Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Winny Putri Lubis : Video Tape

Lanjutanya Gan :beer:

Bali Trip

Brrrmmmmm...brmmmmmm... Suara motor Eko terdengar kencang, Eko sudah tak sabar untuk segera pulang lalu ke counter Hp temennya untuk memperbaiki Hp cinanya yang rusak.
Dalam Hp itu ada secercah harapan Eko untuk bisa menikmati tubuh sexy Bosnya, Winny Putri Lubis, rekaman video Winny yang sedang bermastubasi di boutique yang tersimpan di memory stick Hpnya akan Eko gunakan untuk memeras Winny.
"Bro bisa benerin Hp gua gak?" Eko menyodorkan Hp kepada penjaga counter yang merupakan temannya sendiri.
"Kenapa? Mati?" Jawab teman Eko singkat.
"Iya nih, tadi jatuh."
"bentar gua periksa dulu" Teman Eko segera membongkar Hp tersebut setelah beberapa menit melakukan pengecekan dia mengeleng gelengkan kepalanya.
"Gimana bro? bisa dibenerin?" Eko bertanya cemas..
"Mampus total bro IC nya ada yang rusak nih, kalo HP lu Samsung bisa gua ganti IC nya, tapi kalo Cina gini udah tamat riwayatnya bro" ujar teman Eko sambil memasang kembali Hp mati tersebut dan mengembalikan ke Eko.
"Ahh sial.. ya udah deh coba loe ambil memory sticknya aja terus pasang di laptop loe, gua mau liat isinya doank" Pinta Eko.


Beberapa File Video tersimpan di memory stick Eko, ya Video video bokep JAV tapi video rekaman Winny tak ada disana.
"Eh koq gak ada ya? Tadi padahal gua ngerekam video koq gak ada tersimpan disini?"
Wajah Eko terlihat sangat kecewa, harapan satu satunya untuk bisa menjilati vagina bos cantiknya sirna sudah.
" Ahh loe yang bego, ini video hasil download semua, kalo ngrekam pake HP biasanya foldernya nyimpen di memory HP bukan memory stick, kecuali loe rubah setting defaultnya, liat galleri foto foto yang diambil kamera juga gak ada kan?"
Teman Eko menjelaskan panjang lebar.
"Kalau gitu bisa gak ambil data di memory HP yang udah mati bro?" Tanya Eko penuh harap.
"Gak bisa bro, Hp lu mati total memory nya gak akan kebaca di laptop"
Sahut teman Eko.
"Ohhhh modarrr aku... gagal.***tot gagal total dah" batin Eko menahan kecewa.

Winny


Drrrttt...drrrtttt... Smartphone Winny bergetar menandakan ada chat masuk.
" Hi Winny salam kenal, saya Ricky dari Denpasar Bali, saya mau menawarkan kerjasama untuk pemasaran kain kain pantai dari Bali, kalau Winny berminat silahkan hub saya, trims" Winny membaca chat BBM tersebut dengan seksama,
"Wao kain pantai dari Bali?? Boleh juga nih buat nambahin koleksi di boutique dan OL shop aku" pikir Winny antusias.
Lalu Winny segera menelfon no ponsel yang ada di pesan tadi.
Terlihat Winny berbicara serius dengan orang yang ditelfonnya beberapa menit kemudian dia menyudahi pembicaraan tersebut dan menelfon temannya Aldira Chena (Sena).
"Halo Sen, kamu lagi sibuk?"
Terdengar suara agak gaduh ditempat Sena.
"Emm gak juga.. ke kenapa Win..mhhhh.." Sahut Sena diujung telfon.
Suara Sena yang terbata bata sambil mendesah membuat Winny heran apa yang tengah dilakukan sahabatnya itu.
"Kamu kenapa Sen? Koq suaramu gitu, kamu lagi jogging ya?" Tanya Winny penasaran.
Winny tak tahu saat itu Sena tengah bercinta dengan Alex, Bule Aussie yang kini jadi TTM (Teman Tapi Mesum)nya Sena.
" Hehehe gak koq ni lagi sama Alex,, mmm kenapa say?" jawab Sena berusaha menahan agar tak mengerang nikmat, padahal tubuhnya dalam posisi menungging dan mengelinjang liar mengimbangi sodokan konthol Alex dari belakang.
" Ahh kamu pasti lagi ML ya? Eh besok ketemu di Boutiqe ya, ada bisnis nih" kata Winny.
"Ohh ok deh..see u tomorrow" Sena menutup pembicaraan lewat HP tersebut dan melanjutkan aksi duel kelaminnya dengan Alex.

Aldira Chena (Sena)


Winny mendengar langkah kaki mendekati ranjangnya, sosok itu berjalan semakin dekat dan menyentuh paha mulus Winny yang tersingkap.
Sepertinya Winny mengenal sosok tersebut.
"Eko.. kamu ngapain dikamarku?" Winny membangunkan tubuhnya yang hanya berbalut piyama tidur tanpa bra dan cd.
Eko duduk disamping Winny diatas ranjang dan membelai lembut kepala bos cantiknya.
" Eko koq kamu diam,, kamu mau ngapain disini?" Bukannya berontak Winny hanya menatap dalam wajah Eko karyawannya yang seumuran dengannya.
Eko tak menjawab, lalu tiba tiba Eko memeluk tubuh Winny dan menghujani bibir mungil Winny dengan ciuman ciuman ganas.
Lidah Eko memaksa menyeruak masuk dari sela sela bibir Winny membuat Winny agak gelagepan.
"Emmmhhh..emhhhh.." hanya suara tertahan yang keluar dari mulut Winny karena disumpal dengan lidah Eko.
Anehnya Winny tak melawan justru membiarkan anak buahnya itu mencumbuinya dengan kasar, bahkan Winny mulai terangsang dengan serangan serangan Eko.
Tangan Eko tak tinggal diam, diremasnya toket Winny dari luar piyama, karena tak mengenakan bra maka daging kenyal nan besar itu terasa sekali di genggaman tangan Eko.
"Ahhhss... E.eeko..ahhh mmmhh" Akhirnya Eko melepaskan cumbuanya dari bibir Winny sehingga Winny bisa melenguh melampiaskan nikmat yang dirasakannya.
Ciuman Eko berpindah ke leher jenjang Winny, beberapa cupangan merah dibuat Eko di kulit leher bos cantiknya yang mulus.

Tangan Eko sudah berpindah dari dada Winny turun kepaha, sementara tangan satunya lagi memeluk pinggang Winny.
"Ahhhsss nikmat Ko.. uhh teruss...terusinn.." Erang Winny saat tangan Eko yang bergerilya di paha mulus Winny mulat merambat mengusap permukaan vaginanya.
Karena Winny tak mengenakan cd maka sekali singkap piyama itu tak lagi menutupi daerah kewanitaan Winny, jemari Eko dengan leluasa menggesek belahan bibir vagina Winny yang nampak mulai basah.
"Ehhmmm.... Kocok Ko..uhhhh yea...shhhh trusss ...." Winny mulai liar menyuruh Eko melanjutkan aktifitas jemari yang bersarang di dalam vaginanya.
Tangan Winny bergerak mencari senjata pamungkas Eko, gadis itu agak kaget saat tangannya menyentuh benda keras dan panjang di bawah perut Eko.
Entah sejak kapan Eko sudah tak memakai celana dan cd lagi, hanya kemeja kerjanya yang masih melekat di tubuh Eko.
Winny tak menyangka konthol anak buahnya itu ternyata lumayan juga, walau tak terlalu besar tapi begitu keras dan panjang dengan warna hitam dan dihiasai helm kemerahan.
"Ehmmm...emmmmm..ehmmm" suara itu yang pertama kali terdengar dari mulut Eko sejak dia masuk kamar Winny.
Dengan jemari lentiknya Winny membelai kepala Konthol Eko yang mengacung menantang.
Eko menghentikan kocokan jarinya dari dalam vagina Winny, lalu berdiri dan mengarahkan batang kontholnya yang berayun ayun kehadapan wajah bos cantiknya tersebut.
Winny masih duduk ditepi ranjang dan segera menyambut sodoran sosis keras dihadapannya,.

Winny


"Slrrrppp...slrupp..emhhhh...mhhhh" desahan Winny tertahan batang konthol Eko yang menyumbat mulut Winny, lidah Winny bermain main didalam mulutnya menjilati lubang kencing anak buahnya itu.
" Shhhh....Shhhhh....." hanya desisan dari mulut Eko yang keluar saat Winny mengoral penisnya.
Beberapa saat kemudian Eko menarik lengan Winny untuk menyuruhnya berdiri, lalu pria bertubuh kurus jangkung itu menarik simpul tali piyama Winny membuat bagian depan tubuh sexy Winny terbuka lebar.
Eko diam sesaat menikmati pemandangan indah tubuh Bosnya yang cantik dan sexy.
Lalu Eko berlutut dihadapan Winny sehingga wajahnya berada persis didepan gundukan daging berbulu rapi dan beraroma khas vagina.
Tangan Eko memegang paha Winny dan mengangkatnya agar satu kaki Winny berpijak diatas ranjang sehingga selangkangan Winny terbuka lebar dan membuat Eko lebih leluasa menikmati vagina ranum milik Winny.
"Ahhhh Shhhhh... Ahhh.." Winny mendesah nikmat sambil menekan kepala anak buahnya yang terbenam di antara jepitan pangkal pahanya.
Permainan lidah Eko yang lihai mengorek dinding vagina Winny membuat gadis itu menggeliat nikmat.
"Udahh.. udah Ko.. aku gak mau keluar duluan.." kata Winny sambil mendorong kepala Eko menjauhi selangkanganya.

Eko paham keinginan Bos cantiknya untuk segera menuju babak utama, Winny melepaskan piyamanya yang sudah tak terikat lagi sehingga tubuhnya benar benar bugil.
Bentuk tubuh Winny yang sexy dan mulus sudah benar benar seperti pemain Bokep JAV professional, tak kalah dengan tubuh maria ozawa atau Sora Aoi.
Eko kemudian memeluk tubuh Winny masih dalam keadaan berdiri, diangkatnya satu kaki dengan tangannya sehingga kaki Winny menggantung di pinggang Eko.
Winny memegang batang konthol Eko dan mengarahkannya kedalam goa kenikmatannya.
Vaginanya yang sempit seperti enggan menerima tamu sebatang konthol hitam yang berusaha masuk, namun akhirnya karena cairan pelicin dari dalam vaginanya
Terus keluar membasahi kepala konthol itu maka akhirnya pertahanan bibir vagina Winny runtuh.
Perlahan tapi pasti konthol Eko bergerak masuk menyusuri sempit dan hangatnya dinding vagina Winny.
Eko terus mendorong pelan rudal tumpulnya sampai kepala kontholnya menabrak mulut rahim Winny.

"Uhhh.. panjang juga ni konthol.." pikir Winny saat merasakan benda keras itu menusuk bagian liang vagina yang terdalam.
Eko mendiamkan Kontholnya beberapa saat menikmati kedutan dan pijatan dinding hangat vagina Winny yang basah.
Jlebbb..jlebbbb..jlebbb.. mendadak Eko mulai menggoyangkan pantatnya dengan kasar membuat liang sorga Winny tersodok sodok keras.
"Ahhhhkkk...shhhh.." Pekik Winny tertahan ada sedikit rasa nyeri pada dinding vaginanya karena masih belum beradaptasi dengan konthol Eko,
Tapi dalam sekejap rasa nyeri tersebut hilang digantikan rasa nikmat luar biasa yang menjalar sampai ke ubun ubunnya.
Plakkk..plaakkk...plaakkk suara keras tercipta akibat pangkal paha mulus Winny beradu dengan pinggul Eko.
"Emhhh...srrrppp...emhhh" Eko melumat bibir sexy Winny sambil meningkatkan kecepatan goyangan kontholnya.
Winny membalas cumbuan Eko, lidah kedua insan tersebut saling bertautan,membelit satu sama lain.
Sekitar 5 menit mereka bertahan dalam posisi tersebut, lalu Eko mendorong Tubuh Winny keatas ranjang.



Winny yang terlentang diatas ranjang bagai rusa montok yang siap diterkam serigala.
Eko memburu mangsanya, menyergap tubuh sintal Winny dan menindihnya.
Dengan ganas mencumbui Winny, kembali Winny dan Eko saling memagut liar menumpahkan birahi yang membakar mereka.
Perhatian Eko beralih ke toket Winny yang bulat besar, ciuman Eko turun menyusuri leher Winny dan mendarat di belahan payudara berukuran 36B tersebut.
Wajah Eko seperti terbenam diantara dua gundukan daging kenyal nan mulus milik Winny. Kedua tangan Eko beraksi meremas dan sesekali memilin puting susu Winny dengan jarinya, membuat si empunya toket menggelinjang geli dan nikmat..
"AHhhhhss.., Ko masukin lagi.. please.." pinta Winny sambil mengelus batang konthol yang menempel erat di pahanya.
Eko merenggangkan kedua paha bosnya dan kembali mengarahkan senjatanya ke belahan bibir vagina Winny yang basah merekah.
Blesss.."Uhhhhgggg...." erangan Winny mengiringi konthol Eko yang meluncur lancar menerobos hangatnya himpitan dinding vagina Winny.

Gerakan pinggul Eko semakin cepat dan cepat membuat tubuh Winny terguncang,toket Winny berayun maju mundur seirama goyangan Eko.
Tak ingin cepat keluar dengan posisi itu Eko membalikkan tubuh Winny menjadi telungkup, lalu menarik pinggul Winny ke atas sehingga Winny dalam posisi menungging dengan bertumpu pada kedua lutut.
Pantat bulat mulus dihiasi lubang kecoklatan itu kini terpampang jelas di depan mata Eko.
Jlebb..jleebbb jlebbb.. kembali Eko menyodokkan kontholnya dengan gaya doggie.
Kedua tanganya meremas remas bongkahan pantat Bos pemilik Winny boutiqe tersebut, sambil terus menggoyang Eko meludahi lubang anus Winny dan memainkan jempolnya disana.
"Uhhhh.., ahhhkkk enak.. Ko.. ahhh shh" Winny mendesah merasakan sensasi lain saat vaginanya disodok konthol bersamaan dengan anusnya yang diobok obok jempol Eko.
Puas memainkan lubang dubur wanita cantik itu Eko menarik pundak Winny keatas, punggung Winny yang putih mulus terlihat kontras menempel di dada coklat Eko.
Konthol berurat yang asyik melaju terus berpacu menggesek lubang nikmat Winny dari belakang, kedua tangan Eko meremas memainkan susu gantung yang berayun ayun maju mundur.

Winny memalingkan wajahnya ke belakang dan menjulurkan lidahnya, isyarat agar Eko segera melumatnya.
Tanpa pikir panjang anak buah Winny itu melahap bibir bosnya. Neberapa menit kemudian Winny melepaskan ciumanya dan kembali menungging," Ahhhkk lebih cepat Ko... sodok yang dalem.. ahh aku mau keluaarr" pekik Winny.
Eko segera memegang pinggang singset Winny dan menarik kearahnya sementara pantatnya maju menghujamkan kontholnya yang sangat beruntung itu sedalam dalamnya.
Plakkkk plakkkk plaaakkk.. bunyi keras benturan tak terhindarkan lagi "Ahhhkk.., ahhhkk...."... "Emmmhhh... ohhhhh ya.,, shhh" erangan pekikan dan desahan nikmat bersaut sautan menggema dikamar Winny.
Mendadak sengatan sengatan nikmat menjalar dari dalam vagina Winny keseluruh tubuhnya .
"Akk..akku keluaarrrr Ko.., Ahhhhhhhhhhkkkkkk......." lolongan nikmat Winny menandakan puncak birahi telah tercapai dan deras cairan bening menyembur menggenangi rongga vagina Winny yang masih Disumbat penis hitam Eko.. "Ahhhhhkkkkkkkk.., Erregghhh" Eko menggeram dan menusukan kelaminnya dalam dalam,,croootttt.. croootttt crooottt.. crooottt... empat kali pejuh Eko tersembur keluar dari lubang kencingnya menyirami mulut rahim Winny dan bercampur dengan cairan bening yang sudah lebih dulu tergenang disana.
Eko dan Winny sama sekali tak bergerak beberapa saat, mereka menikmati sisa sisa kepuasan birahi yang baru saja mereka daki.



Eko mengatur nafasnya yang memburu sebelum akhirnya menarik konthol yang masih tertancap didalam himpitan daging merah merona tersebut.
Cairan kenthal berhamburan berlomba lomba keluar dari sela sela bibir vagina Winny, turun menyusuri kulit putih paha Winny yang masih dalam posisi menungging.
Eko kembali memegang pantat yang masih terpampang didepannya dan sepertinya akan melakukan serangan dadakan kedalam anus Winny, Winny yang masih kecapekan meronta "Jangan.. jangan Ko.. sakit.. ahkkk jangan!" tapi terlambat, entah dari mana datangnya kekuatan itu membuat konthol Eko kembali ngaceng, lebih keras dan lebih besar dari sebelumnya. Dan konthol itu sekarang tengah menyeruak memaksa masuk lubang pantat Winny "Ahhhh sakit.. stoooopppp!".
Tok..tok..tok..tok.. "Winny! Sayang ayo bangun.. udah siang nih" Mama Winny memanggil anak gadisnya sambil mengetuk pintu kamar Winny.
Mendadak Winny terbangun,bulir bulir keringat tampak menghiasi wajah cantik Winny yang baru bangun.
"Ahhh.. shitt.. syukurlah semua cuma mimpi.. huh mimpi buruk yang nikmat"
Gerutu Winny dalam hati, dirinya tak sanggup membayangkan jika itu benar terjadi dia ngentot sama Eko karyawanya sendiri.
"Mau ditaruh mana harga diriku nanti" pikir Winny sambil beranjak dari ranjang dan menuju kamar mandi.

Pagi itu Winny sampai ke boutiqe agak terlambat, Winny berpapasan dengan Eko dan saling sapa seperti biasa.
Winny ingin menghilangkan ingatanya tentang mimpi bersetubuh dengan si Eko semalam dan Eko sendiri ingin menghilangkan keinginanya untuk memeras Winny dengan rekaman videonya yang sudah hancur.
"Pagi say...kenapa kemarin nelfon? Katanya ada penting ya?" Sapa Aldira Chena (Sena) yang baru memasuki ruang kerja Winny.
"Iya Sen, kemarin aku dapet tawaran dari orang Bali, dia mau nyoba jual kain kain pantai khas Bali lewat boutiqe dan OL shop kita" Winny menjelaskan dengan antusias .
"Oh Ok bagus itu, kita belum ada koleksi sarung atau kain pantai kan?, tapi... kan kita harus liat dulu kualitas dan harganya Win, juga produksinya sekalian kalo memungkinkan" kata Sena menanggapi.
"Yups, tadi malem aku udah dikirimin beberapa motif dan harganya juga spesifikasi bahannya lewat email, nah makanya besok aku mau ngajak kamu ke Bali ketemu suppliernya dan ngomongin masalah kontrak, gimana?" sahut Winny, "Ke Bali?? Besok?? Why not??... ayuk ayuk,,, sekalian refreshing say, kan banyak bule bule ganteng disana hohoho.." Sena nampak berbinar binar mendengar ajakan sahabatnya untuk ke Bali,
"Isshh kamu ni, baru juga 2 bulan kemarin kita kesana, kaya gak pernah ke Bali aja sih ni anak, lagian tuh si Alex bule plontosmu mau dikemanain??" ,
"Alex kan cuma cinta satu malam.. eh 3 malam, soalnya 3 kali dapet begituan hihihi" jawab Sena terkekeh.
"Ok aku sekarang mau booking tiket pesawat ama hotel dulu, kita 3 hari aja disana say, sampai hari minggu, senin soalnya ada temen temen mau ke boutiqe" kata Winny sambil mengetik di keyboard laptopnya untuk booking tiket online.
 
Hari Jumat pukul 13.00 WITA, Bandara Ngurah Rai Bali terlihat agak lengang, dua bidadari cantik nan seksi berjalan bak model di catwalk menyusuri koridor pintu keluar.
Winny yang mengenakan rok terusan ketat berwarna putih dipadu dengan heels hitam yang kontras dengan kulit putih mulus tumit kakinya membuat beberapa pria salah focus, apalagi roknya beberapa senti naik diatas lutut membiarkan paha putih kencang tak tertutup dan menjadi santapan mata mata nakal pria.
Sedangkan Sena tak kalah hot, dengan tubuh dibalut model yang sama dengan Winny namun bermotif garis hitam putih cukup membuat pria yang menatapnya menelan ludah.
"Mbak..mbak.. Taxi??" beberapa supir Taxi menawarkan jasa mereka di ujung koridor pintu keluar, mengharapkan dua gadis cantik bagai peri itu mau mendaratkan kedua pantat montoknya di jok Taxi mereka.
"Nggak, udah ada yang jemput makasih" Sahut Sena ramah sambil mengumbar senyum manis.

Sena


"Hai Winny ya?" seorang pria muda berperawakan macho dengan kulit coklat menghampiri kedua bidadari yang sedang sibuk menolak tawaran jasa para supir Taxi maupun travel.
"Hai.. Ricky ya?" Winny membalas sapa pria itu sambil menyodorkan tangan mulusnya menyalami Ricky.
"Sory..sory banget agak telat, maklum macet, jadi gak bisa jemput di gate" kata Ricky menyambut tangan Winny "Wow mulus banget..kayak keramik" Ricky bergumam dalam hati.
"Kenalin ini Sena, teman aku sekaligus yang ikut jadi investor nanti" Winny memperkenalkan Sena.
"Sena.."
"Ricky.., wah kalian masih muda, cantik sukses jadi pebisnis juga, hebat" puji Ricky sambil menyalami Sena.
"Ahh biasa aja koq, kamu juga masih muda udah jadi pengusaha kan" jawab Sena berusaha merendah.
Dalam perjalanan menuju hotel tempat Winny dan Sena menginap mereka bertiga tampak akrab ngobrol ngalur ngidul di dalam mobil Ricky.
"Bentar lagi nyampe nih, kalian nginep di Hardrock Kuta kan? Emmm.. gak makan dulu? Udah jam makan siang nih, dah lewat malah" kata Ricky menawari makan siang.
"Gak deh makasih Rick, langsung kehotel aja, gak pingin makan, masih jetlag nih" tukas Winny.

Terik matahari terasa menyengat membakar kulit orang orang yang berjemur di pantai Kuta.
"Fiuhh panasnya Bali ya.." Sena menggumam saat mereka bertiga berjalan di lobby hotel.
"Hehe iya lagi musim panas Sen, liat kulit aku udah kayak sawo busuk hehehe, Ok deh, besok kita ketemu lagi disini untuk bahas bisnisnya, sekarang aku tinggal ya, aku sebentar lagi ada ketemu klien lain, have fun dan selamat beristirahat dulu" kata Ricky sambil menyalami kedua gadis cantik itu.
Setelah membongkar isi koper kedua wanita cantik itu merebahkan diri di ranjang hotel yang empuk sambil memainkan gadget masing masing.
"Say ntar sore ke pantai yuk, aku pingin renang" kata Sena memecah keheningan.
"Ok.. tunggu sunset aja biar gak panas, sekarang aku mau tidur bentar" sahut Winny sambil memeluk guling dan mencoba menuju alam mimpi.

Tubuh sexy Winny terguncang guncang, "Say..say..bangun.. woi udah jam 5 lebih nih" Sena menggoyang goyangkan pundak Winny membangunkan sahabatnya.
"Emmmhhhh... ya ya.." sahut Winny malas sambil mengucek ucek matanya dengan tangan.
Kedua gadis itu berjalan santai dengan hanya mengenakan 2pcs bikini dan handuk yang melilit di pinggang mereka.
Keluar dari hotel mereka berjalan menuju pantai diseberang jalan yang hanya berjarak beberapa meter dari Hardrock hotel.
Suasana Sunset terlihat lumayan ramai, hampir semuanya didominasi turis asing, hanya beberapa turis lokal yang terlihat diantara bule bule disana.
" Woooooo.... Kuta beach, Im comiiiiing..." Sena berlari kecil sambil berteriak setelah meletakkan handuknya dikursi pantai yang disediakan disana.
Winny mengikuti sahabatnya dari belakang, kedua gadis itu asyik bermain ombak di pinggir pantai, tubuh basah mereka nampak putih berkilau diterpa sinar matahari sore, payudara Winny dan Sena tercetak begitu jelas, bulat padat montok dibalut bikini basah.
"Hi kalian..." suara seorang lelaki memanggil, Winny dan Sena menoleh bersamaan ke arah suara itu datang.
"Hai Ricky.." Winny melambai kearah pria yang memanggilnya. Dengan menenteng papan surfing Ricky berlari kearah 2 wanita cantik tersebut.
"Hai,, ketemu lagi.. hehe, kamu sering surfing disini Ky" sapa Sena.
"Iya Sen.. kan rumah aku di legian, deket dari sini koq, hampir tiap sore kalau ada waktu aku surfing atau jalan jalan aja disini," jawab Ricky tersenyum.
"Boleh dong ajarin surfing" kata Winny.
"Oh tentu, kamu bisa renang kan yang pasti?" tanya Ricky, Sena menyahut
"Dia renang gaya batu aja bisanya Ky, hahahaa", "Enak aja, aku kalo renang kaya hiu tau.. kenceng ngebut.." timpal Winny sewot..
"Ngebut tenggelemnya?? Hahahah gak gak.. bercanda ja koq, ok sini naik ke board"
Ricky menaruh papannya diatas air..
"Gimana caranya?" Winny tampak bingung.
"Sini aku bantu, ntar telungkup aja diatas board, nah aku yang bantu dorong ketengah ntar.."
jawab Ricky sambil membantu Winny yang berusaha naik keatas papan surfing.



Winny telungkup diatas papan sesuai instruksi Ricky, pria berhidung mancung itu sedikit tertegun melihat belahan pantat Winny yang tercetak dari balik bikininya, pantatnya yang sekal membuat Ricky ingin meremas Manja.
"Ok aku dorong ya, tenang aja, kamu bisa sambil dayung pake kedua tangan biar papanya bisa meluncur, kalo dirasa udah kenceng coba bangun trus jongkok dulu diatas papan.."
Ricky menjelaskan layaknya instruktur surfer. Beberapa menit kemudian mereka berdua sudah agak jauh dari bibir pantai, Sena tampak masih bermain air sendiri disana.
Winny berusaha jongkok walaupun agak takut tapi sedikit dipaksakan dan akhirnya berhasil, gelombang ombak datang agak besar membuat papan yang dinaiki Winny sedikit limbung,
"Ahhhhh..,Rickyyyy" Winy menjerit panik saat papan nya berguncang dan akhirnya jatuh ke air, namun Ricky dengan sigap menangkap tubuh Winny dan menariknya kepermukaan air,
"hehehe santai aja Win, kan jatuhnya ke air juga, lagian gak dalem koq disini" kata Ricky berusaha menenangkan gadis cantik itu,
"hah..hah.. iya, hehe sory maklum masih newbie" jawab Winny dengan nafas agak tersengal.
Tanpa sadar tangan kanan Ricky masih melingkar di pinggang mulus Winny saat dia menarik Winny dari dalam air tadi.
Momen itu seperti berhenti sejenak, Winny dan Ricky saling menatap satu sama lain, tatapan yang dalam seperti adegan adegan di shitnetron bullshit di tv2 swasta. Tapi tidak berlanjut dengan ciuman lembut seperti shitnetron.
"So..sory.. ayo lanjut belajar lagi" Ricky agak tergagap dan menyudahi moment itu "Eh.. iya iya.." Winny juga agak kikuk, sebenarnya Winny sangat merindukan saat saat seperti itu, sudah sebulan lebih tak ada pria yang memberinya perhatian dan kasih sayang, dia sempat berpikir apa Ricky yang akan mengisi kesepian jiwanya sekarang??

"Woiiii balik siniiii.. udah mau gelap nihhh" Sena meneriaki dua insan berbeda kelamin yang tengah asyik bercanda sambil berlatih surfing di tengah deburan ombak pantai Kuta.
"Winny kita balik yuk, tuh kasian Sena kelamaan ditinggal sendiri disana" ajak Ricky sambil mendorong papan yang masih dinaiki Winny,
"Ok dorong aku sampai pinggir ya.. yang kenceng.." ujar Winny.
"Ok thanks ya Ricky udah repot repot ngajarin surfing tadi" Winny mengucapkan terimakasih dan mengembalikan papan surfing ke Ricky
"Iya santai aja, kalo mau aku bisa ngajarin kalian surfing selama kalian di Bali" jawab Ricky,
"Trus aku siapa yang ngajarin??" Sahut Sena,
"Tenang Sen, besok aku ajak temenku dari Amrik dia lebih jago surfing, biar dia yang ngajarin kamu, gimana?" kata Ricky,
"Bule? Sapa namanya? Ganteng gak hehe" Sena mulai kegenitan,
"Ah dasar ni anak kalo udah bule lain dah ceritanya" Winny menimpali,
"Hahaha.. ya ganteng koq, namanya Jhonny, Ok deh ladies, aku balik duluan ya, soalnya mobilku agak jauh parkir dari sini."
Ricky berpamitan dan menenteng papan surfingnya berlalu meninggalkan dua bidadari cantik yang tengah mengeringkan badan dengan handuk.

Tok..tok..tok.. "Breakfast.." suara ketukan pintu di kamar hotel Winny terdengar jelas. "Kamu mesen breakfast Sen?" Tanya Winny saat mendengar ketukan dipintu, "Iya say, tolong bukain gih, aku lagi ngeringin rambut nih" jawab Sena sambil menggerakkan hairdryer di disekitar kepalanya.
Winny yang hanya mengenakan tanktop dengan belahan dada rendah dan celana hotpants mini membuka pintu kamar.
"Ehmm..Pa..Pagi mbak.. ini breakfast yang dipesan tadi.." Pelayan hotel itu agak gugup saat bidadari cantik membuka pintu untuknya.
Sebagai pria normal wajar jika pelayan itu agak shock melihat penampilan Winny, dia dapat melihat paha putih mulus sampai ke pangkal nya, dan belahan dada yang tak tertutup tanktop menyembul seperti menggodanya, ditambah wajah cantik mulus dan cute Winny seperti boneka sex jepang memecahkan konsentrasi pelayan itu.
"Masuk mas.. taruh aja di meja," Winny mempersilahkan pelayan itu masuk.

Suara music dari band RHCP terdengar mengalun di Lobby Hardrock Café, beberapa Bule duduk menikmati kopi sambil ngobrol satu sama lain. Disini Winny akan bertemu Ricky membicarakan masalah bisnis kain pantai untuk Boutiqe dan OL shopnya, Ricky bersama seorang pria Bule tengah mengobrol saat dua wanita sexy menghampirinya.
"Hi Ricky" sapa Winny,
"Hai juga," sambut Ricky menyalami Winny dan Sena.
"Ini kenalin temenku Jhonny yang aku certain kemarin, dia investorku, dia yang modalin usaha kain pantai itu", Ricky memperkenalkan teman bulenya kepada dua dara manis tersebut.
"Winny", "Jhonny, panggil saja Jhon" kata Jhon sambil menyalami Winny dan Sena.
"Aldira Chena, panggil saja Sena" Sena tersenyum manis menebar pesona saat menyalami Jhon yang berwajah ganteng tersebut. "Wow..ok punya nih temen Ricky" batin Sena.
Satu jam kemudian mereka sudah selesai membicarakan perihal bisnis dan sudah sepakat untuk mengirimkan beberapa sample ke Boutiqe Winny, setelah itu 4 orang tersebut masih asyik bercengkerama, Winny terlihat akrab dengan Ricky, dan begitu pula Jhon dengan Sena.

Suasana pantai Legian disaat sunset tak seramai Kuta, 2 pria dan 2 wanita berbikini asyik bermain surfing.
"Jhon pegang yang erat, jangan sampai aku jatuh" teriak Sena saat berusaha naik papan seluncur.
"Ok, santai aja, kamu rileks trus telungkup dulu di papan, seperti Winny itu" kata Jhon yang fasih berbahasa Indonesia, Jhon sudah lama tinggal di Bali, bahkan Jhon menguasai bahasa Bali dengan baik.
"Yeaaaa.. aku bisa.. aku berdiriiiiii!" Winny berteriak girang saat berhasil berdiri seimbang diatas papan surfing yang meluncur mengikuti ombak.
Sementara Sena masih berjuang untuk bisa berjongkok diatas papan, berkali kali Sena jatuh diterpa ombak, dan kesekian kalinya Jhon dengan sabar mengangkat tubuh sintalnya kembali ke atas papan.
Lelah belajar surfing dan berenang mereka berempat memutuskan untuk pulang, dan sebelumnya membuat janji untuk dinner malam itu dirumah Ricky.

Rok hitam pendek, T-shirt berlogo Bebe di dada dan heels biru tua menjadi pilihan pakaian Winny untuk dinner malam itu sedangkan Sena mengenakan rok terusan biru tanpa lengan yang ketat mencetak lekuk tubuh indahnya.
30 menit kemudian jemputan dating di depan hotel, Ricky dan Jhon mempersilahkan dua bidadari itu masuk mobil dan segera mereka berempat meluncur kerumah Jhonny yang tidak jauh dari hotel.
"Rumah kamu sepi banget say?" Tanya Winny kepada Ricky.
"Cieee udah panggil say sekarang" canda Sena dan disambut cubitan manja Winny dilengannya.
"Iya ini rumah peninggalan Papaku, sejak papaku meninggal Mamaku memilih pulang kampung dan tinggal dengan kakek nenekku di Jawa" jelas Ricky sambil menyiapkan hidangan diatas meja.
"Ohh kamu aslinya Jawa, aku kirain Bali" sahut Winny.
"Mama Jawa, Papa Bali" jawab Ricky.
"Yo silahkan dinikmati guys, ini masakan aku, sorry kalo agak gimana gitu rasanya hehe" Jhonny mempersilahkan mereka makan.
"Emmmm... enak, enak koq, kamu pinter masak Jhon" Puji Sena

Setelah makan makan selesai Jhonny menghidangkan Wine, "Kamu bisa minum wine?" Tanya Jhonny,
"Ya,, tentu" jawab Winny dan Sena bersamaan.
Selanjutnya Winny mengobrol dengan Ricky diruang tengah, sedangkan Sena dengan Jhon berada di taman belakang menikmati angin malam.
Obrolan Winny dan Ricky semakin hangat dan akrab, Winny merasa nyaman senyaman saat dia masih bersama mantan pacarnya dulu.
Tangan Ricky membelai rambut Winny mesra dan Winny seperti mematung, bingung harus ngapain, mereka berdua belum resmi pacaran dan baru kenal tiga hari.
Bibir Ricky mendekat mengecup hangat kening gadis yang duduk didepanya, Winny masih terdiam, Ricky mengangkat dagu Winny dan mengarahkan ciumanya kebibir.

"Ahhhh...shhhhh" Suara desahan terdengar membuat Ricky dan Winny terkejut dan membatalkan acara percumbuan mereka.
"Kamu dengar Rick,?" Tanya Winny
"Iya, kayanya dari belakang, coba kita cek"
Winny dan Ricky terdiam mematung di depan jendela pintu belakang.
Jelas terlihat di kursi taman Sena tengah duduk mengangkang, rok birunya tersingkap sampai ke perut dan Gstringnya sudah bertengger di lutut sebelah kanan.
Tangan kanan Sena menjambak rambut Jhon dan menekan nekan kepala bule itu kearah selangkangannya.
Melihat adegan itu darah Winny bergejolak, jantungnya berdebar, gairahnya bangkit seketika.
"Ahhhsss.. Jhonn..shhh iyah jilat.. ahhh jilat trussss" Sena mengerang nikmat menerima permainan lidah Jhon yang menggelitik klitorisnya.
Winny sudah hilang akal, hasratnya yang menggebu tak dapat terbendung, dengan cepat dia memeluk Ricky yang masih menikmati adegan Sena dan Jhon.
Ciuman Winny di bibir Jhon begitu ganas bertubi tubi, membuat pria itu sedikit kewalahan meladeninya.
Winny sudah bertekad untuk mengakhiri kemarau dijiwanya dan ingin menikmati kembali kenikmatan kenikmatan bercinta dengan konthol asli, bukan dengan dildo pink langganannya.

Ricky menggendong manja tubuh sexy Winny yang menggelayut manja dipundaknya, dan merebahkan di sofa di ruang tengah tempat mereka ngobrol sebelumnya.
Ricky melepas T-shirtnya memperlihatkan otot otot tubuhnya, walaupun tidak terlalu besar dan membentuk tapi sangat macho bagi Winny.
Winny bangkit dan mendorong Ricky ke sofa dan menduduki tubuh pria berkulit coklat tersebut. "Wow,, easy..easy babe.." Ricky tersenyum melihat keganasan Winny yang menampakkan wujud binalnya saat bercinta.
Sambil duduk diatas tubuh Ricky, Winny menarik roknya keatas, saat kain rok hitam itu tersingkap terlihat gundukan diselangkangan Winny yang masih berbalut cd dengan warna senada dengan roknya.
Tanpa pinggir panjang Winny menggeser tubuhnya kearah wajah Ricky dan menduduki wajah Ricky.
"Ahhhh shhhhhh mmhh" desah Winny saat mulut Ricky menghisap vaginanya dari luar cd.
Tak mau kenikmatan itu terhalang kain cd, Winny turun dari atas kepala Ricky dan menurunkan cdnya lalu melepas dari kedua kaki jenjangnya.
Sekarang Winny naik lagi ke kepala Ricky dengan tubuh menghadap ke arah kaki Ricky.
 
Semilir angin malam menyapa dedaunan di taman belakang rumah Ricky, angin sejuk itu tak lupa menerpa kulit putih Sena yang tengah asyik duduk diatas pangkuan Jhon, dress biru tanpa lengan itu sudah turun keperut Sena dan rok dibawahnya juga bersatu terlipat diperutnya.
Benda putih kemerahan sebesar pisang ambon terlihat naik turun dijepit bibir merah vagina Sena, kedua payudara Sena yang menggantung bebas didadanya silih berganti dinikmati mulut Jhon.
“Ohhhh… yea.. ahhh Jhonnn.. enakk.. shhhh” Suara erangan Sena terdengar semakin jelas dari ruang tengah dimana Winny dan Ricky juga tengah beradu kelamin.
“ahhh.. Sena.. kamu..kamu mau coba anal?” Jhon menawari Sena dengan nafas tersengal.
Sena mengangguk kemudian melumat bibir Jhon, mereka berganti posisi.
Sena sekarang berdiri dengan badan membungkuk, kedua tanganya berpegang pada kursi taman sebagai tumpuan.
Dari belakang Jhon menyiapkan kontholnya untuk mencoba penestrasi ke liang dubur Sena,
“Pelan Jhon… plaseee..” Pinta Sena lirih
Jhon tak menjawab dirinya tengah sibuk melumasi lubang anus Sena dengan ludahnya, setelah dirasa cukup basah Jhon mulai menempelkan kepala kontholnya dan menekannya kedalam pantat Sena.
“Uhhhhhhhhh….uhhhhh” Sena melenguh pelan menahan sedikit perih di anusnya.
Namun setelah konthol itu terbenam setengah perih itu lenyap, digantikan sensasi nikmat yang agak aneh bagi Sena.
Jlebb..jlebbb.jleebbb. konthol Jhon bergerak teratur menggesek dinding anus Sena.
Setelah dirasanya cukup longgar baru Jhon menaikkan RPM nya.
Plakkk..plakkk plakkkk…” Ahhhh… Ahhhh …Ahhh” Setiap sodokan konthol Jhon diiringi suara kecipak pantat Sena yang membentur pinggulnya dan juga erangan nikmat Sena.

20 menit berlalu sejak Winny dan ricky mengintip adegan sex Sena VS Jhon di taman,.
Sekarang Winny berusaha membuka celana jeans Ricky, sambil menikmati permainan lidah Ricky yang menari nari diselangkanganya.
“Owwww.. gede juga” pikir Winny sembari menatap seonggok benda seperti sosis yang tegak mengacung didepannya.
“Emmmhhhh…emmmmm emmmmm” Dengan sigap Winny melumat dan mengulum benda itu membuat pemiliknya menggelinjang nikmat.
Pantat Ricky bergerak naik turun mengimbangi permainan mulut Winny yang melahap kontholnya.
Setelah puas dengan gaya 69 Winny menggeser tubuh sexynya maju kearah konthol Ricky yang sudah siap tempur itu.
Dengan tangannya Winny mengarahkan penis coklat itu untuk memasuki lubang kawinnya.
BlessssÂ…. Tak perlu usaha lama sang konthol sudah menyapa bagian dalam vagina Winny.
“Haaa…hahhhhh..hahhhh” Seperti orang kepedasan Winny mendesah dan menggoyangkan pinggulnya naik turun.
Konthol Ricky berdiri tegak pasrah dijepit liang hangat vagina Winny, gerakan Winny semakin liar dan tak teratur, kadang berputar kadang naik turun.
“Ohhhh ohhhhh… yah Win… kamu benar benar liar..ahhh” kata Ricky disela sela desahan nikmatnya.

Kursi taman berderit derit menahan goyangan tubuh Sena yang dipompa oleh Jhon dari belakang, sejenak Sena ingat Winny.
“Hemmm aku kasih aja live show si Winny sekarang, kemarin Video trailernya kan udah hehehehe” Kata Sena dalam hati.
Sena mengajak Jhon masuk kedalam ruang tengah, Jhon cuek mengikuti kemauan gadis cantik itu tak peduli apa nanti yang akan dilihat Ricky dan Winny.
Tanpa melepaskan kontholnya dari anus Sena Jhon mengangkat kedua paha mulus Sena.
Sena yang bersandar di dada bidang Jhon dibawa ke ruang tengah dengan konthol yang masih tertancap erat di lubang sorganya.
Sena dan Jhon heran apa yang tengah dilakukan Winny di sofa, terlihat Winny yang masih memakai T Shirt itu bergerak naik turun.
Karena terhalang oleh sandaran Sofa mereka tak melihat Ricky yang terbaring menikmati goyangan pinggul Winny.

“Ohhh hey.. so..sory” Winny kaget setengah mati saat terpergok sedang menggoyang konthol Ricky, tapi Ricky seperti cuek dan berkata “ Kalian akan main disini juga?”
“Heheh iya gak papa kan” jawab Sena sambil melempar senyum kearah Winny.
“Ta..api..ta..tapi..” Winny tergagap tak tahu harus bagaimana, dia sudah terlanjur terlihat oleh Sena dan Jhon lagian tanggung banget kalau mau menghentikan kenikmatan sodokan konthol Ricky.
Ricky bangkit dan memeluk Winny dari belakang sementara kontholnya masih menancap di vagina Winny yang dipangkunya.
“Gak apa apa say.. kita Orgy aja disini” Ricky berusaha menenangkan Winny sambil meremas susu Winny yang masih dibungkus Tshirt dari belakang.
Winny melirik kearah Sena yang juga tengah dipangku oleh Jhon di Sofa samping dirinya duduk, yang menjadi perbedaan adalah konthol Jhon yang tenggelam dianus Sena sedangkan konthol Ricky didalam vaginanya.
Ricky melucuti sisa kain yang melekat ditubuh sintal Winny membuat gadis cantik itu telanjang bulat.
Sena berimajinasi semakin tinggi ditengah kenikmatan yang dirasakannya, dia membayangkan Ricky melepaskan Winny dan kemudian ikut menyodok vaginanya sementara Jhon masih membenamkan kontholnya di anus, “ Ya.. aku pingin digangbang dua konthol” pikir Sena.

Sena bangkit dari pangkuan Jhon membuat konthol yang sedari tadi menancap dianusnya itu terlepas, lalu berjalan mendekati Winny yang masih asyik bergoyang diatas Ricky.
Sena meremas gemas payudara Winny yang lebih besar sedikit dari payudaranya kemudian menghisap putingnya bergantian.
“Ahhh Senn…uhhhh enak” erang Winny sambil membelai kepala sahabatnya yang asik mengulum bukit kembarnya.
Jhon tak tinggal diam dia mendekati Sena yang membungkuk dan menempelkan kontholnya di bibir vagina Sena.
Sena menaikkan pantatnya sedikit agar konthol Jhon dapat meluncur lancer kedalam vaginanya.
Winny yang sudah terbuai permainan itu tak peduli lagi apa yang akan terjadi selanjutnya, begitu juga dengan Sena.
Dalam otak kedua dara cantik itu hanya nikmat, nikmat dan nikmat saja yang akan diburu, tak ada malu dan tak ada perasaan bersalah lagi antara mereka.

Beberapa menit berlalu, dan Ricky berinisiatif untuk merubah posisinya.
Winny turun dari pangkuan Ricky dan duduk bersandar disofa, karena Winny sudah berpindah maka wajah cantik Sena yang ada dihadapan Ricky.
Sena menatap konthol coklat Ricky yang baru saja terlepas dari cengkraman hangat vagina Winny, diraihnya konthol itu dan dikocoknya pelan.
Winny semakin terangsang melihat sahabat karibnya digarap 2 pria, namun Ricky agak ragu, dia menoleh kearah Winny dan Winny pun mengangguk sambil tersenyum tanda memberikan ijin kepada Ricky untuk berpartisipasi bersama Jhon menikmati tubuh Sena.
Ricky pun berdiri didepan Sena, Sena kembali membungkuk untuk melumat konthol Ricky sementara Jhon tanpa kenal lelah memacu kontholnya dari belakang menghajar vagina Sena.
Winny beristirahat sejenak sambil menatap konthol putih yang keluar masuk dengan aktif dari sela sela pantat sahabatnya.
“Hemmm boleh juga nih nyobain konthol bule..mumpung ada kesempatan” Winny berkata dalam hati.

Winny kemudian berdiri dan mendekati Jhon, melihat Winny mendekat Jhon tersenyum lalu meremas kedua susu Winny yang menggoda.
Winny melingkarkan tanganya dileher Jhon lalu melumat bibir sibule tersebut tanpa menghentikan aktifitas konthol Jhon yang masih keluar masuk liang vagina Sena.
Beberapa menit kemudian Jhon mencabut kontholnya dari vagina Sena dan meladeni cumbuan Winny.
Sekarang mereka resmi bertukar pasangan, tubuh sexy Winny dangkat oleh jhon dan didudukkan disofa disamping Sena yang sudah duluan duduk disana, kedua bidadari cantik itu mengangkang membuka paha mereka lebar lebar menunggu konthol kedua lelaki itu menyapa vagina mereka.
“Sen sini lepas dulu bajunya” Kata Ricky sambil menarik dress Sena yang terlipat diperut langsing itu.
Keempat insane itu telanjang bulat dengan pasangan masing masing, bersamaan seperti dikomando Jhon dan Ricky mencoblos vagina masing masing gadis manis itu dengan keras.
“Ahhhhhh….sshhhh, “Emhhhhh emmmhhh”
Erangan dan desahan nikmat Winy feat Sena bersaut sautan terdengar ke selurruh penjuru ruangan.
Winny menoleh ke kiri dan mengecup pipi Sena, sebaliknya Sena segera menoleh ke kanan membalas ciuman sahabatnya.
Lidah kedua gadis cantik itu saling bertautan, mereka saling mengulum dan mencumbu seperti pasangan lesbi.
Yang membedakan mereka dari lesbian adalah vagina mereka yang masing masing tersumbat konthol Ricky dan Jhon.



Rasa nikmat yang mengalir deras keseluruh tubuh setiap manusia di ruangan itu terus melanda tanpa henti seiring riuh suara desah nikmat yang keluar dari masing masing mulut mereka.
Sena merubah posisinya, dia menungging disamping Winny dengan wajah di perut rata Winny, dari belakang Ricky menatap lubang pantat Sena yang sudah tak rapat lagi karena sedari tadi sempat disodok penis Jhon.
Ricky menempelkan ujung kontholnya yang mengkilap ke anus Sena dan mendorongnya dengan cepat, batangnya segera meluncur kedalam lubang pantat Sena.
“Ahhhhh… Rickk… ahhhh” Erang nikmat Sena.
Sena menikmati tusukan konthol Ricky dalam anusnya sambil menciumi perut rata Winny yang masih mengangkang menerima sodokan konthol putih Jhon.
Ciuman Sena turun ke bawah dijilatinya pinggiran bibir vagina Winny yang mengembang dan mengempis menerima tusukan konthol Jhon.
Jhon menghentikan sejenak goyanganya untuk beristirahat, Kontholnya terlepas dari hisapan vagina Winny namun mulut Sena langsung menyambutnya.
“Emhhhhh.. ohhhh kalian hebat mainya ladies…” Puji Jhon menikmati kuluman mulut Sena.
“Kalian juga..” sahut Winny sambil berdiri dan melangkah ke dapur mengambil 3 botol air dingin.

Mereka berempat beristirahat sejenak untuk minum, setelah itu Winny mengawali aktifitas sexnya dengan mengocok konthol Ricky yang sudah agak mengendur. Winny memainkan buah zakarnya kemudian mengulum kepala kontholnya, dalam sekejap batang coklat itu kembali mengeras dan tegak.
Sena yang duduk disofa sambil memeluk Jhon hanya melihat tingkah laku sahabatnya sambil tersenyum.
Ricky mengangkat pundak Winny dan menyuruhnya untuk menungging di sofa,
Winny memilih mendekati Jhon dan Sena, lalu mengulum penis Jhon yang terkulai.
Dari belakang Ricky menusuk kembali vagina Winny untuk kesekian kalinya.
“Emhhhh…emmmmm.mmmffff” suara nikmat Winny tak terdengar karena konthol Jhon yang sudah mengeras itu menyumbat mulut Winny.
Sena dan Jhon saling berciuman, beberapa saat kemudian Winny melepaskan konthol Jhon dari mulutnya.
Melihat senjata tumpul Jhon menganggur Sena segera naik kepangkuan Jhon dan membalikkan badannya membelakangi Jhon dan menghadap ke Winny.
Jemari lentik Sena membimbing sang konthol kembali masuk liang senggamanya.
SleeebbbÂ…sleebbbb sleebbbb.. konthol Jhon melesak dengan cepat didalam vagina Sena.

“Ahkkk.. lebih cepat Ricky. Ahhh.. aku mau keluaarrr” pekik Winny.
Sena membantu merangsang Winny dengan meremas dan memilin milin kedua susu Winny yang terguncang guncang kedepan kebelakang.
Selang beberapa saat Winny melenguh keras “ Ahkkkkkk keluaarrrrr… enakkk Rickkk.. ohhhhhhh” Ricky merasakan vagina gadis cantik itu berkedut keras seperti meremas batang kontholnya.
Cairan hangat terasa menyembur menyirami kepala konthol Ricky, Winny mengejang beberapa kali menandakan puncak birahi telah direngkuhnya.
PlooppÂ… Ricky melepas kontholnya dan merenggangkan pantat Winny dengan tangannya menyaksikan bibir vagina Winny yang menganga berkedut kedut.
Lalu tampak cairan bening mengalir pelan turun dari lubang vagina Winny menelusuri pangkal pahanya dan terus turun.
Dengan gemas Ricky menjilati cairan itu dan membersihkan bibir vagina Winny dengan mulutnya.


Sekarang Sena sendiri yang harus bertempur dengan Jhon dan Ricky, karena Winny sudah lunglai terlentang disofa.
“Jhon kamu di belakang aku yang depan” kata Ricky,
“Maksudnya?” Tanya Sena penasaran,
“Kamu nikmati aja say pasti lebih nikmat kok” sahut Jhon sambil mencabut kontholnya dari vagina Sena dan memindahkanya kebelakang sedikit untuk penestrasi di anus Sena.
“Ahhhhhh… ahhhhhh… shhhhhh ahhhhh” suara nikmat Sena lepas saat dua lubangnya dihajar dua konthol sekaligus.
Ricky dengan penuh nafsu menyodok vagina Sena sedangkan Jhon menusuk anusnya dari belakang.
Winny yang masih lemas melihat sahabatnya dikeroyok dua pria sekaligus didepan matanya.
Dia berdiri dan mengambil Hpnya di meja, lalu merekam adegan tersebut.
“ Ya.. inilah bintang bokep kita,,, Aldira Chena..hehehe” kata Winny memberikan narasi untuk video rekamannya.
Sena menatap kearah kamera Hp dengan wajah sensual.
Winny mengarahkan Hpnya ke selangkangan Sena dimana tempat itu menjadi medan perang pertempuran antara dua rudal mengobok obok dua lubang dalam satu tubuh sexy.



Sekitar 10 menit kemudian mereka bertiga melolong nikmat bersamaan pertanda orgasme sudah dekat.
Winny konsentrasi untuk merekam adegan puncak tersebut, dia mengelilingi 3 manusia yang saling menindih tersebut.
“Arrggghhhhh…keluar…. Arrrgggg”’ Jerit Jhon pertama kali keluar… semburan spermanya berkali kali menyemprot dinding anus Sena..
Sementara Ricky mempercepat sodokannya dan ikut mengerang disusul oleh Sena
“Ahhhhhhkkkkk….aku juga keluar… ohhhh” teriak Ricky sambil membenamkan Kontholnya dalam dalam dan menahanya disana.
“Ohhhhhhhh… shhhhhhhh “ Sena mendesah panjang dan mengejang mengeluarkan semua kenikmatan di tubuhnya dalam bentuk cairan yang segera bercampur dengan pejuh Ricky yang menyembur di mulut rahim Sena.
“Wow mereka ngecrot bersamaan, mari kita lihat lebih dekat” kata Winny
Sambil mendekatkan Hpnya ke selangkangan Sena.
Ricky melepas kontholnya dan seketika cairan putih kenthal berhamburan keluar dari lubang nikmat Sena yang menganga, turun membasahi batang konthol Jhon yang masih tertancap di lubang pantat gadis cantik itu..
Jhon juga mencabut penisnya, cairan spermanya turun keluar dari anus Sena dan menetes menggenangi Sofa tempat mereka bertarung.
Winny mengambil Tissue dan mengelap bersih selangkangan Sena,
“makasih say muah” Kata Sena sambil mengecup bibir Winny.

Jam dinding rumah Ricky menunjukkan pukul 10 pagi, Winny bangun dari tidurnya dan melihat Sena masih tertidur pulas disampingnya dalam keadaan telanjang bulat.
Winny juga masih telanjang melangkah keluar kamar mencari bajunya.
Di ruang tengah Ricky tengah menyiapkan sarapan.
“Pagi say… Jhon mana?” Tanya Winny.
“Eh ada bidadari telanjang nih, Jhon langsung pulang semalam sayang” jawab Ricky. Kemudian Ricky menyodorkan pakaian Winny.
“Ini pakai dulu say kita habis ni sarapan, bangunin Sena gih”
Winny mengangguk pelan sambil menerima bajunya.
“Sekarang hari sabtu, ini hari terakhir di Bali.. besok dah balik ke Medan, masih ada kesempatan sex party sekali lagi hihihihih” kata Winny dalam hati.
Winny kembali menuju kamar untuk membangunkan sahabatnya Sena dan mengajak Sena untuk melakukan orgy sekali lagi, tapi kali ini Winny ingin dirinya yang digangbang.
The End

Sorry dikit isi photo, soalnya ane belum sempet mintain lagi ama neng Winny n Sena, wkwkwkwkwk:p
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Wah, nungguin Eko, ternyata malah si John yg dapet...
 
tambah bagus updatenya suhu :D
mudah2 an masih ada update winny di gangbang, pengen nya ada sedikit adegan lesbi mungkin pas lagi mandi atau apalah gitu, kemudian ity mbersihin selangkangan sena pasti lebih seru kalo memakai mulut bukan tisu :D
 
Winny- ricky...jhooooonnnn shenaaaaaa...tettereteeeeeeeeeeet....my time is now...tettereteeeeeeeeeeet...
Hahahha...
 
tambah bagus updatenya suhu :D
mudah2 an masih ada update winny di gangbang, pengen nya ada sedikit adegan lesbi mungkin pas lagi mandi atau apalah gitu, kemudian ity mbersihin selangkangan sena pasti lebih seru kalo memakai mulut bukan tisu :D

Ide bagus gan, ntar ane masukin ke cerita berikutnya
 
Mungkin cerita nya dipindah ke sub cerita fiksi aja bro,takut nya pas momod lagi dapet cerita ente kena hapus,piss mod :Peace:

Ada yg minta pindah ke cerbung, ada yang minta pindah ke fiksi.. udah biarin Momod yg ngatur gitu aja koq repot, mau di hapus kek mau dipindah kek mau dikembaliin ke ane kek, juga gak masalah,,,,
 
sayang banget cerita sebagus ini sampe mentok, update dong suhu, beri kesan yg lebih liar lagi utk si winny nya :D
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd