Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Semuanya hanya menyuruh untuk melanjutkan...okey 86 boss pasti di lanjut tapi ya mbok di kasih kritik atau saran juga tow suhu suhu semua

Oh maaf ya hari ini tapinya blum bisa update soalnya lagi pengen baca cerbung super keren yang sangat recomended banget dari suhu @killertomato
Apa lagi klo bukan Jalak v3

Trimakasih banyak suhu suhu semua yang tlah berkenan singgah di lapak saya yang sederhana ini ..
 
Semuanya hanya menyuruh untuk melanjutkan...okey 86 boss pasti di lanjut tapi ya mbok di kasih kritik atau saran juga tow suhu suhu semua

Oh maaf ya hari ini tapinya blum bisa update soalnya lagi pengen baca cerbung super keren yang sangat recomended banget dari suhu @killertomato
Apa lagi klo bukan Jalak v3

Trimakasih banyak suhu suhu semua yang tlah berkenan singgah di lapak saya yang sederhana ini ..
Reader serba bener eh serba salah,dikritik/saran tp takut baper,ujung"nya lama apdet,,semua terserah penulis "mau dibawa kemana" yg pnting sllu apdet hhhhh
 
Reader serba bener eh serba salah,dikritik/saran tp takut baper,ujung"nya lama apdet,,semua terserah penulis "mau dibawa kemana" yg pnting sllu apdet hhhhh
Eitt jangan salah bro readers sekarang itu justru malah lebih pinter dari penulisnya sendiri...
Misalnya bisa menebak alur cerita dengan tepat....
Jadi ada baiknya jika kolom komentar di gunakan untuk share dan interaksi yang membahas cerita yang di update.
Saya rasa ts nya memang ingin apresiasi dalam bentuk seperti itu
 
Semuanya hanya menyuruh untuk melanjutkan...okey 86 boss pasti di lanjut tapi ya mbok di kasih kritik atau saran juga tow suhu suhu semua

Oh maaf ya hari ini tapinya blum bisa update soalnya lagi pengen baca cerbung super keren yang sangat recomended banget dari suhu @killertomato
Apa lagi klo bukan Jalak v3

Trimakasih banyak suhu suhu semua yang tlah berkenan singgah di lapak saya yang sederhana ini ..
satya nunggu suhu semoga suhu selalu sehat dan terus berkarya
 
lanjutan part 4c


"Ngapain kita kesini kak" bisik ary kita mereka sudah menaiki tlundakan kayu dan duduk di dalam saung bambu yang alasnya juga terbuat dari bambu yang di bikin galar.

"Tadi katanya mau menyayangi aku....bukankah begini kan yang kamu mau" ujar amy sambil memamerkan senyumnya yang sangat manis dengan sedikit lesung di pipinya yang agak chubby.

Amy perlahan menggerai rambutnya lepas dari kucirnya yang membuat rambut panjang lurus berwarna hitam sangat indah dengan potongan yang sangat pas dengan bulatan wajahnya.

"Ohhh you are so look beautifull kak" ucap ary sambil tangannya mengelus pipi amy yang dalam hati sangat senang dengan apa yang di ucapkan ary barusan.

Amy hanya tersenyum saat ary kemudian mendekatkan bibirnya dan lalu mencium bibir amy dengan perlahan.

Mmuuccchh...mmuaacchh... mmuacchhh.....mmmuuacchhh..

Ciuman itu makin panas dan intim saat ary pelan pelan merengkuh tubuh amy untuk di peluk erat begitupun amy menyambutnya dengan melingkarkan kedua tangannya di leher ary sambil menekan kepala belakang ary agar terus menciuminya.

Namun getar suara derap langkah yang kelihatan tergesa gesa di sertai gemerisik suara dedaunan kering yang terinjak injak terdengar jelas di telinga ary yang sangat peka, membuat pria muda itu menghentikan ciumannya seketika.

" kenapa sayank..." tanya amy seakan tak terima ketika ary menghentikan ciumannya.

Ary hanya meletakkan telunjuk tangannya di mulutnya sebagai pertanda untuk amy agar diam.


POV AKBP Sandy Prabawa

Pagi itu aku sudah bersiyap untuk berangkat beraktivitas dalam rangka menyelesaikan tesis akhir study pasca sarjanaku di STIP.

Namun berita di tv nasional tentang pembunuhan seorang pengusaha besar dari andalas agak menyita perhatianku

Aku semakin kaget dan tak percaya ternyata korban pembunuhan yang di temukan terapung di tengah laut itu adalah Johanes Subakir salah satu sahabat paling dekatku, sebelum foto foto yang di tampilkan memaksaku untuk mempercayai berita sampah yang menyatakan sahabatku telah jadi korban pembunuhan.

Sesaat aku bingung lalu mencoba connect Lisa...seorang istri sahabatku itu dan kebetulan juga adik kandung dari istri siriku amy dan setelah beberapa saat bicara via telp akhirnya aku benar benar percaya bahwa aku telah kehilangan sahabat terbaikku.

Beberapa saat aku masih kebingungan dengan apa yang harus kulakukan sebelum dering suara hp mengagetkanku yang kulihat itu adalah panggilan dari amy yang meminta ijin untuk ke pringsewu.

Karena kuduga ingin menghibur adeknya aku menyetujuinya meski untuk itu harus membiarkan wanita yang sangat ku cintai itu harus naik kendaraan umum karena amy tak bisa menyetir mobil sendiri.

Akhirnya untuk ke sekian kalinya aku kembali minta ijin mendelay program study bandingku dan hari ini juga aku akan kembali ke andalas selatan.

Aku sudah berada di mapolres ujung andalas selatan tepat sebelum tengah hari, dan setelah berkonsolidasi sejenak dengan para bawahanku aku langsung otw ke mapolres pesawerxx untuk sekedar menengok jenazah johan yang masih di visum.

Beberapa kolegaku di mapolres pesawerxx menyambutku dan mengatakan bahwa kasus johan ternyata sudah di limpahkan ke polda.

Di sela sela makan siangku yang sudah kesorean sebenarnya bersama beberapa kolegaku aku terkejut ketika membaca pesan singkat yang masuk di smartphoneku di sertai foto foto amy yang terlihat intim dan akrab dengan latar di rumah mertuaku dengan seorang pria muda berpakaian biasa yang sudah sangat aku kenali.

Jujur aku cemburu...sangat cemburu, meski amy hanya salah satu istri siriku dari beberapa istri siriku yang lain tapi Amy lah yang paling ku cintai selain istri sahku sendiri yang telah memberiku 4 orang putra putri.

Tak perlu menunggu lagi aku segera melajukan kendaraanku ke pringsewu yang jaraknya tak begitu jauh dari pesawerxx

Tentu saja kehadiranku yang mendadak itu sedikit membuat kaget kedua mertuaku dan juga lisa sendiri yang ternyata juga sudah berada disana, namun aku masih menangkap sebuah senyum licik tersungging dari bibir seorang pria muda yang ku ketahui adalah pembantu Johan.

"Oh iya dimana istriku" tanyaku yang sebenarnya simple dan wajar tapi membuat bapak dan ibu mertuaku terhenyak meski tetap memberi jawaban walo bertele tele ga jelas.

"Mereka di kebun sekarang pak" ucap pemuda yang entah kenapa bisa begitu dekat dengan lisa

"Kamu..." ucapku

"Mungkin bapak sudah pernah lihat saya di rumah boss nama saya Yandi pak...dan info yang ada di wa bapak tadi dariku" ujar pemuda itu lagi lagi sambil tersenyum memuakkan.

Aku tak bicara lagi tapi segera pamit ingin menyusul istriku yang mana kulihat makin membuat baik kedua mertuaku maupun lisa jadi sangat gelisah, namun aku tak peduli lagi lalu segera melangkah pergi.

Ary awas saja secuil saja tubuh istriku kau sentuh kupastikan kau takkan pernah kembali ke tempat asalmu bedebah...begitulah kata isi hatiku yang makin lama makin panas membara.

Setengah berlari aku berjalan menyusuri jalan kecil menuju kebun kopiku sendiri yang ku beli beberapa tahun lalu setelah menikahi Nurahmi.

Yang mana di tengah tengah kebun aku membuat sebuah bungalow kecil dari bambu untuk keperluanku bersama istriku.

" sayank...kenapa berhenti ayolah teruskan jangan takut ga akan ada siapa siapa" ucapan dari amy yang ku dengar dengan cukup jelas karena suasana kebun itu sangat hening.

Aku semakin kalap dan semakin berlari lalu menghantam salah satu tiang bambu penyangga gubuk itu sehingga kedua orang yang berada di dalamnya keluar dengan tergesa gesa bahkan amy terpekik kecil saat melihat aku sudah berada di hadapannya

Spontan dia melepaskan genggamannya di tangan ary yang juga bekas anggotaku yang tak kusangka menikamku sendiri.

"Kak...Sandy...kok...su..sudah disini...." ucap amy dengan wajah ketakutan yang amat sangat.

"Jahanam kalian...bajingan tengik..bangsat...anjinggg...tega kalian menikamku sendiri" sumpah serapahku keluar meledak melepas segala emosi yang memepatkan dada.

"Kak Sandy apa yang kak sandy pikirkan salah kami tidak berbuat apapun" ucap amy sambil berlari menghampiriku namun begitu dekat langsung ku dorong keras tubuhnya hingga terjengkang ke belakang namun sebelum jatuh terhempas ke tanah ary berhasil menangkap tubuhnya.

Meledaklah sedu sedan tangisan amy sambil memeluk ary yang kulihat tampak sangat dingin.

"Sebagai lelaki kau tak pantas memperlakukan wanitamu seperti itu pak" ucap ary pelan namun cukup menghunjam jantungku

"Baik kurasa kita tak perlu basa basi lagi kita selesaikan urusan kita sekarang" ucapku

"Baik mari kita ke provost" jawab ary pelan

"Tidak kita selesaikan secara jantan secara laki laki SEKARANG .....DI SINI" ucapku tegas

"Bagus....seharusnya hal inilah yang harus kita lakukan sejak dulu" jawab ary yang ku heran sama sekali tak ada rasa gentar sedikitpun.

"AKAN KU AJARI CARA BERSIKAP PADA PIMPINAN DAN INI TENTANG RASA HORMAT" ucapku lantang

"Singkirkan pelacur itu lalu kemarilah kita akan buktikan siapa di antara kita yang pantas di sebut lelaki" lanjutku yang sudah muak melihat amy masih memeluk ary meski sambil terisak berderai air mata.

Kulihat ary hanya mengelus punggung istriku dan istriku melihatnya sejenak lalu menatapku dengan sendu sebelum akhirnya melangkah mundur dan bersandar di sebuah pohon kopi.

"Baru kali ini ada seorang perwira ingusan yang rela melepaskan segala atribut yang harusnya menjadi kebanggaannya hanya demi seorang pelacur" ucapku karena muak melihat ary yang hanya mengenakan pakaian sipil

"Aku sedang 55 komandan" jawab ary yang menjelaskan padaku kalo dia sedang dalam tugas penyamaran dengan kode sandi yang hanya di mengerti oleh anggota polda andalas selatan.

"Baiklah" ucapku sambil melepas pakaian dinasku dan melemparnya ke atas alas saung bambu.

Sekejap kemudian kami sudah terlibat dalam pertarungan sengit

BUGH...BAGH...BUGH...BUGH..
BUGH...BAGH....BUGH..BAGH..

sebagai anggota perwira kami sama sama tahu kami semua di bekali ilmu beladiri yang cukup memadai sehingga cukup sulit buatku untuk segera menundukkannya

Ary ku akui benar benar lincah mampu menangkis pukulan ataupun menghindari setiap seranganku bahkan aku yang kadang tersengat dengan serangan menusuk tiba tiba darinya.

Baru kali ini aku menemukan lawan yang sebanding denganku oh i love it.

BACK TO AUTHOR

DAGH..DAGH.DAGH BUAGHH

sebuah tendangan lurus dari ary masuk telak menghantam perut sandy hingga sedikit membuatnya mundur ke belakang

Sandy terkejut karena setelah itu melihat ary memungut sebuah kerikil kecil yang tiba tiba saja di bidikkan ke arah amy.

Ssrttttt jlebb

"Arggghhhhhhhhhh...." jerit amy ketika melihat ular hijau berekor merah sebesar jari telunjuk orang dewasa jatuh di dekatnya dengan kepala yang hancur.

Amy bergetar sejenak sebelum menyingkir dari tempat ia bersandar.

Ary hanya tersenyum melihat wanita cantik itu kelihatan sangat tegang.

Hal itu di manfaatkan dengan baik oleh sandy yang melihat lawannya lengah langsung melepaskan pukulan hook yang mendarat tepat menghantam rahang ary sehingga sedikit terhuyung huyung sebelum menyeringai marah dengan mata tajam menusuk.

Ary memang belum membangkitkan ilmu kebalnya saat itu dan kini ary benar benar sudah dalam siyap tempur dengan ilmu kebal yang aktif.

Tanpa berkata lagi ary segera melancarkan serangannya yang sangat cepat dengan gerak gerak yang cepat sangat lincah, hingga hanya dalam sekejap sandy terlihat kewalahan menghadapi serangan seperti itu.

Bugh...bugh...bughh

Sebuah pukulan keras dari ary 3x menghantam wajah sandy secara beruntun menyebabkan kapolres ujung andalas selatan itu terhuyung huyung dengan bibir yang mengucurkan darah karena robek.

Sebelum sekali lagi tendangan keras memutar dari ary menghantam pipi dan rahang sandy yang membuatnya langsung jatuh ke tanah rebah KO

Ary menata pernafasannya sambil melihat sandy yang tertatih berusaha bangkit sementara amy dengan tangis yang berderai menghampiri suaminya yang kini terkulai lemas dan hati remuk karena menjadi pihak pecundang dari bekas bawahannya sendiri.

Dengan menangis pilu amy berusaha membantu suaminya itu untuk bangun, namun tangan amy di kibaskan oleh sandy.

"Maafkan saya pak" ucap pelan ary

"Kau menang anak muda silahkan ambil pelacurmu ini" jawab sandy

"Ini semua berawal dari saat pak kepala mempermalukan saya saat awal awal saya bertugas" ujar ary pelan lalu duduk di dekat sandy

"Apa maksudmu" tanya sandy

"Bapak menghukum saya dengan cara menghinakan hanya karena saya telat 3 menit karena membantu menyebrangkan anak anak sekolah" ujar ary

"Lalu menyuruh dengan sangat merendahkan saat bapak hendak ke mapolda saat itulah awal yang sangat saya sesali sampai detik ini karena saya...ahh..saya akhirnya memperkosa istri pak kepala..saya telah berbuat biadap terhadap wanita baik baik yang sama sekali tidak seharusnya tersangkut paut dengan semua itu" ujar ary membuat sandy tertegun menatap bergantian ary dan amy yang kini makin tersedu menangis memilukan.

"Dan aku bersalah karena setelah itu aku jadi terbuai oleh kenikmatan yang tidak seharusnya aku nikmati kak" ujar amy yang makin membuat sandy terbengong.

" jadi kalian...kalian benar benar sudah berselingkuh" tanya sandy

Ary hanya diam menghela napas sementara amy semakin tenggelam dalam tangisnya

"Bangsattttttttttttttt!!!!!" Teriak sandy

"Seharusnya kaulah yang menanggung kesalahanmu sendiri bukan istrimu karena sempat terpikir untuk mengenyahkanmu" ujar ary yang membuat sandy semakin kaget.

"Kau..berani sekali kau pada pimpinanmu sendiri" ujar sandy

"Kenapa tidak...sebagai pimpinan kau sama sekali tak pernah menghargai aku" balas ary

"Kau benar benar keparat" ujar sandy

"Kau juga pimpinan brengsek" balas ary

"Kau benar benar tak punya adab" ujar sandy kesal karena ary slalu menjawab kata katanya

"Sudahlah pak aku sudah bilang semua kesalahanku perbuatan biadabku pada kak amy memang tidak termaafkan terserah bapak klo bapak menginginkan aku bertanggung jawab dengan senang hati aku akan melakukannya" ujar ary

"Kau ingin merebut istriku dasar keparat" ujar sandy sambil menampar pipi ary

Plakkkkkk

Namun sandy segera mengibaskan tangannya yang terasa seperti baru saja memukul sebuah batang besi.

"Bangsat kepalamu keras seperti batu" ujar sandy meringis kesakitan

"Aku mau pulang duluan" ujar amy yang sejak tadi hanya menangis

Perempuan itu lalu perlahan berdiri namun tangannya langsung di pegang oleh sandy

"Pilih dulu aku atau keparat ini" ujar sandy

"Kenapa aku harus memilih bukankah sampai saat ini kaulah suamiku, klo kau sudah tak menginginkanku mau apa lagi" ujar amy tegas

"Tidak sayank tidak aku menginginkanmu aku sangat mencintaimu sangat mencintaimu" ujar sandy sambil menarik amy ke dalam pelukannya.

"Lepaskan dia..dia sudah kukotori" bisik ary bercanda

"Tutup mulutmu brengsek" ujar sandy yang membuat ary hanya tersenyum kecil

"Komandan maaf kali ini saya bicara sebagai sesama petugas" bisik ary yang membuat sandy menatap ary sejenak meski kedua tangannya tetap memeluk istrinya erat erat.

"Sayalah yang menangani kasus pembunuhan seorang pengusaha dari kota ini dan sudah dapat titik terang jadi mohon kerjasamanya" ujar ary berbisik pelan

Sandy hanya mengangguk dan melihat ary bangkit lalu melangkah pergi meninggalkan kedua pasutri itu.

Sebelum sandy dan amy saling tersenyum dan sama sama berdiri lalu melangkah meninggalkan tempat itu dengan saling berangkulan, meski sandy sempat mengambil pakaian dinasnya yang tadi di taruh di saung.

Makan malam itu terlihat suasana kaku meski kerap kali sandy dan amy memamerkan hal hal yang romantis dari keduanya

Di sisi lain ary mencoba menjadi pria yang sangat dingin dan cuek

Dan di sisi lainnya Yandi juga sering mencuri kesempatan untuk sekedar menyentuh tubuh lisa meski hanya sekedar mengusap bahu atau pun tangannya.

Sementara dengan Bapak amy, ary mempergunakan kode kode berupa tatapan mata yang bisa di mengerti pria berusia 60 th itu.

Seabis makan malam ary langsung beranjak menuju mobilnya dengan alasan beristirahat.

Sementara sandy dengan tak sabar segera mengajak amy menuju peraduan di kamar yang biasa mereka pakai saat menginap di tempat itu.

Tak berapa lama yandi pun merasa tak dapat menahan rasa kantuk yang menyergapnya segera berbaring di kursi sofa ruang tamu dan segera tenggelam dalam dengkuran memabukkan.

Sementara lisa tersenyum mengangguk pada ayahnya, yang lalu keduanya menuju ruang belakang dan lalu keluar rumah menuju sebuah gubuk yang masih di sekitar pekarangan rumah.

Di sana ary yang telah menunggu langsung membawa lisa masuk ke dalam gubuk sementara bapaknya kembali ke rumahnya.

"Jadi kak lisa tau kejadian pembunuhan itu" tanya ary pelan langsung ke pokok.

Lisa merogoh sakunya dan mengeluarkan hp pintarnya yang berlogo apel dan memutar sebuah percakapan yang sebelumnya di awali desahan desahan khas orang berhubungan intim.

"Kenapa kau bunuh suamiku yan"

"Hahahaa aku sangat menginginkanmu nyonya karena itu lebih baik untuk menyingkirkannya bukan"

"Tapi kenapa harus membunuhnya"

"Bukankah dengan begitu kita jadi memiliki semuanya hartanya hotel..perkebunan...bisnis..dan yang paling penting aku dapat segera membebaskan adekku dari penjara karena ketololan johan"

"Kau sangat kejam yan"

"Hahahaa bukankah..." klikk

Ary mematikan rekaman percakapan itu dan memindahkan ke smartphone miliknya.

"Trimakasih kak aku janji dalam waktu singkat aku akan menyelesaikan kasus ini" ucap ary sambil menyerahkan hp pintar amy ke pemiliknya.

"Kejadian itu ada di kapal kak johan yang di taruh di dermaga pribadinya di pesawerxx" ujar lisa

" iya kak kita sudah mengerti sekarang kak lisa bisa kembali ke rumah takutnya yandi segera bangun dan mencarimu" ujar ary

"Dia baru akan bangun besok pagi jam 9 an karena bapak sudah menaruh sedikit racun kecubung pada minumannya" ujar lisa pelan sambil duduk merapat ke ary

"Kecubung wah bahaya tidak itu mengandung sianida yang kuat" ucap ary bergumam

"Jangan cemas pak hihi aku harus manggil gimana ini" kata lisa becanda

"Ary saja kak" sahut ary cepat sambil sedikit beringsut agak menjauh

"Hihi iya ternyata polisi yang di takuti suamiku tak segarang nama besarnya yah..." kata lisa lagi

"Maksud kak lisa" tanya ary

"Suamiku selain berbisnis legal dia juga ada bisnis ilegal Ar... bisnis narkoba kerjasama dengan mafia bernama nikolas dengan johan hanya sebagai pengedar memanfaatkan jaringannya imbas dari perkenalannya dengan yandi dan bram dimana sebelumnya mereka hanya preman preman kecil di rajabasa" ujar lisa mengalirkan cerita yang mudah di pahami ary

"Siapa sebenarnya yandi dan bram itu kak" tanya ary

"Menurut suamiku mereka adalah kriminil jebolan cipinang dengan berbagai jejak kejahatan sejak masih bersekolah...dan yang ku tau tentang yandi sendiri adalah seorang psycho sejak kematian kakak perempuannya, tapi teman temannya sangat banyak" ujar lisa

"Bukankah banyak teman bisa juga berarti banyak lawan...karena teman jaman sekarang adalah lawan yang sebenarnya" ujar ary

"Hhhh...cara pikirmu mirip dengan yandi tapi sisi baikmu lebih banyak" ujar lisa

"Apa kau seorang ahli psikologi" ujar ary

"Ahhh...mungkin aku ketularan bakat dari bapakku Ar kau tau bapakku seorang dukun" ujar lisa

"Hehehe..."

" kenapa ktawa Ar"

"Ah ngga...ngga apa apa rambutmu harum sekali" ucap ary

Cuppp....

Ary terhenyak ketika lisa mencium bibirnya dengan cepat namun diam dengan perasaan campur aduk

"Kak amy sudah cerita semuanya Ar dan kini aku harap aku bisa membuktikannya"

" maksud lisa apa"

"Jangan pura pura bodoh" ujar lisa sambil mulai melepas gaun yang di pakainya

Sebuah lampu teplok kecil satu satunya sumber penerangan di tempat itu segera ary tiup untuk mematikannya

Dan sebelum terdengar jeritan ketakutan dari lisa ary sudah menyumpal bibir wanita yang sangat cantik itu dengan bibirnya

"Sebenarnya aku tak perlu buktikan apapun tapi kurasa yandi ada benarnya sampai di bela belain menyingkirkan suamimu karena kau sungguh bagai bidadari 7 khayangan Lis hingga siapapun akan takluk di depanmu" bisik ary

Mmuacchh...mmuacchh...

Keduanya lalu saling berpagut bibir sambil melolosi semua pakaiannya

Dipan usang itu mulai berderit derit seakan ikut bangga karena masih terpakai dan ikut jadi saksi kedua insan yang dahaga akan cinta itu.



Bersambung

Di ''PESTA KEMBANG API DI KAMPUNG NELAYAN
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd