KERAJAAN Gn. MERBABU
(Tukar Sukma Dan Penyempurnaan)
Sekitar 3minggu yang lalu saya di suruh sowan ke majelis guru saya .Seperti biasa memang setiap Kamis malam sampai menjelang subuh saya sering kumpul di majelis tersebut.
Malem itu saya ngopi bersama santri guru saya 3 orang dan teman pondok guru saya juga termasuk pembimbing saya juga di serambi .tiba tiba guru saya memanggil untuk masuk ke dalam.
Saya sempet berfikir seperti biasa latihan / melakukan perjalanan / pemberian puasa untuk santri2 beliau.
Namun malem itu beda,saya di suruh masuk ke sebuah ruangan cuma bertiga ,saya ,guru saya sama temen pondok guru saya.di sana saya di minta untuk melakukan perjalanan lagi ke GN Merbabu namun bukan untuk perjalanan seperti biasa yang guru saya sering suruh untuk saya latihan .biasanya kalo saya di minta atau di latih untuk melakukan pe rjalaan memang untuk memperkenalkan saya sama sosok atau penguasa tempat saya melakukan perjalanan tersebut atau bisa di bilang memang guru saya punya hubungan dengan kekuasaan di sana.
Namun malem itu sepertinya agak serius .guru saya diminta orang untuk menyempurnakan anaknya yang beberapa tahun yang lalu meninggal di gunung Merbabu .dan guruku dapat sinyal jika memang korban masih disana namun tidak bisa keluar karena di jadikan tahanan atau di kurung. penguasa Merbabu mau melepas jika guru saya mau masuk dalam gerbang dan bertemu penguasa tersebut.namun guru saya enggan sebab sesuatu yang saya tidak bisa jelaskan kenapa guru saya tidak mau masuk kedalam sana .
Dan malem itu sayalah yang diminta untuk ikut ke GN Merbabu, karena memang harus kesana .dan melakukan perjalanan langsung di daerah sana tidak bisa dari jauh karena pertimbangan dari guru saya jika di dekat maka akan lebih mudah untuk nanti menariknya jika terjadi apa apa seperti serangan dan lain lain .
Maka hari sabtu pagi kami ke Selo Salatiga di lereng gunung Merbabu.
Sampai di sana siang hari .
Pelaksanaan perjalanan malem hari Sabtu.
Saya di bekali guru saya sebuah tombak kecil sepanjang jempol.dimasukan ke dalam kemeja saya .
Lalu guru saya menyuruh saya untuk menghadap ke sisi timur .
Saat saya terpejam ada seperti angin warna hijau menarik saya dan masuk ke sebuah lubang berwarna putih.
Waktu saya buka mata saya sudah keluar dari raga saya dan berada di sebuah kayak bangunan candi besar ada 4 tingkatan anak tangga.
Saya mendengar guru saya berkata naik ke tangga kasih tombak itu ke penjaga kalo diminta.maju le kata guru saya.
Lalu saya maju .dan benar waktu baru naik 2 tangga ada perempuan berbaju hijau belakangnya ada dua sosok seperti harimau tapi bukan harimau kayak kucing hutan warna merah dan putih.
Lalu saya di tanya "mau apa datang kesini dan untuk apa" .
Seperti yang dari awal jika perjalanan ini adalah untuk mengambil roh orang yang tertahan dan untuk menyempurnakan.
(Roh manusia yg sudah meninggal bukannya sudah balik ke Tuhan) benar.namun guru saya bilang jika.
Sukma ini g bisa kembali ke raga karna raganya sudah terlanjur DIKUBUR .
Sosok yg menemui saya tadi menyuruh saya untuk kembali dan tidak di perkenankan untuk masuk .namun dari belakang keluar sosok seperti ksatria pake ikat kepala badannya kekar dan bilang ke sosok wanita tersebut yang saya tidak ngerti apa yg di bilang.
lalu sosok ksatria tersebut memperkenalkan dirinya dengan nama kertodimejo mengaku utusan dari eyang sapu angin atau saipi angin dan sosok perempuan tersebut sebagai penjaga gerbang kerajaan ini bernama Dewi gadung rekso Pramesti.entah hubungannya apa sampai sosok lelaki yg mengaku utusan eyang sapu angin bisa menyuruh sosok penjaga gerbang itu untuk mengijinkan saya masuk .
akhirnya saya masuk .disana saya lihat banyak pasukan baju merah .banyak sekali.matanya merah .memakai ikat kepala .saya di suruh menunggu di sebuah pandepo di tengah .
tidak lama sosok seperti kakek tua masuk di padepokan membawakan saya 3 buah boneka kecil .lalu beliau berkata jika boneka ini akan saya berikan namun dengan syarat.saya hrs ikut di kerajaan itu dan di beri sesuatu (tidak bisa saya sebut).
akhirnya boneka itu di berikan kesaya.lalu saya di ajak ke para prajurit tersebut dan di perkenalkan.saya bilang nama saya dan memperkenalkan diri .
tiba tiba dari gerbang ada angin ribut banyak sekali pasukan yang masuk namun sepertinya bukan dari kerajaan tersebut .banyak sekali saya lihat macam merah yg bersama sosok perempuan yg menjaga gerbang itu sudah terluka di perutnya .
dan pasukan tersebut trus bertambah .banyak sekali pokoknya .kayak tawuran.
Dan kakek itu pun juga hilang entah kemana .saya lihat juga macem2 ada ular gede kyk naga warna putih hitam,macam ,monyet dan banyak lagi.saya lihat ruangan sebelum pandepi itu sudah hancur gerbang hancur .
Tiba tiba saya dengar guru saya bilang.saya di suruh kembali.lalu saya kaget dan inget kl saya sedang melakukan perjalan .sebab baru itu saya lihat perang goib yang besar ..
Saya merem dan tiba2 saya sudah sadar .
Saat saya sadar guru saya lagi wirid an di pojok.karna saya dibantu kembali sana temen pondok guru saya.lalu setelah selesai wiridan guru saya membuka mata sambil ngucapin Alhamdulillah.
Kata guru saya kegaduhan tersebut mau ditengahi sama eyang saipi angin dan pasukannya Rowo pening.
Dan hari minggunya kita pulang.
Begitu cerita di GN Merbabu.
Jika ada salah kata saya minta maaf .