Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Tubuhku Mengkhianatiku (Bondage)(Remake)

Chapter 3 : Hilangnya Keperawanan Keke



Rumah Keke

Pardi mendekatkan area selangkangannya ke wajah Keke dengan mulai mengajari gadis cantik itu bagaimana caranya menyepong batang kontol. Keempat teman Pardi lainnya tak mau kalah, mereka beraksi dengan memberikan rangsangan pada titik-titik sensitif Keke.

“Shhh ... Pak. Ougrhhh ... geli banget. Ahhh ... ahhh ... enak, Pak. Ahhh ... terusin isep tetek Kekek begitu, Pak. Ugrhhh ... Pakgrhhh....” Tubuh Keke sudah menggeliat seperti ulat. Gadis cantik itu sama sekali tidak bisa menahan rangsangan yang diberikan oleh para pemerkosanya itu meskipun tubuhnya tidak bisa bergerak bebas sepenuhnya.

Mamang berada di sebelah payudara kiri dan Tono berada di sebelah payudara kanan Keke. Mereka merangsang payudara gadis cantik itu yang sedang dalam masa pertumbuhannya dengan menjilat, menghisap, dan sesekali menggigit puting kecil gemas milik gadis cantik itu.

Bagas sendiri meraba-raba pinggang dan pusar Keke. Lain halnya dengan Sutejo yang kebagian rezeki nomplok karena memainkan area selangkangan gadis cantik itu.

“Shhh ... Pak. Ougrhhh ... enak, Pak. Ahhh ... ahhh ... ahhh ... Bapak, memek Keke diapain. Ugrhhh ... geli banget, Pak. Agrhhh....” Keke tidak dapat menahan lagi desahannya. Dorongan birahi gadis cantik itu membuatnya tidak dapat menahan rasa nikmat yang ada di tubuhnya.

“Buka mulutnya, Sayang,” ucap Pardi dengan senyum mesumnya.

Keke menurut saja dengan perkataan pria itu. Gadis cantik itu kemudian membuka mulutnya dan tangan Pardi bermain-main di bibir manis gadis berusia 21 tahun itu. Keke yang diperintahkan menghisap jari-jari Pardi, pasti akan dilakukannya. Begitu juga dengan ketika Pardi menyuruh Keke untuk mengemut jari-jarinya itu, pasti gadis cantik itu menurut dan melakukannya. Padahal sebelumnya dia sempat melawan pada para pria pemerkosanya itu.

“Hehehe ... Non Keke cantik banget kalau dilihat kayak gini,” puji Pardi yang melihat bagaimana wajah Keke itu telah memerah karena nafsu birahinya. “Buka mulutnya, Non. Kulum kontol saya,” lanjut pria itu dengan mengarahkan batang kontolnya di mulut gadis cantik itu.

SLURP ... SLURP ... SLURP....

“Ahhh ... enak banget Non. Ahhh ... ahhh ... ahhh ... terus, Non. Shhh ... hisap kontol saya. Ugrhhh ... buat enak, Non,” desah Pardi yang merasakan batang kontolnya itu sedang diberikan servis dengan mulut manis Keke.

Keke yang masih pemula dan tidak tahu dengan hal-hal seperti itu, membuat sesekali batang kontol Pardi mengenai giginya.

“Agrhhh ... Non! Jangan kena Gigi!” bentak Pardi dengan meringis kesakitan. “Kalau kena gigi sekali lagi, gue langsung entot tuh memek lo!” sambung Pardi dengan wajah sangar dan nada mengancam.

Keke mengangkat wajah ketakutannya dan melihat Pardi. Gadis cantik itu kemudian mengangguk pelan tanda mengerti apa yang dikatakan oleh pria itu.

Keke sendiri mulai terbawa nafsu birahi karena rangsangan-rangsangan yang ada di tubuhnya. Dia sama sekali tidak melawan dan mengikuti setiap instruksi yang diberikan kepadanya.

Keke menghisap batang kontol Pardi dengan menggerakkan kepalanya secara maju mundur. Namun gadis cantik itu mulai kewalahan, dia menjadi kesulitan bernafas karena benda keras itu berada di dalam mulutnya. Selain itu, para pria pemerkosa gadis cantik itu lainnya malah secara intens merangsang tubuh Keke sehingga dia susah mengendalikan hawa nafsunya.

SLURP ... SLURP ... SLURP....

“Gila, body Non Keke memang juara!”

“Cihuy! Toketnya besar banget!”

“Memeknya warna pink, suka banget gue lihatnya!”

Para pria yang sedang menikmati tubuh Keke itu terus mengomentari bagian tubuh gadis cantik itu dengan kalimat-kalimat kotor dan merendahkan. Namun anehnya Keke malah menjadi tidak dapat mengendalikan tubuhnya hingga menggeliat ke sana ke mari.

Pardi mulai terangsang dengan sepongan Keke. Dia mulai mencengkeram kepala gadis muda itu dan menggoyangkan pinggulnya secara cepat.

“OUGRKKKHHH ... UGRKKKHHH ... AGRKKKHHH....”

“Ahhh ... Non! Enak banget! Agrhhh! Mulut Non Keke juara,” teriak Pardi.

Pardi menekan lebih dalam batang kontolnya di dalam mulut manis Keke bersamaan dengan genjotan batang kontolnya itu. Hal itu membuat Keke menjadi kesulitan untuk bernafas dan dia seperti akan tidak sadarkan diri sebentar lagi.

Tono, Mamang, Bagas, dan Sutejo pun menghentikan rangsangan pada tubuh Keke. Mereka terkekeh karena melihat objek pemuas nafsunya bersikap seperti itu.

SLURP ... SLURP ... SLURP....

Keke tidak tahu lagi apa yang terjadi pada dirinya. Gadis cantik itu benar-benar sudah dikendalikan oleh nafsu birahinya sendiri. Air liur para pria yang sedang memperkosanya itu membanjiri seluruh tubuhnya.

Pardi yang sudah puas dengan mulut manis Keke, kemudian berganti posisi dengan Sutejo. Pria itu menggesek-gesekkan kepala penisnya di depan lobang kemaluan Keke yang sudah mulai becek.

“AGRHHH ... PAKGRHHH!” Keke berteriak dan secara spontan dia menggerakkan bagian tubuh bawahnya seakan-akan tidak ingin melepaskan gesekkan batang kontol Pardi di area vaginanya.

Perlahan-lahan namun pasti, Pardi yang sudah sangat sange itu lalu menekan penisnya agar bisa masuk ke dalam liang kewanitaan Keke.

“PAKGRHHH ... SAKITGRHHH....” Keke meringis kesakitan dengan raut wajahnya menciut.

Pardi mengulang-ulang menekan batang kontolnya itu di dalam lobang memek Keke. Sekali, dua kali, tiga kali, hingga beberapa kali percobaan untuk menebus vagina perawan milik gadis cantik itu Pardi lakukan. Sampai akhirnya benda keras yang sudah tegak berdiri dengan gagahnya itu tenggelam di antara otot-otot vagina milik gadis berusia 21 tahun itu.

“OUGRHHH ... PAKGRHHH ... SAKIT, STOP! AGRHHH ... SAKITGRHHH....” Keke mencengkeram benda apa pun yang ada di dekatnya. Pinggul gadis cantik itu sedikit terangkat dan dia sama sekali tidak dapat menerima rasa sakit di area selangkangannya itu.

“Hehehe ... memeknya rapet, banget! Ahhh ... ngentot Non Keke memang paling bener,” ucap Pardi yang melihat batang kontolnya tertanam di lobang memek gadis muda itu.

Keke meneteskan air matanya karena tidak tahu dengan apa yang terjadi pada tubuhnya. Di satu sisi dia ingin menghentikan pemerkosaan itu. Tetapi tubuhnya tidak mendengarkan otaknya. Malah tanpa sadar gadis cantik itu malah memberikan akses mudah bagi para pemerkosanya untuk memainkan tubuhnya.

“Pak, sakit! Shhh ... keluarin, Pak. Jangan diterusin!” teriak Keke tidak dapat menahan rasa sakit di dalam vaginanya.

“Tahan Non, Sayang. Sebentar lagi enak, kok,” timpal Pardi terkekeh.

Batang kontol Pardi sudah bersarang di dalam lobang memek Keke sehingga dia bisa menikmati remasan otot-otot dari vagina gadis cantik itu yang mengurut-urut penisnya. Meskipun pria itu belum menggerakkan sedikit saja pinggulnya, tetapi dia sudah bisa merasakan bagaimana nikmatnya liang kewanitaan gadis muda itu.

Pardi memang sengaja tidak menggerakkan batang kontolnya secara penuh di dalam lobang memek Keke. Sampai akhirnya ketika pria itu melihat raut wajah gadis yang diperkosanya tidak tampak seperti kesakitan, Pardi kemudian mulai menggerakkan pinggulnya. Terlihat bercak darah segar di permukaan kulit batang kontol Pardi disertai dengan lendir cairan cinta gadis cantik itu yang baru kehilangan keperawanannya.

PLOK ... PLOK ... PLOK....

“Ahhh ... stop, stop, stop, Pak! Agrhhh ...sakit, berhenti! Ugrhhh ... sudah! Shhh ... keluarin tititnya,” teriak Keke.

“Sabar, Non. Sebentar lagi enak, kok. Tahan, ya! Kontol saya bakal buat memek Non Keke ketagihan dengan kontol besar ini,” timpal Pardi sambil mengeluar masukkan batang kontolnya itu di dalam lobang memek Keke untuk menikmati setiap kontraksi dari otot-otot vagina gadis cantik itu.

Gerakan batang kontol Pardi di dalam liang kewanitaan Keke yang secara perlahan-lahan itu malah membangkitkan nafsu birahi gadis cantik itu sedikit demi sedikit. Pria itu sangat pintar memainkan nafsu birahi wanita yang dientotnya, sambil mengentot liang kewanitaan Keke, dia juga memainkan klitoris gadis cantik itu hingga membuatnya mulai mendesah dengan manja.

PLOK ... PLOK ... PLOK....

“Ahhh ... Pak. Ahhh ... ahhh ... ahhh ... kok geli. Ahhh ... memek Keke geli banget. Ugrhhh ... Pak. Ahhh ... stop! Ahhh ... terus, Pak. Shhh ... mainin memek Keke. Ugrhhh....” Keke mendesah-desah dengan suara manjanya. Dia sama sekali tidak bisa mengendalikan tubuhnya yang sudah terbalut nafsu birahinya. Ditambah lagi dengan Keke merasakan rangsangan-rangsangan dari teman Pardi yang tak kunjung berhenti di tubuhnya.

“Hehehe ... enak kan Non dientot gini? Geli ya memeknya?” tanya Pardi dengan jari jempolnya kini memainkan klitoris Keke.

Pardi tidak menghiraukan apa yang dikatakan oleh Keke. Dia terus menyiksa gadis cantik itu dengan kenikmatan bertubi-tubi sampai membuat Keke mendesah dan berteriak, memohon agar Pardi mempercepat batang kontolnya keluar masuk lobang memek gadis muda itu.

PLOK ... PLOK ... PLOK....

“Ahhh ... yang cepet. Ougrhhh ... Pak. Ahhh ... ahhh ... ahhh ... itu Keke geli. Ugrhhh ... memek Keke geli banget, Pak. Ahhh ... mau pipis. Shhh ... shhh ... shhh....” Keke mendesis dan sudah di ambang puncak kenikmatannya. Sambil mengikuti tusukkan batang kontol Pardi di dalam lobang memeknya, dia menggerakkan pinggulnya mengikuti benda keras itu ke mana pergi.

“Non mau keluar, ya? Ahhh ... saya keluarin di dalam ya, Non?” tanya Pardi.

“Ahhh ... jangan, Pak. Shhh ... jangan di dalem. Agrhhh ... Keke gak mau hamil,” teriak Keke di tengah-tengah kesadarannya itu.

