Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Ustadzah Aini Remake Version - (Dosa Terindah)

Pengen Tau suhu semua, cerita yang paling diminati suhu sekalian apa ya?


  • Total voters
    759
Status
Please reply by conversation.
Dosa Terindah Series

Kisah Ustadzah Aini

Episode 7 - Penyesalan Aini??!!


ME67BL2_t.jpg

Ustadzah Aini

-----------------------------------



Malam itu sebuah ritual perkawinan antara 2 manusia yang berbeda banyak Hal terjadi di dalam hotel itu.

Ranjang mewah hotel itu kini penuh dengan cairan cinta kedua insan beda agama ini,

dan menjadi saksi bisu terjadinya sebuah perzinaan yang dilakukan oleh seorang ustadzah muda nan cantik dengan seorang pemuda tampan berdarah blasteran itu.

Sebuah pertempuran kelamin yang sebenarnya diharamkan itu terjadi amat dahsyat di ranjang tersebut,

terbukti dengan beberapa bagian sprei yang robek karena cakaran si betina yang tadi malam meraung raung liar sebelum akhirnya pingsan.

.
.
.


Saat ini kedua pelaku peraduan kelamin itu sedang tidur berpelukan bagaikan pasangan bulan madu baru.

Si pria yang bertubuh kekar bak atlit binaraga itu sedang memeluk tubuh si betina yang bertubuh sintal juga seksi itu.

Kulit keduanya saling menyatu karena tak ada lagi sepotong kain pun yang menghalangi tubuh keduanya kecuali hijab bergo yang masih menempel di kepala si betina.

Si pria terlihat tersenyum puas setelah semalam berhasil memperawani seorang istri yang ternyata tidak diperlakukan semestinya oleh sang suami itu.......

.
.
.
.
.

Tepat jam 6 pagi franz pun bangun terlebih dulu,

saat bangun ia bisa mencium wangi tubuh dan merasakan hangat dan mulusnya kulit wanita yang sedang berada di pelukannya itu.

Tanpa sadar birahi franz pun kembali naik melihat dan menyentuh ustadzah cantik yang sedang ia peluk itu.

Namun franz masih bisa menahan birahinya pagi itu, ia pun melepaskan pelukan nya dan bangkit menuju kamar mandi.

Sambil kencing franz pun tersenyum bangga atas kemampuan nya menaklukkan si betina tadi malam.

Franz merasa menang karena semalam berhasil perawan sang ustadzah, yang gagal diambil oleh suaminya sendiri itu.

Selesai menunaikan hajatanya franz pun kembali lagi kedalam kamar.

Ia pun terlihat mengambil sebuah botol air dari dalam meja hotel, kemudian ia buka dan tuangkan isinya kedalam sebuah gelas di meja kamar itu.
.
.

Lalu ia letakkan gelas itu disamping ranjang tempat aini tidur.

Franz pun lalu mengambil bebrapa lembar tisu basah milik aini,

lalu dengan telaten franz mengelap sisa sisa percintaan mereka tadi malam, baik yang masih menempel di vagina aini maupun yang tercecer di sekitar ranjang itu



Franz pun membersihkan vagina aini yang masih menempel bekas bekas sperma bercampur cairan cinta dan darah perawan aini,
yang merupakan bukti hasil perzinaan mereka itu dengan tisu basah.


Sambil membersihkan nya franz pun merasa bangga atas dirinya sendiri karena bisa mengambil keperawanan yang sesungguhnya dari aini si ustadzah.

Franz pun merasa amat puas bercinta tadi malam dan ia ingin mengulangi nya lagi nanti,

tapi saat ini ia ingin merawat si betina dulu sehingga franz tak ingin terlalu memaksakan nafsu birahi nya yang memang luar biasa besar

karena franz bertekat ingin menjadikan USTADZAH AINI SEBAGAI KEKASIHNYA BUKAN HANYA SEBAGAI LONTE nya saja.


Franz sebenarnya sudah jatuh hati pada pandangan pertama Dengan ustadzah cantik ini.

Aini benar-benar adalah tipe wanita idaman franz yang sudah lama ia cari, meski berbeda keyakinan dengannya.

Tapi sifat keibuan dan kelembutan aini menjadi daya tarik tersendiri yang dirasakan franz,

selain memang kecantikan dan keseksian tubuh aini.

" Sabar ya kak aini.... Sebentar lagi aku akan..." ucap franz.

Setelah membersihkan bekas bekas itu franz pun kembali berbaring disebelah aini, ia kembali memeluk aini yang masih tidur itu.

Franz membayangkan jika dirinya mampu mendapatkan aini seutuhnya maka hidupnya akan benar-benar bahagia.

" Tunggu dulu franz... Bukankah itu bukan hal Yang mustahil untuk dilakukan..?!" ucap franz dalam hati.



Lalu...

Cupphhh.... Mmhh... Cupphhh...

Franz pun kini menciumi kening aini dengan penuh kasih sayang bagaikan seorang suami pada sang istri.

kemudian ia ciumi kepala aini yang masih tertutup hijab nya itu, saat franz akan membuka hijab aini tiba-tiba ...

.
.
.

Tak lama kemudian aini pun mulai membuka matanya sedikit demi sedikit.

Aini masih mencoba mengumpulkan nyawanya yang tadi malam sempat hampir lepas dari tubuhnya,

karena merasakan sensasi bercinta yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Aini pun merasakan sebuah rasa nyaman saat dirinya berada di pelukan seorang pria.

Saat itu aini justru merapatkan tubuhnya ke tubuh lelaki yang memeluknya itu.

Aini Dengan jelas bisa merasakan pelukan hangat dari tubuh seorang pria Yang bertubuh sangat kekar itu.

Ia belum sadar jika pria yang sedang memeluk nya bukanlah suaminya dimas namun pria muda tampan yang bukan muhrimnya.

.
.

Sesaat kemudian aini bisa merasakan kekokohan dan bidangnya dada dan lengan franz franz.

" Mmmhhh... Papah... Udah jamm berapa ini pa..? Kayaknya mama telat buat ibadah pa...." ucap aini yang masih setengah sadar

dan masih menganggap jika pria di sampingnya ini adalah dimas suaminya.


Aini pun menggeliat manja sambil memeluk pria disamping nya itu.

Wajah ustadzah cantik itu kini bahkan berada tepat di leher franz, aini pun menghembuskan nafas hangat nya tepat ke leher pemuda tampan ini,

sehingga membuat nafsu birahi franz kembali naik dan siap menggarap Tubuh aini kembali Pagi ini.
.
.

Aini pun mencoba mengumpulkan seluruh kesadaran nya sambil coba membuka matanya


Lalu.....

Aini pun mulai sadar sepenuhnya dan saat ia melihat pria yang sedang memeluk nya ia pun kaget setengah mati

" Di.. Dimana aku...?"

" Te.. Tempat apa ini...?" ucap aini yang mulai sadar jika ia tak berada di rumahnya.

Saat aini menengok ke sebelahnya, betapa terkejut nya ustadzah muda itu

" Frannnzzzz..... Apa yang kamu.... Mmmhhhhh" bentakan aini kembali tertahan saat tiba-tiba franz memegang wajah aini dan Franz langsung mendaratkan sebuah ciuman tepat di bibir aini .



Cupphhh... Mmmhhh... Mmphhh...

Franz pun kembali memangut bibir manis aini dengan panasnya, aini pun kembali tak bisa melawan perbuatan pemuda ganteng itu.

.
.
.

Tak lama franz melepaskan ciuman nya di bibir aini.

Aini pun dengan penuh emosi mengangkat tangan nya dan saat aini ingin mendaratkan sebuah tamparan ke wajah franz.

Tiba-tiba dengan cekatan franz berhasil menangkap tangan ustadzah cantik itu, Lalu

" kak aini lupa ya... Apa yang sudah kita lakukan tadi malam.....??!! "ucap franz.

sebuah kata kata yang membuat wajah aini menjadi merah padam,

karena bukan hanya menahan emosi tapi juga mengingat kenikmatan tadi malam

" bukankah tadi malam kak aini yang minta aku....." ucap franz terhenti saat aini tiba-tiba mulai menangis

" udah franzzz..... Lepasin mbak.... Ini semua salah franzzz.... Ini dosaaa... Ini ngga boleh franz... Tolong franz... " ucap aini sambil menangis,

ia pun memarahi franz, yang aini yakini sudah memperkosa nya tadi.



Seketika franz pun melepaskan tangan nya dari tangan aini,

Franz pun lalu turun dari ranjang dan Tiba-tiba pemuda tampan itu berlutut didepan aini.

" maaf... Maafkan franz kak.. Maafkan franz... Franz ngga bermaksud seperti itu... Franz menyesal kak... Maafkan franz..! " ucap franz yang terlihat cukup serius itu.

Seketika suasana kamar itu menjadi hening dan canggung.

Aini baru sadar jika posisinya saat ini toa memakai sehelai benang pun di tubuhnya,

ustadzah cantik itu langsung masuk kedalam selimut hotel untuk menyembunyikan tubuh telanjang nya.

Franz pun tersenyum sedikit melihat tingkah imut wanita yang lebih tua darinya itu.

" Franz.. Kenapa kau lakukan ini pada kakak... Ini semua dosa besar franz... Mbak ngga boleh melakukan ini... Mbak sudah punya suami... Dan ini dosa besar franz.... Kenapa kau lakukan itu pada mbak..???" ucap aini sambil menangis.

Franz pun bangkit dari posisinya dan duduk disamping ranjang,

Franz pun menatap serius wajah aini, lalu pemuda tampan itu menjawab

" Maafkan franz ya kak... Franz tau kalau franz salah... Tapi.. Franz ngga bisa menahan ini semua kak... Franz ngga bisa menahan gejolak dalam diri franz...".

" Franz ngga bisa menahan itu semua waktu bersama kak aini..." ucap franz sambil memegang tangan aini.


.
.
.

Aini pun mulai panik dengan apa yang franz lakukan itu,

aini pun coba melepaskan tangan franz tapi sia sia karena kekuatan aini jauh dibawah pemuda tampan itu.

" franzzz.... Mbak mohonn.... Tolong lepaskan mbak franz.... Ini semua DOOSSAAAHHH..... Mmmhhhh" kembali kata kata aini terputus karena tiba-tiba bibir franz sudah berada bibirnya.

" Cupphhh... Mmpphhh... Mmmhhh... Aahhh... Cupphhh... Cupphhh... Mmhhh..." Franz pun menghujani bibir ranum aini dengan ribuan ciuman dari mulutnya.

Aini pun hanya bisa menolehkan wajahnya ke samping, tanpa bisa melawan apa yang dilakukan franz itu.

Karena Meski pun sudah bangun dan sadar sepenuhnya namun tenaga aini benar-benar habis untuk melawan franz.
.
Franz pun kini terlihat sangat asyik mengejar kemana arah bibir aini dan langsung menciumi bibir manis aini,

ciuman pemuda tampan itu pun mulai merambat ke seluruh bagian dari wajah aini.

Dan aini hanya bisa pasrah menerima perlakuan franz, tanpa bisa melawan.

" Frranzzzhh... Aahhh.. Mmhhh.. Jangaannhh... Franzzz... Mbakk.. Mohonnhhhh... Mmhhh... Mmpphhh" ucap aini disela ciuman pemuda tampan itu.


Diam diam mendapat cumbuan luar biasa di bibirnya membuat birahi terpendam ustadzah cantik itupun bangkit,

tanpa sadar aini kini justru menutup matanya dan terlihat menikmati ciuman pemuda tampan ini.


Tapi saat aini mulai hanyut, Kemudian franz pun bangun dan malah meninggalkan meninggalkan aini terbaring di ranjang.

Aini pun merasa lega karena akhirnya franz menghentikan aksinya itu, tapi disisi lain aini merasa kenikmatan aneh tadi hilang.

Franz pun ternyata hanya bangun untuk mengambil air minum digelas itu dan kembali ke arah aini

" ini kak diminum dulu" ucap franz sambil membantu aini bangun dari posisinya.

Franz pun memberikan air putih dalam gelas itu.

Karena sudah terlalu haus aini pun menenggak habis air itu.

Sambil menunggu aini minum tiba-tiba franz mengelus kepala aini yang masih dibungkus hijab nya itu dengan lembut.

Entah mengapa aini justru merasa nyaman dengan elusan pria tampan itu.

Ustadzah muda itu seakan lupa jika pria disamping nya itu bukan lah muhrim nya,

aini lupa jika ia sudah memiliki suami dan yang terpenting aini lupa Jika saat itu ia telanjang bulat tanpa sehelai pakaian pun kecuali hijab yang masih ia pakai.

Aini merasa nyaman dengan perlakuan lembut dari pria tampan yang usia nya lebih muda darinya itu.


.
.

Tapi meski usia franz masih muda, tindakan dan pemikiran franz sangatlah lembut dan terkesan dewasa.

Aini pun mulai terlena dengan sentuhan franz yang terus mengelus kepala aini yang Masih tertutup hijab itu.

Saat air digelas itu habis, Franz pun mengambil kembali gelas dan meletakkan nya di meja samping ranjang besar itu.

Dan Franz pun kembali ke ranjang Tempat aini terlentang.

" Franz... Apa yang mau kamu lakukan.... Pergi franz... Jangan lakukan ini... Pergi franz..." ucap aini mengusir pria muda itu.

Tapi franz justru sebaliknya, ia semakin mendekat ke arah aini, dan saat sudah berada di ranjang yang sama franz pun menarik tangan ustadzah itu.

" Tenang aja kak aini... Aku Bukan orang jahat kok... Franz janji ngga akan menyakiti kak aini... Cupphhh" ucap franz sambil mengecup pelan jari manis aini yang melingkar cincin pernikahan nya dengan dimas itu.



Aini hanya bisa memimcingkan mata, ia tak kuasa menahan apa yang franz lalukan.

Tindakan franz itu justru membuat hati aini berbunga bunga, jantung aini pun berdetak kencang saat tiba-tiba wajah tampan blasteran franz sudah berada tepat didepan wajahnya

.
.

" kak aini... Kakak cantik banget... Kakak wanita paling cantik yang pernah franz temui selain ibu franz... Kakak adalah wanita yang sempurna.... Cupphhh " ucap franz sambil mengecup kening aini dengan begitu mesra.

Entah mengapa aini yang harusnya melawan dan berontak karena au jika yang ia lakukan Itu dosa, justru wajahnya malah memerah melihat perlakuan romantis pria muda itu.

Dan saat bibir franz mendekati bibir aini, tiba-tiba aini melengoskan wajahnya ke samping untuk menghindari ciuman pria tampan itu.

" Jangan franz... Hentikanhh.. Ini semua dosa franz... Ini dilarang di agama mbak... Dan mbak udah menikah franz... Jangan lakukan ini..." ucap aini menolak,

aini pun sempat melihat kalung salib yang dipakai franz menggantung tepat di dada bidang pemuda itu.

" Cupphhh... Kak aini... Franz janji franz ngga akan menyakiti kak aini.. Tolong biarkan franz menikmati kecupan bibir manis kak aini..." ucap franz yang membuat aini tersipu malu.

.
.

Franz pun kembali mengecup jari manis aini, lalu pindah ke kening aini yang basah karena keringat.

Lalu saat bibir franz mendekat ke bibir aini, entah mengapa aini malah menutup matanya, dan...



Cuuppphhh.... Mmmhhhh...Mpphhh... Mmpphhh... Mmhhhuuacchhh.....

Bibir mereka pun bertemu, Franz mendaratkan sebuah ciuman mesra ke bibir merah aini.

Ciuman mesra pun diberikan franz dan diterima aini dengan perasaan campur aduk.


Cuupphh... Aahhmmhhh... Mmmhhh... Cuupphh... Mmpphhh....

Ciuman franz pun kini semakin intens, binor franz kini mencaplok bibir manis aini.

Seketika kesadaran aini pun pulih, dan dengan cepat aini mendorong tubuh franz kedepan dan mencoba melepaskan diri.

Tapi perlawanan aini sepertinya sia sia saat franz berhasil menangkap kedua tangan aini.

Dan saat kedua tangannya berada di tangan franz,

aini pun tak sadar jika selimut yang tadi ia pakai untuk menutupi tubuh telanjang nya kini sudah terbuka.

Kedua bukit kembar berukuran 34B milik ustadzah cantik itupun, kini bisa dilihat dengan jelas olah Franz..



Cupphhh... Mmmhhh... Mmpphhh... Slurrppp.. Mmhhh... Mmpphhh.....


Ciuman mesra franz kini berubah menjadi ciuman penuh gairah seksual yang dipancarkan seorang pemuda tampan pada ustadzah cantik itu.

Ciuman franz pun kini mulai semakin intens,

Franz pun mulai menjejalkan lidahnya kedalam rongga mulut ustadzah cantik itu.

Aini Yang belum berpengalaman dalam hal ciuman pun hanya bisa pasrah mengikuti setiap gerakan lidah yang dilakukan oleh pemuda tampan itu.


Cupphhh.. Mmpphhh.. Hoggghhh.. Mmmpphhh.... Mmhhh... Muachh...

Lidah franz pun kini mulai menari nari didalam mulut aini,

Franz pun terus mengais ais ludah ustadzah cantik yang tak pernah memakan makanan haram itu.

Franz benar-benar merasakan betapa manisnya bibir aini yang membuat franz tak ingin melepaskan bibirnya dari bibir wanita cantik ini.

Franz pun merebahkan diri disamping aini sambil bibir Mereka terus menyatu,

semakin lama ciuman mereka semakin banyak ludah mereka yang sudah mulai menetes di pipi masing-masing.

Bukan hanya ludah tapi juga air mata aini yang ikut menetes membasahi wajahnya.

Aini merasa telah berdosa besar karena selain melakukan zina tapi juga telah berselingkuh dari suaminya.

Aini benar-benar merasa dirinya sudah kotor.

.
.
.

Franz yang tau aini menangis pun mencoba menenangkan aini dengan menghapus air mata di pipi aini

" Kak aini Jangan nangis kak.... Franz janji ngga akan menyakiti kak aini.. Cupphhh... Mmhhhh...." ucap franz sambil mencoba meyakinkan aini.

Aini pun merasa lebih lega dengan perkataan franz itu, apalagi saat bibir franz menyentuh permukaan bibir aini,

membuat istri dimas itupun mabuk kepayang dengan sentuhan jantan pria tampan itu.



Cupphhh... Mmhhh... Mmpphhh... Aahhh... Slurrpp... Mmhhhh....

Aini pun kini berani membalas ciuman pemuda itu tak kalah panasnya, keduanya pun kini terlibat pertarungan bibir yang sangat panas.

Sekitar 10 Menit kedua insan beda agama ini pun terlibat aksi ciuman mesra di ranjang hotel itu.

Saat aini mulai hanyut dalam ciuman franz tiba-tiba franz melepaskan pelukan nya pada ustadzah itu lalu franz pun bangkit dari ranjang.

Aini pun sempat kaget dengan apa yang franz lakukan,

tapi kemudian kesadaran aini sepenuhnya kembali dan aini pun tau jika yang ia lakukan tadi, tak lain tak bukan adalah dosa besar.

Franz pun kemudian bangkit dan kembali memakai pakaian yang ia pakai tadi malam.

Sedangkan aini hanya bisa terbaring tak berdaya, tanpa bisa mengucap sepatah katapun.

Selesai mengenakan pakaian nya franz pun pamit untuk pergi meninggalkan aini sendirian dalam kondisi birahi memuncak.

" Kak aini... Franz pergi duluan ya.. Cupphhh..." ucap aini Sebelum pergi franz sempat meninggalkan ciuman panas di mulut aini, kemudian ia keluar kamar aini.

.
.
.
.
.

Aini yang sendirian dikamar pun hanya bisa menangis karena ia barusan melakukan perbuatan zina yang sangat berat hukuman dosa nya,

ia juga menyesali mengapa ia begitu pasrah tadi malam, dan bahkan aini terlihat sangat kooperatif dengan perlakuan mesum yang dilakukan franz tadi.



Terlebih lagi aini merasa sangat berdosa karena sudah berselingkuh dari suaminya.

Padahal aini selama ini selalu menyampaikan ceramah tentang bahaya pacaran, selingkuh dan berzina.

Tapi sungguh miris, justru seorang ustadzah yang menentang semua itu justru terjebak dalam hal yang sangat dibenci di agamanya itu.

Aini pun mengumpulkan seluruh kekuatan untuk bangkit dari ranjang, meski kakinya terasa sangat ngilu.

Kemudian dengan vagina yang masih sakit aini pun mencoba bangun, saat bangun ia mendapati bekas bekas Persetubuhan panasnya dengan franz tadi malam.

Aini sempat terkejut karena melihat bercak merah sprei ranjang itu,

aini pun penasaran dan bingung apakah vagina nya terluka akibat terlalu besar nya kontol franz sehingga menimbulkan noda darah di ranjang itu.

.
.

Aini yakin demikian kejadian nya karena aini juga merasakan betapa sakit vagina nya saat ini, rasa sakit bercampur nyeri dan perih terasa jelas di lubang kemaluan aini.

Sambil menahan sakit, Aini pun kemudian masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri,

ia merasa kakinya masih sangat keram sehingga ia kesulitan berjalan.

Aini kembali menangis saat mandi tadi, karena melihat noda noda bekas perkosaan yang masih menempel di vagina nya.

" Ya Allah apa salah dan dosa ku...? Mengapa peristiwa seperti ini bisa terjadi padaku...? Kenapa engkau berikan aku ujian seberat ini... Maafkan aku ya allah..." ucap Aini sambil menangis.

Selesai mandi aini pun ingat jika ia lupa beribadah pagi ini, karena pagi tadi aini belum sempat beribadah.

.
.
.

Pagi ini Aini pun mengenakan sebuah kaos polos panjang oranye dengan hijab putih dam celana panjang putih yang ia kenakan.

Selepas ibadah aini pun kembali berbaring sambil menyesali perbuatan nya tadi malam.

Aini pun merasa bersalah saat ia Akan menelpon suaminya,

aini masih bingung untuk apakah ia harus menceritakan semua ini pada suaminya atau tidak.

Apakah suaminya akan marah padanya?

Kecewa padanya? Atau suaminya akan membela nya dan akan menyalahkan franz.
.
..
...


Tapi disisi lain aini justru merasa kasihan pada franz jika sampai dimas melaporkan nya ke polisi.

Memikirkan hal hal itu semakin membuat kepala Aini pusing dan serasa akan meledak

Aini pun kembali tertidur karena stamina nya masih belum pulih

hingga tak lama kemudian aini terbangun karena merasakan ada sesuatu yang aneh pada dirinya

entah mengapa ia merasa tubuhnya seperti kepanasan dan banyak berkeringat padahal suhu dikamar itu sangat dingin dan kondisi AC masih menyala tapi aini merasa tubuhnya kepanasan,

tak tanya itu ia kini merasakan bagian vagina dan payudara nya menjadi sangat gatal.

Aini terus menahan gejolak dalam dirinya, namun semakin ia tahan semakin gatal rasanya.

.
.
.

Hingga tak terasa tangan aini tiba tiba sudah berada di selangkangan nya sendiri,

" Mmhh.. Aaaahhhh... Oohhh..mmmhh...... Aahhhh ." desah aini saat tangan nya menyentuh vagina nya.

Aini pun merasa aneh saat menyentuh vaginanya aini merasakan celana dalam yang ia gunakan sudah sangat basah, ia pun bingung apakah ia mengompol??

Yang aini tidak ketahui adalah cairan itu adalah cairan precum dari vagina nya.

Aini pun mulai merasakan birahi nya naik, hingga Tanpa sadar aini sendiri telah melepas pakaian bagian bawahnya dan ia kini mulai mengelus elus sendiri vagina nya,

aini merasakan sensasi luar biasa saat ia menyentuh vagina nya sendiri.

Sentuhan itu kini menjadi makin intens, bebrapa saat kemudian aini sudah melakukan MASTURBASI dengan tangannya sendiri

" aahhhh..... Oohhhhh....
Aahhhhh" teriak aini saat kemudian ia mengalami orgasme pertama nya karena tangan nya sendiri.

Aini pun tak percaya jika ia melakukan masturbasi dengan tangannya sendiri, padahal hal itu adalah hal yang tabu yang tak seharusnya dilakukan oleh seorang ustadzah lakukan.


Tak lama kemudian........

Tok... Tokk.... Tokk..


=============
END PART 7
=============

Siapakah yang mengetuk pintu itu??

Apa Yang terjadi dengan aini??

Apakah aini benar-benar sudah berubah??


............
Curhat aja nuh, sebenarnya pengen masukin konten berbau S*R* di cerita ini, tapi karena aturan di forum maka Yang versi lebih bebas aku upload di premium aja

Bagi yang tertarik bisa chat aku
Mantapppp suhuu
 
Cerita ini akan lumayan panjang dengan segala konflik dan Romance yang terjadi..

Ditunggu kelanjutan nya suhu semua 😁😁😁

Untuk sementara update di Takdir yang diubah dulu yok hu
 
Ustadzah kita yg tercantik Ustadzah Aini dalam DILEMA antar NAFSU dan DOSA. Ustadzah Aini mengalami tekanan bathin yg hebat, dia merasa bersalah pada suaminya, dia sudah melakukan dosa besarr dan dia sangat menyesalinya karena dia pun merasakan nikmatnya dosa itu. Karena terus menerus didera rasa bersalah dan rasa penyesalan membuat kondisi kesehtannya menurun akhirnya Ustadzah Aini jatuh sakit kemudian meninggal dgn membawa DOSA TERINDAH. The END
 
Bimabet
Premium gimana tuh Hu?
Nemu cerita bagus lagi tapi kok ada premium2 segala?
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd