Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG The Pursuit of Orgasm

woless ya gan... kerjaan lg gila gilanya
 
updatenya tinggal di posting kawan.... semoga bsk sudah bisa di edarkan....

thanks dan cendol membantu semangat nubie... terima kasih uda mau mampir di lapak sayaaa
 
updatenya tinggal di posting kawan.... semoga bsk sudah bisa di edarkan....

thanks dan cendol membantu semangat nubie... terima kasih uda mau mampir di lapak sayaaa

mana mas bro???
Ktax mau updet,tp kok ngga nongol2 ya??
 
Iya sis ada kesalahan teknis... Nanti malem saya post apdetnya kemaren ada kendala hahahahaha
terimakasih buat agan agan yang lain yangvsudah mau menunggu apdetan.saya... nanti malem ya gan.......
 
Iya sis ada kesalahan teknis... Nanti malem saya post apdetnya kemaren ada kendala hahahahaha
terimakasih buat agan agan yang lain yangvsudah mau menunggu apdetan.saya... nanti malem ya gan.......

janji lho,,,di tunggu
 
Update keempat - Life is an adventure


===================================

Kenalkan aku Frans Verone, lelaki yang sudah menikah namun belum di karuniai seorang anak. Sudah hampir dua tahun ini aku jarang melakukan hubungan suami isteri dengan angel isteriku. Mungkin karena aku terlalu sibuk dengan cabang baru perusahaan dimana aku bekerja. Atau mungkin karena fantasy ku? Ya, karena pekerjaan, aku mulai berfantasy, aku mulai bermain main dengan pikiranku. Hingga aku dekat dengan partner kerja ku yang baru. Bagas Wicaksono seakan fantasy fantasy ku menjadi kenyataan. Hal ini terjadi beberapa bulan yang lalu dan aku sangat menikmatinya hingga sekarang.
=====================================================================================


Beberapa bulan sebelumnya....

"Bro ntar luch bareng yuk" ajak bagas.

"lunch dimana? Bosen di warung sebelah gw" tanyaku balik ke bagas.

"hmmm lu mau yang rasa lumayan harga miring, rasa nikmat tapi harga juragan, atau ke tempat favorit gw? Disono rasa enak, mata puas, hati gembira?" jawab bagas

Sejenak aku berpikir, kalo yang harga miring pasti warteg. Harga juragan resto atau café pantes klo rasanya nikmat. tapi yang terakhir itu apaan ya?

"tempat favorit lu dimana si?" tanyaku

"deket deket sini kok palingan 15 menit sampe" jawab bagas sambil melanjutkan pekerjaannya.

"mata puas hari gembira maksudnya apaan bro?" tanyaku lebih lanjut

"yaaa.. ada deh pokoknya, jadinya ke tempat favorit gw ni?" tanya bagas menegaskan

"ya terserah deh... tapi aman kan?" jawabku

"udeeeh aman pokoknya, ntar disono gw yang traktir itung itung pengenalan produk ke elu, hahaha" kata bagas sambil tertawa

Obrolan kami terhenti karena sosok gadis yang anggun, berkulit putih, bertubuh sangat seksi lengkap dengan buah dada yang bulat menantang lewat didepan kami. Dia adalah astrid, salah satu fantasy liarku. Dan memang hanya sebatas fantasy karena dia adalah anak presiden direktur. Seakan akan tak mungkin kalo aku bisa bercinta dengannya.



Lunch time....

"ayo bro" ajak bagas mengagetkanku yang sedang merapikan meja kerjaku.

"iyeee wolessss, buru buru amat dah?" jawabku enteng

"keburu jam makan siang abis ni" jawab bagas

"emang lu kalo makan berapa lama dah? Sejam ga cukup?" tanyaku

"makan nya si cepet, sisahnya nih yang rada lama, hahaha" jwab bags sambil tertawa

Setelah mengambil dompet aku dan bagas berjalan menuju parkiran mobilku. Dalam perjalan menuju mobilku aku berpikir yang macam macam tentang tempat favorit bagas, sangat ber macam macam bahkan. Mulai dari hal yang konyol sampai hal yang membuat aku horny sendiri. Kupacu Honda city warna putihku dengan semangat 45 menyusuri jalan jalan pingiran kota ini sesuai dengan intstruksi sang navigator dalam hal ini bagas navigatorku.

"parkir situ aja bro" kata bagas sambil menunjuk sebuah spot tempat dibawah pohon yang rindang.

Setelah memarkirkan mobil kami menuju sebuah rumah yang diubah menjadi tempat makan, 'depot mak yah' begitu tulisan yang tertulis di kaca utama rumah itu.
Begitu masuk kedalamnya aku melihat beberapa orang laki laki mulai dari anak kuliahan yang terlihat dari cara berpakaiannya sampai pegwai negri sipil (pns) dari yang masih mudah sampai yang sudah bau kuburan, alias tua hehehehe.

Ada yang aneh dalam pengamatan awalku banyak sekali pelayan wanita yang mondar mandir disni. Dalam situasi dan kondisi seperti ini aku memasang mata elangku, sudah terbaca maksud bagas dengan mata puas, karena wanita wanita ini meskipun sudah terlihat setengah baya tapi masih mulus mulus dan putih putih. Dari sudut satu ke sudut yang lainnya mata ini bergrilya.

"Deg!!" Pandangan mataku menangkap sesosok wanita berkaos merah dengan lengan pendek sedang merapikan susunan tempe yang tersedia di dalam rak makanan. Wanita itu memiliki kulit putih, bentuk pinggul yang menawan dan buah dada yang terlihat sangat indah, besarnya pas dengan tubuhnya alias proposional. Pandanganku selalu mengikuti gerak tubuhnya seakan akan mata ini terbius oleh kemolekan tubuhnya. Walaupun dia seorang wanita setengah baya, namun belum Nampak kerutan kerutan di wajahnya. Tiba tiba dia tersenyum kearahku.

"DAMN!! Ketauan" batinku. Dengan wajah yang kubuat imut kubalas senyumannya.

"Jangan diem aja bro, samperin" kata bagas sambil memukul bahu kiri ku.

"ah, nggak deh belum tau situasi dan kondisi bro" jawabku malu

"halaah pake acara situasi dan kondisi segala, disini siapa cepat dia dapat bro" timpal bagas

Mendengar itu aku hanya menoleh ke bagas dengan wajah penuh tanya. Sebernarnya tempat apa si ini? Kenapa banyak orang yang memesan makanan tapi ngga ada satupun yang makan disini? Pertanyaan yang kutanyakan kepada diriku sendiri ini akhirnya terjawab.

Aku melihat seorang pns yang dari tadi sibuk memesan makanan mulai bangkit dari kursi panjang itu dan meuju sebuah pintu. Pintu kayu dengan hiasan ukiran ukiran ala keraton solo atau jogja. Diatas pintu itu terpahat sebuah tulisan. Setelah ku fokuskan mata elangku kearah tulisan itu aku bisa membaca 'swargo ing ndunyo'. Pns itu tak sendirian, ada seorang pelayan yang mengantarkan dia masuk kedalam pintu itu sambil membawa nampan yang berisi pesanan pns itu.
Dalam hati aku berpikir. Arti tulisan itu kan 'surga di dunia' wahh... kira kira isinya apa ya? Kembali aku bertanya pada [ternyata diriku ngga pinter pinter amat, dari tadi di Tanya ngga jawab jawab].

Setelah ada space kosong di kuris kayu panjang itu aku dan bagas segera duduk. Mengingat kembali kata bagas (disni siapa cepat dia dapat). Kalo gak pesen pesen bisa berontak ini cacing dalam perut.

"sekule biasa nggeh buk" [nasinya seperti biasa ya bu] kata bagas kepada seorang ibu ibu yang dari tadi sibuk melayani pesanan para lelaki yang duduk di kuris kayu ini.

