toraLoaadiing
Semprot Addict
STEP EIGHT
Di jam pertama ternyata dosen nya gak datang dan kata si Sanip ada 3 dosen yg gak hadir jadi mau gak mau dosen yg biasa berada di bagian kantor yg seharusnya tidak ikut mengajar saat ini harus turun mengajar di kelas kuliah, betapa terkejutnya aku saat melihat dosen pengganti dikelasku ternyata tak lain adalah Tante Putri
Sungguh luar biasa propesionalisme nya sangat kuacungi jempol. Tegas, lugas, berwibawa. Siapapun yg berhadapan dengannya pasti bakal segan padanya, termasuk aku sendiri,, disaat sedang menjelaskan soal mata kuliahnya tak sedikitpun dia merasa canggung taw gimna, meski dia sudah lama tak ikut dalam hal mengajar namun dia sangat cekatan menjelaskan materinya yg sangat mudah di mengerti oleh seluruh mahasiswanya, berbeda denganku yg serasa canggung di hadapan nya, kadang aku gugup saat Tante Putri berjalan kearah mejaku sambil menerangkan materinya dan sempat saat Tante Putri melirikku terlihat matanya yg putih bursih berkaca,,
Duuuugh jantungku terasa akan berhenti melihat tatapan itu, dan secara tidak kusadari air mataku menetes. Ternyata Anisa menyadari hal itu dan langsung memberikan tisu padaku, karna kurasa tidak kuat menahan air mataku yg terus mengalir akhirnya aku beranikan diri tuk meminta ijin ke toile
"Maaf bu,,, saya mohon ijin ke toilet" ijinku pada Tante Putri
Karna mengetahui akan kondisiku akhirnya Tante Putri memberikan ijin nya
"Silahkan" jawab Tante Putri
Sedikit berlari kukeluar dari kelas menuju toilet dalam kampus tapi di tengah aku berjalan ke toilet 4 orang mahasiswa mencegatku yg tak lain adalah teman - teman dari orang yg kemarin siang tersungkur di toilet parkiran.
"Hey pahlawan mau kemana kau buru - buru" ucap salah satu dari mereka
"Maaf bang saya mau ke toilet bang" ucapku sambil menundukan kepalaku
"Ngapain kau ke toilet,,, mau coli kau"
hahahahahaha"
ucap orang kedua dan di ikuti tawaan mereka berempat
Orang ketiga menghampiriku
"Kau apakan bos kami hah" tanya nya sembari menarik kaos ku keatas
"Siapa bang" jawab ku pura - pura tak gak tau orang yg di maksud
"Lhu belagak bego atau emang bego beneran" tegasnya lg yg semakin geram denganku
"Beneran saya gak tau siapa yg abang maksud" pernyataanku
" Apa lhu harus w ingetin dulu biar lhu tau siapa orang yg w maksud" tegasnya yg makin tersulut emosinya
"Udah Cok sikat aja orang kayak gitu" tegas orang keempat
"Skalian patahin tahannya biar dia kapok" kata orang pertama
Kucoba menahan emosiku sedari tadi,, "klw masih sebatas omongan masih bisa aku tahan,,, tapi kalau lebih dari itu apa boleh buat" gumamku dalam hati
Orang kedua yg tadi diam langsung dia menghampiriku yg sedang diangkat kaosku oleh orang ketiga, tanpa basa basi dia langsung menamparku dengan sangat keras
PLAAAAAKK
Terdengar suara tamparan yg keras mendarat di pipiku
"Tolong bang jangan lakuin lg,,, aku gak mau ada yg terluka" ucapku pada mereka
"Yg bakal terluka itu lhu ******" teriak orang pertama sembari menunjuk nunjuk wajahku
PLAAAAAKK
Kembali tamparan keras mendarat dipipiku oleh orang keempat
Hahahahahaha
Mereka tertawa bersama sama hingga membuat orang orang yg ada di kelasku keluar melihatnya termasuk Tante Putri
"Torrrra,,,tahan emosimu " teriakan Tante Putri kearahku
Orang - orang malang bingung dengan ucapan Tante Putri.
