Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Timnas Sepakbola Indonesia

pencinta perempuan

Senpai Semprot
UG-FR+
Daftar
20 May 2010
Post
850
Like diterima
10
Lokasi
Pinggir Laut Jakarta
Bimabet
Setelah kubu Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie lengser dari dikepengurusan PSSI, maka kita sekarang berharap kepengurusan PSSI baru pimpinan Prof.Dr.Djohar Arifien Husein bisa membuat Timnas sepakbola kita bisa menjadi jawara di Asia Tenggara, dan berlanjut ke level2 selanjutnya...

Inilah nama2 team sepakbola senior pilihan Alfred Riedl yang dipecat PSSI dan diteruskan pekerjaannya oleh pelatih baru asal Belanda meneer Wim Rijsbergen yang sebelumnya melatih PSM Makassar di LPI. ...

Kiper: F Rotinsulu, M Horison
Belakang: Supardi, Z Syukur, M Nasuha, M Roby, R Salampessy, Wahyu W Asnanto
Tengah: A Bustomi, T Sucipto, Eka Ramdani, F Utina, M Ridwan, Arif Suyono, O Maniani, M Ilham
Depan: C Gonzales, B Pamungkas, Boaz Solossa

mereka akan melakukan pertandingan tandang dengan Turkmenistan di leg-1 pada 23 Juli 2011
Kemudian berlanjut pada leg-2, pertandingan kandang di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 28 Juli 2010...

Bagaimana prediksi anda???
 
Mudah2an Timnas kita berjaya gan, walaupun berat, prediksi ane menang. yaa.. beda tipis lah skornya.

Kalau ngeliat waktu timnas u-23 lawan Turkmenistan, keliatannya kita bisa mengimbangi atau bahkan mengalahkan Turkmenistan brother...

Striker yg ada juga yg terbaik yg kita punya (Boaz, C Gonzales, Bepe)
Gelandang serang dan gelandang berthan juga ok...
Masalah utamanya adalah pemain belakang, mampukah pemain belakang kita mengintercept serangan bola2 panjang lewat sayap yg kemudian di crosing kedepan gawang kita???

tambahan masalahnya adalah udara dingin di ashgabat yg cenderung banyak menguras fisik pemain kita nantinya yg ujung2nya kedodoran di 15 menit terakhir babak kedua...

Semoga catatan gw diatas cuma ketakutan gw doang dan hasilnya malah kebalikannya, yaitu kita bisa menang atau draw dikandang lawan.
 
PSSI Gandeng SCTV Siarkan Laga Timnas
Wirawan Kusuma | Laksono Hari W | Kamis, 21 Juli 2011 | 17:17 WIB
Dibaca: 329
Komentar: 0
|
Share:
PSSI

JAKARTA, KOMPAS.com - Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) secara resmi mengikat kerja sama dengan stasiun televisi swasta, SCTV, dalam hal penayangan laga tim nasional hingga akhir tahun 2011. Nantinya, televisi swasta tersebut akan menayangkan seluruh laga Timnas, termasuk Pra-Piala Dunia dan SEA Games, November nanti.

"Nilai kontraknya Rp 10 miliar dan jangkanya hingga akhir tahun ini. Kami akan mulai menyiarkan laga timnas pada tanggal 28 Juli nanti (pertandingan leg kedua Pra-Piala Dunia 2014 melawan Turkmenistan). Agenda lain akan kami sesuaikan dengan agenda dari PSSI," ujar Direktur Utama SCTV Fofo Sariaatmadja dalam acara penandatanganan kerja sama PSSI dengan lima BUMN di Jakarta, Kamis (21/7/2011).

"Mudah-mudahan dengan kehadiran kami bisa mendukung timnas mencapai prestasi. Kami juga berharap bisa menyukseskan kegiatan timnas ke depan," tambahnya.

Sebelumnya, PSSI menggandeng RCTI sebagai televisi mitra dalam penayangan pertandingan tlimnas. Laga Pra-Piala Dunia 2014 yang mempertemukan timnas Indonesia dan Turkmenistan, 23 Juli nanti, akan menjadi laga terakhir timnas yang akan disiarkan oleh RCTI.

"Kenapa kami memilih SCTV karena mereka menawarkan kontrak yang lebih tinggi dari televisi lain," ungkap Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin ketika ditanya alasan dipilihnya SCTV.
 
mari kita sama2 bgn timnas yg kuat
lvl asia saja dlu jgn dunia
gw yakin suatu saat indonesia bisa kog
 
23 Juli 2011 (leg-1)
Draw 1 - 1 di Ashgabat....

Preview Pertandingan versi ane:

Turkmenistan menekan dimenit2 awal dengan memanfaatkan bola2 crosing dari sisi kiri maupun sisi kanan pertahanan kita.
Faktor lapangan buruk dan pertarungan fisik dan power akhirnya membuahkan tendangan bebas diluar kotak penalti kita yang membuat gawang Fery rotinsulu kebobolan...

Ketinggalan 1 Gol Timnas berusaha keluar menekan dengan memanfaatkan kecepatan dan umpan2 pendek yang tidak akurat karena faktor lapangan yg sangat buruk.
Walhasil 10 menit kemudian lewat penetrasi M.Ridwan dan kerjasama satu dua dengan Boaz dan Firman Utina, M.Ilham mendapatkan bola liar lewat sebuah kemelut didepan gawang Turkmenistan dan Timnas berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1...

Babak kedua saling serang terjadi, kedua team saling serang dan menjurus kasar...
Serangan Turkmenistan lebih mengedepankan pada Eksekusi bola2 mati melalui beberapa eksekutor bola matinya.
Hasilnya Hujan kartu terjadi dan pemain Turkmenistan dikenakan kartu merah pada menit 75, dan kedudukan bertahan 1 - 1 s/d akhir pertandingan.

Pertandingan berikutnya leg-2 Tgl.28 Juli 2011 di GBK..
HANCURKAN TURKMENISTAN...
BUAT HUJAN GOL KE GAWANG MEREKA
 
Selasa, 26/07/2011 15:37 WIB
Jelang Indonesia vs Turkmenistan
Calon Penonton Mulai Serbu GBK
Meylan Fredy Ismawan - detiksport




(detiksport/Meylan Ismawan)

Jakarta - Ribuan calon penonton laga Pra Piala Dunia 2014 antara Indonesia dan Turkmenistan mulai memadati Gelora Bung Karno. Mereka mendatangi loket-loket yang disediakan panitia untuk memesan tiket.

Pada hari pertama pemesanan tiket ini, Selasa (26/7/20110, antrean calon pemesan tiket tidak terlalu panjang. Mereka bisa mendapatkan voucher pemesanan dalam waktu yang tidak terlalu lama, antara 15-30 menit.

"Saya beli satu. Antre 15 menit," ucap pemesan tiket kategori III di pintu VI GBK, Ganda.

"Ya sekitar 30 menit lah. Saya beli dua," kata pemesan tiket di pintu 3A, Hasin, kepada detiksport.

Masing-masing pengantre hanya diperbolehkan memesan lima tiket. Mereka wajib menunjukkan kartu identitas asli dan menyerahkan fotokopinya.

Keharusan menyerahkan fotokopi kartu identitas ini dimanfaatkan sejumlah orang yang menawarkan jasa fotokopi.

Sejauh ini, tidak ada kendala berarti dalam proses pemesanan tiket. Antrean calon pemesan juga masih tertib dan terkendali.

"Tadi pas dibuka jam 10.00 sih memang banyak. Tapi, makin siang mulai berkurang. Masih tertib kok," kata petugas keamanan GBK, Ulil Amri.

Pemesanan tiket di GBK pada hari ini akan dibuka hingga pukul 17.00 WIB. Pemesanan akan dibuka lagi pada esok hari, Rabu (27/7/2011). Selain itu, tiket juga dijual secara langsung pada hari pertandingan, Kamis (28/7/2011).




( a2s / nar )
 
Riedl: Kejutan Besar Bila Indonesia Sampai Gagal Lolos
Narayana Mahendra Prastya - detiksport




detikSport/M.Resha Pratama

Jakarta - Mantan pelatih tim nasional Indonesia Alfred Riedl berkomentar mengenai peluang tim "Merah Putih". Pria Austria itu menilai bahwa bila Indonesia sampai gagal lolos, itu merupakan kejutan besar.

Indonesia berhasil menahan imbang 1-1 Turkmenistan di leg I babak kedua pra-Piala Dunia di kandang lawan. Riedl ikut mengomentari performa mantan tim asuhannya. "Itu adalah skuad yang saya bangun. Indonesia layak dengan hasil seri tersebut," lugasnya dikutip dari Yahoosports.

Riedl mengatakan bahwa secara individu kualitas para pemain Indonesia lebih unggul dari lawan. Ia memuji anak buah Wim Risjbergen mampu tetap menjaga performanya meski bermain di lapangan yang jelek.

"Sangat jelas para pemain Indonesia lebih baik dari lawan dalam level individu. Indonesia cuma bermasalah di 20 menit pertama di pertahanan. Setelah itu Indonesia menguasai pertandingan, meski harus tampil di lapangan yang sangat buruk," kata pria asal Austria itu.

Leg kedua akan digelar besok (28/7/2011) di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Bermodalkan hasil seri di Ashgabat, maka kesempatan Indonesia untuk melaju ke babak berikut sangatlah besar.

"Jika Indonesia sampai gagal lolos ke putaran berikut, itu akan menjadi sebuah kejutan besar," pungkas Riedl.



( nar / krs )
 
Wow, menang di GBK 4-3...
Babak pertama main impresif ala total footballnya belanda dan leading 3 - 0 lewat 2 gol Gonzalez dan 1 Gol M.Nasuha
Babak kedua timnas kelelahan cuma bisa membuat 1 Gol lewat M.Ridwan dan kemasukan gol 3x berturut2 oleh lawan

Next...
Menunggu hasil undian untuk lawan berikutnya (Jepang, Australia, Korsel, Iran, China atau Arab Saudi)...

VIVA Indonesia, Viva Timnasku
 
JAKARTA, KOMPAS.com —
Drama tujuh gol terjadi di Stadion Gelora Bung Karno,

Kamis (28/7/2011), saat Indonesia menjamu Turkmenistan di laga kedua Pra-Piala Dunia 2014. Sempat unggul 3-0 dan 4-1, Indonesia dipepet oleh 10 pemain Turkmenistan dan akhirnya hanya menang 4-3.

Meski begitu, kemenangan ini sudah cukup mengantar Indonesia ke babak selanjutnya. Sebab, di leg pertama di kandang Turkmenistan, Indonesia berhasil menahan imbang 1-1.

Meski begitu, kemenangan ini membuat jutaan rakyat Indonesia, terutama ribuan pendukung di stadion, jantungan. Sebab, pada menit ke-86, Indonesia berada di ujung tanduk.

Didukung oleh ribuan suporter "Garuda", Indonesia langsung menekan Turkmenistan. Ini rupanya membuat lawan kesulitan berkembang, bahkan beberapa kali kewalahan.

Cristian Gonzales sempat melewatkan peluang emas pada menit ke-5. Tinggal berhadapan dengan kiper lawan, Shamyradov Maksatmytrat, dia kurang sempurna menguasai bola sehingga Maksatmytrat mampu menangkap bola lebih dulu.

Namun, empat menit kemudian, dia tak melewatkan peluang. Mendapat umpan silang Muhammad Ilham, dia langsung menanduk. Bola sempat membentur tiang, tetapi akhirnya gol dan membawa Indonesia sementara unggul 1-0.

Sebuah serangan balik kembali menghasilkan gol buat Indonesia. Boaz Solossa yang mendapat umpat terobosan langsung mengirim bola ke tengah. Gonzales dengan baik memotongnya dan gol, 2-0.

Hal ini semakin membuat Turkmenistan kewalahan. Apalagi, setiap mereka menyerang, Indonesia selalu melakukan serangan balik yang berbahaya. Aksi Boaz Solossa, Cristian Gonzales, M Ridwan, dan Muhammad Ilham beberapa kali merepotkan pertahanan Turkmenistan.

Meski begitu, serangan Turkmenistan kadang juga cukup membahayakan. Bahkan, tendangan bebas yang mereka lakukan pada menit ke-26 mengarah ke gawang dan Fery Rotinsulu hanya bisa membloknya.

Pada menit ke-42, Muhammad Nasuha tak menyia-nyiakan kesempatan. Dari jarak jauh, dia melepaskan tendangan keras, melengkung dan menembus ke gawang Turkmenistan. Indonesia pun menutup babak pertama dengan keunggulan 3-0.

Memasuki babak kedua, Indonesia sebenarnya tetap menekan. Pada menit ke-47, Boaz melakukan tendangan jarak jauh yang membuat kemelut di depan gawang Turkmenistan.

Turkmenistan sempat mengancam gawang Indonesia. Tendangan jarak jauh Abylov Guvanch mengarah ke gawang, tetapi mampu dipeluk oleh Fery Rotinsulu. Namun, tak lama kemudian dibalas serangan rapi. M Ridwan sempat lolos dan memberikan umpan silang kepada Boaz. Meski Boaz tinggal memotong bola ke gawang, tetapi justru terlepas.

Pada menit ke-59, Indonesia sempat tertekan. Bahkan, Fery Rotinsulu dipaksa berjibaku. Namun, pertahanan Indonesia mampu menghalaunya. Bahkan, gantian Indonesia menekan dan Boaz tinggal berhadapan dengan kiper lawan. Sayang, sontekan Boaz masih mengenai kiper Turkmenistan, Maksatmytrat.

Dua menit kemudian, Boaz kembali melewatkan peluang emas. Dia terlalu melebar dalam memotong umpan M Ridwan. Gonzales kemudian mencetak gol setelah menerima umpan Boaz, tetapi dianulir wasit karena dia offside lebih dulu.

Pada menit ke-71, Indonesia kerepotan saat ditekan. Bahkan, Indonesia kebobolan berkat gol bunuh diri M Nasuha yang mencoba menahan bola tendangan lawan. Namun, Indonesia langsung bereaksi. Serangan balik Indonesia kembali berbuah gol. Assist Boaz langsung dipotong M Ridwan. Indonesia pun unggul 4-1. Indonesia semakin dominan karena Turkmenistan hanya bermain 10 orang, setelah Bahtiyar kena kartu merah pada menit ke-80 akibat mendorong M Ridwan.

Anehnya, Indonesia justru lengah dan kelewat percaya diri, juga sedikit kelelahan. Serangan sporadis Turkmenistan mampu kembali membobol gawang Indonesia pada menit ke-83 berkat gol Berdy Shamuradov dan gol Gahryman Chonkaev pada menit ke-86. Indonesia pun tinggal unggul 4-3.

Ketegangan pun memuncak. Sebab, jika sampai 4-4, maka Turkmenistan yang lolos. Beruntung, Indonesia berhasil mempertahankan kemenangan 4-3 dan lolos ke babak selanjutnya.

Susunan Pemain

Indonesia: Fery Rotinsulu; Nasuha, Zulkifli Syukur, Richardo Salampessy, Muhammad Roby; Muhammad Ridwan, Ahmad Bustomi, Firman Utina (Tony Sucipto 76), Muhammad Ilham (Okto Maniani 76); Boaz Solossa, Cristian Gonzales
Pelatih: Wilhemus Rijsbergen

Turkmenistan: Shamyradov Maksatmytrat; Gochguly Gochgulyyev, Begli Annagedliyev, Maksim Belyh, Sarkisov David; Abylov Guvanch, Hangeldiyev Guvanch, Bahtiyar (KM 80); Berdy Shamuradov, Ruslan (Boliyan 65), Gahryman
Pelatih: Hojageldiyev Yazguly
 
Mudah2an Timnas kita berjaya gan, walaupun berat, prediksi ane menang. yaa.. beda tipis lah skornya.

Prediksi ente koq bener yach mas/bro...
Tolak ukur ente apa yach, feeling atau punya perhitungan statistik tersendiri?
 
Jumat, 29/07/2011 07:51 WIB

[size=+2]Jalan Indonesia Masih Panjang[/size]
Mohammad Resha Pratama - detiksport




Detiksport/Resha Pratama

Jakarta - Kelolosan Indonesia ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2014 patut dirayakan. Tapi 'Merah Putih' tak boleh bereuforia terlalu lama karena jalan menuju Brasil masih terbentang panjang dan berliku.

Keberhasilan Indonesia menekuk Turkmenistan 4-3 dalam laga leg II Babak Kedua, Kamis (29/7/2011) sudah cukup memberikan tiket tersebut. Firman Utina cs lolos dengan agregat total 5-4, setelah bermain imbang 1-1 di laga pertama.

Hasil yang dicapai semalam jadi awal yang manis bagi kepengurusan baru PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Hussin, setelah terbentuk awal bulan ini.

Selain tentunya kesan pertama yang mengesankan sudah diperlihatkan pelatih baru asal Belanda, Wim Risjbergen, yang menggantikan posisi Alfred Rield dengan proses yang cukup kontroversial dan (mengaku) sudah dikontrak untuk dua tahun ke depan.

Tapi dari itu semua pastinya kemenangan ini membawa asa baru bagi pecinta sepakbola di Tanah Air bahwa timnas Indonesia masih punya peluang bangkit dan berprestasi ke depannya, setelah polemik berkepanjangan pada rezim Nurdin Halid.

Apapun harapan tentunya pasti ada dan dibarengi usaha keras serta kuasa Tuhan, bukan tak mungkin empat tahun lagi kita akan melihat lagu Indonesia Raya berkumandang bersama 31 negara peserta Piala Dunia lainnya.

Namun demikian harus diingat jalan menuju ke sana masihlah panjang, karena setelah lolos dari hadangan Turkmenistan, 'Pasukan Garuda' harus berjibaku dengan 19 negara Asia lainnya di babak ketiga yang menggunakan sistem grup.

Dengan peringkat FIFA terakhir yakni 137, Indonesia berada di Pot 4 bersama Korea Utara, Thailand, Singapura dan Lebanon. Dari undian yang akan dilaksanakan di Rio De Janiero, 31 Juli besok, Indonesia punya kans berada satu grup dengan raksasa-raksasa Asia.

Di Pot 1 ada Jepang, Australia, Korea Selatan, Iran dan China. Sementara di Pot 2 ada Uzbekistan, Qatar, Jordania dan Arab Saudi. Sementara itu di Pot 3 ada Bahrain, Suriah, Oman, Irak dan Uni Emirat Arab.

Babak ketiga kualifikasi PD 2014 Zona Asia akan dimulai pada 2 September hingga 29 Februari 2012 dan Indonesia akan menjalani enam laga yang berat. Dari lima grup yang ada, hanya juara serta runner up yang berhak melaju ke fase keempat alias yang "saringan" terakhir peserta dari 'Benua Kuning'.

Jika Indonesia lolos ke babak keempat (yang hanya bisa didapat dengan menjadi juara atau runner up grup), maka bakal ada lagi fase grup yang harus dijalani mereka, sejak tanggal 3 Juni 2012 hingga 18 Juni 2013. Juara dan runner up dari dua grup yang ada berhak lolos langsung ke putaran final, sementara untuk peringkat ketiga grup akan menjalani empat laga di fase playoff.

Melihat secara garis besar dua fase tersebut, tentu bukit terjal harus didaki para arjuna untuk mencapai impiannya bermain di pesta sepakbola dunia empat tahunan itu. Apalagi ke depannya masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Risjbergen dkk untuk membentuk tim yang kuat

Namun sebelum kickoff pada 12 Juni 2014, seluruh masyarakat Indonesia boleh berharap timnas bisa berbicara banyak di sana. Semoga!


( mrp / din )
 
[size=+3]"Timnas Indonesia "Beruntung"[/size]

Laksono Hari W | Senin, 01 Agustus 2011 | 14:07 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com -

Wakil Sekretaris Jenderal PSSI Tondo Widodo menilai tim nasional Indonesia cukup beruntung dengan hasil undian kualifikasi Piala Dunia zona Asia. Hal ini dikarenakan calon lawan-lawan "Garuda" tidak begitu berat.

Setelah lolos dari adangan Turkmenistan, Firman Utina dan kawan-kawan berada di Grup E babak 20 besar. Di grup ini, Indonesia bersaing lawan Iran, Bahrain, dan Qatar.

Berdasarkan pengalaman, Indonesia pernah mengalahkan Bahrain dan Qatar di masa lalu. Adapun melawan Iran, hasil terbaik timnas hanya menahan mereka 2-2 di kualifikasi grup Piala Asia 1984. Selain pertemuan itu, Indonesia tidak pernah menang.

"Iran lawan terberat. Iran banyak mengekspor pemain ke Liga Eropa. Qatar urutan berat kedua. Mereka mempersiapkan diri dengan serius, apalagi Qatar juga mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022," kata Tondo kepada Kompas.com, Senin (1/8/2011).

"Bahrain urutan ketiga beratnya, namun Qatar dan Bahrain sudah tak asing bagi timnas Indonesia. Piala Asia 2004 Qatar dikalahkan timnas 1-2 dan, Bahrain tahun 2007 juga dikalahkan 1-2," tuturnya.

Tondo mengatakan, dibanding negara-negara Asia Tenggara lainnya, tim "Merah-Putih" berada dalam grup yang memberikan potensi lolos ke babak selanjutnya. Singapura harus berjibaku dengan China, Yordania, dan Irak. Adapun Thailand harus bertemu dengan Australia, Arab Saudi, dan Oman. "Kita masih agak 'beruntung' tidak bergabung dengan tim-tim ras kuning," ujar Tondo.

Timnas rencananya akan kembali berkumpul dan mengikuti pelatnas pada 4 Agustus mendatang. Ujian pertama timnas adalah laga tandang melawan Iran pada 2 September nanti.

Semoga bisa lolos ke fase berikutnya...

2 September tanding ke kandang Iran, Semoga menang deh...
 
Senin, 01/08/2011 18:45 WIB

[size=+2]Dikarantina di Cilegon, Timnas Tambah Empat Pemain[/size]
Mohammad Resha Pratama - detiksport



Jakarta - Tim nasional Indonesia akan dikarantina di Cilegon untuk mempersiapkan diri menghadapi lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2014. Empat pemain baru dipanggil untuk disertakan dalam karantina bulan ini.

Keempat pemain tersebut adalah gelandang Ian Louis Kabes (Persipura) dan Hariono (Persib Bandung), bek Amrizal (Persija Jakarta), serta kiper I Made Wirawan (Persiba Balikpapan). Mereka akan bergabung dengan 26 pemain yang sebelumnya diseleksi untuk melawan Turkmenistan minggu lalu.

Karantina akan dipusatkan di Cilegon, Banten, dari 4 sampai 28 Agustus. Sehari kemudian (29/8), atau sehari sebelum Hari Raya Idul Fitri, rombongan tim akan bertolak ke Teheran untuk melakoni pertandingan pertama grup melawan tuan rumah Iran.

Pelatih Wim Rijsbergen mengatakan, kemungkinan pihanya akan mengubah jadwal latihan terkait bulan puasa, menjadi sore dan malam hari.

Termasuk dalam program persiapan adalah melakoni pertandingan ujicoba, yang dijadwalkan tiga kali. Hanya saja, menurut general manager timnas Arya Abhiseka, tim mana saja yang akan dihadapi Firman Utina dkk belum bisa diumumkan.

"Yang jelas, setidaknya kita akan mengupayakan tiga kali laga ujicoba di bulan Agustus. Dua di antara lawan-lawan yang sedang diusahakan berasal dari Timur Tengah, karena karakternya sama dengan tiga kompetitor kita di PPD," ujar Arya.

Sementara itu, tim juga sedang mengupayakan untuk segera mendapatkan pelatih kiper dan pelatih fisik dari Eropa. Sebelumnya, asisten pelatih Rahmad Darmawan telah dikembalikan untuk memimpin timnas U-23, dan perannya telah dioper kepada Listiadi, yang pernah menjadi asisten Rijsbergen di PSM Makassar.

"Saat ini permasalahan utama yang diperlukan para pemain adalah menggenjot daya tahan atau fisik pemain yang masih dibawah standar. Karena itu, dibutuhkan pelatih fisik khusus yang nantinya akan membantu pemain untuk memperbaiki VO2MAX mereka," ujar Rijsbergen.


( a2s / krs )
 
[size=+2]14 Agustus, Skuad 'Garuda' Melawat ke Malaysia[/size]
Mohammad Resha Pratama - detiksport

(dok. detiksport)

Jakarta - Beberapa negara muncul dalam rencana pertandingan ujicoba timnas Indonesia guna mempersiapkan diri menghadapi lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2014. Yang sudah pasti adalah melawan Malaysia.

Laga persahabatan itu akan digelar di Kuala Lumpur pada 14 Agustus. Kali terakhir Indonesia dan Malaysia berhadapan adalah di final Piala AFF akhir tahun lalu. Kalah 0-3 di leg pertama di Bukit Jalil, Indonesia cuma menang 2-1 di leg kedua di Senayan.

Dijelaskan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, Rabu (3/8/2011), semula partai ujicoba itu diusulkan digelar di Stadion Gelora Bung Karno pada 10 Agustus. Tapi karena Malaysia punya agenda juga melawan Oman, maka Indonesia-lah yang bertandang.

"Mereka tidak siap. Jadi, kita yang ke sana pada 14 Agustus," tutur Djohar kepada wartawan di kantor PSSI.

Selain Malaysia, seperti telah diberitakan sebelumnya, Korea Utara masuk dalam daftar calon lawan tim Indonesia di bulan ini. Yordania dan Australia juga dijajaki untuk menjadi sparring partner. Namun, keputusan akhir diserahan pada pelatih Wim Rijsbergen.

"Kita serahkan semua pada pelatih. Kita punya rencana-rencanya Kita turuti keinginannya," tukas Djohar.


( a2s / nar )

Sebenarnya ane gak setuju kalau latih tanding ama malingsia...
mending latih tanding ama negara arab atau australia, karena dari sisi postur mirip dengan calon lawan kita (Iran, Bahrain Qatar)
 
[size=+2]Malaysia Batal, Indonesia Kesulitan Uji Coba[/size]


"Mereka (Malaysia) tadi pagi mengabarkan untuk membatalkan laga uji coba 14 Agustus."
Kamis, 4 Agustus 2011, 11:56 WIB
Edwan Ruriansyah, Zaky Al-Yamani

VIVAnews - Tim nasional Indonesia dipastikan batal menggelar laga uji coba melawan Malaysia. Padahal, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin sempat memastikan Malaysia akan menjadi lawan uji coba pertama Timnas pada 14 Agustus 2011.

"Mereka (Malaysia) tadi pagi mengabarkan untuk membatalkan laga uji coba 14 Agustus mendatang tanpa alasan yang jelas," ujar Koordinator Timnas yang juga anggota Komite Eksekutif PSSI, Bob Hippy di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis 4 Agustus 2011.

Sementara itu, rencana untuk menggelar uji coba melawan Australia belum mendapat kepastian. Karena hingga saat ini, belum ada konfirmasi dari Australia terkait pengajuan dari PSSI. "Australia belum menjawab hingga saat ini," ujarnya.

Hingga saat ini, baru dua negara yang menyatakan kesediaan menggelar laga uji coba melawan Indonesia, yakni Korea Utara dan Oman. Namun sayangnya, kedua laga uji coba tersebut masih sulit untuk direalisasikan karena ada beberapa kendala yang mengganjal.

"Untuk Korea Utara, mereka yang menawarkan laga uji coba. Laga uji coba diperkirakan tanggal 15-18 Agustus. Tapi, kami masih melakukan negosiasi, karena fee yang mereka minta kami nilai masih kemahalan," ujarnya.

"Sedangkan untuk Oman, kami diminta untuk bermain di sana (Oman). Tapi, itu tidak mungkin dengan waktu yang singkat saat ini. Kami maunya bermain di sini (Indonesia)," papar Bob.

Bob pun berharap Timnas Indonesia segera mendapat kepastian untuk mendapatkan dua lawan uji coba. Hal ini mengingat Indonesia akan melakoni laga perdana yang sengit melawan Iran pada Putaran III Pra Piala Dunia 2014, 2 September mendatang.

"At least, Timnas harus menggelar laga ujicoba, 2 kali," tandas Bob. (eh)
• VIVAnews

Bagus deh, batal uji coba ama malingsia...
Mending cari negara arab aja deh...
 
Bimabet
Masih menunggu lawan tanding Timnas senior yg fixed nih pasca pembatalan uji coba lawan malaysia dan korut
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd