Kang punten nih. Ane mau koreksi dikit. Dialog yang ini kok absurd yak:
"Jadi? Sekarang kita pacaran?", Via menatapku dengan tatapan serius kemudian berkata,
"Belum mas, Via belum mau dibilang resmi pacaran kita pelan-pelan saja dulu ya .. withing tresno jalaran soko kulino."
Padahal dialog sebelumnya kan si Vallen ngemeng gini ke si Heru:
"Hmm, sebenernya sih Via udah anggap mas Her kakak Via sendiri, suka Via repotin anter kesana kemari, terusss ... ya Via rasain nyaman aja kalau dianter mas padahal bisa saja Via minta dijemput sama orang lain tapi kalau sama mas Heru itu beda", kali ini mbak Via tidak menunjukan wajah guyonnya, asli memek eh mimik wajahnya serius cuukk.
Based on dialog itu, si Vallen menerangkan bahwa kata/perasaan sayang (yg ditanya oleh si Heru) itu hanya sebagai ade-lancek (Brot-Sist Zone). Tapi kenape kekanjutan eh kelanjutan dialognya jadi begono yak?
Sumpedah demi aer kobokan warteg, ane ngarasa absurd di bagian itu. Mohon diterangkan, kang