stitchlover
Suka Semprot
THIS IS MY STORY
I. PROLOGUE
Hi, sebut saja namaku Angel, umurku baru menginjak usia 19 tahun. Saat ini aku kuliah di salah satu kampus swasta di Jakarta Barat. Aku mempunyai tubuh yang cukup berlekuk, dengan ukuran bra 32B, dan kulit yang cukup putih. Tinggi badanku 158cm. Aku seorang keturunan Chinese. Aku mau menceritakan pengalaman pribadiku selama ini yang memang terjadi namun ditambah sedikit improvisasi.
Aku terlahir dari kalangan keluarga yg bisa dibilang cukup menengah. Rumahku di daerah Tangerang. Ortuku keduanya adalah pebisnis yang jarang sekali ada di rumah. Dan aku adalah anak tunggal. Jadi aku memang sudah terbiasa di rumah dengan pembantuku saja. Karena pak supir selalu dipakai oleh orang tuaku untuk mengantar ke kantor.
Saat aku memulai dunia perkuliahan, aku terbiasa menggunakan taxi untuk berpergian, sampai akhirnya ada satu orang driver taxi yang dijadikan langganan oleh papaku. Namanya Pak Ismet, usianya 53 tahun, sudah bekerluarga, namun keluarganya ada di kampung, dan dia tinggal di kontrakan di daerah Tangerang tak jauh dari rumahku. Pak Ismet ini sudah hampir setahun menjadi langganan, dan sudah dipercaya sekali oleh keluargaku. Sesekali dia jg mengantar mamaku berpergian jika aku sedang libur kuliah atau pak supir sedang disuruh mengantar papaku sendiri bertemu dengan rekan sesama pebisnis.
Kehidupan pribadiku boleh dibilang biasa saja. Aku betul2 diproteksi oleh ortuku dalam pergaulan sejak kecil. Aku belum pernah berpacaran dan lebih sering menghabiskan waktu di rumah. Hanya sesekali saja aku pergi ngemall, itupun bersama teman2 yang cewek saja. Akibat dari perlakuan orang tua yang terlalu membatasi pergaulanku, akhirnya munculah suatu sikap pemberontakan dalam diriku yaitu aku suka sekali jika menjadi perhatian orang2 dengan cara berpakaian seksi atau minim.
Aku juga cukup aktif di beberapa medsos, salah satunya di aplikasi yang sedang hit saat ini, yang biasa dipakai orang untuk unjuk kemampuan menari atau sekedar melakukan kegiatan2 bebas lainnya. Walaupun aku tidak begitu hebat dlm skill dance, tp aku betul2 suka menjadi perhatian orang2 dengan sekedar berjoget menggunakan busana yang agak seksi. Lalu aku akan mendapatkan pujian2 atau komentar yang terkadang tidak senonoh, namun entah kenapa aku malah suka.
Nah, salah satu orang yang beruntung menjadi target dari sikap pemberontakanku ini adalah si Pak Ismet. Aku memang sudah betul2 dekat sekali dengannya, bahkan terkadang dia menjadi teman curhatku di aplikasi chat. Mungkin krn begitu kesepian dan kurang perhatian dari orang tuaku. Beberapa kali aku sengaja berpakaian seksi, lalu sedikit menggoda dia pada saat di dalam taksi seperti menyilangkan kakiku sehingga pahaku terekspos dan aku lihat dia suka curi2 pandang melalu spion tengah. Atau pernah jg aku memberikan kartu E-toll ke dia dengan memanggil namanya sambil mencondongkan badan ke arahnya, sehingga kalau pada saat itu aku memakai dress yg belahan rendah atau v-neck dia akan bisa melihat buah dadaku bergelantungan.
Pernah sekali kejadian aku sengaja tidak memakai bra, karena aku memakai gaun pesta yang sudah ada breast padnya. Lalu aku mencondongkan badan ke arahnya pada saat memberikan kartu E-toll, otomatis buah dadaku terlihat full olehnya tanpa penutup. Pentil kemerah2anku yang saat itu sudah agak mengacung karena udara dingin AC di taksi juga pasti terlihat olehnya. Aku tau dari reaksi dia yang agak melongo dan terdiam beberapa saat, sebelum akhirnya dia bilang terima kasih dan menerima kartu E-toll itu. Sepertinya dia masih berusaha menahan diri saat itu.
Lama kelamaan sepertinya ibarat gunung api yang akan meletus, akhirnya Pak Ismet tidak bisa menahan dirinya lagi. Pernah satu kali kejadian yang pada akhirnya dia berterus terang tidak tahan lagi dan ingin mencabuli diriku, namun aku bilang kepadanya aku masih perawan dan tidak mau kalau sampai ML dulu. Dia pun mengerti dan bilang kalau cuma sebatas petting saja. Akhirnya di hari itu dia mengajak aku ke kontrakannya, lalu dia pun berhasil menelanjangi diriku disana sampai telanjang bulat. First kiss dan keperawanan buah dadaku pun akhirnya direnggut sama dia. Dialah orang pertama yang mencium bibir dan meremas serta mengenyot2 putting buah dadaku. Sambil berkata kalau selama ini buah dadaku selalu terbawa dalam mimpinya.
Dia suka sekali berlama2 mengenyoti pentilku sambil ditarik2nya. Memang bentuk pentilku itu agak masuk ke dalam, sehingga dia suka menarikinya dengan dijepit oleh kedua jarinya. Lalu kalau sudah agak muncul barulah dilahap oleh mulutnya, lalu pentilnya itu ditarik2 dan agak digigitnya sampai betul2 berdiri tegak. Sambil yang satunya lagi diremas2 oleh tangannya. Yang paling aku suka itu kalau dia berusaha memasukan semua buah dadaku ke dalam mulutnya, lalu ditariknya sampai keliatan mulur memanjang, kemudian baru dilepasnya sampai berbunyi “plok”, dan buah dadaku pun bergoyang2 sebentar setelah itu. Permukaannya pun jadi mengkilap karena ludahnya.
Setelah itu biasanya dia akan meremas2 kedua buah dadaku dengan cukup keras, ditarik2 keatas atau kebawah. Atau terkadang dengan gerakan memutar. Pokoknya habislah buah dadaku itu kalau sudah dimainkan sama Pak Ismet. Dengan buah dadaku saja dia bisa bermain2 sampai 15 menitan. Aku pernah tanya ke dia, apakah nanti gak jadi kendor kalau sering ditarik2 gitu, lalu dia bilang gak akan non, malah makin montok jadinya nanti.
Prosesi berikutnya dia biasanya akan menjilati memekku, lalu aku disuruh oral penisnya, dan terakhir dia akan petting dengan menggesek2an penisnya ke bibir memekku. Beberapa kali dia juga mencoba memasukkan kepala penisnya saja tapi tidak sampai menembus selaput daraku. Lalu dia akan menggoyang2kan badannnya seperti seolah2 sedang menyetubuhiku sampai nanti akhirnya spermanya itu dikeluarkan di mulutku untuk kutelan atau di buah dadaku. Lalu acara terakhir biasanya dia akan mengajakku mandi bareng, sambil tentunya dia tetap mengrepe2 aku di kamar mandi. Yang paling disukai itu tentunya meremas2 kedua belah dadaku, lalu mengenyoti kedua pentilku kuat2 bergantian, mungkin kalau aku sudah ada ASI bakalan mengucur deras deh. Sama dia suka sekali memainkan bibir memek dan menariki bulu-bulu tipis diatas memekku. Kata dia bulu memekku yang tipis jarang2 ini betul2 seksi.
Begitulah kurang lebih ringkasan kisahku dengan Pak Ismet. Dialah orang pertama yang berhasil menodai tubuhku, terkecuali keperawananku yang masih belum dijebol olehnya. Walaupun yang terakhir dia berhasil menganalku dan menjebol keperawanan pantatku (anal). Tapi kisah-kisah ini semua akan kuceritakan lebih lanjut secara detil di Chapter yang berikutnya.
Mohon maaf kalau kata2nya sedikit familiar, karena memang saya agak sedikit lihat review dari cerita2 dewasa (maklum baru pertama kali bikin cerita dan jadi penulis, jadi butuh bantuan dikit hehe). Judulnya pun bingung mau kasih nama apa. Silahkan kalau ada yang mau kasih masukan atau pendapat ya. Terima kasih.
I. PROLOGUE
Hi, sebut saja namaku Angel, umurku baru menginjak usia 19 tahun. Saat ini aku kuliah di salah satu kampus swasta di Jakarta Barat. Aku mempunyai tubuh yang cukup berlekuk, dengan ukuran bra 32B, dan kulit yang cukup putih. Tinggi badanku 158cm. Aku seorang keturunan Chinese. Aku mau menceritakan pengalaman pribadiku selama ini yang memang terjadi namun ditambah sedikit improvisasi.
Aku terlahir dari kalangan keluarga yg bisa dibilang cukup menengah. Rumahku di daerah Tangerang. Ortuku keduanya adalah pebisnis yang jarang sekali ada di rumah. Dan aku adalah anak tunggal. Jadi aku memang sudah terbiasa di rumah dengan pembantuku saja. Karena pak supir selalu dipakai oleh orang tuaku untuk mengantar ke kantor.
Saat aku memulai dunia perkuliahan, aku terbiasa menggunakan taxi untuk berpergian, sampai akhirnya ada satu orang driver taxi yang dijadikan langganan oleh papaku. Namanya Pak Ismet, usianya 53 tahun, sudah bekerluarga, namun keluarganya ada di kampung, dan dia tinggal di kontrakan di daerah Tangerang tak jauh dari rumahku. Pak Ismet ini sudah hampir setahun menjadi langganan, dan sudah dipercaya sekali oleh keluargaku. Sesekali dia jg mengantar mamaku berpergian jika aku sedang libur kuliah atau pak supir sedang disuruh mengantar papaku sendiri bertemu dengan rekan sesama pebisnis.
Kehidupan pribadiku boleh dibilang biasa saja. Aku betul2 diproteksi oleh ortuku dalam pergaulan sejak kecil. Aku belum pernah berpacaran dan lebih sering menghabiskan waktu di rumah. Hanya sesekali saja aku pergi ngemall, itupun bersama teman2 yang cewek saja. Akibat dari perlakuan orang tua yang terlalu membatasi pergaulanku, akhirnya munculah suatu sikap pemberontakan dalam diriku yaitu aku suka sekali jika menjadi perhatian orang2 dengan cara berpakaian seksi atau minim.
Aku juga cukup aktif di beberapa medsos, salah satunya di aplikasi yang sedang hit saat ini, yang biasa dipakai orang untuk unjuk kemampuan menari atau sekedar melakukan kegiatan2 bebas lainnya. Walaupun aku tidak begitu hebat dlm skill dance, tp aku betul2 suka menjadi perhatian orang2 dengan sekedar berjoget menggunakan busana yang agak seksi. Lalu aku akan mendapatkan pujian2 atau komentar yang terkadang tidak senonoh, namun entah kenapa aku malah suka.
Nah, salah satu orang yang beruntung menjadi target dari sikap pemberontakanku ini adalah si Pak Ismet. Aku memang sudah betul2 dekat sekali dengannya, bahkan terkadang dia menjadi teman curhatku di aplikasi chat. Mungkin krn begitu kesepian dan kurang perhatian dari orang tuaku. Beberapa kali aku sengaja berpakaian seksi, lalu sedikit menggoda dia pada saat di dalam taksi seperti menyilangkan kakiku sehingga pahaku terekspos dan aku lihat dia suka curi2 pandang melalu spion tengah. Atau pernah jg aku memberikan kartu E-toll ke dia dengan memanggil namanya sambil mencondongkan badan ke arahnya, sehingga kalau pada saat itu aku memakai dress yg belahan rendah atau v-neck dia akan bisa melihat buah dadaku bergelantungan.
Pernah sekali kejadian aku sengaja tidak memakai bra, karena aku memakai gaun pesta yang sudah ada breast padnya. Lalu aku mencondongkan badan ke arahnya pada saat memberikan kartu E-toll, otomatis buah dadaku terlihat full olehnya tanpa penutup. Pentil kemerah2anku yang saat itu sudah agak mengacung karena udara dingin AC di taksi juga pasti terlihat olehnya. Aku tau dari reaksi dia yang agak melongo dan terdiam beberapa saat, sebelum akhirnya dia bilang terima kasih dan menerima kartu E-toll itu. Sepertinya dia masih berusaha menahan diri saat itu.
Lama kelamaan sepertinya ibarat gunung api yang akan meletus, akhirnya Pak Ismet tidak bisa menahan dirinya lagi. Pernah satu kali kejadian yang pada akhirnya dia berterus terang tidak tahan lagi dan ingin mencabuli diriku, namun aku bilang kepadanya aku masih perawan dan tidak mau kalau sampai ML dulu. Dia pun mengerti dan bilang kalau cuma sebatas petting saja. Akhirnya di hari itu dia mengajak aku ke kontrakannya, lalu dia pun berhasil menelanjangi diriku disana sampai telanjang bulat. First kiss dan keperawanan buah dadaku pun akhirnya direnggut sama dia. Dialah orang pertama yang mencium bibir dan meremas serta mengenyot2 putting buah dadaku. Sambil berkata kalau selama ini buah dadaku selalu terbawa dalam mimpinya.
Dia suka sekali berlama2 mengenyoti pentilku sambil ditarik2nya. Memang bentuk pentilku itu agak masuk ke dalam, sehingga dia suka menarikinya dengan dijepit oleh kedua jarinya. Lalu kalau sudah agak muncul barulah dilahap oleh mulutnya, lalu pentilnya itu ditarik2 dan agak digigitnya sampai betul2 berdiri tegak. Sambil yang satunya lagi diremas2 oleh tangannya. Yang paling aku suka itu kalau dia berusaha memasukan semua buah dadaku ke dalam mulutnya, lalu ditariknya sampai keliatan mulur memanjang, kemudian baru dilepasnya sampai berbunyi “plok”, dan buah dadaku pun bergoyang2 sebentar setelah itu. Permukaannya pun jadi mengkilap karena ludahnya.
Setelah itu biasanya dia akan meremas2 kedua buah dadaku dengan cukup keras, ditarik2 keatas atau kebawah. Atau terkadang dengan gerakan memutar. Pokoknya habislah buah dadaku itu kalau sudah dimainkan sama Pak Ismet. Dengan buah dadaku saja dia bisa bermain2 sampai 15 menitan. Aku pernah tanya ke dia, apakah nanti gak jadi kendor kalau sering ditarik2 gitu, lalu dia bilang gak akan non, malah makin montok jadinya nanti.
Prosesi berikutnya dia biasanya akan menjilati memekku, lalu aku disuruh oral penisnya, dan terakhir dia akan petting dengan menggesek2an penisnya ke bibir memekku. Beberapa kali dia juga mencoba memasukkan kepala penisnya saja tapi tidak sampai menembus selaput daraku. Lalu dia akan menggoyang2kan badannnya seperti seolah2 sedang menyetubuhiku sampai nanti akhirnya spermanya itu dikeluarkan di mulutku untuk kutelan atau di buah dadaku. Lalu acara terakhir biasanya dia akan mengajakku mandi bareng, sambil tentunya dia tetap mengrepe2 aku di kamar mandi. Yang paling disukai itu tentunya meremas2 kedua belah dadaku, lalu mengenyoti kedua pentilku kuat2 bergantian, mungkin kalau aku sudah ada ASI bakalan mengucur deras deh. Sama dia suka sekali memainkan bibir memek dan menariki bulu-bulu tipis diatas memekku. Kata dia bulu memekku yang tipis jarang2 ini betul2 seksi.
Begitulah kurang lebih ringkasan kisahku dengan Pak Ismet. Dialah orang pertama yang berhasil menodai tubuhku, terkecuali keperawananku yang masih belum dijebol olehnya. Walaupun yang terakhir dia berhasil menganalku dan menjebol keperawanan pantatku (anal). Tapi kisah-kisah ini semua akan kuceritakan lebih lanjut secara detil di Chapter yang berikutnya.
Mohon maaf kalau kata2nya sedikit familiar, karena memang saya agak sedikit lihat review dari cerita2 dewasa (maklum baru pertama kali bikin cerita dan jadi penulis, jadi butuh bantuan dikit hehe). Judulnya pun bingung mau kasih nama apa. Silahkan kalau ada yang mau kasih masukan atau pendapat ya. Terima kasih.
Terakhir diubah:
Wajib pasang patok 