Pardi mempercepat tempo genjotan batang kontolnya di dalam lobang memek Keke. Sampai saat ditusukkan ke tujuh, gadis cantik itu mengerang dengan hebatnya. Tubuh mungil Keke mengejang-ngejang karena sensasi mengentot untuk pertama kali dirasakan di hidupnya. “AGRHHH ... PAK, PARDI. AHHH ... AHHH ... AHHH ... KEKE PIPIS, PAK. UGRHHH ... BAPAK, STOP! AGRHHH ... KEKE PIPISGRHHH....”

Pardi bisa merasakan setiap kontraksi di dalam vagina Keke yang mengurut-urut batang kontolnya. Malah dengan brutalnya pria itu menusuk-nusuk lobang memek Keke hingga menyemprotkan pejunya di dalam liang kewanitaan gadis cantik itu. “MEMEK LONTE CILIK! AHHH ... BAPAK KELUAR, NON. AHHH ... AHHH ... AHHH ... NON KEKE, NON KEKE. AGRHHH ... NON KEKEGRHHH....”

Keke menangis di sela-sela desahan nikmat dan ketakutannya. Gadis cantik itu bisa sangat merasakan kehangatan di dalam lobang memeknya. Bahkan dia seperti merasa peju Pardi itu sudah masuk hingga ke dalam rahimnya.



Bersambung....​



 
:pandapeace::pandapeace::pandapeace:



1. Mohon maaf dan pengertiannya kepada para Suhu kalau komen-komennya nanti tidak bisa aku balas satu persatu. Aku akan fokus dalam menulis dan tetap membaca semua komen yang masuk.

2. Apabila ada pelanggaran dalam post yang aku buat dalam bentuk apapun itu, mohon kepada Admin, Moderator, dan para Suhu berkenan menegur aku melalui komen ataupun DM.

3. Aku menerima semua kritik dan saran yang membangun dan aku akan mengabaikan semua komen-komen negatif yang masuk.

4. Silakan untuk memberikan saran ataupun ide cerita. Nanti pasti aku masukkan ke dalam notes dan mungkin saja bisa aku buat untuk jalan cerita karyaku selanjutnya.






:ampun::ampun::ampun:
 
Terakhir diubah:
Chapter 4 : Terjebak Kenikmatan


Rumah Keke

Tak ada kata istirahat untuk Keke, setiap gadis cantik itu sudah mengejang karena klimaks yang dirasakannya. Berselang beberapa detik dia pasti akan mendapatkan orgasmenya lagi. Hal itu terus terjadi berulang-ulang sampai di satu titik di mana tubuh gadis cantik itu menegang dengan hebatnya dan dia berteriak sekuat yang dia bisa.

“PAK, MEMEK KEKE! AGRHHH ... MEME KEKE, PIPISGRHHH ... OUGRHHH ... BAPAK, AMPUN! AHHH ... MEMEK KEKE GAK KUAT LAGI. AGRHHH ... BAPAKGRHHH....” Keke berteriak dengan lenguhan nikmat yang terus dia terima berasal dari seluruh tubuhnya. Mata gadis cantik itu memutih dan lidahnya menjulur keluar. Air liur Keke sudah keluar dari sela-sela bibir manisnya. Raut wajah gadis cantik itu juga memperlihatkan kalau dia tidak bisa lagi meneruskan siksaan klimaks yang diterimanya itu. Namun di satu sisi Keke yang masih merasakan obat perangsang di tubuhnya tidak menginginkan rasa nikmat itu berhenti begitu saja.

Tubuh Keke terus saja menggelinjang, menegang, dan bergetar terus menerus. Siksaan obat perangsang yang diminumnya tadi tidak membuatnya puas dengan klimaks yang dirasakannya barusan. Meskipun dia sudah menerima berkali-kali puncak kenikmatannya, tetapi dia merasa belum puas dan menginginkannya lagi dan lagi.

30 menit berlalu, entah sudah berapa kali Keke mendapatkan orgasmenya secara bertubi-tubi itu. Mungkin belasan, mungkin juga puluhan kali gadis cantik itu merasakan puncak kenikmatannya. Padahal dia baru saja kehilangan keperawanannya.

Tono sendiri tidak puas hanya memainkan lobang memek Keke dengan vibrator berbentuk kecil itu. Kemudian pria itu mengambil dildo berbentuk batang kontol dan tanpa babibu, dia langsung menancapkan benda keras tersebut ke dalam lobang memek Keke.

“AGRHHH ... PAK, PAK, PAK! AMPUN! KEKE, AGRHHH ... MEMEK KEKE GELI BANGET. UGRHHH ... BAPAK, STOP! AGRHHH ... TERUS, PAK! AHHH ... AHHH ... AHHH ... MEMEK KEKE. UGRHHH ... MEMEK KEKE ENAKGRHHH....” Keke berteriak-teriak dengan pinggulnya terus mencoba goyang ke sana ke mari. Getaran dildo tersebut memberikan efek sensasi di mana rasa gatal di lobang memek gadis cantik itu bisa digaruk secara maksimal. Dia benar-benar mulai dilema dengan rasa nikmat dan rasa lelah di tubuhnya.

Tono tidak hanya mendiamkan benda tersebut yang sudah tertanam di dalam lobang memek Keke. Pria itu juga memaju mundurkan dildo itu di dalam liang kewanitaan gadis cantik itu dengan variasi putaran dan tekanan yang kuat sampai menyentuh rahim gadis muda yang sedang dilanda nafsu birahinya.

“Ahhh ... enak, Pak. Ahhh ... terusin, masukin lebih dalem. Ugrhhh ... Bapak, memek Keke gatel, garuk terus memek Keke. Ougrhhh ... nikmat. Ahhh ... ahhh ... ahhh....” Keke memejamkan matanya, meresapi setiap gesekkan dildo yang menggaruk-garuk vaginanya yang sangat gatal. Gadis cantik itu merasa puas dan lega karena lobang memeknya yang terasa gatal itu akhirnya bisa digaruk.

“Non Keke, cantik banget. Terus, Non. Teriak! Saya garukin terus memek Non Keke pakai kontol mainan ini,” ucap Tono yang terus memacu dildo yang ada di tangannya di lobang memek Keke.

“AGRHHH ... PAK, KEKE PIPIS LAGI. UGRHHH ... PAK, AHHH ... STOP! AGRHHH ... PAK, KEKE PIPISGRHHH ... OUGRHHH....” Keke berkali-kali berteriak setiap dia kembali merasakan orgasmenya. Dorongan nikmati itu tidak berhenti begitu saja. Pria yang sedang mengocok lobang memek Keke dengan sex toy itu tidak memberikan jeda ataupun istirahat bagi gadis cantik itu. Hal itu membuat dari vagina Keke keluar cairan cintanya yang begitu banyaknya. Dari mulut Keke juga mengalir air liur karena dia tidak dapat mengendalikan tubuhnya sendiri.

“OWHHH ... OWHHH ... OWHHH ... OWHHH ... OWHHH ... OWHHH ... OWHHH....”

Akal sehat Keke sudah hilang sepenuhnya dan tergantikan dengan rasa nikmat di dalam pikirannya. Keke sudah tidak bisa membedakan mana yang benar dan salah. Gadis cantik itu hanya tahu kalau perasaan nikmat yang dirasakannya saat ini akan menjadi candu bagi dirinya. Klimaks yang terus dirasakannya juga membuat desiran aneh di tubuhnya karena Keke ingin merasakan hal lebih gila daripada hal nikmat yang dirasakannya sekarang.

Tono yang puas menyiksa Keke dengan siksaan nikmati itu, akhirnya mulai mengeksekusi gadis cantik itu. Dengan sekali gerakan dia menancapkan batang kontolnya di dalam lobang memek gadis cantik yang masih dalam keadaan becek. Tanpa perlawanan, tubuh gadis yang diperkosa Tono itu mulai mengikuti gerakan batang kontol pria tersebut.

“Agrhhh ... Non, memeknya enak banget, Non. Ahhh ... rapet, rapet banget memek perawan! Ugrhhh ... rasain kontol saya, Non. Agrhhh ... saya entot memek Non Keke,” teriak Tono yang menghantam keras batang kontolnya di dalam lobang memek gadis yang diperkosanya.

Keke hanya bisa mendesah dan tubuhnya menggelinjang geli setiap kali benda keras tersebut menusuk hingga ke rahimnya. Setiap otot-otot di tubuhnya berkontraksi dengan siksaan nikmat yang dirasakannya. Terutama di dalam vagina gadis cantik itu yang mengurut-urut batang kontol pria yang mengentotnya.

“Ahhh ... stop, Pak! Ahhh ... ahhh ... ahhh ... memek Keke enak banget. Ugrhhh ... terusin! Shhh ... sodok yang dalem. Ougrhhh ... enak,” teriak Keke mendesah gila dan sudah tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya.

“Hehehe ... enak kan Non dientot gini. Puasin, Non. Ahhh ... kapan lagi dapet kontol jumbo kayak punya saya,” timpal Tono di sela-sela sodokan batang kontolnya di dalam liang kewanitaan Keke.

Vagina Keke terus meremas-remas batang kontol Tono. Terasa sangat keras dan sangat nikmat bagi gadis cantik itu karena rasa gatal di lobang memeknya itu bisa digaruk dengan benda keras tersebut.

Tono juga menikmati setiap detik di mana batang kontolnya itu tergesek-gesek dengan otot-otot vagina Keke. Hingga akhirnya Tono yang berpacu dalam nafsu birahinya itu melepaskan spermanya di dalam lobang memek Keke diikuti dengan raungan gadis cantik itu yang mendapatkan kembali klimaks terhebatnya.

“NON, OWHHH ... SAYA CROT, NON! AHHH ... SAYA CROTIN DALEM MEMEK NON PEJU SAYA. AHHH ... AHHH ... AHHH ... NON KEKE. UGRHHH ... NON KEKEGRHHH....” Tono mengentak keras beberapa kali batang kontolnya saat pejunya itu menyemprot di dalam lobang memek Keke. Pria itu mencengkeram keras pinggul gadis cantik itu hingga ujung batang kontolnya itu tepat menyemprot di depan mulut rahim Keke.

Keke juga merasakan kehangatan peju Tono di dalam lobang memeknya bersamaan dengan puncak kenikmatannya yang membuatnya melayang hingga ke langit ke tujuh. “BAPAK, AHHH ... TUSUK YANG DALEM. OWHHH ... BAPAK. AGRHHH ... MEMEK KEKE, AHHH ... GARUK TERUS, PAK. AGRHHH ... MEMEK KEKE PIPIS LAGI PAKGRHHH....”

Permainan gila Tono pada tubuh Keke tidak berhenti begitu saja. Pria itu belum puas hanya memainkan tubuh Keke sekali saja. Dia terus mengentot lobang memek gadis berusia 21 tahun itu hingga beberapa kali dia menyemprotkan pejunya di liang kewanitaan Keke hingga vagina gadis cantik itu penuh dengan cairan kental berwarna putih.

Keke juga mendapatkan orgasmenya bertubi-tubi. Gadis cantik itu hanya bisa mengerang, melenguh, dan berteriak setiap kali klimaks itu datang menghampirinya. Tubuhnya sudah penuh dengan peluh yang bercampur cairan yang Tono berikan pada Keke.

Keke terlihat begitu menggairahkan karena raut wajahnya itu begitu binal dan membuat sange para pria yang mengentotnya. Tidak terkecuali Mamang yang sudah menunggu gilirannya sejak tadi.



Bersambung....


MEC4K6J_t.jpg
 
Terakhir diubah:
Bimabet
:pandapeace::pandapeace::pandapeace:



1. Mohon maaf dan pengertiannya kepada para Suhu kalau komen-komennya nanti tidak bisa aku balas satu persatu. Aku akan fokus dalam menulis dan tetap membaca semua komen yang masuk.

2. Apabila ada pelanggaran dalam post yang aku buat dalam bentuk apapun itu, mohon kepada Admin, Moderator, dan para Suhu berkenan menegur aku melalui komen ataupun DM.

3. Aku menerima semua kritik dan saran yang membangun dan aku akan mengabaikan semua komen-komen negatif yang masuk.

4. Silakan untuk memberikan saran ataupun ide cerita. Nanti pasti aku masukkan ke dalam notes dan mungkin saja bisa aku buat untuk jalan cerita karyaku selanjutnya.






:ampun::ampun::ampun:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd