Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG High School Detective

File 61 Retired

Dengan kurang ajar Zlatan mengangkat dan mem-bopong tubuh telanjang Ai ke bahu kekarnya.

"Kyaa...lepasin Ai" Ai menggeram jengkel saat tangan Zlatan nakal meraba dan meremas bulatan buah pantat-nya.

Zlatan terkekeh tidak memperdulikan caci maki Ai dan terus maju menggendong Ai ke ranjang kedua di dalam griya tawang tempat Ai disekap dan dilecehkan oleh Tanuwijaya.

Dalam pondong-an bahu Zlatan tubuh mungil Ai meronta ronta liar.

Setelah tubuhnya dijamah oleh tiga pria paruh baya tadi, Ai kapok dan sungguh tidak rela kalau kali ini tubuhnya juga menjadi korban pelampiasan nafsu Zlatan.

Ai menendang, berteriak dan memukul mukul tubuh Zlatan sekuat tenaga.

Namun tubuh wanita Ai bukan lawan sepadan untuk tubuh kekar Zlatan. Pukulan,cakaran dan tendangan Ai yang mendera tubuh Zlatan sepertinya tak sedikitpun menyakiti tubuh Zlatan.

Bruk...Zlatan menghempaskan tubuh polos Ai ke atas ranjang. Sepertinya si pria gondrong dengan wajah penuh kumis dan jenggot awut awut-an itu berniat memperkosa Ai.

Dengan sisa sisa tenaga-nya yan telah terkuras habis menghadapi Kenzo tadi, Ai bangkit dari ranjang dan kembali memukuli Zlatan.

Tap... Zlatan dengan sigap menangkap kedua pergelangan tangan Ai yang melayang lemah hendak menampar wajah Zlatan.

"Lepasin Ai..., dasar kurang ajar!" Ai menjerit melengking saat Zlatan mendorong tubuh mungilnya hingga Ai kembali jatuh menelentang di atas ranjang.

Sebelum Ai sempat bangkit lagi, Zlatan cepat menaiki dan menimpa tubuh Ai. Tangan kiri Zlatan dengan kencang mencekal dan menyatukan kedua pergelangan tangan Ai dan kemudian mengkunci-nya tepat di atas kepala Ai.

Posisi Ai sungguh sudah sangat terdesak. Bobot tubuh Zlatan yang menekannya membuat tubuh Ai terbelenggu tak berdaya.

Zlatan mendekati wajah Ai dan kemudian mengecup dan melumat bibir tipis nan kenyel yang menggurat di wajah Ai.

"Hhmmmp..." Ai menutup rapat bibirnya menolak mulut Zlatan yang mencoba mengulum bibir Ai.

Tak berhasil mendapatkan bibir Ai, Zlatan mengangkat wajahnya dan tiba tiba langsung mencucupkan bibirnya ganti mengkenyot pentil payudara kanan Ai yang terbuka lebar.

"Aiyaaa....."Ai memekik kaget mendapat terjangan mendadak di dada-nya, lidah Zlatan yang menjilati pentilnya membuat tubuh Ai sontak menggelinjang geli.

Sllruuupp... !!, Zlatan menyeruput dan menyedot kencang kencang bulir imut pentil Ai dalam mulutnya sampai pipi Zlatan kempot.

Saking kencangnya isapan Zlatan pada bagian sensitif tubuh Ai yang seukuran biji kacang itu membuat tubuh bagian dada Ai melengkung ke atas.

Zlatan dengan ganas membenamkan wajahnya dalam gumpalan payudara Ai, Zlatan mengucel ucel-kan wajahnya dalam belahan dada Ai, menggumuli bulatan kenyal payudara Ai itu sepuasnya.

"Aaaahh....aaah" Ai merintih kesakitan, hatinya terasa pilu karena tak sanggup melawan dan membiarkan ada pria selain Alex yang bisa mereguk dan menikmati kesintalan tubuhnya.