"ulame nopo mas?" [ikannya apa mas?] Tanya ibu itu ke bagas.

"ulame empal setunggal, mendole kale, jagunge tigo, sambele sing katah nggeh buk" [ikanya empal satu, mendol dua, dadar jagungnya tiga, sambelnya yang banyak ya bu] rentetan pesanan bagas dibalas dengan tangan cekatan ibu itu mengambil semua pesanan bagas.

"unjukane nak?" [minumnya nak?] Tanya ibu itu setelah selesai mengambil pesanan bagas.

"kulo es kopi susu. Nambah Lia nggeh buk" [saya es kopi susu. Tambah LIA] jawab bagas santai.

Aku yang dari tadi sibuk memikirkan apa yang akan aku makan terkejut dengan pesanan bagas yang terakhir. Oke kalo minumnya standart lah, tapi kenapa ada nama Lia di pesenan bagas?.

"bro lu makan apa?" Tanya bagas kepadaku.

"sssama deh" jawabku cepat karena aku masih memikirkan Lia ini.

Setelah makananku siap seorang wanita yang berwajah manis datang menghampiri bagas dan membantu membawakan pesanan kami. Kamipun menuju pintu 'surga dunia' itu. Dan tenyata dibalik 'pintu surga' itu tidak seperti yang aku bayangkan. Aku membayangkan terdapat mejah dan kursi tempat orang makan. Ternyata dibalik pintu ini ada beberapa bilik ruangan yang tertutup. Hanya ada jendela kecil yang menghiasi daun pintu bilik bilik ini. Seperti room karaoke saja batinku.

Sampai kami pada bilik yang akan jadi ruang makan kami. Nomer 16. Entah ada berapa total bilik ini. Ketika masuk kedalam bilik aku makin bingung. Terdapat sofa di setiap sisi bilik ini sehingga membentuk huruf L dan ada satu meja makan berbentuk persegi panjang di tengah tengahnya.
Tapi yang aneh ukuran sofa dan meja ini sangat tinggi di banding sofa dan meja pada umumnya. Selain itu terdapat tv 14 inch di sudut ruangan.

"kenalin bro, Lia" ucap bagas sambil menunjuk kearah wanita yang mengantarkan kami.

"frans" jawabku singkat.

"mas frans belum milih temen?" Tanya Lia padaku

"lah emang mau makan aja butuh temen?" tanyaku polos ke Lia.
Mendengar itu Lia dan Bagas tertawa. Aku yang merasa seperti orang bodoh hanya bisa menggaruk garuk kepala padahal ngga gatel.

"ealah, belum sadar juga ni orang" kata bagas diselah selah tawanya.

"gini deh, dari awal kita masuk lu liat ada cewe yang menarik perhatian lu kaga?" Tanya bagas.

"hmm..." aku mencoba menarik ingatanku

"ada si.. mbak mbak yang lagi nyusun tempe tadi" jawabku

Bagas hanya menoleh ke arah Lia dan lia hanya mengangguk serta berjalan meninggalkan kami.

"sambil nunggu Lia, makan dulu yuk bro" ajak bagas sambil duduk di sofa.

Benar dugaanku sofa ini tingginya di atas rata rata. Jarak dengan meja emang pas, jadi kalo makan ngga ada masalah. Karena tinngi sofa ini aku menaikan kakiku ke atas sofa. Tak lama kemudian Lia datang bersama dengan seorang wanita yang tadi kulihat di depan.

"kenalan dulu mas" kata wanita itu sambil menyodorkan tanggannya.

"frans" jawabku sambil menyambut tanggannya. Hmmm halus tangannya.

"santi mas" jawabnya kemudian menarik lagi tangannya.

"ngga ikutan makan nih?" tanya ku kepada Lia dan Santi

Mereka hanya menggeleng dan perlahan mulai jongkok dan masuk kekolong meja makan. Aku hanya melihat bagas dengan wajah penuh tanya. Sedangkan bagas hanya tersenyum menaikan satu alisnya dan kembali menyantap makananya.
Tiba tiba kurasakan ada yang menarik kakiku turun dari sofa. Reflek aku melihat kebawah mejah. Ternyata Santi yang menurunkan kakiku.

"lanjutin aja makannya mas" kata santi lembut.

Sedangkan mata elangku menangkap sosok Lia yang sedang mengoral pennis Bagas. Aku yang terkejut kembali melihat bagas. Bagas terlihat sangat menikmati oralan Lia tapi masih saja dia makan dengan santainya malah dia meraih remote tv dan menyalakannya seakan akan tidak terjadi apa apa.

Kekagetanku buyar seketika, saat kurasakan ada tangan hangat dan lembut yang memgang pennisku. Oke aku juga bukan mahluk yang suci sebelum menikah aku beberapa kali berhubungan badan dengan wanita wanita yang aku kencani. Tapi, tapi di oral sambil makan?? Damn ini pengalamanku yang pertama kali!!. Karena aku mulai bisa membaca kondisi tempat makan ini, aku mulai merilekskan badan dan tetap mencoba makan dengan perasaan yang aneh.

"oohhssss....hmmm" desahan nikmat mulai keluar dari mulut bagas diselah sela kegiatan makan siangnya.

Aku merasakan pennisku mulai di kocok oleh Santi. Perlahan lahan pennisku mengeras dan mulai berada diposisi perangnya. Melihat pennisku yang sudah berdiri kokoh Santi mulai mendekatkan bibir manisnya kearah pennisku. Mula mula Santi mencium kepala Pennisku, menjilati batang pennisku hingga turun ke buah zakarku. Sedikit bermain main dengan buah zakarku, Santi mulai memasukan batang pennisku kedalam mulutnya. Pelan tapi pasti, seluruh batang pennisku masuk kedalam mulutnya.

"sialaaan, aku teringat angel isteriku. Aku teringat malam pertama kami, aku teringat deep throat yang dilakukan angel padaku" Dalam hatiku bergejolak karena inilah pertama kali pennisku di nikmati oleh wanita lain setelah aku menikah.
Dengan lembut Santi menaik turunkan kepalanya mengurut pennisku. Kulirik bagas kini dia mulai merem melek keenakan merasakan oralan Lia.

"sluurrpp.. slurppp..." suara yang ditimbulkan Santi saat mengoral pennisku.
Aku yang mencoba makan tak kuasa menahan nikmat dan kuputuskan untuk menundah acara makanku dan menikmati dosa ini, dosa pertamaku kepada isteriku.

"ohhmm...hmmmmm" aku mulai mendesah seiring kocokan santi pada pennisku yang mulai bertambah temponya.
Kali ini aku sudah tidak melihat kearah Bagas. Aku sudah terlalu sibuk menikmati permainin lidah santi di pennisku.

"Bro..hhssss.hmm" bagas memangilku diringi dengan desahan nikmatnya. Sedangakan aku hanya menoleh kearahnya dengan malas. Karena aku sedang benar benar menikmati servisan Santi pada pennisku.

"klo mau NAMBAH boleh kok" kata bagas penuh teka teki.

"hah? Maksudnya?" tanyaku balik, kali ini aku benar benar melihat Bagas dengan konsentrasi penuh.

"iya kalo mau exe disini juga bisa, lagian aku yang bayarin kan hari ini" jawab bagas enteng sambil menyeruput es kopi pesananya tadi.

"disni??" jawabku dengan mata sedikit melotot.

"yoa, dimari... kalo ga risih sih...hmmmmm... Ohhhhh faaaak" jawab bagas terpotong karena lia mengocok pennis Bagas dengan RPM yang sangat tinggi.

"ohhsss..ohssssss terruusss" racau bagas kepada Lia.

"ahhhm..hmmmm.. haahhhsss....." kini tangan bagas juga ikut memaju mundurkan kepala Lia.

"haahhss..hmmmmmm damn!!!! Aku sampeee liiiiiiiii" pekik bagas dengan tangan yang mendorong kepala Lia lebih dalam kearah pennisnya.

Aku yang dari tadi hanya bisa mendengar erangan nikmat bagas kini mulai merasakan pennisku akan meledak.

"hhhssss..hhmmmm.. ahhh..ahhhh.. terusin saaann..." racauku makin menjadi jadi saat sati memainkan lidahnya dipennisku yang berada dalam mulutnya. Teknik yang sangat luar biasa.

"ohhssss..hmmmm...saannn..akuu mauuuuuu...hassssshhh" teriakanku terpotong karena aku sudah tak kuasa membendung cairan spermaku yang sudah memaksa keluar dari sarangnya.

Kurasakan beberapa kali aku menembakan sperma dimulut manis Santi. Setelah tetesan terakhir santi masih membersihkan sisa sisa sperma dipennisku. Rupanya seluruh spermaku ditelan habis oleh Santi. Setelah pennisku bersih dan mulai kembali kewujud tak bersalahnya santi kembali memasukan pennisku ke sarangnya, kurasa begitu juga dengan Lia karena mereka berdua keluar dari kolong meja hampir bersamaan.

Setelah mereka membetulkan pakaian mereka bagas memberikan tiga lembar uang bergambar soekarno hatta kepada mereka berdua. Dengan senyum yang manis mereka pamit keluar dan tak lupa member ciuman perpisahan kepada kami.

"enak ga bro.." tanya bagas

"edan lu! Nemu aja tempat ginian" kataku

"laahh kan dipinggir jalan gini, masa ga ketemu?? Hahahah" jawab bagas disertai tawanya.

Kami menyelesaikan acara makan siang kami yang sempat tertunda. Dari bagas aku tau kalo pelayan wanita yang kulihat dari tadi mondar mandir adalah 'temen' dan mondar mandir itulah cara kami para pelanggan memilih 'teman'. Aku tidak bertanya lebih jauh lagi tentang tempat ini ke bagas. Aku hanya menanyakan budged yang harus dikeluarkan. Bagas bilang tarif 'teman' nya itu selembar om soekarno hatta dan I gusti ngurah rai. Kalo tarif makan sama tempatnya selembar soekarno hatta selama satu jam. Itung sendiri dah hehehe.

Aku melihat jam tanganku dan memang waktu makan siang sudah hampir habis sehinga aku dan bagas segera kembali ke kantor. Meskipun aku dan bagas sama sama berprofesi sebagai kepala bagian, kami juga tidak boleh seenaknya sendiri telat kembali kekantor. Paling enggak kita masih punya tanggung jawab.

Dalam perjalan pulang aku lebih banyak diam, aku memikirkan angel, aku memikirkan perbuatanku barusan. Seperti mimpi, aku sudah menghianati janji pernikahan kami, aku sudah bermain api. Tapi, tapi ada rasa puas dalam diriku, rasa puas yang belum pernah kudapatkan dalam hidup rumah tangga ku. Meskipun aku hanya di oral. Tapi kepuasan yang kudapatkan beda. Apa karena adrenalin? Atau aku sudah bosan dengan angel? Tidak. Aku masih mencintai angel, tapi aku juga masih ingin berpetualang. Petualangan liar!


to be continue...

============================================================================================

terimahkasih agan agan sekalian yang sudah rela menanti cerita saya... semoga apdetan kali ini tidak mengecewakan....
 
Terakhir diubah:
janji lho,,,di tunggu

iyaaa sisss itu uda di apdet malah sore sore apdetnya... :p maksih yaa udah mampir ditunggu komeng dan thanks nya....
 
Asik juga tuh makan sambil di bj....betlu2 pengalaman baru....!mantap dah ....updatex..!
 
Asik juga tuh makan sambil di bj....betlu2 pengalaman baru....!mantap dah ....updatex..!

Hahahaa iya gan rasanya gimana gt... huehehehhehe
makasih ya gan ud mantau lapak saya :p
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd