AvoluTiioN
Guru Semprot
- Daftar
- 29 Jan 2017
- Post
- 666
- Like diterima
- 448
Izin bikin cupang sama cindy dulu hu.. ✌
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
DRAMA Transformasi Widy
- Thread starter unyil333
- Start date
- Status
DewaFernanda
Semprot Kecil
- Daftar
- 14 Nov 2017
- Post
- 64
- Like diterima
- 0
Tinggalin jejak dulu
slametjogya90
Senpai Semprot
- Daftar
- 12 May 2014
- Post
- 821
- Like diterima
- 48
lanjut bos...... 
Iban_ajahhh
Semprot Addict
- Daftar
- 1 May 2017
- Post
- 494
- Like diterima
- 36
Lanjuttttttt
unyil333
Suka Semprot
- Daftar
- 2 Mar 2018
- Post
- 14
- Like diterima
- 5
Bab II
Acak-acakan
POV Cindy
Lucu rasanya.. Siang ini Mas Hendra suamiku memintaku ke kantornya. Dia kangen sayang-sayangan gitu. Sudah hampir seminggu tepatnya 5 hari kami tidak bersenggama dikarenakan kerjaannya yang super sibuk. Kejar tayang katanya. Mas Hendra adalah tipe pria yang romantis dan suka bervariasi dalam bercinta. Pernah suatu waktu ketika aku memasak, dia menyergapku dari belakang dan mulai merangsangku hingga kami bercinta hingga sampai ketitik kepuasan orgasme.
Sejenak darah mudaku berdesir membayangkan apa yang akan terjadi nantinya. Bagaimana tidak, bercinta di kantor merupakan pengalaman yang sangat jarang terjadi pada kami. Ada sedikit kekhawatiran padaku bila ada karyawan Mas Hendra memergoki kami. Apalagi aku sering berisik ketika alat kelamin kami saling menyatu. Aku tersenyum sendiri. Bagaimana tadi ketika aku hendak menuju ruangan Mas Hendra beberapa banyak karyawan Mas Hendra tadi melototiku seakan ingin menelanjangiku. Bahkan beberapa karyawan perempuan terlihat iri padaku. Yah jujur saja Mas Hendra termasuk beruntung memilikiku. Dulu aku adalah primadona di kampus. Banyak laki-laki mencoba merayu dan mendapatkanku. Ditunjang tubuhku yang sekal dan montok, dimana aku memiliki buah dada yang super big besar seolah-olah buah dadanya yang besarku ini akan tumpah keluar, sedangkan bagian pantatku pun tak kalah bahenolnya. Boleh dibilang tubuhku ini tidak kalah dengan bintang-bintang top Bollywood. Ditambah dengan kulit yang putih bersih dan tinggi 170 cm bak peragawati siapapun pasti sangat ingin memilikiku. Walau pada akhirnya dengan perjuangan tanpa hentinya lah mas Hendra yang memenangkannya.
"Miiih!" Mas Hendra memecah lamunanku
Entah bagaimana dan kapan Mas Hendra sudah melucutiku hingga aku telanjang bulat di hadapanku. Aku tahu dibalik pikirannya Mas Hendra mengagumi kemolekan tubuhku. Walau sudah 4 tahun menikah dan dikaruniai 2 anak. Tapi tubuhku tetap sangat menggairahkan siapapun yang melihatnya. Dan aku bangga memperlihatkan kepada suamiku tercinta.
Bibir kami pun bertautan. Sambil tangan Mas Hendra bergerilya di buah dadaku yang besar. Mungkin gemas benar dia karena tanggannya tak manpu meremas sempurna. Mulutnya pun ikut menciumi dadaku.
"Aaaah... Enaaaaak Piiiiiih. Aaakh" Tak puas diciuminya, dadaku dilumat hingga digigit kecil oleh Mas Hendra. Begitu nikmat terasa hingga menjalar ke ubun-ubun kepalaku.
Lama Mas Hendra memainkan buah dadaku yang besar. Lalu dia menciumiku lagi. Dan dengan pandangan cinta dan mungkin nafsu juga dia seperti meminta ijinku untuk menjelajah bagian bawahku. Aku pun yang sudah terlena kenikmatin ini hanya mengangguk pasrah. Mas Hendra pun menyentuh bagian tonjolan kecil di vaginaku, kemudian dipermainkannya. Mulut mas Hendra mulai memciumi tubuhku dengan lembut perlahan-lahan dari leher, dada, perut, pinggang hingga turun ke area kewanitaanku yang sudah basah dari tadi.
"Aaaaakh.... " aku pun menggelinjang seperti orang kesurupan sambil sekali-kali menggigit lidahku. Mas Hendra yang semakin terbakar birahi mulai mencium memekku, tanganku pun spontan bergerilya meremas-remas payudaraku yang kini ukurannya semakin menakjubkan.
"Sst.. Akh.. Piiiiih!" desahku tak tahan dengan sensasi yang ditimbulkan karena asyik dijilati kemaluanku oleh Mas Hendra, mendengar desahanku malah membuatnya semakin rakus menjilati klitorosku.
"Aaaaah... Aaaah... .Paaa piiiiiiih Teruuuuuuus Piiiiiiih. " Tak menghiraukanku yang keenakan. Mas Hendra terus menerus menjilati kemaluanku hingga aku pun hendak mendekati orgasme....
"Piiiiiiiih.. . Aaaaah... Aaaaah..... Piiiiiiiiiih, aku mau keluuuuaaar.... "
Mas Hendra makin mempercepat jilatannya dan...
Seeeer seeeeeer.... Aku mengelinjang hebat dan air maniku keluar. Nikmat rasanya walau hanya kemaluanku yang dimainkan lidah Mas Hendra.
Kami pun berpelukan dan berciuman seakan Mas Hendra takkan rela melepaskanku rehat sebentar. Lalu aku pun menarik kontol mas Hendra yang berukuran cukup besar dan panjang. Kuelus-elus pelan dan kukulum membalas perlakuannya tadi.
Tiba-tiba terdengar suara ketukan. Kami pun kaget dan terdiam. Mas Hendra dengan cepat mengambil celana dan baju. Aku pun demikian. Kami terburu-buru sudah seperti pasangan yang ketahuan selingkuh saja. Haha..
"Ya Masuk aja Triiii" aku pun sedikit terkejut berarti dari tadi pintu ruangan ini tidak terkunci. Dan siapa saja bisa menyelonong masuk kesini. Juga aku musti kaget atau kagum, mas Hendra bisa tahu itu adalah mas Tri bukan Dini, Anton atau karyawan lainnya.
Tri Wahyudi, karyawan kepercayaan mas Hendra. Teman akrab mas Hendra ketika kuliah dulu. Aku sudah mengenalnya sejak lama ketika mas Hendra pun mendekatiku. Boleh dibilang setiap ada mas Hendra ada mas Tri yang menemaninya. Bahkan acara pernikahan kami pun di organisir oleh Mas Tri ini. Selain kemampuannya yang cakap dan sigap. Mas Tri juga ramah dan gentle kepada setiap orang. Hanya saja aku heran sampai detik ini dia masih berstatus sendiri. Padahal rupa fisik dan wajah juga tidak buruk. Bahkan aku pun terkadang kagum akan dirinya
Mulustrasi Tri Wahyudi
Aku pun beranjak pindah ke kursi mas Hendra. Dan aku sedikit tahu ekor mata Tri masih menatap tubuhku. Haha. Dasar laki-laki.
Hanya sebentar mereka mengobrol. Dan tak lama Mas Tri beranjak pergi sambil pamit kepadaku.
"Bagaimana Miiih lanjuuuut?? Tanya mas Hendra setelah memastikan mas Tri menjauh.
"Dirumah saja ya mas.. Biar ga ada yang ganggu lagi... Lagian mas kok daritadi pintu ini ga dikunci siiih. . Kalau ada yang tiba-tiba masuk bagaimana? Ujarku sambil cemberut.. .
Melihatku yang cemberut mas Hendra tertawa terbahak-bahak.
"Habis nafsu banget tadi Miiih.. Maap lupa. Lagian juga ini pasti siapapun ga bisa sembarangan masuk. Kecuali mau dipecat dia. Haha."
"Hmmmmm pa Piiih nakal banget siiih" cubitku bersarang di perutnya yang sedikit buncit itu.
============================
Sudah lima batang rokok dihisap dan kopi hampir habis tapi yang ditunggu belum datang.
Ah, kebiasaan selalu saja dia datang terlambat.
Tri melihat arloji sudah menunjukkan jam 8 lebih 25 menit. Padahal dia janjian jam 7. Sungguh keterlaluan dia mengumpat dalam hati.
Anton memang kadang selalu bisa diandalkan dalam tugas penting. Tapi kedisplinannya sangat buruk.
Sambil menunggu, kembali Tri membuka hp dan memperlihatkan poto-poto seorang wanita cantik
Pikiran Tri menerawang jauh ketika dulu dimasa kuliah dulu....
"Tri... kenapa sih kamu cuekin aku terus. Apa karena aku tidak cantik??" Tanya wanita itu kepadaku.
Kuperhatikan dia. Wanita di depanku berkulit kuning sedikit kecoklatan. Dengan wajah khas Indonesia kejawaan. Manis sih. Tapi entah kenapa aku bilang pada diriku dia bukan tipeku.
"Hei... malah melamun. Maap boss tadi jalan macet dan ada kecelakaan di jalan ruas utama menuju Jl AM Sangiaji. Jadi ya maap ya boss" Anton cengar-cengir dengan wajah tidak berdosa.
"Yaudah. . Mana berkasnya. Besok mau kubawa ke Bali buat meeting dengan klien"
"O y siapa aja yang berangkat? Boss Hendra bilang aku juga ikut ndak ya?"
"Ga tau nton, tadi cuman aku disuruh siap-siap"
"Hmmmmm oke deh boss. Ini semua berkasnya. Jangan sampe ketinggalan lagi kayak waktu di Jakarta
"Siiip. .. Tenkyu ya Anton... Aku pulang dulu yaa"
"Eh baru sampe dah ditinggal aja. Ok deh.. tapi besok kalau aku ga ikut. Titip oleh-oleh ya. . Gadis bali dibungkus satu bawa kesini. Hhhha...
Bersambung
Acak-acakan
POV Cindy
Lucu rasanya.. Siang ini Mas Hendra suamiku memintaku ke kantornya. Dia kangen sayang-sayangan gitu. Sudah hampir seminggu tepatnya 5 hari kami tidak bersenggama dikarenakan kerjaannya yang super sibuk. Kejar tayang katanya. Mas Hendra adalah tipe pria yang romantis dan suka bervariasi dalam bercinta. Pernah suatu waktu ketika aku memasak, dia menyergapku dari belakang dan mulai merangsangku hingga kami bercinta hingga sampai ketitik kepuasan orgasme.
Sejenak darah mudaku berdesir membayangkan apa yang akan terjadi nantinya. Bagaimana tidak, bercinta di kantor merupakan pengalaman yang sangat jarang terjadi pada kami. Ada sedikit kekhawatiran padaku bila ada karyawan Mas Hendra memergoki kami. Apalagi aku sering berisik ketika alat kelamin kami saling menyatu. Aku tersenyum sendiri. Bagaimana tadi ketika aku hendak menuju ruangan Mas Hendra beberapa banyak karyawan Mas Hendra tadi melototiku seakan ingin menelanjangiku. Bahkan beberapa karyawan perempuan terlihat iri padaku. Yah jujur saja Mas Hendra termasuk beruntung memilikiku. Dulu aku adalah primadona di kampus. Banyak laki-laki mencoba merayu dan mendapatkanku. Ditunjang tubuhku yang sekal dan montok, dimana aku memiliki buah dada yang super big besar seolah-olah buah dadanya yang besarku ini akan tumpah keluar, sedangkan bagian pantatku pun tak kalah bahenolnya. Boleh dibilang tubuhku ini tidak kalah dengan bintang-bintang top Bollywood. Ditambah dengan kulit yang putih bersih dan tinggi 170 cm bak peragawati siapapun pasti sangat ingin memilikiku. Walau pada akhirnya dengan perjuangan tanpa hentinya lah mas Hendra yang memenangkannya.
"Miiih!" Mas Hendra memecah lamunanku
Entah bagaimana dan kapan Mas Hendra sudah melucutiku hingga aku telanjang bulat di hadapanku. Aku tahu dibalik pikirannya Mas Hendra mengagumi kemolekan tubuhku. Walau sudah 4 tahun menikah dan dikaruniai 2 anak. Tapi tubuhku tetap sangat menggairahkan siapapun yang melihatnya. Dan aku bangga memperlihatkan kepada suamiku tercinta.
Bibir kami pun bertautan. Sambil tangan Mas Hendra bergerilya di buah dadaku yang besar. Mungkin gemas benar dia karena tanggannya tak manpu meremas sempurna. Mulutnya pun ikut menciumi dadaku.
"Aaaah... Enaaaaak Piiiiiih. Aaakh" Tak puas diciuminya, dadaku dilumat hingga digigit kecil oleh Mas Hendra. Begitu nikmat terasa hingga menjalar ke ubun-ubun kepalaku.
Lama Mas Hendra memainkan buah dadaku yang besar. Lalu dia menciumiku lagi. Dan dengan pandangan cinta dan mungkin nafsu juga dia seperti meminta ijinku untuk menjelajah bagian bawahku. Aku pun yang sudah terlena kenikmatin ini hanya mengangguk pasrah. Mas Hendra pun menyentuh bagian tonjolan kecil di vaginaku, kemudian dipermainkannya. Mulut mas Hendra mulai memciumi tubuhku dengan lembut perlahan-lahan dari leher, dada, perut, pinggang hingga turun ke area kewanitaanku yang sudah basah dari tadi.
"Aaaaakh.... " aku pun menggelinjang seperti orang kesurupan sambil sekali-kali menggigit lidahku. Mas Hendra yang semakin terbakar birahi mulai mencium memekku, tanganku pun spontan bergerilya meremas-remas payudaraku yang kini ukurannya semakin menakjubkan.
"Sst.. Akh.. Piiiiih!" desahku tak tahan dengan sensasi yang ditimbulkan karena asyik dijilati kemaluanku oleh Mas Hendra, mendengar desahanku malah membuatnya semakin rakus menjilati klitorosku.
"Aaaaah... Aaaah... .Paaa piiiiiiih Teruuuuuuus Piiiiiiih. " Tak menghiraukanku yang keenakan. Mas Hendra terus menerus menjilati kemaluanku hingga aku pun hendak mendekati orgasme....
"Piiiiiiiih.. . Aaaaah... Aaaaah..... Piiiiiiiiiih, aku mau keluuuuaaar.... "
Mas Hendra makin mempercepat jilatannya dan...
Seeeer seeeeeer.... Aku mengelinjang hebat dan air maniku keluar. Nikmat rasanya walau hanya kemaluanku yang dimainkan lidah Mas Hendra.
Kami pun berpelukan dan berciuman seakan Mas Hendra takkan rela melepaskanku rehat sebentar. Lalu aku pun menarik kontol mas Hendra yang berukuran cukup besar dan panjang. Kuelus-elus pelan dan kukulum membalas perlakuannya tadi.
Tiba-tiba terdengar suara ketukan. Kami pun kaget dan terdiam. Mas Hendra dengan cepat mengambil celana dan baju. Aku pun demikian. Kami terburu-buru sudah seperti pasangan yang ketahuan selingkuh saja. Haha..
"Ya Masuk aja Triiii" aku pun sedikit terkejut berarti dari tadi pintu ruangan ini tidak terkunci. Dan siapa saja bisa menyelonong masuk kesini. Juga aku musti kaget atau kagum, mas Hendra bisa tahu itu adalah mas Tri bukan Dini, Anton atau karyawan lainnya.
Tri Wahyudi, karyawan kepercayaan mas Hendra. Teman akrab mas Hendra ketika kuliah dulu. Aku sudah mengenalnya sejak lama ketika mas Hendra pun mendekatiku. Boleh dibilang setiap ada mas Hendra ada mas Tri yang menemaninya. Bahkan acara pernikahan kami pun di organisir oleh Mas Tri ini. Selain kemampuannya yang cakap dan sigap. Mas Tri juga ramah dan gentle kepada setiap orang. Hanya saja aku heran sampai detik ini dia masih berstatus sendiri. Padahal rupa fisik dan wajah juga tidak buruk. Bahkan aku pun terkadang kagum akan dirinya
Mulustrasi Tri Wahyudi
Aku pun beranjak pindah ke kursi mas Hendra. Dan aku sedikit tahu ekor mata Tri masih menatap tubuhku. Haha. Dasar laki-laki.
Hanya sebentar mereka mengobrol. Dan tak lama Mas Tri beranjak pergi sambil pamit kepadaku.
"Bagaimana Miiih lanjuuuut?? Tanya mas Hendra setelah memastikan mas Tri menjauh.
"Dirumah saja ya mas.. Biar ga ada yang ganggu lagi... Lagian mas kok daritadi pintu ini ga dikunci siiih. . Kalau ada yang tiba-tiba masuk bagaimana? Ujarku sambil cemberut.. .
Melihatku yang cemberut mas Hendra tertawa terbahak-bahak.
"Habis nafsu banget tadi Miiih.. Maap lupa. Lagian juga ini pasti siapapun ga bisa sembarangan masuk. Kecuali mau dipecat dia. Haha."
"Hmmmmm pa Piiih nakal banget siiih" cubitku bersarang di perutnya yang sedikit buncit itu.
============================
Sudah lima batang rokok dihisap dan kopi hampir habis tapi yang ditunggu belum datang.
Ah, kebiasaan selalu saja dia datang terlambat.
Tri melihat arloji sudah menunjukkan jam 8 lebih 25 menit. Padahal dia janjian jam 7. Sungguh keterlaluan dia mengumpat dalam hati.
Anton memang kadang selalu bisa diandalkan dalam tugas penting. Tapi kedisplinannya sangat buruk.
Sambil menunggu, kembali Tri membuka hp dan memperlihatkan poto-poto seorang wanita cantik
Pikiran Tri menerawang jauh ketika dulu dimasa kuliah dulu....
"Tri... kenapa sih kamu cuekin aku terus. Apa karena aku tidak cantik??" Tanya wanita itu kepadaku.
Kuperhatikan dia. Wanita di depanku berkulit kuning sedikit kecoklatan. Dengan wajah khas Indonesia kejawaan. Manis sih. Tapi entah kenapa aku bilang pada diriku dia bukan tipeku.
"Hei... malah melamun. Maap boss tadi jalan macet dan ada kecelakaan di jalan ruas utama menuju Jl AM Sangiaji. Jadi ya maap ya boss" Anton cengar-cengir dengan wajah tidak berdosa.
"Yaudah. . Mana berkasnya. Besok mau kubawa ke Bali buat meeting dengan klien"
"O y siapa aja yang berangkat? Boss Hendra bilang aku juga ikut ndak ya?"
"Ga tau nton, tadi cuman aku disuruh siap-siap"
"Hmmmmm oke deh boss. Ini semua berkasnya. Jangan sampe ketinggalan lagi kayak waktu di Jakarta
"Siiip. .. Tenkyu ya Anton... Aku pulang dulu yaa"
"Eh baru sampe dah ditinggal aja. Ok deh.. tapi besok kalau aku ga ikut. Titip oleh-oleh ya. . Gadis bali dibungkus satu bawa kesini. Hhhha...
Bersambung
Terakhir diubah:
japriinaja
Guru Besar Semprot
- Daftar
- 24 Feb 2018
- Post
- 2.298
- Like diterima
- 1.122
Buka lapak
unyil333
Suka Semprot
- Daftar
- 2 Mar 2018
- Post
- 14
- Like diterima
- 5
Thx updatenya hu
Ndak jadi Thx gegara motongnya sadis
Update selanjutnya panjangin dong hu...
Hhhha. . Iya y bikin kentang ya...
Janji bab 4 lebih panjang nya lebih asoooy geboooy...
Kira2 siapa yang bakal ehem-ehem di bab 4???
- Daftar
- 24 Nov 2017
- Post
- 282
- Like diterima
- 6
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
User is banned, content is deleted automatically.
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
User is banned, content is deleted automatically.
- Status
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
