Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG Wicked Dreams
- Thread starter Citrus89
- Start date
MizuBaztard
Semprot Kecil
- Daftar
- 30 Jul 2017
- Post
- 95
- Like diterima
- 5
mantap nih huu
Citrus89
Semprot Lover
- Daftar
- 4 Oct 2018
- Post
- 244
- Like diterima
- 1.970
Tahun 2014
#
“Boss gue cabut dulu ye mau dinner dulu sama cewe gue”
Ujar gilang izin keluar kantor sekitar jam 5 sore
“Sip-sip”
Saut gue dengan sorot mata yang terpaku dengan LCD monitor
“Boss”
Saut gilang
“Hmm?”
Saut gue kembali
“Jangan terlalu malem boss”
“Kasihan badan loe ntar sakit loh”
Ujar doi mengkhawatirkan keadaan gue sebelum meninggalkan ruangan
“Santai sakit tinggal ke dokter”
Ujar gue dengan santai sambil mengkoreksi source code threshold cryptosystem yang sebentar lagi akan di publish kedalam whitepaper.
#
pada tahun itu cryptocurrency lagi sedang dalam hot-hotnya setelah Bitcoin launching dengan segala sisi kemisteriusanya. Lalu disusul dengan cryptocurrency lain bernama “Dash” pada bulan January yang memancing ketertarikan gue mengerjakan suatu project besar yang awalnya dinamai Monalisa. Kawan gue sih sebenarnya yang nawarin gue ikut gabung dalam project ini ketika gue masih kerja di Honolulu. Orang cina tapi otaknya encer banget sampai akhirnya ngebuat gue keluar dari kantor karena gue percaya ini bakal jadi gila. Konsep system hampir sama seperti bitcoin decentralized/desentralisasi. Tapi disini kita lebih menekankan konsep privacy yang sangat tinggi bagi usernya atau untraceable dalam segala konsep proses transaksi crypto. Makanya source Coding nya kami sebut dengan sebutan coin kegelapan atau Cryptonight. Kedepan project ini berubah menjadi M***O
Kesibukan ini menjadikan gue workholic. Gue bersyukur punya cewek yang perhatian saat itu. Sering nengok gue di kantor waktu jam lembur dan biasa ngajak gue makan malam diluar. Tapi, malam minggu ini gue sendirian di kantor berpacu dalam passion dan ingkar janji meluangkan waktu bersama dirinya. Not yet. Belum waktunya karena gue bakal nembus kesalahan ini dengan ngelakuin sesuatu yang terindah baginya.
Beberapa minggu kedepan
Gue udah jarang ketemu sama doi sehingga gue punya insiatif untuk ngajakin doi jalan. Semua berjalan lancar kita nonton, makan malam, dan ngobrol-ngobrol seperti biasa. Tapi, gue lihat something dari dalam dirinya yang ngebuat gue mulai gak nyaman. Kedua bola matanya gak menunjukan ketertarikan untuk ngobrol. Doi lebih memilih berkomunikasi dengan gadgetnya.
Juni 2014
Project gue selesai dan gue sempat cabut ke SG beberapa hari untuk merayakan kesuksesan launching project M***o ini. Gue ajakin karyawan kantor gue ikut untuk menikmati kesuksesan gemilang gue. Namun cewe gue gak mau ikut karena doi lagi sibuk sama kerjaanya. Gue mampir ke orchard mall cari cincin nikah buat cewe gue. Berharap agar ini semua bisa memperbaiki kesalahan gue sebelumnya. Berharap agar kebahagian yang gue dambakan terwujud.
Tapi, ketika gue balik ke Jakarta dan menemui doi. Mimpi itu menjadi Seperti serpihan kaca yang di tabur di genangan lumpur. Gue di putusin cewe gue dengan box cincin kawin yang udah gue siapin di kantong celana jeans. Masih tertutup rapat. Belum sempat untuk di buka untuk membuat janji suci pengikatan.
Desember 2014
Gue baru aja dapet kiriman undangan Nikah dari mantan. Doi nikah sama pilot. Hati ini semakin perih melihat kartu undangan yang terbuat dari kain berudu itu. Maksud inggin membuangnya kesampah. Tapi malah membuat gue hadir dalam acara undangan nikah doi dan memberi selamat. Gue shock ketika ngeliat doi udah hamil 5 bulan diatas pelaminan. Kalau gue hitung mundur berarti doi udah hamil saat masih memiliki ikatan cinta sama gue. Kenyataan pahit ini gue harus telan bulat-bulat dengan rasa depresi karna merasa di khianati niat suci ini.
Dikantor mendekati akhir Tahun (Cuti bersama-Natal)
#
“Ngapain loe ngga?”
Ujar gue ngelihat angga salah satu karyawan gue masih di depan monitor
“Ini bang lagi belajar-belajar…hehe”
Ujar doi yang lagi asik ngulak-ngulik C++
#
Karyawan gue yang bernama angga ini sepupu gue. Doi kuliah di salah satu universitas swasta ternama di Jakarta. Maminya nitipin doi ke gue biar sukses gitulah. Sedangkan si gilang kawan satu almamater doi.
ASK : Karyawan loe mahasiswa bro?
Iyah karyawan gue emang rata-rata mahasiswa. Ada 3 orang karyawan gue yang masih mahasiswa. Gue suka pemikiran mereka yang open minded. Karena gue buka kantor Project Analyst dalam bidang teknologi jadi perlu ide-ide kreatif dari mereka ini. Kantor gue juga gak besar kok karena terletak di kawasan perumnas dan bukan ruko. Rumah biasa tingkat 2 yang gue sulap jadi kantor. Etos kerja sih gue kasih bebas selama gak ganggu perkuliahan mereka dan gak ada juga system absent seperti kantor-kantor . Pokoknya asal kerjaan kelar, sanggup kejar deadline, dan bisa di ajak meeting. Gue gaji 2x lipat standart UMR Jakarta.
#
“Punya pacar gak sih loe ngga?”
Tanya gue dengan santai sambil asik smoke
“Belum bang…hehe”
Saut doi cengar-cengir gue balas garuk-garuk kepala.
“huuhhhh…”
Deep inhale smoke melepaskan kepenatan
“Pernah ngentot?”
Tanya absurd gue yang sebenarnya gak terlalu penting juga di jawab.
“Enggak bang…hehe…”
Balas doi semakin asam dilihat
“SMA belum pernah sama sekali? Sama cewe loe?”
Tanya absurd gue kembali
“Belum pernah bang. Kan loe tau sendiri gue begini”
Jawab doi sempat menghentikan sejenak tanganya yang sedang mengetik keyboard
“Begini gimana?”
Balas Gue dengan wajah yang asam
“Yahhh…..gue kan jelek bang”
Ujar angga pesimis
“Kagak ngaruh lah brother”
Ujar gue dengan reaksi shock dengan sepupu gue ini yang bisa dibilang cupu
“Ngaruh lah bang”
Ujar angga kekeh dengan pendapatnya
“Kalau ganteng kan gampang nembak cewek”
“Bla bla blab la….”
Imbuhnya yang pesimis dengan segala pendapatnya yang menurut gue gak make sense
#
Tiba-tiba aja wangsit darimana yang ngebuat gue nyuruh angga ikut gue malam itu juga. Rasanya sepupu gue ini harus perlu di didik sedikit soal cewek. Sekalian gue juga pingin cari hiburan dari rasa penat yang akhir-akhir ini gue derita. Gue juga mau berusaha move on. Tapi bingung mau pilih jalan move on kemana lagi? Karena Love bagi gue udah gue anggep bullshit.
ASK : Loe bawa ini anak orang kemana bro?
Taman sari. Pasti taulah tempat ini yang merupakan daerah red district Jakarta. Gue sebenarnya baru pertama kali loh kesini. Tapi gara-gara sepupu gue ini jadi nekat akhirnya. Gak juga gue sendiri pinggin kesini untuk ngobati rasa galau :d. Seperti kawan gue bilang banyak mobil-mobil yang di parkir di pinggir jalan. Tinggal ikutin feeling aja yang mana mau di samperin. Pilihan gue yah sama mobil yang kapasitasnya gedelah seperti mobil panther. Pasti pilihanya banyak. Akhirnya Ngobrol-ngobrolah gue sama cowo yang gue duga pasti mucikari sekalian bawa sepupu gue.
#
“Ayok bang toge nih bang”
“Pokoknya sexy mantap. dijamin puas di goyang”
Ujar promosi sang mucikari
“Boleh lihat dulu bang?”
Ujar gue pinggin tau
“Boleh-boleh ayok bang…”
Ajak sang mucikari dengan bersemangat menjajakan daganganya
“Bang , ini kita mau ngapain?”
Tanya angga penasaran dengan wajah yang kebingungan.
“Udahhh pokoknya pilih aja mana yang loe suka”
“Kalau loe suka tinggal loe pick aja”
Ujar gue dengan sok santai padahal gue juga penasaran.
#
“JGREK”
Pintu mobil pun dibuka semerbak wangi aroma parfume yang mengugah birahi menyeruak keluar menusuk hidung kami berdua. Kedua bola mata angga langsung melotot melihati wanita-wanita yang berpenampilan wauw sedang bermandikan cahaya lampu kabin dalam mobil. Kita berdua udah mulai digodain nih sama cewe-ciwi genit dalam mobil. 1 Mobil ini mungkin bisa dibilang barang sisa kali yah. Karena tinggal 3 orang doang. Apa karena lagi malming abangnya laris manis nih. 1 Orang kena eksekusi mata gue meski tampang ok, body ok, Toket juga ok, tapi minusnya perut doi buncit bro/sedang hamil. Gile pikir gue waktu itu ada juga yah jablay bunting. Godain kita berdua terus lagi nawarin nenen gratis. Gak mau lah gue PD pick ini mbak-mbak bunting dihadapan sepupu gue. Jaga imagelah.
#
“Bang apaan sih”
“Udah balik yuk”
Angga yang jaim karena digodain mbak-mbak yang lagi bunting tua.
“Udah pilih aja yang mana loe suka”
Ujar gue nyantai memberi kesempatan bagi sepupu gue untuk pick duluan
“Iyah pilih aku aja bang. nanti dapet susu gratis loch”
Goda sih mbak-mbaknya kekita berdua
“Bang udah ah balik yuk bang”
Angga masih kekeh jaim
“Misi…..bentar yahh”
#
Senyum asam gue dihadapan para ladies dan bang mucikari lalu narik sepupu gue kearah pojokan. Disinilah gue dengerin debat panjang dari sepupu gue yang masih Ogah. Takut nanti inilah-itulah.
#
“Slow ngga gak bakal loe kenak aids”
Gue yang sok meyakinkan sepupu gue
“Kan udah di entot banyak orang bang”
“Males gue”
Cakap lucu sepupu gue
“Nah, loe pingin ngentot ga?”
Ujar gue sampai di dengerin sama bang mucikari dibelakang kita berdua. Namun angga masih tetap aja diem minta pulang.
“Bang-sini deh bang”
Panggil gue ke abang mucikari yang lagi nungguin kita berdua
“Tenang aja bang. Barang kita mah bagus-bagus gak ada yang penyakitan”
Bang mucikari yang sudah tau kemana arah omongan kita berdua.
“Tuh denger ngga”
“Gak ada alasan lagi kan?”
Ujar gue yang menatap wajah angga yang sedang berpikir
“Yah udah deh..”
Ujar angga yang Nampak setuju
“Jadi loe mau yang mana?”
Tanya gue penasaran sama selera sepupu gue. Kalau gue tebak sih paling sama mbak-mbak yang di bahel cakep cuy yang duduk di seat depan. Panlok semok gitu deh.
“Bang….kalau sama yang bunting tadi boleh ga?”
Ujar bisik angga yang langsung bikin gue shock. “ANJRIT”.
“Se-“
Ucap gue tertahan yang mau bilang “Serius loe”. Jadi….
“Ok-ok”
Setuju gue tanpa komentar biar sepupu gue makin PD.
“Bang yang bunting tadi boleh juga tuh”
“Gue mau deh buat ini….saudara gue”
Request gue menuruskan keingginan angga ke sang mucikari
“Ohh….si rini….siappp siappp”
“Cuman 1 aja bang? Two in one gitu? Gak dua sekalian?”
Ujar abang mucikari menawari opsi pilihan
“Boleh deh bang 1 lagi yang pakai bahel duduk didepan ye”
Request gue kecewek panlok yang lagi anteng duduk di seat depan.
“Siapp-siappp…bentar yah bang”
Ujar bang mucikari memangil bidadari idaman kami berdua.
#
Tak lama si abang mucikari balik kanan tiba-tiba ada sosok seorang wanita yang bikin gue menepuk-nepuk paha angga karena sangking hebohnya ngeliat buah semangka bergelantungan. Waduh di Honolulu ketemu bule bertoket seperti ini bless sih menurut gue. Pernah sih tapi kelihatan banget fake nya udah di modiflah pakai silikon. Kalau ini natural cuy karena saat doi jalan ntuh semangka luwes banget gondal-gandulnya.
#
“Gila gede banget tuh bang”
Ujar heboh angga seolah-olah baru ngeliat toge pasar.
“Csk…csk….gile yah… ah ini ajalah gue”
Ujar gue klop sudah menentukan pilihan
#
Doi barusan dianter pakai taksi. Sepertinya baru saja melayani pelanggan. Terus berjalan kearah sang mucikari dan ngobrol-ngobrol sejenak di depan pintu mobil. Gue langsung aja gerak cepat melock on target. Seolah-olah sudah tak ada lagi pilihan selain doi yang gue mau.
#
“Bang yang bahel tadi gak jadi”
“Kalau ….ehmmm…..mbak cantik satu ini gimana bang?”
Ujar gue langsung nyaplak yang sempat ngebuat gue dilirik sama nih cewe
“ST gue udah close bang”
“Paling kalau mau LT seyy”
Ujar cewe itu sambil rokokan ngelihatin gue dari atas sampai bawah
“Okay, LT aja deh mbak gak apa-apa”
Semangat betul gue sesuai kamsud dan keingginan.
“Jadi fix ini bang rini sama selly?
Kang mucikari menangahi percakapan kami berdua.
“Iyah bang….jadi berapa kalau mau main LT?”
Tanya gue ke kang mucikari yang sedang memanggil rini di dalam mobil.
“Langung transfer ke si Rini aja bang”
“Negonya di mobil abang aja yah”
“ Suka langsung trans. Gak suka drop aja yah bang”
Ujar pria itu yang di lanjut dengan si rini yang langsung gandeng mesra lengan gue. Terang dong gue tepis gak enak sama si angga yang udah nungguin di pojokan.
“Ok-ok bang”
Saut setuju gue dan…
“Sorry mbak loe sama itu sepupu gue”
Saut gue yang langsung gandeng tangan si selly
“Oh maaf…kirain sama gue bang…..hihi”
Cekik malu rini yang langsung menghampiri si angga
“Kemplang aja bang…..kebiasaan tuh main serobot”
Saut kesal si selly yang nampaknya hubungan mereka berdua tak akur.
#
Sesuai dengan petuah sang mucikari ketika kami berempat sudah masuk kedalam mobil. Langsung proses transaksi dimulai rini minta 1.2 untuk LT sudah termasuk fee buat si kang mucikari. Sedangkan si selly minta tarif lebih murah dari rini 800k untuk sekali LT.
#
“Gak sekalian BO seminggu aja bang?”
Ujar selly melirik nakal gue yang udah mau transfer via e-banking
“Gue kasih discount dech”
“Cuman 4 juta aja kok bang”
"Mau tahun baruan nich bang...."
"Kali aja abang mau tahun baruan sama selly...hehe"
#
Ujarnya lagi yang ngebuat gue mikir keras sambil ngeliatin shape toket doi yang kelihatan jelas banget. Taukan sexy tanktop corak disco blink-blink yang backless bagian belakangnya dan frontless bagian depanya ngebentuk huruf V yang sering dipakai sama cewe-ciwi party mamerin belahan teteknya? Kalau di diskotik kan pada pakai daleman tuh. Kalau ini gak sama sekali alias no bra. Jadi gue bisa liat jelas banget toket doi yang hampir telanjang bikin gue nelen ludah dalem-dalem. Kesan cheap nya cukup gamblang nan parah bikin gue fix pilih doi. Cuman bagian bawahnya doang yang agak sopan pakai rok mini ketat diatas dengkul. By the way ini murah banget cuy.
#
“Boleh deh”
Ujar setuju gue
“Ngga”
Saut gue
“Kenapa bang?”
Saut angga yang kebingungan
“Libur tahun baruan yuk
”
#
“Boss gue cabut dulu ye mau dinner dulu sama cewe gue”
Ujar gilang izin keluar kantor sekitar jam 5 sore
“Sip-sip”
Saut gue dengan sorot mata yang terpaku dengan LCD monitor
“Boss”
Saut gilang
“Hmm?”
Saut gue kembali
“Jangan terlalu malem boss”
“Kasihan badan loe ntar sakit loh”
Ujar doi mengkhawatirkan keadaan gue sebelum meninggalkan ruangan
“Santai sakit tinggal ke dokter”
Ujar gue dengan santai sambil mengkoreksi source code threshold cryptosystem yang sebentar lagi akan di publish kedalam whitepaper.
#
pada tahun itu cryptocurrency lagi sedang dalam hot-hotnya setelah Bitcoin launching dengan segala sisi kemisteriusanya. Lalu disusul dengan cryptocurrency lain bernama “Dash” pada bulan January yang memancing ketertarikan gue mengerjakan suatu project besar yang awalnya dinamai Monalisa. Kawan gue sih sebenarnya yang nawarin gue ikut gabung dalam project ini ketika gue masih kerja di Honolulu. Orang cina tapi otaknya encer banget sampai akhirnya ngebuat gue keluar dari kantor karena gue percaya ini bakal jadi gila. Konsep system hampir sama seperti bitcoin decentralized/desentralisasi. Tapi disini kita lebih menekankan konsep privacy yang sangat tinggi bagi usernya atau untraceable dalam segala konsep proses transaksi crypto. Makanya source Coding nya kami sebut dengan sebutan coin kegelapan atau Cryptonight. Kedepan project ini berubah menjadi M***O
Kesibukan ini menjadikan gue workholic. Gue bersyukur punya cewek yang perhatian saat itu. Sering nengok gue di kantor waktu jam lembur dan biasa ngajak gue makan malam diluar. Tapi, malam minggu ini gue sendirian di kantor berpacu dalam passion dan ingkar janji meluangkan waktu bersama dirinya. Not yet. Belum waktunya karena gue bakal nembus kesalahan ini dengan ngelakuin sesuatu yang terindah baginya.
Beberapa minggu kedepan
Gue udah jarang ketemu sama doi sehingga gue punya insiatif untuk ngajakin doi jalan. Semua berjalan lancar kita nonton, makan malam, dan ngobrol-ngobrol seperti biasa. Tapi, gue lihat something dari dalam dirinya yang ngebuat gue mulai gak nyaman. Kedua bola matanya gak menunjukan ketertarikan untuk ngobrol. Doi lebih memilih berkomunikasi dengan gadgetnya.
Juni 2014
Project gue selesai dan gue sempat cabut ke SG beberapa hari untuk merayakan kesuksesan launching project M***o ini. Gue ajakin karyawan kantor gue ikut untuk menikmati kesuksesan gemilang gue. Namun cewe gue gak mau ikut karena doi lagi sibuk sama kerjaanya. Gue mampir ke orchard mall cari cincin nikah buat cewe gue. Berharap agar ini semua bisa memperbaiki kesalahan gue sebelumnya. Berharap agar kebahagian yang gue dambakan terwujud.
Tapi, ketika gue balik ke Jakarta dan menemui doi. Mimpi itu menjadi Seperti serpihan kaca yang di tabur di genangan lumpur. Gue di putusin cewe gue dengan box cincin kawin yang udah gue siapin di kantong celana jeans. Masih tertutup rapat. Belum sempat untuk di buka untuk membuat janji suci pengikatan.
Desember 2014
Gue baru aja dapet kiriman undangan Nikah dari mantan. Doi nikah sama pilot. Hati ini semakin perih melihat kartu undangan yang terbuat dari kain berudu itu. Maksud inggin membuangnya kesampah. Tapi malah membuat gue hadir dalam acara undangan nikah doi dan memberi selamat. Gue shock ketika ngeliat doi udah hamil 5 bulan diatas pelaminan. Kalau gue hitung mundur berarti doi udah hamil saat masih memiliki ikatan cinta sama gue. Kenyataan pahit ini gue harus telan bulat-bulat dengan rasa depresi karna merasa di khianati niat suci ini.
Dikantor mendekati akhir Tahun (Cuti bersama-Natal)
#
“Ngapain loe ngga?”
Ujar gue ngelihat angga salah satu karyawan gue masih di depan monitor
“Ini bang lagi belajar-belajar…hehe”
Ujar doi yang lagi asik ngulak-ngulik C++
#
Karyawan gue yang bernama angga ini sepupu gue. Doi kuliah di salah satu universitas swasta ternama di Jakarta. Maminya nitipin doi ke gue biar sukses gitulah. Sedangkan si gilang kawan satu almamater doi.
ASK : Karyawan loe mahasiswa bro?
Iyah karyawan gue emang rata-rata mahasiswa. Ada 3 orang karyawan gue yang masih mahasiswa. Gue suka pemikiran mereka yang open minded. Karena gue buka kantor Project Analyst dalam bidang teknologi jadi perlu ide-ide kreatif dari mereka ini. Kantor gue juga gak besar kok karena terletak di kawasan perumnas dan bukan ruko. Rumah biasa tingkat 2 yang gue sulap jadi kantor. Etos kerja sih gue kasih bebas selama gak ganggu perkuliahan mereka dan gak ada juga system absent seperti kantor-kantor . Pokoknya asal kerjaan kelar, sanggup kejar deadline, dan bisa di ajak meeting. Gue gaji 2x lipat standart UMR Jakarta.
#
“Punya pacar gak sih loe ngga?”
Tanya gue dengan santai sambil asik smoke
“Belum bang…hehe”
Saut doi cengar-cengir gue balas garuk-garuk kepala.
“huuhhhh…”
Deep inhale smoke melepaskan kepenatan
“Pernah ngentot?”
Tanya absurd gue yang sebenarnya gak terlalu penting juga di jawab.
“Enggak bang…hehe…”
Balas doi semakin asam dilihat
“SMA belum pernah sama sekali? Sama cewe loe?”
Tanya absurd gue kembali
“Belum pernah bang. Kan loe tau sendiri gue begini”
Jawab doi sempat menghentikan sejenak tanganya yang sedang mengetik keyboard
“Begini gimana?”
Balas Gue dengan wajah yang asam
“Yahhh…..gue kan jelek bang”
Ujar angga pesimis
“Kagak ngaruh lah brother”
Ujar gue dengan reaksi shock dengan sepupu gue ini yang bisa dibilang cupu
“Ngaruh lah bang”
Ujar angga kekeh dengan pendapatnya
“Kalau ganteng kan gampang nembak cewek”
“Bla bla blab la….”
Imbuhnya yang pesimis dengan segala pendapatnya yang menurut gue gak make sense
#
Tiba-tiba aja wangsit darimana yang ngebuat gue nyuruh angga ikut gue malam itu juga. Rasanya sepupu gue ini harus perlu di didik sedikit soal cewek. Sekalian gue juga pingin cari hiburan dari rasa penat yang akhir-akhir ini gue derita. Gue juga mau berusaha move on. Tapi bingung mau pilih jalan move on kemana lagi? Karena Love bagi gue udah gue anggep bullshit.
ASK : Loe bawa ini anak orang kemana bro?
Taman sari. Pasti taulah tempat ini yang merupakan daerah red district Jakarta. Gue sebenarnya baru pertama kali loh kesini. Tapi gara-gara sepupu gue ini jadi nekat akhirnya. Gak juga gue sendiri pinggin kesini untuk ngobati rasa galau :d. Seperti kawan gue bilang banyak mobil-mobil yang di parkir di pinggir jalan. Tinggal ikutin feeling aja yang mana mau di samperin. Pilihan gue yah sama mobil yang kapasitasnya gedelah seperti mobil panther. Pasti pilihanya banyak. Akhirnya Ngobrol-ngobrolah gue sama cowo yang gue duga pasti mucikari sekalian bawa sepupu gue.
#
“Ayok bang toge nih bang”
“Pokoknya sexy mantap. dijamin puas di goyang”
Ujar promosi sang mucikari
“Boleh lihat dulu bang?”
Ujar gue pinggin tau
“Boleh-boleh ayok bang…”
Ajak sang mucikari dengan bersemangat menjajakan daganganya
“Bang , ini kita mau ngapain?”
Tanya angga penasaran dengan wajah yang kebingungan.
“Udahhh pokoknya pilih aja mana yang loe suka”
“Kalau loe suka tinggal loe pick aja”
Ujar gue dengan sok santai padahal gue juga penasaran.
#
“JGREK”
Pintu mobil pun dibuka semerbak wangi aroma parfume yang mengugah birahi menyeruak keluar menusuk hidung kami berdua. Kedua bola mata angga langsung melotot melihati wanita-wanita yang berpenampilan wauw sedang bermandikan cahaya lampu kabin dalam mobil. Kita berdua udah mulai digodain nih sama cewe-ciwi genit dalam mobil. 1 Mobil ini mungkin bisa dibilang barang sisa kali yah. Karena tinggal 3 orang doang. Apa karena lagi malming abangnya laris manis nih. 1 Orang kena eksekusi mata gue meski tampang ok, body ok, Toket juga ok, tapi minusnya perut doi buncit bro/sedang hamil. Gile pikir gue waktu itu ada juga yah jablay bunting. Godain kita berdua terus lagi nawarin nenen gratis. Gak mau lah gue PD pick ini mbak-mbak bunting dihadapan sepupu gue. Jaga imagelah.
#
“Bang apaan sih”
“Udah balik yuk”
Angga yang jaim karena digodain mbak-mbak yang lagi bunting tua.
“Udah pilih aja yang mana loe suka”
Ujar gue nyantai memberi kesempatan bagi sepupu gue untuk pick duluan
“Iyah pilih aku aja bang. nanti dapet susu gratis loch”
Goda sih mbak-mbaknya kekita berdua
“Bang udah ah balik yuk bang”
Angga masih kekeh jaim
“Misi…..bentar yahh”
#
Senyum asam gue dihadapan para ladies dan bang mucikari lalu narik sepupu gue kearah pojokan. Disinilah gue dengerin debat panjang dari sepupu gue yang masih Ogah. Takut nanti inilah-itulah.
#
“Slow ngga gak bakal loe kenak aids”
Gue yang sok meyakinkan sepupu gue
“Kan udah di entot banyak orang bang”
“Males gue”
Cakap lucu sepupu gue
“Nah, loe pingin ngentot ga?”
Ujar gue sampai di dengerin sama bang mucikari dibelakang kita berdua. Namun angga masih tetap aja diem minta pulang.
“Bang-sini deh bang”
Panggil gue ke abang mucikari yang lagi nungguin kita berdua
“Tenang aja bang. Barang kita mah bagus-bagus gak ada yang penyakitan”
Bang mucikari yang sudah tau kemana arah omongan kita berdua.
“Tuh denger ngga”
“Gak ada alasan lagi kan?”
Ujar gue yang menatap wajah angga yang sedang berpikir
“Yah udah deh..”
Ujar angga yang Nampak setuju
“Jadi loe mau yang mana?”
Tanya gue penasaran sama selera sepupu gue. Kalau gue tebak sih paling sama mbak-mbak yang di bahel cakep cuy yang duduk di seat depan. Panlok semok gitu deh.
“Bang….kalau sama yang bunting tadi boleh ga?”
Ujar bisik angga yang langsung bikin gue shock. “ANJRIT”.
“Se-“
Ucap gue tertahan yang mau bilang “Serius loe”. Jadi….
“Ok-ok”
Setuju gue tanpa komentar biar sepupu gue makin PD.
“Bang yang bunting tadi boleh juga tuh”
“Gue mau deh buat ini….saudara gue”
Request gue menuruskan keingginan angga ke sang mucikari
“Ohh….si rini….siappp siappp”
“Cuman 1 aja bang? Two in one gitu? Gak dua sekalian?”
Ujar abang mucikari menawari opsi pilihan
“Boleh deh bang 1 lagi yang pakai bahel duduk didepan ye”
Request gue kecewek panlok yang lagi anteng duduk di seat depan.
“Siapp-siappp…bentar yah bang”
Ujar bang mucikari memangil bidadari idaman kami berdua.
#
Tak lama si abang mucikari balik kanan tiba-tiba ada sosok seorang wanita yang bikin gue menepuk-nepuk paha angga karena sangking hebohnya ngeliat buah semangka bergelantungan. Waduh di Honolulu ketemu bule bertoket seperti ini bless sih menurut gue. Pernah sih tapi kelihatan banget fake nya udah di modiflah pakai silikon. Kalau ini natural cuy karena saat doi jalan ntuh semangka luwes banget gondal-gandulnya.
#
“Gila gede banget tuh bang”
Ujar heboh angga seolah-olah baru ngeliat toge pasar.
“Csk…csk….gile yah… ah ini ajalah gue”
Ujar gue klop sudah menentukan pilihan
#
Doi barusan dianter pakai taksi. Sepertinya baru saja melayani pelanggan. Terus berjalan kearah sang mucikari dan ngobrol-ngobrol sejenak di depan pintu mobil. Gue langsung aja gerak cepat melock on target. Seolah-olah sudah tak ada lagi pilihan selain doi yang gue mau.
#
“Bang yang bahel tadi gak jadi”
“Kalau ….ehmmm…..mbak cantik satu ini gimana bang?”
Ujar gue langsung nyaplak yang sempat ngebuat gue dilirik sama nih cewe
“ST gue udah close bang”
“Paling kalau mau LT seyy”
Ujar cewe itu sambil rokokan ngelihatin gue dari atas sampai bawah
“Okay, LT aja deh mbak gak apa-apa”
Semangat betul gue sesuai kamsud dan keingginan.
“Jadi fix ini bang rini sama selly?
Kang mucikari menangahi percakapan kami berdua.
“Iyah bang….jadi berapa kalau mau main LT?”
Tanya gue ke kang mucikari yang sedang memanggil rini di dalam mobil.
“Langung transfer ke si Rini aja bang”
“Negonya di mobil abang aja yah”
“ Suka langsung trans. Gak suka drop aja yah bang”
Ujar pria itu yang di lanjut dengan si rini yang langsung gandeng mesra lengan gue. Terang dong gue tepis gak enak sama si angga yang udah nungguin di pojokan.
“Ok-ok bang”
Saut setuju gue dan…
“Sorry mbak loe sama itu sepupu gue”
Saut gue yang langsung gandeng tangan si selly
“Oh maaf…kirain sama gue bang…..hihi”
Cekik malu rini yang langsung menghampiri si angga
“Kemplang aja bang…..kebiasaan tuh main serobot”
Saut kesal si selly yang nampaknya hubungan mereka berdua tak akur.
#
Sesuai dengan petuah sang mucikari ketika kami berempat sudah masuk kedalam mobil. Langsung proses transaksi dimulai rini minta 1.2 untuk LT sudah termasuk fee buat si kang mucikari. Sedangkan si selly minta tarif lebih murah dari rini 800k untuk sekali LT.
#
“Gak sekalian BO seminggu aja bang?”
Ujar selly melirik nakal gue yang udah mau transfer via e-banking
“Gue kasih discount dech”
“Cuman 4 juta aja kok bang”
"Mau tahun baruan nich bang...."
"Kali aja abang mau tahun baruan sama selly...hehe"
#
anda telat
#
“Boleh deh”
Ujar setuju gue
“Ngga”
Saut gue
“Kenapa bang?”
Saut angga yang kebingungan
“Libur tahun baruan yuk
”
Terakhir diubah:
dannyphant96
Adik Semprot
- Daftar
- 21 Feb 2017
- Post
- 128
- Like diterima
- 23
Langsung gas tahun baru huu hahaha
bangkawarah
Semprot Kecil
- Daftar
- 25 Jul 2016
- Post
- 74
- Like diterima
- 11
jejak dlu akg
MarioChristian
Guru Semprot
LT Ampe seminggu... Hahahha Sadeeysss...
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