Ai menggelengkan kepalanya tak berdaya, laki laki yang sedang menindih tubuhnya itu sangat kuat, sungguh jauh lebih kuat dibandingkan dirinya.

"Alex..., Maafin Ai" Bulir bulir air mata menggenang di pelupuk mata Ai. Ai memejamkan matanya pasrah, berharap kejadian jahanam yang akan menimpanya berlalu cepat berlalu.

Dengan tubuh merinding dan sesenggukan menahan isak tangis Ai pasrah menunggu Zlatan mulai menodai tubuhnya. Ai bergidik ngeri membayangkan kejantanan Zlatan bakal menyengat dan mengkoyak kemaluannya.

"Ai... jangan nangis..." Zlatan berbisik lembut sambil mengusap rambut Ai.

Ai merasakan cekalan di pergelangan tangannya mengkendur.

Suara itu...?, indera pendengaran Ai merasa sangat akrab dengan suara yang berbisik di telinganya itu.

Ai mengenali suara itu sebagai suara Alex, ya... Ai yakin 100 persen kalo suara itu adalah suara Alex.

"Alex...?" Ai berlahan membuka kelopak matanya menatap sosok yang sedang menimpa tubuhnya.

Apakah kali ini Alex lagi lagi datang untuk menyelamatkan Ai dari cengkeraman pria yang hendak menodainya?

Bukan... bukan Alex..., tangis Ai nyaris pecah saat melihat sosok pria yang menindih tubuhnya ternyata masih tetap si Zlatan.

Asa yang sempat membuncah dalam hati Ai akan kehadiran Alex, sang dewa penyelamatnya langsung buyar.

"Ai... jangan nangis..., ini saya Alex!" Zlatan berbisik pelan.

"Alex..?" Ai nampak kebingungan saat mendengar suara Alex yang keluar dari mulut Zlatan.

"Iya Ai..., ini saya Alex..." di hadapan Ai, Zlatan satu persatu melepas bulu bulu palsu yang menempel di wajahnya.

"Kamu... kamu..." Ai tertegun saat melihat kumis dan jenggot yang mengkamuflase wajah Alex menjadi Zlatan satu persatu lepas dari wajah pria di hadapannya itu.

Berlahan wajah awut awutan Zlatan malih rupa kembali menjadi wajah Alex.

"Alex...!!" Wajah Ai langsung sumringah, Ai tak dapat menyembunyikan kegembiraan dan kelegaan hatinya saat mengetahui bahwa Zlatan yang nyaris memperkosanya tadi ternyata adalah Alex yang menyamar.

'Bedah wajah' hasil karya Fara pada Alex ini memang sungguh sempurna hingga Ai
nyaris tak mengenali Alex sedikitpun.

Ai duduk dan langsung menenggelamkan tubuhnya dalam pelukan Alex.

"Alex...huu.. huu...orang orang itu... orang orang itu jahaaat sama Ai.. huuu...huu.." bagai anak kecil yang kehilangan permennya, Ai merajuk dan langsung menangis dalam dekapan dada bidang Alex.

Alex merengkuh dan memeluk erat kekasih hatinya itu, wanita yang dengan gagah berani berulangkali mempertaruhkan kesuciannya demi menunaikan tugas sebagai abdi hukum.

Dalam dekapan Alex, tangis Ai tak terbendung lagi. Sepanjang hari ini Ai banyak melalui kejadian dan pelecehan yang menimpa dirinya, dan kehadiran Alex sungguh membuat Ai lega.

Tubuh telanjang Ai memeluk Alex makin kencang hingga bulatan payudara Ai yang menggencet dadanya membuat Alex jengah.

Susu Ai yang melumer di tubuh Alex sungguh terasa empyuk dan yummy, hingga membuat Alex tanpa sadar merasa horny sendiri.

"He... he... sama kekasih sendiri boleh kan kalo Alex nge-laba sedikit" Alex tersenyum dalam hati, terbersit pikiran nakal dalam benak Alex.

"Memang tadi Ai di-apa-in sama orang orang jahat itu?" Alex mengangkat dagu Ai.

"Enng... anu... eengh..., Alex koq tanyanya aneh gitu sih?" Wajah lolita Ai nampak kebingungan menjawab pertanyaan aneh Alex.

"Tadi orang orang jahat itu megang megang dada Ai kaya gini ya?" Alex menempelkan kedua telapak tangan ke dada Ai, dengan lembut dibelainya payudara seukuran buah melon yang membusung di dada Ai itu.

Usapan lembut tangan Alex di dadanya membuat tubuh Ai menggeletar pelan. Ai meneguk ludahnya saat merasakan dinding tempiknya berkedut kedut sedikit basah.

Hayooo... Ai!!, jaga harkat dan martabat-mu sebagai gadis terhormat!

"Ayo jual mahal sedikit Ai, masa baru di grepe sedikit saja sama Alex, kamu udah ngerasa horny kaya gini..." bisik Ai dalam hati. Ai menggelengkan kepalanya menguatkan tekad-nya untuk menepis tangan Alex dari dadanya.

"Ooooouchh...., aaaaahh, Alex naakaal..." Ai mendesah manja saat telapak tangan Alex tiba tiba mencengkeram dan meremas ringan bulatan payudara Ai.

Nyesss...!!, Remasan di payudaranya itu langsung membuat Ai terlena dan lupa akan tekadnya tadi. Ai memejamkan mata dan malah ngelanyut terbuai pijitan telapak tangan Alex di dadanya.

"Orang orang jahat tadi ngeremes susu Ai kaya gini ya?" Lidah Alex menggelitik daun telinga Ai sambil berbisik pelan.

"Nnngghh.... nngghh..., kasar... Alex, aaauhh, ... orang orang jahat itu aaaaahh, ngeremes payudara Ai lebih kasar dari ini, remyes Alex... ayo remes susu Ai lebih kenceng lagi... " tubuh Ai menggeliat erotis, dengan terbata bata tanpa sadar malah jawaban yang bitchy yang keluar dari bibir Ai yang sedang mendesah keenakan.

"Lebih kasar seperti ini..." Alex mencengkeram bulatan payudara Ai yang tidak muat dalam genggaman tangannya itu makin erat.

Gyut... gyut..., bagai menguleni adonan roti, dengan gemez Alex membolang baling-kan buah dada ranum Ai itu hingga bentuknya penyot tak beraturan.

"Ooouchh... Alex... aaah... aaah" Ai kembali mendesah desah dan merintih manja. Erangan suara Ai yang se-manja anak kecil merangsang Alex semakin kasar mengunyel unyel susu Ai, sambil sesekali jari jari Alex memilin milin puting imut di puncak payudara Ai.

"Apa cuma ini saja yang dilakukan orang orang jahat itu pada Ai?" Kembali tanya Alex pada Ai yang sedang menggelinjang menahan rasa geli pada puting susunya yang dipelintir pelintir oleh Alex.

Ai menggelengkan kepalanya menjawab pertanyaan Alex.

"Hee... kurang ajar sekali mereka!!, Memang Ai di apa-in lagi sama mereka?" Dengan wajah separuh gusar campur mupeng Alex meminta Ai untuk mengkonstruksi ulang pelecehan yang di alami Ai tadi.

"Si jahat itu menyuruh Ai mencium anu-nya!" Dengan wajah bersemu merah, Ai menundukkan wajahnya menunjuk pada Tanuwijaya.

"Mencium anu-nya?, Ai disuruh mencium bibirnya?" Alex yang sebenarnya sudah tahu jawabannya pura pura bertanya lagi pada Ai.

Ai menggelengkan kepala dan kembali menundukkan wajahnya.

"Kalo bukan bibirnya, terus apa Ai?"
"Nnngh..., Ai malu Alex..."
"Jangan jangan Ai di suruh cium konti di bedebah itu ya?" Alex kali ini langsung to the point saja.

"Iya Alex..,sama si jahat itu Ai di suruh berlutut di depannya..." Dengan tingkah lugu dan wajah polos Ai duduk berlutut di depan Alex dan me-reka ulang kejadian tadi saat Tanuwijaya memaksa Ai untuk mengoral-nya.

"Gluk... terus Ai..." Alex gelugukan menelan air liurnya saat Ai mengelus tonjolan 'naga' di balik kolornya dan kemudian tanpa di perintah lagi langsung menarik turun resleting celana Alex.

"Terus si jahat itu memelorotkan celananya di depan Ai..." tangan Ai cekatan memelorotkan celana Alex sekolor-kolornya.

"Kyaaa.... Ai ngeriii!!" Ai memekik sambil memalingkan wajahnya begitu di balik celana Alex yang melorot menjedul-lah kejantanan Alex yang sudah keras dan tegang maksimal.

Konti Alex memang cuman sedikit lebih panjang dan lebih besar dibandingkan ukuran rata rata konti orang Indonesia, namun urat urat kekar yang menonjol di sekujur permukaan benda pejal itu membuat konti Alex terlihat gagah.

Pura pura membuang wajahnya, Ai berulang kali sengaja melirik dan mengintip ke arah tongkat sakti yang menjulang di kemaluan Alex.

Jujur saja dalam hati Ai tak bisa memungkiri kalo dirinya juga merindukan batang konti Alex itu. Liang sangsama Ai berdenyut makin kencang dan basah saja.

"Haah.... haah...., sekarang coba Ai tunjukkan bagaimana tadi cara si jahat itu memaksa Ai mencium anu-nya" dengan nafas menderu menahan gejolak birahinya, Alex mencoba mengkibuli Ai untuk mencium kontinya.

"Nnngh... pertama Ai di suruh pegang batang konti si jahat itu.." greepp... dengan mantap Ai menggenggam batang konti Alex.
"Uuunnggh... yeah Ai.... terus..." Alex melenguh uenak saat jari jemari Ai mengurut batang kemaluannya hingga bentuknya makin membesar.

"Slruup... terus...slurp.. si jahat itu... slurp memaksa Ai menjilati ujung titit-nya seperti ini slrup...slruup..." seperti menjilati permen loly-pop Ai dengan lahap menjilati ujung konti Alex yang membuntal besar bak cendawan.

"Ooouuh.... oooohhh... dasar orang tua kurang ajar oooouhh!!" Alex mencaci maki Tanuwijaya campur melenguh keenakan.

Tubuh Alex beberapa kali nampak menggeletar saat lidah Ai menyapu lubang pipis di ujung konti-nya, rasa geli geli semriwing mendera sekujur badan Alex tiap kali lidah anget Ai mengoles pentol kontinya.

Raut wajah Ai nampak puas saat melihat Alex menikmati permainan lidahnya di pentol konti Alex.

"Tidak cuman memaksa Ai untuk mencium-i tititnya saja Alex..., tapi orang jahat itu juga...." suara Ai tersendat, Ai tampak takut melanjutkan kalimatnya.

"Tapi apa Ai?!!, si keparat itu minta apa lagi sama Ai?!" Meski geram pada Tanuwijaya tapi Alex juga tidak sabar menunggu kelanjutan sepongan Ai di kontinya.

"Alex jangan marah ya..., om Tanu tadi juga maksa Ai buat nelen anu-nya seperti ini...gluuuph" Tanpa menunggu jawaban Alex lagi, Ai memasukkan separuh batang konti Alex dalam mulut mungilnya.

"Hhhmm... hhhmmm...hhhmmmm..." dengan lahap Ai mengulum dan menyedot nyedot gagang konti Alex yang tercelup dalam rongga oral-nya itu.

"Ooouch...Dasar orang tua bangsat!!, oooouch..., biar saya hajar dia...oooh syetannn"Alex jadi menceracau tidak jelas antara mencaci maki Tanuwijaya dan mendesah menikmati sepongan Ai.

"Alex tidak marah kan, kalo Ai cerita tadi Ai dipaksa nyedot nyedot titit oom Tanu kaya gini?, kalo Alex marah biar Ai berhenti cerita-nya. " Tanya Ai dengan tatapan sayu pada Alex. Ai bersiap menarik keluar konti Alex yang kondisinya sudah waras wareg wasis di dalam mulut Ai.



"Juangan... juangaaan berhenti Ai!!, ayo lanjut ...lanjut sepongin konti Alex!!" Alex meratap, didorongnya pinggulnya ke depan hingga hampir seluruh batang kejantanannya menyumpal masuk ke dalam mulut Ai.

"Gaag..***aag.***ag" Ai tersedak saat pentol konti Alex menumbuk ujung kerongkongannya.

Alex mencoba menjejalkan seluruh konti ber-urat-nya ke dalam mulut Ai, tapi rongga mulut Ai yang mungil membuat hanya tiga perempat konti Alex saja yang mentok masuk dalam mulut Ai.

"Hahh...hahh..." Alex mengatur nafasnya yang tersenggal sengal, menyadari ukuran kontinya yang tak sebanding dengan volume rongga mulut Ai, Alex mengendorkan sodokan pinggulnya urung memaksa memasukkan seluruh burung kekarnya ke dalam sangkar mulut Ai.

Jika Alex sudah menyerah, tidak dengan Ai. Meski kesulitan bernafas normal tapi Ai mati mati-an tetap bertahan berusaha untuk menelan seluruh batang konti Alex yang jelas jelas tak muat dalam mulut mungilnya itu.

Jika tadi konti Tanuwijaya bisa masuk seluruhnya ke dalam mulutnya, maka konti Alex kekasihnya sudah sepantasnya juga harus mendapat nikmat yang sama dengan konti Tanuwijaya batin Ai dalam hati.

Masih ada seperempat sisa batang konti Alex yang harus Ai telan, dan untuk kebahagian Alex, Ai tidak akan menyerah.

"Gaag..***aag.." dengan kedua tangan bertumpu di pinggul Alex, Ai mendorong kepalanya melalap batang konti Alex lagi, lagi dan lagi hingga...



Blessshh... satu hentakan terakhir Ai berhasil menelan seluruh konti Alex dalam mulutnya.

"Ooooouh.... Ai, you such a naughty girl!!, enak...enak, mulut Ai anget banget" Alex membelai belai kepala Ai mengapresiasi upaya tak kenal lelah Ai untuk memuaskan Alex.

Setelah posisi kontinya nyaman dalam mulut Ai, Alex dengan irama pelan mulai menggoyangkan pinggulnya menumbuk kepala Ai. Konti berurat Alex bergerak konstan menyodomi mulut Ai

Pok...pok..pok.. benturan pinggul Alex dan bibir Ai menimbulkan suara kecipak dahsyat.

"Gaag... gaag..***aagg!!" Meski tersedak sedak tak karuan, sekuat tenaga Ai meladeni genjotan konti Alex, mulut mungilnya tak henti henti mengemut emut dan menghisap-i konti Alex. Ai sudah bertekad memberikan sepongan terbaiknya khusus hanya untuk Alex.

Ploop.... melihat mata Ai yang merah dan basah oleh air mata karena mendelik kesakitan Alex yang iba menarik keluar pelornya dari liang oral Ai.

Ai terbatuk batuk dan ambruk ke lantai.

"Sudah cukup Ai..., sekarang Ai istirahat dulu." Tidak mau egois, melihat Ai yang sangat kelelahan Alex memutuskan untuk berhenti meng-intim-i tubuh Ai.

Ai menggelengkan kepalanya, tempik Ai terasa berkedut kedut makin kencang minta dipuaskan hasratnya, dan Ai juga yakin libido Alex pasti juga belum terpuaskan hanya dengan oral sex-nya tadi.

"Belum Alex, cerita Ai belum selesai, orang jahat itu tidak berhenti sampai di sini saja" lanjut Ai.

"Hmmm... maksud Ai?"

Bruuk...Ai melompat menerjang Alex hingga tubuh Alex jatuh menelentang di atas ranjang.

Ai dengan cepat mendaki tubuh Alex dan menduduki pinggul Alex tepat di selangkangan Alex, konti Alex yang mengganjal di bokongnya Ai abaikan.

"Hei... hei... Ai mau apa?" Alex nampak kebingungan saat Ai dengan beringas membuka seluruh baju yang Alex kenakan hingga tubuh Alex kini sama telanjang bulatnya dengan Ai.

"Hei...!!, jangan jangan bangsat bangsat tua itu sudah...!!" Ai cepat cepat meletakan telunjuk tangannya menutup bibir Alex, mencegah Alex melanjutkan kata kata pahit-nya.

Hati Alex serasa perih diiris sembilu mengetahui kejadian jahanam yang Ai alami.

Alex sedikitpun tidak marah pada Ai, justru Alex begitu membenci dirinya sendiri yang selama ini begitu mengutamakan tugas-nya hingga mengabaikan kehormatan Ai.

Andai saja Alex tidak memaksakan operasi tangkap tangan ini pasti tubuh Ai tidak akan ternoda.

"Ai...., Alex sungguh minta maaf..., setelah misi ini Alex mau Ai berhenti dan mengundurkan diri dari team Alpha, jika terus di team Alpha keadaan akan semakin berbahaya buat Ai." Alex tak sanggup menatap mata Ai yang sudah berkorban banyak demi ambisi-nya untuk menghancurkan organisasi WWW. Demi keselamatan Ai akhirnya Alex meminta jua pada Ai untuk mengundurkan diri dari team Alpha.

Ai terdiam tak menjawab permintaan Alex.

"Please Ai, berhentilah menantang bahaya!!, Otaku sudah mati dan Kenzo juga sudah kita tangkap. Apalagi mau Ai" pinta ulang Alex.

Setelah terdiam agak lama akhirnya Ai menganggukkan kepalanya. Yup..., atas saran Alex akhirnya Ai memutuskan retired dari Alpha. Ai juga sudah lelah bertaruh nyawa dan kesucian demi menghancurkan WWW selama ini.

Ai yakin seiring tertangkapnya Kenzo, cepat atau lambat kiprah WWW pasti akan bubar.

"Yes, syukurlah kalo Ai setuju, maafin Alex ya Ai" Alex kembali meminta maaf pada Ai.

"Psst... Ai tidak marah koq sama Alex. Sekarang Alex diam dan nikmati saja ya..." Ai meletakan telunjuknya di depan mulutnya meminta Alex tenang.

Tatapan mata Ai ke arah Alex yang menyiratkan pernyataan kalo Ai baik baik saja dan tidak marah pada Alex, justru membuat Alex merasa semakin merasa bersalah karena telah melibatkan Ai.

"Hei...hei... Ai mau apa?" Alex terkesiap kebingungan saat Ai yang duduk di atas tubuhnya mengangkangkan kedua kakinya lebar ke samping membuat selangkangan Ai terbuka lebar menguak lekuk kemaluan Ai yang mulus menawan.

"Gluk... Ai...? " Alex meneguk ludahnya saat Ai menggenggam batang kontinya dan menuntunnya ke depan bibir vagina Ai.

Ai menempelkan dan menggesek gesekkan pentol konti Alex ke lesung kemaluannya, melumasi konti Alex dengan cairan cinta yang membanjiri bibir vagina Ai.

Dengan posisi tetap duduk di atas Alex, Ai tanpa ragu perlahan lahan menusukkan ujung konti Alex membelah masuk ke dalam liang tempik-nya.

"Aiih... aaaaiih..." Ai merintih kesakitan saat konti kekar Alex menguak liang vagina-nya lagi.

Meski Ai sudah tidak perawan lagi namun ukuran konti Alex memang keterlaluan lebih besar di bandingkan dimensi liang vagina Ai yang minim.

Begitu posisi pentol konti Alex sudah pas dalam tempiknya, Ai kembali mendorong pinggulnya turun ke bawah hingga jleeeb..., batang konti dengan tersendat sendat amblas tertelan masuk ke tubuh Ai hingga mentok menumbuk dinding rahim Ai.

"Uedan... Ai, tempik Ai seret banget!!" Alex merem melek keuenakan, Konti Alex serasa dipilin pilin saat menembus tempik Ai yang berasa singset dan rapet itu.

Dengan posisi WOT ini, dari posisi berbaringnya Alex dengan jelas dapat menyaksikan detik detik amblasnya batang kejantanannya ke dalam tubuh Ai.

Dengan posisi tubuh di atas, Ai yang lebih mendominasi mengambil inisiatif untuk lebih aktif bergerak menggoyangkan pinggulnya mengkopyok konti Alex dalam liang tempiknya itu.

"Ooouhh... ooouch...." Alex kembali melenguh keenakan saat pantat Ai mengulek ulek kontinya. Posisi WOT membuat kelegitan tempik Ai terasa begitu menggigit konti Alex.

Pok...pok...pok... suara kecipak terdengar nyaring saat kelamin Ai dan Alex bertumbukan.


Tak menggubris tiga serangkai pria cabul yang ada di dalam griya tawang itu, Ai dan Alex berkimpoi makin panas saja.

Desah nafas dan erang nikmat terdengar saling silih berganti terucap dari bibir kedua insan yang sedang melebur dalam birahi itu.



"Iiih... iiihh.... iiih.., Alex suka kan diginiin sama Ai" di sela suara desahannya Ai bertanya pada Alex sambil menggeyolkan bokongnya kuat kuat memelintir batang konti Alex yang mendekam dalam liang tempik Ai.

"Ooooooooouuuhhh.... nikmat aiiii!" Begitu kontinya digocek seheboh itu oleh bokong Ai, Alex melonglong panjang merespon sensasi maha-nikmat di selangkangannya itu.

Ai tersenyum bahagia melihat raut wajah Alex yang merem melek keuenakan itu. Segala penderitaan dan pelecehan yang Ai alami sepanjang hari ini rasanya terbayar lunas sudah.

"Aaah.... aaahhh... aaahh" Ai mendesah tak kalah seru dibandingkan jeritan Alex saat cendawan konti Alex menggerus titik titik g-spot dalam area intim Ai.

Dengan posisi memegang kendali seperti ini Ai dapat dapat mengatur arah , kedalaman dan kecepatan penetrasi konti Alex dalam liang sangsama Ai untuk mengeksplore spot spot tersensitif dalam vagina Ai.

Dan betul saja baru sebentar menggenjot konti Alex dalam posisi WOT, Ai sudah kebobolan dua kali mengalami orgasme beruntun.

Serr.. ser... !! tubuh Ai menggeletar hebat saat cairan cinta Ai deras meluber dari dalam vaginanya.

Orgasme beruntun itu tak menghentikan Ai, bak seorang cowgirl bermain rodeo untuk menaklukkan banteng liar, goyangan pinggul Ai yang menunggangi Alex malah semakin liar dan binal saja.

Tak mau kalah dengan Ai, Alex ikut menghentakkan pinggulnya menggenjot pantat Ai yang duduk di atasnya hingga tubuh Ai terpelanting pelanting di atas selangkangan Alex.

"Iiih.... iiih... iiihh!!" Ai mengerang erang erotis tiap kali tubuhnya terpental melambung ke udara đan Jleeb...!!

Begitu jatuh ke pangkuan Alex, konti Alex yang tegak mengacung ke angkasa tepat menghujam masuk ke dalam liang tempik Ai.

"Uuuughh... aaakhhh...." Alex mendesah hebat saat merasakan kontinya yang menusuk nusuk tempik Ai berkedut hebat pertanda ejakulasinya datang menjelang.

Tanpa melepas kontinya yang sedang menancap dalam tempik Ai, Alex mengangkat tubuh Ai dan lanjut melaknat tempik Ai dalam posisi berdiri.

Alex mendesak tubuh mungil Ai hingga punggung Ai mundur terjepit dan bersandar ke dinding di belakangnya.



Alex merasakan kontinya berkedut makin hebat, kedua tangan Alex mencengkeram dan menarik pinggul Ai hingga kelamin keduanya lekat menyatu. Alex menyiapkan gempuran terakhir.

Pok...pok...pok... dengan laju dan kuat kuat pinggul Alex berayun menggenjot tempik Ai beruntun 50 kali lebih hingga...

"Akkkhhh..." Alex tak tahan lagi membendung desakan letupan peju di saluran kemihnya. Konti Alex serasa membara hendak meletupkan cendolnya dalam rahim Ai.

Ai yang teringat kondisi tubuhnya yang sedang di masa masa subur dengan panik berusaha mencegah Ai menyemprotkan benihnya dalam vaginanya.

"Jangan keluarin di dalam Alex... Ai lagi..Aaahhh!!" Terlambat buat Ai, Ai merasakan cairan hangat deras mengalir membanjiri liang kemaluannya.

Oh... tidak!! Ai menjerit dalam hatinya, bagaimana jika nanti Ai hamil?

Creet...crett...creeet..!! Konti Alex menyentak nyentak lebih dari 10 kali menghamburkan saldo sperma di bank zakar-nya sampai ludes hingga dengkul Alex terasa copot.

Begitu birahinya terpuaskan, Alex jatuh ambruk ke ranjang kehabisan energi.

Sedangkan Ai dengan kedua paha berlumuran penuh peju yang meleleh keluar dari liang tempiknya dengan terbirit birit langsung berlari ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
*****
 
asyik ai bisa hamil nih

thx suhu dral sudah rajin mampir di trit ai
enaknya ai hamil atau ga ya?

Woww Alek bisa bikin Ai hamil nih

thx suhu librocubicularist udah ninggalinan crot di trit ai
btw id ente njelimet bgt suhu..



Retired ???
Tamat dong :((:((:((

thx buat endless suportnya suhu mokojatmoko.
belum tamat suhu, masih ada shinobi yang tentunya akan revenge
ai cuman retired dari team alpha.
but yup trit ai ini emang sudah menjelang file2 akhirnya nih, keep support ya suhu...


Waahhhh ai langsung dihajar aja sama alex...
Lanjutkan suhuuu

thx suhu reverend udah mampir di trit ai.
mungkin alex bisa di tiru sama suhu, begitu ketemu ama pacar, langsung suhu hajar...


Keren up date nya suhu...:mantap:...up date2nya selalu banyak di nanti..good job..:semangat:

thx suhu kontrol sudah rajin mampir di ini trit.
mohon support dan dukungannya always ya suhu.
ts sibuuuk di rl jadi update trit ini jadi rada tersendat sendat.
ts mohon maaf atas ketidaknyamanan ini.


Thanks for update... happy ending... at least for now

thx suhu mdona udah mampir di trit ai
ya sekarang hepi ending dulu suhu, tapi si shinobi sudah mulai merencanakan aksi balaz dendamnya nih...

Hore Pertamax,
Tq ai updatenya seeeep
thx suhu arienk, udah rajin nengokin ai bolak balik.
keep semprot suhu.



thx suhu timtra sudah ninggalin crot di trit ai.
 
Semoga ai hamil dech...
Susah lagi ini,bikin pemyamaran lagi..
 
mantap kak aiko
 
Klo ai berenti dari team alpha apa ceritanya mendekati akhir?
Up dulu, tumbenan nih ai blom nongol
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd