai tiba tiba....
Spruutt spruuut spruuut spruut
"uhhh air apa ini" ujar mas itu
Mas itu terkejut karena terkena cipratan suatu cairan dan cairan itu nyiprat kemana mana hingga mengenai kaca depan, jendela, dashboard, dan seluruh barang di area bangku depan ini.
"hah hahhahahahaha, aduh yah ampun, susuku sampai muncrat muncrat masss ahahahaha" tawa ku
"waduh atonya susu ibu saya kira apaan hahahaha, udah ngeluarin susu juga ternyata dada ibu" ujar mas itu sambil tertawa dan senyum lebar
"yah udahlah mas, kan udah hamil gede gini, udah pasti produksi susu hahahaha" ujarku
Mas itu kemudian kembali menempelkan tangannya kembali ke dada kananku ini, lalu ia memencet mencet pentil dada kananku yg mengeluarkan susu,
spruuuuuuttttt
Mas itu memencet agak lamaan pentilku dan seperti senang sekali memandangi semburan susuku yg menyembur agak lama pas di pencet agak lamaan oleh tangannya.
Tidak lama kemudian, gerbang tol keluar sudah terlihat, masnya langsung melepas pencetan tangan kirinya dari dadaku dan memegang setir dengan 2 tangan, aku juga memasukan kembali dada kananku yg terlihat merah merah bekas tangan mas itu kedalam tanktop, setelah keluar tol, jalanan nampak ramai kembali tetapi tidak macet parah sekali seperti sebelum masuk tol tadi.
Kami berdua tidak dapat melakukan sentuhan sentuhan intim kembali karena takut terlihat oleh para pengguna jalan lainnya karena jalanan ramai, tujuan kami juga sudah dekat, aku memakai kembali kemejaku yg kulepas tadi.
"mas habis anter saya langsung narik lagi?" tanyaku
"eh, iya bu narik lg, soalnya daerah sana juga ramai, rate tarifnya lagi gede di sana" ujar mas itu
"ohh, kalau saya ajak mas main sama saya, mas mau gk?" tanyaku
"gimana bu?" ujar mas itu kebingungan
"mas mau gk main sama saya? Soalnya saya ngerasa nanggung tadi mainnya" ujarku
"uhhhhhh....... Boleh bu" jawab mas itu
"bener nih mau? Gk jadi narik?" tanyaku
"yahh kalau soal narik gk narik kan bisa kapan aja, tapi kalau main kan belom tentu dapet main lagi hehehehe" ujar mas itu
"hahaha oke nih yah mas, nih mas entar droppin saya di lobby hotel xxxxx dlu yah, oh iya mas, ada temen yg mau ikut gak sekalian ajak main bareng?" tanyaku
"hah? Mau main ramai ramai bu?" tanya mas itu kaget
"yah gk selapangan bola mas, paling berapalah 2 atau 3, maxnya 5 aja kali yah takut gk kuat saya juga" ujarku
"saya tanya dulu bu ke temen temen saya yah, ada yg deket daerah sana atau gk, tp sedapatnya aja yah bu oramgnya kalau kurang dari 5 gpp kan?" ujar mas itu
"iya gpp kok, kan 5 maxnya, berdua atau bertiga juga gpp, oh iya nama masnya sesuai app kan?" ujarku
"iya sesuai app kok bu, namanya bayu" ujar mas itu
"oke yah mas bayu, entar kalau udah pd kumpul temennya lsg masuk aja ke dalam, saya di lantai 15 kamar 1505, entar mas turunin saya dilobby tunggu bentar yah saya check in dlu ke hotel, abis itu saya kasih kartu kamarnya, soalnya lift hotel musti pakai kartu juga pas mencet tombolnya" ujarku
"oke siap bu" ujar mas bayu
"oh iya, mainnya jangan kelamaan yah, soalnya saya musti pergi lagi nanti, sampaiiiii sekitaran jam 11 malam deh yah, sekarang kan jan setengah 9 malam"
"oke bu, siap sampai 11 malem masih bisa lanjut narik juga bu hehehe" ujar bayu tersenyum lebar
Tidak lama kemudian kami sudah memasuki area kota tua, walau agak macet sebentar akhirnya kami sampai di lobby hotel, sesuai arahanku tadi kepada mas bayu, aku memberikan 1 kartu kamarku kepadanya.
"entar jangan lupa balikin kartunya yah mas, soalnya bisa dicari orang yg bawa pulang kartu itu" ujarku
"siap bu, saya keparkiran dlu yah bu nungguin temen temen" ujar mas bayu
"oke mas, saya langsung ke atas yah" ujarku
Setelah itu aku langsung pergi menuju kamarku, kamar yg kupesan ini merupakan tipe suite, jadi ruangannya lebih besar, dengan kamar mandi yg ada bathtub dan kasur king size yg luas sekali.
Setengah jam berlalu....
TOK TOK
Aku sedang memakai jubah mandi sambil menonton tv lalu tiba tiba terdengar suara ketukan pintu, aku kemudian melihat lobang intip pintu dan melihat bayu dengan 3 orang temannya. Aku mempersilahkan mereka berempat masuk kedalam kamarku, mereka terkejut melihatku membuka pintu dan salah satu dari mereka bertanya apakah aku adalah si xxxxxx, tentu saja aku bilang bukan dan mungkin wajahku mirip dengannya, setelah berkenalan dan ngobrol sebentar, kami akhirnya akan mulai bermain.
"oh iya sebelum main, kalian ada yg bawa kondom gak?" tanyaku
"ini saya bawa tapi cuman ada 3 doang bu" ujar mas kevin
"nah bagus, saya cuman pake 1 kok, kita main secara raw yah alias tanpa kondom, lalu bebas crot juga terserah mau berapa kali dan dimana aja, tapi kalian harus crot setidaknya sekali di 1 kondom itu yah" ujarku
"ohh mau buat kenang kenangan bu?" tanya mas bram
"iya mas buat kenang kenangan" ujarku tersenyum
Setelah itu aku duduk telanjang di tengah tengah kasur, lalu mereka membuka pakaian mereka dan berlutut di dekatku sambil menyodorkan kontol mereka kehadapanku, 2 orang di kiri dan kanan, dan 2 orang di depanku. Yg di kiri dan kananku adalah mas bram dan mas bayu, yg di hadapanku adalah mas kevin dan mas jordi.
Aku memegangi sambil mengocok kontol mas bram dan bayu sedangkan yg di depanku mas kevin dan jordi, aku menghisapi kontol mereka bergantian.
Disaat aku sedang menghisap kontol mas kevin, mas bram dan bayu memainkan dadaku bersamaan, dada kananku jatuh kembali ke tangan mas bayu yg sebelumnya ia mainkan juga di perjalanan mobil tadi.
PRAKKKKK
"HHENGGGHH" Desahku saat sedang menyepong
Mas bayu menampar dada kananku dari bawah keatas sampai dada kananku mantul keatas.
SCRESSSHHHHHH
Dada kananku langsung menyemburkan susu terus karena tamparan tadi. Baru saja aku meresapi rasa tamparan tadi tiba tiba saja mas bram menampar dada kiriku.
SPLAKKKKKK
"HHERRNNGHH" Desahku saat masih menyepong
Dada kiriku ditampar kebawah oleh mas bram sehingga aku merasa kala dadaku seperti terbetot kebawah sesaat.
"bram isep itu tetenya, yg itu belom keluar susu" ujar mas bayu
Tiba tiba saja mas bram membungkuk lalu dengan kedua tangannya, ia mencengkram dada kiriku lalu membetotnya keatas kearah mulutnya.
SRUUUUUUUUUUUUUPPPPPPPP
"UOOOOOGGGGGGGGGHHHHHHHH" Desah panjangku
Aku tidak pernah merasakan sama sekali sedotan kencang di dadaku seperti ini, dada kiriku seperti terbetot dan disedot vakum kencang membuat pentilku terasa mau copot disedot, lalu aku merasakan ada cairan yg keluar dari dada kiriku. Itu adalah susuku dalam pikiranku.
Seperti tidak mau kalah, mas bayu juga ikutan melakukan yg dilakukan mas bram, dada kananku dibetot lalu disedot kencang juga oleh mas bayu
SRUUUUUUUUUUUUUPPPPPPPP
"HHERRRRRNNGGGHH AAHHHHHH" Desah panjangku
Disaat aku mendesah tiba tiba mulut ku disumpal sekaligus oleh 2 kontol yg sedang ku sepongi tadi, mulutku terbuka lebar sekali berkat disumpal 2 kontol sekaligus, dan dadaku yg kiri dan kanan nampak terbetor ke kiri dan kekanan atas masing masing sambil tersedot kencang.
SPLOOORRRTTT
SPLOORRRTTTT
Tiba tiba saja mas bram dan mas bayu menyemprotkan spermanya mengenai ketiak kiri dan kananku.
"ahh sialan, ketekku bau peju deh" dalam pikiranku
Setelah itu mas bram dan bayu melepaskan hisapan mereka dari dadaku, disaat merasa lega dadaku tidak disedot, tiba tiba saja mas kevin dan mas jordi mencabut kontol mereka dari mulutku, disaat aku menundukkan kepalaku sedikit karena mereka menarik keluar kontol mereka dari mulutku, tiba tiba saja mereka berdua seperti sudah janjian langsung mendorong kontol mereka maju ke wajahku.
Aku memejamkan mata karena takut mereka menyemprot sperma ke wajahku bisa kena mata, tetapi aku malah melotot melihat kebawah wajahku, karena 2 buah kontol menempel di lubang hidungku. Ujung kepala mereka tepat berada di lubang hidungku, mas kevin di lubang kiri dan mas jordi lubang kanan.
SPLOOOOOOORRRRTTTTTTT
"aaaaaakkkhhhhhhh" teriak sakitku
Mereka menyemprotkan sperma secara bersamaan sehingga hidungku langsung dialiri sperma mereka dan masuk tertelan kedalam tenggorokkanku, aku teriak kesakitan karena merasa seperti mau tenggelam saat sperma mereka mengalir dan menutup lubang hidungku, aku juga sampai mendelik keatas dan membuka mulutku lebar lebar untuk bernafas saat mereka menyemburkan sperma mereka ke lubang hidungku.
Kini aku seperti orang sedang pilek ingusan, tetapi ingusku ini adalah ingus sperma yg berlendir kental putih sekali dan banyak. Sepertinya mas kevin dan mas jordi baru mengeluarkan sperma yg disimpannya sekarang karena banyak sekali sperma yg mereka keluarkan.
Kami kemudian main ronde 2, kali ini mas bram dan mas bayu yg kusepongi di depan dan mas kevin sama mas jordi yg ku kocokin kontolnya. Mas bram dan mas bayu nampak menikmati sekali seponganku, sedangkan mas kevin dan mas jordi merubah posisi mereka, kontol mereka berdua ditempelkan di dada kiri dan kananku lalu seperti di hujam hujamkan, aku dapat merasakan pentil dan areolaku terdoron masuk kedalam dadaku sambil menyemburkan air susu sebagai pelumas kontol mereka berdua bermain di dadaku.
"ugghh udah mau keluar nih bu" ujar mas bayu
"gw juga nih" ujar 3 orang lainnya
"yaudah kita bareng bareng" ujar mas bayu
SPLOOOORRRTT SPLOOOORRRTT SPLOOOORRRTT SPLOOOORRRTT
"aaaaahhhhh segernyaaaaaahhhh" ujarku sambil menjulurkan lidah
Sperma mereka berempat disemprotkan mengenai dadaku dan juga perut hamilku ini. Kemudian aku segera mengusap usapkan sperma yg blepotan itu kesekujur tubuhku dari wajah, dada hingga perutku.
"aduhh gila si ibu binal banget sih uhhh" ujar mas bram
Ronde 3 sekarang kami mulai ke adegan mengewe, tetapi karena aku sedang hamil, jadi masuk ke memek sangatlah no no no, atau tidak boleh sama sekali. Aku hanya membolehkan mereka untuk memakai lobang pantatku saja sebagai gantinya.
Aku kemudian mulai menungging, kedua dadaku langsung turun bergelantungan seperti pepaya dan perutku seperti semangka bergelayutan.
Mereka berempat kemudian diskusi untuk menentukan giliran, dan akhirnya yg mendapat giliran pertama adalah mas bayu. Saat mas bayu memasukan kontolnya kedalam lubang pantatku, aku menggigit bibir bawahku sambil memejamkan mataku, sensasi lobang pantatku terbuka lebar dan disodok sodok oleh kontol mas bayu membuat memekku mulai becek sendiri.
"ahh ahhh ahhh ahhh ahh" desahku
SPLAKKKK
"OAAHHH" Desahku saat pantatku ditampar
PLAKKKKK
"OOUUUHHHHH" Desahku ketika dadaku ditampar
Mas bram dan mas kevin tiduran dibawah tubuhku, mereka berdua sedang menyusu dari kedua dadaku langsung dan mas jordi sedang kusepongi.
Sejam kemudian.....
Aku sudah tidak tahu ini ronde keberapa, sepertinya ke 8 atau 10, aku sudah tidak kuat lagi dan hanya bisa berbaring di kasur, mereka berempat juga nampak gk kuat dan kelelahan, aku melihat jam di hapeku juga sudah jam 11 lewat.
"oke deh mas, kita udahan yah, udah jem 11 lewat juga" ujarku dengan nada lemas
"iya bu... Saya udahan juga..." ujar mas bayu
"bay, kita lakuin gak?" ujar mas bram
"oh iya, bu kami berempat punya requestan nih bu, tapi ibu nolak juga gpp kok" ujar mas bayu
"requestan apa mas?" tanyaku dengan lemas karena lelah dan ngantuk
"ini bu hehehehe anu, boleh kami kencing didalem pantat ibu gk?" ujar mas bayu
"uuhhh boleh boleh" jawabku yg setengah ngantuk berat
"boleh tuh bram, oke oke bu makasih banyak loh bu
Aku kemudian disuruh menungging kembali, lalu mas bayu menancapkan kontolnya masuk kedalam lubang pantatku yg sudah melar ini.
SRRRUUUUUUUUUUSHHHHHH
" AHHHHHH GILAAAAA AHHHHH ANGET BANGETTTT AHHH" desah kencangku
Aku langsung melek kembali seperti orang yg yg tiba tiba berenergi, aku merasakan air kencingnya mas bayu mengalir mengisi perutku melalui lubang pantatku. Saat mas bayu selesai kencing ia langsung mencabut cepat kontolnya, lalu lobang pantatku langsung disumpal dengan cepat oleh mas bram.
"AHHHHHHHHHHHHHHB UHHHHHHHHHH" Desahku
Aku merasakan perutku semakin kembung sekali di isi air kencing oleh 2 orang
Lalu mas jordi dan mas kevin, tidak kencing di dalam lobang pantatmu, tetapi ia menyuruhku ke wc dulu, mas bram mencabut kontolnya dan aku langsung berusaha keras menutup lubang pantatku agar tidak langsung luber, dengan jalan susah payah ke wc, aku disuruh berjongkok di shower room. Tentu saja kalau aku jongkok pasti langsung luber keluar isi dalam pantatku ini karena aku sudah tidak bisa menahannya, tetapi mas kevin dan jordi bilang tidak apa apa, aku kemudian bersiap siap jongkok lalu mulai jongkok.
BROBOT BROBOT PRRRRRRTTTTTTT BRUUUUUUSSSSSHHHHH
"UUUUUGGGGGGGGHHHHHHH" Desahku puas mengeluarkan isi pantat yg membuat perutku semakin penuh
Aku mengejan kencang mengeluarkan air kencing bercampur sperma dan tai taiku, tiba tiba disaat aku sedang mengejan berak itu, mas kevin dan mas jordi langsung memberikanku shower air kencing yg hangat.
"HAAAAAHHHHHHHH" Aku merasa hangat sekali dan kembali terbangun segar.
"makasih banyak yah bu, akhirnua kesampean juga angan angan fetish saya" ujar mas jordi dan kevin
Setelah itu mereka berempat pamit pulang dan mas bayu mengembalikan kartu hotel yg kuberikan sebelumnya. Aku melihat 1 buah kondom dengan isian sperma yg banyak sekali dan teringat permintaanku pas awal mereka datang.
Esoknya, aku kembali pulang dengan memesan taksi online kembali.
Beberapa hari kedepan selama aku bepergian atau sedang ada acara, aku selalu memakai sperma di dalam kondom itu sedikit sedikit secukupnya untuk dioleskan di sekujur dadaku lalu baru aku pakai bra milikku, terkadang aku juga memakai sperma itu sebagai make up malam hari, dan saat sperma di dalam kondom itu habis, aku membuangnya, dan sampai sekarang ini aku tidak melakukan hal itu kembali, karena setelah melahirkan, rasa atau kegilaan akan sperma dulu itu sudah hilang.
Selesai