STEP THIRTY SEVEN
Ibu Anis
"Bu lg apa sih" heranku dengan tingkah Ibu yg seperti senam
"Dah lama Ibu gak peregangan dulu kalau mau
bertarung " jawab Ibu dengan entengnya
Waduh gawat ini denger kata bertarung dari Ibu yg sangat penuh dengan tanda tanya, apa yg di maksud dengan bertarung,namun sesaat ibu dengan sigap segera menghampiriku
"Ayo sayang sekarang waktunya kita bener-bener jadi suami istri" ucap ibu dengan merangkulkan tangan pada leherku
"Ada apa dengan Ibu, kok sekarang Ibu beda bgt sih" ucapku
"Kan kamu yg minta klw Ibu harus bener-bener ngelayanin kamu layaknya Istri sesungguhnya" balas Ibu yg masih tak kumengerti arti dari Istri sesungguhnya
Dengan gerakan santai Ibu langsung kalungkan tangannya pada leherku, dalam waktu kurang dari semenit bibirku sudah jadi mainan baru buat Ibu, bahkan lidahkupun tak luput dari hisapan kuatnya, sungguh saat ini aku tak bisa menandingi kekuatan hisapan Ibu, sampai aku kehabisan napasku hingga terpaksa aku melepaskan pagutanku pada Ibu
"Kenapa suamiku sayang" ucap Ibu dengan ejekannya
Tak berani kujawab ucapan Ibu karena aku tau kalau dalam kondisi saat ini pasti bakal membuat Ibu semakin kalap lg. Saat aku berusaha mengatur napasku ternyata Ibu tak membiarkanku tenang, kini Ibu segera jongkok di hapanku dan secara profesionalnya Ibu langsung menjilati inci demi inci penisku dan tak jarang pelerku ikut dalam sapuan lidah hangat serta basah itu
"Uuuccchhh,,,aaaaahhhh,,,I,,,I,,,BU,,,"rancauanku yg terbata-bata akibat serangan Ibi pada bawah pelerku diantara liang anus dan pelerku
Benar-benar baru kali ini aku merasakan kenikmatan secara cepat hanya dengan mulut saja, sungguh aku tak menyangka ternyata Ibu tau titik rangsangan kuatku, sampai-sampai aku merasakan ingin keluar akibat sapuan lidahnya juga hisapan mulutnya pada daerah itu
"A,,,a,,kuu gak ku,,ku,,at lg Buuu" rancuku merasakan dorongan kuat yg ingin segera keluar
Dengan tak kusangka kalau Ibu malah menghentikan kegiatannya dan dengan santainya berjalan ke tempat tidur
"Kesini suamiku,, gak enak kalau sembari berdiri gitu" ucap Ibu dengan santainya
Betapa kecewanya aku saat ini karena tindakan Ibu yg seolah-olah mempermainkan libidoku yg lg memuncak namun seketika langsung down. Aku hanya menatap wajah Ibu dengan kesalnya, tapi Ibu seolah tau apa yg sedang ak rasakan saat ini
"Katanya mau jadi suami sesungguhnya, tapi baru segitu aja udah ngambek" goda Ibu dengan santainya
Aku hanya bisa pasrah dengan kondisi ini karena kalau sama wanita lain aku sudah pasti bakal kesal bahkan marah, tapi wanita ini adalah orang yg sangat aku sayangi melebihi sayang kepada siapapun yg ada di dunia ini.
Aku hanya bisa bisa menuruti apa yg Ibu inginkan dengan segera duduk di sampinya
"Masih marah yah" ucap Ibu sembari duduk di pangkuanku
Penis yg tadi gagal muncul kini berada di sela-sela bokong Ibu terasa sekali terjepit karena Ibu memiliki bokong yg cukup sekal sekali
"Mana bisa aku marah sama Ibu,,kan Ibu sudah tau aku seperti apa" jawabku datar
"Bagus kalau gitu karena sekarang lah saatnya Istrimu ini akan memberikan pelayanan seutuhnya kepada suamiku tersayang" ucap Ibu sembari meraih penisku dengan tangan kanannya yg terselip di bongkahan bokong Ibu yg sekal itu
Setelah kepala penisku menyentuh kulit lembab namum hangat itu, Ibu dengan sekuat tenaga menghempaskan bokongnya sekaligus sampai penisku di telat vagina Ibu yg terasa masih sempit
BLEESSHH
Aaaauuuuccchhhh,,,aaaaaaccccchhhh
Uuuuuuuhhhhhh,,,sssssssttttttttttt
Desahan aku yg dibalas kontan oleh Ibu yg terlihat mendongkakkan kepalanya kebelakang
Belum sempat aku bersantai akibat penetrasi yg cepat itu namun Ibu langsung menaik turunkan tubuhnya dengan cepat hingga aku tak sanggup merasakan kenikmatan yg luarbiasa itu tanpa henti.
Aku hanya bisa mendesah tanpa bisa melakukan perlawanan karena sekarang Ibu lah yg mengatur ritme permainan
Aahhh,,,uuuuhhh,,,aaaahhh,,,oooohhhh
Sssstttttt,,,,,aaaaahhhhh,,,,ssssssttttttt,,,,aaaahhhhh
Desahanku di balas desisan Ibu yg semakin cepat saja gerakan naik turunnya tubuh mulus Ibu tepat di atas pangkuanku sembari duduk
Rpm semakin cepat dan gesesak penis dan dinding vagina Ibu semakin membuat penisku serasa kaku. Benar saja ternyata kini puncak kenikmatan yg tadi sempat tertunda akhirnya kurasakan kembali dengan kaku nya penisku menandakan akan segera mencapai puncak kenikmatan itu.
Namun lagi-lagi Ibu segera mengangkat sepenuhnya tubuhnya hingga penetrasi kelamin kami terlepas
"Aaauuuhhhhh,,,Ibu,,,aku dah mau nyampe tadi Bu" ucapku dengan napas tak teratur agak kesal
"Ibu pegel suamiku sayang" dalih Ibu berasalan pegel padahal aku yakin ini hanya trik Ibu saja walau memang terlihat peluh di tubuh mulus Ibu lebih banyak di bandingkan dengan aku
Ibu hanya duduk di sampingku dengan napas ngos-ngosan dan tebuh mengkilat eksotis akibat peluh yg membasahi seluruh tubuhnya, dan aku hanya bisa pasrah untuk kedua kalinya saat hendak mencapai puncak lagi-lagi kembali tertunda.
Tersirah sedikit senyum di bibir Ibu saat memperhatikanku yg memang terlihat kesal dengan kelakuan Ibu kali ini. Saat aku hendak bangkit karena kesal ternyata Ibu sigap mencegahku
"Untuk hari ini tugas Istrimu selesai,, sekarang lakukan apapun yg suamiku mau" ucap Ibu yg terlihat sangat tulus dan pasrah
Aku yg sudah kesalpun seketika tersenyum dengan ucapan Ibu dengan tulusnya.
Tak ku sia-siakan kesempatan kali ini. Segera aku suruh Ibu untuk nungging dengan bertupu dengan lutut serta tangannya, aku langsung arahkan penisku ke vagina yg sedari tadi menyiksaku, sekiranya sudah pas, aku tekat pinggulku kedapan dan memang sudah gak terlalu sulit karena cairan pelicin vagina Ibu sudah cukup banyak
BLEEEEESSSSHHH
Ssssstttt,,,aaaaaaacccchhhhhhh
Aaaacccchhhhhh
Desahan Ibu seperti orang kepedesan saja dengan kepala yg kembali mengdongkak kebelakang
Ternyata benar dalam bercinta itu kalau pertahanan terbaik agar tahan lama itu adalah lebih aktif dari pasangan kita, terbukti Ibu lebih terlihat intens mendesah sedang aku walau ikut mendesah tapi tak sebegitu intens nya Ibu
SssssSsttttt,,,aaaahhh,,,uuuuuhhh,,,,aaaaaaahhhhh
Desahan Ibu kini semakin kencang saja berkumandang
"Oooooohhhh,,,enak bgt Bu,,, vagina Ibu tak pernah bosen-bosennya bikis penisku keenakan Bu" rancuku
PLOOKK,,,PLOOKK,,,PLOKK
Suara selangkanganku yg beradu dengan bokong indah Ibu
"I,,,,iyaaa,,, suaa,,,mikkuu,,, sssssstttttt,,,,,istrimuuu,,, I,,,nii aaaaaaccccchhhhh,,,,kecan,,duaann,,,, KONTOLMU sayaaaangg,,,, uuuuuuhhhhhh" ucap Ibu yg kini terbata-bata karena di selingi desahan
Terasa sekali dinding vagina Ibu makin mencengkram kuat penisku dan tubuh Ibu sedikit bergetar maka paksakan sedikit menambah kecepatan kocokanku
"Uuuuuuhhhh,,makkin semmmpiitt Buuu vagina Ibbuu" rancuku yg kontan dibalas desahan panjang Ibu serta menyemburkan cairan hangatnya
Aaaaaaaaaaaaaaaccccccchhhhhhhh,,,,ssssssssssttttttt
CREEETT,,CREEETT,,CREEETT
Semburan cairan hangat vagina Ibu sangat terasa di seluruh batang penisku yg kini kuhentikan agar Ibu menikmati sisa orgasme yg kini Ibu rasakan. Saat kedutan dinding vagina Ibu hilang ternyata tubuh seksi Ibu lunglai dan tengkurap di tempat tidur ini otomatis kedua kelamin kami terlepas dari peraduannya. Terlihat napas Ibu yg ngos-ngosan karena dia baru mencapai puncaknya.
Kini Ibu membalikkan tubuhnya dan bergeser ke senderan tempat tidur, kemudian mengangkangkan keduan kaki nya, persis seperti posisi wanita yg akan melahirkan namun dalam posisi duduk dan bersender, akupun paham maksud Ibu dengan sigap aku dekati Ibu, kuangkat lutut belakang Ibu dengan kedua tanganku. Sungguh pintar sekali Ibu memposisikan dirinya, bahkan bokong nga ia sangga dengan bantal uyg cukup hingga pas posisinya dengan aku yg bertumpu pakai lututku.
Bariu kali ini aku bersetubuh dengan posisi seperti ini dengan pemandangan yg sangat menggoda sekali di depanku vagina Ibu dengan labia yg tak begitu panjang serta bibir vagina Ibu bagian dalan yg merah muda nampak seperti magnet yg kuat terhadap penisku yg seakan ketarik oleh vagina Ibu.
Tanpa berpikir panjang aku langsung benamkan penisku ke vagina yg sudah becek itu akibat orgasme tadi
BLEEESSSHh
Oooooooooooooohhhhh
Aaaaaaaaaaacccchhhhhh
Desahan Ibu yg diikuti desahanku saat penetrasi
Sungguh vagina yg luar biasa ini masih tetap saja menjepit walau sudah becek sekalipun, sepertinya Ibuku ini bisa mengendalikan kegel otot vaginanya sehingga tiap kali penisku masuk serasa selalu mencengkram kuat penisku. Pantas saja ayahku kata Ibu tak pernah jajan di luar walau kerja ayah jauh di luar kota. Saat ini baru aku percaya dengan omongan ibu itu kalau merasakan vagina selegit ini sudah pasti tak ingin mau kalau harus mencoba di luar.
Desahan dan gerakan penggulku sangat kompak sekali seakan paham satu sama lain, saat sedikit kuhentakkan gerakan pinggulku disaat itu pula desahan kami lebih nyaring.
Semakin lama kecepatan kocokanku semakin terasa efect nya pada penisku yg kian mengeras seperti kayu dan dengkulku terasa ada aliran yg dirasakan tanda aku akan mencapai puncaknya
"Ssssttttttt,,,,,aaaaaaccccchhhh,,,,uuuuuhhhhhh,,, hamilin istrimu ini sayng,,,uuuuuccchhhh,,, penuhi rahimku dengan sperma kamu sayang,,, sssssttttttt" rancuan Ibu seakan tau kalau aku akan segera muncrat
"Aaaaaacccchhhhh,,,terimalah benihku ini sayanggg" rancuku yg di sertai dengan desahan panjang serta SEMPROTan sperma yg kental serta banyak sekali
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaccccccchhhhhhhhhh
CROOOTT,,,CROOOTT,,,CROOOTT,,,CROOOTT,,,CROOOTT
Semburan sperma yg sangat banyak itu membuat tubuh Ibu ikut bergetar hingga Ibu tak mampu menahan kenikmatan itu yg tiada tara ampai membuat Ibu kembali Orgasme
Sssssssssssssssttttttttttttt,,,,ooooooooooooohhhhhh
CREEETT,,,CREEETT,,,CREEETT
Sungguh pencapaian puncak yg sangat luar biasa aku rasakan kali ini begitu pula dengan Ibu.
Badanku kini benar-benar lemas sekali karena banyaknya sperma yg aku keluarkan hingga terasa sekali lututku serasa mau copot saja, aku terlentang tidur disamping paha Ibu dan tangan ibu mengelus lembut rambutku dengan penuh kasih sayang hingga aku terbawa oleh dunia mimpi,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Maaf telat updatenya dan agak sedikit kurang panjang,, sekali lg mohon maaf,,,
RL saat ini cukup menguras tenaga serta waktu anu suhu semua,, jadi mohon dimaklumi yah,,,,,
Jangan lupa saran serta kritiknya yah............................