" Bu. Kok malah nyuruh Tora yg harus nahan emosi,,, kan si Tora yg lagi di pukulin
"Maafkan aku Tante, aku gak bisa lg menahan emosiku" teriakku pada Tante Putri
KREEEK
Kupatahkan tangan yg mengangkat kaosku
AAAAAAAAAUUUUUUWWWWW
Teriak kesakitan orang ketiga yg kupatahkan tangannya dengan meremas batang tangannya dengan genggamanku
Kutarik tangan orang kedua dan langsung kupukul jemarinya hinga remuk
KEEEREEYYYEEEKKK
Remuk sudah jemari tangan kanannya
WWAAAAADDAAAAAAWWWW
Teriakan si orang kedua tadi
"Aku sudah bilang jangan pernah kau lakukan itu" bentakku pada orang kedua
"Inget kalau kalian masih ingin hidup jangan pernah menggantu siapapun di kampus ini bahkan di luar kampus sekalipun" ancaman ku pada mereka berempat
"Urus teman - temanmu dan kalau kalian mau menuntut,, aku pasti melayani kalian "kembali kuancam mereka
"I,,,ya bang,, ma,,,af bang" ucap orang pertama yg sangan gugup
Langsung mereka pergi meninggalkan kampus dengan orang pertama membopong orang ketiga dan orang kedua di bopong oleh orang keempat
Hik,,,hik,,,hik
Hampir saja aku memukul saat ada yg memelukku dari belakang sembari menangis
"Ayo Tor kita pulang" ucap Tante Putri sembari nangis
"Tora dah melanggar janji Tora ke ibu mana pantas Tora pulang dan bertemu ibu" jawabku dengan sedikit tersenyum kecut
"Km tak boleh ngomong seperti itu Tor,,, ibumu pasti mengerti kok" rayu Tante Putri sembari melepaskan pelukan nya
"Kan tadi pagi kita sudah ngomongin soal ini" tegasku pada Tante Putri
"Tora ijin dulu selama 3 hari yah gak masuk kuliah, Tante ngerti kan maksud Tora" tanyaku pada Tante Putri
"Iya asal aku dikasih tau tempat km" pinta Tante Putri padaku
"Iya nanti besok Tora jemput Tante pulang dri sini" jawabku pada Tante Putri.
Saat terasa sudah selesai dengan Tante Putri, aku pamit tuk ke ruang kelas karna gak mungkin aku pergi tanpa membawa buku - buku. Tampak raut wajah berbeda dari semua teman seruangan ku kini. Terlihat semua mata tajam tertuju padaku, aku hanya berlalu cuek dengan tidak memandang balik tatapan mereka. Setelah membereskan semua buku ke dalam tas, segera kulangkahkan kaki keluar dari ruangan. Masih terlihat tatapan mereka, namun sepintas cuma Nuraeni yg terlihat santai
"Mau kemana km Tor" tanya Nuraeni yg berdiri dekat pintu kelas
"Mau pulang Nur" jawab singkat ku
"Nanti sore siapin cemilan yah Tor" ucapnya dengan nada cuek
Sempat kaget dengan apa yg kudengar dari mulut Nuraeni tapi aku gak begitu ambil pusing
"Bawa sendiri saja Nur,, uangku dah habis buat bayar kontrakan" secuek mungkin kujawab
Saat melewati ruang kelas dan berpapasan dengan Tante Putri yg masih diam mematung di tempat terakhir tadi memeluk ku. Ku pamit pada Tante Putri
"Tora pulang dulu yah Tante" pamitku ke Tante Putri
"Hati - hati yah Tor,, kalau ada apa - apa dateng saja yah" sahut Tante Putri
"Titip ibu yah Tante,,,katakan pada ibu kalau Tora baik-baik saja" pintaku ke Tante Putri
"Tak perlu memintapun sudah pasti Tante lakuin" jawabnya yg langsung mencium punggung tanganku
Setelah pergi meninggalkan Tante Putri, langsung kuberjalan keluar dari kampus menuju kontrakanku.
Sampai di kontrakan kuletakkan tas di pojok tempat aku menaruh semua buku - buka untuk kuliah, segera kubuka semua pakaianku dan masuk ke kamar mandi untuk menyegarkan tubuh ini.
Keluar dari kamar mandi segera kupakai kembali celana dan kupakai sweeter untuk menutupi tubuh atasku, karena memang ak lupa membawa baju ataupun kaos saat pergi dari Tante Putri
Kulirik jam di dinding kontrakan terlihat saat ini sudah jam 10 : 35. Kubaringkan tubuhku di lantai kontrakan tuk sekedar melepas rasa lelahku
TOK,,,TOK,,,TOK
Terdengar suara pintu di ketuk,,segera keberdiri dan membuka pintu kontakanku..
"Nyari siapa yah pak" tanyaku pada ke seorang laki - laki yg berdiri di depan pintu
"Ada kiriman paket buat bapak" sembari mundur mengambil paket yg sangat besar dan banyak sekali
"Dari siapa yah pak" tanyaku heran melihat kotak kardus yg sangat banyak sekali
"Ini pak" sembari memberikan beberap lembar nota
Betapa terkejutnya aku melihat nama yg tertera di nota itu
NURAENI
Pantas dia tadi waktu di kampus bilang 'siapin cemilan yah nanti sore'
Kutanda tangani lembaran nota tersebut, serta ku angkut semua kotak kardus yg sebanyak 8buah itu ke dalam kontrakanku,, sudah beres kotak kardus tersebut masuk ke dalam,
"Terima kasih kasih yah pak" ucapku sembari memberi uang lembaran 10ribuan
"Sama-sama pak"'jawab si lelaki itu melangkah meninggalkanku
Masih heran juga aku melihat semua kotak kardus itu yg sekarang tersusun bertumpuk 2. Kudeti kotak kardus tersebut namun gak kubuka kotak kardus tersebut. Kukembali merebahkan tubuhku dekat dengan kardus tersebut karna memang ruang kontakanku yg kecil. Kututup mataku untuk beristirahat sejenak.
TOK,,,TOK,,,TOK,,,TOK,,,TOK,,,TOK
Sayup-sayup terdengar suara pintu di ketuk
Kucoba buka mataku untuk memastikan yg aku dengar, semakin keselidik dengan memfokuskan telingaku akan suara tersebut
"Pasti lg tidur nih orangnya" terdengar gumaman dari luar kontrakanku
Kucoba berdiri dan mendekati asal suara itu,, kubuka pintu kontrakanku,,,
Nampak wanita seumuranku berdiri dengan kerudungnya yg lebar,,namun wajahnya yg cantik terlihat mengembungkan kedua pipinya dengan matanya yg sedikit meloto
"Tidur apa pingsan sih,,,diketuk - ketuk dari tadi juga,,, pegel nih kaki aku" ucap wanita itu dengan cerewetnya
"Maaf Nur tadi ketiduran,,gak tau kalau km ketuk pintu" jawabku dengan wajah bersalahku
"Trus mau berdiri saja disini,, gak nyuruh aku masuk gitu,, udah pegel nih kaki aku" kembali kudengar ucapan cerewetnya sembari memasang tampang manjanya
"Maaf Nur,, silahkan masuk tuan putri" ucapku sembari menggoda nya
Terlihat wajah manjanya yg merah merona dengan ucapanku,,, dia pun masuk ke dalam kontrakanku,
"Loh kok ini belum di buka sih" sambil tangan kirinya menunjuk kotak kardus yg ada di dalam ruangan dan menaruh kantong plastik putih yg dari tadi bawa.
"Sengaja belum dibuka,, nunggu sang pengirimnya datang dulu" ucapku yg cengengesan
"Dasar yah,, udah berani ngegoda aku yah" ucap Nuraeni yg langsung mencubit halus hidungku
Nuraeni menghampiri kotak kardus tersebut dan mulai membukanya satu persatu. Betapa terkejutnya au saat itu melihat isi kotak kardus tersebut.
Ada kasur santai yg bisa dilipat dan di tiup pake tabung udara, kulkas ukuran mini khusus buat menyipan minuman kaleng dan botol saja, kaos sebanyak 10 potong yg masih baru karna masih ada daftar harganya,dan juga 5 potong celana panjang yg berbahan levi's dan 5 potong celana pendek selutut kontener yg hanya tinggi 1meter untuk menyimpan pakaian, dua pasang sepatu olah raga, pemanas nasi, kompor gas 1tungku, satu set alat mask seperti penggorengan, panci dan lain-lain, sampai perlengkapan buat mandi pun ada.
Sungguh membuat aku sangat syok melihat semua isi kotak kardus tersebut,,
Yg paling membuat aku terkejut itu setelah di rapikan semua dan di tempatkan di tempat yg pas jadi hasilnya sangat komplit semua isi kontrakanku yg tadinya kosong sekarang jadi nampak layaknya sebuah rumah biasa yg komplit dengan segara macam perabotannya
"Aku sudah bilang sama yg punya kontrakan nanti di bikin 2 pintu kontrakan jadi 1,, cuma butuh waktu 2 hari katanya" ucapan cerewetnya
Aku terdiam mendengar itu semua
"Nur,,, apa ini gak berlebihan" kataku kepadanya
"Maaf yah Tor,,, bukannya aku sombong,, tapi kata mamaku kalau membantu orang itu jangan setengah - setengah" ucapannya yg sangat tulus
Aku cuma terdiam mendapatkan semua ini
"Apa aku pantas mendapatkan semua ini dari km Nur" tanyaku
"Pantas atau enggak nya gimana kita menyikapinya" ucapnya yg sangat bijak
"Aku sudah 2 hari ini mencari tau tentang km,, setelah tau tentang km,aku putuskan tuk bisa memberi km semua ini,,, aku rasa semua ini belum ada apa - apanya kalau dibandingkan dengan jasamu ke keluargku" ucapnya sambil menundukan kepalanya
Aku kaget atas ucapannya itu,,karna aku sama sekali gak mengerti arti dari ucapan nya.
Ampe sini dulu gan,,, mudah - mudahan nanti malam bisa update lg...
Masih di tunggu saran dan kritiknya supaya kelanjutan ceritanya semakin seru