Season 1 Episode 1
De Biningging (Permulaan)
Mulustrasi Joko:
https://www.imagebam.com/view/ME5HUMB
Mulustrasi Bibi Minah:
https://www.imagebam.com/view/ME5HUNU
"Joko!" Bibi Minah memanggil.
"Ini si bibi pasti lupa bawa handuk lagi" Ketus Joko dalam hati.
"Ini bi handuknya" ujar Joko sambil menyerahkan handuk dan memejamkan matanya.
"Apes dah, kalau aja badannya si bibi bagus, pasti dengan senang hati aku ngasih handuk tiap saat" lanjut Joko namun kali ini di dalam hati.
Memang benar, badan Bibi minah jauh dari kata bagus. Berbentuk seperti gentong dengan tekstur yang cenderung menggelambir dan keriput dimana-mana ini amat sangat tidak sedap dipandang.
Semenjak kematian ayah dan ibunya, Joko hidup bersama Bibi Minah yang merupakan adik dari ibunya Joko.
Meskipun masih berumur kepala 4, Bibi Minah sudah kelihatan seperti nenek sihir yang menyeramkan.
Namun dibalik fisiknya yang menyeramkan, Bibi Minah sangat menyayangi Joko layaknya anaknya sendiri.
"Bi... Joko mau ke konter dulu beli paketan" teriak Joko dari luar kamar mandi.
"Iya Joko, itu uangnya ambil saja dilaci Bibi" jawab Bibi Minah.
"Uangnya yang kemarin masih ada kok Bi, kemarin baru Joko pake buat beli bedak bayi, jadi masih sisa" Sahut Joko.
"Apa iya sih, si Joko beli bedak bayi buat main game? Jangan-jangan buat main... Eh tapi masa main itu pake bedak bayi nah nah hihi" Tanya jawab Bibi Minah pada diri sendiri di dalam hati.
"Oh ya sudah, nanti kalau butuh uang lagi tinggal ambil aja ya nak" Teriak Bibi Minah membiarkan Joko pergi.
Joko yang berjalan sambil mainan hp tidak sadar bahwa dirinya sudah sampai konter. Ketika kaki Joko menyentuh etalase barulah Joko sadar.
Kemudian Joko melemparkan pandangannya ke arah konter dan mendapati konter dalam keadaan sepi.
Ketika hendak memanggil penjaga konter, tiba-tiba Joko mendengar suara desahan dari dalam konter...
"Ahhh... Ahh... Masshh"...Suara wanita.
"Pssttt... Kecilkan suaramu nanti ada yang dengar" Suara laki-laki yang sedang bersama wanita itu.
"Massh kenapaahh gakh tutuphh ajahh tadiihh oohh konternyaahh yesshh" Suara wanita mendesah-desah.
"Ahh ga kepikiran Sin uhh" Laki-laki itu pun ikut mendesah-desah.
Tiba-tiba ada yang menyentuh kaki Joko dibawah, dan ketika Joko melihat ke arah bawah...
"Asu kucing, asu ada kucing asu, kamu kucing apa asu ngangetin aja suu!!!" Joko pun berteriak sambil mengeluarkan sumpah serapahnya.
Jedughh... Suara benturan terdengar dari dalam konter.
Sesaat kemudian seorang laki-laki nampak keluar sambil merapihkan pakaiannya.
"Ehh kamu Joko, udah lama datengnya?" Tanya laki-laki berumur 30 tahunan.
"Ngganu, be.. belum kok bang, baruuu aja nyampe, iya baru banget malah. Aku ngga denger apa-apa kok bang beneran!" Jawab Joko terbata-bata dan juga keceplosan.
"Eh" Laki-laki kaget
"Eh" Joko baru sadar keceplosan
"Eehh" ucap laki-laki
"Eeehhh" ucap Joko
"Bang beli paketan Telpunsel dong yang 400gb" Sambung Joko pengalihan isu.
"Nih 100rb, lu bisa gesek sendiri di rumah" Ucap si laki-laki sambil memberikan Voucher fisik bertuliskan 400gb (1gb kuota 24jam, 9gb kuota games, 390gb kuota CIU)
"Oh ok bang ini uangnya pas ya" Joko sambil menerima voucher dan memberikan uang 100rb ke laki-laki itu.
"Ok Joko makasih" ucap laki-laki itu sambil berlari kecil menuju ke dalam konter.
"Masih sempet nih, masih keras masih keras, tunggu honey" sambung laki-laki itu dalam hati.
Si Joko pun pulang dan berjalan sambil terus bermain hp.
Bersambung dulu... Pemanasan