Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Udin,The Transporter

Status
Please reply by conversation.
Wah2 gaswat nih, si Nurul mulai nakal gegara ngikutin quote2 sesat nih jangan2 :pandatakut:

Ratih, tabahkan hatimu, klo Ane bilang si Ratih kudu ngejar ketertinggalan dari cewek2 lain palagi si Nurul yg masih prewi namun jauh lebih kinclong dengan mengikuti Paket MBA (Membikin Binal Abis):pandaketawa:
 
Wah2 gaswat nih, si Nurul mulai nakal gegara ngikutin quote2 sesat nih jangan2 :pandatakut:

Ratih, tabahkan hatimu, klo Ane bilang si Ratih kudu ngejar ketertinggalan dari cewek2 lain palagi si Nurul yg masih prewi namun jauh lebih kinclong dengan mengikuti Paket MBA (Membikin Binal Abis):pandaketawa:

Thanks,Om. Komen2 lucu kek begini dari para Suhu sekalian benar2 menghibur ane. Sejenak membantu ane melupakan tagihan RS yang lumayan banyak dibayar oleh kantor
:pandapeace:
 
Plis ini cerita dibikin versi filmnya. Plissss bgt!! Seru,kocak, dan mesum. Bintang 5 buat TS.
 
Thanks,Om. Komen2 lucu kek begini dari para Suhu sekalian benar2 menghibur ane. Sejenak membantu ane melupakan tagihan RS yang lumayan banyak dibayar oleh kantor
:pandapeace:
Smoga RL nya lancar ya Suhu
Kita cuma bisa komment en kasi :semangat:
 
Chapter 16.

Kuantar Ratih sampai kedepan pintu keberangkatan. Matanya masih basah. Cinta memang bisa memabukkan sekaligus menghancurkan. Tak urung aku merasa kasihan dengan Ratih. Aku bisa membayangkan betapa nestapa ketika cinta yang kita harapkan melayang pergi. Mungkin hanya waktu yang bisa menyembuhkanmu.

Disatu sisi aku merasa Udin begitu bodoh dan kejam. Dilain sisi aku bersyukur aku masih punya kesempatan untuk memperjuangkan cintaku kepada Ratih. Tapi aku sebegitu bodohnya sampai tidak tau harus bagaimana merebut hatinya. Disaat2 seperti ini aku sering merasa menyesal menolak tawaran beasiswa ke perguruan tinggi dari orang tuaku. Beasiswa yang ditukar dengan warisan tanah di kampung.

Tapi asudahlah. Nasi sudah menjadi rengginang. Disesalin pun cuma bikin kentang. Mungkin ini petunjuk dari Tuhan supaya aku bisa balik ke kampung untuk bercocok tanam saja. Cocoknya tanam apa ya? Cabe-cabean?

Kuteruskan pekerjaanku menggantikan Udin. Dan aku bersyukur, untuk 2 minggu kedepan Udin akan dikenakan tahanan rumah oleh Nurul dan bonyok si Udin. Apapun yang terjadi semoga aku bisa mengumpulkan banyak uang. Uang untuk merebut hati Ratih.

Sialnya,sehari setelah kepulangan Udin dari rs, mobil si Udin yang kubawa ditabrak dengan kejinya dari belakang oleh seorang cewek disebuah perumahan. Aku baru saja ngedrop pelanggan si Udin. Btw,Cewek atau tante nih? Bodinya sih Ok cuma wajahnya keliatan agak tuaan dari bayi berumur 228 bulan.

"Waduh,Mbak! Gimana nih? Kok bisa nabrak?"

"EGP. Laki gue lu bawa kemana hayo? Ayo ngaku!" teriak dia menghardikku.

Aku terpesona. Aku pria tulen doyan meki. Kok melulu nasibku selalu berhubungan dengan homo? Bawa penumpang kalo gak homo ya gajah bengkak. Ini lagi dituduh selingkuh sama suami orang. Gila!

"Maaf,Mbak. Maksud Mbak apa?"
Airmatanya jatuh. Wajahnya tetap sangar.

"Loe jangan berlagak pilon deh. Ngaku aja deh laki gue lu antar kemana?"

"Wah,Mbak. Saya cuma sopir. Ndak pernah saya berlagak jadi pilot. Ndak pantes!"aku masih berusaha melucu.

Tuduhannya membuatku lupa ringseknya bemper mobil si Udin.

"Oh ya,Mbak. Nama suami Mbak siapa? Soalnya pelanggan saya banyak."


"Kevin,"jawabnya ketus dan singkat.

Aku berpikir keras. Berusaha mengingat adakah penumpangku yang bernama kevin. Sementara kepala bawahku ikutan mengeras. Belahan dadanya begitu menggiurkan. Gimana ya rasanya dijepit dada yang begitu indah?

"Mbak,mohon maaf. Saya tidak punya pelanggan yang bernama kevin. Atau mbak ada fotonya gak? Bisa saja suami mbak pake nama palsu sewaktu mesen jasa saya,"aku berusaha memberi penjelasan sekalian mengeraskan kepala bawah. Mataku menelusuri pahanya yang putih dan mulus.

"Nih...,"sambil merengut dia menyodorkan foto suaminya yang tersimpan di hp nya.

Dahiku langsung berkerut. Seingatku, sepanjang karirku selama 8 hari jadi supir tembak si Udin aku tidak pernah ketemu dengan suami si cewek ini. Boro2 ngangkut, baunya kek gimana aku juga gak tau.

"Mbak,maaf. Mbak yakin mobil ini yang membawa suami Mbak?"

"Yakinlah. Wong gue ada fotonya,kok! Nih!" Disodorin lagi foto tampak belakang mobil tersangka. Aku melihat plat nomornya. Kutepuk jidatku!

"Ya ampun,Mbak. Lihat nih. Nomor pelatnya sama cuma mbak liat lagi tiga huruf seri plat dibelakangnya. Kan difoto mbak nih serinya ANB. Nah dimobil saya ini seri platnya AMB."

Si cewek bengong.
Tiba-tiba dia nangis.

Aku celingak celinguk ngeliat sekeliling. Untung ini komplek perumahan dan jam segini sepi banget. Bayangin kalau rame, aku rasa aku bakal jadi bulanan massa.

Gantian aku yang bengong.
Mataku melihat 2 buah payudara seksi yang naik turun seiring tangisannya. "Andai bisa kuemut,"batinku. Jangankan mati, jadi kaya pun aku rela kalau bisa meraba dadanya.

"Mas,maaf ya!"
Tangis si cewek mulai mereda.

"Ya sudah. Trus gimana saya laporin ke temen saya,Mbak. Mobilnya udah ditabrak kek begini,"cecarku begitu teringat 'luka' di pantat mobil si Udin
Lama dia terdiam menundukkan kepalanya. Kemudian dia berkata,"begini aja Mas,ini ktp saya. Besok pagi Mas bisa datang kealamat ktp saya ini?"

"Nanti saya pasti mengganti semua kerugian,Mas. Pasti Mas!"dia berusaha meyakinkanku.
Dan seperti yang bisa diduga. Besoknya aku sudah tiba didepan rumahnya. Mewah. Jauh bila dibandingkan dengan gazeboku.

Kutekan bel. Tergopoh2 seorang pembantu yang kutaksir berusia 50an datang menghampiriku.

"Ya,Pak. Mau cari siapa ya?"

"Ibu Nellynya ada? Saya kemaren dipesan suruh datang hari ini,"jawab dengan senyum seadanya. Maklum,pagi begini cuaca sudah panas banget.

"Oh,bentar ya,Pak,"terburu2 si pembokat masuk lagi kedalam. Sekitar 2 menitan dia keluar lagi untuk membukakan pintu gerbang. Kali ini dengan Nelly 'The Crusher' berdiri didepan pintu.
Sambil tersenyum Nelly mengajakku masuk kedalam ruang tamu dan mempersilahkan aku duduk di sofa.
Kami duduk berhadapan. Tak lama kemudian pembantunya datang dari arah dapur dan menghidangkan teh panas. Sialan nih pembokat. Udah cuaca panas,pakaian sang majikan asli bikin gerah plus dikasih teh manis panas. Mateng dah gue!

Nelly memang berpakaian cukup seronok hari ini. Kaos You Can See begitu menonjolkan pesona susunya. Ketat,bo! Plus celana pendek yang kekurangan bahan menampilkan pahanya yang begitu mulus lus lus. Dan aku merasa semakin gerah. Otongku mendadak bangun. Tau aja lu,Tong ada barang bagus!

"Mas,ini sesuai janji saya kemarin. Ini ganti rugi untuk perbaikan mobil Mas,"ucap Nelly seraya menyerahkan sebungkus amplop berwarna coklat.
Begitu amplopnya kuterima langsung kuperiksa. Karena aku merasa heran. Kok amplopnya begitu tebal?

"Mbak,ini gak salah?"ujarku menghitung uang yang ada didalam amplop. 5 juta. Uang yang terlalu banyak hanya untuk memperbaiki bemper mobil Udin.

