Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Status
Please reply by conversation.
Bimabet
What an awesome update
Sis...
Just as I wanted it to be...
Marvelous as usual...
You are truly a Master
Salute
 
Sis gw ngikutin cerita lu dari season 1 nih, en gw ngerasa bnyak dapet pelajaran dari cerita lo, mulai dari istilah2, perumpamaan dan banyak pengetahuan yg gw dapet. Serius no kidding

" Namun begitulah hidup, jika semua yang kita inginkan terjadi di dunia, maka surga takkan menarik lagi.." ini kena bgt sumpah!

Dan jujur gw suka bgt cara lo nyajiin cerita yg keren bgt kayak gini.

Thx seenggaknya lo udah mau ngeluangin wktu buat nulis cerita dan berbagi ilmu lo di forum ini meski lo gak dpet duit sama sekali.. Salut!
 
..............................


Aku di kurung di sebuah kamar, sudah 1 jam aku menangis hingga mataku sembab dan rasanya masih sakit sekali.

Anak buah Jason mengikat tangan dan kakiku di masing-masing sisi tempat tidurnya yang membuatku tak bisa bergerak dengan leluasa.

28018792fa8cdee25d814e8db1b5a77236c13d0a.gif

Ketika tenagaku sudah lumayan terkumpul aku mencoba berontak, karena aku ditinggalkan sendirian dan aku benar-benar membenci itu.

Mendengar suara ranjang terus berderit-derit, dua anak buah Jason yang bertopeng babi dan anjing langsung masuk ke kamar.

“ Heh pirang.. Lo mau diem gak?.. ” ujar si topeng babi tampak terganggu dengan berontakanku.

“ Lepasin aku mau pergi dari sini!!.. ” balasku padanya.

“ Lo gak akan kemana-mana.. Lo bakal jadi bagian dari koleksi bos tapi sebelum itu lo mesti dibentuk dulu... ” yang bertopeng anjing menimpali.

Aku sama sekali tak mengerti dan tak perduli apapun ucapan mereka, yang jelas cukup sudah semua ini, aku terus berontak dan segera ingin pergi dari tempat ini.

“ Diem gak!!.. Tidur aja yang nyenyak gausah ribut.. ”

Aku menatap kesal ke mereka berdua yang kini melihatiku di balik topeng hewan yang terlihat sangat pantas mereka kenakan.

“ Keknya kita kasih pelajaran dikit nih pelacur biar tenang.. ” celetuk si topeng babi kemudian membuka pakaiannya.

“ Tapi si bos nyuruh istirahatin dia, gimana dong?.. ”

“ Alahh abis ini dia juga pasti tenang... ” si babi tadi langsung melompat ke ranjang dan menerkamku.

Dia menabok wajahku sekali kemudian mencekik melampiaskan kemarahannya padaku, sementara yang bertopeng anjing turut bergabung dan mengambil Vibrator kemudian dia mainkan ke memekku yang bertindik itu.

280187913760647a241445afcedd10310ded77fa.gif

“ Kenapa lo tadi ngeliatin gue kayak gitu hah?.. ” topeng babi terus mencekikku hingga membuatku kesulitan bernafas.

Tubuhku mulai menggelinjang merasakan Vibrator yang dimainkan di memekku mulai menyengat tubuhku.

“ Ambilin dildo Vin, gue mau cekokin ke mulut nih perek.. ” pinta dia ke temannya yang bertopeng anjing.

Segera pria bertopeng babi tadi menyumpalkan Dildo berukuran sedang itu ke mulutku, tak tanggung-tanggung dia paksa masuk Dildo itu seluruhnya ke dalam mulutku hingga aku sampai tersedak-sedak dibuatnya.

2801881122de98d63947a5ee01f73354b5356762.gif

“ Tahan yang lama di mulut lo atau gua sobek pipi lo!!.. ” celetuknya membenamkan Dildo itu sampai ke pangkal tenggorokanku.

Aku jadi teringat orang ini, dari gelagatnya yang brutal sepertinya dia salah satu dari tiga orang pria yang menculikku ketika menjalani sesi foto palsu waktu itu, atau mungkin dia salah seorang dari mereka yang sudah menunggu di rumah singgah di tengah hutan? Entahlah aku sendiri tak bisa mengingatnya.

Mereka bertukar pinjam, kali ini si pria bertopeng anjing memasukkan Dildo tadi ke memekku, sementara yang bertopeng babi masih mencekikku hingga membuatku kelabakan kesulitan bernafas.

28018810349a55aac179fcc630b8429f99883f72.gif

“ Fuaahhh... ”

Aku langsung mencari nafas sebanyak mungkin begitu dia melepaskan cengkraman tangannya di leherku.

“ Memeknya udah basah aja nih, ternyata dia suka.. ” celetuk lelaki yang memainkan Dildo tadi.

Kemudian dia meludahi memekku dan segera bersiap mengarahkan kontolnya ke selangkanganku, si pria yang paling kasar menjejalkan kontolnya ke mulutku, dan mereka berdua pun mulai fokus akan kenikmatan mereka masing-masing setelah kontol mereka menemukan persinggahannya.

Aku yang sudah lelah akibat dengan Jason sebelumnya, mau tak mau harus kembali bergumul dengan dua anak buahnya yang sangat serampangan ini dalam memperlakukanku.

28018821c62235b396e69b51c24d7f230919310b.gif

“ Ahh gila nih cewek... Rasanya pengen gue semprot dalem dah biar dia hamil.. ”

“ Sama.. Gue juga pengen buntingin dia, tapi kayaknya bakal dibikin mandul deh sama si bos biar dia gak mens lagi, jadi Entotable tiap hari.. ”

“ Yah jangan dong... Gue maunya dia hamil punya anak dari gua, ntar kalo anaknya cowok asal dah bisa gaceng dikit langsung suruh entotin dia sampe hamil lagi, jadi tar dia dihamilin anaknya sendiri.. ” balas si topeng anjing.

“ Berarti ntar judulnya Anakku adalah ayah-ayah anakku dong? Hahaha... ”

Mereka berdua tertawa mengolok-olokku yang membuatku merasa hina, aku melepaskan kulumanku di penis si topeng babi kemudian memelototinya kesal.

“ Ngg.. Kenapa lo?! Cepet isep peler gue perek!! ” dia kemudian mengarahkan penisnya ke mulutku lagi, aku menutup mulut dan menolaknya.

“ Brengsek!... Lo emang mesti dikasarin terus ya?... ” umpatnya emosi dan mulai mencekikku.

Cekikannya terasa sangat kuat kali ini, dia menggunakan jari-jarinya mencekik leherku dengan beringas, kemudian dia menampar-nampari toketku dan memaki-makiku kotor.

28018820dbbca60cc37ec2567584e89f55aa52e0.gif

“ Uhhhh!!!... ” desahku seketika merasakan lonjakan besar energi di tubuhku.

Temannya yang tengah menggagahiku terus menatap dan tampak amat menikmati suguhan dari si Sur dalam genjotannya.

“ Memeknya makin licin aja Sur... Pengaruh abis ditindik kali ya, jadi nafsunya tambah gede nih bule.. ” komentar lelaki yang tengah menyetubuhi.

“ Balikin badan lo! Gue pengen rasain pantet montok ini.. ” sambungnya kemudian membuka ikatan di tangan dan kakiku.

Setelah membalik tubuhku dalam posisi tiduran, dia meludahi anusku lalu memasukkan kontolnya yang sudah basah dengan lendir yang ada di memekku dan langsung mencoblosnya.

“ Anjing pantetnya dah plong bener nih!!.... ” racaunya sambil memaju-mundurkan kontolnya itu.

Aku kembali mengulum kontol si topeng babi sambil disodomi oleh si topeng anjing dari belakang, kini aku benar-benar dibuat sibuk meladeni mereka dari arah depan dan belakang.

28018825e5f81d0d08a81ed3043a5e617633f728.gif

“ Vin... Tunggingin dia dong, kita pake bareng... Gua udah ga tahan!.. ”

“ Ah lo gak bisa liat gua senang dikit sih!.. ” dumel si topeng anjing kemudian meninggikan pantatku.

Lalu lelaki kasar itu berpindah ke arah belakang, mereka berfokus di pantatku, memuji pantat montokku sambil menaboknya lalu meludahi lobang anus itu bergantian dan membukanya selebar yang mereka bisa.

“ Uhh manteepp... Liat pantetnya Sur... Tangan lo aja masuk tuh.. ” ujar si topeng anjing memamerkan lubang anusku yang mengaga itu ke si topeng babi.

28018824fa993fe2336522c9d807a55eb4346aeb.jpg

“ Gila anak-anak di Bunker pada sadis makenya... Cuma sebulan aja langsung rusak parah gini pantet nih perek.. ” timpal si babi.

“ Hahaha iya... Kesian cantik-cantik tapi ntar sering berak di celana... ”

Tawa mereka menggema di ruangan, aku hanya bisa terdiam dan menunduk kembali mereka lecehkan secara Verbal.

Vin, si lelaki bertopeng anjing mulai mencelup-celupkan lagi kontolnya ke anusku, sementara Sur yang kuingat bernama Surya ini mulai memasukkan kontolnya ke memekku.

280188236c87dcc75384561c9ba7c1382b6d8a6d.gif

“ Uhhh... ” bola mataku rasanya tertelan kedalam merasakan sensasi ditusuk di dua lubang seperti ini.

Meski dilecehkan tapi aku tak bisa mengingkari bahwa aku sedang berada dalam libido tinggi saat ini, karenanya aku memutuskan pasrah saja dan menikmatinya ketimbang berontak tiada hasil yang hanya akan membuatku lelah.

Semua saling terdiam dan tampak sangat fokus pada rasa nikmat yang sama-sama kami rasakan, mereka berdua memejamkan mata dan terus menikmati sodokan mereka, tak ada ocehan-ocehan kotor lagi, semua tunduk dalam nafsu masing-masing.

“ Vin gantian, gue juga mau pantatnya bego.. ”

“ Udah lo sana entotin memeknya.. Gue lagi enak-enaknya make nih pantet .. ”

“ Apa enaknya lo nyodok pantet kopong gitu.. ” timpal si Surya.

“ Yee biarin.. Makin kopong malah nambah mantep sensasi nyodomnya.. ” si topeng anjing tak mau mengalah.

“ Perek sekarang lo buka pantet lo yang lebar, pamerin ke kita anus lo yang udah dol ini.. ” tepuk Surya di pantatku.

Aku segera melakukannya, Vin mencabut kontolnya kemudian membiarkanku ‘memekarkan’ anusku yang kembali membuat mereka terpukau.

280188307f1f7f66d67c85ce4cf32ca93bb93380.jpg

“ Ahh bangsat nih pantet gairahin banget, bisa gila gua gara-gara nih bokong!.. ” cerocos lelaki bertopeng anjing dari atas.

“ Kita sodok bareng aj Vin... ”

“ Heh pirang sekarang lo bilang ke kita-kita kalo lo mau disodok dua kontol di pantet lo.. ” perintah si Surya sambil mengocoki kontolnya sendiri.

Awalnya aku diam dengan wajah sayuku, namun Surya memelototiku dan menampar pantatku dengan keras menyuruhku segera melakukannya.

“ Eee... Tu..tuan Vera pengen pantet Vera disodomi sama dua kontol sekaligus tuan... Pliss tuan Vera mohon... ” ujarku mengalir begitu saja kembali terbakar api birahiku sendiri.

Mereka segera mendengus dan langsung mengarahkan kontol mereka ke lubang yang mengaga di anusku itu, Vin memasukkan kontolnya lebih dulu lalu mencabutnya, kemudian si Sur menyambungnya dengan satu sodokan dan mencabutnya juga, mereka silih bergantian memasukkan kelaminnya ke anusku dengan masing-masing satu tusukan.

280188294029416c2b90f1ad2debeff26dfb6a04.gif

Mataku memutih dan merasakan sensasi di gilir di anus dengan cepat, jariku mulai mengocoki klitorisku yang belum lewat dua jam ditindik dan membuatku mendesah naik ke puncak dengan cepat.

Lalu secara bertahap mereka mulai memasukkan bersamaan kontol mereka di dalam lubang anusku dan mulai menggenjotnya bersamaan.

Dan ini terasa bagaikan sebuah sambaran petir untukku ketika merasakan gejolak yang naik di dalam diriku!

28018828e8dc9b66df08534745c2701a7abeb057.gif

“ Mantaaap... Ini baru yang namanya salome!!.. ” celetuk si topeng babi lantang sambil mendengus dan menyodomiku bersamaan dengan si anjing.

280188447139c78e4db6cb388e583ae69ea80a76.gif

Mungkin ini bukan yang pertama kalinya, bahkan dengan tiga penis sekaligus sudah pernah dilakukan teman-temannya di Bunker, namun kembali lagi pada saat itu aku tak merasakan apapun, meski diperkosa oleh mereka aku tetap saja menangisi hal lain dan memikirkan penghianatan itu.

Kali ini aku baru benar-benar merasakannya seiring dengan kembalinya sugesti seksku yang seolah membalik botol berisi air ke bawah dimana membuat minyak yang sebelumnya terendap, seketika berpindah ke atas dan siap untuk kembali dibakar dengan api!

Mereka mulai menghajarku dengan Barbar, sodokan mereka yang awalnya seirama kini tak lagi terasa seiring panasnya gejolak libido mereka masing-masing.

Si Vin berpindah kebawah sementara Surya membekap mulutku dari belakang, meredam desahanku yang begitu lepas merasakan kontol mereka seperti sedang berlomba-lomba menggasak lubang anusku.

28018843dd5ea1d29a8a5fb390b60589a42c3d85.gif

Aku bergetar dan terkejang-kejang dalam peluk erat Surya yang mengunci tubuhku, sekejap saja aku langsung Squirt di tempat dibuat seperti ini!

Surya terus membungkam mulutku tak membiarkan aku melengking menikmati puncak gairah ini, melihatku yang semakin terkulai tak berdaya seiring hilangnya tenagaku Surya sama sekali tak menggendorkan perlakuannya, dia mencabut kontolnya dan berdiri kemudian mencekikku dengan kasar hingga membuatku langsung mendelik dengan mulut mengaga merasakan sekejap nafasku hilang.

2801884741a1c73b3e60df89e0185fac1dfde0a0.gif

Surya tampak begitu menikmati wajahku yang memerah dengan urat-uratnya yang mulai keluar dan membuatku mulai meronta-ronta tak terkendali.

“ Woi Sur!!... ” ujar si topeng anjing kemudian membuat Surya melepaskan cekikan tanpa ampunnya itu.

Aku seketika terbanting ke ranjang dan mulai mangap-mangap menghirup udara, pandanganku berkunang-kunang terasa sekali rasanya kesadaranku tadi hampir lenyap.

“ Lo tahan diri bego!! Liat dia udah sampe ngorok gitu, kalo tadi sampe lewat kita semua bisa di amuk bos.. ” ujar Topeng anjing mengingatkan si bengis Surya.

“ Biar aja!!.. Greget banget gua ama nih perek... Pengen gue abisin sekarang juga rasanya!!.. ” celetuknya sambil memandangiku yang tergolek tak berdaya.

“ Ntar aja kita siksa, ini kan belum kelar kita.. Sekarang iket aja dia.. ” ajak si Vin.

Mereka berdua kemudian membalik tubuhku, mengikat tanganku kebelakang lalu menyambungkan pergelangan tanganku dengan rantai gelang kulit yang melingkar di mata kakiku, setelah itu mereka mendudukanku di lantai.

28018846c65be24a0dd5c37e9567f53d97bc8898.gif

Tak membuang waktu si topeng anjing langsung mengarahkan kontolnya ke mulutku dan langsung menggenjotnya tanpa ampun.

280188511f212e33adbe652f674abca37d969a8e.gif

Sementara Surya mengocoki kontolnya sendiri menunggu mulutku selesai dipakai oleh rekannya, saking sudah tak sabarannya dia menyibak rambut yang menutupi telingaku lalu mengarahkan kontolnya ke kupingku dan mulai menusuk-nusukkan kepala penisnya itu ke liang kupingku.

“ Kalo bisa gue entotin, udah gue entot nih kuping!!.. ” celetuknya.

Si topeng anjing tak menanggapi dan tampak fokus dengan oral seks dariku, hingga akhirnya aku langsung tersedak begitu merasakan semburan spermanya yang masuk telak ke tenggorokanku, Vin menahan kepalaku tak memberikan keleluasaan untukku hingga dia menuntaskan dahaga setannya itu.

“ Uhukk.. Uhukkk.. ” batukku begitu kontolnya keluar dari tenggorokanku.

Surya yang sudah menantiku tak mau tahu-menahu dengan batukku itu, dia paksa jejalkan kontolnya ke mulutku dan melakukan hal yang sama seperti yang si anjing lakukan.

28018850dbd0379fdcbea981167aa0a3205e5d64.gif

“ Telen peju gue perekk!!!.. Ugghh.. ” leguhnya keras sambil menjambak rambutku menahan kepalaku hingga mentok di selangkangannya.

Satu tamparan dia hadiahi ke wajahku begitu penisnya selesai mengeluarkan spermanya di tenggorokanku sampai membuatku terhempas tergeletak ke lantai.

“ Cuhh... Dasar bule bispak!!.. ” ujarnya meludahi wajahku masih saja tanpa toleransi terhadapku.

“ Hehehe... Nah sekarang kamu tidur yang nyeyak gih sayang,.. ” kekeh si topeng anjing berdiri angkuh di depanku.

Aku menstabilkan nafasku dan masih terbatuk-batuk karena rasanya tenggorokanku menebal akibat sperma mereka yang kental itu masih terasa dan membuatku tak nyaman ketika menelan.

Si Surya yang masih tampak belum puas itu terus melihatiku dengan pandangan bencinya, sepertinya dia sangat jengkel denganku.

Dan benar saja, tiba-tiba dia membuka laci meja dan mencari sesuatu, lalu dia tersenyum sambil mengeluarkan seutas tali tambang seolah mendapatkan ide, segera ia pamerkan benda yang ditemukannya itu padaku yang masih tergolek tak berdaya.

28018849ad7730806eb3915e38de30a63724b124.jpg

“ Kalo pake ini gua jamin dia pasti bisa istirahat tenang.. Dari pada cuma nangis aja kerjaannya bikin pusing kepala dengernya... ”

“ Sekarang kita kasih liat dia gimana caranya istirahat!!.. ” ujar Surya langsung bergerak.

Aku menggeleng mengiba namun Surya menyambar leherku dan melingkarkan tambang itu seketika menjeratnya lalu memaksaku kembali terduduk dalam ikatanku.

2801886499d2a98d9fb9851b041736fc5648eb70.gif

“ Anggann mas... Eegkk.. Sa..kiiitt.. ” lirihku dengan suara pelan tanpa terasa meneteskan air mata.

Surya tak bergeming dia terus menjerat leherku sekuat yang dia bisa, aku mulai memberontak sadar bahwa kali ini dia benar-benar terasa serius ingin menghabisiku!

28018863e456f8ed196be851e65a8cbb304509e7.gif

“ Egggkk.. Egg.. kk.. ”

“ Ahh.. Iya terus.. Ngerang terus sayang, terus begitu sampai mata lo redup, karena mata sayu itu mata yang paling indahh... Uhhh.. ” racau Surya tampak menikmati ekspresiku.

28018862dfee6cb9b4c85955aa8ceaaeefd74b59.gif

28018866bd27828f53955ad42de9fb099e0fca13.gif

Dia mengekang leherku dengan sangat kuat, kuat sekali! Seolah dia memang menginginkan aku meronta-ronta dengan menggerakkan tubuhku ke kiri dan ke kanan, dimana aku merasa ia kini sedang mengocoki kontolnya mengoceh sendiri sambil menikmati geliat tak berdayaku ini dalam jerat genggamannya.

Sekilas aku mendengar dia dan si topeng anjing merundingkan sesuatu, tapi suara-suara obolan itu terasa terdengar semakin menjauh, menjauh dan menjauh sebelum aku mereka rebahkan ke kasur.

2801886540aa9d38ac82b44914712dbf4443d70e.gif

Di atas ranjang si topeng babi terus mempertahankan cekik tambangnya dileherku sama kuatnya, dan si anjing membuka selangkanganku lalu mencucup klitoris bertindikku dan meremas-remas toketku kasar sambil mengocoki kontolnya sendiri.

28018878b08c8179e204b8d230e1b7428f65b602.gif

Pandanganku semakin kabur dan menggelap, kupingku sudah tak mendengar suara apapun lagi selain denging yang menandakan otakku sudah kehilangan pasokan oksigen terlalu lama akibat tidak ada darah yang mengalir untuk mengantarkan si oksigen tadi ke otak.

280188775dbdb95d7609453030cea4dfd6c99cba.gif

Aku mulai menendang-nendang tak karuan dan terasa semuanya sudah semakin bias, kepalaku ingin meledak, tubuhku gemetaran hebat bergerak dengan sendirinya, aku bahkan terkencing-kencing sambil mengeluarkan suara mendengkur dengan lidah terjulur.

Mungkin ini yang orang bilang ‘berada diambang hidup dan mati’.

Si topeng babi tampak beronani melihatku yang sudah seperti ini, dia terlihat semakin menghayati kocokannya sambil menikmati ekspresi sekaratku dari samping.

Aku sudah pasrah, namun sebelum nafasku sampai di ujungnya aku masih sempat melihat si topeng anjing pergi keluar mengambil sebuah patung yang waktu itu kulihat, kemudian tepat di depan wajahku dia menyodokkan kontolnya ke bagian belakang kepala patung wanita itu seperti sedang menyetubuhinya.

2801887659a7b28ee356bae66d86b161ed919404.jpg


Dan dalam sekejap saja aku kehilangan kesadaranku, semua terasa Blank menghitam lenyap seketika.


2801887587eb96c8444f2c4f1acf815acde82fe0.jpg

280188744ee2810b47c33eb06c03cf3be44f97ed.jpg





..............................

“ Eh Fan, lu tau gak gosip terkini yang lagi hot banget?.. ” celetuk Edo sambil memainkan Handphone nya.

“ Gosip?? Sejak kapan lu suka gosip-gosipan?.. ” tanya balik Refan.

“ Iya sih, tapi ini beritanya bener-bener udah bikin heboh cuy.. ” terang Edo.

“ Lu tau Vera kan? Primadona kampus kita, belakangan doi sering digandeng banyak cowok... ”

“ Ya wajarlah, orang dia cakep gitu makanya banyak yang mau usaha dapetin dia.. ” Refan menimpali.

“ Nah itu dia, kabarnya doi tuh sekarang udah sering dipake rame-rame ama kakak tingkat kita!.. ” sambung Edo melanjutkan.

“ Ah lo kalo ngomong suka sembarangan dok.. Ngawur aja!!.. ”

“ Seriusan bego, orang-orang udah pada tau semua, kabarnya sih Vera dijebak sama Samid dan udah jadi budak seksnya gitu.. ”

“ Anak-anak kelasnya Samid udah sering make si Vera di villa salah satu temennya, malah katanya mereka bikin bokepnya pake HP mereka masing-masing.. ”

“ Seriusan lo? Jadi Vera digilir gitu? ” tanya Refan yang kaget ketika mendengar gosip itu .

“ Iya bisa lo bayangin gak tuh.. Lo perhatiin aja Vera sekarang pakeannya jadi makin seksi terus jarang pake daleman.. ” terang Edo menjelaskan.

“ Wah anjir, gue aja kalo ngeliat Vera udah mupeng banget ama cakepnya terus ma body langsing seksinya itu... Terus sekarang doi udah jadi pecunnya Samid aja.. ” balas Refan antuasias.

“ Iya makanya, gue juga kalo stalking IG nya si Vera langsung gak kuat pengen coli, sekarang dia malah dipake rame-rame tiap malem, gak rela gue.. Kita tolongin dia yuk.. ” canda Edo.

“ Yah pake di tolong.. Tau gitu mestinya kita kemaren yang jebak si Vera, jadi dia bisa jadi bahan pakean kita... ”

“ Hahahaha.. “ mereka berdua tertawa berbarengan.





..............................

JASON


Aku tersentak dari tidur singkatku, mendengar bunyi rantai seperti di derek. Entah apa yang sedang terjadi di depanku saat ini, yang jelas ada sebuah aktifitas yang tak bisa kulihat.

Setelah melewati hari yang berat oleh Jason kemarin, aku benar-benar di istirahatkan seharian ini, terlebih sebelumnya aku dibuat pingsan semalaman oleh dua orang anak buah Jason yang Psychopath itu, nyawaku hampir lepas rasanya hingga membuatku langsung Blackout begitu saja.

Dan sore tadi, aku nekat mencoba melarikan diri melalui jendela dengan menyambungkan hordeng lalu menjadikannya tali perantara untuk turun ke bawah, namun malang sesampainya di bawah aku ditangkap anak buah Jason dan berakhir seperti sekarang.

28027218cf6536d6cb24a6a2482324fb5e97d30c.gif

Sebelum terduduk disini, mereka membawaku ke ruang rias kemarin dimana dua orang wanita yang bertopeng kucing dan kelinci langsung mempoles Make-Up ke wajahku, mereka mendandaniku sebelum bertemu dengan Jason.

Barulah kepalaku dikarungi lalu tubuhku dibopong ke sebuah ruangan yang tak kutahu di sebelah mananya, yang jelas sudah sejak tadi aku terduduk terikat dengan wajah tertutup seperti ini dan hanya bisa mendengar mereka seperti sedang mempersiapkan sesuatu di ruangan ini.

Bahkan aku ketiduran dan bermimpi buruk di dalam diam dudukku sebentar tadi. Entah apa maksudnya yang tadi itu, aku tak begitu mengerti apa yang di proyeksikan alam bawah sadarku dalam tidur singkatnya.

Karung yang menutupi wajahku seketika di buka, mataku reflek terpejam terkejut dengan perubahan mendadak dari gelap ke terang yang mengharuskan reseptor kornea mataku meng-Adjust cahayanya sebentar.

“ Malem cantik... Gimana istirahatnya?.. ” sapa Jason seperti tidak terjadi apa-apa.

Kulihat Jason berdiri dengan pakaian rapi di depanku bersama kroni-kroninya yang mulai membubarkan diri, mereka semua memakai topeng hewan berjalan keluar dari ruangan meninggalkan kami berdua.

Aku tidak tahu kenapa semua anak buah Jason yang ada di rumah utamanya ini pasti mengenakan topeng binatang dengan bermacam-macam jenis, dan kenapa aku terus di dandani dan dibuat cantik setiap kali akan bertemu dengannya.

Kupalingkan wajahku dari wajah dinginnya yang menjijikan itu, kami tengah berada di sebuah ruangan serba putih yang dipenuhi berbagai macam Device yang sepertinya baru saja mereka pindahkan dari Bunker kesini.

“ Kenapa kamu mau ngelariin diri?.. ” tanyanya dengan nada santai.

Aku masih mengesampingkan wajahku tak mau melihatnya, meski aku tak menyangka dia akan sekalem ini dan kupikir dia akan marah besar setelah mengetahui aku akan kabur.

Tak mendengar apapun dari mulutku, Jason melangkah ke arahku lalu membuka semua ikatan yang sejak tadi menahan pergerakanku.

“ Apa yang lo mau dari gue?!.. ”

Dia yang tengah melepaskan pengait di pergelangan tanganku seketika terdiam, dan melihat ke arahku yang menatapnya sinis.

“ Kenapa lo terus ngiket dan menjarain gue? Dan kenapa lo terus memperkenalkan rasa sakit ke gue? Siapa lo sebenernya?!! ” tanyaku tak ragu sama sekali.

Jason masih dalam diamnya, kemudian dia berjalan menjauh membelakangiku yang terus kulirik dengan kesal.


“ Jadi lo nyadarinnya?.. ” jawabnya santai.

“ Karena cuma itu obatnya.. ”


Aku mengernyitkan dahi menunggu penjelasan lanjutan darinya.

“ Orang sakit harus di obati... Bukan dibuang dan dibiarkan membusuk bersama kumpulannya... ”

“ Lo gak perlu kuatir tentang siapa gue dan dimana lo berada... Yang jelas gue bakal bantu lo bebas dari penderitaan yang lo alamin dari dua sejoli itu.. ” dia kemudian mendekat dan tegak di depanku.

“ Lo gak ada bedanya dari mereka berdua!! Sekarang lepasin gue!!.. ” berontakku tak peduli.


PLAKKK!!!


Jason menampar wajahku dengan keras, membuatku meringis lalu tertoleh ke samping dengan rambut menutupi wajah.

“ Lo gak berhak nentuin soal itu!!.. ”

“ Pergi dari sini pun cuma bakal menjadi penderitaan baru lagi buat lo, karena gak ada tempat lagi di dunia ini buat pecundang kayak lo.. ”

“ Apa yang bakal lo lakuin begitu keluar dari sini? Pergi ke kantor di setiap pagi? Tidur siang di rumah?.. ”

“ Bahkan kalo akhirnya lo gua bunuh disini sekarang juga gak akan ada yang nangisin kematian lo!!.. ” ujarnya yang seketika membuatku teringat akan kesendirianku lagi.

“ Pada dasarnya manusia itu sama, cuma boneka lucu yang diberi jiwa kemudian dibiarkan berjalan-jalan menghabiskan seumur hidupnya untuk mencari jati diri.. ”

“ Kemudian boneka lucu tadi berubah menjadi predator yang buas setelah menemukan apa yang dia butuhin... ”

“ Gue tanya ama lo, apa lo pernah denger mereka ngucapin hidup harus terus berjalan?.. ” Jason melihatiku dengan pandangan serius.


Aku dan dia sama-sama terdiam.


“ Apa orang-orang itu pernah berpikir gimana rasanya jadi orang lain? Menjadi seseorang selain diri mereka sendiri? Apa ada yang bisa milih terlahir sebagai apa dan untuk apa? Berpikir gimana rasanya menjadi seseorang seperti kita?.. ”

“ Yang setiap harinya kenyang akan penghinaan, berusaha bangkit namun dikhianati kemudian dibuang setelah selesai dimanfaatkan.. ”

“ Sekarang coba acungkan pedang ke leher mereka dan tanyakan berapa jumlah medali perunggu dari orang-orang yang menangis di seumur hidupnya terus berjuang mencari kepantasan untuk melanjutkan hidup!.. ”

“ Apa mereka bisa jawab?! Apa bisa mereka mengerti selain berbicara?! Semua orang akan menjadi juaranya jika menasehati orang lain!.. “


“ CUMA DENGAN MENJATUHKAN AIR MATA DAN DARAH YANG SAMA BARULAH KITA MANUSIA BISA SALING MENGERTI!!.. ” ujarnya lantang yang membuatku bulu kudukku berdiri.


Sekejap aku merasakan ingatan itu lagi, semua perjuangan seorang diri yang kulalui tanpa kasih sayang, semua pikiran gelap di Bunker langsung memenuhi kepalaku dan itu membuat tubuhku terasa dingin.

Jason membuka ikatan yang membelengu tubuhku, lalu setelah dia selesai melepaskannya dia berdiri di depanku yang terduduk diam mematung. Dia tak berkomentar dan kulihat dia mengambil lakban merah lalu mulai melilitkannya ke tubuh atasku.

Sementara aku kembali teringat bagaimana semuanya berubah begitu cepat, aku kehilangan segalanya dari apa yang kuperjuangkan sebelumnya, aku sudah pernah mati satu kali dan ketika aku berjuang di kesempatan kedua aku tetap menemui kegagalan dan tak menemukan apapun selain semuanya yang terasa menjadi semakin pedih.

“ Terlalu banyak yang menyelimuti hati kamu yang lembut dan polos ini... ” ujar Jason memelukku dengan lembut ketika mengetahui aku sedang menahan air mataku.

“ Tenang.. Semua bakal baik-baik aja.. Mereka semua yang berdiri tegak disini dulunya sama seperti kamu, dan sekarang mereka semua udah bahagia.. ”

“ Sekarang biar aku bantu kamu menggantikan rasa sakit ini... ” dia kemudian memapahku ke titik tengah ruangan.

Jason menidurkanku di lantai lalu mengikat kakiku dengan rantai derek yang tergantung di atas langit-langit dan perlahan-lahan tubuhku mulai terangkat ke atas.

28027217e04de2fd808e3c8d9e9274cce24f34b5.jpg

Rambut panjangku menjuntai dalam posisi sekarang ini, Jason memakai topeng putihnya, mengambil pecut lalu menghampiri dan mengelus pipiku, dia menatap mataku yang mungkin sedang menatap kosong ke arahnya sebelum kemudian kembali ke belakangku.

Rasanya setelah mendengar kata-katanya tadi, aku merasa sadar bahwa aku sudah kehilangan asa, keluar dari sini pun aku hanya akan kembali ditertawakan dan dimanfaatkan orang lagi.

Aku ingat dulu seorang teman berkata dan menasehatiku persis seperti apa yang Jason katakan, namun di belakangku dia menjadikan curhatanku itu sebagai bahan olok-olokan bersama teman-temannya yang lain, dan membuatku merasa sangat malu karena aibku terbongkar, karenanya sejak itu aku memutuskan menyimpan dan memendam semuanya seorang diri.


CTARRR!!


Satu kali pecutan terasa menyabet pantatku memecah lamunanku untuk mengingat-ingat hal-hal buruk yang pernah kurasakan.

Pecutan kedua kembali kurasakan disusul tak lama sabetan ketiga dan keempat yang mulai membuatku kini merasakan pedihnya.

280272216c5da4b6a45aa8b851dbe92e4a424410.gif

“ Apa yang lo pikiran sekarang?.. Apa lo pikir rasa sakit ini setimpal dari semua yang pernah lo alamin?.. ”


TARRRR!!!!


Jason terus mengarahkan pecutannya ke pantatku yang membuat pikiranku kembali terpecah membagi diri ke sisi yang saling berseberangan.

Tak lama dia berpindah kembali ke depanku, dan melayangkan cambuknya tepat di memekku!

“ UGHHHH!!... ” desahku seketika merasakan pedihnya yang membuat tubuhku bergetar-getar.

“ Kenapa? Gue belum denger jerit kesakitan lo yang kayak biasa... ”

“ Jadi lo lebih milih mempertahanin rasa sakit yang ada di dalam diri lo ketimbang apa yang tengah lo rasain?... ” ujarnya terus mencambuk memekku yang sangat terbuka ini.

28027240c0857f34117edcd81725c57679241eb7.gif

Rasa sakitnya mulai menjalar dan membuat kepalaku sakit juga membuat jantungku sekejap berdebar-debar dengan cepat, lelaki ini mengitari lagi tubuhku kebelakang dan mencambuk memekku dari belakang.

“ Awww sakittt!!.... ” jeritku karena merasakan pecut itu tepat mengenai belahan memek tebalku.

280272392eed36f4c5a0ede5f1a7a1464f0b7c37.gif

“ Itu yang gua maksud!! Teruslah menjerit dan lepasin rasa sakit yang lo rasain, karena itu yang membedakan manusia dengan boneka.. ”


“ Wanna Play?.. ”


“ Sekarang berapa 16 : 4?.. ” tanya Jason menahan pecutannya.

Aku tak menjawab karena perasaanku sedang sangat kacau sekali, namun lelaki itu mengambil sebuah lagi cambukan hingga kini dia sudah menenteng dua cambuk di masing-masing tangannya.


CTAR!! CTARRR!!!


Tanpa ampun dia langsung melayangkan dua pecutan bergantian ke pantatku yang membuat menjerit dengan keras.

“ BERAPA 16 : 4?!.. ” tanyanya sekali lagi mengulang pertanyaannya dengan nada tinggi.

“ Em..empat... ” jawabku gugup.

Dia malah mencambukan lagi cambuknya diiringi pekik kagetku.

“ SALAH!!.. Gue gak denger jawaban yang pas.. ” bentaknya marah meski sudah kujawab.

“ Emm..empat tuan... ” aku mulai gemetar ketakutan.

“ Good Girl... ” ujarnya kemudian mengelus-elus punggungku.

“ Ngomong-ngomong lo punya tato yang bagus... DIMAS.. ” dia mengeja tato yang ada di tengkukku.

“ Lo bener-bener udah ngasih tubuh lo ke dia ya rupanya? Apa yang bikin cewek secantik dan seanggun kayak lo ini sampe bertekuk lutut ke dia?.. ”

Lukaku seakan diiris-iris mendengarnya, aku sama sekali tak mau lagi mendengar nama itu dan kini Jason malah menanyakannya.

“ Okelah kalo lo gak mau jawab, tapi karena lo udah pindah tangan berikutnya nama gue yang bakal menghias tubuh seksi lo ini.. ”

“ Sekarang kita lanjutin yang tadi... ”

“ 16 x 4 + 14?.. ” aku kembali terdiam mendengar pertanyaan angkanya itu.


CTARRR!! CTAARRR!!!!


“ AHHHH.... Ampun tuan, kasih... Vera waktu... ” pekikku mencoba mengulur waktu.

“ Kasih lo waktu? Apa lo pikir rasa sakit bakal mau nunggu lo? Dan apa ada yang siap menghadapi rasa sakit?.. ”

“ Cepet jawab!!!... ” dia terus mencambukku bertubi-tubi tak mau berhenti sambil menunggu jawaban dariku.

280272515993c6b82353732648f122b28a1c7d37.gif

Air mataku mulai menetes, pantatku yang menjadi targetnya benar-benar terasa pedih dan panas sekali, aku sungguh tak bisa berpikir dalam keadaan ini dan hanya bisa membuatku menjerti-jerit kesakitan.

“ Dela.. lapan puluh tuan... ” aku mencoba menjawab sekenanya berharap dia berhenti mencambukku.

“ Salah!!.. ” ujarnya terus mencambukku.

“ Tujuh puluh empat tuan... ”

“ Masih salah!!... ”

Aku sama sekali tak tahu caranya keluar dari situasi ini dia terus menghajarku bahkan terasa semakin kalap dan membabi buta, jeritanku semakin nyalak keluar dan aku terus menggelepar-gelepar tergantung terbalik dengan tangan terikat menjadi korban sabet cambuknya.

28027250df4fe594ae6387c97fda0b2507b7f6c9.gif

“ Tu..Tujuh puluh delapan tuann... ” jawabku gagap setelah kucoba benar-benar menghitungnya dengan mengabaikan sejenak rasa sakit yang kurasakan.

“ Good Girl... ” Jason akhirnya menghentikan pencambukkannya itu lalu membuang cambuknya.

Aku menangis sejadi-jadinya akibat akumulasi rasa sakit yang langsung membuat tubuhku gemetar kesakitan, air mata, ingus dan ludahku tumpah ke wajahku sendiri dalam posisi terbalik seperti ini.

“ Gitu kan bisa lo jawabnya, kenapa mesti lama.. Dasar bule bodoh!! ” keluhnya kemudian menabok pantatku dengan keras.

2802725637cf4ba56f2e3bd33c51e24e61eb3ea3.gif

Tangisku terus mengucur saat Jason mengkatrol turun diriku lalu memindahkanku ke tiang berbentuk T dan mengikat tubuhku mengikuti bentuk tiang tersebut.

“ Boleh lo bagi gue tau apa yang lo tangisin sekarang?.. ” tanyanya setelah selesai menyalibku.

Aku yang sedang sangat kacau itu tak bisa menjawabnya, terlebih melihat topengnya yang terlihat sangat mengerikan itu, belum lagi tubuh bagian belakangku rasanya pedih dan pasti sudah lecet-lecet akibat pecut cambuk tadi.

“ Biar gue tebak.. Air mata ini pasti tangis mikirin mereka berdua itu kan?.. ”

“ Mereka berdua udah bahagia sekarang dan mungkin lagi ngetawain nasib lo!.. ” ungkap Jason sambil mengusap air mataku dengan jarinya.

“ Dan kenapa lo masih masih mau diketawain sementara lo benci itu?.. ”

“ Ohh atau lo mau gua isolasi lagi di Bunker sana?.. ” lanjutnya yang kubalas dengan gelengan kepalaku.

280272648f97ca3aa80d0634bfb4c4eec9b3a37f.gif

“ Jangan tuan... Vera ga.. gak mau balik kesana lagi Vera mohon... ” pintaku terisak begitu saja tak mau kegilaan itu kembali membunuhku dalam kesendirian.

” Apa yang lo dapet selama di isolasi di dalem sel?!.. ” Jason kemudian mulai mendorong meja roda seperti yang ada di rumah sakit ke dekatku.

Aku diam tak tahu jawabnya tapi selain itu perhatianku kini lebih teralihkan ke benda-benda di meja roda yang dibawa Jason tampak dipenuhi peralatan-peralatan bedah.

“ Lo gak bisa jawab karena cuma ada kesedihan di dalem pikiran lo, dan itulah faktanya.. ”

“ Semua ketakutan yang lo rasain itu bukan ilusi, lo harus nerima itu sebagai realita yang harus lo tanggung di seumur hidup lo!!... ” Jason membalikkan badannya lalu mengambil sebuah jarum.

Air mataku semakin jadi melihat Jason mendekat ke arahku sambil membawa jarum itu. Dia menarik bibirku lalu memamerkan jarumnya tepat di wajahku.

“ Gimana kalau ini nembus bibir lo?.. ” ujarnya santai lalu merapikan rambutku.

28027263fa626cd4256c8e3f02c1f6a1edb88333.gif

Aku menggeleng kuat, dan dia seakan tak peduli dengan ketakutanku saat ini dan malah terlihat tenang seperti biasa.

“ Kenapa mesti takut sama jarum ini? Harusnya lo takut karena lo gak punya siapa-siapa lagi yang peduli sama lo.. ”

Bos bandar sabu-sabu ini membuka kelopak mataku dan memamerkan lagi benda yang dipegangnya, aku memekik dengan keras dan terasa dari kemaluanku langsung mengucur cairan yang tumpah langsung ke lantai melihat ujung jarum itu tepat di depan mataku.

28027272298f387434aa1e213b508862e4d8ac8b.gif

“ Atau mau ditusuk ke mata lo yang cantik ini aja?.. ”

28027271cd077466aaf2b3e982190b4fafe5dee2.gif

Dan dia tak tampak seperti sekedar menakut-nakutiku saja, dia beralih ke meja bedah, membasahi alkohol ke jarum tersebut mensterilkannya.

Aku memperhatikannya dengan penuh ketakutan, saking takutnya aku bahkan tak merasakan pedih akibat cambukan yang sebelumnya bertubi-tubi menghajar tubuh belakangku.

Kali ini Jason menarik puting susuku. Aku memohon ke arahnya namun dia tak bergeming dan terus memilin puting susuku dengan jarum di tangan satunya lagi.


“ Wanna Play?.. ”


Aku langsung menggeleng-geleng kuat sadar bahwa tiap kali dia mengucapkan itu dia pasti akan mulai menyiksaku dengan Game of Numbers nya

“ Gue bakal kasih lo tiga pertanyaan.. Just 3.. ”

“ Kali ini gua bakal tunggu lima detik, kalo gua gak denger jawaban atau jawaban lo salah... Jangan salahin gue kalo puting susu lu mulai hari ini bakal bertindik.. ”

“ Sekarang gua mau lo tarik nafas dalam-dalam dan konsentrasi!!... ”

Tiada pilihan, dalam ketakutanku aku segera mencoba merilekskan diri, menarik nafas dalam-dalam lalu membuangnya melalui mulut meski gemetar di tubuhku tetap tak berkurang dan terpaksa ikut dalam permainan gilanya ini.

“ Yuk kita mulai... ”

“ 71 + 8 – 3?.. ” dia melemparkan pertanyaan pertama.

Dalam perasaan gugup kucoba berkonsentrasi dan tak menghiraukan apapun saat ini.

“ Tu.. juh puluh enam tuan... ” jawabku di detik ke 3.

“ Good Girl... ”

“ Kamu tuh sebenernya pinter sayang... ” ujarnya mengelus kepalaku.

Angin serasa menghilang dan waktu pun seakan terhenti menunggu pertanyaan berikut darinya, kami sama-sama diam dalam ketegangan. Tampak dari lubang topengnya Jason memejamkan mata sedang berpikir.

Lalu pertanyaan yang dinantikan pun keluar.

“ 8 x 71 + 3?.. ”

Langit seakan runtuh dan darahku langsung tersirap mendengar pertanyaan itu! Aku menggeleng-gelengkan kepalaku panik seiring gulir detik yang terus berjalan hingga ke angka 5, tak mungkin aku bisa menjawabnya, tidak dalam 5 detik dan dalam kondisi seperti ini.

Lelaki penuh tato ini kemudian menarik puting susuku dan tanpa ragu diapun menusukkan jarum yang seperti peniti itu menembus puting merah mudaku!

280272705a7c5bbe7bfe0bbc9513f6d471e6a8f2.gif

Aku menjerit sekuat yang kubisa, rasa sakitnya terasa hanya sekejap dan tak sepedih di klitorisku kemarin, tapi rasa takut yang kurasakan begitu besarnya hingga membuatku nyaris tak merasakan apapun selain ketakutan itu sendiri.

Aku terengah-engah dan energiku rasanya terkuras habis akibat ini saja, sampai-sampai tak terasa memekku kembali mengucurkan cairan pada prosesnya barusan. Kuberanikan diri melihat ke dadaku dan kini jarum itu sudah mencantol di puting susuku.

280272827de7f7dd431b8e2d2761e5773250a1a2.jpg

Jason tak bereaksi dan dia terus memandangi wajahku yang sudah tak karu-karuan basah akibat keringat, air mata, dan meler ingusku.

“ Masih ada satu pertanyaan lagi.. ” dia mengingatkan bahwa permainan belum berakhir.

Aku sudah tak ada harapan, memikirkannya pun percuma pertanyaannya sungguh tidak masuk akal.

Dan begitu dia melontarkan pertanyaan terakhirnya, aku hanya bisa menangis dan kembali menggelengkan kepalaku sebelum berakhir sama seperti tadi, melolong dengan keras ketika putingku yang sebelah lagi langsung dia tusuk jarum begitu detik melewati angka lima.

Dua putingku telah tertembus jarum, Jason dengan cepat melepaskannya lalu menggantinya dengan anting-anting yang berbentuk melingkar sama seperti yang ada di memekku.

Lalu barulah dia melepaskan ikatan yang menyalib tubuhku dan aku langsung terbanting terduduk di lantai.

Tenagaku rasanya sudah habis, terlebih mentalku juga terasa menjadi amat Down dan aku tak tahu harus berbuat apa saat ini selain menangis.

“ Apa lo ngerti sedikit rasa sakit sekarang?.. ”

“ Kalo lo gak berbagi rasa sakit, orang lain gak akan pernah bisa memahaminya.. ”

“ Tetapi hanya karena lo memahaminya bukan berarti lo bisa mencapai kesepakatan. Itulah rasa sakit yang sebenarnya!!... ”

“ Ketahuilah rasa sakit, pikirkan tentang rasa sakit, dan terima rasa sakit itu.. ” ujarnya padaku yang meringkuk dalam tangis.

Dia kembali melangkah lalu jongkok di sebelahku.

“ Liat betapa rapuhnya lo... ”

“ Angsa putih yang keluar pekarangan cuma bakal jadi mangsa anjing liar di jalanan.. ” Jason menepok-nepok pantatku keras.

2802728169cf872d960c0539673b7fa33c129ab9.gif

“ Lo mesti di hukum atas usaha lo yang mencoba kabur dari gue... ”

“ Dan setelah kita lihat apa lo layak untuk jadi barbie cantik gue yang nurut.. ” lanjutnya kemudian berdiri.

Tiba-tiba pantatku terasa seperti dibasahi cairan yang awalnya terasa dingin namun di detik berikutnya aku langsung menggelepar merasakan seketika bagian itu menjadi amat pedih, dan dari baunya aku menyadari bahwa Jason baru saja menuangkan bensin ke bokongku!

Aku meronta dalam ketidak berdayaanku, menangis dan memohon padanya pun aku sebenarnya sudah tak sanggup lagi rasanya, dan kini dia sedang meratakan bensin itu di sekujur pantatku dengan tangannya yang membuat pedih luka lecet akibat cambukan tadi terasa semakin menjadi-jadi.

2802728058f34469d2dc34928863cf079b9c33f1.gif

Aku menelungkup dalam isak tangisku, suaraku sudah menjadi amat parau karena sejak tadi terus menjerit-jerit menangis histeris.

Dia berdiri lalu tak lama terdengar seperti suara mesin bubut atau Generator yang dinyalakan, aku sendiri tak bisa memastikannya karena aku tak berani menoleh dan hanya terus menutup wajahku ke lantai ketakutan.

Bersamaan dengan suara mesin itu, kudengar kali ini bunyi besi yang saling bergesekan dan itu tepat dibelakangku!

2802729667f9a8fbae3cb8fca3c95ec4619a95a2.gif

Aku langsung menoleh dan alangkah kagetnya aku melihat pijar api yang memercik dari besi yang di grida oleh Jason dibelakangku.

Dengan segala upaya aku memohon dan mengemis-ngemis ampun padanya namun suaraku terlalu pelan tertelan gemuruh mesin ini.


“ Wanna Play?.. ”


“ 88 + 18?.. ”


Aku menghentakkan kakiku ke lantai dan menunduk sambil menjerit dengan sangat ketakutan mendengar bunyi besi itu terus bergesekan, bahkan api las nya mulai terpercik di sebelahku.

Jason langsung mengarahkan percikan api itu ke pantatku setelah tak mendapat jawaban apapun dariku.

Aku memukul-mukul lantai dan berteriak sekuatku merasakan pijar api itu mulai menyala-nyala di pantatku yang baru beberapa menit tadi dibasahi bensin!

2802729512da52cfd72011c88458f3d6a6cf378f.gif

“ AHHHH!!!!.. ”

“ SAKIIIT... INI SAKIT BANGET TUANN.... AHHH AMPUUN!! ” pekikku nyaring.

“ Salah!!... ”

“ Berapa 88 + 18?.. ” dia terus memercikkan apinya tak peduli apa yang kukatakan selain jawaban yang dia minta.

2802729404ff7d842dfa78b6d521a15b9083926a.gif

Aku terus saja menangis dalam ringkuk tak berdayaku, badanku sudah tak mampu menahan rasa sakit ini, belum lagi mentalku terasa sangat hancur mendengar semua kata-katanya yang menyakitkan hatiku.

Dalam keadaan ini aku merasa mungkin sebaiknya aku memang tak dilahirkan, semua nasib malang terus menimpaku dan merebut kebahagian yang dulu pernah kumiliki.


Apakah tak Logic jika aku mengharapkan kisah seperti Cinderella? Dimana semua dimulai dengan kesedihan namun berakhir dengan kebahagiaan? Dimana Tragic akan berakhir dengan Magic? Tak bolehkah aku mengharapkan sebuah akhir yang indah untuk diriku sendiri?


Tak bolehkah?


“ Bu.. Bunuh Vera tuan.. Lebih baik bunuh Veraa!!!.. ” teriakku sekuat yang kubisa meski terdengar pelan.

“ Ngg.. ” Jason menghentikan aksinya, mematikan mesin itu kemudian menghampiriku.

“ Apa? Gua gak denger.. ” dia menyingkap rambut yang menutupi wajahku.

Aku hanya menatapnya dengan mata setengah memutih, sadar mungkin sebentar lagi aku akan segera pingsan.

Tapi kemudian ia mengelus rambutku lembut dan seperti menenangkan diriku atas segala usahaku.

Dia memiringkan wajahnya terus menatapku yang sudah lunglai itu, tapi tiba-tiba betapa terkejutnya aku ketika dia membuka topengnya lalu kulihat Jason sudah bercucuran air mata dan menangis!

Aku kaget dan memandanginya yang kini terisak lalu mengelap wajah dengan lengan panjangnya.

“ Ka.. Kamu tau.. ”

“ Betapa sedihnya aku waktu dapet laporan kamu tergeletak gak sadarin diri dengan kepala berdarah di sel waktu itu?.. ”

“ Ngeliat kamu setiap harinya selalu bengong dengan pandangan kosong gak merduliin apa-apa.. ”

“ Dan ngeliat kamu untuk pertama kalinya memohon ampun di Bunker waktu itu.. ”

“ Kamu tahu betapa terharunya aku setelah tahu ternyata kamu masih sayang terhadap diri kamu sendiri.. ”

“ Sekarang ngedengar kamu ngucapin itu ngebuat aku bener-bener ngerasain sakit yang kamu rasakan.. Dan aku ngerasa gagal! ”

“ Kalo bisa pindahin semua sakit kamu ke aku, biar aku yang ngerasainnya!! ”

“ Terkutuknya dunia yang telah menghancurkan hati kamu yang lugu ini!!.. ” tangis Jason pecah di hadapanku yang membuatku terdiam.

“ Percayain sama aku.. Aku bersumpah akan mengembalikan terang yang kamu dambakan, hingga kelak semua tanya akan hilang dalam keabadian... ” lanjutnya memegang tanganku dan menatapku dengan penuh air mata.


Aku terdiam menatapnya dan tak mengerti! SAMA SEKALI!


Jadi yang kulihat ketika dia menyeka matanya waktu itu bukanlah halusinasiku, dan ini pertama kalinya aku melihat dia seperti ini dan entah kenapa aku merasakan bahwa sesungguhnya Jason benar-benar mengerti apa yang aku rasakan seperti yang selama ini tak pernah dipahami oleh orang lain.

Dia mengelap wajahnya dengan pakaiannya dan memakai kembali topeng tadi lalu tegak dan kembali ke belakangku.

Jason menyalakan lagi mesin itu dan langsung mengguyur tubuh belakangku dengan pijaran api las seperti tadi.

2802730201fe36387bc8e7689ba984cdda6bdb8f.gif

Aku mengerang-erang merasakan butir-butir api itu mulai menari-nari di kulitku, bahkan terasa betul sekarang Jason sengaja mengarahkan percikan api itu hingga mata apinya mengenai memek tebalku yang menyembul dalam keadaan menungging seperti ini.

28027301ac8a10e5e301f6f7a49c1f43f2bcd9e8.gif

Tubuhku menggelinjang ke kiri dan ke kanan berusaha sebisaku menghindari agar bara api itu tak mengenai memekku meski hingga akhir itu tak menolong apa-apa.

Jason mematikan mesinnya lalu terduduk bersandar di kursi dengan menengadah seperti kelelahan meninggalkanku yang tertelungkup meringkuk menunduk mencium bumi di antara kesadaran yang terasa semakin memudar menghilang.

28027308387ab14a0c4df111a77aafe7ed4845ae.gif

Kudengar dia kembali terisak dalam duduknya, dia membuka topengnya dan menutupi wajahnya yang menatap ke atas dengan kedua tangannya.

Aku sama sekali tak mengertinya, aku merasa Jason adalah pria yang dingin dan kejam, dan tak kusangka dia menangis tersedu-sedu seperti ini di hadapanku.

Bermenit-menit kemudian lelaki yang mungkin berusia 30 tahunan ini memasang lagi topengnya lalu membantuku berdiri.

“ Ayok sayang kita mulai lagi.. ” nada suaranya terdengar tak stabil dan masih seunggukan.

Jason mematikan lampu utamanya hingga ruangan menjadi redup seketika. Dia menutup mataku menggunakan kain hitam lalu memanduku ke ke tiang salib tadi, namun kali ini dia menyalibku dengan tubuh menghadap ke belakang.

28027307ac113870d5fe55a92aaa437ad6afb825.jpg

Dia terdengar menyiapkan sesuatu lagi di belakangku, setelahnya dia menyamperiku. Jason meremas pantatku kemudian membuka mulutku dan menodongkan sesuatu ke dalam mulutku.

“ Di sesi kedua ini, aku mau kamu enjoy dan nikmatin semuanya... Gak perduli sesakit apapun itu kamu hanya perlu lepasin semua dengan jeritan yang keras... ”

“ Jangan pikirkan apapun kecuali rasa sakit ditubuh kamu? Kamu ngerti?.. ” perintahnya dengan nada serius.

Aku diam sesaat lalu mengangguk begitu saja meski tak tahu apa yang akan dia lakukan kali ini.

Apakah ini perasaanku saja atau bukan tapi aku merasa ada hal kecil yang kini kurasakan, aku jadi punya sedikit rasa Trust terhadapnya.

Jason menarik keluar benda yang dia todong di dalam mulutku lalu berjalan mengambil jarak di belakangku.

Tiada suara apapun kecuali detak jarum jam yang sedang membunuh waktu saat ini. Dengan mata tertutup dan tidak mengetahui apa yang akan dia lakukan justru membuat adrenalinku meningkat, itu membuat jantungku rasanya amat berdebar-debar meski fisikku sendiri sudah amat gontai sejak tadi di gerogoti ketakutan.


DORR!!


Terdengar bunyi sesuatu yang meledak lalu kusambut dengan jerit kaget dan rasa sakit sekaligus panas di pantatku.

Aku tak tahu apa itu tadi yang jelas terasa sesuatu seperti benda kecil menghantam pantatku.


DORRR!


Kembali sakit kurasakan setelah kudengar ledakan itu, di ikuti bunyi sesuatu yang memantul jatuh ke lantai setelah mengenai pantatku.

Seketika tubuhku meronta ketika merasakan panas di titik yang baru saja terkena benda tadi dan kudengar bunyi pelatuk sedang di kokang jauh dibelakangku.

28027306ba0f878bdd5ad283881f28855a531223.jpg

Dan aku langsung sadar bahwa yang tadi itu adalah hasil tembakan dari sebuah pistol!

Mungkin Jason menggunakan Airsoft Gun atau dia menggunakan peluru karet yang jelas apapun itu terasa sangat sakit dan amat panas ketika ditembakkan ke badan.

“ Kenapa sayang?... Inget kamu harus kalahin rasa takut kamu, dan rasa sakit ini gak seberapa dibanding semua yang kamu alamin... ” ujarnya melihatku yang mulai kelabakan.


DOOR!! DORR!! DORRR!!!


Kali ini rentetan tembakan bertubi-tubi terasa mengenai bokongku dan aku menggelepar tak karuan merasakan sakitnya yang terasa langsung menghukum tubuhku!

280273053e7c43742e1a52109f23d2982bff24f3.gif

“ Ahhhhh!!!! Sakit tuaan!!!... ” pekikku.

“ Uhhh iya sayang... Itu tarian dan nyanyian yang aku suka... Terus kayak gitu.. lepasin rasa sakit kamu.... ” racau Jason yang seperti menikmati kesakitanku.

Aku menengadahkan kepalaku ke atas mencoba fokus dengan rasa sakit yang kurasakan di tubuhku seperti yang Jason katakan dan wow, pedihnya sungguh terasa membakar pantatku, diriku rasanya tersengat lonjakan energi besar yang mulai membumbung keluar dari dalam diriku.

Tak ada suara senjata di kokang lagi, Jason dibelakangku terdengar seperti sedang mengerang-erang dan meracau pelan, aku tak tahu pasti apa yang sedang dilakukannya tapi terdengar dia seperti sedang beronani.

Beberapa menit kemudian nafasku sudah lebih stabil dari tadi dan Jason sedang mempersiapkan sesuatu lagi.

“ Goyangin pantet montok kamu sayang, aku pengen bidik pantat bebek kamu itu... ” teriaknya.

280273153862533395c02d8ddbacb08073bb7356.jpg

Dengan pelan kucoba menggoyangkan tubuhku, bersamaan dengan itu kudengar kembali leguh nikmat Jason melihat lekuk goyanganku dari belakang.


TEP!!


“ AWWW TUAAN!!!... ” jeritku seketika merasakan tembakan yang kali ini terasa sangat pedih!


TEPPP!


Bunyi tembakan itu terdengar lagi, meski suaranya sangat pelan tapi sungguh kekuatan tembakannya jauh lebih kencang dari yang tadi.

28027314e03c1d9bec1355e1b874eec5e96bc5f6.gif

“ Tuaan jangan tembak memek Vera tuan... Yang ini sakit bangeet... Vera ga bohong.. ” pintaku mulai menangis.

“ Buang rasa takut kamu!!.. ” teriaknya seketika.

Jason tampak tadi dengan sengaja mengeker tembakannya mengenai memekku, kali ini mungkin dia akan kembali mengarahkan moncong senjata yang sepertinya telah di pasangi peredam suara itu ke memekku lagi.

Aku merapatkan pahaku berusaha menutup gundukan memekku yang memang akan tampak menyembul dari belakang jika aku berdiri.


TEPPP!!


“ AHHH!!... ” teriakku lantang karena kali ini dia menembak telapak kakiku.

Aku mengangkat dan mengibas-ngibaskan kakiku berharap bisa mengusir rasa panas dan pedih itu dari sana, namun gerakan itu seperti sudah dia perkirakan sebelumnya, dengan pintarnya Jason mengokang senjatanya dengan cepat dan langsung mengeker memekku yang kembali terbuka dalam keadaanku yang tengah kesakitan di telapak kaki.


TEPPP!!!


Suara letusan ‘mendem’ tembakan senjata laras panjangnya terdengar ketika pelurunya dengan telak mengenai memekku membuatku seketika terkencing-kencing dalam teriakan yang keras.

280273133c925e9cb0e3e14d4641e4ae1d015d2b.gif

Mataku memutih, tubuhku bergetar-getar seperti orang tersentrum dan tenagaku rasanya hilang seketika, aku sama sekali tak punya ide apakah ini Squirt atau terkencing-kencing akibat ketakutan, tapi jelas sekali aku merasakan rasa nikmat!

Jason berjalan ke arahku, terasa tangannya mengelus-elus rambutku dengan amat lembut.

“ Apa yang kamu lakuin udah bener, beginilah caranya melepaskan rasa sakit itu.. ”

Dia mencium keningku lalu kembali kebelakang mengambil jarak, aku mencerna semua yang dia omongkan dan itu bukan pepesan kosong!

Disini aku merasa dia lebih seperti sedang mendorongku melawan dan melampaui rasa takutku.

Apa dia sengaja melakukan ini? Di awal tadi dia begitu menghancurkan perasaanku dengan kata-katanya yang membuatku terbenam dalam keputus-asaan, lalu dia juga menciptakan ketakutan dalam bentuk hukuman untuk semakin menge-Down kan mentalku.

Kini aku langsung bercermin lalu membandingkan diri betapa putus asanya aku jika di kekang rasa takut. Dan tanpa rasa takut itu aku aku benar-benar bisa menikmati lonjakan adrenalinku dimana tubuhku mulai mengkonversi rasa sakit itu menjadi sebuah sensasi yang sebelumnya tak kurasakan karena rasa takut dalam diriku terlalu dominan.

Lelaki ini seolah membuatku menyadarinya secara tak langsung sambil membantuku membentuk sebuah sugesti bahwa aku tak boleh kalah dengan rasa sakit dan rasa takutku.


“ Apakah ini yang ingin kau tunjukan secara tersirat padaku Jason? Siapa kau sebenarnya? Kawan atau lawan?.. ”


.............

Suara kokangan senjata terdengar lagi, aku langsung menarik nafas dalam-dalam bersiap karena aku tahu tak ada aba-aba lain selain dari indera pendengaranku.

Kupertajam untuk mendapatkan gambaran situasinya namun tak kudengar tanda apapun yang membuatku kembali bergejolak dari dalam, ketakutanku kucoba kusingkirkan seperti apa yang Jason maksudkan.


DREEETTTT... DREEEETTTTT... DREEETT!!


“ HYAAAAA.. TU..AANNN... AHHHHHH..!! ” desahku seketika merasakan pantatku langsung terkena puluhan tembakan beruntun!

280273225d791470ade70158b44135c75c034819.gif

“ UGHHHH!!!.... “ tubuhku langsung melengkung dalam ikatanku.

Air mataku merangsek keluar namun kutahan sambil merasakan sensasi sakitnya yang membuat gigiku gemetaran. Aku hanya kaget tak mengira senjata yang dia gunakan akan langsung membredel pantatku dan menghabiskan satu klip pelurunya dalam hitungan detik seperti itu.

Jason mengokang senjatanya lagi, aku tak tahu apakah senjata yang sama lagi atau bukan.

“ Angkat tubuh kamu, dan inget buang rasa takut!!... ” teriak Jason dari belakang.

Baru aku mencoba meluruskan tubuhku dan sekejap saja pantatku kembali di hujani peluru yang terasa lebih besar dari yang tadi dan jauh terasa lebih sakit!

2802732198373fc5d02da760b0cd918601466ae1.gif

“ STOOPPP.. TU..AAN!!! AAAHHH...!!! ” teriakku mencoba menutupi pantatku dengan kakiku.

280273208f6dbf1e23492b9b19dff58f32d9a9f4.gif

Jason terus menembakku dengan tembakan model Burst itu tak berhenti sampai peluru yang ada di dalam Magazine nya habis dimana itu berisi mungkin 30-40 peluru dalam sekali Reload.

Aku menarik nafas begitu Jason berhenti, dan kali ini aku tak bisa menahan tangisku, tangisku pecah begitu saja merasakan rasa sakit yang menyebar di seluruh pantatku dan bahkan memekku tak bisa kuselamatkan dari runtutan tembakan bertubi-tubinya tadi.

“ Berdiri!!!...” ingat Jason dari belakang melihat posisiku yang menggelayut tergantung hanya bertopang ikatan di tanganku.

Aku menapakkan lagi kakiku yang gemetar itu ke panggung salib ini, memekku berdenyut dan melelehkan cairannya yang malah membuat luka di sekitarnya tambah sakit terkena air itu.

Setelah kucoba akhirnya aku bisa berdiri dengan dua kakiku mesti gemetaran, Jason tanpa menunggu langsung men-Spray senapan serbu yang kali ini dia gunakan tiada ampun.

280273308ba0a60dd3bbe302ba7517943d06101e.gif

Dia menghabiskan langsung satu Slot amunisi dalam sekali tarik pelatuknya! Lalu dengan sangat cepat tanpa memperdulikan lolongan lirihku dia membuang klip kosongnya dan menggantinya dengan Slot baru yang penuh dengan peluru dan kembali menembak pantatku menggila.

28027329e6b8fc4bbd732b36df9c183533f17d8c.gif

Aku terkencing-kencing hebat tak bersuara lagi! Tubuhku kehilangan dayanya, meronta pun sudah tak bisa dan aku langsung ambruk membuat tubuhku kembali bertopang di rantai ikatan yang membelengu pergelangan tanganku.

Jason menyuruhku kembali berdiri, namun tak ada jawaban dariku. Dia lalu menghampiriku dan menyibak rambut yang menutupi wajahku.

“ Eee... eegh...uann.. ” responku mencoba berinteraksi dengannya dalam gemetar tubuh lunglai.

Jason tak mengucapkan apapun, aku juga tak bisa melihat gestur yang dia buat dengan mata ditutup kain hitam seperti ini untuk mengetahui apa yang dia pikirkan saat ini terhadapku. Atau mungkin dia yang sepertinya sedang membaca apa yang aku pikirkan saat ini.

“ Eee.. uan.. ” lirihku lemah sekali.

“ Sttt.... You doing great!.. Sedikit lagi.. ”

“ Aku mau kamu lepasin lagi kayak tadi.. Kamu pasti kuat.. ” pujinya sambil mengelus pipiku dengan nada bangga.

Lelaki dingin itu kembali lagi kebelakang, dengan sisa-sisa tenagaku aku mencoba berdiri meski kakiku sudah sangat gemetaran dengan hebat dan tak mampu lagi menopang tapi tetap kucoba.

Dan bahkan aku tak tahu seperti apa rupa pantatku saat ini yang mungkin sudah seperti sarang lebah karena sejak tadi menjadi sasaran utama target tembaknya.

28027328d8057b139c65d3733a1e9f90e8252b4f.jpg

“ Tarik nafas kamu yang dalam.. Terus rilekskan diri kamu.. ” imbau Jason padaku yang langsung kucoba lakukan.

Bermenit-menit terus kulakukan namun masih belum ada tanda-tanda eksekusi yang akan dia lakukan padaku, dia terdengar masih sibuk mempersiapkan senjatanya yang kali ini entah apa.

280273274879b7492d2b0a2829bdc849d9a06ea4.jpg

Di menit berikutnya Jason kembali menyuruhku berdiri lebih tegak, dan tampak persiapannya telah selesai. Aku menarik nafas dalam-dalam dan mencoba kembali menahannya apapun itu.

“ Fak!!... ” lirihku dengan gigi terantuk-antuk gemetar mencoba mengusir ketakutanku.

Aku menutup mata dan pasrah dalam keheningan ini, detak jarum jam yang terdengar seolah menjadi penghitung mundur eksekusi yang akan dilakukan terhadapku.


DREEEEEEETTTT!!


Tiba-tiba terdengar letus ledakan panjang tanpa putus mengagetkanku beserta puluhan peluru yang sekejap terasa bersamaan menerpaku!

“ AHHHHHH!!!! BERHEN.. RENTI TUAAN... AAAAAHHHH!!!! ” desahku kali ini meronta dengan gila-gilaan.

Pantatku terus di bredel tembakan membabi buta yang menghujani tubuh belakangku, tak hanya pantat, punggung, paha dan semua tubuh bagian belakangku bahkan benar-benar habis kali ini oleh senjata yang terasa memiliki ratusan peluru ini!

280273443bbe73504a07f472506b81659396f621.gif

“ Akhhhh!!!!... ” desah terakhirku sebelum aku tergelayut tak bergerak lagi di salib eksekusi itu.

Setelah peluru senjata itu habis Jason langsung menghampiriku. Dia membuka kain yang hitam yang menutup mataku, juga melepaskan pengait yang ada di tanganku, dan tubuhku langsung terbanting ke panggung kayu ini.

Aku tergeletak dan menggelepar-gelepar dengan mata memutih, lalu dari memekku yang bertindik itu seketika memercikkan cairannya tak menentu dengan amat deras. Bahkan mengenai Jason yang berdiri tak jauh dariku, namun dia tak bergeming dan membiarkan dirinya basah terkena cairan beningku itu.

Jason jongkok dan menidurkan kepalaku di pahanya, aku mencoba membuka mataku meski kecil dan melihatnya yang kini tengah menatapku dari atas.

Topengnya entah sudah dia lempar kemana yang jelas dia terus memperhatikanku dengan amat serius.

“ Gak ada orang yang kebal dengan rasa sakit... Yang ada hanya orang yang terbiasa dengan itu.. ”

“ Alihkan rasa sakit yang ada di dalam diri kamu.. Masih banyak hal yang masih bisa kamu lakuin disini... ”

“ Bukan besi jeruji atau dinding tebal yang selama ini menjarain kamu.. Tapi ketakutan kamu sendiri.. ” dia mengelus rambutku dan mengatakannya dengan nada datar.

Jason kemudian berdiri dan tampak melangkah pergi meninggalkanku.

“ Tuan... ” kataku lemah memanggilnya.

Jason terhenti dan langsung menoleh ke arahku yang kemudian dengan pelan berjalan meringkuk turun dari panggung mendekat ke arahnya.

Jason diam, dan terus memandangiku yang merayap pelan di lantai menuju kakinya.

“ Kenapa kamu?.. ” tanyanya.

Aku tak menjawab dan langsung bersujud ke kakinya seperti saat pertama dia minta, namun kali ini kulakukan dengan sendirinya.

280273615521a2c2222ad62d563678d4021f3927.jpg

“ Ooh.. Jadi kamu bakal patuh sekarang?.. ”

“ Kamu bakal nurut sama aku dan bakal ngelakuin apapun yang aku minta?.. ” tanyanya padaku.

Aku mengangguk pelan dalam sujudku padanya.

“ Kalau aku minta kamu mati demi aku apa kamu siap?.. ” pertegasnya kepadaku.

Kembali aku mengangguk tanpa ragu sama sekali.

“ Good Girl... ” Jason kemudian menginjak kepalaku yang tengah menelungkup di kakinya itu.

28027360fe9b493bdc7450e92e219a3e87191bd3.jpg

“ Welcome to the Family...”

“ Dan mulai sekarang nama kamu adalah Angell... Kamu ngerti?.. ” lanjutnya.

“ Ya tuan... ”

“ Siapa nama kamu?... ” tanyanya sekali lagi.

“ Angell tuan.. ”

“ Good Girl... ”

“ Mulai sekarang lupain semua yang ada dalam diri kamu sebelumnya.. Dan mulailah kehidupan yang baru dengan nama ini.. ” tambah Jason yang sejak awal memang tak pernah memanggil namaku.

Dia kemudian memberdirikanku lalu membalik tubuhku untuk melihat bokongku yang benar-benar sudah seperti sarang lebah buah perlakuannya tadi.

“ Shhhh... Liat pantat seksi kamu ini sayang.... Kamu bener-bener bakal jadi boneka yang cantik buat aku.... ” celetuknya tampak bernafsu dan bangga dengan hasil karyanya.

2802867030a7efd228974711e1417862bf917c6a.jpg

Jason kemudian memanggil seseorang. Lalu masuklah anak buahnya, seorang wanita yang mengenakan topeng kucing ke dalam ruangan ini.

“ Sera.. Sekarang lo bawa si Angell ini ke studio tato dan gua mau lo tatoin memeknya dengan nama gue.. Lo ngerti?.. ” perintah Jason ke wanita yang rupanya bernama Sera ini.

“ Siap dimengerti bos!!.. ”

“ Bagus, kalo gitu kerjain sekarang, karena gua mau keluar kota.. ” tutup Jason kemudian keluar dari Studio.

Segera si topeng kucing memanggil rekan-rekannya untuk membawaku ke bawah, lalu masuklah para anak buah Jason yang lainnya, mereka menyeringai ke arahku dan seketika menerkamku.

Sebelum membawaku, mereka memperkosaku dulu di tempat! Dan perangai mereka sama sekali tak berkurang meski tubuhku sudah sangat tidak bertenaga terlebih pantatku sedang terluka, mereka tetap saja menamparnya dan menggenjotku tanpa ampun.

Setelahnya puas menggilirku barulah mereka langsung membopongku kasar dengan menjambak rambutku lalu menyeretku turun dari lantai 5 ini menuju ke lantai dasar dengan menggunakan tangga.

28027340532428590c21f47520d0a6b3d50d7d23.gif

Setibanya di bawah satu unit mobil sudah menungguku dan wanita tadi membawaku ke studio tato untuk menato memekku dengan nama Jason!

Mesti mengetahuinya pun aku tetap tak bergeming, aku merasa apa yang Jason katakan benar, aku sudah tak punya tempat untuk pergi, memulai dari awal lagi pun semua akan tetap berakhir sama.

Aku mengingat mimpiku dari tidur singkatku tadi sebelum sadar apa yang dia ucapkan, dimana dua orang mahasiswa malah membercandai apa yang terjadi pada diriku, menganggap semuanya remeh dan ingin menolong namun justru berkeinginan lain terhadapku.

Bahkan di dalam mimpi dan di dunia paralel pun semuanya akan terus seperti ini, Gajah tetap akan diburu karena gadingnya, Harimau akan mati karena belangnya, kecantikan Merak adalah belati untuknya sendiri! Tak ada yang tulus di dunia ini, dan semua yang kita inginkan takkan selalu kita dapatkan.

Namun begitulah hidup, jika semua yang kita inginkan terjadi di dunia, maka surga takkan menarik lagi.





..............................

Ini pilihanku untuk melanjutkan hidup sebagai seseorang yang baru. Jason tak lagi mengurungku di Bunker, dia memberikanku sebuah kamar dan memperlakukanku dengan khusus, termasuk tetap memberikanku ‘terapi’ rasa sakit seperti sebelumnya dan membuatku terus menge-Push diri melawan rasa sakit dan rasa takut itu.

28027348483dfa277ad7b68980fc8bf77345886c.gif

2802735096c2ca555eab50ef383928b443742d22.jpg


Tak apa, biarlah aku seperti ini. setidaknya inilah hal terakhir yang bisa membuatku bahagia dan tetap merasa hidup, aku akan mengabdi dan menyerahkan hidupku hanya untuk dia, Jason. Nama kedua yang kini menghias tubuhku.


280273521b41c02df84c81b5799955a41f2dab3a.jpg

280273515d886d11618cf3e1c2f2236d82e692ec.jpg


Aku tak perduli terhadap apapun lagi, aku sudah bertekad melakukan apapun untuknya, bahkan jika harus menjual jiwaku ke iblis sekalipun aku rela!


Selama rasa sakit dan kepedihan di hati yang kualami ini tak lagi kurasakan, aku tak akan ragu membuang dan membunuh semua tentang diriku yang lama dan siap menanti kebahagiaan abadi seperti yang dijanjikan.


Tentu saja sebagai aku yang sekarang, Angell.


280273495c58c26fb8939604e25add623e2f5bae.jpg





..............................
kok gk bisa dibuka ya gambar ilustrasinya
 
Kok gak keluarya ilustrasinya ???.
Jadinya gw baca tanpa ilustrasi.
Ceritanya keren abis.
Yg pas adegan tindik and senjata best bngt. Thanks sis
 
Not really my kind of fetish, buat selalu apresiasi buat update yg begitu panjang dan tak tak terprediksinya, Hu!
Jadi makin penasaran sih kelanjutan nasib Vera. Ditunggu update selanjutnya, Hu!
 
Bimabet
Ini memang ilustrasi nya yg hilang atau internet gw yg lemot ya.. cerita nya juara memang,, sadis tp bikin nagih.. sayang ga bs liat ilustrasi nya :(

Pengen ny ada revenge dari julie buat bales semua cowo dan cewe yg pernah nyakitin dia
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd