oh really? Such as? Bukan nya kebalik tuh? DCEU gak pernah angkat tema yg deep dlm setiap filmnya, slalu straight forward antara yg baik melawan yg jahat, atau mungkin suhu rezzo bsa jelasin lbh lanjut?
Captain America memang culun awalnya tp dya udah nunjukin karakter yg hebat sejak dya masih culun, pantang menyerah " i can do this all day", rela berkorban, idealistis, panjang akal, dan jangan lupa dya udah sering berantem sejak msh culun.
selain itu mayoritas lawan2 yg dya hadapi BUKANLAH jagoan silat, Red Skull adalah ilmuwan Nazi gila, Bucky/Winter Soldier adalah tentara yg kena injeksi serum juga, Iron Man/Tony Stark adalah ilmuwan merangkap bilionaire yg ga bsa apa2 tanpa alat.
injeksi serum tentu saja berperang penting, ibarat doping di bola, kemampuan fisik & intelegensia berkembang sedemikian pesat shingga dg mudah belajar ilmu bela diri (dan d film2 msh di tunjukkin bgamana dya setiap hari latihan fisik utk tingkatkan kemampuan bertarung dya)
Hmm seperti nya suhu rezzo gagal paham thema Civil War itu. Civil War dibagi 3 tahap,
1. Avengers yg dipaksa utk tunduk pada ketentuan hukum organisasi dunia yg ada yaitu PBB (Shield udah bubar) krn menimbulkan kerusakan yg luar biasa di Skovia (Age of Ultron) & Mali (Civil War)
2. Bucky yg dijebak sbg teroris pengebom markas PBB.
3. Tony Stark yg ingin balas dendam.
Suhu Rezzo bilang klo Capt bukan panutan so kita eksplore knp capt bsa membangkang dr 3 point d atas.
1. Capt tau klo Hydra msh bersembunyi dimana2, menyetujui Avengers masuk d bawah PBB hanya akan mengulangi kesalahan yg sama di Winter Soldier.
"How about theres something urgent but they dont allow us to?" Kira2 bgini argumentasi Capt saat dipaksa Tony Stark utk tanda tangan.
2. Bagaimana bsa kita salahin Capt klo ternyata dya yg benar? Bhawa Bucky bukan org yg melakukan tindak teror itu? Sekali lagi nunjukkin klo intuisi Capt lebih tepat dibanding hnya sekedar memenuhi perintah.
3. Tony Stark ingin balas dendam, very understable but again Bucky gak sadar saat melakukan itu krn dy ada dbawah hipnotis Hydra saat itu. Bagaimana kita bsa menghukum seseorang yg melakukan sesuatu di bawah alam sadar nya?
disini lah diuji moralitas captain america. Apa dya masih tentara yg manut2 saja dg semua perintah atasan atau bertindak dg keyakinan moral yg benar. Noted klo di Infinity War dya ga dipanggil captain america lagi melainkan nama asli nya Steve Rogers.
Civil War itu contoh kenapa Marvel lebih rumit dan lebih dalem story telling nya ketimbang film2 DCEU yg ada krn di Civil War, GAK ADA yg benar2 baik atau yg benar2 jahat. Semua karakter punya positif dan flaws nya masing2. Even tokoh antagonis sesungguhnya (Zemo) pnya motif kuat kenapa dya ingin balas dendam k Avengers. Keluarga nya mati krn Ultron dan siapa yg ciptakan Ultron? TONY STARK.
Yeah, really...
Haha...
Hmm... Kalau agan Borrays udah menanyakan "such as", mohon maaf saya enggan menjawabnya, karena setiap orang juga punya seleranya masing-masing. Kalaupun saya bilang bahwa saya suka pisang, tapi misalnya agan Borrays nggak suka pisang, mau mulut saya sampai berbusa guna menjelaskan tentang enaknya pisang juga bakalan sia-sia.
Nggak semua film DC bagus, dan saya juga akui itu. Begitu pula dengan Marvel, tak semuanya "wah" sebagaimana antusiasnya orang-orang. Toh sutradaranya juga ganti-ganti, dan mutunya ya juga pasti ganti-ganti.
--- Masalah 'straight forward'? Emangnya Marvel nggak straight forward antara yang baik melawan yang jahat?
Yang namanya film superhero itu memang wajib menyajikan antara yang baik melawan yang jahat. baik DC maupun Marvel. Tak terkecuali meskipun apabila di dalamnya superhero versus superhero. Sudah pasti sutradara meletakkan elemen antagonis ke dalam superhero-superhero itu agar mereka saling bertentangan dan memunculkan hitam dan putih. Lalu, apa sebutan untuk itu? Yang baik melawan yang baik? Hehe... Jangan naif.
Nggak mau lihat film yang di dalamnya 'straight forward' antara yang baik dan yang jahat? Silakan tonton film dokumenter.
Bahkan sekarang kebanyakan film dokumenter pun menyisipkan 'straight forward' antara yang baik dan yang jahat. Kalau nggak begitu penonton ya bakalan ngantuk.
--- Bahasan mengenai Captain America yang "I can do this all day".
Agan Borrays mengatakan: "Steve Rogers udah sering berantem sejak masih culun".
Lalu, pertanyaannya: "Apakah dia memenangkan semua pertarungan itu"? Silakan simpan jawabannya.
Lalu, agan Borrays juga mengatakan: "Lawan-lawan yang dia (Captain America) hadapi BUKANLAH jagoan silat (mahir bela diri). Contohnya: Red Skull yang "cuma" ilmuwan Nazi gila, Bucky yang merupakan orang yang "cuma" kena serum, Tony Stark yang tanpa alat-alatnya nggak bisa berantem sama sekali."
Hehehe...
Ini yang saya tahu ya gan... Yang saya tahu loh ya.
Johann Schmidt itu salah satu jenderal besar, bukan hanya sekadar ilmuwan. Mungkin nggak kira-kira seorang jenderal nggak punya skill bela diri? Silakan simpan jawabannya sendiri.
Lalu, Bucky. Beliau itu sejak awal sudah masuk ke pasukan perang dunia (lulus segala macam uji kompetensi). Mungkinkah di dalam pasukan itu dia tidak diajarkan teknik bela diri sebagai bekal para tentara? Dan satu lagi, Bucky itu salah satu pasukan elit Hydra yang sudah dicuci otaknya. Dia hampir jadi cyborg yang dijejali segala macam hal agar kemampuannya melebihi kemampuan prajurit luar biasa sekalipun. Mungkinkah Hydra tidak mengajarkan teknik bela diri apa-apa padanya?
Lalu, Tony Stark. Bukankah dia juga sering latihan tinju bersama Happy? Jadi, sedikit banyaknya, dia juga terbantu dari hasil latihannya selama ini, dan anggaplah begitu.
Lalu, Captain America? Baru saja dia dapat tameng vibranium, dia langsung bisa ngelemparin tuh tameng dengan begitu akurat, bahkan dia bisa mengombinasikannya dengan pantulan-pantulan ke benda-benda di sekitarnya. Ditambah lagi, dia bisa langsung punya ilmu bela diri tingkat tinggi. Kombinasi striking-nya juga banyak banget variasinya. Dan bahkan (jika dia mengenakan kostumnya) dia bisa saja mengalahkan Bucky di pertarungan 1-on-1 mereka CA "winter soldier". Masuk akalkah itu???
Doktor Erskine mengatakan bahwa serumnya hanya menyebabkan perubahan sel untuk meningkatkan massa otot dalam sekejap dan serum itu juga akan memaksimalkan kondisi tubuh Steve jika dipapari Vita-Rays sehingga akan menstimulasi pertumbuhan pula. Lalu, di mana serum intelektualnya? Tidak ada. Kenapa? Karena jika serum itu meningkatkan intelektual, prajurit akan melawan kepada jenderal mereka, dan itu berbahaya. Itu dia logikanya.
Gan...
Seorang binaragawan yang sudah disuntik steroid yang mengakibatkan ototnya mengembang pun nggak akan bisa bela diri kalau tidak dilatih dan diajarkan. Lantas, apakah scene itu ada di dalam film captain america? Sampai sekarang saya cuma melihat Captain America Jogging dan mukulin karung tinju.
Saya tidak menghina film-film marvel, karena jujur saya memang lebih suka film Marvel ketimbang DC. Tapi yang saya tegaskan di sini adalah bahwa setiap film itu selalu punya cacat. Jangan terlalu naif mengatakan bahwa film-film Marvel itu super-duper mantep, hanya karena masih "jet lag" gegara baru nonton IW.
Saya sudah katakan bahwa film-film Marvel itu "praktis", itu dia keunggulannya. Tapi terkadang, saking praktisnya, sutradaranya sempat khilaf seperti yang terjadi pada pribadi Captain America itu.
********
Lalu, untuk komentar agan Borrays yang kedua.
Hmm... Saya gagal paham ya? Okelah. Itu wajar karena saya adalah member yang paling gagal paham. Semua juga tahu itu.
Tapi, walaupun gagal paham, saya akan coba menjawab. Hahhayy...
(Wakanda forever! Wakanda forever!)
1. Avengers dipaksa tunduk pada ketentuan PBB karena shield dibubarkan karena menimbulkan kerusakan yang luar biasa di Sokovia (age of ultron) dan Mali (Civil War).
Jawab: Setahu saya kerusuhan yang di Civil War itu di Lagos. Dan lagos itu adalah kota di Nigeria. Oh, jadi Lagos itu di Mali ya? Sumpah gan, emang bener dah saya gagal paham.
2. Bucky dijebak.
Jawab: Ya memang. Ini salah satu plot tambahan perlawanan Captain America.
3. Tony Stark ingin balas dendam.
Jawab: ????? Maaf gan, saya gagal paham bagian yang ini.
Hehe... Agan ini lucu deh.
Sekarang saya tanya: Apakah agan mengatakan bahwa Captain America bukan pembangkang di situ? Justru itulah cara Russo bersaudara membuat Captain America jadi "tidak seperti pembangkang". Padahal memang dijadiin pembangkang. Supaya apa? Supaya pembangkangan itu terlihat semu.
Kita jangan membicarakan Tony yang ingin balas dendam, karena Tony juga berkelahi dengan Bucky itu di saat-saat terakhir, setelah terjadinya proses "pembangkangan" itu sendiri. Toh Captain America dipanggil sebagai Steve Rogers di IW kan? Itu artinya apa? Sosok Captain America tidak lagi disematkan pada diri Steve Rogers, karena dia sudah "membangkang".
Tony Stark menekan Steve itu karena dia sudah melalui banyak kenangan suram dari masa lalunya. Hingga suatu ketika (Di Civil War), dia dipertemukan dengan seorang wanita yang anaknya terbunuh di Sokovia. Rasa perikemanusiaan Tony sadar akan hal itu dan dia tidak bisa menampik kesalahan yang Avengers perbuat, dan di situlah dia sangat menekankan resolusi PBB itu kepada Steve. Sementara Steve bilang apa? "Orang-orang terbunuh, dan itu salahku". That's it.
Agan Borrays mengatakan bahwa si Kapten menanyakan, "How about there's something urgent but they don't allow us to?"
Untuk menjawab hal itu, coba lihat-lihat lagi cuplikan ketika Kapten Amerika bilang kata-kata itu, di youtube atau di manalah.
Kalau nggak salah kalimat itu sempat diucapkan si Kapten sewaktu perundingan.
Sekarang saya tanya, kenapa si Kapten ketika itu tidak bilang, "DI SINI TERTULIS bahwa kita nggak bisa ke mana-mana tanpa seizin mereka (DK PBB)"?
Karena apa dia nggak bilang begitu? Karena dia nggak baca sama sekali buku yang tebel itu. Cuma diliat-liat doang. Hahaha...
Ditambah lagi dia emang udah nggak senang diatur-atur dan emang nggak suka dengan semua keputusan Tony.
Tony kan sudah menekankan bahwa "Ini bukan berarti kita menyerah". "Kita memang harus diatur (dinaungi), apa pun bentuknya". Dan Rhodes (yang notabene seorang Letkol yang berpengalaman dalam sekian misi tempur) juga mengatakan kepada Kapten bahwa "Itu adalah bentuk arogansi yang sangat besar". Sementara Captain America terus menerus dengan "What if" dan "What if" dan akhirnya "Maaf Tony, karena gue udah rahasiakan kematian Bapak sama Emak loe."
Masih bilang Russo bersaudara bikin Captain America menjadi pahlawan "suci"?
Semuanya sudah diaduk-aduk sama Russo brothers, dan anehnya sedikit yang sadar akan hal itu. Lagi-lagi, mungkin karena masih "jet lag".
Tapi terserahlah jika para penggemar Marvel yang lainnya tetap berkata lain.
Yang saya tekankan di sini, apakah Russo bersaudara bisa membuat Captain America untuk tidak menjadi "pembangkang" di Civil War? Bisa. Lho, kok nggak dilakukan? Karena mereka menganggap "pembangkangan" itu seru. Perkelahian antar superhero itu seru. Ada orang di sini yang bisa menyangkalnya? Nggak ada. Silakan sangkal kalau mau.
Saya di sini melihat dari sisi film, bukan sekadar dari sisi penggemar. Jika diilustrasikan, untuk persaingan DC dan Marvel, itu bagaikan dua orang yang sama kuatnya, memegang palu yang sama besarnya, sedang mencoba menghancurkan dua buah batu besar yang masing-masing sama besarnya. Karena Marvel sudah lebih dulu "start", jelas saja dia sudah menghancurkan bagian batu lebih banyak. That's all.