"Gak kok,Mas. Sebenarnya saya punya 2 permintaan. Dan uang itu sebagai balas jasanya."
"Permintaan apa ya,Mbak?"dengan rasa cemas aku bertanya. Jangan2 aku disuruh membunuh suaminya.

Nelly tak langsung menjawab. Dia bangkit dan kemudian duduk disamping kananku. Sebelah tangannya diletakkan diatas pahaku.
Wajahnya datar tanpa ekspresi.

"Pertama,aku ingin Mas mencari keberadaan suamiku. Dan kedua,aku ingin Mas menemaniku sampai besok."

"Maksud Mbak?"
"Mas,aku ingin mas tidur denganku. Aku sudah lama tidak dijamah suamiku,"tangannya kini menutupi wajahnya yang tertunduk menangis.

"APAAAA????"aku berteriak dalam hati.

Aku terkejut. Aku bahagia. Bahkan dengan wajah seperti ini ada yang mendadak memintaku tidur bersama. Cantik lagi. Plus dapat bayaran! Biarlah aku dicap gigolo. Yang penting hari ini aku bisa benar2 menikmati sajian the real sushi. Bukan kerbau guling ala beach party.

Nelly memandangku. Matanya kelihatan begitu teduh. Didepanku kini ada wanita cantik yang bersedia menyerahkan tubuhnya tanpa syarat kepadaku.
Nelly kemudian bangkit. Digenggamnya telapak tanganku dan ditariknya,"Yuk,kita ke kamar aja."

Beriringan kami menapaki tangga menuju lantai 2. Menuju kamar Nelly. Kamar yang begitu indah dan nyaman. Sebuah ranjang besar terletak di tengah2 kamar. Ada sebuah sofa panjang yang menghadap ke depan tivi besar berlayar datar. Disisi samping ada kamar mandi yang dihalangi oleh partisi lipat portabel.
Pintu ditutup dan Nelly merangkulku. Dia langsung mencium bibirku.

Amboiii,nikmatnya,Kawan! Harum tubuhnya langsung merasuk kedalam pikiranku.
Harum tubuhnya bagaikan bensin yang disiram ke bara. Sontak birahiku langsung terbakar.

Tangan kiriku meraih pahanya,sementara tangan kananku merangkul lehernya. Ciuman kami tidak terlepas. Aku menggendong tubuh Nelly dan kujatuhkan dia ke ranjangnya.
Sementara bibir kami bersatu,tangan kiriku kini menyusup kedalam celananya. Kubuka kancingnya dan tanganku meraih daging berbulu dibawah sana

"Arghhhh....,"Nelly mendesah panjang ketika meki kebanggaannya kujorok2 pakai jariku.

"Kamu nakal!"ucapnya sambil tersenyum memandangku.
Diraihnya tanganku yang basah oleh cairan birahinya. Perlahan dijilatnya jari tanganku. Lidahnya menyapu jariku kemudian diemutnya. Kugerakkan jari tanganku menggelitik rongga mulutnya. Matanya semakin sayu bernafsu.

Kubuka pakaiannya. Semua. Kutelanjangi Nelly dengan penuh nafsu. Sementara Nelly sibuk meraih celanaku dan menurunkannya sedikit. Dia membuka bungkusan sosis ajaib berisi keju cair berwarna putih. Tugasnya jelas. Mengeluarkan keju tersebut. Nelly menarik kontiku mendekati mulutnya. Aku begitu terangsang ketika dia menarik kontiku dengan paksa. Nikmat. Palkon menjadi sasaran pertamanya. Aku yang masih berdiri di samping ranjang tak kuasa berdiri. Kakiku bergetar ketika bibirnya mengecup lembut permukaan kontiku.

Jemarinya yang lentik sesekali 'menggaruk' permukaan buah lychee yang tergantung dibawah sana. Damn! I Love This!

Mataku merem melek menikmati pelayanan kelas bisnis Nelly. Aku serasa diterbangkan ke luar angkasa. Hening. Hanya ada suara tarikan dan hembusan nafas mesum kami berdua. Aku lupa tugasku meremas teteknya yang bertato bunga mawar.

Aku tak ingin mendahului Nelly. Aku tidak mau kalah. Kusodorkan bibirku menyentuh permukaan perutnya yang rata. Bibir dan lidahku bergantian menyusuri perutnya. Perlahan naik hingga ke payudaranya. Kutinggalkan jejak ludah di sekeliling payudaranya sebelum aku mengecup dan menggigit putingnya,

"Auwww..."Nelly memekik tertahan. Dia tidak marah. Malah kepalaku ditekannya dengan tangannya. Menahan mulutku tetap menyentuh payudaranya.Kedua payudaranya habis kulumat dan kujilat. Basah oleh lendir dari mulutku. Lendir beraroma teh manis dan tembakau kebanggaan negeri ini. "Mari kita tinggalkan sejenak payudara Nelly,"bisikku kepada bibirku sendiri,

Kuarahkan bibirku mengecup lehernya yang putih. Tangannya mendadak meremas penisku ketika cumbuanku sampai di belakang telinganya. Dia mendesah. Kedua kakinya menekuk. Menahan rasa nikmat dari kecupan dan jilatanku.

Sesaat kuhentikan semua cumbuanku. Kutelanjangi diriku sendiri dibawah tatapan bernafsu Nelly. Kini aku berdiri polos tanpa sehelai benangpun ditubuhku. Kontolku mengacung tegak. Aku menaiki ranjang dan tubuh Nelly. Kedua lututku bertumpu di ranjang mengangkangi tubuh Nelly. Aku tak perduli dia adalah istri seseorang, Birahiku harus diluruskan dari segala 'malapetaka"'yang kualami selama ini.

Kutundukkan tubuhku. Kusentuh bibirnya dengan bibirku. Tanganku meraih kepalanya dan mengusap rambutnya. Sesekali kugelitik telinganya dengan jariku.

"Akhhhh....,"Nelly berterimakasih dengan desahannya.

Aku mengulangi cumbuanku ke dada dan perutnya kembali tapi dalam posisi yang berbeda. Tanganku bertahan di payudaranya. Meremas dan mencubit putingnya, Sementara wajahku semakin turun menjelajahi tubuhnya.

Ketika aku sudah berhadapan dengan mekinya, sejenak aku memandang Nelly. Nelly hanya mengangguk pasrah.

Mulutku membuka,lidahku terjulur. Mataku terpejam ketika ujung lidahku untuk pertama kali dalam sejarah, menyentuh bibir vagina berbulu tipisnya. Basah. Yang kurasakan sensasinya seperti melumat Oyster mentah ala master chef. Lembut,berdaging dan basah. OowwOow.... I'm feel so lucky.... Terlalu lebay? Biarin. Yang penting nikmat,Bro...

Tiada kusadari,pahamu kini,menjepit kepalaku. Menahan diriku tetap mencumbu kelaminmu. Kau mengerang. Memekmu mengalirkan cairan membasahi wajahku. Ku tak perduli.Tidak setiap hari ku bisa begini. Kesempatanku cuma sekali. Kapan lagi kubisa nikmati tubuhmu ini?

Aku bangkit kembali. Aku meraih kedua kakinya. Kubuka jalur untuk kontiku menerobos memeknya. Perlahan kusodorkan ujung kontiku untuk dilahap oleh memeknya. Nelly paham. Kakinya semakin melebar.

Saudara2ku yang kukasihi. Menurut anda apakah yang akan terjadi ketika meki melumat konti?

1 yang pasti,kepala atas dan kepala bawah serentak berdenyut. Aku begitu menikmati empotan mekinya yang begitu konstan. Memijat seluruh batang kemaluanku yang terbenam didalam sana. Serasa kontiku dipijat dengan minyak alami dari tubuhnya. Basah,hangat dan nikmat. Kacian deh Loe kalo masih jomblo! Wuahahaha...

Pinggulku kugerakkan. Memompa memeknya. Slow but sure. Romantisme kelamin.

"Ahh,uhh,ahh,uhh,ahh,uhh...,"Nelly mendesah semakin liar seiring gerakan pompaanku. Vegi nya yang becek semakin menambah kenikmatan persetubuhan terlarang ini. Aku jadi teringat langkah kakiku ketika menapaki genangan air di pasar dekat rumah. So sensual...

Tak terasa waktu berlalu. Genjotanku kini membuahkan hasil. Nelly menarik tubuhku. Memelukku begitu erat..

"Argghhh......"dia mengejan panjang. Memeknya berkedut kedut. "Aku nyampe,Say..."bisik Nelly di telingaku.

"Aku belum...,"jawabku dengan muka mesum. Nelly tertawa seiring nafasnya yang masih morat marit.

Kugenjot lagi penisku. Sementara Nelly terkapar lemas. Tak lama kemudian, kurasakan batang kontiku penuh oleh kiriman peju dari tangkinya. Buru2 kucabut kontiku. Kuletakkan seluruh batang kontiku di atas perutnya. Beberapa kali kontiku menyemburkan peju begitu jauh hingga mengenai wajah dan rambut Nelly. Semoga wajahnya tidak hamil karena perbuatan kontiku.

Aku menjatuhkan diriku disampingnya. Wajahnya begitu cantik dengan ceceran pejuku. Nelly pun tidak berusaha membersihkannya.

"Nikmat banget,say. Mau lagi dong!"Nelly berkata sambil bangkit dan meraih joystickku. Dia duduk disampingku menghadap ke batang kontiku.

Digocek2nya batang kontiku yang sudah lemas itu bak tongkat perseneling bus antar kota. Sesekali telapak tangannya menekan palkonku.
Kadang digelitikkinya lubang kencing yang masih menyisakan sedikit peju. Tarikk Mang....!!! Kontiku kembali terbangun. Walau aku masih merasa lelah.

Kontolku kini terbenam sempurna didalam mulutnya. Kepalanya naik turun sementara bibirnya mengusap seluruh permukaan kontiku.
Senggama tanpa jeda begini rupanya membuatku merasakan nikmat dan ngilu menyatu di kelaminku. Aku tak kuasa menghentikan dirinya. Kelihatan sekali kerinduannya akan kontol.

Sejurus kemudian Nelly bangkit. Dia melangkahi tubuh bagian bawahku. Kontiku di gesek2kannya kebibir vaginanya. Diangkatnya pantatnya sedikit kemudian mendadak ditekan pinggulnya mendesak masuk kontiku kedalam mekinya. Olalalalalalong...... Sialan nih cewek. Gak pake acara permisi2an. Kontiku sayang semakin ngilu terasa.

Nelly kemudian memaju mundurkan pinggulnya. Dibawah sana jembut kami saling bergesekan. Saling memberikan signal2 kenikmatan bersetubuh. Aku sendiri berbaring merasakan pompaan dari Nelly.

Nakal,kuarahkan tanganku menggapai tete nya. Kuremas remas dan kutahan bagian bawah payudaranya dengan tanganku. Lucu. Ketika gerakannya bangkit payudaranya seakan tertahan di posisinya. Dan ketika dia menurunkan tubuhnya payudaranya seakan menungging. Dan Nelly tak perduli aku memainkan payudaranya. Dia terus mengocok penisku.

Tiba-tiba sensasi yang sama seperti tadi kurasakan kembali. Vaginanya meremas batang kontiku dengan begitu kuatnya. Berdenyut. Menyiram penisku dengan air birahinya. Aku paling tidak bisa diperlakukan seperti ini. Aku tak tahan. Penisku terburu buru menyemburkan lahar putih kedalam rongga vagina Nelly. The War of Peju...

Nelly ambruk menimpa tubuhku. Dia kelihatan begitu lelah. Cukup sudah senggama 2 ronde tanpa jeda. Sepertinya tugasku sudah berakhir...

Dan ternyata aku salah. Nelly bangkit dan menyodorkan vaginanya yang berlumuran peju kewajahku. Dia minta dicumbu. Aku bengong. Yang kuentot ini manusia apa kuda?

Menjelang tengah malam. Tertatih aku berjalan keluar dari kamar dan rumah Nelly. Setengah mati aku berusaha mencapai mobilku. Kedua kakiku lemas tak bertenaga. 5 ronde versus Nelly dengan jeda sesaat, membuat kantong pejuku kering kerontang. Semua sendi di tubuhku seakan mau terlepas. One shot is fun. More than 3 shots you are TOTALLY FUCKED!
Tidak heran kalau suaminya sampe kabur. Konti dari bajapun takkan tahan kalau setiap malam begini caranya.

Kujalankan mobil dengan fokus yang seadanya. Rasa ngantuk dan lelah membuatku mengemudi mobil ini dengan pelan. Hingga indikator bensin berkedip. Jarum penunjuk sudah dibawah huruf E. Mendadak mesin mobil mati. Untung sempat kupinggirkan ke tepi jalan sebelum benar-benar berhenti. Samar di ujung sana beberapa pasang mata kelihatan berkilat ditengah kegelapan malam dan remangnya cahaya lampu jalan.

Aku baru sadar. Aku nyasar sampai di Jl. Latuharhary. Sial!

Emaaakkkk....Tooolllooonggg...!!!!

-Quote Sesat-
Jangan tanya apa yang sudah diberikan istrimu tapi tanyalah sudah berapa selingkuhanmu.
 
wakakak.. sekalinya dapet yg hyper..
omong2 apakah kena tusbol stlh keabisan bensin?
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd