Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Untuk Mama

Sepeninggalan ku ke dapur, Adit mulai melancarkan niatnya menggoda mamah. Aku sengaja memberi mereka ruang berdua untuk ngobrol lebih jauh.

Setelah selesai menaruh piring lalu pelan pelan ku coba mendekati tembok pembatas ruang tengah dan mencoba mendengarkan pembicaraan mereka.

"Emang tante ga kangen pengen punya sosok laki laki di hidup tante?" Tanya Adit tiba tiba

"Ga tahu dit, tante ga pernah merasa punya sosok pelindung di hidup tante"

"Berarti tante salah milih pasangan tuh, kalau gua sih ya akan selalu melindungi dan menjadi sosok pria sejati buat pasangan"

"Ah kamu masih anak anak bisa aja ahaha"

"Serius tante, pasangan gua nanti, akan gua jaga kaya permata kalau perlu gua kekepin terus setiap hari supaya ga dicuri"

"Hahaha memang begitu cara jadi pria sejati, kamu aja SMA belum lulus"

"Gak cuma itu, bini gua nanti akan gua kasih nafkah lahir batin, walau gua cuma kerja di toko tapi nanti gaji kasih ke istri semua, kalau nafkah batin ya gua puasin terus tiap malam, kepuasan terjamin. Hahahaha"

"Ada ada aja kamu dit, emang udah punya pacar?"

"Belom nih tan, susah cari yang cocok"

"Memang type kamu kaya gimana si"

"Gak muluk muluk si, yang cantik, tinggi, putih, mulus, rambutnya panjang"

"Itu si muluk muluk dit, kamu ini. Lagian mana ada cewe kaya gitu" jawab mamah dengan sedikit tertawa

"Ada kok, ini di depan gua" jawab Adit dengan percaya diri.

Sempat ada kecanggungan di antara mereka beberapa lama.

"Memang kenapa harus rambutnya panjang?" Tanya mamah lirih

"Supaya kalo lagi gaya anjing bisa gua jambak rambutnya dari belakang" jawab Adit memandang mamah tegas.

Lalu dengan refleks mamah mengangkat wajahnya dan pandangan mereka pun bertemu.
Dengan perlahan tangan kanan Adit turun ke bawah mengelus selangkangannya sambil menjilat bibir bawahnya perlahan.

Mamah menelan ludahnya.


"EHEM"

Dehamku untuk memecah kecanggungan, aku kembali ke meja makan.

"Lama banget kamu nak" tanya mamah

"Iya mah tadi ke kamar mandi dulu, hehe" jawabku.

"Yaudah kalian masuk aja ke kamar, mamah mau beresin piringnya, kamu udah selesai makannya Dit?" Tanya mamah lagi ku perhatikan mamah dari tadi menunduk terus dan menghindari bertemu mata dengan Adit.

"Udah tante, makasih makanannya enak banget" jawab adit sambil tersenyum ke mamah.

Lalu aku dan adit masuk ke kamarku. Karena letak kamarku tepat di depan meja makan jadi aku sengaja tak menutup rapat pintu kamar, aku ingin mamah mendengar obrolan kami.

"Gimana bro?" Pancingku

"Anjirrr bro nyokap lo cantik banget, mana tangannya alus banget tadi pas salaman" Sesuai dengan perkiraanku. Adit akan menjawab dengan semangat dan agak keras, pasti mamah mendengarnya

"Lu beneran gpp gua deketin nyokap lo?"

"Haha gue terserah nyokap aja lah, lagian juga belum tentu nyokap mau sama brondong kaya lu"

"Tenang bro, nyokap lo ga lama lagi akan tunduk sama gua, pas itu kejadian jangan nyesel lo hahaha"

"Terserah lu dah, yuk main game aja"

Setelah pembicaranku mengenai mamah selesai, ku baru mendengar lagi suara piring yang sedang dibereskan, berarti selama tadi mamah pembicaraanku dengan Adit. Bagus dehh, biar mamah jg tahu tujuan gue bawa Adit ke rumah.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd