Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Nafsu Besar Artis artis Indonesia

Mau siapa dulu ini?

  • Rita Amilia

    Votes: 55 9,1%
  • **************

    Votes: 351 58,0%
  • Caca Tengker

    Votes: 18 3,0%
  • Arshanty

    Votes: 57 9,4%
  • Shanty Widihastuti (Istri Deni Cagur)

    Votes: 124 20,5%

  • Total voters
    605
  • Poll closed .
Awal Baik

Hari telah berganti pagi, tak lupa aku melakukan rutinitas morning sex dengan istriku.

Sebelum melakukan morning sex. Aku dan istri membersihkan tangan dan juga tidak lupa untuk kumur kumur terlebih dahulu. Agar tetap steril usul istriku setiap kali aku mau mengajaknya melakukan hubungan badan.

"Ma, main dikamar mandi yuk?". Ajakku ke istri

"Kasian anak kita pa. Ntar aja kalau dia sudah lahir kita main dikamar mandi lagi". Ujar istriku sambil mengelus elus perutnya.

Akupun ikutan mengelus perut istriku ketika aku sudah selesai beres beres. Dan sekarang giliran istriku untuk beberes.


Selesai beberes kutarik dengan lebut tangan istriku keranjang. Kubaringkan badannya dengan sangat hati-hati karena aku tidak mau terjadi kontraksi yang berlebihan terhadapannya dan anak kami.

"Hmm... paaa...". lenguh istriku ketika lidahku menyusuri tengkuknya.

Aku tak menggubris lenguhan istriku. Lidaku masik asik menyusuri setiap inci tubuh istriku.

Hingga aku sampai pada daerah selangkangannya. Kucoba renggangkan kaki mulusnya.

Ketika kakinya suda merenggang lalu kucoba untuk membuka bibir vaginanya.

"Masi mulus ma memeknya". Ujarku kagum kepada istri

"Masukin paa, mama sudah ga tahan". Lenguh istriku kembali

Namun aku belum puas. Kucoba memainkan lidahku. Kumainkan biji kelentinya dengan lidah dan mulutku.

Istriku mengerang ketika aku menyedot biji kelentitnya dengan bibirku.

"Uhmmmm.... iyaa paa. Urghttt... mamaaa mau keluarr". Teriaknya

Akupun semakin mempercepat gerakan lidahku terhadap biji kelentitnya.

"Kleck... kleckk... kleckkk.." bunyi perpaduan lidaku dengan biji kelentit istriku

"Arghtttt ... mama keluarrr..". teriak istriku

"Udah ihh pa, mama disiksa mulu setiap berhubungan intim". Ujar istriku sambil merapatkan kembali kakinya

"Iya ma, sekarang giliran mama". Ujarku sambil mendekat ke bibirnya.

Istriku membalas ciumanku ketika lidahku memainkan lidahnya.

Dengan liarnya dia memainkan lidahnya didalam kedua rongga mulutku.

Istriku bergerak kebawah mendekati penisku.

Dimainkannya penisku dengan jari jari lentiknya. Dikocoknya dengan lebut. Hingga kenikmatan datang.

"Maa, iyaa.. enakk.. maa.." lenguhku

"Papa tadi nyiksa mama sekarang giliran papa mama siksa". Ujar istriku sambil memasukan penisku kedalam mulutnya.

Kulihat istriku begitu lihai mamaju mundurkan mulutnya dipenisku.

"Urghh.. maaa.. ampunnn.." ujarku ke istri

Istriku tetap saja melakukan aksinya tanpa mempedulikan lenguhanku

"Clokk.. clekk.. clookk..." terdengar suara perpaduan penisku dengan mulut istriku

"Urghtt.. hmmm"... lenguhku

Aku belum juga mau keluar, sehingga istriku merasa kecapaian hingga akhirnya menghentikan bj nya.

"Papa kuat banget si, mama sampe cape ini tapi papa belum mau keluar". Rengek istriku sambil merebahkan badannya disampingku

"Hehehehe".. aku hanya nyengir

Lalu aku merenggangkan kembali kaki istriku. Kucoba memasukan penisku kedalam vaginanya.

"Urghtt.." terdengar lenguhan dari kami berdua ketika penisku menyusuri lorong vagina istriku

Ketika penisku mentok didalam vaginanya kudiamkan sejenak penisku untuk merasakan denyutan vaginanya istriku.

"Urghtt.. gerakin paa". Ujar istriku dengan tidak sabar

Sebentar ma. Enak banget disedot gini ujarku ke istri sambil mendekatkan bibirnya. Kusedot bibir atasnya. Kutarik bibir atasnya dengan kedua bibirku.

"Lalu istriku melepaskan tarikan bibirku. Ihh papa.. ntar bibir mama doer gimana?" Rengek istriku

"Enggak ma, kan papa nariknya pelan".ujarku sambil mencoba mengerakan penisku.

Istriku hanya melenguh..

"Urghtt.. iyaa.. arghtt... hmmm .."

"Vagina kamu masi enak sayang"... bisikku ketelinga istri sambil menjilati telinganya.

"Urghttt.. geli paa.. arghttt.."

Akupun menaikan tempoku dengan sangat cepat.

"Urghtt... urgttt.. good.. urghttt..Terusss paa.. iyaaa.. enak bangett.. arghtt"

Tubuh istriku mengejang kembali. Tanda dia telah orgasme untuk kedua kalinya namun aku tetap menggerakan penisku didalam vaginanya

"Pa mama capek nii.. urghtt... udahaaannn yaaa..". ujar istriku kewalahan dengan goyangan penisku.

"Iya mahh.. uhh.. sebentar lagi papa keluar. sabar sayang".. ujarku

"Arghttt... arghtt.. arghtt.." lenguhku sambil menghentakan penisku

Akupun langsung menuju kamar mandi kembali untuk membersihkan tubuh.

Istriku datang menghampiriku dikamar mandi.

"Papa ihh.. mama jadi lemas gini.. gimana mau ngorder hari ini". Ujar istriku

"Nanti papa bantu dehh.. tapi packing doang". Ujarku sambil mengajaknya becanda

"Uh, dasar jagoan mama".. ujar istriku


Waktu menunjukan pukul 09.00 pagi akupun berniat membantu istriku untuk membuat roti jualannya. Karna aku sudah berjanji akan membantunya.

Hingga akhirnya jam menunjukan pukul 1 siang aku mengajak istriku untuk makan siang.

"Ma, kita makan dulu". Ajakku ke istri

"Iya pa". Ujar singkat istriku

"Pa, telfon bu rita amilia coba. Sekarang lagi jam makan siang". Ujar istriku mengingatkan

"Iya ma, habis makan aja".. ujarku singkat

Selesai makan, aku menuju kamar untuk mengambil handphone.setelahnya aku samperin istri kembali keruang tamu.

Kucoba untuk menelfonnya.

Nomer yang anda tuju tidak dapat dihungi, silakan beberapa saat lagi.

"Ga aktif ma", ujarku ke istri

"Yasudah mungkin lagi shoting, jam istirahat artis sama jam istirahat kita kan beda pa". Ujar istriku

Akhirnya kami membuat roti kembali.

.....

"Haaa, akhirnya selesai pa". Ujar istriku

"Iya ma. Capek juga ya ternyata hanya bikin roti begini saja". Ujarku

"Kalau uda biasa ga capek pa". Papa baru pertama kali si.. ujarnya

"Iya ma, buatin kopi dong ma". Ujarku ke istri

Lalu aku menuju ruang tamu untuk beristrihat sejenak.

....

Tak berselang lama istriku menyusul sambil membawa kopi pesananku tadi

"Ini pa kopinya". Ujar istriku

"Iya ma letak aja". Ujarku

"Mama ga ikutan ngopi". Ujarku kembali membuka obrolan

"Enggak pa. Mama tadi uda ngeteh". Ujar istriku

"Ohh yaudah. Kita telfon bu rita sekarang ni ma?". Tanyaku ke istri

Istriku melihat jam dihpnya. Udah jam 5 sore pa. "Uda kemaleman ga si kalau nelfon jam segini?". Tanya istriku

"Kita coba aja ya ma". Ujarku sambil menekan nomernya

Tutt.. dering telefon

Tuh ma nyambung.. ujarku

"Hallloo"... ujar rita amilia didalam telfon

"Selamat sore ibu, ini denis yang kemarin ketemu ibu". Ujarku

"Ohhhhh, adaaa perluuu apaa kammuu.. orghtt".. ujar rita amilia

"Aneh banget ni bu rita". Ujarku dalam hati

"Ini bu, mengenai pekerjaan yg saya lamar kamarin di pt aa raffi". Ujarku menjelaskan

Uhhh.. hmmm... ini raffi ada disebelah ibu. Kamu ngomong aja ke raffinya langsungg inii

Terdengar suara aneh didalam telfon. Seperti orang lagi bersetubuh. ( namun aku tidak menggubrisnya, karna kurasa setiap manusia dewasa itu punya warna hitam dan putih didalam dirinya masing masing)

"Hhaallo, broo". Ujar raffi didalam telfon.

"Aa, ini a aku 2 minggu lalu daftar ke pt aa". Ujarku

"Hmm, kamu daftar dibidang apa?". Ujarnya sambil melenguh

"Videografer a". ujarku

"Yasudahh urghtt, nanti akuu cek kembalii brohh". Ujar raffi

"Iya a". Ujarku

"Urghtt.. urghrtt.. aa nakal banget... urghttt bunda masi telfonan tadi. Urghtt". Teriak rita amilia didalam telfon.

Ternyata mereka tidak mematikan telfonnya.

Istriku yang mendengarpun kaget bukan kepalang. "Itu mereka lagi bersetubuh yank". Bisik istriku

"Hmm", gumamku singkat

"Urghtt enak a.. hmm.." terdengar kembali lenguhannya

Plokk.. plokk.. plokk..

"Urghtt bunda aku keluar". teriak raffi ahmad.

"Arghttt".. teriaknya kembali

Akupun buru-buru mematikan telfonnya.

"Mama ga nyangka pa seorang rita amilia senakal itu". Ujar istriku memulai obrolan

"Dunia artis mah gausah kaget gitula ma". Ujarku

"Hmm, nanti papa jangan seperti itu ya". Ujar istriku sambil menyenderkan kepalanya ke bahuku.

"Enggak la ma. Papakan udah malang melintang didunia hiburan. Jadi gabalakan tergoda sama yang gitu²". Ujarku meyakinkan istriku

"Bagus la kalau gitu". Ujar istriku sambil melangkahkan kakinya ke kamar mandi

Akupun membaringkan tubuhku disofa hingga aku ketiduran.

"Pa bangun, pindah ke kamar tidurnya" ujar istriku

"Uda jam brp skrng ma?". Ujarku ke istri

"Jam 8 pa. Yukk kita pindah ke kamar". Ajak istriku

"Iya ma, mama duluan papa mau mandi dulu". Ujarku

Akupun berjalan ke kamar mandi. Setelahnya aku menuju kamar untuk melanjutkan tidurku.

.....

Bersambung...
Percakapan singkat

Hari ini hari minggu, rutinitas yang sering aku takukan tak beda jauh dari semua minggu minggu yang ada, mulai dari morningsex dengan istri sampai bantuin istri nge-pack roti roti dagangannya hingga sore menjelang.

Ketika sore hari kami hanya beristirahat di ruang tamu sambil menonton acara tv favorit kami berdua.

Disaat kami sadang santai. Handphone ku berbunyi

"Teng.. ting.. tong.. ting.. tong..." Bunyi nada suara hpku

"Ma, ada telfon. Tolong angkat ma." Ujarku keistri

"Si papa males banget gerak kalau uda mulai filmnya". Rengek istriku

Kupelanin suara dari tv agar tidak mengganggu.

"Hallo, selamat sore". Ujar istriku memulai obrolan didalam telefon

"Selamat sore mbak. Denisnya ada?" Tanya seorang didalam telfon yang aku kenal itu adalah suara raffi ahmad

"Iya, ada pak. Mau bicara sama suami saya?" Tanya istriku

"Benar mbak, Saya mau ngobrol sama suaminya mbak". ujar raffi ahmad

Istrikupun berjalan kearahku dan langsung memberikan Handphone yg ada ditangannya.

"Hallo" ujarku singkat

"Hallo dengan Denis Vanbasten?" Ujarnya

"Iya, saya sendiri. Kenapa?" Tanyaku

"Wahh, ini gua raffi" ujarnya

"Maaf a, gua ga kenal suaranya, gua kirain siapa" ujarku beralasan

"Lu kenapa mau kerja sama gua broh? Kan lu dimanagement Garuda Entertaiment" ujarnya

"Iya a, gua masi di situ kerja. Tapi pandemi gini mana ada yg mau buat film." Ujarku menjelaskan

"Iya si broh, tapi itu gajadi masalah ke Garudanya?"tanya raffi

"Enggak a, gua diskusi kemarin sama Pak Reno dan Mbak Fely. Mereka memperbolehkan aku kerja diagensi manapun selama corona belum berakhir a" Ujarku menjelaskan

"Oh gitu bro, sampai lu masuk team gua gokil si bro" ujarnya

"Tapi nanti coba aku tanya manajemen dari Garuda entertaiment ya bro. Takutnya gua dikira gajak lu join". Ujar raffi kembali

"Iya a, kita komunikasi saja lagi nanti gimana kelanjutannya". Ujarku mencoba mengakhiri percakapan

"Emang disitu banyak yang di PHK ya bro?" Tanya raffi yang belum mau mengakhiri obrolan

"Ada si beberapa a, tapi khusus buat yang senior senior kaya gua, cuman dapat 35% dari gaji a". Ujarku menerangkan

"Oh, gitu bro. Ntar deh gua kabarin lagi. Kalau enggak lu main ketempat gua deh. Kita ngopi² disini." Ujarnya

"Siap a. Gua kosong mulu kok jadwalnya sekarang". Ujarku yang mulai bosan

"Oke broh, gua tunggu lo besok" ujar raffi sambil mematikan telfon.

"Alhamdullilah ma, kayanya raffi tertarik aku masuk teamnya dia." Ujarku yang memulai obrolan dengan istri

"Alhamdullilah ya pa. Semoga bisa cepat terkumpul duitnya sampai anak kita lahir" balas istriku

"Iya ma semoga, kamu baik² ya sayang didalam perut mama. Papa akan usahain yang terbaik buat kamu", Ujarku sambil mengelus perut buncit istriku

"Eh, si abang gerak-gerak pa" gumam istriku

"Berati dia ikutan senang ma" ujarku

"Iya pa". Ujar istriku singkat
....


Singkat cerita pagipun tiba, aku hendak menuju rumah raffi seperti yang dijanjikannya didalam wa.

Aku mengajak istriku untuk ikut, dan dia setujuh.

Akhirnya kamipun berangkat menggunakan mobil sedan sambil mengikuti arahan dari Wize sebagai penunjuk jalan.

....

Bersambung

Sekian dulu genks update singkatnya. Ispirasi tiba-tiba ilang begitu saja, jadi binggung mau nulisnya. Maaf atas Ketidak nyamanannya buat para pembaca.
 
Terakhir diubah:
Percakapan singkat

Hari ini hari minggu, rutinitas yang sering aku takukan tak beda jauh dari semua minggu minggu yang ada, mulai dari morningsex dengan istri sampai bantuin istri nge-pack roti roti dagangannya hingga sore menjelang.

Ketika sore hari kami hanya beristirahat di ruang tamu sambil menonton acara tv favorit kami berdua.

Disaat kami sadang santai. Handphone ku berbunyi

"Teng.. ting.. tong.. ting.. tong..." Bunyi nada suara hpku

"Ma, ada telfon. Tolong angkat ma." Ujarku keistri

"Si papa males banget gerak kalau uda mulai filmnya". Rengek istriku

Kupelanin suara dari tv agar tidak mengganggu.

"Hallo, selamat sore". Ujar istriku memulai obrolan didalam telefon

"Selamat sore mbak. Denisnya ada?" Tanya seorang didalam telfon yang aku kenal itu adalah suara raffi ahmad

"Iya, ada pak. Mau bicara sama suami saya?" Tanya istriku

"Benar mbak, Saya mau ngobrol sama suaminya mbak". ujar raffi ahmad

Istrikupun berjalan kearahku dan langsung memberikan Handphone yg ada ditangannya.

"Hallo" ujarku singkat

"Hallo dengan Denis Vanbasten?" Ujarnya

"Iya, saya sendiri. Kenapa?" Tanyaku

"Wahh, ini gua raffi" ujarnya

"Maaf a, gua ga kenal suaranya, gua kirain siapa" ujarku beralasan

"Lu kenapa mau kerja sama gua broh? Kan lu dimanagement Garuda Entertaiment" ujarnya

"Iya a, gua masi di situ kerja. Tapi pandemi gini mana ada yg mau buat film." Ujarku menjelaskan

"Iya si broh, tapi itu gajadi masalah ke Garudanya?"tanya raffi

"Enggak a, gua diskusi kemarin sama Pak Reno dan Mbak Fely. Mereka memperbolehkan aku kerja diagensi manapun selama corona belum berakhir a" Ujarku menjelaskan

"Oh gitu bro, sampai lu masuk team gua gokil si bro" ujarnya

"Tapi nanti coba aku tanya manajemen dari Garuda entertaiment ya bro. Takutnya gua dikira gajak lu join". Ujar raffi kembali

"Iya a, kita komunikasi saja lagi nanti gimana kelanjutannya". Ujarku mencoba mengakhiri percakapan

"Emang disitu banyak yang di PHK ya bro?" Tanya raffi yang belum mau mengakhiri obrolan

"Ada si beberapa a, tapi khusus buat yang senior senior kaya gua, cuman dapat 35% dari gaji a". Ujarku menerangkan

"Oh, gitu bro. Ntar deh gua kabarin lagi. Kalau enggak lu main ketempat gua deh. Kita ngopi² disini." Ujarnya

"Siap a. Gua kosong mulu kok jadwalnya sekarang". Ujarku yang mulai bosan

"Oke broh, gua tunggu lo besok" ujar raffi sambil mematikan telfon.

"Alhamdullilah ma, kayanya raffi tertarik aku masuk teamnya dia." Ujarku yang memulai obrolan dengan istri

"Alhamdullilah ya pa. Semoga bisa cepat terkumpul duitnya sampai anak kita lahir" balas istriku

"Iya ma semoga, kamu baik² ya sayang didalam perut mama. Papa akan usahain yang terbaik buat kamu", Ujarku sambil mengelus perut buncit istriku

"Eh, si abang gerak-gerak pa" gumam istriku

"Berati dia ikutan senang ma" ujarku

"Iya pa". Ujar istriku singkat
....


Singkat cerita pagipun tiba, aku hendak menuju rumah raffi seperti yang dijanjikannya didalam wa.

Aku mengajak istriku untuk ikut, dan dia setujuh.

Akhirnya kamipun berangkat menggunakan mobil sedan sambil mengikuti arahan dari Wize sebagai penunjuk jalan.

....

Bersambung

Sekian dulu genks update singkatnya. Ispirasi tiba-tiba ilang begitu saja, jadi binggung mau nulisnya. Maaf atas Ketidak nyamanannya buat para pembaca.
Tawaran menarik.

"Heii a, apa kabar?" Ujarku ke raffi sambil mengajaknya bersalaman ketika aku dan istri telah tiba dikediamannya

"Sehat bro, gimana-gimana?" Ujarnya seperti cacing kepanasan

"Gimana apanya a?, ya aa nya aja sekarang mau gimana?" Ujarku kembali

"Masuk dulu la bro, kita ngobrol-ngobrol dulu didalam sambil ngopi". Ujarnya

"Oke a" ujarku sambil menarik tangan istri dengan lembut untuk mengikuti langkah kaki raffi menuju kedalam rumahnya

Kulihat suasana didalam ruang tamunya sangat ramai. Ada bunda rita beserta keluarga yang sedang ngobrol santuy diruang tamu.

"Permisi" ujarku dan istri ketika melewati kumpulan keluarga tadi.

"Ehh iya silahkan". Balas bunda rita

Aku tak melihat seorang nagitha slafina didalam perkumpulan itu. "Mungkin sedang foto shot atau bikin konten kali". Gumamku dalam hati.

Akhirnya kamipun dipersilahkan untuk duduk disebuah ruangan kecil. Sebuah ruangan yang biasa dipakai oleh raffi ketika ada tamu atau rekan kerjanya datang.

"Ini kopinya brohh" ujar raffi ketika tiba kembali kedalam ruangan

"Iya bro, mari" ujarku singkat

"Lu uda nikah?, kok ga ngundang gua bro?"ujar raffi memulai obrolan

"ga berani gua ngundang lu bro, gada duit buat bayar artis sebesar lu". Ujarku

"Ah, kaya sama siapa aja lu bro. Gua mah gadibayar gapapa" ujarnya berbasa basi

"Kenalin ini istri gua fi, Andira. Mantan sekertaris di agensi xnxxx". ujarku sambil memperkenalkan istri ke si raffi

"Andira" sahut istriku sambil memberi salam

"Raffi". Ujarnya

"Istri lu habis berapa bulan bro" tanya

"Uda enam bulan a". Jawab istriku

"Oh, jadi gimana ni?, gua ga bisa bayar lu mahal kaya di Garuda entertaiment. Ujar raffi ahmad kembali

"Lu bisa berapa fi? Jangan dibawah 15jt dahh. Gua butuh duit buat lahiran ini". Balasku

"Gua bisa si bayar lu 15jt, tapi gimana sama garuda entertaiment ntar bro?" Tanyanya

"Slow fi, guakan uda bilang mereka ngijinin bahkan sampai kasi saran untuk cari kerja tambahan disebuah agensi". Terangku

"Entar deh, gua coba telfon bos lu dulu". Ujarnya sambil berlalu meninggalkan ruangan

.....


Disaat kami sedang menunggu kehadiran raffi untuk tiba kembali kedalam ruangan, tiba tiba gigi masuk tanpa mengetuk.

"Ehh, ada orang" ujar gigi

"Iya mbak gigi, ada apa mbak?" Tanyaku

"Lihat raffi enggak?" Tanyanya

"Tadi ada disini mbak ngobrol sama kami, terus lagi nelfon mungkin diluar mbak" ujarku membalas

"Oh, yaudah. Makasih ya" ujarnya sambil berlalu meninggalkan ruangan

"Cantik ya pa, mbak gigi". Ujar istriku tiba-tiba

"Masi lebih cantik mama la" balasku

"Ihh, gombal". Ujar istriku sambil mencubit lembut lenganku

Akhirnya raffipun datang kembali kedalam ruangan, diapun langsung duduk dan menjelaskan kalau aku diterima dan boleh bekerja dengannya mulai hari ini juga.

Lalu dia mengajakku untuk mengambil perlengkapan untuk shoting, karena hari ini akan ada acara live disore hari dari sebuah unicorn besar diIndenesahh. (Cupi)

Akupun mengikutin raffi menuju ruang penyimpanan shotingnya dan menuju meletakannya di sebuah ruang besar seperti ruang tamu yang biasa dipakainya untuk yusuf.

Setelah aku meletakan alat alat shoting aku kembali menghampiri istriku kedalam rungan dimana istriku tadi kutinggal.

"Ayo ma ikut papa" ajakku ke istri

Istrikupun mengikutiku dari belakang.

Kamipun menuju kekumpulan orang-orang yang hadir. Sambil ngbrol ngalur ngidul kesana kemari sebelum acara dimulai.

Singkat cerita acarapun selesai, dan akupun menghampiri istriku untuk sekedar menanyakan apakah dia ikut makan tadi. Aku tak sempat melihatnya karena harus merekam video.

"Sudah pa"jawab istriku singkat

"Yasudah papa ngobrol dulu sama raffi ya ma di atas, Jangan malu malu. Minta aja apa yang mama perlukan" ujarku keistri

"Iya pa" ujar istriku singkat

Akupun berjalan menuju lantai atas rumah raffi untuk sekedar ngobrol-ngobrol dengannya dan beberapa artis yang hadir

Namun ketika aku hendak naik ke lantai atas, aku melihat gigi sedang duduk sendirian di sebuah halaman yang ada kolam renangnya.
Akupun berinisiatif menghampirinya dan menunda untuk ngobrol kelantai atas.

"Mbak gigi" sapaku

"Iya, ada apa?" Tanyanya

"Mbak kok sendiri aja disini?, kok gaikut gabung dengan yang lain?" Tanyaku

"Enggak nis, lagi males" ujarnya

"Hah, mbak kenal aku?" Tanyaku

"Yehh, lu mah. siapa yg ga kenal. Lu kan termaksud videografer senior di Indonesahh"ujarnya kembali sambil memalingkan badannya agar berhadapan langsung ketika ngobrol

"Eh, ganyangka aku loh, mbak gigi bisa kenal aku. Hehehe" ujarku sambil tertawa kecil

"Lu kenapa mau kerja disini ni?, bukannya gaji disono lebih gede?" Tanyanya

"Gede si mbak, tapi kan lagi pandemi gini. Lagi ga produksi film" ujarku

"Iya si, terus lu deal dealan sama raffi berapa tadi?" Tanyanya

"15jt mbak" jawabku singkat

"Ohh, gausah panggil mbak dong nis, kan kita seumuran. Panggil gigi aja kalau enggak nagita, terkesan uda tua gua jadinya"ujarnya

"Eh, iya mbak, ehh gi" ujarku gugup

Kamipun ngobrol kesana kemari hingga aku lupa tujuan awalku yang hendak ngobrol dengan para artis artis yang berada di lantai atas.

Hingga singkat cerita akhirnya malampun tiba. Aku dan istri hendak berpamitan ke raffi dan gigi yang mengantar kami hingga ketempat parkir mobilku.

"Makasih fi, gi" ujarku singkat dan diikutin dengan istriku yang berujar sama denganku

"Iya sama-sama broh, rumah lu dimana si?" Tanya raffi

"Didepok broh" balasku

"Ga kejauhan dari sini? Mending lu cari rumah deket sini den" tawar raffi

" Belum sanggup gua bro, tanah disini uda mahal. Mana istri mau lahiran lagi" ujarku

"Lahh, lu sama raffi mah gampang nis. Pinjem aja. Aman kok sama kita" ujar gigi mencoba ikutan

"Iya nanti aku coba diskusikan ke istri deh" ujarku sambil menyenggol lengan istriku

"Iya a, mbak, ntar kami pikir-pikir lagi" ujar istriku

"Yaudah, gua balik dulu ya fi, gi" Ujarku mengakhiri obrolan

"Yaudah hati hati". ujar suami istri dengan kompak.

Akhirnya akupun menjalankan mobilku menjauh dari kediaman raffi achmed. Didalam perjalanan aku mengajak ngobrol istriku. Kutanya tentang tawaran mereka tadi ke istriku, namun istriku hanya menjawab nanti pa mama fikir-fikir dulu.

....

Bersambung...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd