kalo saya perhatikan dari update terakhir, timbul satu pertanyaan..
Kenapa Ibu Dyah tidak berangkat bareng bareng dengan rombongan lainnya? Kenapa harus naik bis, dengan alasan tetap sampai tujuan?
Apakah sebagai seorang ibu, dia rela berlibur dan membiarkan anaknya berjuang sendirian? Padahal ini menyangkut keluarga besarnya sendiri.
Jawabannya pasti TIDAK.
Beberapa kali diceritakan tentang feelingnya yang selalu benar, dan kali ini dia tau Dian tidak akan diam saja.
Kesimpulan saya.. (semoga benar) yang mencegat Dian di depan perumahan itu adalah Ibu Dyah Pitaloka, sebagai sopir adalah Pak Wan.