Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG GENG POCONG VS KELUARGA BODONG

ss pocong sama siapa ya..

  • kuntilanak.

    Votes: 22 23,7%
  • hantu dangdut

    Votes: 4 4,3%
  • hantu rocker

    Votes: 5 5,4%
  • tuyul

    Votes: 2 2,2%
  • rame rame

    Votes: 60 64,5%

  • Total voters
    93
Status
Please reply by conversation.
selamat siang... cuma mau numpang minta maaf.. belum bisa up . tapi mudaha mudahan minggu ini bisa...

tergantug om..om.. yang punya sinyal...

Turun dulu Om Jo, jangan lama2 menclok di tiang listrik, ntar kestrum.
Makan Siang dulu, terus ngopi, sambil menghisap 234 ngelamun siapa tau kesambet ide.
 
11

AWAL DARI PERANG

Kemarin..... Saat BMKG menyatakan kalau hari itu sangat cerah di sore hari. Saat berita prakiraan cuaca di Televisi menyatakan kalau malamnya tidak berawan. Putra Bod, dengan dalih menemani temannya yang di tinggal orang tua keluar kota, Dia pamit kepada orang tuanya untuk menemani temannya tersebut.

Tapi niat yang sebenarnya bukanlah itu. Dia ingin menjumpai seorang Dukun terkenal, Dukun sakti diantara Dukun yang tidak sakti. Seorang Dukun dengan jenis kelamin betina. Seorang Dukun yang bernama Encrot, dengan nama panjang Encrot Crot Crot... Tapi, di dunia supranatural. Dia biasa di panggil Mak Encrot.

Sebelum menemui Mak Encrot. Putra Bod sebelumnya sudah membuat janji dengan sang Dukun. Karena dari kabar yang didapat Putra Bod, si dukun sangatlah sibuk. Tapi bukan karena kebanjiran pasien, melainkan karena bulan ini musim panen padi. Jadi Mak Encrot kerja sambilan dengan memanen padi para warga.

"Bro.. Kau yakin ama itu Dukun..?" Tanya Putra Bod pada temannya yang ngerekomen si Dukun beberapa waktu lalu.

"Yakin lah....! Aku pernah berobat ama dia waktu aku sakit kurap. Sembuh Bro.. Cuma sekali sembur..!"

Putra Bod percaya dengan ucapan temannya itu. Dan diapun menemui Si Dukun saat bulan purnama belum muncul. Di kaki bukit yang rimbun akan pohon Alpokato. Kesitulah Putra Bod menemui si dukun.

"Apa tujuanmu anak muda..?" Tanya si Mak Encrot ketika Putra Bod saat tiba di rumahnya.

Saat itu Putra Bod hanya diam. Dia hanya terpaku melihat wajah Mak Encrot. Wajah Mak Encrot memang tidaklah cantik. Mak Encrot sudah kepala lima. Tapu aura wajahnya mampu membuat pria seperti Putra Bod terpukau.

"Hei.... Anak muda... Jangan kau pandangi aku seperti itu. Nanti kau jatuh cinta.. Itu berat... Nanti kau tidak akan sanggup. Biar Dia saja. Karena aku juga tidak akan sanggup..!" Ujar Mak Encrot menirukan gaya omongan aktor salah satu film remaja.

"Anu Mak.. Rumah saya banyak setannya. Kami satu keluarga sering di ganggu...!"

"Ooooo.....! Sebentar ya.. Saya liat dulu..!" Ujar Mak Encrot.

Mak Encrot mengambil bungkus kemenyan dari balik kutangnya, kemudian menaburkan sedikit kemenyan keatas batok kelapa yang sudah di beri bara yang terbuat dari arang pohon bakaw.

SSSSSSSSTTTTTTT....

Beserta terdengar sura kemenyan terbakar, asap tebal mengepul keudara, aroma dari kemenyan memenuhi ruangan.

"Haaachimmm..... Hachimmm... !"
Putra Bod dan Mak Encrot serentak bersin.

"Hmmm... Hmmm..!" Kepala Mak Encrot manggut - manggut. "Sepertinya kita berjodoh..!" Ujar Mak Encrot lagi.

"Kampret... Hubungan bersin ama jodoh apaan.. Gendeng juga ...!" Batin Putra Bod.

"Dari apa yang aku lihat... Di rumahmu terlalu banyak mahluk halus tinggal di sana..!" Ujar Mak Encrot.

"Tolong keluargaku Mak..!"

"Tenang.... Tenang.... Semuanya bisa kuatasi. Kau tinggal menaburkan beberapa ramuan saja di sekitar rumahmu.. Tapi...!" Mak Encrot menghentikan kalimatnya. Dia menatap Putra Bod menunggu untuk di tanya..

"Tapi kenapa Mak..?"

"Ini ramuan langka. Campuran semperma sama garam dan cuka.. Kalau garam dan cuka aku punya. Tapi sperma..... Itu harus darimu..!" Mak Encrot menjelaskan.

Putra Bod saat itu hanya mengerutkan keningnya, jelas sekali kalau keningnya berlipat tiga.

"Maksudnya gimana Mak...?"

"Buka celanamu...!"

Bukannya menjawab pertanyaan Putra Bod. Mak Encrot malah menyuruh Putra membuka celana. Tentu saja perintah itu tidak langsung dilaksanan oleh Putra. Tapi perintah dari Mak Encrot, mampu membuat wajah Putra keringat dingin.

"Jangan takut dan jangan ragu. Aku tidak akan memperkosamu, Aku hanya butuh sperma darimu. Apakah kau tidak ingin rumahmu terbebas dari teror mahluk ghaib itu...?" Tutur Mak Encrot moncoba menenangkan Putra Bod.

"Tapi Mak janji.. Nggak akan memperkosaku... Aku masih perjaka Mak.. Jangan nodai aku ya...!" Suara Putra Bod terdengar menghiba.

"Hahahahahahah.... Ada - ada saja kau ini...! Cepat.. Kau buka celanamu.. Ini sudah malam.. Besok Aku mau manen padi lagi. .!" Ujar Mak Encrot.

Walau ragu. Putra Bod membuka celananya dengan perlahan. Setelah celananya, giliran kolornya dilepas. Dan... Ting...tong... Penis Putra Bod yang masih ngorok memberi hormat dengan menunduk kearah Mak Encrot. Mak Encrot hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Mendekatlah....!" Perintah Mak Encrot.

Putra Bod bergerak mendekati Mak Encrot. Dan langsung disambut oleh Mak Encrot dengan cengkraman lembut di batang penis Putra. Cengkraman yang membuat Putra merasakan geli dan nikmat, dan juga membuat tubuh Putra bergetar sepersekian ketukan palu hakim Pao.

"Ehhhh....ehhhhh....!"

Suara erangan Putra hampir tidak terdengar. Sangan pelan, tidak ada yang mendengar suara desahan Putra selain kutu yang bersarang di kepalanya yang botak.

#jangan mikir... Nikmatin aja ceritanya..!"

Dengan jari jempol dan jari telunjuk, Mak Encrot memencet kepala penis Putra berulang kalai, sehingga penis Putra yang tadi menunduk penuh hormat, berdiri tegak menantang tepat di depan wajah Mak Encrot. Sebagai Wanita, Mak Encrot hanya tersenyum ketika melihat penis Putra menantangnya. Dengan penuh perasaan, Mak Encrot membelai penis putra dengan lembut.

Putra Bod, mendapatkan perlakuan seperti itu, membuat dirinya melihat pelangi yang entah dimana. Matanya sayu menikmati perlakuan tangan Mak Encrot di penisnya.

CEKK....KLLOKK....CEEKK...KKLLOOKK..
Samar - samar Putra Bod mendengar suara kocokan Mak Encrot. Apalagi batang penisnya sudah dilumuri dengan air liur Mak Encrot. Sehingga suara kocokan di penisnya semakin nyiunik dan langka.

"Ohhh... Mak... Bbbbrrbbbbb...!" Putra Bod bergidik menahan nikmat saat lidah basah Mak Encrot menyentuh lubang kencingnya.

Mak Encrot terus bekerja keras tanpa mengenal lelah untuk memberikan kepuasan kepada Putra Bod, Bahkan Mak Encrot sudah mengulum penis Putra hingga menyedotnya sampai kandas ketenggorokannya.

Kegiatan Mak Encrot dan Putra Bod, diiringi suara Katak dan Jangkrik yang berpadu menjadi irama sumbang pengiring saat Putra menuju puncak tertinggi dari yang namanya kepuasan nafsu.

Putra Bod terus mendapatkan kuluman dari bibir Mak Encrot. Tangan Putra sudah mulai berani memegang kepala Mak Encrot dengan kuat, pinggulnya perlahan mulai bergerak maju mundur "CANTIK".

MPLOK.....MPLOKK....MPLOK....

Suara permainan mulut Mak Encrot saat menghisap kuat penis Putra dan dengan tiba - tiba melepasnya. Disedotnya lagi dengan kuat. Kemudian dilepas lagi oleh Mak Encrot.

Dan si penulis. Tidak butuh waktu lama untuk menulis adegan ss BJ tersebut. Karena Putra Bod, memang sudah saatnya merasakan puncak dari permainan mulut dari Mak Encrot.

Dan... BOMMMM... kita pun sama - sama mengetahui. Ketika tubuh Putra Bod bergetar dengan sangat hebatnya, saat itulah, semua cairan yang ada di dengkulnya, sikutnya, disetiap persendiannya. Mengalir dengan deras menuju kesatu titik pertemuan, di dalam sebuah ruangan yang berbentuk kantong peler, dan dari sanalah cairan itu di proses dan dipompakan lewat batang pipa berurat.

Hingga akhirnya cairan yang diberi gelar oleh umat manusia dengan sebutan sperma, keluar dengan derasnya membasahi seluruh tenggorokan Mak Encrot.

" MAAAKKKKK..... ENCROOOOOOTTTTT...!"

Putra Bod berteriak dengan suara tertahan.

Mak Encrot tersenyum dan beranjak dari hadapan Putra, lalu dia menuju kesebuah meja kecil. Di atas meja itu terdapat sebuah baki yang berisi garam dan cuka. Mak Encrot langsung melepehkan sperma Putra yang ada di mulutnya kedalam baki tersebut. Kemudian mengambil tongkat kecil seperti yang berbentuk ranting. Bukan... Itu memang sebuah ranting pohon. Dengan ranting itu Mak Encrot mengaduk ramuan racikannya. Setelah terduk dengan rata. Mak Encrot memasukan ramuan itu kedalam sebuah plastik.

"Ini....!" Mak Encrot memberikan bungkusan yang berisikan ramuan kepada Putra Bod. " Kau sebarkan kesekeliling rumahmu. Dan bacakan mantra ini.!" Ujar Mak Encrot lagi. Dan memberikan sebuah kertas kecil yang bertuliskan sebuah mantra.

Putra Bod mengeja tulisan yang ada di kertas tersebut di dalam hatinya.

"oh marmud.... Oh...ah..oh... Halus jadi kasar apa hubungannya.. yang alus alus musnahlah"

Itulah "sebuah kisah singkat" antara Putra Bod dan Mak Encrot di malam itu. Tanpa ada hubungan "cinta terlarang" diantara mereka, sehingga tidak perlu melakukan "pelarian cinta" karena mereka berdua tidak melakukan yang namanya "last kiss" , dan " senja terakhir" berlalu malam itu.

########

Semenjak Putra Bod menaburkan ramuan disekitar rumahnya yang didapat dari Mak Encrot, si Dukun sakti dari yang tidak sakti. Suasana di kehidupan keluarga kecil sang Pocong, selalu di rundung musibah. Seperti dua hari yang lalu.

Entah bagaimana ceritanya dan bagaimana kejadiannya. Tuyul menderita penyakit aneh. Saat itu, saat malam menelan kesunyian, ketika para Kelelawar berkeliaran mencari makan. Tuyul yang sedang berbaring di pangkuan Pocong. Tiba - tiba tubuhnya mengeluarkan asap hitam pekat. Asap itu memancarkan hawa panas yang cukup tinggi. Sehingga membuat Pocong panik sepanik - paniknya.

"Kuntilanaaakkk..... Dangduuuttt.... Rockeeerrrrrr....!" Pocong berteriak histeris.

Hanya hitungan detik, nama - nama yang dipanggil Pocong bermunculan satu persatu. Dan mereka sangat terkejut melihat kondisi Tuyul. Dan yang paling sangat khawatir adalah Kuntilanak. Perasaan seorang Ibu saat melihat anaknya menderita, pastinya akan membuat air mata mengalir di pipi.

"Tuyul... Kau kenapa anakku...!" Ujar Kuntilanak memeluk Tuyul.
Tapi, Kuntilanak seketika itu juga melepaskan pelukannya. Hawa panas dari tubuh Tuyul membuatnya seakan terbakar.

"Ada apa ini.. Apa yang terjadi padanya..??" Tanya Kuntilanak kepada Pocong.

"Aku tidak tau... Sumpah...!"

###
 
Spadaaaaaa....
Om.. om.. numpang nyimak dulu ya. Mau mamang borong malam ini... tolong jangan ganggu dan nakut-nakutin ya. Pliiiiisssss.
Mamang penakut soalnya.. kalau menampakkan diri malah pundung nih.. gak mau baca sampai selesai.

om@rad76
om@deqwo
om@Kusan6
om@D 805 KI
om@kuciah
om@sena_yudha

temenin mamang baca donk. Setelah Selendang Sutra, mamang mau memasuki dunia yang lain di mari.

:haha: mamang orang pertama yang bilang cerita ane menyeramkan.. duh... jadi haru lagi
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd